Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
S
DENGAN ABORTUS INCOMPLETUS
DI BANGSAL KENANGA RSUD WATES
disusun oleh :
TRI WAHYUNI
NIM. 03046
A. Pengertian
Abortus incomplitus adalah hanya sebagian dari hasil konsepsi keluaran, sisa
yang ketinggalan/ plasenta.
Abortus incompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
(Prawirohardjo, 1994, hal : 307)
Abortus incompletus adalah apabila janin dan plasenta tampak dikeluarkan
sebagai suatu konsep utuh, sejumlah jaringan plasenta sering sering sering robek
lepas dan tetap menempel pada dinding uterus.
(Benzion Taher, M.D. HAL : 62)
Abortus incompletus adalah proses abortus dimana sebagian konsepsi telah
keluar melalui jalan lahir.
(Dr. Chrisdiono M. Achadiat, SpOG : 26)
B. Penyebab
Abortus incompletus terjadi karena :
-
C. Manifestasi Klinik
Biasanya terjadi pada kehamilan yang lebih besar yaitu lebih dari 8 minggu.
Setelah terjadi pendarahan dan pembukaan pada serviks, kantong kehamilan
menonjol keluar dan His yang terjadi melepaskan konseptual dari tempat
implamantasinya dan keluar melalui ostium uteri. Keadaan yang sering terjadi
adalah setelah ketuban menonjol lalu pecah dan diikuti keluarnya fetus plasenta
sebagian atau seluruhnya tertahan. Inilah yang menyebabkan pendarahan
Pathway
Kehamilan yang lebih muda/ besar
Abortus incompletus
Sisa sedikit
Bedrest
Penurunan aktivitas
Kontinuitas jaringan
terputus akibat
pembersihan sisa
plasenta
Lemah
Perawatan luka pasca
Adanya luka
curratage
Intoleransi aktivitas
Resti Infeksi
Nyeri
Kurang pengetahuan
pasien tentang
perawatan luka
curratage
(Dr. TMA Cholik, DsOG)
F. Fokus Intervensi
1. Nyeri (akut) berhubungan dengan inkontinuitas jaringan, efek-efek anestesis
Kriteria Hasil :
a. Mengidentifikasi dan menggunakan intervensi untuk membatasi nyeri/
ketidaknyamanan dengan tepat.
b. Tampak rileks, mampu tidak/ istirahatdengan tepat, nyeri berkurang.
Intervensi
a. Tentukan karakteristik dan ketidaknyamanan
b. Berikan informasi dan petunjuk antisipasi mengenai penyebab
ketidaknyamanan dan intervensi yang tepat.
RESUME KEPERAWATAN
1. Tanggal pengkajian
: 12 Januari 2006
2. Nama pengkaji
: Tri Wahyuni
3. Ruang
: Kenanga
4. Waktu pengkajian
: 08.55 WIB
A. Identitas
1. Identifikasi Klien
Nama
: Ny. S
Umur
: 38 tahun
Pendidikan
: SLTP
Agama
: Islam
: 367648
: Tn. U
Umur
: 42 tahun
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan takut dan cemas
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan 1 hari sebelum dibawa ke RS pasien tiba-tiba mengalami
perdarahan. Kemudian pasien ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Wates di
Poli Kandungan pada tanggal 11 Januari 2006 jam 10.36 G 2P1A0 hamil 3
bulan. Setelah USG ternyata pasien mengalami abortus incompletus.
Kemudian dari polikandungan dibawa ke ruang bersalin/ kenanga dengan
KU: sedang, tekanan darag 110/70 mmHg. Tinggi fundus uteri tidak teraba.
Dan keluar darah sedikit, saat dikaji pasien mengatakan agak cemas dengan
tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, suhu : 3660C. Pasien belum
mendapat terapi, rencana akan dicurratage.
c. Riwayat Obstetrik
Pasien mengatakan siklus mentruasi 28 hari lamanya 3-7 hari. Hari pertama
haid terakhir (HPHT) pada tanggal 28 Oktober 2005. TFU tidak teraba dan
tidak terdengar Djj.
d. Riwayat KB
Pasien sebelumnya pernah KB yaitu KB suntik tapi kemudian berhenti
karena badan menjadi gemuk.
e. Rencana KB
Pasien mengatakan setelah ini akan melakukan KB IUD/ spiral
f. Riwayat Persalinan
Pasien mengatakan sebelumnya dia pernah melahirkan 1 anak. Anak pertama
laki-laki berat badan lahir 2800 gram dan lahir spontan
g. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya belum belum pernah mengalami abortus. Pasien sudah
pernah mengalami persalinan di Bidan dan belum pernah dirawat di RS.
h. Riwayat Penyakit keluarga
Pasien mengatakan ibu pasien pernah mengalami abortus 1 kali.
: pasien makan nasi, lauk, sayur dan minum 6-7 gelas tidak
masalah.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAK 4-5 kali seharu warna kuning, bau khas dan
BAB 1-2 kali sehari warna kuning, konsistensi lembek, bau
khas.
Saat dikaji
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 7-8 jam perhari tidak pernah tidur siang
dan tidak ada masalah.
Saat dikaji
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum, Sedang, Cmpos mentis
Tanda-tanda Vital ; TD= 110/70 mmHg N= 80 x/mnt S=36,6 0C
10
E.
Kepala
Mata
: Simetris
konjungtiva
merah
muda,
penglihatan
jelas
tidak
Leher
Dada
:A
Hemoglobin
: 12,49 %
Leukosit
: 11,600
LED
: 55/70 mm/jam
N L < 14
Jenis Leukosit :
- Cosinofil 2%
N 1-3
- Basofil
0%
N 0-1
- N. Batang 2%
N 2-6
H. Terapi
Tanggal 11 Januari 2006
- Terapi cairan KA EN MG 3
Terapi tanggal 12 Januari 2006
- Terapi oral :
Ampicilin 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 X
- Diit : Nasi
11
P<20
ANALISA DATA
Nama : Ny. S
Ruang : Kenanga
No RM : 367648
TANGGAL
NO
11-01-06
09.00
DATA FOKUS
PROBLEM
DS : Pasien
Cemas
mengatakan
perasaannya agak
cemas
DO : Pasien
terlihat
kawatir
Raut
wajah was-was
II DS : Pasien
Kurang
mengatakan tidakpengetahuan
tau
tentang
12
ETIOLOGI
Kurang
pengetahuan
Kurang
informasi
PARAF
penyakit
dan
pengobatannya
DO : Pasien
terlihat
bingung
pasien
bertanya
DS : Pasien
III
menyatakan nyeriNyeri
pada
daerah
abdomen, skala 3
nyeri
hilang
timbul
seperti
ditusuk
DO : Pasien
tampak
meringis pasien
tampak
memegangi perut
12-01-06
09.00
Resiko
infeksi
Inkontinitas
jaringan akibat
pembersihan
sisa plasenta.
Tempat
tinggimasuknya
Organisme
sekunder
terhadap
tindakan
curratage
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
Ruang : Kenanga
No RM : 367648
NO. DX
I
TGL
DITEMUKAN
kurang
11-01-2006
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cemas
berhubungan
dengan
pengetahuan.
II
11-01-2006
kurang informasi
III
Nyeri
(akut)
berhubungan
dengan
13
12-01-2006
PARAF
12-01-2006
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
Ruang : Kenanga
No RM : 367648
Tanggal
No Dx
11-01-06
09.00
I.
Setelah
dilakukan
tindakan kepewatan
selama
1x24
jam
diharapkan cemas dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
- Pasien terlihat tenang
- Tidak terlihat kawatir
-
14
Intervensi
Dorong
klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya.
Bina
hubungan
saling
percaya
Berikan lingkungan yang
tenang
Paraf
II.
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan selama 1x30 menit,
diharapkan kurang pengetahuan
dapat teratasi kriteria hasil TD
- Pasien mengerti tentang penyakit
dan pencegahan
12-01-06
09.00
III.
Setelah
dilakukan
tinakan
keperawatan 1x24 jam diharapkan nyeri berkurang atau teratasi dengan kriteria hasil :
- Skala nyeri : 0
- Pasien tidak memegangi daerah
nyeri
- Pasien tidak meringis
-
IV.
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan infeksi tidak terjadi
dengan kriteria hasil :
- Tidak muncul tanda-tanda infeksi
IMPLEMENTASI
Nama : Ny. S
Ruang : Kenanga
No RM : 367648
TGL/ JAM
11-01-06
08.50
NO
DX
IMPLEMENTASI
RESPON
15
PARAF
perasaannya.
09.10
II
09.20
12-01-06
08.55
10.00
11.00
I II
II
12-01-06
12.00
- TD : 110/70 mmHg
- S : 36 0C
- N : 80 x/mnt
I. II
II
- Pasien mendengarkan
penjelasan
Memberikan informasi tentang
segala yang belum diketahui - Pasien kooperatif
12.10
Memposisikan pasien
senyaman mungkin dan
- Pasien mengikuti anjuran
anjurkan istirahat/ bedrest.
Mengajarkan teknik relaksasi
- Pasien kooperatif
12.15
Memonitor TTV
III
14-01-06
05.30
III
IV
Mengkaji KU dan keluhan
pasien
III
16
- TD : 120/80 mmHg
- S : 36,2 0C
- N : 84 x/mnt
- KU pasien sedang
Pasien mengatakan sudah
tidak nyeri.
- Skala nyeri pasien O
05.45
infeksi
Memberikan terapi oral sesuai - Tidak timbul tanda-tanda
program :
infeksi
III, IV Ampicilin 500 mg
- Terapi oral masuk
Memberikan diit sesuai
program nasi
IV
06.00
06.15
III
EVALUASI
Nama : Ny. S
Ruang : Kenanga
No RM : 367648
Tgl /
No. Dx
EVALUASI (SOAP)
jam
12-01I.
S : Pasien mengatakan sudah tidak cemas
O : - Pasien terlihat tenang
06
- Pasien tidak was-was dan gelisah
- TTV TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/mnt
07.00
S : 36 0C
A : Masalah teratasi
17
Paraf
P : Pertahankan kondisi
II
III
IV
14-0106
07.00
PLANING OF ACTION
Topik
Penyuluhan
: Tri Wahyuni
Waktu
: 25 Menit
Sasaran
: Ruang Kenanga
18
Lampiran
STRATEGI PELAKSANAAN
NO
1.
WAKTU
KEGIATAN PETUGAS
5 mnt Pra interaksi
- Memberi salam
19
KEGIATAN PASIEN
- Menjawab salam
PARAF
- Mengingatkan kontrak
- Menjelaskan tujuan
2.
3.
10 mnt
Interaksi
- Menjelaskan
abortus
MATERI
ABORTUS
20
I.
Pengertian
Abortus adalah suatu istilah yang diberikan untuk semua kehamilan yang
berakhir sebelum berat janin 500 gram, lama kehamilan kurang dari 28 minggu.
21
Nyeri
Pada pemeriksaan :
Belum ada pembukaan
Akibat kontraksi rahim terjadi pembukaan
V. Pencegahan
Merubah kebiasaan ibu, seperti
1. merokok
2. kebiasaan minum alkohol, kopi, obat-obatan
3. Aktivitas yang berat
4. Kebiasaan makan yang buruk
VI. Pengobatan
-
Terapi obat
22
EVALUASI
23