Vous êtes sur la page 1sur 5

Asam urat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asam urat

Nama IUPAC[sembunyikan]
7,9-dihydro-1H-purine-2,6,8(3H)-trione
Nama lain[sembunyikan]
2,6,8 Trioxypurine
Identifikasi
Nomor CAS
PubChem
Nomor EINECS
KEGG
ChemSpider
SMILES

69-93-2
1175
200-720-7
C00366
1142

InChI

1/C5H4N4O3/c10-3-1-2(7-4(11)6-1)8-5(12)93/h(H4,6,7,8,9,10,11,12)/f/h6-9H[1]

C12NC(=O)NC(=O)C=2NC(=O)N1

Sifat
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Densitas
Titik lebur
Titik didih
Kelarutan dalam air
Keasaman (pKa)

C5H4N4O3
168g/mol
kristal putih
1.87
terurai oleh panas
N/A
sedikit
3.89

Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku


pada temperatur dan tekanan standar (25 C, 100 kPa)
Sangkalan dan referensi

Asam urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus
kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214mol/L) dan 8,3 mg/dL
(~494mol/L) (1 mg/dL = 59,48 mol/L)[2].
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia)
kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau
gangguan pada tubuh manusia.
Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina,
sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam
urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.[3]

Daftar isi

1 Penyakit asam urat


o 1.1 Pantangan penderita asam urat
o 1.2 Tips tambahan bagi penderita asam urat

2 Faktor Risiko

3 Lihat pula

4 Catatan kaki

Penyakit asam urat


Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah
tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu
mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa
nyeri, bengkak dan meradang.
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan
yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat
purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut
berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin
juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena
penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan
purin ini.

Pantangan penderita asam urat

Jeroan: otak, paru-paru, hati, limpa, usus, ginjal dan babat.

Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis,
tiram, ikan teri, ikan sarden.

Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.

Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.

Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan
daging babi).

Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging
kuda.

Bebek, angsa dan kalkun.

Burung dan kelelawar.

Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco,
oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.

Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi,
daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.

Krim, es krim dan kaldu atau kuah daging yang kental.

Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.

Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan


margarin/mentega.

Makanan kaya protein, lemak dan darah.

Tips tambahan bagi penderita asam urat

Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti tomat, kentang, yogurt
dan pisang.

Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
stroberi.

Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.

Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong/ubi dan roti.

Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali dan sirup.

Jangan minum aspirin.

Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.

Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi
pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang
cukup.

Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat
badan.

Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :

Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati,
ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi,
kepiting); makanan kaleng (kornet, ikan sarden dan ekstrak daging), kaldu atau kuah
daging yang kental.

Menghindari makanan seperti emping/melinjo, kangkung dan bayam, daun


singkong/ubi, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacangkacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom)
dan susu kedelai.

Menghindari makan buah durian, avokad, nanas, air kelapa.

Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, ikan yang bersirip
dan bersisik, daging ayam, telur, keju, susu dan beberapa buah-buahan.

Hindari minuman dan makanan beralkohol.

Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka
untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.

Banyak minum air putih minimal 8 - 10 gelas per hari, karena dengan banyak minum
air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang
tinggi dalam tubuh adalah:

Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi
alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes,


hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.

Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan


dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat
juga merupakan salah satu faktor risiko.

Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan
radang karena asam urat, tapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga
memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.

Lihat pula

Asam askorbat

Catatan kaki
1.
2.
3.

^ "Uric Acid." Biological Magnetic Resonance Data Bank. Indicator


Information
^ SI Units for Clinical Data
^ (Inggris)"[Physiology and biochemistry of uric acid]". Membrane Biology
Program & Renal Division, Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical
School; Hediger MA. Diakses tanggal 2010-11-28.
Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.

Vous aimerez peut-être aussi