Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Dina Aulia R.
Dinda Dewi Puspita
Dzikru Aminulloh
Fakhrur Novianto
Rama Jatu Setiaji
115.150.011
115.150.012
115.150.013
115.150.018
115.150.019
Pengertian Paleontologi
Paleontologi berasal dari kata paleo yang artinya masa lampau, onto yang
artinya kehidupan dan logos yang artinya adalah ilmu. Jadi secara umum
paleontologi berarti ilmu yang mempelajari tentang masa lampau.Paleontologi
adalah ilmu yang berhubungan dengan makhluk hidup purba yang biasanya
adalah dengan mempelajari fosil-fosilnya.
Fosil adalah sisa kehidupan purba yang terawetkan secara alamiah dan
terekam pada bahan-bahan dari kerak bumi.sisa kehidupan tersebut dapat berupa
cangkang binatang,jejak atau cetakan yang mengalami pembentukan atau
penggantian oleh mineral. Catatan fosil ( fossil record ) adalah susunan teratur di
mana fosil mengendap dalam lapisan/ strata,pada batuan sedimen yang menandai
berlalunya waktu geologis.Semakin atas letak strata tempat fosil
ditemukan,semakin muda usia fosil tersebut.
Ada bermacam-macam fosil bila ditinjau dari dari kejadiannya, antara lain:
Bagian keras yang terawetkan dan menjadi fosil seperti keadaannya semula.
Misalnya: tulang,gigi, cangkang
Suatu rongga yang terbentuk karena bagian keras yang semula ada, terlarut
oleh air dan akibatnya terbentuk rongga yang bentuknya seperti semula.
Hasil pembatuan
Awetan yang terdapat dalam lapisan seperti batu amber
Jejak, lubang, tempat tinggal, kotoran
Taksonomi
Konsep Spesies
Filogeni
Metode Identifikas
Taksonomi
Pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu.Dalam
penyebutan organisme sering dipergunakan istilah taksa apabila tingkatan
taksonominya belum diketahui. Unit terkecil dalam taksonomi adalah spesies,
sedangkan unit tertinggi adalah kingdom. Diantara unit-unit baku dapat
ditambahkan super jika terletak di atas unit baku, contoh: super kingdom,
merupakan unit yang lebih tinggi dari kingdom. Jika ditambahkan sub terletak di
bawah unit baku, contoh: subfilum, terdapat di bawah unit filum.
Spesifikasi Nama
1. Deskriptif, Pemberian nama di dasarkan pada ciri fisik, dapat berupa:
Lapisan
1
Lapisan
Lapisan
Lapisan
Lapisan
Dari gambar di atas usia setiap lapisan dapat ditentukan dengan melihat
kandungan fosil yang terdapat di dalamnya, misal pada lapisan 1 terdapat fosil
dedaunan hingga pada kedalaman tertentu, dibawahnya terdapat fosil dedaunan
dengan ukuran yang lebih kecil dan terdapat fosil binatang, pada lapisan ke-3
terdapat fosil kerang-kerangan, beberapa fosil dedaunan,fosil bintang laut serta
fosil bintang laut, hingga pada lapisan ke-5 yang digambarkan terdapat fosil
hewan dengan susunan tubuh sederhana. Dari penjelasan tersebut pembagian
lapisan-lapisan menurut Hukum Faunal Succession yaitu berdasarkan fosil yang
terkandung didalamnya,karena makhluk yang hidup disetiap zaman memiliki
umur yang berbeda. Perbedaan ini yang menjadi dasar penentuan lapisan-lapisan
dan umur di setiap lapisannya.
Kesimpulan
Dengan mempelajari salah satu hukum gelogi, yaitu Hukum Faunal
Succession kita sebagai geoscientist dapat dengan mudah menentukan lapisanlapisan pada bumi beserta umur disetiap lapisan berdasarkan kandungan fosil
yang terendapkan didalamnya. Selain itu, terdapat keuntungan-keuntungan
lainnya dengan mempelajari ilmu ini yaitu dapat mengetahui lingkungan
pengendapan dan bagaimana proses penegndapan pada fosil itu terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Grotzinger, John; Thomas H.Jordan; Frank Press & Raymond
Siever.2007.Understanding Earth-Fifth Edition.New York.W.H. Freeman
and Company.
Hamblin, W.Kenneth & Eric H. Christiansen.2009.Earths Dynamic SystemsTenth Edition. New York: Prentice Hall.
https://www.plengdut.com/hukum-suksesi-fosil/43/ diakses pada 7 Oktober 2016.
https://kelompok5stratigrafi.wordpress.com/2011/10/29/prinsip-prinsip-dasarstratigrafi/ diakses pada 7 Oktober 2016.
http://geografiuntukunlam.blogspot.co.id/2014/03/hukum-dasar-geologi
dalammempelajari.html diakses pada 7 Oktober 2016.
https://medlinkup.wordpress.com/2011/07/01/hukum-hukum-stratigrafi/ diakses
pada 7 Oktober 2016.
https://alfred8steven.wordpress.com/2012/10/27/hukum-hukum-geologi/ diakses
pada 7 Oktober 2016.
https://www.plengdut.com/sejarah-paleontologi/53/ diakses pada 8 Oktober 2016.