Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
b.
1)
2)
3)
4)
pemerintahan pusat yang ada di daerah. Ditinjau dari wilayah pembagian Negara, asas
dekonsentrasi adalah asas yang akan membagi wilayah Negara menjadi daerah-daerah
pemerintahan local administratif. Jadi asas dekonsentrasi dapat dilaksanakan jika terdapat
organ bawahan yang secara organisator dan hirarkis berkedudukan sebagai bawahan
secara langsung dapat dikomando dari atas. Oleh karena itu dalam system ini tidak
diperlukan adanya badan perwakilan rakyat daerah, yang menampung suatu rakyat daerah
yang bersangkutan, sebab segala kebutuhanya, diurus oleh pemerintah pusat atau
atasanya.
Asas Desentralisasi
Asas desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau
daerah tingkat atasnya kepada daerah yang menjadi urusan rumah tangganya. Ditinjau
dari segi pemberian wewenangnya asas desentralisasi adalah asas yang akan memberikan
wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan menagani urusan- urusan
tertentu sebagai urusan rumah tangganya sendiri.
Didalam ilmu administrasi Negara, menurut Robert D. Miewald, tema
desentralisasi dan sentralisasi terutama mngenai fenomena tentang Delegation of
Authority and responsibility yang dapat diukur dari sejauh mana unit-unit organisasi
bawahan memilki wewenang dan tanggung jawab didalam proses pengambilan
keputusan.
Sentralisasi dan desentralisasi mempunyai kelebihan dan kelebihan masingmasing. Ini berarti bahwa kekurangan sentralisasi adalah kelebihan dari desentralisasi.
Menurut G.R. Terry dalam bukunya Prinsiple of Management mengemukakan tentang
kelebihan dari sentralisasi dan desentralisasi adalh sebagai berikut :
kelebihan sentralisasi
kekuasaan dan prestige memperlengkap kekuasaan eksekutif kepala;
keseragaman kebijaksanaan, praktek dan keputusan terpelihara;
penggunaan secara penuh ahli-ahli pada kantor pusat ditingkatkan, sebagian besar karena
mereka dekat kepada tahap menejemen teratas;
ahli-ahli berkualiatas tinggi dapat dipergunakan, karena ruang lingkup dan banyaknya
pekerjaan mereka adalah cukup untuk membantu meneger;
fungsi rangkap dapat ditekan sampai minimum;
bahaya ayang timbul dari tingkat laku dapat dikurangi;
prosedur dan tingkat kontrol yang teliti dan besar biaya tidak diperlukan.
Dapat dikembangkan kelompok menejemen yang terkooordinasi tepat.
Kelebihan desentralisasi
Struktur organisasi yang didesentralisasib bebobot pendelegasian wewenang yang
memperingan beban menejemen teratas;
Lebih berkembang generalis daripada spesialis dan dengan demikian membuka
kedudukan untuk menejer umum;
Hubungan dan kaitan yang akrab dapat ditingkatkan yang mengakibatkan gairah kerja
dan koordinasi yang baik;
Kebiasaan dengan aspek kerja yang khusus dan penting siap untuk dipergunakan;
5) Efisiensi dapat ditingkatkan sepanjag struktur dapat diandang sebagai suatu kebulatan
demikian rupa sehingga kesuliatan dapat dilokalisasi dan dapat dipecahkan dengan mudah;
6) Bagi perusahaan yang besar dan tersebar diberbagi tempat, dapat diperoleh manfaat
sebesar-besarnya dari keadaaa tempat masing-masing;
7) Rencana dapat dicoba dalam tahp eperimen pada suatu perusahaan, dapat diubah dan
dibuktikan sebelum diterapkan pada bagian lain yang sejenis dari bagian usahanya yang
sama;
8) Resiko yang mencakup kerugian, kepegawaiaan, fasilitas dan perusahaan dapat terbagi.
Kebaikan kebaikan tersebut dapat saja ditambah sesuai dengan keadaan, misalnya
kebaikan lain dari sentralisasi adalah bahwa desentralisasi akan memakanmn waktu yang
rlatif lebih lama. Demikian pula desentralisasi terdapat kebaikan berbentuk yang lebih
banyak mbagi menejemen teringgi untuk memperhatikan hal-hal yang sangat penting dan
principal, pada sentralisasi, menejer tertinggi dalam berbagai bentuk masalah dari yang
berukuran sederhana sampai ukuran yang rumit.
Menurut bayu suryaningrat jenis asas desentralisasi dibagi menjadi dua macam
yaitu sebagai berikut :
1) Desentralisasi Jabatan yaitu berupa pemencaran kekuasaan dari atas kepada bawahan
sehubungan dengan kepegawaian atau jabatandengan maksud untuk meningkatkan
kelancaran kerja.
2) Desentralisasi Kenegaraan yaitu berupa penyerahan kekuasaan yang mengatur daerah
dalam lingkunganya sebagai usaha untuk mewujudkan asas demkrasi dalam
pemerintahan Negara.
Selanjutnya desentralisasi kenegaraan itu dapat dibedakan menjadi :
1) Desentralisasi territorial yaitu penyerahan kekuasaan untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri, batas pengaturan yag dimaksud adalah daerahnya sendiri.
2) Desentralisasi fungsional yaitu pelimpahan kekuasaan untuk mengatur dan mengurus
fungsi tertentu. Batas pengaturan tersebut adalah jenis fungsi, misalnya pendudukan,
pegairan dan sebagainya.
Di dalam desentralisasi pemencaran berarti pelimpahan,penyerahan atau kerja lain yang
menganduk gerak jauh dari tempat asal( pusat). Kemudian yang membedakan antra
desentralisasi dengan dekonsentrasi adalah bahwa desentralisasi terdapat :
1) Bentuk pemencaran adalah pelimpahan;
2) Pemencaran terjadi kepada daerah ( bukan perorangan)
3) Yang dipemencarkan adalah urusan pemerintah;
4) Urusan pemerrintah yang dipancarkan menjadi urusan rumah tangga daerah sendiri.
Sehingganya dalam hal ini inisiatif pemerintahan diserahkan kepada daerah otonom, yang
meliputi :
1. Kebijaksanaan;
2. Perencanaan;
3. Pelaksanaan;
4. Pembiayaan;
5. Perangkat pelaksanaan.
Berdasarkan pada sistem tata pemerintahan menurut undang-undang dasar 1945,
pada prinsipnya asas desentralisasi merupakan pembberian kebebasan untuk