Vous êtes sur la page 1sur 3

Arduino Uno

Arduino Uno berukuran sebesar kartu kredit. Walaupun berukuran kecil seperti itu, papan
tersebut mengandung mikrokontroller dan sejumlah input/output (I/O) yang memudahkan
pemakai untuk menciptakan berbagai proyek elektronika yang dikhususkan untuk menangani
tujuan tertentu. Bagian-bagian di Arduino Uno yang perlu diketahui terlebih dahulu
ditunjukkan gambar dibawah ini :

Penjelasan bagian masing-masing seperti berikut :

Port USB digunakan untuk menghubungkan Arduino Uno dengan komputer, melalui
sepasang kabel USB.

Colokan catu daya eksternal digunakan untuk memasok sumber daya listrik untuk
Arduino Uno ketika tidak dihubungkan ke komputer. Jika Arduino Uno dihubungkan
ke komputer melalui kabel USB, pasokan daya diberi oleh komputer.

Pin digital mempunyai label 0 sampai dengan 13. Disebut pin digital karena
mempunyai isyarat digital, yakni berupa 0 atau 1. Dalam praktik, nilai 0 dinyatakan
dengan tegangan 0 Volt dan nilai 1 dinyatakan dengan tegangan 5 Volt.

Pin analog berarti pin-pin ini mempunyai nilai yang bersifat analog (nilai yang
berkesinambungan). Dalam program, nilai setiap pin analog yang berlaku sebagai
masukan (hasil dari sensor) berkisar antara 0 sampai dengan 1023

IC Mikrokontroller yang digunakan dalam Arduino Uno adalah ATMEGA328.

Ada 2 pin yang dapat digunakan untuk memasok catu daya ke komponen elektronis
yang digunakan dalam menangani proyek, misalnya sensor gas, sensor jarak, dan
relay. Tegangan yang tersedia adalah 3.3 Volt dan 5 Volt. Komponen-komponen
elektronis yang diberi tegangan oleh Arduino Uno adalah yang memerlukan arus
kecil. Sebagai contoh, motor DC yang menarik arus lebih dari 500 mA harus
menggunakan catu daya sendiri.

Arduino Uno dilengkapi dengan static random-acces memory (SRAM) berukuran 2 KB


untuk memegan data, Flash memory berukuran 32 KB, dan erasable programmable read-only
memory (EEPROM). SRAM digunakan untuk menampung data atau hasil pemrosesan data
selama Arduino menerima pasokan catu daya. Flash memory untuk menaruh program yang
Anda buat. EEPROM digunakan untuk menaruh program bawaan dari Arduino Uno dan
sebagian lagi dapat dimanfaatkan untuk menaruh data milik Anda secara permanen.
Rangkaian Saklar Lampu Dengan Sensor Suara (Tepuk)

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi rangkaian yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari - hari. Rangkaian ini saya beri nama Rangkaian Saklar
Lampu Dengan Sensor Suara ( Tepuk ), hal ini karena saya sesuaikan
dengan cara kerja alat ini. Dengan semakin majunya teknologi dan
perkembangan elektronika kita tidak perlu menggunakan saklar konvensional
untuk menyalakan dan mematikan lampu. Cukup menggunakan alat ini kita
tinggal memberikan suara/tepukan tangan sudah cukup untuk menghidupkan
lampu di rumah. Rangkaian ini merupakan penguat Non Inverting yang
menggunakan IC Op-Amp LM358. Rangkaian ini sudah saya modifikasi dengan
menggunakan komponen elektronika yang mudah di dapatkan di pasaran
indonesia.
Berikut Adalah gambar rangkaiannya :

Daftar Komponen :
1. IC LM358
2. R1 : 10 K Ohm
3. R2 : 39 K Ohm
4. R3 : 1 K Ohm
5. R4 : 1 M Ohm

6. R5 : 10 K Ohm
7. R6 : 2,2 K Ohm
8. R7 : 1 K Ohm
9. R8 : 1 K Ohm
10. C1 : 100 pF
11. C2 : 2,2 uF / 25 Volt
12. C3 : 100 nF
13. C4 : 10 uF / 25 Volt
14. C5 : 2,2 uF / 25 Volt
15. D1 : 1N4148
16. D2 : 1N4148
17. D3 : LED
18. D4 : 1N4002
19. D5 : 1N4002
20. Mic Condenser
21. Potensiometer : 200 K Ohm ( Didunakan untuk mengatur sensitivitas sensor )
22. Transistor TIP 41
23. Relay : 12 Volt DC

Vous aimerez peut-être aussi