Vous êtes sur la page 1sur 27

A.

Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, tanggal 25 Oktober 2013 di rumah
keluarga Bapak NB pk. 18.00 Wita dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik dan
observasi.
I.
Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga
2. Pekerjaan Kepala Keluarga
3. Pendidikan Kepala Keluarga
4. Umur
5. Alamat & Telepon

: Bpk NB
: Pegawai Swasta
: SMA
: 51 tahun
: Br. Jero Kuta, Jimbaran, Kuta
Selatan, Badung

a. Komposisi Anggota Keluarga


nama

umur

Ny. WS
PS
NW

52 th
24 th
20 th

sex
Perempuan
Laki-laki
Perempuan

hubungan dengan

pendidikan

KK
Istri KK
Anak KK
Anak KK

sarjana
sarjana
SMA

ket
sakit
sakit
sehat

b. Genogram

Bpk NB

Ibu WS

Sehat (51 th)

Sakit (52 th)


PS
Sakit (24 th)

Keterangan :
= laki-laki

NW
sehat (20 th)
= tinggal serumah

= perempuan

= penderita konstipasi

= meninggal
1

c. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak NB adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri
dari suami, istri, dan anak.
d. Suku Bangsa
Suku bangsa Bapak NB adalah suku Bali, bahasa yang digunakan seharihari adalah bahasa bali dan tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi
oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya
e. Agama
Keluarga Bapak NB beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya
melaksanakan sembahyang di merajan setiap sore
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Bapak NB diperoleh dari Bapak NB yang bekerja
sebagai pegawai swasta. Penghasilan rata-rata sebulan Rp. 1.000.000,- yang
dipergunakan untuk membayar listrik, telepon rumah, dan hutang. Dan Ibu WS
bekerja sebagai pegawai negeri. Penghasilan rata-rata Rp. 1.000.000,- yang
dipergunakan untuk keperluan makan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai
tabungan khusus untuk kesehatan, setiap bulan Bapak NB menabung di bank.
Barang yang dimiliki keluarga di rumah seperti televisi 21 inchi, kulkas, kipas
angin, dan 2 motor.
g. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan rekreasi yang dilakukan keluarga pergi ke tempat makan saat
ada yang ulang tahun.
II.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Bapak NB saat ini termasuk keluarga
tahap VI dimana tahap ini merupakan tahap keluarga yang melepas anak
usia dewasa muda, anak pertama berusia 24 tahun dan anak kedua berumur
20 tahun, tugas perkembangan keluarga Tuan NB seperti :
Mempertahankan komunikasi, keluarga Bapak

NB

selalu

berkomunikasi setiap saat. Komunikasi keluarga Bapak NB adalah


komunikasi terbuka, jika ada masalah pada anggota keluarga, keluarga
2

Bapak NB selalu merundingkan dan mencari jalan keluar bersama.


Komunikasi sangat penting di keluarga Bapak NB karena jika tidak saling
berkomunikasi kemungkinan akan terjadi salah paham dan perselisihan,
maka dari itu keluarga Bapak NB selalu berkomuniksi dan sifatnya terbuka
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru, anak Bapak NB yang pertama maupun yang kedua belum ada yang
menikah, PS masih bekerja di salah satu rumah sakit dan NW masih
bersekolah di perguruan tinggi
c. Riwayat Keluarga Inti
Bapak NB dan Ibu WS menikah sudah 25 tahun yang lalu,
perkawinannya direstui oleh kedua orang tua masing-masing. Ibu WS
merupakan pilihan sendiri dan tidak dijodohkan. Tidak ada penyakit yang
diderita oleh orang tua dan saudara Bapak NB dan Ibu Ws.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat orang tua pihak Bapak NB dan Ibu WS tidak mempunyai
kebiasaan kawin cerai dan tidak pemabuk. Orang tua Bapak NB (Ibu M)
meninggal karena penyakit paru-paru. Sedangkan orang tua Ibu N (Bapak )
meninggal karena penyakit.
III.

Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang dihuni Bapak NB merupakan rumah sendiri yang dihuni
dengan keluarga inti saja, berukuran 3 are terdiri dari teras, ruang tamu,
kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruangan suci, dan sanggah. Kondisi
ruamah Bapak NB bersih dan terawat begitu juga kondisi kamar mandi
keluarga cukup bersih. Lantai rumah terbuat dari keramik, rumah
permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, jendela, dan pintu
belakang rumah. Halaman rumah terisi dengan tanaman bunga, sampah
keluarga diletakkan di tempat sampah yang berada di belakang rumah. Air
yang di pergunakan untuk mandi, mencuci semua prabot keluarga
3

diperoleh dari air sumur dengan kondisi air bersih. Air limbah di salurkan
ke septic tank.
Denah Rumah
4

7
1
6
5

Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ruang tamu
Kamar tidur
Kamar mandi
Dapur
Ruang suci
Teras
Sanggah

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Bapak NB tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat,
mayoritas penduduknya bersuku Bali dan Jawa, rata-rata pegawai swasta.
Lingkungan tetangga cukup akrab seperti dan saling menolong bila ada
kesusahan.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bapak NB sudah lama tinggal di rumahnya. Rumah Bapak
Nb berada di sebuah gang di samping jalan,jenis kendaraan yangbiasa
dipakai adalah sepeda motor.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
4

Ibu WS sangat aktif mengikuti perkumpulan. Setiap odalan di pura,


Ibu Ws mekidung dan aktif mengikuti kegiatan PKK. Bapak NB kegiatan
banjar seperti ngayah.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak NB bila ada masalah keluarga termasuk masalah
keuangan biasanya dibantu oleh saudara Bapak NB secara financial
maupun dukungan moral

IV.

Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan malam hari saat
makan

bersama,

pola

komunikasi

keluarga

cukup

terbuka

dan

menggunakan bahasa bali, maka jarang terjadi konflik di keluarga Bapak


NB. Apabila ada masalah dalam keluarga Bapak NB berusaha
menyelesaikan dengan keluarga inti.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak NB saling mendukung satu sama lainnya, respon
keluaraga bila salah satu anggota kelurga ada yang mempunyai masalah,
keluarga selalu mencari jalan keluar bersama-sama. Bila ada anggota
keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan
semampu keluarga sampai baik.
c. Struktur Peran
Bapak NB sebagai kepala keluarga, pencari nafkah yang menjadi
pegawai swasta. Ibu WS sebagai pengatur rumah tangga dan bekerja
sebagai pegawai negeri. PS sebagai anak yang sudah dewasa, tidak pernah
melakukn kegiatan yang merugikan keluarga. NW sebagai anak remaja,
tampak ceria, bereperan membantu kegiatan sehari-hari keluarga seperti
mencuci pakaian, mebanten, dan menyapu.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga
seperti sembahyang pada sore hari. Bila akan pulang terlambat harus
5

memberitahu orang tua, pada malam hari hanya boleh di luar rumah
sampai jam 22.00 wita. Bila PS atau NW berada lebih dari jam 22.00 di
luar rumah Ibu WS selalu menelpon anak-anaknya agar cepat pulang.
V.

Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga dan senang bila ada anggota keluarga
yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang
meninggal, sakit atau kehilangan. Keluarga Bapak NB biasanya
mengekspresikan rasa kasih sayang dengan mengucapkan selamat dan
pergi untuk makan bersama.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak NB selalu memberikan kebebasan untuk kedua anaknya dalam
bergaul tetapi tetap ada batasannya. Ibu WS tidak khawatir bila PS dan
NW bergaul di sekitar lingkungan rumah karena anak-anak di lingkungan
rumah yang seumuran dengan PS dan NW cukup sopan dan baik.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Bapak NB mengatakan tidak memiliki keluhan sakit saat ini, Bapak
NB merasa sehat-sehat saja.
Ibu WS mengatakan sudah 4 hari tidak bisa buang air besar. Ibu WS
tidak mengetahui penyebab dari sakitnya oleh karena itu Ibu WS hanya
memakan makanan yang memiliki banyak serat seperti sayuran dan buahbuahan agar bisa buang air besar, Ibu WS tidak membawa penyakitnya ke
rumah sakit atau klinik terdekat karena Ibu WS merasa kalau tidak buang
air besar selama 4 hari adalah hal yang biasa dan Ibu WS juga berpikir
kalau dirinya memakan makanan yang banyak serat dia akan bisa buang air
besar.
PS mengatakan kepada Ibu WS badannya panas, saat itu suhu badan
PS diperiksa menggunakan termometer yang ada di rumah dan setelah
diperiksa suhu badan PS 380C mengetahui suhu badan melebihi batas
normal Ibu WS lalu mengajak PS ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa
lebih lanjut dan sudah diberikan obat.
6

NW mengatakan kondisi badan saat ini sehat dan apabila


NWmengeluh sakit Ibu WS langsung membawa ke rumah sakit terdekat.
VI.

Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Stressor jangka pendek yang dirasakan Ibu WS bersumber pada
masalah mengurus rumah tangga sehari-hari. Ibu WS biasanya
membersihkan rumah dan mengurus rumah sepulang bekerja pada sore
harinya. Apalagi saat NW tidak ada di rumah, Ibu WS lebih susah
mengerus rumah tangga. Tetapi Ibu WS menjalaninya dengan ikhlas.
b. Respon Terhadap Stressor
Upaya Ibu WS menghilangkan stress biasanya dengan mekidung di
rumah teman satu pesantiannya, menonton tv, dan pergi ke pantai untuk
relaksasi.
c. Strategi Koping Yang Digunakan
Kalau tidak menemukan

jalan

keluar,

biasanya

keluarga

berkomunikasi dengan saudara terdekat untuk mengurangi beban yang


dideritanya. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi
dengan saudara terdekat.
d. Strategi Adaptasi Yang Disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive
VII.

Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 25 Oktober 2013 :

ASPEK
Tensi

Bapak NB
110/70 mmHg

Ibu Ws
100/80 mmHg

PS
110/80 mmHg

NW
120/80 mmHg

(mmHg)
TB dan BB
Suhu (oC)
Nadi

170cm, 80kg
36,70C
84x/menit

155cm, 55 kg
36,50C
79x/menit

168cm, 76kg
380C
78x/menit

160cm, 67 kg
36,70C
80x/menit

(x/menit)
Rambut

Normal, rambut

Normal, rambut

Normal, rambut

Normal, rambut

kepala

lurus, dan

ikal, dan

lurus.

ikal.

beruban
Mata, telinga, Tidak ditemui

beruban
Tidak ditemui

Tidak ditemui

Tidak ditemui

mulit,

gangguan pada

gangguan pada

gangguan pada

gangguan pada

hidung,

mata, telinga,

mata, telinga,

mata, telinga,

mata, telinga,

tenggorokan

mulut & gigi

mulut & gigi

mulut & gigi

mulut & gigi

bersih, hidung

bersih, hidung

bersih, hidung

bersih, hidung

dan tenggorokan dan tenggorokan dan tenggorokan dan tenggorokan


Leher

Thorax

Abdomen

normal
Tidak ada

normal
Tidak ada

normal
Tidak ada

normal
Tidak ada

kekakuan pada

kekakuan pada

kekakuan pada

kekakuan pada

leher, tidak ada

leher, tidak ada

leher, tidak ada

leher, tidak ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelejar limpa

kelejar limpa

kelejar limpa

kelejar limpa

dan JVP
Simetris, bunyi

dan JVP
Simetris, bunyi

dan JVP
Simetris, bunyi

dan JVP
Simetris, bunyi

jantung norma

jantung norma

jantung norma

jantung norma

s1 s2 reguler,

s1 s2 reguler,

s1 s2 reguler,

s1 s2 reguler,

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

kelainan, suara

kelainan, suara

kelainan, suara

kelainan, suara

nafas vesikuler
Tidak ada

nafas vesikuler
Tidak ada

nafas vesikuler
Tidak ada

nafas vesikuler
Tidak ada

pembengkakan

pembengkakan

pembengkakan

pembengkakan

hepar, ginjal,

hepar, ginjal,

hepar, ginjal,

hepar, ginjal,

limpa. Tidak

limpa. Tidak

limpa. Tidak

limpa. Tidak

teraba benjolan,

teraba benjolan,

teraba benjolan,

teraba benjolan,

bising usus

adanya distensi,

bising usus

bising usus

positif, tidak ada peristaltic

positif, tidak ada positif, tidak ada

nyeri tekan

nyeri tekan

nyeri tekan

menurun, bising
usus rendah,
tidak ada nyeri

Ektremitas

Tidak ada

tekan
Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

atas dan

kelainan

kelainan

kelainan

kelainan

bawah,

pergerakan,

pergerakan,

pergerakan,

pergerakan,

persendian

kekakuan sendi,

kekakuan sendi,

kekakuan sendi,

kekakuan sendi,

System

ROM aktif
Tidak diperiksa

ROM aktif
Tidak diperiksa

ROM aktif
Tidak diperiksa

ROM aktif
Tidak diperiksa

genetalia
Kesimpulan :
Ibu WS : adanya distensi, peristaltic menurun, bising usus rendah
PS
VIII.

: suhu badan 380C

Harapan Keluarga
Keluarga berharap petugas kesehatan dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada Ibu WS dan PS dan berharap tidak terjadi ha-hal yang
merugikan kesehatan pada Ibu WS dan PS.

ANALISA DATA
N
O
1

DATA

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

DS : Bapak NB mengatakan tidak

Potensial peningkatan kesehatan pada

memiliki keluhan sakit saat ini dan merasa

keluarga Bapak NB dalam

sehat.

meningkatkan jasmani

DO : Bapak NB terlihat sehat dan bugar

DS :Ibu WS mengatakan sudah 4 hari

Gangguan eliminasi, konstipasi pada

tidak bisa buang air besar. Ibu WS tidak

keluarga Bapak NB khususnya Ibu

mengetahui penyebab dari sakitnya oleh

WS berhubungan dengan

karena itu Ibu WS hanya memakan

ketidakmampuan keluarga mengenal

makanan yang memiliki banyak serat

masalah kesehatan yaitu konstipasi

seperti sayuran dan buah-buahan agar bisa

ditandai dengan mengeluh tidak bisa

buang air besar, Ibu WS tidak membawa

buang air besar selama 4 hari, adanya

penyakitnya ke rumah sakit atau klinik

distensi pada abdomen, bising usus

terdekat karena Ibu WS merasa kalau tidak rendah, peristaltic menurun, dan
buang air besar selama 4 hari adalah hal

terlihat gelisah

yang biasa dan Ibu WS juga berpikir kalau


dirinya memakan makanan yang banyak
serat dia akan bisa buang air besar.
DO : Ibu WS tampak gelisah, adanya
distensi pada abdomen, peristaltic
3

menurun, bising usus rendah


DS:PS mengatakan kepada Ibu WS

Hipertermi pada keluarga Bapak NB

badannya panas, saat itu suhu badan PS

khusunya PS berhubungan dengan

diperiksa menggunakan termometer yang

ketidakmampuan memelihara

ada di rumah dan setelah diperiksa suhu

lingkungan dan pentingnya hygine

badan PS 380C mengetahui suhu badan

sanitasi ditandai dengan suhu badan

melebihi batas normal Ibu WS lalu

380C, TD : 110/80 mmHg, 78x/menit

mengajak PS ke rumah sakit terdekat


untuk diperiksa lebih lanjut dan sudah
diberikan obat.
DO : Suhu : 380C
TD
4

: 110/80 mmHg

Nadi : 78x/menit
DS : NW mengakatakan kondisi badan saat Potensial peningkatan kesehatan pada
ini sehat-sehat saja

keluarga Bapak NB khususnya NW

DO : NW terlihat sehat dan tidak pucat

dalam peningkatan jasmani.

PRIORITAS MASALAH
1. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Bapak NB
KRITERIA
Sifat masalah : potensial

NILAI
1/3 x 1

SKOR
1/3

Bapak

RASIONAL
NB mengatakan

tidak

mempunyai keluhan saat ini dan


10

Kemungungkinan

2/2 x 2

merasa sehat
Penyebab peningkatan kesehatan

masalah untuk diubah :

kemungkinan akibat Bapak NB

mudah

selalu

menjaga

kesehatannya

dengan mengkonsumsi makanan


yang bergizi dan olahraga yang
Potensi masalah dapat

3/3 x 1

dicegah : tinggi

teratur
Keluarga

Bapak

NB

mengerti

tentang cara yang harus dilakukan


untuk

meningkatkan

yaitu

dengan

kesehatan

mengkonsumsi

makanan yang dibutuhkantubuh


serta melakukan aktivitas yang
tidak
Menonjolnya masalah :

0/2 x 1

berlebih

agar

tidak

menurunkan status kesehatannya


Keluarga tidak merasakan adanya

tidak dirasakannya ada

masalah dengan usia yang sudah

masalah

mencapai umur tua bahkan Bpk


NB selalu aktif dalam beraktivitas
maupun bekerja

TOTAL SKOR

3 1/3

2. Gangguan eliminasi, konstipasi pada keluarga Bapak NB khususnya Ibu WS


KRITERIA
Sifat masalah : actual

NILAI
3/3 x 1

SKOR
1

Konstipasi

RASIONAL
dirasakan Ibu

WS

selama 4 hari ditandai dengan


adanya distensi pada abdomen,
bising
Kemungungkinan

1/2 x 2

usus

rendah,

peristaltic

menurun, dan terlihat gelisah


Harapan
keluarga
terhadap

masalah untuk diubah :

kesembuhan Ibu WS tinggi, tetapi

sebagian

konstipasi yang dialami Ibu WS


11

dapat disebabkan karena kebiasaan


Ibu

WS

yang

mengkonsumsi

makanan tidak mengandung cukup


Potensi masalah dapat

2/3 x 1

2/3

dicegah : cukup

serat
Keluarga termasuk Ibu WS kurang
mengerti

tentang

penanganan

konstipasi dan mencegah terjadinya


Menonjolnya masalah :

1/2 x 1

tidak segera diatasi

konstipasi berulang
Keluarga menganggap

masalah

konstipasi yang dialami Ibu WS


merupakan akibat dari kurangnya
mengkonsumsi serat sehingga tidak
perlu segera diatasi.

TOTAL SKOR

3 1/6

3. Hipertermi pada keluarga Bapak NB khusunya PS


KRITERIA
Sifat masalah : actual

NILAI
3/3 x 1

SKOR
1

Hipertermi

RASIONAL
yang dialami

PS

ditandai dengan Suhu : 380C,


TD
Kemungkinan masalah

2/2 x 2

untuk diubah : mudah

: 110/80 mmHg, Nadi :

78x/meni
Penyebab

hipertermi

pada

PS

kemungkinan akibat kondisi PS


yang tidak stabil bahkan disaat

Potensi masalah dapat

3/3 x 1

dicegah : tinggi

cuaca yang tidak menentu saat ini


Keluarga Bapak NB termasuk PS
mengerti tentang tindakan yang
harus dilakukan untuk menangani

Menonjolnya masalah :

2/2 x 1

segera diatasi

hipertermi yang dialaminya


Keluarga menganggap bahwa
hipertermi ini harus diatasi karena
dapat menggangu aktivitas PS serta

12

membuat rentang gerak PS menjadi


berkurang
TOTAL SKOR

4. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Bapak NB khususnya NW


KRITERIA
Sifat masalah : potensial
Kemungungkinan

NILAI
1/3 x 1
2/2 x 2

SKOR
1/3

RASIONAL
NW mengatakan tidak mempunyai

keluhan saat ini dan merasa sehat


Penyebab peningkatan kesehatan

masalah untuk diubah :

keluarga Bpk NB terutama NW

mudah

kemungkinan akibat NW yang


selalu

menjaga

kesehatannya

dengan mengkonsumsi makanan


yang bergizi serta mengkonsumsi
Potensi masalah dapat

3/3 x 1

dicegah : tinggi

vitamin
Keluarga termasuk NW paham dan
mengerti tentang tindakan apa saja
yang

harus

meningkatkan
bukan

dilakukan
status

untuk

kesehatan,

hanya

mengerti

untuk

mengkonsumsi

vitamin

dan

makanan yang sehat tetapi juga


Menonjolnya masalah :

0/2 x 1

melakukan olahraga yang teratur


Keluarga tidak merasakan adanya

tidak dirasakannya ada

masalah dengan kesehatan dari

masalah

NW, bahkan di usia yang produktif


ini NW tetap saja beraktivitas
dengan baik

TOTAL SKOR

3 1/3

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

13

1. Hipertermi pada keluarga Bapak NB khusunya PS berhubungan dengan


ketidakmampuan memelihara lingkungan dan pentingnya hygine sanitasi ditandai
dengan suhu badan 380C, TD : 110/80 mmHg, 78x/menit
2. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Bapak NB dalam meningkatkan
jasmani.
3. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Bapak NB khususnya NW dalam
peningkatan jasmani.
4. Gangguan eliminasi, konstipasi pada keluarga Bapak NB khususnya Ibu WS
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yaitu
konstipasi ditandai dengan mengeluh tidak bisa buang air besar selama 4 hari,
adanya distensi pada abdomen, bising usus rendah, peristaltic menurun, dan terlihat
gelisah

B. PERENCANAAN
Rencana asuhan keperawatan keluarga Bapak NB
N

Diagnosis

Tujuan

o
1

keperawatan
Hipertermi

Tujuan umum :

pada keluarga

setelah

Bapak NB

dilakukan

khusunya PS

kujungan rumah

berhubungan

selama 4

dengan

minggu, Tidak

ketidakmampu

terjadinya

an memelihara

hipertermi pada

lingkungan

PS

Rencana

Kriteria

intervensi

evaluasi

dan pentingnya
hygine sanitasi
ditandai
dengan suhu
14

Standar evaluasi

badan 380C,
TD : 110/80
mmHg,
78x/menit
Tujuan khusus :
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 4x45
menit, keluarga
mampu :
1. Mengenal
hipertermi
dengan :
a. menjelaskan
pengertian
hipertermi

- Diskusikan

Hipertermi adalah

dengan keluarga
pengertian
hipertermi.
- Ajarkan keluarga

suatu Keadaan dimana


Respon
verbal

tubuh di atas 37,80 C

mengungkap

peroral atau 38,80 C

kembali

perrektal karena factor

pengertian
hipertermi
- Diskusikan

mengalami
peningkatan suhu

untuk

b. menjelaskan

seorang individu

eksternal
Respon

Menyebutkan tanda

tanda dan

dengan keluarga verbal

dan gejala hipertermi :

gejala

tanda dan gejala

a. suhu tubuh 37,8

hipertermi

yang terjadi
pada PS
- motivasi
15

-38,80 C
b. kemerahan
c. akral hangat

keluarga untuk

d. lemas

mengungkapka

e. muka pucat

n kembali tanda
dan gejala
c. menyebutkan

hipertermi
- Diskusikan

Respon

Hipertermi dapat

penyebab

dengan keluarga verbal

menyebabkan

hipertermi

penyebab

gangguan otak atau

hipertermi

akibat bahan toksik

- Beri

yang mempengaruhi

kesempatan

pusat pengaturan suhu

keluarga

. zat yang dapat

bertanya

menyebabkan efek

- Motivasi

perangsangan

kleuarga untuk

terhadap pusat

mengungkapka

pengaturan suhu

n kembali

sehingga

penyebab dari

menyebabkan demam

hipertermi

disebut pirogen . zat


pirogen ini dapat
berupa protein ,
pecahan protein , dan
zat lain . terutama
toksin polisakarida ,
yang dilepas oleh
bakteri toksik /
pirogen yang
dihasilkan dari
degenerasi jaringan
tubuh dapat
menyebabkan demam

16

selama keadaan sakit .


2. keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mencegah
hipertermi:
a. menjelaskan
akibat yang
terjadi bila
suhu tubuh
melebihi

- Beri penjelasan

Respon

Komplikasi yang

keluarga

verbal

dapat terjadi apabila

tentang akibat

suhu tubuh meningkat

yang

dan tidak diatasi

ditimbulkan

adalah kejang (step)

batas normal

oleh hipertermi
tidak diatasi - Beri kesempatan

dan syok

keluarga untuk
b. mengambil

bertanya
- Gali pendapat

Respon

Keputusan keluarga

verbal

untuki mengatasi

keputusan

keluarga

untuk

bagaimana cara

hipertermi agar cepat

mencegah agar

mengatasi suhu

sembuh dan tidak

suhu badan

tubuh yang

berlanjut

tidak melebihi

meningkat

batas normal

- Beri pujian atas


keputusan yang
diambil
keluarga

3. keluarga
mampu
merawat dan
menstabilkan
suhu tubuh
17

dengan :
a. menjelaskan - Gali pengetahuan Respon

Cara perawatan :

cara perawatan

keluarga dalam verbal

Sebanyak 100g akar

hipertermi

mengatasi

kumis kucing dicuci,

hipertermi
- Diskusikan

rebus dengan 3 gelas


air. Stelah mendidih,

dengan keluarga

saring dan ambil.

cara perawatan

Minum air rebusan ini

yang sudah

1 gelas sehari

dilakukan
- Motivasi keluarga
untuk
mengungkapka
n kembali apa
yang telah
disampaikan

- Demonstrasikan
cara perawatan
hipertermi

Respon

Cara perawatan

psikomotor

hipertermi :
a. alat dan bahan :

dengan kompres

- washlap

hangat
- Motivasi keluarga

- air hangt

untuk
redemontrasi
- Beri pujian positif
atas upaya yang
sudah dilakukan
keluaraga

- baskom
b. cara perawatan :
- basahi washlap
pengompres
dengan air hangat
- letakkan washlap
pada daerah yang

18

dikompres (ketiak,
lipatan paha dan
dahi)
- apabila washlap
telah telah kering,
masukkan kembali
washlap ke dalam
baskom dan
letakkan kembali
di daerah kompres,
lakukan berulangulang hingga efek
yng diinginkan
4. memodifikasi

- Diskusikan

Respon

tercapai
Menciptakan

lingkungan

dengan keluarga verbal

lingkungan rumah

untuk

cara

yang bersih, pakaian

menghindari

menciptakan

yang bersih,

penyakit yang

lingkungan

kebersihan badan

dapat

rumah yang

dengan mandi teratur

meningkatkan

bersih

minimal 2 kali sehari

suhu tubuh

- Berikan
kesempatan
pasien untuk
bertanya
- Memotivasi
keluarga untuk

Respon

Keluarga bersedia

afektif

menciptakan

menghindari

kebersihan rumah, dan

penyakit yang

kebersihan tubuh

dapat

untuk membantu

meningkatkan

perawatan suhu tubuh

suhu tubuh

yang dilakukan

19

- Memberikan

keluarga

pujian terhadap
upaya yang
dilakukan
5. keluarga

keluarga
- Klarifikasi

Respon

Memberi penyuluhan

verbal

tentang manfaat

mampu

pengetahuan

memanfaatkan

keluarga

fasilitas pelayanan

fasilitas

tentang manfaat

kesehatan dalam

kesehatan

fasilitas

mengatasi hipertermi

untuk

kesehatan

mengatasi
hipertermi
- Motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan bila
hipertermi
berlanjut
dengan disertai
2

Potensial

Tujuan umum :

peningkatan

Setelah

pilek dan batuk


Berikan
pemahaman

kesehatan pada

dilakukan

tentang

keluarga

kunjungan

peningkatan

Bapak NB

rumah selama

status kesehatan

dalam

4 minggu

dengan

meningkatkan

status

mengkonsumsi

jasmani.

kesehatan

makanan yang

Bapak NB

dibutuhkan

mengalami

tubuh dan
20

Respon
afektif

Potensial

peningkatan
Setelah

olahraga
Berikan

peningkatan

dilakukan

pemahaman

kesehatan pada

kunjungan

tentang

keluarga

rumah selama

peningkatan

Bapak NB

4 minggu

status kesehatan

khususnya NW

status

dengan

dalam

kesehatan NW

mengkonsumsi

peningkatan

mengalami

makanan yang

jasmani.

peningkatan

dibutuhkan
tubuh dan
olahraga

Gangguan

Tujuan umum :

eliminasi,

Setelah

konstipasi

dilakukan

pada keluarga

kunjungan

Bapak NB

rumah selama 4

khususnya Ibu

minggu , tidak

WS

terjadi

berhubungan

gangguan

dengan

eliminasi pada

ketidakmampu

Ibu WS

an keluarga
mengenal
masalah
kesehatan
yaitu
konstipasi
ditandai
dengan
mengeluh
tidak bisa
21

buang air besar


selama 4 hari,
adanya distensi
pada abdomen,
bising usus
rendah,
peristaltic
menurun, dan
terlihat gelisah
Tujuan khusus :
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 4x45
menit, keluarga
mampu :
1. Mengenal
hipertermi
dengan :
a. menjelaskan
apa yang
dimaksud
dengan
konstipasi

- Diskusikan

Respon

Konstipasi adalah

dengan keluarga verbal

suatu penurunan

pengertian

defekasi yang normal

konstipasi
- Ajarkan keluarga
untuk
mengungkap
kembali
pengertian
konstipasi
22

pada seseorang,
disertai dengan
kesulitan keluarnya
feses yang tidak
lengkap atau
keluarnya feses yang
sangat keras dan

kering
b. menjelaskan

- Diskusikan

Respon

Tanda dan gejala

tanda dan

dengan keluarga verbal

mencakup :

gejala

tanda dan gejala

konstipasi

yang terjadi

distensi abdomen
borborigimus

(gemuruh usus)
rasa nyeri dan

tekanan
penurunan nafsu

makan
sakit kepala
kelelahan
tidak dapat makan
sensasi

pada Ibu WS
- motivasi
keluarga untuk
mengungkapkan
kembali tanda
dan gejala
konstipasi

pengosongan tidak
-

lengkap
mengejan saat

defekasi
dan eliminase
volume feses
sedikit, keras, dan

c. menjelaskan

- Diskusikan

Respon

penyebab

dengan keluarga verbal

konstipasi

penyebab
konstipasi

kering
Penyebab konstipasi :
-

Kurang gerak.
Kurang minum.
Kurang serat.
Sering menunda

buang air besar.


Kebiasaan

- Beri
kesempatan

menggunakan obat

keluarga
bertanya
- Motivasi
kleuarga untuk
mengungkapka
n kembali
23

pencahar.
Efek samping
obat-obatan
tertentu (antasid
dan opiat) sampai

penyebab dari

adanya gangguan

konstipasi

seperti usus
terbelit.

2. keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mencegah
konstipasi :
a. menjelaskan - Beri penjelasan

Respon
verbal

Komplikasi yang

akibat yang

keluarga

terjadi bila

tentang akibat

dapat terjadi

konstipasi

yang

tidak diatasi

ditimbulkan

tekanan arteri
dapat terjadi pada

oleh konstipasi
- Beri kesempatan
keluarga untuk

Peningkatan

defekasi.
Imfaksi fekal
terjadi apabila

bertanya

suatu akumulasi
massa feses kering
tidak dapat
-

dikeluarkan
Hemoroid dan
fisura anal dapat
terjadi sebagai

akibat konstipasi.
Megakolon adalah
dilatasi dan atoni
kolon yang
disebkan oleh
massa fekal yang

24

menyumbat pasase
isi kolon.

b. mengambil

- Gali pendapat

Respon

Keputusan keluarga

verbal

untuki mengatasi

keputusan

keluarga

untuk

bagaimana cara

konstipasi agar cepat

mencegah

mengatasi

sembuh dan tidak

agar

konstipasi agar

bertambah parah

konstipasi

tidak bertambah

tidak

parah

bertambah
parah

- Beri pujian atas


keputusan yang
diambil
keluarga

3. keluarga
mampu
merawat
konstipasi
dengan :
a. menjelaskan - Gali pengetahuan Respon

Perawatan konstipasi

cara perawatan

keluarga dalam verbal

dengan diit tinggi

konstipasi

mengatasi

serat

konstipasi
- Diskusikan
dengan keluarga
cara perawatan
yang sudah
dilakukan
- Motivasi keluarga
25

untuk
mengungkapka
n kembali apa
yang telah
disampaikan
- Demonstrasikan
cara perawatan

Respon

Cara mengloah lidah

psikomotor

buaya :

konstipasi
dengan tanaman

lidah buaya
- Motivasi keluarga

ambil isi dari


batang lidah buaya
yang telah

untuk
redemonstrasi
- Beri pujian positif

dibersihkan
kemudian seduh
dengan setengah

atas upaya yang


sudah dilakukan

keluaraga

cangkir air panas.


Tambahkanlah
madu dan dimakan
dua kali sehari
selagi hangat.

4. memodifikasi

- Diskusikan

Respon

Menciptakan

lingkungan

dengan keluarga verbal

lingkungan rumah

dalam

cara

yang bersih dan

perawatan

menciptakan

kebutuhan nutrisi

konstipasi

lingkungan

yang mengandung

rumah yang

serat

bersih
- Berikan
kesempatan
pasien untuk
bertanya
26

5. keluarga

- Klarifikasi

Respon

Memberi penyuluhan

verbal

tentang manfaat

mampu

pengetahuan

memanfaatkan

keluarga

fasilitas pelayanan

fasilitas

tentang manfaat

kesehatan dalam

kesehatan

fasilitas

mengatasi

untuk

kesehatan

mengatasi
konstipasi
- Motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan bila
konstipasi
berlanjut

27

Respon
afektif

Vous aimerez peut-être aussi