Vous êtes sur la page 1sur 2

Sakit Gigi, Cukupkah hanya Minum Obat?

Halo Teman Sehat, apakah Teman Sehat pernah merasakan sakit gigi yang tibatiba muncul dan tidak juga hilang?
Pasti rasanya tidak nyaman bukan? Kalau sudah begitu, ada kah di antara Teman
Sehat yang memilih untuk sekedar minum obat dan tidak berkonsultasi dengan
dokter gigi? Kalau itu yang kamu lakukan, coba simak penjelasan berikut ini.
Apakah Teman Sehat tahu, kalau nyeri yang ditimbulkan saat sakit gigi dapat
berasal dari berbagai macam penyebab? Dikutip dari WebMD, penyebab sakit
gigi bisa dari beberapa hal ini:
1.
2.
3.
4.
5.

Gigi yang berlubang;


Tumpukan nanah karena gigi yang sudah terinfeksi sampai saraf;
Gigi retak;
Tambalan yang rusak; atau,
Gigi yang sedang tumbuh.

Nah, kali ini lini sehat akan berbagi mengenai tanda dan penanganan dari gigi
berlubang serta komplikasi yang bisa terjadi.
Gigi berlubang biasanya ditandai dengan perubahan warna gigi menjadi coklat
kehitaman pada bagian tertentu. Selain itu, juga terjadi kerusakan struktur gigi
yang menyebabkan gigi jadi berlubang. Hal itu menyebabkan makanan akan
sering terselip di gigi. Biasanya nyeri akan timbul ketika makan dan minum yang
panas atau dingin kemudian tidak berapa lama akan hilang nyerinya. Kalau
sudah begini, lebih baik Teman Sehat segera pergi ke dokter gigi dan meminta
gigi ditambal.
Kenapa harus ditambal? Yaitu untuk menghindari lubangnya bertambah besar
dan mengenai jaringan saraf. Kalau sudah berlubang bisa berbahaya lho...
Lubang yang awalnya kecil namun tidak dirawat, lama kelamaan akan semakin
membesar dan mengenai struktur saraf gigi. Hal ini justru memicu nyeri yang
lebih parah. Coba Teman Sehat bayangkan, akan timbul nyeri spontan tanpa ada
rangsangan panas atau dingin! Pasti rasanya gak enak, saat beraktivitas tibatiba terasa sakit gigi.
Selain itu, nyeri ini akan bertahan lama dan bertambah hebat ketika malam hari.
Bila tarafnya sudah seperti ini, meminum obat pereda nyeri hanya meredakan
nyeri sementara saja. Suatu saat nyeri tersebut bisa berulang karena sumber
infeksinya tidak dihilangkan. Inilah yang menyebabkan kekambuhan.
Teman Sehat perlu tahu nih, perawatan yang dilakukan dokter gigi pada tahap ini
biasanya adalah perawatan saluran akar. Jadi, jaringan saraf gigi yang terinfeksi
akan diambil lalu akan disterilkan dan diisi dengan pasta saluran akar. Setelah
itu, gigimu akan direstorasi untuk mengembalikan fungsi dan estetika seperti
semula.
Bagaimana jika lubangnya dibiarkan?

Bila tidak dilakukan perawatan, gigi yang sudah pernah nyeri sampai cekot cekot
akan meneruskan perjalanan infeksi bakterinya sampai ke ujung akar gigi. Nanah
yang keluar karena keberadaan bakteri akan menumpuk di sekitar akar dan
menimbulkan nyeri saat mengunyah dan gigi akan terasa menonjol.
Pada kondisi yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebar sampai ke wajah lho.
Ngeri kan!
Bila sudah seperti ini, dokter gigi biasanya akan memberikan resep obat
antibiotik sesuai indikasi dan dengan dosis yang tepat. Setelah itu gigi biasanya
akan dilakukan pencabutan. Kalau setelah minum antibiotik, tidak segera
dicabut, besar kemungkinan kalau infeksinya akan berulang dan lebih parah lagi.
Serem ya?
Nah, bagaimana Teman Sehat, masih ragu untuk merawatkan gigimu? Yuk rutin
kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Lebih baik mencegah daripada
mengobati bukan?

http://www.webmd.com/oral-health/guide/toothaches
http://www.nhs.uk/Conditions/Dental-abscess/Pages/Introduction.aspx
The Canadian Dental Association :
http://www.cda-adc.ca/en/oral_health/procedures/root_canal/

089693695329
082257670443

Vous aimerez peut-être aussi