Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN KASUS
A. IDENTITAS DATA
Tanggal Masuk
: 11 November 2013
Jam Masuk
: 07.50 WIB
No. RM
: 432983
Tanggal Pengkajian
: 11 November 2013
Jam Pengkajian
: 08.15 WIB
1. Identitas Klien
Nama
: By. S
Umur
: 1 hari
: 11 November 2013
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
Alamat
: Langenharjo, Kendal
: Tn. N
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: Langenharjo, Kendal
Pekerjaan
: Swasta
: Ayah Kandung
35
36
B. KELUHAN UTAMA
Bayi lahir dengan BB rendah 1600 gramdan sesak nafas (asfiksia).
Tahun
Sex
BB
Keadaan
Komplikas
Jenis
Ket
37
Kelahiran
2013
LK
Lahir
Bayi
Persalinan
1600
Lemah
BBLR
Normal
gram
Status Gravida
1. G1P1A0
2. Pemeriksaan Antenatal : Teratur
3. Komplikasi Antenatal : Riwayat Persalinan
1.
TB/BB/LK/LD/LL
40 cm/1600 gram/ 28 cm/ 26 cm/ 9 cm, persalinan di RSUD Dr. H.
Sowoendo Kendal.
2.
3.
4.
2.
hidup
38
klien
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
ko
= Tinggal Serumah
Keluarga Tn. N dan Ny. S tinggal serumah dengan orang tua Ny. S, baru
memiliki seorang anak berjenis kelamin laki-laki, lahir dengan berat badan
lahir rendah dan sekarang dirawat diruang Melati RSUD Dr. H. Soewondo
Kendal.
39
G. PENGKAJIAN NUTRISI
1. Berat Badan Sekarang: 1600 gram
2. Panjang Badan/ lingkar lengan/ lingkar kepala/ lingkar dada
40cm/ 9cm/ 28cm/ 26cm.
: Lemah
: TB : 40 cm, BB : 1600 gram, LK : 28 cm, LL : 9
cm, LD : 26 cm
Kepala
Wajah
Mata
Hidung
40
Telinga
Mulut
Leher
Dada/ paru-paru
I
Pal
Per
A
: RR 70x/menit
: Hipersonor
: Bunyi nafas ronchi
Abdomen
I
: Tali pusat masih basah
A
: Terdengar bunyi bising usus
Per
: Tidak terdapat distensi abdomen
Pal
: Tidak ada kelainan
Genital
: Jenis kelamin laki-laki
Rectum
: Terdapat anus, tidak iritasi
Kulit
: Pucat, terdapat bulu-bulu halus
Ektremitas
Atas
: Terpasang infus pada tangan kiri, akral dingin dan pucat
Bawah
:Akral dingin dan pucat
Kulit
: Pucat, kemerahan
Status Neurologi
1. Reflek Babynski ( telapak kaki )
: Positif
2. Reflek Galan ( punggung )
: Positif
3. Reflek Moro ( terkejut )
: Positif tapi lemah
4. Reflek Pamergrap (menggenggam) : Positif
5. Reflek Ruting ( menghisap)
: Positif tapi lemah
Kekuatan menangis
: Lemah, merintih
Pergerakan
: Kurang
DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Laboratorium : 11 November 2013
41
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Leukosit
15.3
10^3/ul
10.0-26.0
Eritrosit
4.1
10^6/ul
3.7-6.5
Hemoglobin
L 14.8
g/dl
14.9-23.7
Hematokrit
L 42.7
47-75
MCV
H 104.9
76-96
MCH
H 36.4
Pcg
27-31
MCHC
34.7
g/dl
33.0-37.0
Trombosit
264
10^3/ul
150-400
Glukosa Sewaktu
H 269
Mg/dl
70-160
1. Terapi :
a. Infus D10 % 10 x/menit
b. Injeksi ceftriaxon 2x100 ml
c. Injeksi dexametaxon 3x0,25 ml
d. Injeksi aminopilin 2x4 mg
e. Injeksi Vit K 1 x 1 mg
f. Inkubator 330C
g. Masker O2 4L/ menit
2. Diet : ASI 12 x 8 cc /24 jam
I. PENGELOMPOKAN DATA
1. Data Subjektif
a. Keadaan umum : lemah
b. Menangis lemah
42
c. Merintih
2. Data Objektif
a. BB 1600 gram
b. Kembang kempis dada terlihat cepat
c. Terdapat bunyi ronchi
d. Hipersonor
e. RR 70x/menit
f. HR 134x/menit
g. Akral dingin dan pucat
h. Suhu 35,50C
i. Terdapat retraksi dada
j. PB : 40cm
k. LK : 28cm
l. LD : 26cm
m. LL : 9cm
43
ANALISA DATA
Nama
: By. S
Umur
: 1 hari
NO
1.
DATA FOKUS
ETIOLOGI
Data subyektif : -
Imaturitas
Data obyektif :
neuromuskuler,
a.
b.
RR = 70x/mnt
c.
Terpasang masker
O2 4L/menit
d.
HR = 134 x /menit
e.
Kembang kempis
dada terlihat cepat
f.
Terdapat retraksi
dada
nafas
keletihan
suhu
yang
termogulasi
a.
Suhu : 35,5 C
b.
Akral dingin
Ketidakmampuan
mencerna
3.
Kontrol
2.
paru
PROBLEM
nutrisi
nutrisi
44
b. Terpasang OGT
c. BB : 1600 gram
d. PB : 40cm
e. LK : 28cm
f. LD : 26cm
g. LL : 9cm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas paru dan
neuromuskuler, penurunan energi dan keletihan
2. Ketidakefektifan termogulasi berhubungan dengan kontrol suhu yang
imatur dan penurunan lemak tubuh subkutan
3. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh (resiko) berhubungan
dengan ketidakmampuan mencerna nutrisi karena imaturitas dan/ atau
penyakit.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Tgl
NO.
Tujuan dan KH
Intervensi
Rasional
DP
1
11/11
/13
ekstensi
adanya
untuk
penyempitan
pertukaran
jalan nafas
45
udara yang
diharapkan
optimal
2. Berikan
kebutuhan
oksigenasi
adekuat
dengan
2. Membantu
pernapasan
terapi
adekuat
oksigen
3.
Mengetahui
KH :
3. Observasi
kecepatan,
irama,
Oksigenasi
dan
kedalaman
frekuensi,
pembuangan O2
dan frekuensi
kedalaman
yang adekuat.
pada
saat
dan pola
bernafas
napas.
4. Observasi
adanya
4. misal,
pernafasan
cuping
tanda-
hidung,
tanda
distress
pernafasan
retraksi,
takipnea,
apnea,
mengorok,
sianosis,
saturasi
oksigen
rendah (SaO2)
11/11
/13
Setelah
1. Tempatka 1. Untuk
dilakukan
bayi
memepertaha
tindakan
dibawah
nkan
keperawatan
pemanas/d
tubuh stabil
suhu
i incubator
2. Untuk
2. Pantau
diharapkan
mempertahan
suhu
pasien
akan
kan kestabilan
aksila
selama 3x7 jam
46
mempertahanka
pada bayi
suhu
tubuh
setiap
dalam rentang
stabil
jam sekali
termal
atau
dapat diterima
suhu
yang
dengan KH :
3
bila
perlu
aksila 3. Pantau
Suhu
bayi
tetap
kulit
yang
3. Untuk
kehilangan
tanda-
panas
dalam rentang
tanda
normal
hipertermi
radian
langsung
a
3
11/11
/13
pola 1. Rasional
tindakan
minum
keperawatan
bayi
selama
kebutuhan
secara
nutrisi
pola
3x7jam
diharapkan nutrisi
adekuat
agar
dan
dengan
kalori
dapat
diketahui
tepat
minum
dan
KH:
Bayi
kebutuhan
mendapat
dan
nutrisi esensial
yang adekuat.
2. Diskusikan
dengan
orang
tua
nutrisi bayi
2. Keterlibatan
orang
tua
mengenai
sangat
pemberian
diperlukan
ASI
3. Observasi
secara aktif
dan
catat
intake
4. Timbang
BB
hari
tiap
3. Mengetahui
dan mencatat
intake
4. Mengetahui
peningkatan
BB perhari
47
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal
No.
Implementasi
Respon Klien
DP
11/11/13
1. Memposisikan
-DS : -
ekstensi
pertukaran
udara tenang
yang optimal
2. Memberikan
terapi -DS : -
oksigen
-DO
:Terpasang
-DS : -
irama,
4. Mengobservasi
cuping hidung
1. Menempatkan
dibawah
incubator
tenang
-DS : -
2. Memantau
aksila
pada
0
suhu -DO : S : 35,5 C
bayi
TTD
48
3. Memantau
3
tanda-
tanda hipertermia
4cc
melalui
OGT
1. Mengkaji
minum
pola
bayi
dan
kebutuhan nutrisi
nya
dimasukan
dan
kedalam
botol dot
2. Mendiskusikan
dengan
-DS : -
orang
3. Mengobservasi dan
mencatat intake
4. Menimbang BB bayi
49
12/11/13
-DS : -
1. Memposisikan
ekstensi
pertukaran
yang optimal
2. Memberikan terapi
oksigen
3. Mengobservasi
irama,
frekuensi,
-DS : -
4. Mengobservasi
- DO : -terlihat adanya
pemanas/ -DS : -
incubator
-DO : S : 35,70C
2. Memantau
suhu
aksila
bayi
pada
3. Memantau
tanda- -DS : -
tanda hipertermia
1. Mengkaji
pola -DS : -
4cc
melalui
50
minum
bayi
kebutuhan nutrisi
ASI
nya
dimasukan
dan
kedalam
botol dot
2. Mendiskusikan
dengan
-DS : -
orang
4cc
-DS :-DO :BB : 1600 gram
3. Mengobservasi dan
mencatat intake
4. Menimbang BB bayi
13/11/13
1. Memposisikan
-DS : -
ekstensi
pertukaran
udara tenang
yang optimal
2. Memberikan
terapi
oksigen
3. Mengobservasi
irama,
frekuensi,
4. Mengobservasi
2
adanya tanda-tanda
cuping hidung
-DS : -
51
distress pernapasan
1. Menempatkan bayi
dibawah
tenang
pemanas/
incubator
-DS : -
2. Memantau
suhu
aksila
bayi
pada
-DO : S : 36,50C
-DS : -DO : akral hangat
3. Memantau
1. Mengkaji
minum
pola
bayi
dan
kebutuhan nutrisi
orang
nya
dimasukan
2. Mendiskusikan
dengan
-DS : dan
kedalam
botol dot
tua
mengenai pemberian
ASI
3. Mengobservasi dan
mencatat intake
4. Menimbang BB bayi
52
Evaluasi
Tanggal
11/11/13
No. Dx
1
Evaluasi
S:O : RR : 70x/ menit, terlihat adanya cuping
hidung
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
TTD
53
sekali
12/11/13
Timbang BB
Berikan terapi O2
54
P : Lanjutkan intervensi
13/11/13
Berikan terapi O2
55
dingin
A : Masalah teratasi
P :Pertahankan intervensi
3
S:-
Timbang bayi