Vous êtes sur la page 1sur 8

Bagian 1

1. Latar Belakang
Pemberian Beasiswa meupakan program kerja tang ada di setiap universitas atau
perguruan tinggi. Program beasiswa diadakan untuk meringankan beban mahasiswa
dalam menempuh masa studi kuliah khususnya dalam masalah biaya.
Aturan tentang beasiswa yang dituangkan dalam undang- undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12
( 1.c ), menyebutkan bahawa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya kurang
mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 ( 1,d ), menyebutkan bahwa setiap
peserta didik pada setiap satuan pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang
mampu membiayai pendidikannya.
Setiap jenis beasiswa memiliki kriteria atau factor bobot penilaian yan berbedabeda. Pada umumnya Berdasarkan peraturan Direktorat Jendal Pendidikan Tinggi
( DIKTI ) pada situs www.dikti.go.id peroleh beasiswa memiliki kriteria Indeks
Prestasi Kumulatif ( IPK ) paling rendah 3.0, Jenjang S1/Diploma IV paling rendah
duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII, Diploma III,
paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VI.
Pada setiap periode ajaran baru, bagian kemahasiswaan ( BAMA ) menyeleksi
mahasiswa- mahasiswa yang layak mendapatkan beasiswa, Proses penyeleksian ini
membutuhkanketelitian dan waktu, karena data mahaiswa akan dibandingkan dengan
kriteria beasiswa satu persatu. Dengan demikian dibutuhkan system yang dapat
membantu membuat keputusan calon penerima beasiswa dengan cepat dan tepat,
untuk meningkatkan kerja bagian mahasiswa dalam menentukan calon penerima
beasiswa.
Model yang difunakan dalam system pendukung keputusan ini adala Fuzzy

Multiple Attribute Decision Making (FMADM). Motedia SAW ini dipilih karena
metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemdian dilanjutkan dengan
proses perankingan yang akan menyeleksi alternative terbaik Metode SAW ini dipilih
karena metode ini menentukan

nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian

dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternative terbaik


dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang
berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan Dengan
metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena
didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah

ditentukan

sehingga

akan

mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa
tersebut.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membantu bagian kemahasiswaan untuk menentukan calon
penerima beasiswa sesuai dengan kriteria yang ada ?
2. Bagaimana menerapkan Metode Simple Additive Weighting pada sistem
pemberian beasiswa ?
3. Batasan Masalah
1. Sistem ini digunakan untuk penentuan calon penerima beasiswa.
2. Metode yang digunakan adalah Metode Simple Additive Weighting.
3. Sistem yang dibangun berbasis dekstop.
4. Tujuan
Dengan mengacu pada masalah yang ada maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian
Beasiswa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Universitas Panca
Marga Probolinggo.

5. Manfaat
Manfaat yang di peroleh penulis dalam hasil penilitian ini, system ini dapat

berguna untuk membantu meringankan kerja dari bagian kemahasiswan untuk membuat
keputusan tentang calon penerima beasiswa dengan cepat dan tepat.
Bagian 2
1. Penelitian Terdahulu
NO

Judul Jurnal

MASALAH PENELITIAN

HASIL/ TEMUAN

SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PEMBERIAN
BEASISWA DI
PT.INDOMARCO
PRISMATAMA CABANG
BANDUNG

Bagaimana cara membangun


aplikasi sistem
pendukung keputusan dengan
menggunakan
metode Fuzzy Multiple Attribute
Decision
Making (FMADM) dengan
metode Simple
Additive Weighting (SAW) untuk
menentukan penerima beasiswa di
PT.
Indomarco Prismatama Cabang
Bandung
sesuai dengan bobot dari kriteria
yang sudah
ditentukan.

SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PENERIMA
BEASISWA
DENGAN METODE TOPSIS

Bagaimana menerapkan metode


topsis pada spk
penerima beasiswa..?

Untuk relatif memudahkan


panitia
beasiswa Realgood-Indomaret
dalam
penyeleksian calon penerima
beasiswa.
Untuk mendapatkan hasil yang
lebih
akurat terhadap siapa yang akan
menerima beasiswa.
Menerapkan metode Fuzzy
Multiple
Attribute Decision Making
(FMADM)
dengan metode Simple Additive
Weighting (SAW) untuk
menentukan
penerima beasiswa.
Fuzzy Multiple Attribute
Decision Making
(FMADM) adalah suatu metode
yang
digunakan untuk mencari
alternatif optimal
dari sejumlah alternatif dengan
kriteria
tertentu.
Dalam penyeleksian beasiswa
dengan metode
TOPSIS diperlukan criteriakriteria dan bobot untuk
melakukan perhitungannya
sehingga didapat
alternative yang terbaik

Untuk menjelaskan faktor-faktor


yang menjadi penentu atau
kendala bagi pelaksanaan/
implementasi Sistem Teknologi
informasi

Memberikan hasil/ penjelasan


kebijakan dan implementasi
Sistem Teknologi informasi
sudah tepat, efektif, efisien dan
bermanfaat bagi organisasi

2. Tool Dan Software/ Hardware Yang Di Butuhkan


1. Menggunakan platform bahasa pemrograman java.
2. Database yang digunakan phpmyadmin
Bagian 3
1. Metode Penelitian
3.1. Studi Pendahuluan
Dalam studi pendahuluan, yang menjadi sasaran utama dalam penelitian ini
adalah mengkaji penggunaan Metode Simple Additive Weighting ( SAW ). Metode
tersebut tersebut digunakan sebagai metode pengambilan keputusan untuk pemberian
beasiswa.
3.2. Tahap Pengumpulan Data
3.2.1. Studi Literatur
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pendataan daftar nama
mahasiswa yang hendak menerima beasiswa. Daftar diri dan nilai mahasiswa juga
dipergunakan untuksebagai data dalam menentukan kelayakan mahasiswa tersebut
layak atau tidaknya menerima beasiswa.
3.2.2. Studi Lapangan
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan meninjau langsung objek
permasalahan,

serta

mengumpulkan

informasi

dan

data-data

dari

bagian

kemahasiswaan di Universitas Panca Marga Probolinggo dengan cara wawancara.


3.3. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
3.3.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap ini mencakup analisis proses bisnis yang sedang berjalan, analisis masalah,
sistem usulan, dan analisis kebutuhan fungsional.
3.3.2. Perancangan Antar Muka Sistem
Tahap ini merupakan proses perancangan tampilan sistem yang disesuaikan
dengan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakuakan pada tahap sebelumnya.
3.3.3. Implementasi Sistem
Tahap perwujudan sistem yang berasal dari integrasi antara desain system yang
telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan desain basis data
menggunakan MySQL.Serta pengaplikasian perhitungan menggunakan Metode
Simple Additive Weighting ( SAW ) dilakukan pada tahap ini.
3.3.4. Pengujian Sistem
Merupakan tahap uji coba terhadap system yang telah dibuat, dengan tujuan untuk
mengetahui kelayakan serta kekurangan sistem tersebut.
3.3.5. Pemeliharaan Sistem
Merupakan tahap terakhir dalam pembuatan sistem (perangkat lunak), dimana
sistem yang telah dibuat dapat mengalami perubahan-perubahan dan penambahan
sesuai dengan permintaan pengguna

2. Desain, Perancangan, Dan Pengujian

Diagram diatas menggambarkan Sistem ini melakukan interaksi dengan


beberapa entity yaitu calon penerima beasiswa dan admin program studi.
3. Metode Atau Algoritma
Metode Simple Additive Weighting ( SAW ), konsep dasar dari metode ini adalah
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative dari semua
atribut. Dalam metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X)

ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada.
Kemudian diberikan persamaan

Dimana rij adalaha rating kinerja ternomalisasi dari alternative Ai pada atribut Cj;
i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikan rumus
sebagai berikut:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.


4. Hasil Penelitian

Hasil Penelitian dari Sistem yang telah dibangun, pada form utama aplikasi ini
menyediakan menu system, kemudian dengan menekan tombol Lihat hasil analisis
mahasiswa dapat menampilkan hasil dari analisa. Hasil analisis berisi siapa saja
mahasiswa yang menerima beasiswa yang telah melaui tahap rangking yang
diperoleh dari nilai yang paling tinggi sampai nilai yang paling rendah
Kesimpulan
Kesimpulan dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Universitas Panca Marga
Probolinggo dapat Membantu bagian kemahasiswaan dalam melakukan penyeleksian
mahasiswa- mahasiswa yang layak untuk mendapatkan beasiswa.

Vous aimerez peut-être aussi