Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Produk
Produk terbagi atas 2 jenis, yaitu berupa barang dan berupa jasa.
Pengertian barang adalah hasil dari suatu kegiatan produksi yang mempunyai
sifat - sifat fisik dan kimia serta ada jangka waktu antara saat diproduksi dengan
saat produk
adalah merupakan hasil dari suatu kegiatan produksi yang tidak mempunyai sifat
- sifat baik fisik maupun kimia serta tidak ada jarak waktu antara saat diproduksi
dengan saat dikonsumsi. Barang dapat diraba secara fisik, tetapi jasa hanya dapat
dirasakan dan tidak dapat diraba secara fisik, misalnya jasa bengkel, jasa
angkutan umum, jasa transportasi udara, jasa transportasi kereta api, jasa
pelayanan bank, jasa pelayanan toko, jasa travel dan lain lain. (Sumber : MCL
Bina Nusantara).
2.2.
Pengembangan Produk
Menurut Maarif & Tanjung (2003), produk adalah penawaran yang
memuaskan terhadap kebutuhan dari suatu organisasi. Produk adalah sebuah yang
digagaskan, dibuat, dipertukarkan (melalui transaksi jual-beli) dan digunakan oleh
manusia karena adanya sifat dan fungsi yang diperoleh melalui sebuah proses
transformasi produksi yang memberikan nilai tambah (Yamit, 2003). Disamping
itu Widodo (2003), mengemukakan bahwa produk adalah suatu keluaran (output)
yang diperoleh dari sebuah proses produksi (transpormasi) yang merupakan
pertambahan nilai dari bahan baku (material input), dan merupakan komoditi
yang dijual perusahaan kepada konsumen.
5
Perancangan dan pengembangan produk menjadi suatu bagian dari proses inovasi,
untuk itu diharapkan dapat mengasilkan inovasi inovasi produk yang mampu
memberikan keunggulan tertentu didalam mengatasi persaingan produk
(Widodo,2003).
Proses pengembangan
merupakan
urutan
dari
langkah-langkah
merancang dan
3.
4.
produknya.
Uji coba dan evaluasi merupakan pembuatan produk, seperti percontohan
5.
2.3.
atau sering juga disebut sebagai fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D.
1.
2.
Fase 0. Perencanaan
Kegiatan ini disebut sebagai zerofase karena kegiatan ini mendahului
persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual.
Gambar 2.1 enam fase proses perancangan dan
Fase 1. Pengembangan
Konsep
pengembangan produk (Ulrich-Eppinger, 2001).
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi,
alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu
atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.
Dimana yang dimaksud dengan konsep di sini adalah uraian dari bentuk,
fungsi, dan tampilan suatu produk dan biasanya disertai dengan
sekumpulan
3.
spesifikasi,
analisis
produk-produk
pesaing
serta
4.
6.
ini,
produk
diluncurkan
dan
mulai
disediakan
untuk
didistribusikan.
Seperti yang kita lihat pada gambar 2.1 bahwa dari ke 5 fase diatas,
didalamnya terdapat macam-macam proses yang dilakukan dalam melakukan
tahapan proses perancangan dan pengembangan produk dalam buku UlrichEppinger, yaitu:
10
a.
b.
produk.
Bab 3, Perencanaan Produk, menjelaskan metoda untuk mengambil
keputusan produk mana yang akan dikembangkan. Keluaran dari
c.
d.
e.
f.
aspek
estetika
dan
ergonomic
dalam
proses
pengembangan produk.
Bab 11, Desain untuk Proses Manufaktur, mediskusikan teknikteknik apa yang digunakan untuk mengurangi biaya manufaktur.
Teknik-teknik ini terutama diterapkan pada fase Perancangan Sistem
dan Perancangan Detail Sistem dari proses pengembangan produk.
11
g.
h.
i.
Fase 1.
Fase 2.
12
Fase 3.
masuk) pada kriteria teknis, pemasaran dan keuangan. Beri bobot dan
pilih yang terbaik kedua atau ketiga.
Pengembangan (Development) :
Pada fase ini merupakan tahap pengujian konsep yang sudah matang
Fase 4.
Fase 5.
Winning
at
New
Products,
Cooper
menyebutkan
tahapan
13
1)
2)
3)
4)
5)
6)
mendatang.
Gate 3. Go to Development
Pada tahap ini ditentukan apakah diteruskan ke tahap pengembangan atau
tidak berdasarkan hasil dari tahapan sebelumnya dan konsep yang telah
terpilih.
7)
Stage 3. Development
Tahap ini yang disebut tahapan pengembangan, pada tahap ini dilakukan
seperti yang dilakukan pada tahap pengembangan konsep, persiapan
peluncuran, rencana sistem produksi, dan pengujian untuk ke tahap
8)
9)
selanjutnya.
Gate 4. Go to Testing
Merupakan tahapan awal dari pengujian konsep produk yang sudah
dikembangkan.
Stage 4. Testing and Validation
14
Merupakan tahapan final dari pengujian dan validasi data pengujian dari
seluruh proyek, perkiraan rencana proses produksi, analisa ekonomi
10)
11)
12)
merupakan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat dilihat banyak
kesamaan dari ketiga proses tersebut, perbedaan jumlah tahapan atau fase
disebabkan karena adanya penggabungan dari beberapa tahapan yang sejenis
ataupun membaginya menjadi beberapa tahapan yang lebih detail. Pada tahap
pembahasan pengembangan produk ini nantinya akan disesuaikan menurut
tahapan yang dikembangkan oleh Ulrich dan Eppingger.
2.4.
15
3.
ada pesaingnya.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek,
ada lima tahapan proses berikut :
1.
Mengidentifikasi peluang
Rencana proses dimulai dengan mengidentifikasi peluang-peluang
pengembangan produk. Langkah ini dapat dibayangkan sebagai input dari
perusahaan. Ide-ide untuk produk baru atau detail produk berasal dari
beberapa sumber, meliputi (diantaranya):
a) Personal pemasaran dan penjualan
b) Penelitian dan organisasi pengembangan teknologi
c) Tim pengembangan produk saat ini
d) Manufaktur dan operasional organisasi
e) Pelanggan sekarang atau potensial
Proses identifikasi peluang pengembangan produk sangat berhubungan
dengan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan. Beberapa pendekatan proaktif
meliputi:
a.
b.
16
c.
Mempertimbangkan implikasi terhadap adanya kecenderungankecenderungan dalam gaya hidup, demografis, dan teknologi untuk
d.
e.
teknologi
yang
tepat
dari
penelitian
ke
arah
pengembangan produk
2.
c.
penawaran pesaing-pesaing.
Mengikuti perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaan
produk yang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan
teknologi dasar yang baru dalam lini produksi. Sebagai contoh, dalam
17
3.
4.
diikuti.
Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek
Setelah proyek disetujui, maka diadakan kegiatan perencanaan proyek
pendahuluan, dibentuk sebuah tim inti yang terdiri dari ahli teknik,
pernyataan misi produk yang isinya memformulasikan suatu definisi yang
lebih detil dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari operasional
tim pengembangan.
Pernyataan misi mungkin mencangkup beberapa dari keseluruhan
informasi berikut:
e. Uraian produk ringkas (satu kalimat): Uraian ini mencangkup manfaat
produk utama untuk pelanggan namun menghindari penggunaan
18
f.
h.
i.
keberhasilan
dan
kegagalan
produk.
Stakeholder
oleh produk.
Merefleksikan kembali hasil dan proses
Pada tahap ini dilakukan reality check terhadap pernyataan misi yang
merupakan pegangan untuk tim pengembangan. Langkah awal untuk ini adalah
waktu untuk memperbaiki apakah pengembangan ini bisa berjalan dan konsisten.
2.5.
19
20
21
untuk:
Meyakinkan bahwa produk telah
b.
konsumen.
Mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang tersembunyi dan
2.
c.
d.
eksplisit.
Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi produk.
Menjamin tidak adanya kebutuhan konsumen
e.
terlupakan.
Menanamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan konsumen
penting
yang
diturunkan
dari
kepentingan
kebutuhan
yang
direfleksikannya.
Mengumpulkan informasi tentang pesaing dan mengkombinasikannya
dengan tingkat kepuasan dari pelanggan produk pesaing.
22
c.
3.
Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk
tiap metrik.
Penyusunan konsep
Konsep produk adalah sebuah
Proses
4.
Pemilihan konsep
Pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis
secara berturut-turut, kemudian dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep
yang paling menjanjikan. Pemilihan konsep terdiri atas dua tahap, yaitu :
a. Penyaringan konsep
Tujuan penyaringan konsep adalah mempersempit jumlah konsep
b.
5.
23
selanjutnya.
Penentuan spesifikasi akhir
Spesifikasi target yang telah ditentukan di awal proses ditinjau kembali
setelah proses dipilih dan diuji. Pada tahap ini, tim harus konsisten dengan
nilai-nilai besaran spesifik yang mencerminkan batasan-batasan pada
konsep produk itu sendiri, batasan-batasan yang diidentifikasi melalui
pemodelan secara teknis, serta pilihan antara biaya dan kinerja.
7.
Perencanaan proyek
Pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini, tim membuat suatu jadwal
pengembangan secara rinci, menentukan strategi untuk meminimalisir
waktu pengembangan, dan mengidentifikasi sumber daya yang digunakan
untuk menyelesaikan proyek.
24