Vous êtes sur la page 1sur 7

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

YANG SALAH SATU KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :
NAMA : Jonathan Aloysius G.S
NIM : 113063C1-14017

KELAS A SEMESTER V
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN
2016

Lembar Persetujuan

Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga yang salah satu keluarganya menderita hipertensi,
telah diperiksa dan disetujui untuk dikumpulkan pada hari : _________________, tanggal :
______________, tahun : ____________________.

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Pembimbing Klinik

Selly Kresna Dewi, S.Kep Ners

Siti Aisyah, AMD. Kep

HASIL KEGIATAN

I.

HASIL KUISIONER
A. Data Kepala Keluarga
Dari pengkajian yang sudah dilaksanakan, didapatkan data kepala keluarga
bernama Tn. K berumur 58 tahun dari suku dayak. Pendidikan terakhir Tn. K
lulus Sarjana dan bekerja sebagai Guru. Tn. K telah menikah dengan Ny. D
yang berumur 55 tahun dan memiliki 2 orang anak, keduanya laki-laki. Anak
pertama telah menikah dan tinggal bersama keluarganya, Begitu juga dengan
anak kedua juga telah menikah dan tinggal bersama keluarganya. Dan saat ini
Tn. K hanya tinggal berdua serumah dengan Ny. D. Tipe keluarga Tn. K
adalah keluarga usia. Keluaraga Tn. K bersuku dayak dan banjar saat
berkomunikasi dengan keluarga biasanya menggunakan bahasa Indonesia serta
bahasa banjar. Semua anggota keluarga Tn. K beragama Islam. Akumulasi
penghasilan yang didapat oleh keluarga Tn. K adalah Rp 4,000,000 Rp
4,600,000 dan termasuk dalam keluaga sejahteran III Plus karena anggota
keluarga, Ny. D juga sering ikut pengajian di daerah sekitar rumahnya. Cara
keluarga Tn. K berekreasi adalah dengan menonton televisi atau setiap
beberapa minggu sekali pergi untuk bertemu kedua anaknya yang sudah
menikah.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga Tn. K terdiri dari Ny. D berusia 55 tahun. Maka keluarga Tn. K
berada pada tahap perkembangan dewasa akhir. Keluarga Tn. K saat ini dalam
keadaan sehat, hanya Ny. D yang menderita tekanan darah tinggi. Ny. D
sering mengalami kepala terasa pusing dan berat secara tiba-tiba. Ny. D sudah
berobat di puskesmas teluk dalam.

C. Pengkajian lingkungan

Tipe rumah Tn. K permanen berukuran 7 x 15m2 dengan komposisi ada 5


kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 2 wc, 3 pintu dan 8
jendela. Lantai dari ulin, penerangan menggunakan listrik, ventilasi ada, alat
masak di dapur menggunakan kompor gas. Lingkungan bersih dan tempat
tinggal Tn. K berdekatan dengan rumah tetangga dan tetangga yang berada di
sekitar rumah juga baik dan ramah. Penduduk setempat mempunyai
kesepakatan apabila ada tamu yang menginap harus lapor pada RT, RW, atau
pengurus desa setempat dan apabila ada warga baru juga harus melapor.
Komunikasi dengan tetangga sekitar rumah juga tidak ada masalah. Keluarga
Tn. K sudah tinggal dirumah tersebut sejak tahun 1988 dan tidak pernah
berpindah - pindah tempat. Setiap akhir pekan keluarga Tn. K jika
memungkinkan selalu menyisihkan waktu untuk berkumpul bersama dengan
keluarga. Keluarga Tn. K juga berinteraksi dengan baik dengan masyarakat
sekitar. Anggota keluarga Tn. K saling menyayangi satu sama lain. Keluarga
Tn. K memiliki fasilitas kesehatan meliputi sarana MCK, tempat tidur yang
nyaman, sumber air yang bersih dan motor sebagai sarana pengantar ke tempat
pelayanan kesehatan, dukungan psikologi dan spiritual keluarga juga terjalin
dengan baik.
D.

Struktur Keluarga
Untuk berkomunikasi antar keluarga dan masyarakat, keluarga Tn. K
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Banjar. Tn. K sebagai kepala
keluarga, pengambil keputusan, dan penasehat bagi keluarganya. Tn. K Peran
informal : Sebagai kepala keluarga, dan penasehat. Peran formal : Sebagai
guru. Nilai dan norma keluarga adalah apabila ada salah satu anggota keluarga
yang sakit, maka anggota keluarga lainnya segera memberi pertolongan
pertama. Jika tidak kunjung sembuh maka akan dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan seperti praktek medis, puskesmas, atau rumah sakit.

E.

Fungsi Keluarga
Anggota keluarga yang tinggal dalam rumah saling mendukung, saling
menyayangi, mencintai dan memiliki. Setiap permasalahan dibicarakan

bersama sama. Interaksi antar anggota keluarga terjalin dengan baik. Semua
anggota keluarga memiliki kesadaran arti pentingnya disiplin dalam
melakukan fungsi dan tugasnya masing masing. Semua perilaku anggota
keluarga sesuai dengan norma dan budaya yang ada.
Fungsi perawatan keluarga :
1.

Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


Ny. D mengatakan tahu kalau dirinya mengalami penyakit tekanan darah
tinggi (hipertensi).

2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan


Keluarga tahu pantangan orang hipertensi adalah makan makanan yang
asin-asin, tetapi Ny. D masih saja tetap mengkonsumsi ikan asin.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. K mampu merawat Ny. D.
4.

Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


Keluarga mengerti jika Ny. D harus berhati hati dengan benda yang dapat
melukai nya saat ini.

5.

Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan


sekitar
Keluarga tau kemana dan kapan saja waktu Ny. D kembali ke Puskesmas
untuk berobat.

II.

ANALISA DATA
N
o

Data

Masalah

DS :
Ketidakmampuan keluarga dalam
Tn. S Mengatakan :Pada awalnya mengenal
masalah
kesehatan
saya tidak tahu kalau saya menderita keluarganya
TB Paru,Saya mengetahui kalau saya
menderita TB Paru saat saya
mengalami sakit parah dan di bawa ke
RS serta penyakit saya di cek di lab.
DO :
1. Klien tampak sesak
2. TD : 120/0 mmHg

III.

DIAGNOSA
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah keluarganya terutama yang
berhubungan dengan TB Paru.

IV.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO

TUJUAN

DX. KEP
KELUARGA

UMUM

Ketidakmam
puan
keluarga
dalam dalam
mengenal
masalah
keluarganya
terutama
yang
berhubungan
dengan TB
Paru.

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawata
n keluarga
mampu
mengenal
masalah
keluargany
a terutama
yang
berhubunga
n dengan
TB Paru

KHUSUS

KRITERIA EVALUASI
KRITERIA

Setelah
Pengetahuan
dilakukan
kunjungan
rumah
1x
diharapakan
keluarga
mampu
mengetahui
penyebab
terjadinya
TB
Paru
serta gejalagejalanya
dan
mencegah
terjadinyaa
penularan
terhadap
anggota
keluarga
lainnya.

INTERVENSI

STANDART

Keluarga
dapat 1. Kaji
tingkat
menjelaskan
pengetahuan
kembali tentang
keluarga tentang
gejala dari TB
TB Paru
Paru dan cara 2. Berikan
mengatasi
agar
penjelasan pada
tidak
terjadi
keluarga tentang
penularan dengan
Cara pencegahan
anggota keluarga
TB Paru agar
yang lain. Dan
tidak
menular
selalu
dengan anggota
mengingatkan
keluarga lainnya.
klien agar klien 3. Selalu mengingat
teratur
minum
dan
memberi
obat
serta
semangat kepada
memberi
klien untuk selalu
semangat .
teratur
minum
obat
setiap
harinya.

V.
No
1

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tanggal

Dx
Keperawatan
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal
masalah
kesehatan
keluarganya
terutama
yang
berhubungan
dengan Penyakit
TB Paru.

Tujuan Khusus

Implementasi

Setelah
dilakukan 1. mengkaji
tingkat
kunjungan rumah 1x
pengetahuan keluarga
diharapakan keluarga
tentang
TB
Paru
mampu mengetahui
dengan
meminta
penyebab dari TB
keluarga menyebutkan
Paru
dan
cara
gejala dari TB Paru
pencegahannya agar
sesuai
dengan
tidak
menular
pengetahuan anggota
dengan
anggota
keluarga.
keluarga
yang 2. memberikan penjelasan
lainnya.
pada keluarga tentang
cara
pencegahan
Penyakit TB Paru dan
menjaga
kebersihan
makanan,alat makanan
dan
kebersihan
lingkungan.
3. menganjurkan keluarga
untuk
selalu
mengingatkan
klien
teratur minum obat dan
selalu
memberi
semangat kepada klien.

TTD

Vous aimerez peut-être aussi