Asma Nur Firdausi

21040115060023

Analisi Tipologi Perekonomian Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Timur Tahun 2011
Deskripsi

Provinsi NTT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 1.192 pulau, 432 pulau
diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. 42 pulau
dihuni dan 1.150 pulau tidak dihuni, Diantara 432 pulau yang sudah bernama terdapat 4 pulau besar:
Flores, Sumba, Timor dan Alor (FLOBAMORA) dan pulau-pulau kecil antara lain: Adonara, Babi,
Lomblen, Pamana Besar, Panga Batang, Parmahan, Rusah, Samhila, Solor (masuk wilayah Kabupaten
Flotim/ Lembata), Pulau Batang, Kisu, Lapang, Pura, Rusa, Trweng (Kabupaten Alor), Pulau Dana,
Doo, Landu Manifon, Manuk, Pamana, Raijna, Rote, Sarvu, Semau (Kabupaten Kupang/ Rote Ndao),
Pulau Loren, Komodo, Rinca, Sebabi, Sebayur Kecil, Sebayur Besar Serayu Besar (Wilayah
Kabupaten Manggarai), Pulau Untelue (Kabupaten Ngada), Pulau Halura (Kabupaten Sumba Timur,
dll).
Perkembangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu 2004-2012,
secara absolut terjadi penurunan, jumlah penduduk miskin tahun 2012 (sept) 1.000,292 ribu jiwa.
Seperti halnya dengan kondisi tingkat kemiskinan dari tahun 2004-2012 mengalami penurunan dan
hingga akhir tahun 2012 mencapai 11,66%. Kondisi kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Timur masih
tergolong rendah jika dibandingkan terhadap rata-rata kemiskinan nasional (11,86%).
Struktur perekonomian Nusa Tenggara Timur pada tahun 2011 masih didomanasi tiga sektor
utama yaitu : Sektor Pertanian; Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran; dan Sektor Jasa-jasa. Selain
ketiga sektor diatas, sektor lainnya yang memiliki kontribusi cukup besar adalah sektor bangunan dan
sektor pengangkutan dan komunikasi. Populasi ternak sapi menjadi salah satu komuditas unggulan di
NTT dan dalam sektor pertanian padi tetap menjadi komoditas unggul.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, seluruh kabupaten/kota rata-rata
tumbuh positif, dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Kota Kupang dan pertumbuhan
terendah di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Nagekeo. Sementara untuk perbandingan
PDRB perkapita kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur kecenderungan adanya kesenjangan yang
cukup tinggi, dimana sebagian besar kabupaten/kota memiliki PDRB perkapita dibawah rata-rata
PDRB perkapita provinsi, dengan PDRB perkapita tertinggi mencapai 15.597 ribu/jiwa terdapat di
Kota Kupang dan terendah sebesar 3.688 ribu/jiwa di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sektor
(jutaan)

Pertania
n

Kab.
Sumba
Barat
Sumba
timur
Kupang
TTS
TTU
Belu
Alor

118263.1
8
261944.4
7
486490.9
1
513712,1
8
278987.5
9
495171.7
4
155912.8
3

Pertamba
ngan
&
Penggalia
n
2600.01
12438.54
15815.72
13139.22
6534.32
8728.43
5776.30

Indust
ri

Listrik,ga
s
& air

Banguna
n

Perdagan
gan
Restoran
hotel

Penganku
tan
&
komunika
si

Keuangan
persewaa
n

Jasajasa

5587.5
6
10516.
68
10516.
68
15194.
20
6269.3
2
8463.6
9
7956.2
9

913.88

13960.36

63891.72

9929.37

13032.17

2097.43

59891.72

135303.13

45904.55

27059.92

3011.46

164.794,76

54.969,74

13088.63

92.711,73

28.539,94

24653.83

37.705,97

54.969,74

13869.54

1731.65

79.452,8
4
40.860,5
2
32.101,5
0
45464.73

145330.17

62202.34

39556.79

2027.25

22387.19

76558.19

26223.60

19655.32

89289.7
8
195990.
91
221800.
83
272359.
60
99200,4
7
253265.
29
134320.
20

1746.56
1724.36

Asma Nur Firdausi

21040115060023
Lembat
a
Flores
timur

79825.64

928.78

516.78

756.43

5383.85

14718.51

7210.35

2300.96

214450.4
9

4894.42

7024.8
7

2555.49

21555.91

79024.17

69312.54

30885.78

Sekka

366387.9
9
281385.2
2
189279.5
2
199205.6
0
158560.9
1
243450.1
3

11242.90

13883.
55
15501.
09
6542.4
3
5958.6
8
6544.7
7
2697.6
9

4653.64

56771.72

120408.27

66128.50

21248.49

4055.27

50906.53

203638.33

66529.19

37504.57

1880.49

38877.44

48357.05

23678.01

21338.30

2912.38

43875.17

69070.57

39275.09

37328.93

1489.92

22418.54

61133.10

18871.79

5920.31

952.92

37333.32

54160.37

23573.20

7341.96

238030.9
9

3700.81

3153.5
5

574.81

14771.92

55518.51

7337.65

9942.81

77543.0
6

62097.38

2854.17

974.17

96.94

8468.76

91277.43

1406.50

2268.45

213784.5
3
254022.6
6

2066.85

6566.5
3
23896.
67

688..10

18217.99

18741.87

11835.25

7191.50

192.49

28712,03

55171.13

4876.62

659320

20312.1
7
38718.5
1
43490.5
1

84455.71

848.58

170.78

9510.17

29.392.90

6872,55

2874.11

2199.64

104464.5
0

36975.00

3917.5
0
66583.
77

27190.68

259578.0
8

715117

397788.06

143303.99

740757.
43

Ende
Ngada
Mangga
rai
Rote
Ndao
Mangga
rai
barat
Sumba
barat
daya
Sumba
tengah
Nagekeo
Mangga
rai
timur
Sabu
Raijua
Kota
Kupang

Sektor
(persen)

10877.89
6190.85
12335.25
4495.83
8630.72

8317.85

48394.6
0
224357.
42
234200.
14
168837.
91
89579.9
3
216189.
54
87812.7
5
43571.0
3

Perta
nian

Pertambang
an
&
Penggalian

Industr
i

Listri
k,gas
& air

Bangu
nan

Perdagan
gan
Restoran
Hotel

Pengankuta
n
&
komunikasi

Keuangan
persewaa
n

Jasajasa

Sumba
Barat

37.25

0.82

1.76

0.29

4.40

20.13

3.13

4.11

28.13

Sumba
timur

34.91

1.66

1.40

0.28

7.89

18.03

6.12

3.61

26.12

Kupang

46.13

1.50

1.44

0.29

7.53

15.63

5.21

1.24

21.03

TTS

51.68

1.32

0.63

0.18

4.11

9.33

2.87

2.48

27.40

TTU

54.52

1.28

1.61

0.34

6.27

7.37

6.49

2.73

19.39

Belu

46.72

0.82

0.80

0.16

4.29

13.71

5.87

3.73

23.89

Alor

34.58

1.28

1.75

0.45

4.97

16.98

5.82

4.36

29.79

Lembata

49.88

0.58

0.32

0.47

3.36

9.20

4.51

1.44

30.24

Kab.

Asma Nur Firdausi

21040115060023
Flores
timur
Sekka

32.79

0.75

1.07

0.39

3.30

12.08

10.60

4.72

34.30

40.94

1.26

1.56

0.52

6.34

13.45

7.39

2.37

26.17

Ende

33.61

1.30

1.61

0.45

6.06

24.32

7.95

4.48

20.17

Ngada

44.46

1.45

1.54

0.44

9.13

11.36

5.56

5.01

21.04

Manggarai

31.81

1.97

0.95

0.47

7.01

11.03

6.27

5.96

34.53

Rote Ndao

43.18

1.22

1.78

0.41

6.10

16.65

5.14

1.61

23.91

Manggarai
barat
Sumba
barat daya
Sumba
tengah
Nagekeo

57.73

2.05

0.64

0.23

8.85

12.84

5.59

1.74

10.33

57.98

0.90

0.77

0.14

3.60

13.52

1.79

2.42

18.89

57.71

2.65

0.91

0.09

7.87

8.48

1.31

2.11

18.88

67.27

0.65

2.07

0.22

5.73

5.90

3.72

2.26

12.18

Manggarai
timur
Sabu
Raijua
Kota
Kupang
Nagekeo

62.91

2.06

0.59

0.05

7.11

13.66

1.21

1.63

10.77

52.77

0.53

2.45

0.11

5.94

18.37

4.29

1.80

13.74

4.20

1.49

2.68

0.89

10.44

26.76

16.00

5.75

29.79

37.25

0.82

1.76

0.29

4.40

20.13

3.13

4.11

28.13

DENDOGRAM

Asma Nur Firdausi

21040115060023

Analisis
:
Kota Kupang merupakan penyumbang PDRB terbesar disusul oleh Kabupaten TTS dan
Kabupaten penyumbang terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah.
Sektor Pertanian penyumbang PDRB terbesar di Nusa Tenggara Timur disusul dalam sektor
jasa-jasa.
Kabupaten Nagekeo unggul dalam sektor pertanian.
Kabupaten Manggarai timur dan Manggarai barat dalam sektor pertambangan dan penggalian
meyumbangkan PDRB provinsi hampir sama besar sehingga Kedua Kabupaten tersebut dapat
dijadikan satu cluster bersama Kabupaten Sumba barat daya dan Kabupaten Nagekeo
termasuk dalam cluster tersebut karena memiliki tingkat laju pertumbuhan ekonomi cukup
rendah dibandingkan kabupaten yang lainnya.
Kabupaten Kupang. Kabupaten Belu dan Kabupaten TTS menjadi satu cluster karena
memiliki potensi hasil mineral dalam sektor pertambangan dan penggalian yang hampir sama
yaitu Nikel, Emas dan Tembaga.
Kota Kupang menjadi satu cluster sendiri karena perekonomiannya diatas rata-rata
perekonomian provinsi NTT sedangkan tingkat perekonomian di kabupaten yang lain masih
dibawah rata-rata provinsi.
Kota kupang unggul dalam sektor Bangunan dan Perdagangan, Restoran dan Hotel,
sedangkan dalam sektor pertanian Kota Kupang penyumbang terendah dalam PDRB provinsi
dikarenakan Kota Kupang memiliki karakteristik fisik wilayah yang berbeda dari Kabupaten
yang sebagian besar masih berupa lahan pertanian dan perkebunan.

Sumber
:
Anonim.2011.Profil Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam simreg.bappenas.go.id.
diunduh Minggu, 22 November 2015
Ardana, I Made Juli.2011. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO NUSA TENGGARA
TIMUR MENURUT KABUPATEN/KOTA 2009 2011. Dalam http:ntt.bps.go.id. diunduh
Minggu, 22 November 2015