Vous êtes sur la page 1sur 9

PORTOFOLIOHernia Ingunalis Lateral Dextra

No. ID dan Nama Peserta : dr. Ruth Agnes Anastasia


No. ID dan Nama Wahana : RSUD Kota Madiun (Sogaten)
Topik :Bedah
Tanggal Kasus :10 Juni 2016(pk.10.30 WIB)
Nama Pasien :Tn. S
No. RM :099221
Tanggal Presentasi : 29 Juli 2016
SPV: dr. Agung S, Sp.B
Tempat presentasi : RSUD Kota Madiun (Sogaten)
Obyektif Presentasi : Power Point
Keilmuan
Keterampilan
Penyegara
Tinjauan pustaka
n
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Pria, 65 thn, benjolan pada inguinal kanan, Hernia Inguinalis Lateral Dextra
Tujuan :
Memperdalam pengetahuan hingga tingkat manajemen pada kasus Hernia Inguinalis Lateral
Dextra
Bahan bahasan
Cara membahas

Tinjauan Pustaka
Diskusi

Riset
Presentasi &

Kasus
E-mail

Audit
Pos

diskusi
Data Pasien

Nama

: Tn. S

No. Registrasi :

Alamat : Jln. Cokrobasonto 6/2, Josenan


Nama Klinik : RSUD Kota Madiun Telp.

099221
Terdaftar sejak :

(Sogaten)
1. Keluhan Utama :Benjolan pada lipat paha kanan
2. Keluhan Tambahan : 3. Riwayat Penyakit Sekarang :

10 Juni 2016

Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan pada lipatan paha kanan sejak 1 tahun
yang lalu. Benjolan ini sering hilang timbul, hal ini biasanya dipicu saat pasien berdiri
lama,serta saat batuk-batuk dan hilang saat pasien dalam posisi tidur. Benjolan tidak
keluar di tempat lain. Pasien kadang mengeluh nyeri saat benjolan ini keluar ataupun
kemeng, tidak mengeluh kesulitan buang air besar dan buang air kecil. Tidak merasakan
mual ataupun muntah. Pada bulan Mei 2016 pasien memeriksakan diri ke poli bedah

RSUD Sogaten, saat diperiksa pasien dianjurkan untuk operasi.


4. Riwayat Penyakit Dahulu:
-

Riwayat sakit darah tinggi, kencing manis, dan asma disangkal oleh pasien.

Riwayat pembedahan disangkal.

- Tidak ada riwayat alergi.


5. Riwayat Pengobatan
-

Pasien hanya minum obat anti nyeri untuk mengurangi rasa kemeng atau nyeri yang

dirasakan saat benjolan keluar.


6. Riwayat Sosial
-

Pasien bekerja sebagai kuli bangunan

7. Anamnesis Sistem
-

Sistem serebrospinal : pasien sadar dan berorientasi penuh, tidak demam, dan tidak
pusing.

Sistem respirasi : tidak batuk, tidak sesak nafas.

Sistem kardiovaskular : tidak berdebar-debar, tidak nyeri dada, tidak sesak nafas.

Sistem gastrointestinal : tidak anoreksia, tidak mual, tidak muntah, BAB normal lancer.

Sistem muskuloskleletal : gerakan bebas, tidak ada nyeri otot, tidak ada patah tulang.

- Sistem integument : tidak ada luka, maupun hiperemi


Pemeriksaan Fisik (Poli Bedah)
Vital Sign :
TD : 120/70 Nadi : 82 x/menit, baik, isi cukup
KU : baik

T : 36,7 C RR : 20x/menit

Kesadaran : compos mentis

Status generalis
Kepala : Normocephali, simetris, tidak ada deformitas, rambut hitam distribusi merata, tidak
mudah dicabut, tidak rontok, tidak nyeri tekan, tidak oedem facial.
Mata: konjunctiva anemis (+/+), sclera ikterus (-/-), cyanosis (-/-), palpebra edema (-/-) Reflek
pupil (+/+), isokor 2mm.
THT: Telinga: secret (-) anomaly (-)
Hidung : secret (-) darah (-) anomaly (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (-)
Thorax :
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo :
Inspeksi: pergerakan dada kiri dan kanan simetris,
Palpasi: dbn
Perkusi: sonor (+/+)
Auskultasi: vesikuler (+ /+), ronchi (-/-), wheezing (-/-).
Abdomen : Inspeksi: distended
Palpasi : NT (-) , defans muskuler (-)
Auskultasi: Bising usus normal
Ext : akral hangat (+) pada keempat ekstremitas, edema (-)
Status Lokalis:
Regio Inguinal Dextra
Posisi berbaring (Mengejan)
Inspeksi : Tidak tampak benjolan pada inguinal dextra
Palpasi : Tidak teraba benjolan pada pemeriksaan
Zieman test ,Finger test,Thumb test : (-)

Posisi berdiri (Mengejan) :


Inspeksi : Tampak benjolan pada inguinal dextra, tidak berlanjut ke pangkal skrotum, sewarna
kulit, hiperemi (-)
Palpasi : Teraba massa dengan konsistensi lunak, batas tidak tegas, nyeri tekan (-)
Zieman test : teraba massa pada jari kedua
Finger test : tidak terdapat massa yang menonjol
Thumb test : (-)
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
( 04/06/2016)
Alb 3,5 (3,2-5,0)
GDA 104 (74-106)
Darah Lengkap
WBC5,7 (4,8-10,8)
RBC 5,42 (4,7-6,1)
HGB 14,9(12-16)
Hct 46 (42-52)
PLT 226(150-450)
Faal Hepar
AST21 (14-19)
ALT16 (8-72)
Serum Elektrolit
Natrium 144 (135-145)
Kalium 3,7 (3,5-5,5)
Klorida 102 (96-106)
Faal Ginjal
Ureum 17 (15-42,9)
Creatinine 0,85 (0,55-1,3)
Screening
HbSAg negatif
PPT : 15 (12 19)
APTT : 29 (22 38)
Radiologi

Rontgen Thorax PA

Hasil :
-

C/P dalam batas normal

EKG

Hasil :
-

Irama sinus, Nadi 65x/ menit

Axis normal.

Lain-lain normal

Daftar Pustaka
1. Tortora, Gerard J., and Sandra Reynolds Grabowski. Principles of Anatomy and
Physiology. New York: John Wiley & Sons, Inc., 2000
2. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2005, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta, EGC,
Hal: 523-537
3. Henry MM, Thompson JN , 2005, Principles of Surgery, 2nd edition, Elsevier
Saunders, page 431-445.

4. Sabiston, 2005, Text book of surgery edition 18th.


5. Schwartz's Principles of Surgery, 9th ed., pp. 1305-1342. New York: McGraw-Hill.

SUBYEKTIF :
Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan pada lipatan paha kanan sejak 1 tahun
yang lalu. Benjolan ini sering hilang timbul, hal ini biasanya dipicu saat pasien berdiri lama ,serta
saat batuk-batuk dan hilang saat pasien dalam posisi tidur. Benjolan tidak keluar di tempat lain.
Pasien kadang mengeluh nyeri saat benjolan ini keluar ataupun kemeng, tidak mengeluh
kesulitan buang air besar dan buang air kecil. Tidak merasakan mual ataupun muntah. Pada
bulan Mei 2016 pasien memeriksakan diri ke poli bedah RSUD Sogaten, saat diperiksa pasien
dianjurkan untuk operasi.
Riwayat sakit darah tinggi, kencing manis, dan asma disangkal oleh pasien. Riwayat
pembedahan disangkal. Tidak ada riwayat alergi. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan.
OBYEKTIF
Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82
x/menit baik, isi cukup, regular, respirasi 20 x/menit, temperatur axilla 36,70C, kesadaran compos
mentis. Dari hasil pemeriksaan fisik pada posis berdiri dan mengejan didapati beberapa temuan
positif yaitutampak benjolan di inguinal dextra, sewarna kulit, teraba massa dengan konsistensi
lunak dan batas tidak tegas, pada Zieman test teraba massa pada jari kedua, pada Finger test
tidak terdapat massa yang menonjol.
ASESSMENT
-

Hernia Inguinalis Lateral Dextra reponible

- Pre op herniorepair lichstein11/06/2016


Monitoring
Poli Bedah (10/06/2016)
S: Benjolan di lipat paha kanan sejak sekitar 1 tahun yang lalu.
O: R/ ingunal dextra (posisi berdiri dan mengejan) :
Tampak massa sewarna kulit, dengan konsistensi lunak, batas tidak tegas.
Vital Sign :
TD : 120/70HR : 88 x/menit, isi cukup
KU : baik

T : 36,5 C RR : 20x/menit

Kesadaran : compos mentis

A: hernia inguinalis lateral dextra reponible pre op herniorepair lichstein


P: -

IVFD RL 16 tpm

Profilaksis : Injeksi oxtercid 1,5 mg (skin test)

Pasang DC

Rencana op besok 11/06/2016

Puasa mulai 11/06/2016 pukul 02.00

Siap Whole Blood 2 kolf di RR OK

Informed consent

Konsul anestesi

Konsul OK

Anggrek (11/06/2016)
S: nyeri (-)
O: R/ ingunal dextra (posisi berdiri dan mengejan) :
Tampak massa sewarna kulit, dengan konsistensi lunak, batas tidak tegas.
Vital Sign :
TD : 130/80HR : 90 x/menit, isi cukup
KU : baik

T : 36,5 C RR : 20x/menit

Kesadaran : compos mentis

A: Hernia inguinalis lateral dextra reponible pre op herniorepair lichstein.


P: -

IVFD RL 16 tpm

Profilaksis : Injeksi oxtercid 1,5 gram (skin test)

Rencana op pagi ini

Laporan Operasi (11/06/2016)


-

Posisi supine

Dalam lindungan anestesi, toilet medan operasi, tutup doek steril berlubang

Insisi 2 cm medial SIAS sampai tuberculum pubicum kurang lebih 6 cm

Perdalan luka operasi lapis demi lapis sampai aponeurosis MOE

Identifikasi funikulus spermaticus, tegel, cari kantong hernia

Didapatkan kantong di ventro medial funiculus

Kantong dibuka

Dilakukan herniotomi, puntung digantung pada musculus trasnsversus

Dilanjutkan hernioplasty dengan mesh

Kontrol perdarahan

Jahit luka operasi lapis demi lapis

Operasi selesai.

Instruksi post operasi :


-

IVFD Asering : Aminofluid = 1 : 1 = 16 tpm

Injeksi Oxtercid 3 x 750mg

Injeksi Metamizole 3x30 mg

Injeksi Asam Traneksamat 3x 250mg

Injeksi Topazol 1x1 vial.

Cek Hb dan albumin post op.

Flatus MSS

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :


Anggrek (11/06/2016)
Alb 2.7 (3,2-5,0)
Darah Lengkap
WBC5,5 (4,8-10,8)
RBC 4,56 (4,7-6,1)
HGB 12,5 (12-16)
Hct 38,1 (42-52)
PLT 215 (150-450)
Anggrek (12/06/2016)
S : Nyeri (+), flatus (+)
O : R/ inguinal D :
Dressing (+),rembes (-),
A: Post Op herniorepair lichstein a/ihernia inguinalis lateral dextra reponible (H1)
Hipoalbuminemia
P:
-

Flatus (+) MSS

IVFD Asering : Aminofluid = 1 : 1 = 16 tpm

Injeksi Oxtercid 3 x 750mg

Injeksi Metamizole 3 x 30 mg

Injeksi Asam Traneksamat 3 x 250mg

Injeksi Topazol 1x1 vial.

Diet putih telur

Mobilisasi bertahap : mika-miki

Anggrek (13/06/2016)
S : Nyeri berkurang (+), flatus (+)
O : R/ inguinal D :
Dressing (+),rembes (-),
A : Post Op herniorepair lichstein a/i hernia inguinalis lateral dextra reponible (H2)

Hipoalbuminemia
P:
-

IVFD Asering : Aminofluid = 1 : 1 = 16 tpm

Injeksi Oxtercid 3 x 750mg

Injeksi Metamizole 3 x 30 mg

Injeksi Asam Traneksamat 3 x 250mg

Injeksi Topazol 1x1 vial.

Diet putih telur

Mobilisasi bertahap

Bladder training aff DC

Anggrek (14/06/2016)
S : Nyeri (-), flatus (+)
O : R/ inguinal D :
Dressing (+),rembes (-),
A : Post Op herniorepair lichstein a/i hernia inguinalis lateral dextra reponible (H3)
Hipoalbuminemia
P : hari ini rencana KRS :
Cefixime 2 x 100mg
Lanzoprazole 2 x 1
Vit C 1 x 1
Kontrol poli bedah: 16/06/16

Poli Bedah (16/06/2016)


S : (-)
O : R/ inguinal D
Luka basah sebagian
A: Post Op herniorepair lichstein a/i hernia inguinalis lateral dextra reponible (H5)
P:
-

Rawat luka

Cefixime 2 x 100mg

Vit C 1 x 1

Kontrol poli bedah 18/06/2016

Vous aimerez peut-être aussi