Vous êtes sur la page 1sur 2

Memperkecil angka kuman dalam ruang operasi:

Kendala yang banyak ditemui pada Rumah Sakit adalah bagaimana mengendalikan
dan menjaga agar angka infeksi nosokomial (inos) tetap rendah sesuai standar depkes
yang ada yakni dibawah 10.
Akar permasalahan pada banyak rumah sakit hampir sama, yakni besarnya angka inos
di runag operasi melebihi batas yang ditetapkan oleh depkes, bagaiaman
mengatasinya?
Berdasarkan pengalaman kami di Afrika, dokter memberikan dosis anti biotic yang
lebih agar pasca operasi pasien tidak menghawatirkan, namun apakah itu solusi
yang benar?
kami kembalikan pada profesi medis, karena hal ini adalah kompetensi mereka.
Dibalik kejadian itu, yang menurut kami perlu dievaluasi adalah, kenapa angka inos
tinggi?
Berikut adalah factor-factor yang dapat menyebabkan tingginya angka inos:

Kelembaban ruangan terlalu tinggi


AC yang dipasang bukan menggunakan model fresh dan return air
(sirkulasi)
Jenis lantai dan dinding ruang operasi tidak halus
Kebersihan pada lantai, dinding dan plafon serta peralatan kurang
Tidak ada perbedaan tekanan dari dalam dan ruang operasi (+)
Ada lubang-lubang kecil disekitar lampu penerangan ruang operasi
Pintu ruang operasi kurang rapat

Bila dalam ruang OK masih memiliki permasalahan diatas, bahakan salah satu saja
dari permasalahan tersebut diatas, maka angka inos akan tinggi.
1. Berikut adalah tip sederhana untuk memperkecil angka inos:
2. Jangan gunakan AC split dalam ruang operasi; gunakan AC type split duct

3.
4.

5.

6.

atau sejenisnya yang menggunakan system fresh dan return air nya
melalui proses sirkulasi.
Gunakan hepa filter dengan ukuran maximal 0.5 micron dalam system AC
tersebut.
Dengan memasang AC jenis ini, biasanya kelembaban juga akan menjadi
rendah (tidak terasa basah), karena adanya sirkulasi udara. Bila kelebaban
masih juga tinggi, maka penambahan pemasangan peralatan diffuser
diperlukan.
Bila dinding terbuat dari bata, dalam proses penggantiannya tidak perlu
dibongkar, gunakan gypsum sebagai pelapis, tentu saja harus dipasang
rangka yang kuat, kalau perlu gypsumnya rangkap dua. Adapun bila
kondisi dinding dan plafonnya masih bagus/kuat, cukup dilakukan
pengecatan ulang dengan cat epoxy khusus anti chemical.
Bersihkan lantai, dinding dan peralatan setiap hari setelah selesai operasi,
gunakan chemical anti bakteri sesuai ukuran, jangan berlebihan. Kurangi
penggunaan UV.

7. Yakinkan bahwa tekanan udara di dalam ruang operasi harus lebih besar
dari pada di luar ruang operasi, dengan memasang AC seperti pada point
1, permasalahan tekanan akan teratasi.
8. Rapatkanalah lubang-lubang kecil yang ada disekitar lampu penerangan
dengan menggunakan sealant, tentu saja gunakan sealant warna netral,
atau putih.

Untuk keperluan mewujudkan pengendalian angka kuman di ruang operasi dan bila
perlu merenovasi ruang operasi, Anda dapat berdiskusi dengan kami atau sampaikan
permasalahan Anda melalui web kami, atau hubungi 08175453664, untuk
mendapatkan informasi yang lebih detail.
http://www.konsultanrumahsakit.com/home/index.php?
page=detail&cat=5&id=78

Vous aimerez peut-être aussi