Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TESIS
Oleh
CUT NURHASANAH
067012005/AKK
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
TESIS
Oleh
CUT NURHASANAH
067012005/AKK
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Judul Tesis
Nama Mahasiswa :
Cut Nurhasanah
Nomor Pokok
067012005
Program Studi
Konsentrasi
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(drh.Hiswani, M.Kes.)
Ketua
Anggota
Direktur
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
ABSTRACT
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
ABSTRAK
Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh
didalam leher rahim/serviks. Di Indonesia, angka kejadian kanker leher rahim
diperkirakan sekitar 50 Per 100.000 pendudduk. Untuk mengetahui secara dini kanker
serviks adalah melalui pemeriksaan Pap Smear, test ini merupakan pemeriksaan
sitologi dengan tingkat sensitivitas menengah (cukup baik) dan relatif murah.
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan desain cross sectional study
untuk mengetahui pengaruh karakteristik dan perilaku Pasangan Usia Subur (PUS)
Terhadap Pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh, sampel ditetapkan secara
purposive sampling pada PUS yang datang ke poliklinik kebidanan bulan Mai-Juni
2008 sebesar 88 PUS. Analisis data menggunakan Chi-Square dan Regresi Logistik.
Hasil uji regresi logistik bahwa variabel karakteristik yang berpengaruh secara
signifikan terhadap pemeriksaan Pap Smear adalah pendidikan (p=0,012) RP=1,48
sosial ekonomi (p=0,020) RP=0,33, yang tidak berpengaruh adalah umur (p=0,685)
RP=1,48, pekerjaan (p=0,445) RP=0,70, sedangkan variabel perilaku yang
berpengaruh secara signifikan adalah pengetahuan (p=0,021) RP=0,38 yang tidak
berpengaruh adalah sikap (p=0,070) RP=2,37. PUS yang melakukan Pap Smear yaitu
40,9% yang tidak melakukan Pap Smear 59,1%.
Disarankan kepada pihak RS supaya pengetahuan tentang pemeriksaan Pap
Smear lebih ditingkatkan yang dapat dilakukan melalui upaya promosi kesehatan.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) terhadap
Pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh tahun 2008.
Penulisan tesis ini juga dapat terlaksana berkat dukungan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak yang pada kesempatan ini izinkanlah penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggitingginya kepada yang terhormat :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,
Sp. A (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk mengikuti
dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Pascasarjana. Direktur Sekolah Pasca Sarjana
(SPs) Universitas Sumatera Utara (USU) Medan yang dijabat oleh Prof. Dr. Ir. T.
Chairun Nisa B, MSc, atas kesempatan yang diberikan menjadi mahasisiwa Program
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Ketua Program Studi Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan yang dijabat oleh Dr. Drs.Surya Utama, MS, atas kesempatan
yang diberikan menjadi mahasisiwa Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara.
Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kami ucapkan kepada Prof. Dr. Azhar Tanjung,Sp, PD-KP-KAI, Sp.MK selaku Ketua
Komisi pembimbing dalam penulisan tesis ini dan drh. Hiswani M,Kes, sebagai
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
anggota komisi pembimbing, yang telah meluangkan waktu dan pikiran dengan
penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan bimbingan sehingga tesis ini dapat
diselesaikan. dr.Halinda Sari Lubis, M.KKK dan Asfriyati,SKM, M,Kes, selaku
dosen pembanding tesis ini, dan para dosen di lingkungan Sekolah Pasca Sarjana,
khususnya pada program studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan konsentrasi
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Terima kasih juga disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Zainoel
Abidin yang dijabat oleh dr. Taufik Mahdi, SpOG, dan dr. Rindang Indriani sebagai
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan RSU dr. Zainoel Abidin yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian ini. Serta teman sejawat dan rekanrekan mahasiswa di lingkungan SPs USU khususnya pada program studi
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Ucapan terima kasih kepada keluarga tercinta Ayahanda (Alm) T.Daud,SH
dan Ibunda tercinta Cut Khairan, yang telah mendidik penulis sejak kecil, dengan
diiringi doa restunya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
Teristimewa buat suami tercinta Irwandasyah Putra, SKM dan putri tersayang Dian
Qatrunnada dan Risa Putroe Dalila dengan penuh kesabaran memberikan motivasi
serta doanya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan dan mengampuni segala kesalahan yang pernah dilakukan selama ini,
Amin.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Penulis
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
RIWAYAT HIDUP
Cut Nurhasanah, lahir pada tanggal 20 Nopember 1970 di Aceh Besar, Anak
kelima dari enam bersaudara dari Bapak (Alm) T. Daud, SH dan Ibu Cut Khairan.
Menikah dengan Irwandasyah Putra, SKM, dikaruniai dua putri : Dian Qatrunnada
dan Risa Putroe Dalilah.
Pada tahun 1977-1983, sekolah di SD Simpang tiga Aceh Besar dengan status
berijazah. Tahun 1983-1986 SMP Negeri 1 Banda Aceh dengan status berijazah.
Tahun 1986-1989 SMA Negeri 2 Banda Aceh dengan status berijazah. Tahun 19891992 Akademi Keperawatan Dep Kes RI Banda Aceh dengan status berijazah, tahun
2000-2001 Akademi Kebidanan Dep Kes Padang dengan status berijazah, tahun
2002-2003 D-IV Bidan Pendidik USU Medan dengan Status berijazah.
Pada tahun 2006-2008 melanjutkan pendidikan di Sekolah Pasca Sarjana
Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan di Universita Sumatera Utara.
Bekerja sejak tahun 1996-sekarang sebagai staf pengajar di Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Nanggroe Aceh Darussalam.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................
ABSTRACT.......................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
DAFTAR TABEL .............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
BAB 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
i
ii
iii
vi
vii
ix
xi
xii
PENDAHULUAN .........................................................................
Latar Belakang ............................................................................... .
Permasalahan ..................................................................................
Tujuan Penelitian ............................................................................
Hipotesis
...................................................................................
Manfaat Penelitian ..........................................................................
1
1
8
8
8
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
2.1 Definisi kanker leher rahim dan pemeriksaan Pap Smear...............
2.2 Karakteristik ...................................................................................
2.3 Perilaku
..................................................................................
2.4 Pemeriksaan Pap Smear .................................................................
2.5 Gambaran Umum Penyakit Kanker Serviks ...................................
2.6 Landasan Teori ................................................................................
2.7 Model Kerangka Teori ...................................................................
2.8 Kerangka Konsep ............................................................................
10
10
11
15
21
29
33
35
36
BAB 3
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
37
37
37
37
38
39
41
43
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 4
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
HASIL PENELITIAN...................................................................
Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...............................................
Hasil Penelitian................................................................................
Hasil Analisis ..................................................................................
Analisis Multivariat ........................................................................
Keterbatasan Penelitian ...................................................................
45
45
48
54
59
60
BAB 5
5.1.
5.2.
5.3.
PEMBAHASAN.............................................................................
Pengaruh Karakteristik PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear .....
Pengaruh Perilaku PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear .............
Variabel yang paling dominan mempengaruhi Pemeriksaan
Pap Smear ...................................................................................
61
61
65
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
6.1. Kesimpulan ...................................................................................
6.2. Saran
...................................................................................
69
69
70
71
68
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1.
27
4.1
49
50
50
51
51
52
53
54
54
55
56
57
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.
4.10.
4.11.
4.12.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
4.13.
4.14.
4.15.
4.16.
58
59
60
61
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1
36
2.2
37
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
74
80
83
4.
101
5.
102
2.
3.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Sampai sekarang belum diketahui penyebab kanker serviks, hanya saja diduga
akibat Human Papilloma Virus (HPV) melalui penyakit menular hubungan seksual
(PMS), dimana 90% kanker serviks terkait dengan HPV (Sianturi, 1996). Tetapi ada
beberapa faktor resiko yang telah diketahui yaitu umur muda pada koitus pertama,
(dibawah 20 tahun ), banyak pasangan seksual, kawin muda, umur muda pada
kehamilan pertama, paritas yang tinggi, perceraian, status sosial ekonomi rendah,
merokok, dan banyak pasangan seksual (Hacker,2001).
Deteksi dini kanker serviks adalah upaya yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan leher rahim sedini mungkin sehingga keadaan serviks dapat diketahui lebih
awal dan apabila terdapat kelainan maka cepat teratasi.
Pap Smear merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari
serviks dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahanperubahan yang terjadi dari sel. Perubahan sel rahim yang terdeteksi secara dini akan
memungkinkan
berkembang menjadi sel kanker. Hasil Pap Smear dikatakan abnormal jika sel-sel
yang berasal dari leher rahim setelah diperiksa ada perbedaan dengan sel-sel normal,
(Hacker,2001).
Pap Smear dapat mendeteksi sampai 90 % kasus kanker servik secara akurat
dan biaya tidak terlalu mahal. Pap Smear dapat menurunkan angka kematian karena
kanker serviks menurun sampai lebih dari 50%. Bagi wanita yang sudah pernah
berhubungan seksual disarankan untuk segera melakukan Pap Smear secara teratur
yaitu 1 kali selama 2-3 tahun, (Price,2006).
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pada pemeriksaan Pap Smear, sel servik diperoleh dengan bantuan sebuah
spatula yang terbuat dari kayu atau plastik (yang diolesi bagian luar servik) dan
sebuah sikat kecil (yang dimasukkan ke dalam saluran servika). Sel-sel servik lalu
dioleskan pada kaca obyek kemudian dikirimkan kelaboratorium untuk diperiksa. 24
jam sebelum menjalani Pap Smear, sebaiknya tidak melakukan pencucian atau
pembilasan vagina, tidak melakukan hubungan seksual, tidak berendam dan tidak
menggunakan tampon, (Argon Medika,2007).
Pap Smear sangat efektif dalam mendeteksi perubahan prakanker pada
serviks, jika hasil Pap Smear menunjukkan displasia atau serviks tampak abnormal,
biasanya dilakukan kolposkopi dan biopsi. Anjuran untuk melakukan Pap Smear
secara teratur adalah setiap tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun, setiap
tahun bagi wanita yang bergati-ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi
HPV (human papilloma virus ) atau kutil kelamin dan setiap tahun untuk wanita yang
memakai pil KB, sesering mungkin jika hasil pap smear menunjukkan abnormal dan
sesering mungkin setelah penilaian dan pengobatan prakanker maupun kanker
servik. (Hacker,2001).
Adanya kesadaran masyarakat cara untuk mencegah penyakit sedini mungkin,
dapat dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan atau medical check up, yang saat ini
mulai membudaya di kalangan sebagian masyarakat. Pemeriksaan Pap Smear sangat
bermanfaat untuk mendeteksi dini kanker dinding rahim tetapi masih banyak
masyarakat yang belum pernah memeriksakannya.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
tidak pernah
mendapat informasi
tentang pentingnya pemeriksaan Pap Smear bagi wanita yang telah menikah
(Medicastore,2007).
Menurut Notoadmojo (2003), perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu
organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Faktor yang
mempengaruhi terbentuknya perilaku adalah faktor internal yaitu pengetahuan,
kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi dan faktor eksternal adalah lingkungan
sekitarnya, baik fisik maupun non fisik seperti iklim, manusia, sosial ekonomi, serta
kebudayaan. Sedangkan menurut Notoadmojo (1997), perilaku kesehatan dipengaruhi
oleh faktor pendidikan, sosial ekonomi, pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan
fasilitas kesehatan.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
1.2
Permasalahan
Berdasarkan
latar
belakang
penelitian
dalam
uraian
diatas,
maka
1.3.
Tujuan penelitian
Menganalisis pengaruh karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan,sosial
ekonomi) dan perilaku (pengetahuan, sikap) PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear di
RSUZA Banda Aceh 2008.
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi) dan
perilaku (pengetahuan, sikap) PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear di RSUZA
Banda Aceh tahun 2008.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan Pap Smear adalah pengamatan sel-sel yang dieksfoliasi dari genetalia
wanita, (Tjokronegoro, 2002).
2.2 Karakteristik
Karakteristik adalah ciri-ciri khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan
perwatakan tertentu (Daryanto,1997).
Faktor yang termasuk ke dalam karakteristik adalah umur, pendidikan,
pekerjaan, sosial ekonomi.
2.2.1
Umur
Umur adalah lamanya hidup yang telah dilalui, umur reproduksi sehat adalah
20-35 tahun, Menurut Verralls (2003) wanita umur 35-55 tahun mempunyai risiko
tinggi untuk timbulnya kanker serviks, tetapi sekarang telah terjadi peningkatan
jumlah wanita muda yang sel-sel abnormalnya, bahkan dapat di diagnosis pada
sitologis cervik.
Menurut Yatim, (2005) di RSCM kanker serviks terjadi pada usia 25-34 tahun
dan umur 35-54 tahun. Secara umum, stadium IA lebih sering ditemukan pada
kelompok umur 40-49 tahun, sedangkan untuk stadium IB dan II sering ditemukan
pada kelompok umur 40-49 tahun, stadium III dan IV sering ditemukan pada
kelompok umur 60-69. Di RSCM ditemukan pada stadium IB, IIA, dan IIB sering
terdapat pada kelompok umur 35-44 tahun, sedangkan stadium IIB sering pada
kelompok umur 45-54.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
bagi
wanita yang telah aktif melakukan hubungan seksual. Semakin muda wanita
melakukan hubungan seksual semakin besar resiko mendapatkan karsinoma servik
uteri dan menikah pada usia 20 tahun dianggap usia muda, (Tambunan, 1991).
2.2.2
Pendidikan
Pendidikan
adalah
segala
usaha
untuk
membina
kepribadian
dan
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pekerjaan
Pekerjaan adalah aktivitas rutin yang dilakukan subjek penelitian diluar
Sosial ekonomi
Status sosiol ekonomi adalah tingkat pendapatan penduduk, semakin tinggi
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
pada
kurangnya
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan
dalam
hal
pemeliharaan kesehatan karena daya beli obat maupun biaya transportasi dalam
mengunjungi pusat pelayanan kesehatan (Zacler, dalam Notoatmodjo, 1997).
Pendapatan merupakan ukuran yang sering digunakan untuk melihat kondisi
status sosial ekonomi pada suatu kelompok masyarakat. Semakin baik kondisi
ekonomi masyarakat semakin tinggi persentase yang menggunakan jasa kesehatan.
Data Survey Kesehatan Nasional tahun (1992), memperlihatkan rata-rata penggunaan
pelayanan kesehatan berhubungan dengan meningkatnya pendapatan, baik pada pria
maupun wanita, oleh karena itu status sosial ekonomi berhubungan dengan kondisi
seseorang, keluarga dan masyarakat Depkes RI,(2000).
Menurut Verralls (2003) wanita pada kelompok sosial ekonomi rendah
cenderung memulai aktivitas seksualnya pada umur yang lebih muda dan terdapat
pengurangan insidens kanker serviks pada para wanita yang suaminya disirkumsisi.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Kanker serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah yang
berkaitan dengan gizi dan imunitas, pada sosial ekonomi rendah umumnya kuantitas
dan kualitas makanan kurang, hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
2.3 Perilaku
Perilaku manusia merupakan hasil dari pada segala macam pengalaman serta
interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap dan tindakan. Perilaku merupakan respons/reaksi seorang individu terhadap
stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya, (Sarwono, 2007). Respons
seseorang dapat bersifat pasif (berfikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif
(melakukan tindakan).
2.3.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui atau segala sesuatu yang
diketahui berkenaan dengan hal, (Daryanto, 1997). Pengetahuan adalah isi dari tahu
dan isi, ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra penglihatan, pandangan,
penciuman, perasaan dan perabaan. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui
mata dan telinga, (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan lebih bersifat pengenalan suatu
benda/hal secara obyektif, yang bersifat positif atau negatif.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang :
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
1.
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Menurut Rogers, dalam Notoatmodjo (2003),
dari hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku
baru (berperilaku baru), dalam dirinya orang tersebut terjadi proses berurutan, yaitu :
a). Awarenes (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu terhadap stimulus (obyek), b). Interest dimana orang mulai tertarik
kepada stimulus, c). Evaluation, orang sudah mulai menimbang-nimbang terhadap
baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, d). Trial, dimana orang telah mulai
mencoba perilaku baru, e). Adoption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap stimulus.
2. Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif
a. Tahu (know), bila seseorang hanya mampu menjelaskan secara garis besar
yang dipelajari dan mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang telah diterima.
b. Memahami
(comprehension),
bila
seseorang
berada
dalam
tingkat
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
d. Analisis (Analysis), bila pengetahuan telah lebih meningkat dan telah mampu
untuk menerangkan bagian-bagian yang menyusun suatu bentuk pengetahuan
tertentu bentuk keseluruhan yang baru.
e. Sintesis (Synthesis), bila mampu untuk menyusun kembali kebentuk yang
lain, sintesis menunjukkan suatu bentuk kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (Evaluation), merupakan tingkat pengetahuan yang tinggi telah ada
kemampuan untuk mengetahui secara menyeluruh semua bahan yang telah
dipelajari, evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek berdasarkan
kriteria, (Notoatmodjo, 2003).
2.3.2. Sikap
Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran
(kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di
lingkungan
sekitarnya
(Azwar,
2007).
Sikap
dapat
dirumuskan
sebagai
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari
merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan
suatu perilaku.
sikap adalah penilaian (bias berupa pendapat) seseorang terhadap stimulus
atau objek (masalah kesehatan, termasuk penyakit). Setelah seseorang mengetahui
stimulus atau objek, proses selanjutnya akan menilai atau bersikap terhadap stimulus
atau objek kesehatan.
1. Komponen pokok sikap
Menurut Allport dalam Notoatmodjo (2003), sikap mempunyai tiga
komponen pokok, yaitu : kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu
objek, dan kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek, serta
kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini secara bersama-sama
membentuk sikap yang utuh (total attitude).
2. Berbagai tingkatan sikap
a. Menerima (Receiving), diartikan
bahwa orang
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
tanggung
jawab
atas
segala
sesuatu yang telah dipilih dengan segala risikonya yang merupakan sikap
yang paling tinggi, misalnya seorang ibu mau menjadi akseptor KB, mesti
mendapat tantangan dari mertua atau pihak lainnya.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau secara tidak langsung.
Secara langsung, dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden
terhadap suatu objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataanpernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden (Notoatmodjo,2003).
3. Pembentukan dan perubahan sikap
Menurut Sarwono (2007), pembentukan dan perubahan sikap melalui
beberapa cara yaitu :
a. Adaptasi yaitu kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang
dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap kedalam diri individu
dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap.
b. Diperensiasi
yaitu
dengan
berkembangnya
intelegensi,
bertambahnya
pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia maka ada hal yang tadinya
dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
c. Integrasi yaitu pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap, dimulai dengan
berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu.
d. Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan, yang meninggalkan
kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
a. ASCUS (Sel Skuomosa atipikal yang tidak dapat ditentukan secara signifikan) sel
skuomosal adalah sel datar, tipis yang membentuk permukaan serviks.
b. LSIL (Lesi Skuamosa Intraepitelial), yaitu tingkat rendah berarti perubahan dini
dalam ukuran dan bentuk sel. Lesi mengaju pada daerah jaringan abnormal,
intraepithelial beraati sel abnormal hanya terdapat pada permukaan lapisan selsel.
c. HSIL (Lesi Skuomosa Intraepitel Tingkat-Tinggi), yaitu tingkat tinggi berarti
berarti bahwa terdapat perubahan yang lebih jelas dalam ukuran dan bentuk
abnormal sel-sel (pra kanker) yang terlihat berbeda dengan sel-sel normal.
Rekomendasi terbaru dari American college of obstetricions and gynecologist
dan the Amerika cancer society adalah untuk melakukan pemeriksaan pelvis dan
penapisan pulasan Pap setiap tahun bagi semua perempuan yang telah aktif secara
seksual atau telah mencapai usia 18 tahun. Setelah tiga kali atau lebih secara berturutturut hasil pemeriksaan tahunan ternyata normal, uji Pap dapat dilakukan dengan
frekuensi yang lebih jarang atas kebijakan dokter (Price, 2006).
Menurut Tjokronegoro (2002), Skrining Pap Smear pada setiap wanita sekali
dalam hidupnya pada wanita berumur 35-40 tahun, kalau fasilitas tersedia lakukan
setiap 10 tahun pada wanita berumur 35-55 tahun, bila fasilitas tersedia lebih maka
lakukan setiap 5 tahun pada wanita berumur 35-55 tahun. Ideal atau jadwal yang
optimal setiap 3 tahun pada wanita yang berumur 25-60 tahun.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.4.2
keganasan
2.4.3
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
d. Mendiagnosis kelainan pra kanker (displasia) serviks dan kanker serviks dini atau
lanjut (karsinoma in situ/invasif).
Kini telah diakui bahwa Pap Smear merupakan alat diagnostik pra kanker dan
kanker serviks yang ampuh dengan ketepatan diagnostik yang tinggi. Walaupun
ketepatan diagnostik sitologi ginekologik Pap Smear sangat tinggi yaitu sebesar
96%, tetapi diagnostik histopatologik sebagai alat pemasti diagnosis. Hal itu
berarti setiap diagnostik sitologi kanker serviks harus dikonfirmasi dengan
pemeriksaan histopatologik jaringan biopsi serviks sebelum dilakukan tindakan
berikutnya.
e. Memantau hasil terapi,misalnya pada kasus invertibilitas atau gangguan endokrin.
Memantau hasil terapi radiasi pada kasus-kasus kanker serviks yang telah diobati
dengan elektrokauter, kriosurgeri atau konisasi.
2.4.4
adalah a) wanita menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia muda < 20
tahun, b) wanita muda memiliki mulut rahim yang belum matang, ketika hubungan
seksual terjadi gesekan yang dapat menimbulkan luka kecil, yang dapat mengundang
masuknya virus, c) wanita sering berganti-ganti pasangan seks, akan menderita
infeksi didaerah kelamin, sehingga dapat mengundang virus HPV dan herves
genetalis, d) wanita yang sering melahirkan, kanker serviks banyak dijumpai pada
wanita yang sering melahirkan yang disebabkan oleh truma persalinan, perubahan
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.4.5
sekret endo servika, sekret endometrial, sekret fornik posterior, (lestadi, 1997).
Jangan melakukan pemeriksaan Pap Smear pada saat menstruasi karena sel-sel darah
merah mengaburkan sel-sel epitel pada pemeriksaan mikroskop.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.4.6
konsultasi sitologi, spatula ayre, kaca objek, spikulum cocor bebek kering dan tabung
berisi larutan fiksasi alkohol 95%, kapas lidipensil gelas atau pensil intan, sapu
endometrium dan lampu sorot, (Lestadi,1997).
Tindakan yang dilakukan oleh pasien sebelum pemeriksaan Pap Smear adalah
tidak bersenggama selama 3 hari sebelum pemeriksaan Pap Smear, tidak
menggunakan obat peroral/pervagina dalam waktu 3 hari sebelum pemeriksaan dan
bila menggunakan pil KB tidak perlu berhenti, hanya diberitahukan kepada petugas
yang akan melakukan Pap Smear serta pasien tidak dalam keadaan haid.Tindakan ini
dilakukan agar tidak meragukan hasil penilaian pemeriksaan Pap Smear (PKBI,
2004). Sedangkan tindakan yang dilakukan oleh petugas adalah pasien terlentang.
Spekulum dimasukkan kedalam vagina untuk membuka dan menahan dinding vagina
supaya tetap terbuka, sehingga leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel serviks
kemudian diambil dengan cara menggusap leher rahim dengan spatula kemudian
diolesi pada objek glass dan dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan
lebih lanjut (Riono, 2006).
2.4.7
dengan suatu cara tertentu yang disebut klasifikasi atau terminologi. Ada beberapa
jenis klasifikasi hasil pemeriksaan sitologi Pap Smear yang pada dasarnya kurang
lebih sama, yaitu :
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Klas II
Klas III
Klas IV
Klas V
Sel-sel ganas.
Displasia
Kecurigaan maligna
Positif
Inkonklusif
Stadium IA
Stadium IAI
Stadium IA2
Stadium IB
Stadium IBI
Stadium IB2
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Stadium IIA
Stadium IIB
Stadium III
Stadium IIIA
Stadium IIIB
Stadium IV
Stadium IVA
Stadium IVB
2.4.8
a. Kelebihan
1). Menenangkan hati bagi sebagian besar orang yang mengalami perubahan
sebelum ganas. 2). Menenangkan hati bagi orang-orang yang mengalami perubahan
sebelum keganasan ditemukan pada setiap stadium awal. 3). Menghindari perawatan
radikal jika kondisi ditangai lebih dini. 4). Menghasilkan peningkatan harapan hidup.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
b. Kelemahan
1). Rasa takut menemukan kanker, 2.) Kecemasan terjadi saat menuggu hasil.
3). Rasa takut yang berasal dari hasil positif salah.
Kanker serviks
Kanker serviks merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.5.2
Serviks
Serviks adalah bagian dari rahim (uterus), tetapi struktur dan fungsinya
berbeda dengan corpus uteri. Serviks membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan
merupakan daerah di bawah isthmus yang meliputi ostium internum dan ostium
externum. Serviks masuk ke dalam vagina dengan sudut tegak lurus dan serviks juga
sering disebut sebagai collum uteri. Serviks secara keseluruhan berbentuk barrel dan
panjangnya 2,5 cm dan membentuk sepertiga panjang seluruh uterus, (Verralls,
2003).
2.5.3
Epidemiologi
Kanker serviks merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan
pada kalangan wanita Indonesia, kasus ini terjadi pada wanita berusia 35-55 tahun.
90% dari kanker serviks berasal dari sel skuomosa yang melapisi serviks yang
menuju ke dalam rahim. Insiden kanker servik seluruh Indonesia menunjukkan
puncaknya pada kelompok umur 45-54 tahun sebesar (32,40) dan disusul kelompok
35-43 tahun sebanyak 8,216 (31,40%) dari 26.169 penderita kanker serviks pada
semua kelompok umur (PKBI, 2000). Pada perempuan usia 25-55 tahun dan masih
aktif berhubungan seksual berisiko terkena kanker serviks 5-10% (Rahmad, 2001).
Di Amerika Serikat sebagian besar kasus (lebih dari 50.000 kasus/tahun) di
temukan pada stadium dini dan 12.900 kasus invasive dengan angka kematian sekitar
7.000 perempuan (CFR = 54,26%) (Tapan, 2005). Berdasarkan penelitian pada 13
Patologi Anatomi di Indonesia tahun 1998 menempatkan kanker serviks di urutan
pertama dengan prevalensi 18,26% dan pada tahun 2001 sekitar 41 kasus baru
ditemukan setiap hari dengan Angkat kematian rata-rata 20 orang perhari.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
secara tak terkendali. Jika sel serviks terus membelah maka akan terbentuk suatu
massa jaringan yang disebut tumor yang bersifat jinak atau ganas.
Faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks adalah 1).
HPV (Human papilloma virus), adalah virus penyebab kutil genitalis (kondiloma
akuminata) yang ditularkan melalui hubungan seksual, 2). Merokok, 3). Hubungan
seksual pertama dilakukan pada usia dini, 4). Berganti-ganti pasangan seksual, 5).
melakukan hubungan seksual pertama pada usia di bawah 18 tahun, berganti-ganti
pasangan dan pernah menikah dengan wanita yang menderita kanker serviks, 6).
Pemakaian DES (dietiisbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran, 7).
gangguan sistim kekebalan, 8). Pemakaian pil KB, 9). Infeksi herpes genitalis atau
infeksi klamidia menahun, 10). Golongan ekonomi lemah (karena tidak mampu
melakukan Pap Smear secara rutin) (Medicastore, 2007).
2.5.5
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.5.6
Deteksi dini
Deteksi dengan screening dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap Smear
dan kolkoskopi, jarang dilakukan karena biaya lebih mahal, kurang praktis dan
memerlukan biopsi. Bentuk pemeriksaan yang paling utama dan dianjurkan untuk
deteksi dini kanker serviks adalah pemeriksaan Pap Smear. Pemeriksaan ini
sederhana, cepat dan tidak sakit. Pap Smear tidak hanya perlu dilakukan seumur
hidup tetapi perlu dilakukan secara berkala pada wanita berusia 40 tahun (Bustan,
1997).
Hampir 50% penderita kanker serviks ternyata tidak melakukan Pap Smear
dalam 10 tahun belakangan. Maka seorang perempuan beresiko sebaiknya diperiksa
Pap Smear secara teratur.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.5.7
telah dilakukan dengan segala upaya namun hasil yang diperoleh belum sesuai
dengan harapan. Karena itu upaya pengobatan secara mandirii tidak dapat menjamin
untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan yang
menyeluruh, mulai dari upaya pendidikan kesehatah masyarak sampai upaya
rehabilitasi.
Upaya pencegahan kanker serviks meliputi : 1). Pencegahan tingkat I Primer
yaitu host belum sakit sakit (masih sehat) maka perlu diberi promosi kesehatan. 2).
Pencegahan tingkat II Sekunder yaitu host dalam tahap penyakit dini perlu
kemoterapi. 3). Pencegahan tingkat III Tersier yaitu host dalam tahap penyakit lanjut
perlu dilakukan usaha Rehabilitasi : fisik, mental, sosial.(Bustan, 2000).
Menurut Yatim,(2005) kanker serviks dapat dicegah dengan : 1). Penggunaan
kondom bila berhubungan seks dapat mencegah penularan penyakit infeksi menular
seperti Gonorrhoe, Chlamydia, Sipilis dan HIV/AIDS. 2). Menghindari merokok,
meningkatkan derajat kesehatan secara umum, dan mencegah CIN (Cervikal
Intraepitelial Neoplasia = pertumbuhan sel epitel kearah ganas) dan kanker leher
rahim.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2.6.1
kesehatan bagi masyarakat, misalnya : air besih, tempat pembuangan sampah, tempat
pembuangan tinja, ketersediaan makanan yang bergizi dan sebainya. Termasuk juga
fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu,
polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek swasta, dan sebagainya.
Untuk berperilaku sehat, masyarakat memerlukan sarana dan prasarana
pendukung, misalnya perilaku pemeriksaan kehamilan, ibu hamil yang mau periksa
hamil tidak hanya karena tahu dan sadar manfaat periksa hamil saja, melainkan ibu
tersebut dengan mudah harus dapat memperoleh fasilitas atau tempat periksa hamil.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
kesehatan, maka faktor-faktor ini disebut faktor pendukung, atau faktor pemungkin.
2.6.3
tokoh agama (toga), sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan.
Termasuk juga undang-undang, peraturan-peraturan baik dari pusat maupun
pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan. Untuk berperilaku sehat,
masyarakat biasanya bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positf dan dukungan
fasilitas saja, melaikan diperlukan perilaku
Proses
Perubahan
Predisposising Faktor
(Pengetahuan,sikap,ke
percayaan, tradisi,
nilai, dsb
Komunikasi
Penyuluhan
Enabling Faktors
(Ketersediaan sumbersumber /fasilitas)
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan sosial
Reinforcing Faktor
(Sikap dan perilaku
petugas)
Training
Pendidikan kesehatan
(Promosi kesehatan)
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Variabel Dependen
Karakteristik PUS :
-
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Sosial Ekonomi
Tindakan
pemeriksaan
Pap Smear
Perilaku :
-
Pengetahuan
Sikap
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 3
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di Poli klinik kebidanan RSUZA Banda Aceh, dengan
alasan: belum pernah dilakukan penelitian sejenis, banyak PUS yang memeriksakan
penyakitnya dan tempat pemeriksaan Pap Smear, serta merupakan RSU rujukan.
3.2.2
Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai Nopember 2007- September 2008.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan
ketentuan, jika nilai r Alpha > r tabel, maka dinyatakan reliabel dan jika nilai r Alpha
<r tabel, maka dinyatakan tidak reliabel (Riduwan, 2005).
Hasil pengujian instrumen yang dilakukan terhadap 30 responden diperoleh
bahwa : Untuk instrumen pengetahuan terdiri dari 12 item pertanyaan didapatkan
nilai r minimum 0,0498 dan maksimum 0,5830, maka dinyatakan valid, dan nilai
alpha cronbach = 0,7205. Untuk instrumen sikap terdiri dari 12 item pertanyaan
didapatkan nilai r minimum 0,0586 dan r maksimum 0,8525, maka dinyatakan valid,
dan nilai alpha cronbach = 0,8791, maka dinyatakan reliabel.
Pendidikan adalah pendidikan formal yang ditamatkan oleh PUS, cara ukur
dengan wawancara, alat ukur menggunakan kuesioner, menggunakan skala
ordinal, hasil ukur dapat dikelompokkan dalam kategori :
a. Tidak tamat/tamat SD s/d SLTP kategori dasar
b. Tamat SLTA kategori menengah
c. Akademi/Perguruan Tinggi kategori tinggi
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
3. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh PUS dengan imbalan
ekonomi, cara ukur dengan wawancara, alat ukur menggunakan kuesioner, hasil
ukur dapat dikelompokkan dalam kategori :
a. Tidak bekerja
b. bekerja
3. Sosial ekonomi adalah Tingkat pendapatan keluarga setiap bulan dilihat dari gaji
pokok (dalam rupiah) sesuai dengan Peraturan Daerah NAD No. 67 Tahun 2007,
cara ukur dengan wawancara, alat ukur menggunakan kuesioner, skala ordinal,
hasil ukur dapat dikelompokkan dalam kategori :
a. <Rp 1.000.000,b. Rp 1.000.000,4. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh PUS yang berhubungan
dengan pemeriksaan Pap Smear, cara ukur dengan wawancara, alat ukur
menggunakan kuesioner, skala ordinal, hasil ukur dapat dikelompokkan dalam
kategori :
a. Rendah
b. Tinggi
5. Sikap adalah pendapat atau pandangan PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear,
cara ukur dengan wawancara, alat ukur menggunakan kuesioner, skala ordinal,
hasil ukur dapat dikelompokkan dalam kategori :
a. Kurang
b. Baik
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
6. Tindakan adalah bentuk nyata responden untuk melakukan Pap Smear,cara ukur
dengan wawancara, alat ukur menggunakan kuesioner, skala ordinal, hasil ukur
dapat dikelompokkan dalam kategori :
a. Tidak dilakukan
b. Dilakukan
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
3. Pekerjaan
Untuk mengetahui pekerjaan di ukur dengan mengkategorikan bekerja dan tidak
bekerja,maka diperoleh kategori tingkatan pekerjaan terdiri dari:
a. Bekerja, jika responden melakukan kegiatan rutin yang menghasilkan uang
b. Tidak bekerja, jika responden tidak melakukan suatu kegiatan yang
menghasilkan uang.
4. Sosial ekonomi
Untuk mengetahui status sosial ekonomi responden diukur berdasarkan upah
minimum Kabupaten/Provinsi NAD. Sosial ekonomi responden dikategorikan
rendah apabila penghasilan dibawah upah minimum dan dikategorikan tinggi jika
penghasilan diatas nilai upah minimum Kabupaten/Propinsi NAD. Kategori
tingkat status sosial ekonomi yang terdiri dari :
a. Rendah jika, <Rp 1.000.000,-perbulan
b. Tinggi jika, Rp 1.000.000,-. perbulan.
5. Pengetahuan
Variabel pengetahuan diukur berdasarkan skala ordinal dari 12 (dua belas)
pertanyaan, masing-masing dengan alternatif jawaban ab dan c, dengan
ketentuan jika responden menjawab a dikatakan Benar diberi nilai 2 (dua), dan
jika responden menjawab b dan c dikatakan Salah diberi nilai 1 (satu).
Kemudian variabel pengetahuan dikategorikan menjadi:
a. Tinggi, jika memperoleh nilai mean (nilai 18)
b. Rendah, jika memperoleh nilai <mean (nilai <18), (Azwar, 2004)
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
6. Sikap
Variabel pengetahuan diukur berdasarkan skala ordinal dari 12 (dua belas)
pertanyaan, masing-masing dengan alternatif jawaban Setuju dan Tidak Setuju,
dengan ketentuan jika responden menjawab Setuju diberi nilai 2 (dua), dan jika
responden menjawab Tidak Setuju diberi nilai 1 (satu). Kemudian variabel
sikap dikategorikan menjadi:
a. Baik, jika memperoleh nilai mean (nilai 18)
b. Kurang, jika memperoleh nilai <mean (nilai <18), (Azwar, 2004).
7. Tindakan pemeriksaan Pap Smear
Untuk mengetahui tindakan pemeriksaan Pap Smear responden didasarkan pada
jawaban yang diberikan atas pernyataan yaitu : melakukan dan tidak melakukan.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
3.7.1
Analisis univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi
3.7.2
Analisis bivariat
Analisis data yang digunakan adalah, statistik Chi-Square yaitu merupakan
3.7.3
Analisis multivariat
Analisis Multivariat dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel
independen (karakteristik dan perilaku PUS). Bila hasil uji mempunyai nilai p <0,05
maka variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat dengan menggunakan
Uji Regresi Logistik Berganda (Multiple Logistic Regression).
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 4
HASIL PENELITIAN
45
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
yang terdiri dari dokter umum termasuk dokter gigi 90 orang, dokter spesialis 64
orang, tenaga paramedis non perawat berjumlah 193 orang, tenaga paramedis
perawatan 401 orang dan tenaga non medis 197 orang.
Kebidanan RSUZA Banda Aceh, berdasarkan karakteristik dan perilaku seperti pada
tabel berikut :
Tabel 4.1.
No
1
2
Jumlah
6
82
6.8
93.2
88
100
Pada tabel 4.1 dapat di lihat bahwa kelompok umur PUS adalah Tidak
berisiko 82 orang (93,2%) dan berisiko 6 orang (6.8%)
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 4.2.
No Pendidikan
35
35
18
88
39.8
39.8
20.5
100
Berdasarkan tabel 4.2. tingkat pendidikan PUS yang terbanyak adalah tingkat
pendidikan dasar dan menengah 35 orang (39,8%) sedangkan paling sedikit pada
pendidikan tinggi 18 orang (20,5%).
Tabel 4.3.
No Pekerjaan
1
2
Bekerja
Tidak Bekerja
Jumlah
31
57
35.2
64.8
88
100
Dilihat dari tabel 4.3. tingkat pekerjaan PUS, yang terbanyak adalah tidak
bekerja yaitu 57 orang (64,8%), dan PUS yang tidak bekerja 31 orang (35,2%).
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 4.4. Distribusi PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda
Aceh Tahun 2008 berdasarkan sosial ekonomi
No Sosial ekonomi
32
56
88
36.4
63.6
100
Dilihat dari sosial ekonomi PUS sebanyak 56 orang (63,6) Sosial Ekonomi
Tinggi dan 32 orang (36,4) Sosial Ekonomi rendah
Tabel 4.5.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Benar
n
%
30
34.1
38
43.2
45
51.1
47
53.4
51
58.0
50
56.8
50
56.8
43
48.9
54
61.4
43
48.9
42
47.7
48
54.5
Salah
n
%
58
65.9
50
56.8
43
48.9
41
46.6
37
42.0
38
43.2
38
43.2
45
51.1
34
38.6
45
51.1
46
52.3
40
45.5
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Smear, dimana 58,0% menjawab benar tentang wanita yang pernah kawin wajib
melakukan Pap Smear, 56,8% menjawab benar tentang wanita yang pernah
menggunakan kontrasepsi IUD wajib Pap Smear, 56,8% menjawab benar tentang
frekuensi wajib melakukan Pap Smear, dimana 51,1% menjawab salah
tentang
tenaga
kesehatan yang sesuia melakukan Pap Smear, sedangkan 51,1% benar menjawab
tentang manfaat dari pada Pap Smear, 52,3% menjawab salah tentang mahal biaya
pemeriksaan Pap Smear dan 54,5% mengetahui tempat memeriksakan Pap Smear.
Tabel 4.6.
No
Tinggi
51
58.0
Rendah
37
42.0
88
100
Jumlah
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 4.7.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Setuju
n
36
58
65
70
54
64
65
58
39
21
17
18
%
40.9
65.9
73.9
79.5
61.4
72.7
73.9
65.9
44.3
23.9
19.3
20.5
Tidak
Setuju
n
%
52
59.1
30
34.1
23
26.1
18
20.5
34
38.6
24
27.3
23
26.1
30
34.1
49
55.7
67
76.1
71
80.7
70
79.5
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 4.8.
No Sikap
1 Baik
2 Kurang
Jumlah
63
25
88
71.6
28.4
100
Pada tabel di atas dapat dilihat berdasarkan kategori sikap baik sebanyak 63
orang (71.6%) dan sikap kurang sebanyak 25 orang (28.4%).
Tabel 4.9.
No
Melakukan
36
40.9
Tidak Melakukan
52
59.1
88
100
Jumlah
Pada tabel 4.7. dapat terlihat bahwa PUS yang tidak melakukan pemeriksaan
Pap Smear adalah 52 orang (59,1%), sedangkan PUS yang melakukan pemeriksaan
Pap Smear adalah 36 orang (40,9%).
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
No
Kelompok
Umur
Berisiko
(<20 thn>35 thn)
Tidak
Berisiko
(20-35 thn)
Pemeriksaan
Pap's Smear
Tidak
Total
Melakukan
Melakukan
n
%
n
%
p-Value
0,685
50.0
50.0 6
100
33
40.2
49
59.8 82
100
RP
1,485
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa proporsi yang tertinggi melakukan
Pap Smear pada PUS dengan umur tidak berisiko 33 orang (40,2%) sedangkan yang
terendah melakukan Pap Smear pada PUS yang berisiko 3 orang (50%). Hasil uji
Chi-square menunjukkan bahwa variabel
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
No
1
2
3
Pendidikan
Dasar
Menengah
Tinggi
Pemeriksaan
Pap's Smear
Tidak
Total %
Melakukan
Melakukan
n
%
n
%
20
57.1 15
42.9
35 100
12
34.3 23
65.7
35 100
4
22.2 14
77.8
18 100
p-Value
RP
0,029
0,446
Dari hasil analisis proporsi yang tertnggi melakukan Pap Smear Pada PUS
dengan tingkat pendidikan dasar 20 orang (57,1%) sedangkan yang terendah
melakukan Pap Smear pada PUS dengan tingkat pendidikan tinngi 4 orang (22,2%).
Hari uji chi square menunjukkan bahwa variabel pendidikan mempunyai hubungan
signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai p=0.029 nilai ini lebih kecil
dari level of significance () sebesar 0,05; RP= 0,446 artinya pemerksaan Pap Smear
0,44 kali kemungkinan besar terjadi pada PUS pendidikan dasar dibandingkan
dengan pendidikan tinggi.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tidak Bekerja
11
25.6
32
74.4
43 100
p-Value
RP
0,445
0,704
Dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa Proporsi yang tertinggi melakukan
Pap Smear pada PUS yang bekerja 25 orang (55,6%) sedangkan proporsi terendah
melakukan Pap Smear pada PUS yang tidak bekerja 11 orang (25,6%).
Dari hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa variabel pekerjaan tidak
mempunyai hubungan signifikan
p=0,445 (p<0,05); RP= 0,704, artinya pemeriksaan Pap Smear 0,7 kali kemungkinan
besar tidak terjadi pada PUS yang tidak bekerja dibandingkan dengan PUS yang
bekerja.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
4.3.5
p-Value
RP
0,022*
0,333
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Proporsi yang tertinggi melakukan Pap
Smear pada PUS dengan sosial ekonomi tinggi 28 orang (50%) sedangkan proporsi
terendah melakukan Pap Smear pada PUS dengan sosioal ekonomi rendah 8 orang
(25%).
Dari hasil uji chi square menunjukkan bahwa variabel sosial ekonomi
mempunyai hubungan signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai
p=0,022 (p<0,05); RP=0,333, artinya pemeriksaan Pap Smear 0,3 kali kemungkinan
besar terjadi pada tingkat sosial ekonomi tinggi dibandingkan dengan ekonomi
rendah.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
4.3.6
Tabel 4.14
Pemeriksaan
Pap's Smear
Tidak
Pengetahuan
Total %
Melakukan
Melakukan
n
%
n
%
Tinggi
20
54.1 17
45.9
37 100
Rendah
No
16
31.4
35
68.6
51 100
p-Value
RP
0,033*
0,389
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Proporsi yang tertinggi melakukan Pap
Smear pada PUS dengan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 20 orang (54,1%)
sedangkan terendah melakukan Pap Smear pada PUS dengan pengetahuan rendah
sebanyak 16 orang (31,4%).
Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mempunyai
hubungan signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai P=0,033*, nilai ini
lebih kecil dari level of significance () sebesar 0,05; RP=0,389, artinya pemeriksaan
pap Smear 0,38 kali kemungkinan besar terjadi pada PUS dengan pengetahuan tinggi
dibandingkan dengan pengetahuan rendah.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
4.3.7
Tabel 4.15
No Sikap
Baik
n
22
Kurang
14
%
34.9
56,0
Total
41
%
65.1
63 100
11
44.0
25 100
p-Value
RP
0, 070
2,372
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Proporsi yang melakukan Pap Smear
pada sikap baik sebanyak 22 orang (34.9%) sedangkan kurang sebanyak 14 orang
(56%). Dari uji Chi-Square menunjukkan bahwa variabel sikap menunjukkan tidak
ada hubungan secara signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai p=
0.070 nilai ini lebih besar dari level of significance () sebesar 0,05; RP=2,372,
artinya pemeriksaan Pap Smear 2,37 kali kemungkinan besar tidak terjadi pada PUS
dengan sikap kurang, dibandingkan dengan PUS sikap baik.
4.4 Analisis Multivariat
Untuk melihat pengaruh karakteristik (umur, pekerjaan, pendidikan, sosial
ekonomi) dan perilaku (pengetahuan dan sikap) PUS terhadap pemeriksaan Pap
Smear di dilakukan dengan uji Regresi Logistik.
Hasil uji Regresi variabel independen karakteristik (umur, pekerjaan,
pendidikan, sosial ekonomi) dan perilaku (pengetahuan, sikap) terhadap variabel
dependen (pemeriksaan Pap Smear) di RSUZA Banda Aceh dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Logistik Pengaruh Karateristik dan Perilaku PUS
Terhadap Pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun
2008
Variabel
1. Pendidikan
2. Sosial Ekonomi
3. Pengetahuan
Konstanta
Overall Percentage
Beta
2,331
0,287
0,318
2,325
64,8%
p-value
0,012
0,020
0,021
Dari hasil uji Regresi Logistik menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) variabel
independen mempunyai pengaruh signifikan dengan variabel dependen yaitu variabel
pendidikan dengan nilai p=0,012, sosial ekonomi nilai p=0,020, dan pengetahuan
dengan nilai p=0,021.
Berdasarkan nilai Beta (), diketahui nilai tertinggi terdapat pada variabel
pendidikan yaitu sebesar 2,331, dengan nilai p=0,012. oleh karenanya variabel
pendidikan dinyatakan sebagai variabel dominan yang paling berpengaruh terhadap
pemeriksaan Pap Smear.
4.5 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah peneliti terbatas untuk
membandingkan hasil penelitian ini, karena penelitian tentang pemeriksaan Pap
Smear sangat sedikit yang sama dengan variabel yang peneliti lakukan.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 5
PEMBAHASAN
umur tidak
61
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
5.1.2. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai subjek
sekalian objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Menurut Notoatmojo.
1997, pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak yang tertujukan pada kedewasaan. Sedangkan pendidikan
dalam arti formal adalah
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
terhadap pemeriksaan Pap Smear (P=0.01). Penelitian di RSU Adam Malik yang
dilakukan oleh Subakti (2004), ada hubungan yang bermakna antara pendidikan
dengan kejadian kanker serviks.
5.1.3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah aktivitas rutin yang dilakukan subjek penelitian diluar
maupun di dalam rumah yang menghasilkan imbalan materi atau uang.
(Daryanto,1997).
Dari hasil analisis tabulasi silang (Tabel 4.12) dapat dilihat bahwa proporsi
yang tertinggi melakukan Pap Smear pada PUS yang bekerja 25 orang (55,6%)
sedangkan proporsi terendah melakukan Pap Smear pada PUS yang tidak bekerja 11
orang (25,6%). Hal ini dapat dipahami bahwa meskipun sibuk dengan pekerjaannya
tetapi informasi tentang Pemeriksaan Pap Smear bisa didapatkan melalui teman
sekerja, seminar, Telivisi, Radio dan sebagainya.
Dari hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa variabel pekerjaan tidak
mempunyai hubungan signifikan
p=0,445 (p<0,05); RP= 0,704, artinya pemeriksaan Pap Smear 0,7 kali kemungkinan
besar tidak terjadi pada PUS yang tidak bekerja dibandingkan dengan PUS yang
bekerja.
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa
variabel pekerjaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemeriksaan Pap
Smear dimana p=0,445 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pekerjaan tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan Pap Smear bila tidak ada
keinginan dan kesadaran untuk menjaga kesehatan kearah yang lebih baik.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
lebih kecil dari level of significance () sebesar 0,05; RP=0,389, artinya pemeriksaan
pap Smear 0,38 kali kemungkinan besar terjadi pada PUS dengan pengetahuan tinggi
dibandingkan dengan pengetahuan rendah. Pengetahuan yang didapatkan oleh PUS
berkenaan dengan Pap smear, manfaatnya, waktu pemeriksaan Pap Smear dan tempat
melakukan Pap smear.
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa
variabel pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap pemeriksaan pap
Smear, dimana p=0,021 p<0,05). Dengan adanya pengetahuan yang baik maka
seseorang akan mencari informasi tentang kesehatannya, terutama dalam hal
pemeriksaan Pap Smear. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh
Gamarra dkk (2005) menyatakan bahwa pengetahuan berhubungan secara signifikan
dengan pemeriksaan Pap Smear (P=0,01), dan 92,5% wanita melaporkan telah
mendengar tentang pemeriksaan Pap Smear, 49,5% diantaranya dikategorikan dalam
pengetahuan baik dan sumber utama informasi tentang Pap Smear didapatkan melalui
radio/televisi, teman/keluarga dan tenaga kesehatan. Pengetahuan menurut peneliti
tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, tetapi juga diperoleh dari pelatihan,
penyuluhan, teman, brosur, dan semakin banyak memperoleh pengetahuan tentang
Pap Smear maka semakin besar kemungkinan untuk melakukan Pap Smear.
5.2.2. Sikap
Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran
(kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di
lingkungan sekitarnya (Azwar, 2007).
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Dari hasil tabulasi silang (Tabel 4.15) dapat dilihat bahwa proporsi yang
melakukan Pap Smear pada sikap baik sebanyak 22 orang (34.9%) sedangkan sikap
kurang sebanyak 14 orang (56%). Dari uji Chi-Square menunjukkan bahwa variabel
sikap menunjukkan tidak ada hubungan secara signifikan dengan pemeriksaan Pap
Smear dengan nilai p= 0.070 nilai ini lebih besar dari level of significance () sebesar
0,05; RP=2,372, artinya pemeriksaan Pap Smear 2,37 kali kemungkinan besar tidak
terjadi pada PUS dengan sikap kurang, dibandingkan dengan PUS sikap baik.
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik dapat dilihat bahwa variabel
sikap menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemeriksaan Pap
Smear p= 0,070 (p>0,05). Hal tersebut dapat dipahami bahwa meskipun sikap mereka
lebih baik namun belum tentu mengambil keputusan untuk melakukan pemeriksaan
Pap Smear, keadaan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor lain seperti adanya
perasaan malu atau tabu, meskipun sikap mereka baik. Penelitian ini sama dengan
yang dilakukan oleh Bakheit dan haroon (2001) yang menyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara sikap dengan pemeriksaan Pap Smear (P=0,92).
Menurut H.L.Bloom, dalam Notoatmodjo (2005), Sikap merupakan reaksi
atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek.
Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih
dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuian reaksi terhadap stimulus tertentu dalam kehidupan sehari - hari
merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan
suatu perilaku.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada PUS 88 orang yang datang ke RSUZA
maka dapat disimpulkan, sebagai berikut :
1. PUS melakukan Pemeriksaan Pap Smear dari Proporsi 40,9%, di RSUZA Banda
Aceh.
2. Hasil tabulasi silang menunjukkan proporsi responden yang melakukan Pap
Smear dilihat dari segi Karakteristik adalah umur mayoritas tidak berisiko
(40,2%), pada pendidikan PUS yang melakukan Pap Smear pada pendidikan
rendah (57,1%), pada pekerjaan PUS yang melakukan Pap Smear pada bekerja
55,6%, sosial ekonomi PUS yang melakukan Pap Smear pada sosial ekonomi
tinggi (50,0%).
3. Hasil tabulasi silang menunjukkan proporsi responden yang melakukan Pap
Smear dilihat dari segi Perilaku adalah pengetahuan, PUS yang melakukan Pap
Smear pada pengetahuan tinggi (54,1%) dan pada sikap PUS yang melakukan Pap
Smear pada sikap baik (34,9%).
4. Hasil uji regresi logistik bahwa variabel karakteristik yang berpengaruh secara
signifikan terhadap pemeriksaan Pap Smear adalah pendidikan (p=0,012)
RP=1,48, sosial ekonomi (p=0,020) RP=0,33, yang tidak berpengaruh adalah
umur (p=0,685) RP=1,48, pekerjaan (p=0,445) RP=0,70, sedangkan variabel
perilaku yang berpengaruh secara signifikan adalah pengetahuan (p=0,021)
RP=0,38, yang tidak berpengaruh adalah sikap (p=0,070) RP=2,37.
69
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
5. Hasil uji Regresi logistik ganda, faktor karakteristik dan perilaku yang paling
domonan berpengaruh adalah faktor pendidikan B=2,331 (p=0,012).
6.2.Saran
Pemeriksaan Pap smear sangat penting untuk mendeteksi dini kanker serviks,
maka disarankan kepada :
1. Kepada pihak Rumah Sakit hendaknya melakukan pelatihan dan seminar kepada
petugas kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan Pap Smear untuk mendeteksi
dini kanker serviks.
2. Kepada pihak Rumah Sakit untuk meningkatkan sosialisasi pada setiap wanita
yang sudah menikah agar melakukan pemeriksaan Pap smear untuk mendeteksi
dini kanker serviks.
3. Kepada setiap perempuan yang telah menikah disarankan agar selalu
memperhatikan kesehatan reproduksi, salah satu diantaranya dengan melakukan
Pap smear minimal setahun sekali.
4. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi maka PUS diharapkan lebih meningkatkan
Pemeriksaan Pap Smear.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Tapan, E., 2005. Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer, P.T. elex Media
Komputindo, Jakarta.
Tambunan G., 1991. Sepuluh Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia, ECG, Jakarta.
Tjokronegoro A., 2002. Deteksi Dini Kanker, FKUI, Jakarta.
Universitas Sumatra Utara., 2007. Panduan Penelitian Proposal dan Tesis, AKK
Sekolah Pascasarjana USU, Medan.
Verralls, S., 2003. Anatomi dan Fisologi Terapan dalam kebidanan, edisi 3, Jakarta.
Yatim., 2005. Ilmu Penyakit Kandungan, Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka Sawono Prawiroharjdo (YBPSP)., 2003. Indonesia Journal of
Obstetrics and Gynecology, Edisi 4, Jakarta.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI BADAN PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
Nomor Responden :
Nama Responden
Tanggal Wawancara :
____,___________, 2008
Petunjuk :
1. Berilah tanda lingkar pada setiap jawaban yang disediakan.
2. Pertanyaan ini hanya untuk kepentingan penelitian.
I.
: 1. PNS/POLWAN
2. Wiraswasta/Pegawai Swasta
3. Petani/Buruh
4. Ibu Rumah Tangga
d. Sosial Ekonomi
:
Jumlah Pendapatan Keluarga sebulan : Rp______________________
74
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
melahirkan
wajib
melakukan
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Smear
adalah
sapat
11. Biaya apa manfaat dari pemeriksaan Paps Smear Murah dan
sangat mudah dilakukan memperoleh tindakan pemeriksaan
Paps Smear
a. Setuju
b. Tidak Setuju
12. pemeriksaan Paps Smear sebaiknya dilakukan di rumah
sakit, puskesmas, atau praktek bidan saja
a. Setuju
b. Tidak Setuju
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Reliability Pengetahuan
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******_
R E L I A B I L I T Y
A)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
Statistics for
SCALE
Mean
16,6667
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P H
Mean
Std Dev
Cases
1,4000
1,3667
1,3667
1,4333
1,3667
1,4000
1,4000
1,4000
1,3667
1,3667
1,4000
1,4000
,4983
,4901
,4901
,5040
,4901
,4983
,4983
,4983
,4901
,4901
,4983
,4983
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
N of
Variables
12
Variance
23,4713
Std Dev
4,8447
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
15,2667
15,3000
15,3000
15,2333
15,3000
15,2667
15,2667
15,2667
15,3000
15,3000
15,2667
15,2667
19,2368
19,6655
20,3552
20,0471
19,6655
20,4782
20,4782
19,2368
20,0103
20,0103
19,2368
19,2368
Item-total Statistics
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
,9120
,8202
,6503
,7024
,8202
,6087
,6087
,9120
,7345
,7345
,9120
,9120
Alpha
if Item
Deleted
,9458
,9487
,9538
,9524
,9487
,9552
,9552
,9458
,9513
,9513
,9458
,9458
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
30,0
N of Items = 12
,9540
84
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Reliability Sikap
_
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
A N A L Y S I S
Mean
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
1,7000
1,7333
1,7000
1,7667
1,6667
1,7667
1,7333
1,7667
1,7667
1,8000
1,7000
1,8000
Statistics for
SCALE
Mean
20,9000
S C A L E
(A L P HA)
Std Dev
Cases
,4661
,4498
,4661
,4302
,4795
,4302
,4498
,4302
,4302
,4068
,4661
,4068
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
N of
Variables
12
Variance
17,6103
Std Dev
4,1965
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
19,2000
19,1667
19,2000
19,1333
19,2333
19,1333
19,1667
19,1333
19,1333
19,1000
19,2000
19,1000
14,3724
14,9023
14,9241
14,8092
14,8057
15,0851
14,4195
15,0161
15,0851
15,1966
14,6483
15,1966
Item-total Statistics
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
,8548
,7216
,6856
,7901
,6978
,7003
,8749
,7226
,7003
,7088
,7693
,7088
Alpha
if Item
Deleted
,9362
,9409
,9423
,9386
,9419
,9416
,9356
,9409
,9416
,9413
,9393
,9413
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
30,0
N of Items = 12
,9449
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
80
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Frequency Table
Umur Responden
Valid
Frequency
6
82
88
Beresiko
Tidak Berisiko
Total
Percent
6.8
93.2
100.0
Valid Percent
6.8
93.2
100.0
Cumulative
Percent
6.8
100.0
Pendidikan Responden
Valid
Pendidikan Rendah
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi
Total
Frequency
35
35
18
88
Percent
39.8
39.8
20.5
100.0
Valid Percent
39.8
39.8
20.5
100.0
Cumulative
Percent
39.8
79.5
100.0
Pekerjaan Responden
Valid
Tidak Bekerja
Bekerja
Total
Frequency
31
57
88
Percent
35.2
64.8
100.0
Valid Percent
35.2
64.8
100.0
Cumulative
Percent
35.2
100.0
Ekonomi rendah
< Rp. 1000.000,Ekonomi Tinggi
> Rp.1000.000,Total
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
32
36.4
36.4
36.4
56
63.6
63.6
100.0
88
100.0
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 1
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
58
30
88
Percent
65.9
34.1
100.0
Valid Percent
65.9
34.1
100.0
Cumulative
Percent
65.9
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pertanyaan Pengetahuan 2
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
50
38
88
Percent
56.8
43.2
100.0
Valid Percent
56.8
43.2
100.0
Cumulative
Percent
56.8
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 3
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
43
45
88
Percent
48.9
51.1
100.0
Valid Percent
48.9
51.1
100.0
Cumulative
Percent
48.9
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 4
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
41
47
88
Percent
46.6
53.4
100.0
Valid Percent
46.6
53.4
100.0
Cumulative
Percent
46.6
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 5
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
37
51
88
Percent
42.0
58.0
100.0
Valid Percent
42.0
58.0
100.0
Cumulative
Percent
42.0
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 6
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
38
50
88
Percent
43.2
56.8
100.0
Valid Percent
43.2
56.8
100.0
Cumulative
Percent
43.2
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pertanyaan Pengetahuan 7
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
38
50
88
Percent
43.2
56.8
100.0
Valid Percent
43.2
56.8
100.0
Cumulative
Percent
43.2
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 8
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
45
43
88
Percent
51.1
48.9
100.0
Valid Percent
51.1
48.9
100.0
Cumulative
Percent
51.1
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 9
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
34
54
88
Percent
38.6
61.4
100.0
Valid Percent
38.6
61.4
100.0
Cumulative
Percent
38.6
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 10
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
45
43
88
Percent
51.1
48.9
100.0
Valid Percent
51.1
48.9
100.0
Cumulative
Percent
51.1
100.0
Pertanyaan Pengetahuan 11
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
46
42
88
Percent
52.3
47.7
100.0
Valid Percent
52.3
47.7
100.0
Cumulative
Percent
52.3
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pertanyaan Pengetahuan 12
Valid
Salah
Benar
Total
Frequency
40
48
88
Percent
45.5
54.5
100.0
Valid Percent
45.5
54.5
100.0
Cumulative
Percent
45.5
100.0
Pengetahuan Responden
Valid
Rendah
Tinggi
Total
Frequency
51
37
88
Percent
58.0
42.0
100.0
Valid Percent
58.0
42.0
100.0
Cumulative
Percent
58.0
100.0
Pertanyaan Sikap 1
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
36
52
88
Percent
40.9
59.1
100.0
Valid Percent
40.9
59.1
100.0
Cumulative
Percent
40.9
100.0
Pertanyaan Sikap 2
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
30
58
88
Percent
34.1
65.9
100.0
Valid Percent
34.1
65.9
100.0
Cumulative
Percent
34.1
100.0
Pertanyaan Sikap 3
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
23
65
88
Percent
26.1
73.9
100.0
Valid Percent
26.1
73.9
100.0
Cumulative
Percent
26.1
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pertanyaan Sikap 4
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
18
70
88
Percent
20.5
79.5
100.0
Valid Percent
20.5
79.5
100.0
Cumulative
Percent
20.5
100.0
Pertanyaan Sikap 5
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
34
54
88
Percent
38.6
61.4
100.0
Valid Percent
38.6
61.4
100.0
Cumulative
Percent
38.6
100.0
Pertanyaan Sikap 6
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
24
64
88
Percent
27.3
72.7
100.0
Valid Percent
27.3
72.7
100.0
Cumulative
Percent
27.3
100.0
Pertanyaan Sikap 7
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
23
65
88
Percent
26.1
73.9
100.0
Valid Percent
26.1
73.9
100.0
Cumulative
Percent
26.1
100.0
Pertanyaan Sikap 8
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
30
58
88
Percent
34.1
65.9
100.0
Valid Percent
34.1
65.9
100.0
Cumulative
Percent
34.1
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Pertanyaan Sikap 9
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
39
49
88
Percent
44.3
55.7
100.0
Valid Percent
44.3
55.7
100.0
Cumulative
Percent
44.3
100.0
Pertanyaan Sikap 10
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
21
67
88
Percent
23.9
76.1
100.0
Valid Percent
23.9
76.1
100.0
Cumulative
Percent
23.9
100.0
Pertanyaan Sikap 11
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
17
71
88
Percent
19.3
80.7
100.0
Valid Percent
19.3
80.7
100.0
Cumulative
Percent
19.3
100.0
Pertanyaan Sikap 12
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
18
70
88
Percent
20.5
79.5
100.0
Valid Percent
20.5
79.5
100.0
Cumulative
Percent
20.5
100.0
Sikap Responden
Valid
Tidak Setuju
Setuju
Total
Frequency
25
63
88
Percent
28.4
71.6
100.0
Valid Percent
28.4
71.6
100.0
Cumulative
Percent
28.4
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Melakukan tindakan
Pap's mear
Tidak Melakukan
tindakan pap's mear
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
36
40.9
40.9
40.9
52
59.1
59.1
100.0
88
100.0
100.0
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Crosstabs
Umur Responden * Pemeriksaan Pap's Smear
Crosstab
Umur Responden
Beresiko
Tidak Berisiko
Total
Count
% within Umur
Responden
Count
% within Umur
Responden
Count
% within Umur
Responden
Total
6
50,0%
50,0%
100,0%
33
49
82
40,2%
59,8%
100,0%
36
52
88
40,9%
59,1%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
,220b
,002
,217
,218
df
1
1
1
Asymp. Sig.
(2-sided)
,639
,969
,642
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
,685
,475
,641
88
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Umur
Responden (Beresiko /
Tidak Berisiko)
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear =
Melakukan tindakan
Pap's mear
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear = Tidak
Melakukan tindakan
pap's mear
N of Valid Cases
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
1,485
,282
7,810
1,242
,535
2,885
,837
,369
1,899
88
Total
35
100,0%
35
100,0%
18
100,0%
88
100,0%
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
7,051a
7,192
6,731
2
2
Asymp. Sig.
(2-sided)
,029
,027
,009
df
88
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
Pendidikan Responden
(Pendidikan Rendah /
Pendidikan Menengah)
Total
31
35,5%
64,5%
100,0%
25
32
57
43,9%
56,1%
100,0%
36
52
88
40,9%
59,1%
100,0%
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
,583b
,288
,587
,576
Asymp. Sig.
(2-sided)
,445
,592
,443
df
1
1
1
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
,501
,297
,448
88
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
Value
Odds Ratio for Pekerjaan
Responden (Tidak
Bekerja / Bekerja)
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear =
Melakukan tindakan
Pap's mear
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear = Tidak
Melakukan tindakan
pap's mear
N of Valid Cases
,704
,285
1,736
,809
,463
1,414
1,149
,812
1,627
88
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Sosial Ekonomi
Responden
Total
Total
32
25,0%
75,0%
100,0%
28
28
56
50,0%
50,0%
100,0%
36
52
88
40,9%
59,1%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
5,265b
4,282
5,447
5,205
df
1
1
1
Asymp. Sig.
(2-sided)
,022
,039
,020
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
,026
,018
,023
88
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
Value
Odds Ratio for Sosial
Ekonomi Responden
(Ekonomi rendah < Rp.
1000.000,- / Ekonomi
Tinggi > Rp.1000.000,-)
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear =
Melakukan tindakan
Pap's mear
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear = Tidak
Melakukan tindakan
pap's mear
N of Valid Cases
,333
,128
,867
,500
,260
,962
1,500
1,079
2,086
88
Pengetahuan
Responden
Rendah
Tinggi
Total
Count
% within Pengetahuan
Responden
Count
% within Pengetahuan
Responden
Count
% within Pengetahuan
Responden
Total
51
31,4%
68,6%
100,0%
20
17
37
54,1%
45,9%
100,0%
36
52
88
40,9%
59,1%
100,0%
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
4,563b
3,673
4,570
df
1
1
1
4,512
Asymp. Sig.
(2-sided)
,033
,055
,033
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
,048
,028
,034
88
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
Pengetahuan Responden
(Rendah / Tinggi)
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear = Melakukan
tindakan Pap's mear
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear = Tidak
Melakukan tindakan pap's
mear
N of Valid Cases
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
,389
,162
,933
,580
,351
,960
1,494
1,006
2,219
88
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Sikap Responden
Tidak Setuju
Setuju
Total
Count
% within Sikap
Responden
Count
% within Sikap
Responden
Count
% within Sikap
Responden
Total
25
56,0%
44,0%
100,0%
22
41
63
34,9%
65,1%
100,0%
36
52
88
40,9%
59,1%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
3,290b
2,476
3,256
3,252
df
1
1
1
Asymp. Sig.
(2-sided)
,070
,116
,071
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
,093
,058
,071
88
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
Value
Odds Ratio for Sikap
Responden (Tidak
Setuju / Setuju)
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear =
Melakukan tindakan
Pap's mear
For cohort Pemeriksaan
Pap's Smear = Tidak
Melakukan tindakan
pap's mear
N of Valid Cases
2,372
,922
6,099
1,604
,988
2,602
,676
,419
1,090
88
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Cases
Selected Cases
N
Included in Analysis
Missing Cases
Total
Percent
100.0
.0
100.0
.0
100.0
88
0
88
0
88
Unselected Cases
Total
Internal Value
0
1
Step 0
Observed
Pemeriksaan
Pap's Smear
Melakukan tindakan
Pap's mear
Tidak Melakukan
tindakan pap's mear
Percentage
Correct
36
.0
52
100.0
Overall Percentage
59.1
Constant
B
.368
S.E.
.217
Wald
2.877
df
1
Sig.
.090
Exp(B)
1.444
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
Variables
Score
6.808
5.265
4.563
15.838
Pendi
Sosek
TAHU
Overall Statistics
df
Sig.
.009
.022
.033
.001
1
1
1
3
Chi-square
17.581
17.581
17.581
Step
Block
Model
df
3
3
3
Sig.
.001
.001
.001
Model Summary
Step
1
-2 Log
Cox & Snell
likelihood
R Square
101.488a
.181
Nagelkerke
R Square
.244
Step 1
Observed
Pemeriksaan
Pap's Smear
Melakukan tindakan
Pap's mear
Tidak Melakukan
tindakan pap's mear
Percentage
Correct
21
15
58.3
16
36
69.2
Overall Percentage
64.8
Pendi
Sosek
TAHU
Constant
.846
-1.247
-1.145
2.609
S.E.
.335
.537
.497
1.338
Wald
6.380
5.395
5.300
3.804
df
1
1
1
1
Sig.
.012
.020
.021
.051
Exp(B)
2.331
.287
.318
13.589
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
LAMPIRAN
MASTER TABEL
NO. RESP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
UMUR
PENGETAHUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
SKORE
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
23
2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1
21
1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1
19
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
15
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
23
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1
21
1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1
14
1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2
16
1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1
18
2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1
20
2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1
19
1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2
20
2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2
20
1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
18
1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1
15
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24
1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1
15
1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1
17
1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1
17
1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1
16
1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1
20
1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2
15
1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2
19
1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1
15
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1
14
1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2
19
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2
18
SIKAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
SKORE
PAP SMEAR
2 2 1 2 1 2 1
2 2 1 2 2 2 2
2 2 1 2 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 2 2
19
2 1 2 2 2
22
2 2 1 2 1
20
1 2 2 1 2
15
2 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 2 2 1
2 1 2 2 2
23
2 1 1 1 2
17
2 2 2 2 2
24
1 1 2 2 1
16
1 1 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 1
17
2 1 2 2 2
23
2 1 2 2 2
23
1 2 1 2 2
22
2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
23
2 2 2 2 2
24
1 1 2 1 2
14
2 1 2 2 2
23
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 2 1
2 1 2 2 2
23
2 2 2 2 2
24
2 1 2 2 2
23
1 2 1 2 1
15
2 2 2 2 1 2 2
1 2 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
23
1 1 2 1 2
15
2 1 2 1 1
21
2 2 2 2 2
24
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2
24
2 2 1 2 2
23
2 2 2 2 2
24
2 1 1 2 2
21
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
NO. RESP
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
UMUR
PENGETAHUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
SKORE
1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1
14
1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1
15
1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1
13
2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2
18
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2
15
1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2
18
1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1
16
2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2
20
1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1
15
1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1
17
2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2
22
2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2
21
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
15
2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2
18
2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2
20
1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2
16
2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
20
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
16
1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2
18
1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1
15
1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2
17
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
23
1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1
17
1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2
17
1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2
20
1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2
17
1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2
20
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24
1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2
18
1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1
17
SIKAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
1 1 1 1 1 1 1
1 1 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 2 1 2
1 1 2 2 2 2 1
1 2 2 2 1 2 2
2 1 2 2 2 2 2
1 2 1 2 2 1 2
2 1 2 1 1
SKORE
PAP SMEAR
14
2 2 2 2 2
22
1 2 2 2 2
23
1 1 2 2 2
19
2 1 2 2 2
20
2 1 1 2 1
19
2 2 2 2 2
23
1 1 2 1 1
17
2 2 2 2 1 1 1
2 1 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 2
19
2 2 2 2 2
23
2 2 2 2 2
24
1 2 2 2 2
23
2 1 2 2 1 2 2
1 1 1 2 1 2 1
1 2 1 1 2 1 2
2 2 2 2 1 2 1
1 1 2 2 2
20
2 1 2 1 1
16
1 1 1 2 1
16
1 2 2 2 2
21
2 1 2 1 2 1 1
2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 1 2
1 2 2 2 2 2 2
2 1 1 2 1
17
2 2 2 2 2
24
2 1 1 2 2
20
2 2 2 2 2
23
2 1 2 2 1 2 2
2 1 1 1 1 2 1
1 1 2 2 2 2 2
2 2 1 2 1 1 1
1 2 1 2 1
19
1 1 2 2 2
17
1 1 2 2 2
20
2 1 2 1 2
18
2 2 1 2 2 1 2
1 2 2 2 1 2 2
1 2 2 2 1 2 2
1 1 2 2 2 2 2
2 1 2 2 1
20
2 1 1 2 2
20
2 1 2 2 2
21
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1
1 1 2 2 1 1
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008
2 2 2 2 2
22
2 2 2 2 2 2
24
2 2 1 2 2 2
23
2 2 1 2 1 2
16
2 2 2 2 2 2
20
NO. RESP
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
UMUR
PENGETAHUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
SKORE
1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2
18
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
23
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
23
1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2
17
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1
17
1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1
17
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24
1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2
17
2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
22
1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2
19
1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2
17
1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2
17
2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1
17
2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2
20
1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
22
1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1
17
2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1
17
1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2
17
2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
17
2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2
19
1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2
17
1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1
17
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
13
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
18
1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2
20
2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1
17
1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1
17
SIKAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
SKORE
PAP SMEAR
2 1 2 2 1 2 2
2 2 1 2 2 2 2
2 2 1 2 1 1 1
2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 2
22
2 2 2 2 2
23
1 2 1 2 1
17
2 2 2 2 2
23
2 2 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
22
2 2 2 2 2
24
2 2 2 2 2
24
1 2 2 2 2
23
2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 2 2 2 2
1 1 2 2 1 2 1
1 1 2 2 2 2 2
1 2 1 2 2
22
2 1 2 2 2
22
2 1 1 2 1
17
2 2 2 1 2
21
1 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 1 1 1
1 2 2 1 1 1 1
1 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
23
1 2 1 1 2
16
1 2 1 1 1
15
2 2 2 2 2
23
1 1 1 1 1 2 1
1 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 2
16
2 2 2 2 2
23
2 2 2 2 2
24
2 2 1 2 2
23
2 2 2 2 1 2 2
1 2 2 1 1 2 1
1 1 1 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
23
1 1 1 2 2
17
1 1 2 1 2
15
2 2 1 2 2
23
1 1 2 2 2 2 2
1 2 2 1 1 1 2
1 2 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 2 2
1 2 2 2 2
21
1 1 2 1 1
16
1 2 2 1 2
16
1 2 2 1 1
17
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA
Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository 2008