Vous êtes sur la page 1sur 4

Audit Comittee Effectiveness What Work Best

Nama : Suci Amatul Fatimah


NPM : 1506799986
Financial reporting and disclosure
1. Understanding the business
Anggota komite auditmembutuhkan pengetahuan yang kuat tentang perusahaan, oprasi
dan industrinya untung menilai laporan keuangan secara efektif. Komite audit biasanya
akan mendapatkan pengetahuan ini sebagai bagian dari tanggung jawab mereka kepada
dewan direksi.
2. Staying focused, complex and riskier area
Perusahaan yang biasanya memiliki bisnis unit akan lebih kompleks dalam mempelajari
area rutin mereka seperti perhitungan gaji. Manajemen sebaiknya mengutamakan area
kompleks dan beresiko ini kepada komite audit. Area kompleks tersebut seperti hedging
operations atau struktur off-balance sheet.
3. Materiality
Materialitas adalah sentral dari laporan keuangan. Manajemen menggunakan materialitas
ketika evaluasi item yang ingin di disclose, menilai pembuatan adjustment, menemukan
besarnya defisiensi pengawasan internal dan memutuskan apabila ada isu merestate
laporan keuangan sebelumnya.
Materiality lebih dari sekedar konsep kuantitatif, tetapi terdapat juga pertimbangan
yang signifikan didalamnya
4. Accounting policies
Komite audit harus memahami kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dan
melihat apakah kebijakan tersebut reasonable dan sesuai. Karena isi dan kompleksivitas
sebuah standar akuntansi membuat komite audit harus dapat memahami pula kebijakan
akuntansinya.
5. Accounting estimates
Estimasi akuntansi memperlihatkan resiko dan penilaian signifikan dari manajemen
terhadap sebuah laporan keuangan. Oleh karena itu, komite audit sebaiknya memahami
area mana yang termasuk ke dalam estimasi, serta memberikan dampaknya terhadap hasil
yang dilaporkan.
6. Significant changes during the reporting period

Komite audit sebaiknya me-review peribuhan signifikan pada laporan keuangan dari
period ke periode karena manajemen akan membutuhkan penjelasan subtantif seperti
perubahan ini dan variasi antara hasil actual dan budgetingnya.
7. Related party transactions
Audit komite harus memperhatikan transaksi antar perusahaan terutama yang melibatkan
direktur dan para eksekutifnya. Komite audit harus memahami apakah transaksi tersebut
menghasilkan informasi penting dan alasan mengapa ada relasi antar perusahaan
sehingga user laporan keuangan dapat memahami transaksi tersebut.
8. Special items, including non-GAAP disclosures
Perusahan terkadan memisahkan transaksi dan event tertentu ketika membuat laporan
kepada shareholders. Management akan menampilkan item yang akan berdampak pada
current earnings mereka. Beberapa observers dan regulator saham lebih memperhatikan
disclosure perusahaan memperlihatkan pendapatan yang sebenarnya akan tidak terlihat
dan inkonsistensi dari manajemen yang hanya menampilkan hal yang baik dan terkesan
menutupi hal yang buruk. Maka ini penting bagi auditor memahami pengungkapan
laporan keuangan suatu perusahaan seperti itemnya dan efeknya terhadap pengungkapan
laporan keuangan tersebut.
9. Interim financial statements
Pada umumnya perusahaan menyediakan interim informasi keuangan yang terbatas
ketika pertama dirilis kemudian lebih komprehensif pada yang lebih terstandarisasi.
Komite audit sebaiknya mengambil peran aktif dalam memperhatikan interim laporan
keuangan dan kaitannya dengan pengungkapan.
10. Managements disclosure comittes
Manajemen membutuhkan laporan keuangan yang meyakinkan termasuk didalamnya
telah terdapat semua transaksi dan pengungkapan yang tercatar, terproses dan di ringkas
secara akurat. Komite audit sebaiknya memahami proses manajemen yang dilalui untuk
meyakinkan bahwa semua data yang diungkapkan relevan. Di beberapa perusahaan
komite disclosure biasanya melaporkan aktivitas komite audit seperti menampilkan
penilaian tambahan di laporan keuangan bahwa laporan keuangan tersebut telah akurat
dan lengkap.
11. Narrative reporting and transparency
Untuk memperlihatkan transparansi dari sebuah informasi keuangan sebaiknya komite
audit mempertimbangkan informasi tambahan yang berguna untuk investor dan users
laporan keuangan lainnya.
12. Earnings guidance

Komite audit idealnya menjadi bagian dari proses mereview dan terlibat pada diskusi
umum tentang informasi keuangan untuk memberi arahan kepada perusahaan
13. Correspondence with securities regulators
Securities regulator pada umumnya memberikan surat komentardan biasanya perusahaan
merespon surat tersebut. Jika regulator menganggap kurang memuaskan maka
perusahaan harus merespon jawaban dengan pertanyaan tambahan. Tugas dari komite
audit adalah mereview surat komentar dan membuat draf yang bertujuan untuk merespon
surat tersebut yang biasanya didiskusikan dengan eksternal auditor.
14. Timing issues
Tugas dari komite audit berkaitan dengan timing issues adalah mempertanyakan
manajemen jika ada kejadian/transaksi signifikan yang terjadi dan apa dampaknya. Jika
memungkinkan

kejadian

tersebut

memiliki

dampak

maka

perusahaan

akan

mempertimbangkan waktu merilis laporan keuangan.


Risk management and systems internal control
Audit komite biasanya menkordinasi proses, cermat dan mengambil tanggung jawab
untuk melihat resiko yang dapat ditangani.
1. Internal controls
Komite audit perlu berdiskusi dengan management jika ada sistem internal control
perusahaan yang harus disesuaikan dengan keadaan dan individu masing-masing
2. Incentive fraud risk
Komite audit harus lebih focus pada kecurangan dalam laporan keuangan
3. Financial reporting fraud risk
Menyediakan standar audit yang concer terhadap resiko terjadinya frayd
Birberry and corruption risk
Penyuapan dan resiko korupsi terus meningkat. Komite audit harus memahami tingkat
korupsi dan penyuapan disuatu perusahaan dan memberikan penilaian jika perusahaan
tersebut memiliki resiko tinggi terhadap penyuapan dan korupsi.
Culture and compliance
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang culturenya baikdan efektif. Factor ini akan
membantu komite audit dalam menilai perusahaan.
Relationship dengan manajemen
Komite audit harus secara aktif berkomunikasi dengan manajemen. Diluar meetings
tentunya perlu komunikasi lebih dengan perusahaan agar memahami isu yang
berkembang di perusahaan tersebut. Internal audit lebih baik membantu komite audit
dalam memahami resiko bisnis yang terjadi didalam internal perusahaan.
Relationship dengan eksternal auditor

Komite audit mengambil tanggung jawab secara langsung terkait hubungan dengan
eksternal auditor karena eksternal auditor secara langsung melapor kepada komite
dibandingkan kepada manajemen.
What to dowhen things go wrong
Lebih dengan cara komunikasidan mendiskusikan hal yang terjadi. Melakukan investigasi
terhadap kemungkinan terjadinya fraud dan aksi illegal serta membuat planning terhadap
menghindari krisis manajemen.
Committee composition
komite audit harus memiliki interaksi yang baik antar anggotanya menggabungkan
anggota baru dan yang sudah berpengalaman agar terjalin kerjasama yang baik untuk
menciptakan tim yang efektif
Meeetings
komite audit memiliki tanggung jawab yang kompleks sehinggga diperlukan meeting
yang efektif dengan cara mengadakan meeting secara berkala. Offline communications
juga bermanfaatselain face to face meeting yang terpenting adalah keefektifannya dalam
planning dan berkoordinasi.
Supporting comitee efectiveness
Memberikan rasa tanggung jawab
mengevaluasi kinerja anggota.

kepada anggotanya sebaik dewan direksi dan

Vous aimerez peut-être aussi