Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NOMOR : PM
55 TAHUN 2015.
a. Bahwa ketentuan mengenai bandar udara telah diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2009 tentang Peraturan Kese1amatan Penerbangan Sipil
Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara (Aerodrome)
sebagaimana telah diubah terakhir dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 74
Tahun 2013;
b. Bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2009 tentang
Peraturan Kese1amatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part
139) tentang Bandar Udara (Aerodrome) sebagaimana telah diubah terakhir dalam Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 74 Tahun 2013, belum mengatur mengenai perubahan
Annex 14 dan rekomendasi Universal Safety Oversight Audit Program International Civil
Aviation Organization (ICAO), sehingga perlu disempurnakan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan
Sipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part 139) Tentang Bandar Udara
(Aerodrome);
APRON
Apron adalah sarana parkir / menyimpan pesawat yang posisinya terletak diantara Bangunan
terminal dan Taxiway yang dimaksudkan untuk menempatkan pesawat terbang agar cepat
memuat dan menurunkan penumpang, angkutan surat, barang atau kargo, kegiatan
pemeliharaan pesawat, melayani arus pesawat ke dan dari pintu dan arus peralatan yang
melayani pesawat didarat. Sehubungan dengan efisiensi dari Bandara, adalah sangat penting
untuk menempatkan Apron dengan bangunan terminal. Dibuat cukup luas sehingga bila
pesawat yang tidak melakukan proses lepas landas pesawt lain dapat menyalipnya. Posisi
parkir pesawat terbang di terminal disebut Aircraft stand.
Tipe Apron
A. Apron Cargo
Adalah Apron yang berdekatandengangedungkargoutnukmelayanipesawat-pesawat yang
khususmengangkutkargodandialokasikan
areal
yang
cukupluasuntukmengakomodasisebanyakmungkinpesawat-pesawat yang diparkir
B. Apron Terminal
Adalah Apron yang diperuntukkanbagimanuferpesawatdanjugaparkirpesawatdekat terminal,
dan areal inimerupakandaerahdimanapenumpangdapatnaikturunpesawat. Areal ini juga
dilengkapi dengan fasilitas pengisian bahan baker ataupun fasilitas perawatan kecil
C. Apron Parkir
Kadangsuatubandaramemerlukan Apron parkir
yang
agakterpisah,
disinipesawatdapatparkirdalamwaktu yang lebih lama, digunakanselama Crew
pesawatberistirahatataukarenadiperlukanperbaikankecilterhadappesawat.
D. Apron Hanggardan Apron Service
Adalah areal didekat hangar perbaikan yang digunakan untuk perbaikan ringan.
Sedangkan Apron hangar adalah areal tempat dimana pesawat masuk keluar hangar
E. Isolated Apron
Adalah Apron yang diperuntukkanpesawat-pesawat yang perludiamankan, misalnya yang
dicurigaimembawabahanpeledak, lokasinyaagakdiletakkanjauhdari Apron biasaataupundari
Bandar udaradanbangunannya.
APRON UTILITY
Instalasi-instalasitetapharusadapada Apron untukmelayanipesawatdiposisiparkirnya, fasilitasfasilitastersebutadalah :
A. Pengisian Bahan bakar pesawat
Disini dilakukan oleh Truck tangki, untuk Bandara yang besar pengisian dengan sistim pipa.
Keuntungan dengan Truck adalah bahwa pesawat dapat diisi diposisi manapun pada Apron,
jumlah Truck dapat disesuaikan dengan kebutuhan akan tetapi juga mempunyai kelemahan
terutama untuk pengisian pesawat-pesawat besar yang sampai 8000 liter untuk pesawat
Boeing 747-100 sehingga harus disiapkan Truck dalam jumlah yang banyak sehingga
mengganggu lalu lintas penumpang dan kemungkinan adanya bahaya kebakaran.
B. Tenaga Listrik
Tenaga listrik dibutuhkan untuk melayani pesawat selama mesin bekerja, bahkan juga sering
diperlukan tenaga listrik eksternal utnuk menghidupkan mesin.
Pada perencanaan tersebut akan dipasang 2 tiang lampu dan tiap tiang dipasang 9 lampu,
dengan 20 l/watt, 400 watt dan tinggi tiang lampu 5 m.
Dik
: Lampu : 20 l/watt
Nl
: 9 lampu x 2 tiang
: 400 watt
Ttiang : 5 m
Dit
Jawab:
I1 = 20 x 400 =8.000
I2 = 20 x 400 =8.000
63,24
63,43
= 0,99
I1
E= H
cos
8000
5x5
cos 0,99
= 320 x 0,99
= 316,8 x 2 tiang
= 633,6 lux