Vous êtes sur la page 1sur 20

BAB II

TINJAUAN KASUS
A.

Pengkajian
Ruangan Rawat

: Asrama Nusa Indah

Tanggal Dirawat

: November 2014

I. Identitas Klien

II.

Inisial

: Sdr. JP

Tanggal Pengkajian

: Senin, 22 Juni 2015

Umur

: 17 tahun

Tempat, Tanggal Lahir

: Bantul, 19 September 1997

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status
Agama
Suku/bangsa
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Penanggung jawab
Hubungan

: Belum Menikah
: Islam
: Jawa/ Indonesia
: Jawa, Indonesia
: SMP
: Pelajar Non-formal
: Bajang RT. 02, Wijirejo, Pandak, Bantul
: Tn. S
: Ayah Kandung

Alasan Masuk
Klien mengatakan bahwa sudah bosan sekolah, kemudian klien
memutuskan keluar dari sekolahnya (SMK 2 Sewon) atas permintaan
sendiri tanpa sepengetahuan orang tua dan setiap hari hanya nongkrong di
bengkel. Klien juga mengatakan bahwa orang tuanya bosan melihat dia
hanya nokrong dan menganggur di rumah, kemudian orang tua klien
memasukkannya ke PSBR.

III.

Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya
2.

Tidak
Pelaku/usia

Aniaya fisik

16

Korban/Usia

Saksi/Usia

Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3

16

- Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan kejiwaan


sebelumnya dan tidak pernah melakukan pengobatan, namun klien
mengatakan pernah melakukan tindakan kriminal seperti mabuk dan
membolos sekolah.
3. Adakah anggota keluarga mengalami gangguan jiwa
Ya
IV.

Fisik
1. Tanda-tanda vital

- TD

: 110/70 mmHg

-N

: 80 x/menit

- RR

: 20 x/menit

-S

: 36,80C

2. Ukur
3. Keluhan fisik :

V.

Tidak

: TB = 170 cm, BB = 55 kg
Ya

Psikososial
1. Genogram

17

Tidak

Keterangan

: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
Jelaskan

- Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang mengalami


gangguan jiwa
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya itu tinggi namun badannya terlalu
kurus.
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dirinya seorang laki-laki yang berumur 17
tahun, berada di PSBR dan mengikuti keterampilan kayu.
c. Peran
Klien

mengatakan

dirinya

sebagai

anak

masih

tidak

bisa

membahagiakan orang tua, selalu membantah, hanya bermain


terus, keluar dari sekolah atas kemauan sendiri dan terus terusan
meminta uang kepada orang tua. Klien juga mengatakan bahwa
klien bingung bagaimana cara membahagiakan kedua orang
tuanya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera PKL, keluar dari PSBR lalu
membuka usaha mebel
e. Harga diri

18

Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membahagiakan orang


tua. Klien juga mengatakan selalu dianggap menyusahkan oleh
orang

tuanya

dan

dianggap

tidak

berguna,

kemudian

dia

mengatakan tidak tahu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.


Teman klien mengatakan bahwa klien terkadang membolos pada
saat jam keterampilan.
3. Hubungan sosial
a.

Orang yang Berarti


Klien mengatakan bahwa orang yang paling berarti adalah orang
tuanya. Kemudian setiap mempunyai masalah klien bercerita ke
teman dekatnya, jika diasrama teman terdekatnya adalah Sdr. A.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat


Klien mengatakan bahwa dirinya ikut menjadi anggota RX King
Bantul, kemudian membuat geng 8 orang saat SMK tetapi sekarang
sudah tidak saling berkomunikasi dengan ke-7 temannya karena
dilarang oleh kedua orang tuanya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak mau keluar rumah jika tidak ada teman
yang mengajaknya keluar dan klien jarang pulang karena merasa
malu dengan teman-teman di dusunnya karena sekarang tidak
melanjutkan sekolah dan berada di PSBR.
4. Spiritual
a.

Nilai dan keyakinan :

Klien mengatakan

bahwa dirinya beragama islam


b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan bahwa dirinya menjalankan
shalat 5 waktu, ketika di bulan ramadhan klien mengatakan ikut
jamaah

shalat

tarawih

dan

melaksanakan puasa.
VI.

STATUS MENTAL.
1. Penampilan

19

subuh

tetapi

terkadang

tidak

Tidak rapih

Penggunaan pakaian

berpakaian

Tidak sesuai

Cara

seperti biasa

2. Pembicaraan
Cepat

Apatis

Keras

Gagap

Inkoheren

Lambat

Membisu

Tidak mampu
Memulai bicara

Jelaskan

- Selama pengkajian klien berbicara lambat dan lirih, sehingga kami


terkadang meminta klien untuk mengulangi apa yang dibicarakannya.
3. Aktivitas Motorik
Lesu

Tegang

Tik

Grimasen

Gelisah

Tremor

Agitasi
Kompulsif

Jelaskan :
- Saat dikaji klien menggerakkan jari-jari tangan dan lebih sering
menunduk ke bawah
4. Alam perasaan
Sedih

Ketakutan

Putus asa

Khawatir

Gembira
berlebihan

Jelaskan

- Klien tampak malu-malu untuk menjawab pertanyaan dan ketika akan


menjawab pertanyaan klien terdiam sejenak dan tampak memikirkan
sejenak apa yang harus dikatakan.
5. Afek

Datar

Jelaskan

Tumpul

Labil

Tidak sesuai

- Setiap kami mengajukan pertanyaan klien mampu menjawab tetapi


tanpa ekspresi yang sesuai untuk mendukung jawabannya.
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan

Tidak kooperatif

tersinggung

20

Mudah

Kontak mata (-)

Jelaskan

Definsif

Curiga

- Selama interaksi klien tampak malu malu tetapi mau menjawab


semua pertanyaan walaupun jawabnnya hanya singkat dan kontak
mata klien kurang karena selalu menunduk ke bawah dan menatap
jendela.
7. Persepsi
- Klien

mampu

mendengar

dengan

baik,

bisa

melihat

tanpa

menggunakan alat bantu atau kaca mata, masalah pengecapan tidak


ada, penghidu normal dan tidak ada masalah perabaan.
8. Tingkat konsentrasi
Mudah beralih _ Tidak mampu
konsentrasi
Jelaskan

Tidak mampu
Berhitung sederhana

- Saat sedang berdiskusi, klien tampak menunduk kebawah dan setiap


kali menjawab pertanyaan selalu diam, tampak memikirkan apa yang
ingin di katakan. Klien sering meminta pengulangan pertanyaan.
9. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan

Jelaskan

Gangguan bermakna

- Klien mampu mengambil keputusan sederhana misalnya mandi atau


makan dulu ? Klien menjawab makan terlebih dahulu
VII.

Kebutuhan Dasar
1. Makan
Klien mengatakan makan sehari sebanyak tiga kali dengan porsi sedang
namun pada saat puasa hanya dua kali, yaitu saat sahur dan buka
puasa. Untuk makanan sudah dipersiapkan oleh pengelola asrama dan
alat makannya sudah dibersihkan oleh pengelola asrama juga.
2. Eliminasi

21

Klien mengatakan buang air besar satu sampai dua kali sehari dan
buang air kecil empat sampai lima kali sehari.
3. Mandi
Klien tampak bersih. Klien mengatakan mandi dua kali sehari, menyikat
gigi sebanyak dua kali sehari, dan keramas dua kali seminggu. Namun,
klien mempunyai kebiasaan memelihara kuku panjang.
4. Berpakaian / berhias
Klien tampak rapi saat berpakaian. Klien mengatakan memakai minyak
rambut setiap habis mandi.
5. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur jam 8 malam dan bangun jam 5 pagi. Namun
saat bulan Ramadhan, klien tidur pukul 9 malam dan bangun pukul 3
pagi lalu sahur. Setelah itu, klien menjalankan ibadah sholat subuh
berjamaah dan kembali ke asrama.
6. Penggunan obat
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan setiap hari Minggu mengikuti pemeriksaan kesehatan
oleh Puskesmas Sleman yang datang ke PSBR.
8. Kegiatan di asrama
Klien mengatakan tidak menyiapkan makanan sendiri karena sudah
disiapkan oleh pengelola asrama, klien juga mengatakan mencuci
pakaian sendiri, dan membersihkan ruangan asrama bersama-sama
teman-temannya.
9. Kegiatan di PSBR
Klien mengatakan pada pagi hari mengikuti apel pagi pukul 08.00.
Kemudian pukul 09.00 mengikuti kegiatan ketrampilan yang dipilihnya,
yaitu ketrampilan kayu. Kegiatan ketrampilan selesai pukul 11.30 dan
pukul 11.30 sampai 13.00 diisi dengan ishoma. Lalu pukul 13.00
mengikuti kegiatan pembelajaran di aula PSBR sampai pukul 15.30.
VIII.

Mekanisme Koping
Adaptif

Maladaptif
Bicara dengan orang lain

22

Minum alkohol

IX.

Mampu menyelesaikan masalah

Reaksi lambat

Tekhnis relaksasi

Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

Menghindar

Olah Raga

Mencederai diri

Masalah Psikososial dan Lingkungan


1. Masalah dengan dukungan kelompok, klien mengatakan bahwa dirinya
sudah tidak berhubungan baik dengan geng nya sewaktu SMK, malu
dengan teman di dusunnya, dan hanya mempunyai teman yang
mengikuti geng motor dan teman asrama di PSBR.
2. Masalah dengan dukungan lingkungan, klien mengatakan di dusunnya
mendapat cemooh bahwa menjadi anak yang hanya menyusahkan
orang tua.
3. Masalah dengan pendidikan, klien mengatakan sudah malas bersekolah
dan memutuskan untuk berhenti sekolah tanpa sepengetahuan orang
tua.
4. Masalah pekerjaan, klien mengatakan setelah keluar dari sekolah klien
hanya di rumah menganggur, terkadang dijemput temannya untuk
bermain.
5. Masalah dengan perumahan, klien mengatakan sering dimarahi oleh
kedua orangtuanya karena hanya menganggur di rumah dan hanya
bermain dengan teman-temannya serta hanya menghabiskan uang.
Saat dimarahi, klien mengatakan langsung pergi. Setelah beberapa saat
klien baru kembali ke rumah untuk mengakui kesalahannya dan
meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Namun, kesalahan yang
sama tetap diulang oleh klien.
6. Masalah ekonomi, klien mengatakan kedua orang tuanya merupakan
petani dan setiap hari bekerja di sawah. Klien juga mengatakan dengan
hasil yang pas-pasan, klien berfikir jika dia sekolah hanya akan
menambah beban kedua orang tuanya.

23

7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, klien mengatakan tidak pernah


di opname di rumah sakit dan di PSBR mengikuti cek kesehatan pada
Hari Minggu.
X.

PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Penyakit jiwa

Sistem pendukung

Faktor presiptasi

Penyakit fisik

Koping

Obat-obatan lainnya

B. Analisa Data

24

DO :

Data

Masalah
Gangguan Konsep

- Saat sedang berdiskusi, klien tampak malu malu

Diri : Harga Diri Rendah

- Klien tampak menunduk kebawah dan menatap


jendela
DS :
- Klien

mengatakan

bahwa

dirinya

tidak

bisa

membahagiakan orang tua


- Klien mengatakan selalu dianggap menyusahkan oleh
orang tuanya dan dianggap tidak berguna
- Klien

mengatakan

tidak

tahu

kelebihan

dan

kekurangan yang dimiliki


- Klien mengatakan malu dengan teman di dusunnya,
dan hanya mempunyai teman yang mengikuti geng
motor dan teman asrama di PSBR
DO :
- Klien

tampak

gelisah

dan

Ketidakefektifan
hanya

menjawab

pertanyaan dengan pendek - pendek


DS :
- Klien mengatakan bahwa klien bingung bagaimana
cara membahagiakan kedua orang tuanya.
- Klien mengatakan dirinya sebagai anak masih tidak
bisa membahagiakan orang tua, selalu membantah,
hanya bermain terus, keluar dari sekolah atas
kemauan sendiri dan terus terusan meminta uang
kepada orang tua.
- Teman klien mengatakan bahwa klien terkadang
membolos pada saat jam keterampilan

C. Diagnosa Keperawatan
(Ditemukan hari Senin 22 Juni 2015, Pukul 14.00 WIB)

25

Mekanisme Koping

1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah ditandai dengan :


DO :
-

Saat sedang berdiskusi, klien tampak malu malu

Klien tampak menunduk kebawah dan menatap jendela

DS :
- Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membahagiakan orang tua
- Klien mengatakan selalu dianggap menyusahkan oleh orang tuanya dan
dianggap tidak berguna
- Klien mengatakan tidak tahu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
Klien mengatakan malu dengan teman di dusunnya, dan hanya
mempunyai teman yang mengikuti geng motor dan teman asrama di
PSBR
2. Ketidakefektifan Mekanisme Koping, ditandai dengan :
DO :
- Klien tampak gelisah dan hanya menjawab pertanyaan dengan pendek pendek
DS :
- Klien mengatakan bahwa klien bingung bagaimana cara membahagiakan
kedua orang tuanya.
- Klien mengatakan dirinya sebagai anak masih tidak bisa membahagiakan
orang tua, selalu membantah, hanya bermain terus, keluar dari sekolah
atas kemauan sendiri dan terus terusan meminta uang kepada orang
tua.
- Teman klien mengatakan bahwa klien terkadang membolos pada saat
jam keterampilan

26

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Klien

: Sdr. JP

Asrama

: Nusa Indah
Rencana Keperawatan

No
1

Diagnosis

Rasional

Hari, tanggal :

Tujuan
Hari, tanggal :

Kriteria Hasil

Tindakan
Hari, tanggal :

Senin, 22 Juni 2015

Senin, 22 Juni 2015

Senin, 22 Juni 2015

Pukul 14.00 WIB

Pukul 14.00 WIB

Pukul 14.00 WIB


Meningkatkan

Gangguan
Diri

Konsep Tujuan Umum :

Harga

Rendah

Diri Klien

tidak

terjadi

ditandai gangguan konsep diri:

dengan :

harga diri rendah atau

DO :

klien

- Saat

malu

meningkat

sedang harga dirinya

berdiskusi,
tampak

akan

klien Tujuan Khusus :

malu

Bina

1. Klien
menunjukkan
harga diri yang
positif.
2. Klien

terapeutik,

saling kepercayaan

klien

salam terhadap perawat


perkenalan

jelaskan

mampu interaksi,

tujuan
ciptakan

mengungkapkan

lingkungan yang tenang,

perasaannya.

buat kontrak yang jelas


(waktu, tempat dan topik
pembicaraan)

a. Klien dapat membina


percaya

percaya:
diri,

KLIEN
hubungan saling

hubungan

3. Klien

akan

mengetahui dan

Beri kesempatan pada Klien


klien

27

mampu

untuk mengungkapkan

- Klien

tampak b. Klien dapat


mengidentifikasi

menunduk
kebawah

dan

menatap jendela
DS :

kemampuan dan
aspek positif yang
dimiliki

- Klien mengatakan c. Klien dapat menilai


bahwa

dirinya

tidak

bisa

membahagiakan
orang tua
- Klien mengatakan
selalu

dianggap

menyusahkan
oleh orang tuanya
dan

kemampuan yang
dapat digunakan
d. Klien dapat
menetapkan/merenca

mengembangka

perasaan

kekuatan perasaannya
Sediakan waktu untuk
pribadi
yang
mendengarkan klien
dimiliki.
Katakan kepada klien
4. Klien
akan
bahwa dirinya adalah
melakukan
seseorang
yang
perilaku
dan
berharga dan mampu
kegiatan
yang
membahagiakan kedua
dapat
orang tua
meningkatkan
Diskusikan kemampuan

terbuka
Klien
diperhatikan
Meningkatkan

kepercayaan diri klien

Mengetahui

kepercayaan

dan aspek positif yang

kemampuan

sesuai dengan

diri.

dimiliki klien

aspek

kemampuan yang
Hindarkan

dimiliki

secara
merasa

nakan kegiatan

positif

dan
yang

dimiliki klien
memberi Meningkatkan

penilaian negatif setiap kepercayaan diri klien

dianggap e. Klien dapat

tidak berguna

mengungkapkan

melakukan kegiatan

bertemu klien, beri pujian

sesuai kondisi dan

yang realistis
Klien
dapat

kemampuan

menilai Klien

mampu

kemampuan dan aspek mengetahui


positif yang dimiliki

kemampuan
aspek

28

positif

dan
yang

- Klien mengatakan
tidak

tahu

kelebihan

dan

Fenny

dimiliki
Diskusikan kemampuan Mengetahui

kekurangan yang
dimiliki

yang dapat dilanjutkan kemampuan

yang

setelah pulang ke rumah

yang

dengan

teman
dusunnya,

klien

dapat dilakukan ketika

- Klien mengatakan
malu

dimiliki

dirumah
klien Mengetahui

Anjurkan

di

melakukan aktivitas yang

dan

kegiatan

yang dapat dilakukan

dapat dilakukan setiap klien sehari hari

hanya mempunyai
teman

yang

hari sesuai kemampuan


Beri
contoh
cara Demonstrasi

mengikuti

geng

pelaksanaan

kegiatan memperjelas

yang boleh klien lakukan

motor dan teman

mengenai

dapat
klien
kegiatan

yang bisa dilakukan

asrama di PSBR
Beri
Fenny

kesempatan Kesempatan

mencoba kegiatan yang

diberikan

telah direncanakan

mengukur
kemampuan

Beri

29

pujian

dimiliki klien
atas Meningkatkan

yang
dapat
yang

keberhasilan klien

kepercayaan diri klien

Diskusikan kemungkinan

Memperjelas kegiatan

pelaksanaan di rumah

yang seharusnya
dilakukan dirumah

Fenny

Hari, tanggal :

Hari, tanggal :

Hari, tanggal :

Senin, 22 Juni 2015

Senin, 22 Juni 2015

Senin, 22 Juni 2015

Pukul 14.00 WIB

Pukul 14.00 WIB

Pukul 14.00 WIB


Meningkatkan

Ketidakefektifan

Tujuan Umum :

Mekanisme Koping,

Klien menunjukkan

ditandai dengan :

mekanisme koping yang

1. Menunjukkan
koping
efektif
2. Klien

30

yang

Bina

hubungan

percaya:
terapeutik,
diri,

saling kepercayaan
salam terhadap perawat

perkenalan

jelaskan

tujuan

klien

DO :
- Klien

adaptif

menunjukkan

interaksi,

ciptakan

tampak Tujuan Khusus :

penyesuaian

lingkungan yang tenang,

gelisah dan hanya

KLIEN

psikososial

buat kontrak yang jelas

menjawab

1. Klien dapat

dengan

(waktu, tempat dan topik


pembicaraan)

pertanyaan

mengetahui cara

menggunakan

dengan pendek -

mengurangi stres

strategi

koping

efektif

dalam

pendek

2. Klien dapat mencari

DS :

alternatif koping yang

menghadapi

- Klien mengatakan

lebih efektif

permasalahan.

klien 3. Klien dapat

bahwa

Mekanisme adaptif

koping tidak efektif

perlu untuk mengubah

(kurangnya dukungan

pola hidup seseorang

keluarga, keterampilan
menyelesaikan masalah

mengetahui manfaat

bingung

Identifikasi penyebab

dari koping yang

yang tidak efektif)


Bantu pasien untuk

Pengenalan terhadap

digunakan

mengidentifikasi stressor

stressor adalah

spesifik dan

langkah pertama

kemungkinan strategi

dalam mengubah

untuk mengatasinya.

respons seseorang

anak masih tidak

Dorong pasien untuk

terhadap stressor.
Fokus perhatian

bisa

mengevaluasi

pasien pada realitas

membahagiakan

prioritas/tujuan

situasi yang ada relatif

hidup.Tanyakan

terhadap pandangan

bagaimana

cara

membahagiakan
kedua

orang

tuanya.
- Klien mengatakan
dirinya

Fenny

sebagai

31

orang tua, selalu

pertanyaan seperti

pasien tentang apa

membantah,

Apakah yang anda

yang diinginkan.Etika

hanya

lakukan merupakan apa

kerja keras,

yang anda inginkan?

kebutuhan untuk

bermain

terus, keluar dari


sekolah

atas

kemauan
dan
terusan

control, dan focus

sendiri

terus

keluar dapat

mengarah pada

meminta

kurang perhatian pada

kepada

kebutuhan-kebutuhan

uang
orang tua.

Bantu

pasien

mengidentifikasi
mulai
- Teman

dan harus

merencanakan secara realistic untuk

perlu

menentu
berdaya.

klien

terkadang
membolos
saat

diprioritaskan

perubahan hidup yang menghidari rasa tidak

klien

mengatakan
bahwa

personal.
untuk Perubahan yang perlu

pada

Fenny

jam

keterampilan

32

dan

tidak

Fenny

33

E. Implementasi dan Evaluasi Tindakan Keperawatan


Hari/Tangg
al/Jam

Implementasi
Diagnosis

Tindakan

Evaluasi

Keperawatan
1. Membina
hubungan

Selasa,

Gangguan

23 Juni15

Konsep Diri :

percaya:

08.30 WIB

Harga Diri
Rendah

salam

saling S : Klien menyebutkan identitas dirinya (nama,


terapeutik,

tempat

lahir,

perkenalan diri, jelaskan tujuan

terakhir,

dll),

interaksi, ciptakan lingkungan yang

berbincang bincang, klien mengatakan malu

tenang, buat kontrak yang jelas

dengan teman teman di dusunnya karena

2. Memberi kesempatan pada klien


untuk

mengungkapkan

perasaannya
3. Menyediakan

sudah

alamat
klien

keluar

mengatakan

dari

belum

rumah,

pendidikan

menyatakan

sekolah,
bisa

bersedia

klien

juga

membahagiakan

orangtua dan di PSBR ingin segera PKL dan


waktu

untuk

mendengarkan klien

saat lulus bisa membuka mebel


O : Klien tampak malu malu saat diajak

4. Mengatakan kepada klien bahwa

berdiskusi

dirinya adalah seseorang yang A : Masalah teratasi sebagian, harga diri klien
berharga

dan

mampu

membahagiakan kedua orang tua


5. Mendiskusikan kemampuan dan

lebih meningkat
P : Anjurkan klien melakukan aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan

aspek positif yang dimiliki klien


6. Menghindari pemberian penilaian

34

Diskusikan

kemampuan

yang

dapat

negatif

setiap

bertemu

klien,

dilanjutkan setelah pulang ke rumah

utamakan memberi pujian yang


realistis

Fenny

Fenny
1. Mengidentifikasi penyebab koping S : Klien mengatakan bahwa klien merasa tidak

Selasa,

Ketidakefektif

23 Juni15

an

tidak efektif (kurangnya dukungan

berguna di keluarganya dan hanya bisa

08.30 WIB

Mekanisme

keluarga,

menyusahkan,

Koping

menyelesaikan masalah yang tidak


efektif)
2. Mendorong

keterampilan

mempunyai

klien

tujuan

juga
membuat

mengatakan
orang

tua

bahagia dan bangga


pasien

untuk

mengevaluasi tujuan hidup

O : Klien tampak datar saat menjawab pertanyaan


A : Masalah teratasi sebagian, mekanisme koping
klien lebih efektif

Fenny

P : Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan mulai


merencanakan perubahan hidup yang perlu

Fenny

35

Vous aimerez peut-être aussi