Vous êtes sur la page 1sur 4

BAB III

PELAKSANAAN PERCOBAAN
3.1. Rancangan Praktikum
3.1.1 Skema Rancangan Percobaan
Disturbance Rejection (penolakan gangguan)

Jalankan alat, pilih menu PID

Nilai set point tercapai

Berikan gangguan

Amati Respon

Set Point Tracking (Jejak Titik Set)

Jalankan, pilih menu PID

Masukkan konstanta pengendali dan nilai set point 1

Operasikan, tunggu steady state

Ubah set point

Bandingkan
3.1.2 Variabel Operasi
Variabel Operasi
a. Variabel Tetap
- Kc

- Time Integral
- Time Derivative
b. Variabel Berubah
- Suhu Cairan
3.2. Bahan Dan Alat Yang Digunakan
- Air
- CPU
- Monitor
- Electric Heater
- PID Controller
- Thermocouple
- Reservoir
- Pompa
- Tangki Proses
- Level Sensor
3.3 Gambar Rangkaian Alat

3.4. Prosedur Praktikum

a. Disturbance Rejection (penolakan gangguan)


Materi ini mempelajari pengaruh jenis pengendali on-off dan
feedback, serta besarnya konstanta controller dalam merejeksi gangguan pada
level dan temperatur kontrol (Djaeni, 1999). Sebagai obyek percobaan adalah
temperature atau level controller. Cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Jalankan alat sesuai dengan petunjuk operasi (lampiran),
2. Pilih menu PID dan masukkan harga Konstanta Controller dan nilai set
point.
3. Operasikan alat sampai nilai set point tercapai.
4. Berikan gangguan pada sistem dengan mengubah valve yang keluar atau
menambah cairan pada tangki dengan volume tertentu (misalkan 3 liter)
5. Amati response yang terjadi dan tunggu sampai kondisi set point tercapai
6. Simpan data percobaan, dan hitung sum of square error-(SSE) nya dalam
MSExcell
7. Ulangi percobaan untuk berbagai variasi nilai konstanta controller (Kc, TI,
dan TD)
8. Bandingkan performansi pengendali/controller dalam menolak gangguan
(disturance rejection) berdasarkan nilai SSE
9. Ulangi percobaan dengan memilih menu on-off, dan jalankan alat serta
hitung SSE-nya
10. Lakukan juga percobaan untuk pengendali temperature
b. Set Point Tracking (Jejak Titik Set)
Materi ini mempelajari pengaruh jenis pengendali on-off dan
feedback, serta besarnya konstanta controller dalam melakukan pengubahan
jejak titik set atau set point tracking (Djaeni, 1999). Artinya pada suatu
saat/alasan tertentu nilai set point dari suatu alat dapat mengalami perubahan.
Unit kontrol akan bekerja meresponse perubahan ini, sehingga set point
segera dapat berubah sesuai dengan keinginan/tuntutan proses/operator. Cara
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Jalankan alat dijalankan sesuai dengan petunjuk operasi (lampiran), pilih
menu PID

2. Masukkan harga konstanta pengendalinya (sesuai point 2 section 5.1) dan


nilai set point 1.
3. Operasikan alat sampai nilai set point 1 tercapai
4. Tunggu sampai 1-2 menit kondisi steady state dengan set point 1 berjalan
5. Lakukan pengubahan nilai set point 1 ke set point 2
6. Amati perubahan response yang terjadi dan tunggu sampai set point 2
tercapai
7. Biarkan proses stedy-state selama 1-2 menit
8. Simpan data percobaan, dan hitung sum of square error (SSE) nya dalam
MSExcell
9. Ulangi percobaan untuk berbagai variasi nilai konstanta controller (Kc, TI,
dan TD sesuai point 7 section 5.1)
10. Bandingkan performansi pengendali/controller berdasarkan nilai SSE
11. Lakukan juga percobaan jejak titik set seperti pada gambar berikut untuk
berbagai nilai konstanta kontroller-nya (Kc, TI, dan TD) sesuai point 7
12. Lakukan percobaan untuk on-off controller, dan bandingkan response
serta nilai SSE
13. Lakukan juga percobaan untuk pengendali temperature

Vous aimerez peut-être aussi