Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, tanggal 25 Oktober 2013 di rumah
keluarga Bapak NB pk. 18.00 Wita dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik dan
observasi.
I.
Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga
2. Pekerjaan Kepala Keluarga
3. Pendidikan Kepala Keluarga
4. Umur
5. Alamat & Telepon
: Bpk NB
: Pegawai Swasta
: SMA
: 51 tahun
: Br. Jero Kuta, Jimbaran, Kuta
Selatan, Badung
umur
Ny. WS
PS
NW
52 th
24 th
20 th
sex
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
hubungan dengan
pendidikan
KK
Istri KK
Anak KK
Anak KK
sarjana
sarjana
SMA
ket
sakit
sakit
sehat
b. Genogram
Bpk NB
Ibu WS
Keterangan :
= laki-laki
NW
sehat (20 th)
= tinggal serumah
= perempuan
= penderita konstipasi
= meninggal
1
c. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak NB adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri
dari suami, istri, dan anak.
d. Suku Bangsa
Suku bangsa Bapak NB adalah suku Bali, bahasa yang digunakan seharihari adalah bahasa bali dan tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi
oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya
e. Agama
Keluarga Bapak NB beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya
melaksanakan sembahyang di merajan setiap sore
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Bapak NB diperoleh dari Bapak NB yang bekerja
sebagai pegawai swasta. Penghasilan rata-rata sebulan Rp. 1.000.000,- yang
dipergunakan untuk membayar listrik, telepon rumah, dan hutang. Dan Ibu WS
bekerja sebagai pegawai negeri. Penghasilan rata-rata Rp. 1.000.000,- yang
dipergunakan untuk keperluan makan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai
tabungan khusus untuk kesehatan, setiap bulan Bapak NB menabung di bank.
Barang yang dimiliki keluarga di rumah seperti televisi 21 inchi, kulkas, kipas
angin, dan 2 motor.
g. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan rekreasi yang dilakukan keluarga pergi ke tempat makan saat
ada yang ulang tahun.
II.
NB
selalu
Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang dihuni Bapak NB merupakan rumah sendiri yang dihuni
dengan keluarga inti saja, berukuran 3 are terdiri dari teras, ruang tamu,
kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruangan suci, dan sanggah. Kondisi
ruamah Bapak NB bersih dan terawat begitu juga kondisi kamar mandi
keluarga cukup bersih. Lantai rumah terbuat dari keramik, rumah
permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, jendela, dan pintu
belakang rumah. Halaman rumah terisi dengan tanaman bunga, sampah
keluarga diletakkan di tempat sampah yang berada di belakang rumah. Air
yang di pergunakan untuk mandi, mencuci semua prabot keluarga
3
diperoleh dari air sumur dengan kondisi air bersih. Air limbah di salurkan
ke septic tank.
Denah Rumah
4
7
1
6
5
Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ruang tamu
Kamar tidur
Kamar mandi
Dapur
Ruang suci
Teras
Sanggah
IV.
Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan malam hari saat
makan
bersama,
pola
komunikasi
keluarga
cukup
terbuka
dan
memberitahu orang tua, pada malam hari hanya boleh di luar rumah
sampai jam 22.00 wita. Bila PS atau NW berada lebih dari jam 22.00 di
luar rumah Ibu WS selalu menelpon anak-anaknya agar cepat pulang.
V.
Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga dan senang bila ada anggota keluarga
yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang
meninggal, sakit atau kehilangan. Keluarga Bapak NB biasanya
mengekspresikan rasa kasih sayang dengan mengucapkan selamat dan
pergi untuk makan bersama.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak NB selalu memberikan kebebasan untuk kedua anaknya dalam
bergaul tetapi tetap ada batasannya. Ibu WS tidak khawatir bila PS dan
NW bergaul di sekitar lingkungan rumah karena anak-anak di lingkungan
rumah yang seumuran dengan PS dan NW cukup sopan dan baik.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Bapak NB mengatakan tidak memiliki keluhan sakit saat ini, Bapak
NB merasa sehat-sehat saja.
Ibu WS mengatakan sudah 4 hari tidak bisa buang air besar. Ibu WS
tidak mengetahui penyebab dari sakitnya oleh karena itu Ibu WS hanya
memakan makanan yang memiliki banyak serat seperti sayuran dan buahbuahan agar bisa buang air besar, Ibu WS tidak membawa penyakitnya ke
rumah sakit atau klinik terdekat karena Ibu WS merasa kalau tidak buang
air besar selama 4 hari adalah hal yang biasa dan Ibu WS juga berpikir
kalau dirinya memakan makanan yang banyak serat dia akan bisa buang air
besar.
PS mengatakan kepada Ibu WS badannya panas, saat itu suhu badan
PS diperiksa menggunakan termometer yang ada di rumah dan setelah
diperiksa suhu badan PS 380C mengetahui suhu badan melebihi batas
normal Ibu WS lalu mengajak PS ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa
lebih lanjut dan sudah diberikan obat.
6
jalan
keluar,
biasanya
keluarga
Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 25 Oktober 2013 :
ASPEK
Tensi
Bapak NB
110/70 mmHg
Ibu Ws
100/80 mmHg
PS
110/80 mmHg
NW
120/80 mmHg
(mmHg)
TB dan BB
Suhu (oC)
Nadi
170cm, 80kg
36,70C
84x/menit
155cm, 55 kg
36,50C
79x/menit
168cm, 76kg
380C
78x/menit
160cm, 67 kg
36,70C
80x/menit
(x/menit)
Rambut
Normal, rambut
Normal, rambut
Normal, rambut
Normal, rambut
kepala
lurus, dan
ikal, dan
lurus.
ikal.
beruban
Mata, telinga, Tidak ditemui
beruban
Tidak ditemui
Tidak ditemui
Tidak ditemui
mulit,
gangguan pada
gangguan pada
gangguan pada
gangguan pada
hidung,
mata, telinga,
mata, telinga,
mata, telinga,
mata, telinga,
tenggorokan
bersih, hidung
bersih, hidung
bersih, hidung
bersih, hidung
Thorax
Abdomen
normal
Tidak ada
normal
Tidak ada
normal
Tidak ada
normal
Tidak ada
kekakuan pada
kekakuan pada
kekakuan pada
kekakuan pada
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
kelejar limpa
kelejar limpa
kelejar limpa
kelejar limpa
dan JVP
Simetris, bunyi
dan JVP
Simetris, bunyi
dan JVP
Simetris, bunyi
dan JVP
Simetris, bunyi
jantung norma
jantung norma
jantung norma
jantung norma
s1 s2 reguler,
s1 s2 reguler,
s1 s2 reguler,
s1 s2 reguler,
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
kelainan, suara
kelainan, suara
kelainan, suara
kelainan, suara
nafas vesikuler
Tidak ada
nafas vesikuler
Tidak ada
nafas vesikuler
Tidak ada
nafas vesikuler
Tidak ada
pembengkakan
pembengkakan
pembengkakan
pembengkakan
hepar, ginjal,
hepar, ginjal,
hepar, ginjal,
hepar, ginjal,
limpa. Tidak
limpa. Tidak
limpa. Tidak
limpa. Tidak
teraba benjolan,
teraba benjolan,
teraba benjolan,
teraba benjolan,
bising usus
adanya distensi,
bising usus
bising usus
nyeri tekan
nyeri tekan
nyeri tekan
menurun, bising
usus rendah,
tidak ada nyeri
Ektremitas
Tidak ada
tekan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
atas dan
kelainan
kelainan
kelainan
kelainan
bawah,
pergerakan,
pergerakan,
pergerakan,
pergerakan,
persendian
kekakuan sendi,
kekakuan sendi,
kekakuan sendi,
kekakuan sendi,
System
ROM aktif
Tidak diperiksa
ROM aktif
Tidak diperiksa
ROM aktif
Tidak diperiksa
ROM aktif
Tidak diperiksa
genetalia
Kesimpulan :
Ibu WS : adanya distensi, peristaltic menurun, bising usus rendah
PS
VIII.
Harapan Keluarga
Keluarga berharap petugas kesehatan dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada Ibu WS dan PS dan berharap tidak terjadi ha-hal yang
merugikan kesehatan pada Ibu WS dan PS.
ANALISA DATA
N
O
1
DATA
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
sehat.
meningkatkan jasmani
WS berhubungan dengan
terdekat karena Ibu WS merasa kalau tidak rendah, peristaltic menurun, dan
buang air besar selama 4 hari adalah hal
terlihat gelisah
ketidakmampuan memelihara
: 110/80 mmHg
Nadi : 78x/menit
DS : NW mengakatakan kondisi badan saat Potensial peningkatan kesehatan pada
ini sehat-sehat saja
PRIORITAS MASALAH
1. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Bapak NB
KRITERIA
Sifat masalah : potensial
NILAI
1/3 x 1
SKOR
1/3
Bapak
RASIONAL
NB mengatakan
tidak
Kemungungkinan
2/2 x 2
merasa sehat
Penyebab peningkatan kesehatan
mudah
selalu
menjaga
kesehatannya
3/3 x 1
dicegah : tinggi
teratur
Keluarga
Bapak
NB
mengerti
meningkatkan
yaitu
dengan
kesehatan
mengkonsumsi
0/2 x 1
berlebih
agar
tidak
masalah
TOTAL SKOR
3 1/3
NILAI
3/3 x 1
SKOR
1
Konstipasi
RASIONAL
dirasakan Ibu
WS
1/2 x 2
usus
rendah,
peristaltic
sebagian
WS
yang
mengkonsumsi
2/3 x 1
2/3
dicegah : cukup
serat
Keluarga termasuk Ibu WS kurang
mengerti
tentang
penanganan
1/2 x 1
konstipasi berulang
Keluarga menganggap
masalah
TOTAL SKOR
3 1/6
NILAI
3/3 x 1
SKOR
1
Hipertermi
RASIONAL
yang dialami
PS
2/2 x 2
78x/meni
Penyebab
hipertermi
pada
PS
3/3 x 1
dicegah : tinggi
Menonjolnya masalah :
2/2 x 1
segera diatasi
12
NILAI
1/3 x 1
2/2 x 2
SKOR
1/3
RASIONAL
NW mengatakan tidak mempunyai
mudah
menjaga
kesehatannya
3/3 x 1
dicegah : tinggi
vitamin
Keluarga termasuk NW paham dan
mengerti tentang tindakan apa saja
yang
harus
meningkatkan
bukan
dilakukan
status
untuk
kesehatan,
hanya
mengerti
untuk
mengkonsumsi
vitamin
dan
0/2 x 1
masalah
TOTAL SKOR
3 1/3
13
B. PERENCANAAN
Rencana asuhan keperawatan keluarga Bapak NB
N
Diagnosis
Tujuan
o
1
keperawatan
Hipertermi
Tujuan umum :
pada keluarga
setelah
Bapak NB
dilakukan
khusunya PS
kujungan rumah
berhubungan
selama 4
dengan
minggu, Tidak
ketidakmampu
terjadinya
an memelihara
hipertermi pada
lingkungan
PS
Rencana
Kriteria
intervensi
evaluasi
dan pentingnya
hygine sanitasi
ditandai
dengan suhu
14
Standar evaluasi
badan 380C,
TD : 110/80
mmHg,
78x/menit
Tujuan khusus :
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 4x45
menit, keluarga
mampu :
1. Mengenal
hipertermi
dengan :
a. menjelaskan
pengertian
hipertermi
- Diskusikan
Hipertermi adalah
dengan keluarga
pengertian
hipertermi.
- Ajarkan keluarga
mengungkap
kembali
pengertian
hipertermi
- Diskusikan
mengalami
peningkatan suhu
untuk
b. menjelaskan
seorang individu
eksternal
Respon
Menyebutkan tanda
tanda dan
gejala
hipertermi
yang terjadi
pada PS
- motivasi
15
-38,80 C
b. kemerahan
c. akral hangat
keluarga untuk
d. lemas
mengungkapka
e. muka pucat
n kembali tanda
dan gejala
c. menyebutkan
hipertermi
- Diskusikan
Respon
Hipertermi dapat
penyebab
menyebabkan
hipertermi
penyebab
hipertermi
- Beri
yang mempengaruhi
kesempatan
keluarga
bertanya
menyebabkan efek
- Motivasi
perangsangan
kleuarga untuk
terhadap pusat
mengungkapka
pengaturan suhu
n kembali
sehingga
penyebab dari
menyebabkan demam
hipertermi
16
- Beri penjelasan
Respon
Komplikasi yang
keluarga
verbal
tentang akibat
yang
ditimbulkan
batas normal
oleh hipertermi
tidak diatasi - Beri kesempatan
dan syok
keluarga untuk
b. mengambil
bertanya
- Gali pendapat
Respon
Keputusan keluarga
verbal
untuki mengatasi
keputusan
keluarga
untuk
bagaimana cara
mencegah agar
mengatasi suhu
suhu badan
tubuh yang
berlanjut
tidak melebihi
meningkat
batas normal
3. keluarga
mampu
merawat dan
menstabilkan
suhu tubuh
17
dengan :
a. menjelaskan - Gali pengetahuan Respon
Cara perawatan :
cara perawatan
hipertermi
mengatasi
hipertermi
- Diskusikan
dengan keluarga
cara perawatan
yang sudah
1 gelas sehari
dilakukan
- Motivasi keluarga
untuk
mengungkapka
n kembali apa
yang telah
disampaikan
- Demonstrasikan
cara perawatan
hipertermi
Respon
Cara perawatan
psikomotor
hipertermi :
a. alat dan bahan :
dengan kompres
- washlap
hangat
- Motivasi keluarga
- air hangt
untuk
redemontrasi
- Beri pujian positif
atas upaya yang
sudah dilakukan
keluaraga
- baskom
b. cara perawatan :
- basahi washlap
pengompres
dengan air hangat
- letakkan washlap
pada daerah yang
18
dikompres (ketiak,
lipatan paha dan
dahi)
- apabila washlap
telah telah kering,
masukkan kembali
washlap ke dalam
baskom dan
letakkan kembali
di daerah kompres,
lakukan berulangulang hingga efek
yng diinginkan
4. memodifikasi
- Diskusikan
Respon
tercapai
Menciptakan
lingkungan
lingkungan rumah
untuk
cara
menghindari
menciptakan
yang bersih,
penyakit yang
lingkungan
kebersihan badan
dapat
rumah yang
meningkatkan
bersih
suhu tubuh
- Berikan
kesempatan
pasien untuk
bertanya
- Memotivasi
keluarga untuk
Respon
Keluarga bersedia
afektif
menciptakan
menghindari
penyakit yang
kebersihan tubuh
dapat
untuk membantu
meningkatkan
suhu tubuh
yang dilakukan
19
- Memberikan
keluarga
pujian terhadap
upaya yang
dilakukan
5. keluarga
keluarga
- Klarifikasi
Respon
Memberi penyuluhan
verbal
tentang manfaat
mampu
pengetahuan
memanfaatkan
keluarga
fasilitas pelayanan
fasilitas
tentang manfaat
kesehatan dalam
kesehatan
fasilitas
mengatasi hipertermi
untuk
kesehatan
mengatasi
hipertermi
- Motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan bila
hipertermi
berlanjut
dengan disertai
2
Potensial
Tujuan umum :
peningkatan
Setelah
kesehatan pada
dilakukan
tentang
keluarga
kunjungan
peningkatan
Bapak NB
rumah selama
status kesehatan
dalam
4 minggu
dengan
meningkatkan
status
mengkonsumsi
jasmani.
kesehatan
makanan yang
Bapak NB
dibutuhkan
mengalami
tubuh dan
20
Respon
afektif
Potensial
peningkatan
Setelah
olahraga
Berikan
peningkatan
dilakukan
pemahaman
kesehatan pada
kunjungan
tentang
keluarga
rumah selama
peningkatan
Bapak NB
4 minggu
status kesehatan
khususnya NW
status
dengan
dalam
kesehatan NW
mengkonsumsi
peningkatan
mengalami
makanan yang
jasmani.
peningkatan
dibutuhkan
tubuh dan
olahraga
Gangguan
Tujuan umum :
eliminasi,
Setelah
konstipasi
dilakukan
pada keluarga
kunjungan
Bapak NB
rumah selama 4
khususnya Ibu
minggu , tidak
WS
terjadi
berhubungan
gangguan
dengan
eliminasi pada
ketidakmampu
Ibu WS
an keluarga
mengenal
masalah
kesehatan
yaitu
konstipasi
ditandai
dengan
mengeluh
tidak bisa
21
- Diskusikan
Respon
Konstipasi adalah
suatu penurunan
pengertian
konstipasi
- Ajarkan keluarga
untuk
mengungkap
kembali
pengertian
konstipasi
22
pada seseorang,
disertai dengan
kesulitan keluarnya
feses yang tidak
lengkap atau
keluarnya feses yang
sangat keras dan
kering
b. menjelaskan
- Diskusikan
Respon
tanda dan
mencakup :
gejala
konstipasi
yang terjadi
distensi abdomen
borborigimus
(gemuruh usus)
rasa nyeri dan
tekanan
penurunan nafsu
makan
sakit kepala
kelelahan
tidak dapat makan
sensasi
pada Ibu WS
- motivasi
keluarga untuk
mengungkapkan
kembali tanda
dan gejala
konstipasi
pengosongan tidak
-
lengkap
mengejan saat
defekasi
dan eliminase
volume feses
sedikit, keras, dan
c. menjelaskan
- Diskusikan
Respon
penyebab
konstipasi
penyebab
konstipasi
kering
Penyebab konstipasi :
-
Kurang gerak.
Kurang minum.
Kurang serat.
Sering menunda
- Beri
kesempatan
menggunakan obat
keluarga
bertanya
- Motivasi
kleuarga untuk
mengungkapka
n kembali
23
pencahar.
Efek samping
obat-obatan
tertentu (antasid
dan opiat) sampai
penyebab dari
adanya gangguan
konstipasi
seperti usus
terbelit.
2. keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mencegah
konstipasi :
a. menjelaskan - Beri penjelasan
Respon
verbal
Komplikasi yang
akibat yang
keluarga
terjadi bila
tentang akibat
dapat terjadi
konstipasi
yang
tidak diatasi
ditimbulkan
tekanan arteri
dapat terjadi pada
oleh konstipasi
- Beri kesempatan
keluarga untuk
Peningkatan
defekasi.
Imfaksi fekal
terjadi apabila
bertanya
suatu akumulasi
massa feses kering
tidak dapat
-
dikeluarkan
Hemoroid dan
fisura anal dapat
terjadi sebagai
akibat konstipasi.
Megakolon adalah
dilatasi dan atoni
kolon yang
disebkan oleh
massa fekal yang
24
menyumbat pasase
isi kolon.
b. mengambil
- Gali pendapat
Respon
Keputusan keluarga
verbal
untuki mengatasi
keputusan
keluarga
untuk
bagaimana cara
mencegah
mengatasi
agar
konstipasi agar
bertambah parah
konstipasi
tidak bertambah
tidak
parah
bertambah
parah
3. keluarga
mampu
merawat
konstipasi
dengan :
a. menjelaskan - Gali pengetahuan Respon
Perawatan konstipasi
cara perawatan
konstipasi
mengatasi
serat
konstipasi
- Diskusikan
dengan keluarga
cara perawatan
yang sudah
dilakukan
- Motivasi keluarga
25
untuk
mengungkapka
n kembali apa
yang telah
disampaikan
- Demonstrasikan
cara perawatan
Respon
psikomotor
buaya :
konstipasi
dengan tanaman
lidah buaya
- Motivasi keluarga
untuk
redemonstrasi
- Beri pujian positif
dibersihkan
kemudian seduh
dengan setengah
keluaraga
4. memodifikasi
- Diskusikan
Respon
Menciptakan
lingkungan
lingkungan rumah
dalam
cara
perawatan
menciptakan
kebutuhan nutrisi
konstipasi
lingkungan
yang mengandung
rumah yang
serat
bersih
- Berikan
kesempatan
pasien untuk
bertanya
26
5. keluarga
- Klarifikasi
Respon
Memberi penyuluhan
verbal
tentang manfaat
mampu
pengetahuan
memanfaatkan
keluarga
fasilitas pelayanan
fasilitas
tentang manfaat
kesehatan dalam
kesehatan
fasilitas
mengatasi
untuk
kesehatan
mengatasi
konstipasi
- Motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan bila
konstipasi
berlanjut
27
Respon
afektif