Vous êtes sur la page 1sur 1

Jaksa penuntut umum (JPU) akhirnya selesai membacakan replik dalam kasus pembunuhan

Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.


Replik dengan tebal 60 lembar itu menyatakan bahwa nota pembelaan atau pleidoi Jessica tidak
memiliki kekuatan untuk mengalahkan tuntutan JPU.
"Pleidoi terdakwa haruslah dikesampingkan. Selain itu, uraian-uraian pleidoi tersebut tidaklah
memiliki dasar yuridis yang kuat yang dapat menggugurkan surat tuntutan penuntut umum,"
tutur salah satu JPU, Maylany di PN Jakpus, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat,
Senin (17/10/2016).
Dengan itu, JPU pun memohon agar majelis hakim dapat menolak seluruh pleidoi Jessica dan
penasihat hukumnya. Dia juga membacakan dua kesimpulan replik yang disusun oleh JPU itu.
"Penuntut umum memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan menghadiri perkara ini
untuk, pertama, menolak semua pleidoi dari penasihat hukum atau pun dari terdakwa Jessica
Kumala Wongso. Kedua, menjatuhkan putusan sebagaimana tuntutan penuntut umum yang telah
dibacakan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016," jelas dia.
Selanjutnya, JPU menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada majelis hakim agar memutus
perkara pembunuhan Mirna dengan seadil-adilnya.
"Kepada majelis hakim yang mulia untuk memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya," ujar
Maylany.

Vous aimerez peut-être aussi