Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Asam urat
Nama IUPAC[sembunyikan]
7,9-dihydro-1H-purine-2,6,8(3H)-trione
Nama lain[sembunyikan]
2,6,8 Trioxypurine
Identifikasi
Nomor CAS
PubChem
Nomor EINECS
KEGG
ChemSpider
SMILES
69-93-2
1175
200-720-7
C00366
1142
InChI
1/C5H4N4O3/c10-3-1-2(7-4(11)6-1)8-5(12)93/h(H4,6,7,8,9,10,11,12)/f/h6-9H[1]
C12NC(=O)NC(=O)C=2NC(=O)N1
Sifat
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Densitas
Titik lebur
Titik didih
Kelarutan dalam air
Keasaman (pKa)
C5H4N4O3
168g/mol
kristal putih
1.87
terurai oleh panas
N/A
sedikit
3.89
Asam urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus
kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214mol/L) dan 8,3 mg/dL
(~494mol/L) (1 mg/dL = 59,48 mol/L)[2].
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia)
kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau
gangguan pada tubuh manusia.
Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina,
sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam
urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.[3]
Daftar isi
2 Faktor Risiko
3 Lihat pula
4 Catatan kaki
Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis,
tiram, ikan teri, ikan sarden.
Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan
daging babi).
Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging
kuda.
Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco,
oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi,
daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.
Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti tomat, kentang, yogurt
dan pisang.
Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
stroberi.
Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali dan sirup.
Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi
pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang
cukup.
Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat
badan.
Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :
Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati,
ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi,
kepiting); makanan kaleng (kornet, ikan sarden dan ekstrak daging), kaldu atau kuah
daging yang kental.
Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, ikan yang bersirip
dan bersisik, daging ayam, telur, keju, susu dan beberapa buah-buahan.
Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka
untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.
Banyak minum air putih minimal 8 - 10 gelas per hari, karena dengan banyak minum
air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang
tinggi dalam tubuh adalah:
Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi
alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat
juga merupakan salah satu faktor risiko.
Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan
radang karena asam urat, tapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga
memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.
Lihat pula
Asam askorbat
Catatan kaki
1.
2.
3.