Vous êtes sur la page 1sur 18

DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FORMAT PENGKAJIAN KLINIK KEPERAWATAN ANAK


KOMPREHENSIF DIADAPTASI DARI NIKMAHS THE TREE
MODEL OF PEDIATRIC BODY SYSTEM ASSESSMENT (N-PBSA
TREE MODEL)
Ruangan
Tgl. / Jam MRS
Dx. Medis
No. Reg.
TGL/Jam Pengkajian

: Perin
: 14-11-2015
: BBLR,KB, SMK, HIPERBILIRUBIN
: 100359
: 17-11-2015 / 09.30

A. IDENTITAS KLIEN
Nama
: By. N
Umur / Tgl. Lahir
: 4 hari
Jenis Kelamin
: Perempuan
B. IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah
: Saifull
Umur
: 42 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Bahasa
: Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Perum.Sumber

Nama Ibu
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

KELUHAN UTAMA

: BBLR

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

: Nawarti
: 39 tahun
: Islam
: Jawa
: Indonesia
: SMA
: IRT
: Perum.Sumber

Ibu klien datang ke RS dalam keadaan perdarahan, dan melahirkan pada dr


spog dengan proses SC. Bayi lahir dengan jenis kelamin perempuan pada hari
sabtu tanggal 14-11-2015 pukul 19.25 dengan konsidi lemah, lahir tidak
langsung menangis. Score Ballard 32 minggu lahir tidak langsung menangis,
AS 1-1, anus +, genetalia +, cacat -, ketuban jernih, pasien berada di inkubator
gerak lemah, skore down 3, reflek hisap lemah

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Ibu mengatakan dirinya punya riwayat hipertensi dan bronchitis.


RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Ibu mengatakan waktu hamil rutin periksa di posyandu 2x/bulan dan ke
dokter 2 bulan sekali. Keluhan saat hamil batuk selama 5 hari. Ibu
mengatakan selama kehamilan suka sekali makan jeroan.
2.

Intra Natal
Ibu mengatakan By. H lahir pada usia kehamilan 8 bulan, berjenis
kelamin perempuan,lahir secara SC ditolong oleh dr spog tidak langsung
menangis BBL 1845 gr, PB = 45 cm, LK= 30 cm Lingkar dada= 24cm

3. Post Natal (0-7 hari)


Ibu mengatakan By.N lahir dengan berat lahir rendah dan tidak langsung
menangis.

PEMERIKSAAN B1-B10
B1
-

B2

AIRWAY:
BREATHING:
Jalan Nafas Bersih (-) - Nyeri Dada Saat Batuk/Nafas (+)- Merintih (+)
RR: 52 x/menit
- Kesulitan Bernafas (+)
- Ekspansi Dada
Sumbatan Jalan Nafas (+)- Batuk Produktif/Tidak Produktif (-) Adekuat (-)
Ronchi (-)
- Barell Cest (-)
- Skoe Down (3)
Wheezing(-)
- Pigeon Cest (-)
- Sianosis Perifer/
Stridor (-)
- Retraksi Dada (+)
Central (-)
- Dyspnea/Orthopnea/Apnea (-) -Pernafasan
Cuping Hidung (-)

Blood/Kardiovaskuler:
Nadi: 140 x/menit
TensiBj 1- Bj 2 Tunggal (+)
Murmur (-)
Nyeri Dada (-)
Pucat/Sesak Saat Aktivitas(-)
Hematologi:
- Pendarahan (-)
-

Sirkulasi:
- Akral hangat
- CRT <2 detik
- Suhu:34,90C
- Mata:anemis (-)
- Turgor:< 2 detik
- Haus:(-)

Imunisasi:
- Imunisasi Hb0 (-)
- Imunisasi BCG (-)
- Imunisasi DPT (-)
- Imunisasi Polio (-)
- Imunisasi Campak (-)
- Reaksi Imunisasi:

- Dehidrasi (-)

- Jumlah Darah (-)


- Ptecie (-)
- Rumple Leed Test Positif (-)

- Overhidrasi (-)
- Edema (-)
-

B3 BRAIN/PERSYARAFAN: PERSYARAFAN:
SENSORI:
- KU: cukup
- Pupil:
- GCS:Isokor (+)
- CM (+)
Unisokor (-)
- Apatis (-)
Midriasis (-)
- Sopor (-)
Miosis (-)
- Coma (-)
Unrespon (-)
- Kejang (-)
- Reflek:
- Kaku kuduk (-)
Normal (+)
- Tremor (-)
Abnormal (-)
- Rewel (-)
Parese (-)
- Gelisah (-)
Plegi (-)
- nyeri kepala (-)
B4
-

B5
-

BLADDER/PERKEMIHAN
BAK 7 kali perhari
Warna kuning
Bau amoniak
PU 700-1000cc

- Dysuria (-)
- Pyuria (-)
- Hemturia (-)
- Poliuri (-)
- Inkontinensia (-)
- Oliguria (-)
- Anuria (-)
- Retensi Urine (-)

PERSEPSI
- Gangguan Indra
Penghidung (-)
Penglihatan (-)
Perabaan (-)
Pendengaran (-)
Pengecapan (-)
ISTRAHAT-TIDUR:
Tidur:12 jam/hri
Insomnia (-)
Enuresis (-)
Tidak Segar
Sewaktu Bangun (-)
- Kateter (-)
- Cytostomy (-)
- Pancaran urine kuat (+)
- Phymosis (-)
- Sirkumsis (-)

BOWEL/PENCERNAAN: PENCERNAAN:
NUTRISI:
Bibir merah cerry (+)
- asites (-)
- ASI (-)
Bibir/sudut pecah (-)
- Melena (-)
-Susu Formula (+)
Gusi Bengkak (-)
- Spider Nevi (-)
- Bubur Halus (-)
Lidah Kotor (-)
- Bising Usus Naik (-)
- Bubur Kasar (-)
Gigi Susu Tumbuh (-)
- Nyeri Mc Burney (-)
- Sari Buah (-)
Gigi Susu Lepas (-)
- Nyeri Ulu Hati (-)
- Sonde (+)
Caries Gigi (-)
- Nyeri Supra Pubis (-)
- Retensi (-)
Gigi Berlubang (-)
Nutrisi:- Intake (I) 6x 5 cc
Moniliasis (-)
-Kebutuhan(K) 183 cc
Copliks spot (-)
- Anoreksia (- ) - Diet: (-)
Psudomembran (-)
- Mual (-)
- Makanan Pantangan (-)
- Tonsil Membesar (-)
- Residua (-)
- Nyeri Telan(-)
- Alergi Makanan (-)
- Colostomy (-)

- Nyeri Perut (-)


- Kembung (-)
- BAB(-)
- Diare/Darah (-)
- Konstipasi (-)
- Sariawan (-)

B6
-

B7

BONEL/MUSKULOSKLETAL:
INTEGUMENT/PERAWATAN DIRI:
Sendi bebas
- Rambut Bersih (+) -AKL Bersih (-)
Terbatas Pada (-)
- Lanugo (+)
- Iritasi Perianal (-)
Radang (-)
- Ketombe (-)
- Meconium (+)
Nyeri (-)
- Kutu kotor
- Lubang Anus (+)
Tulang Intak/Open/Close Frak. (-)
- Rontok (-) - Mandiri/Parsial (-)
Eksternal Fiksasi (-)
- Hidung Bersih (+) - Mandi/Berpakaian/
Kekuatan Otot: Kuat (-)- Mulut Kotor(-)
- Makan/Instrumental
- Posisi tangan &kaki
- Kulit Bersih(+)
Dibantu (+)
(fleksi)
- Kult Intak (-)
- Jejas (-)
- Garis plantar (+)
- Tali Pusat Belum Lepas (+)
- Icterus kremer III (+)

BREAST: SEKSUALITAS
- Data ibu:
Payudara Ibu
Benjolan (-)
Puting (-)
Asi (-)
Menyusui (-)
Tidak Menyususi (+)
- Data Anak:
Perinatal: Periksa Kehamilan 2x/Bulan
Usia Kehamilan 8 bulan
Lahir Ditolongoleh dr spog
BBL 1845 g
Puting susu(-)
Testis () belum turun
Skrotum() kurang
Ruge () sedikit
- Male
Mimpi basah (-)
suara bertambah (-)
tumbuh jakun (-)
sex pranikah (-)
homosex (-)

- Female:
Menarche (-)
Menstruasi (-)
Menorrhagia (-)
Metrorraghia (-)
Dysmenorrea (-)
Amenorrhea (-)
Keputihan (-)
Gatal (-)
Payudara Klien:
Benjolan (-)

merokok (-)
B8
-

B9

BONDING ATTACHMENT: PSIKOLOGI ANAK:


DEVELOPMENT:
IMD (+) - ASI ekslusif(-)
- menangis(-) -ballard score(35 minggu)
Kunjungan keluarga (+)
- menolak perawat (-)
- KMK
Kelahiran dilahirkan (+)
- sedih (-)
- cemas (-)
- SMK(+)
Keluarga responsive (+)
- gelisah (-) - marah (-)
- BMK
Tidak ada kekerasan fisik
- meronta (-) - berduka (-) -reflek
hisap (-)
Non fisik (+)
- menolak tindakan (-)- reflek rooting
- ingin pulang (-) - reflek genggam(-)
PSIKOLOGI ORANG TUA:
- kehilangan (-) - reflek babinski(-)
Orang tua menangis (-)
- depresi (-) - panic(-)- reflek moro(-)
Berduka (-)
- Kehilangan (-)
- malu (-)
Depresi(-)
- panic (-)
- rendah diri (-)
Cemas (+)
- banyak Tanya (-)
- kontak mata negative (-)
Menyalahkan diri sendiri (-)
- sulit bicara (-)
Menyalahkan orang lain (-)
- menarik diri (-)
Tidak menghiraukan anak (-)
GROWTH
- BBL 1845kg
- BBS 1785 kg
- Status gizi
- LK 30 cm
- PB= 45 cm
- Lingkar abdomen 23

BEHAVIOR AND COMUNITY


- Peran hubungan dengan keluarga
lingkungan/sebaya/lingkungan
terganggu(-)
- Minum alcohol (-)
- Narkoba (-)
- Kebutuhan belajar (+)
- Lingkungan keluarga/sekolah
kelompok social/masyarakat tidak
sehat(-)

SPIRITUAL VALUE:
- belum mencapai internalisasi nilai
baik-nuruk (+)
- memahami nilai agama (-)
- melaksanakan kegiatan ibadah (-)
- distress spiritual (-)

CULTURAL VALUE:
- Mempercayai nilai dalam masyarakat tentang (-)
- Melaksanakan ritual/tradisi budaya (-)
- Mempunyai adat-istiadat tentang kesehatan (-)

B10 BLOOD EXAMINATION


PEMERIKSAAN PENUNJANG:
-

Faal hati :
Bil direk 0,54 mg/dL
Bilirubin total 14,86 mg/dL
Albumin 3,5 gr/dL
Foto terapi dilakukan tanggal 17-11-2015 / 19-11-2015
Infus D10% 1/5 NS 3 tpm tanggal 9-11-27 /14/2015
Infus D10% 1/5 NS 8 tpm tanggal 14-10-2015
Injeksi ampi SX 2x100 mg
Injeksi amino 2x 4 mg
mikasin 1x30 mg

D
ANALISA DATA
TGL/JA
M

PENGELOMPOKAN
DATA

\MASALAH

KEMUNGKINAN
PENYEBAB

17/11/201
5

Subyektif :
Obyektif :
BBS : 1735 gr, usia 4hari,
HR: 142x/m, RR 52x/m,
nafas tambahan (-) CRT
2, sesak(+), pernafasan
abdomen, expansi dada
belum optimal

Gangguan pola
nafas

Imaturitas
fungsi
Paru
dan
neuromuskuler

17/11/201
5

Subyektif:
Ikterus
Neonatus
Obyektif:
Neonatorum
Bil direk 0,54 mg/dL
Bilirubin total 14,86
mg/dL
Albumin 3,5 gr/dL
Kondisi lemah, Ikterus
kremer III
17/11/2015 Subyektif
Risiko pemenuhan Reflek hisap lemah
Obyektif :
nutrisi kurang dari
A: BBS 1735 gr, BBL kebutuhan
1845
gr
B:, reflek telan lemah,
C: terpasang sonde, residu
(+)
D:
terpapar
sinar
fototerapi
17/11/201
5

Subyektif:
Obyektif:
S 34,9' C, lemak subcutis
tipis, BBS 1735 gr, akral
hangat warna kulit
kemerahan

Risiko Hipotermi

Imaturitas Kontrol
dan pengatur suhu
tubuh dan lemak
subcutan tipis.

17/11.2015 S:
Obyektif:
Diskontinuitas
Bayi
tidak
mendapat pemberian Asi
nutrisi dari payudara Ibu,
ibu dan bayi dirawat
terpisah,
reflek
telan
lemah, premature

Prematuritas

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH KEPERAWATAN


BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS
N
O
1

TGL/JA
M
17/11/2015

17/11/2015 Ikterus Neonatorum ybd Feses (mekonium)


terlambat keluar
17/11/201 Risiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
5
ybd reflek hisap lemah
17/11/201 Risiko Hipotermi ybd imaturitas kontrol dan
5
pengaturan suhu tubuh
17/11/201 Diskontinuitas pemberian ASI b.d prematuritas
5

3
4
5

DIAGNOSA KEPERAWATAN /
MASALAH KOLABORATIF
Gangguan pola nafas

PARAF

RENCANA TINDAKAN
No
Dx

Tujuan Dan
Kriteria Hasil

Tujuan :Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan 3x24
jam pola nafas
kembali efektif
Kriteria :
Keadaan umum klien
baik, RR 30-60 x/m,
cyanosis (-), sesak
(-), nafas tambahan
(-) CRT 2 , expansi
perut optimal

1)

Tujuan: Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan 3x24
jam tidak terdapat
ikterus
Kriteria:
tanda-tanda ikterus
hilang, hasil lab
dalam batas normal,
berat badan bayi =
masa tubuh, tandatanda vital bayi
dalam batas normal

1) Amati tanda-tanda ikterus


2) Melaporkan nilai
laboratorium untuk praktisi
primer
3) Terapkan tambalan untuk
menutup kedua mata, dan
memakaikan pempeers
4) Tempatkan fototerapi
lampu diatas bayi 30 cm
5) Ubah posisi bayi setiap 4
jam sekali

Tujuan : Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan 3x24
jam resiko gangguan
nutrisi tidak terjadi
selama perawatan

1)Obs intake output


2)Kaji kebutuhan cairan klien
3)Observasi koordinasi reflek
hisap dan menelan
4)Timbang BB tiap hari

Kriteria Hasil:
- BB tetap / turun 10
% / meningkat 15
gr/hari.
- Reflek hisap dan
menelan baik
- Muntah (-), kembung
(-), BAB lancar,
turgor elastis
- Kalori sesuai dengan
kebutuhan

Rencana Tindakan

2)
3)
4)
5)

Observasi poal nafas,


RR, bunyi nafas, cyanosis,
ku bayi
Atur posisi kepala lebih
tinggi
Berikan O2 sesuai advis
Atur suhu ruangan tetap
hangat
Kolaborasi
medis
pemeriksaan BGA

Rasional
1)
2)
3)
4)
5)

Mengetahui
gejala
pathologis sedini mungkin
Expansi abdominal lebih
luas
Efektif atasi hipoksia
Mengurangi
kebutuhan
metabolism O2
Mnentukan fungsi perifer
dengan tapat

1) Mengetahui gejala
pathologis sedini mungkin
2) Menentukan terapi
3) Mencegah kemungkinan
kerusakan retina dan
konjungtiva dari sinar
intensitas tinggi
4) Jarak yang terlalu dekat
dapat membakar kulit klien
5) Memungkinkan pemajanan
seimbang dari permukaan
kulit terhadap sinar
fototerapi
1) Mengetahui keseimbangan
cairan dan nutrisi klien
2) Mengetahui keseimbangan
cairan klien
3) Meningkatkan kebutuhan
nutrisi
4) Mengetahui kenaikan dan
penurunan.

PRF

Tujuan : Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
3x24 jam
Resiko Hipotermi
tidak terjadi selama
dirawat di ruang
perinatologi
Kriteria Hasil
S 36' - 37C, kulit

1) Obs. Suhu, akral dingin,


sianosis
2) Tempatkan di inkubatur
atus suhu yang sesuai
3) Atur suhu ruangan 30
derajat Celsius
4) Ganti selalu pakean bayi
jika basah
5) Kolaborasi untuk
menentukan pemberian
indikasi fototerapi

1) Cyanosis gx oksigenasi
jaringan terganggu.
2) Membantu termoregulasi
tubuh agar efektif
3) Cegah evaporasi.
dan cegah konduksi panas.
4) Menjaga kehangatan bayi
5) Mencegah terjadinya kern
ikterus

hangat,
extermitas hangat
, tidak sianosis,

5
Tujuan :
Setelah dilakukan
perawatan 3x24 jam
pemberian ASI
efektif dan reflek
hisap kuat
Kriteria Hasil :
a. Reflek hisap baik
b.Pertumbuhan dan
perkembangan bayi
dalam batas normal
d.Tanda-tanda vital
bayi dalam batas
normal

1 Monitor/ evaluasi reflek


menelan sebelum
memberikan susu
2. Lakukan stimulasi reflek
hisap dengan massage oral
3. Pantau berat badan dan
pola eliminasi klien
4. Ajarkan orang tua
mempersiapkan dan
kemungkinan pemberian
tambahan susu formula
5. Kolaborasi untuk
menentukan kebutuhan
cairan

1) Mengetahui
reflek
hisap padabayi
2) Melancarkan
peredarahan
darah
dan
merangsang
saraf-saraf yang akan
memberikan pengaruh
positif
3) Mengetahui
perkembangan klien
dan untuk mengetahui
balance cairan
4) Meningkatkan
pengetahuan
orang
tua klien
5) Mencegah terjadinya
dehidrasi

PELAKSANAAN
MASALAH
TGL
KEP/KOLABORATIF /JAM
GG pola nafas
17/11/2 015
18.00

TINDAKAN
Memberikan O2 1 lpm
mengobservasi pola nafas,
cyanosis
( RR 52x/m, HR 140x/m, cyanosis
(-), CRT 2, nafas tambahan (-)
Mengatur kepala lebih tinggi
dengan bantal,

Ikterus neonatorum

Risiko hipotermi

Risiko nutrisi kurang


dari kebutuhan

Amati tanda-tanda ikterus


(ikterus tampak) Kremer III
Bil direk 0,54 mg/dL
Bilirubin total 14,86 mg/dL
Albumin 3,5 gr/dL
Kondisi klien lemah
Mempertahankan bayi di
incubator
Mengobservasi suhu, oksigenasi
perifer (T: 34,9C, akral hangat,
cyanosis (-) )
Mempertahankan suhu ruangan
30 C
Menganti pakaian karena basah
Menghindari membuka box terlalu
lama
Memberikan kebutuhan cairan
=105kg/hr= 183cc, peroral = 6x
5cc
Mempertahankan sonde
Mengobservasi k/u bayi, reflek
hisap, regurgitasi, muntah,
kembung
(hisap lemah, muntah (-)meler 1
kali, BAB cair dg ampas, BBS
1785 gr
Mengobservasi toleransi klien
terhadap susu personde
Muntah (-), meler (1x)
Mengobservasi gejala infeksi

PARAF

Diskontinuitas
pemberian ASI

Memberikan kebutuhan cairan =


105/kg/hr cc= 183 + inkubator
peroral = 12x 5cc

Mengobservasi reflek hisap pada


bayi (reflek lemah)
Melakukan massage oral
Pantau berat badan (BBL 1845,
BBS 1785 gr)

PELAKSANAAN
MASALAH
KEP/KOLABORATIF
Risti gg pola nafas

TGL
/JAM
18/11/2015
20.00

TINDAKAN
-

Memberikan O2 1 lpm
Mengobservasi pola nafas,
cyanosis
( RR 56x/m, HR 160x/m,
cyanosis (-), CRT 2, sesak
(-)
Mengatur kepala lebih tinggi
dengan bantal kain

Ikterus neonatorum
-

Memberikan foto terapi


Amati tanda-tanda ikterus
(ikterus tampak)
- Bil direk 0,54 mg/dL
- Bilirubin total 14,86 mg/dL
- Albumin 3,5 gr/dL
- Kondisi klien lemah
Resiko hipotermi
-

Mengobservasi Temp,
oksigenasi perifer (T: 35C,
akral hangat, cyanosis (-) )
Mempertahankan bayi di
incubator
Mempertahankan suhu

PARAF

Resiko nutrisi kurang


dari kebutuhan

Diskontinuitas
pemberian ASI

ruangan 30 C
Menganti pakean karena
basah
Menghindari membuka box
terlalu lama
Mengobservasi k/u bayi,
reflek hisap, regurgitasi,
muntah, kembung
(hisap lemah, muntah
(-)meler 1 kali, BAB cair dg
ampas, BBS 1735
Memberikan
kebutuhan
135kg/hr= 232cc, peroral =
6x5cc
Memberikan sonde foeding
Mengobservasi
toleransi
klien terhadap susu personde
Muntah (-), meler (-)

Mengobservasi reflek hisap


pada bayi (reflek lemah)
Mengobservasi reflek hisap
pada bayi (reflek lemah)
Melakukan massage oral
Pantau berat badan (BBL
1845, BBS 1735 gr
Memberikan
kebutuhan
cairan peroral = 8x 5cc

PELAKSANAAN

MASALAH
KEP/KOLABORATIF
Ikterus neonatorum

Risti gg pola nafas

TGL
/JAM
19/11/2015
06.00

TINDAKAN
-

Amati tanda-tanda ikterus


(ikterus tampak)
- Memakai Fototerpi
- Bil direk 0,54 mg/dL
- Bilirubin total 14,86 mg/dL
- Albumin 3,5 gr/dL
- Kondisi klien lemah
-

Resiko hipotermi
Resiko nutrisi kurang
dari kebutuhan
Diskontinuitas

Mengobservasi pola nafas,


( RR 50x/m, HR 120x/m,
cyanosis (-), CRT 2, sesak
(-) N tamb (-) nangis (+)
Mengatur kepala lebih tinggi
dengan bantal kain
Mengobservasi Temp,
oksigenasi perifer (T: 37,5C,
akral hangat, cyanosis (-) )
Mempertahankan bayi di
incubator
Mempertahankan suhu
ruangan 30 C
Menganti pakean karena
basah
Menghindari membuka box
terlalu lama
Mengobservasi k/u bayi,
reflek hisap, regurgitasi,
muntah, kembung
(hisap lemah, muntah
(-)meler 1 kali, BAB cair dg
ampas, BBS 1720
Memberikan
kebutuhan
cairan = peroral=8x7 cc
Memberikan sonde foeding
Mengobservasi reflek hisap
pada bayi (reflek lemah)
Meletakkan bayi di pangkuan

PARAF

pemberian ASI
-

ibu
Membantu bayi menghisap
puting susu ibu
Membersihkan mulut bayi
setelah diberikan ASI

EVALUASI
MASALAH

TGL

CATATAN PERKEMBANGAN

PR

KEP/KOLABORATIF
1

/JAM
17/11/201
5

17/11/201
5
22.00

17/10/201
5

17/11/201
5

S(-)
O:BBs 1785 gr, perut supel, reflek
hisap lemah, meler -, sonde (+)
A:Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-4

17/11/201
5

S (-)
O: reflek hisap lemah, bayi menagis,
KU cukup, menggunakan inkubator
BBL 1845, BBS 1785
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-5

S(-)
O: k/u cukup, HR:166x/m, RR:
46x/m, expansi belum optimal,
pernafasan abdominal, nafas
tambahan -/-, cyanosis (-)
Sesak(+)
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-5
S(-)
O : ikterus II, Bil direk 0,54 mg/dL
- Bilirubin total 14,86 mg/dL
- Albumin 3,5 gr/dL
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi 4 dilnjutkan
S(-)
O: T: 35,4 C, CRT 2, extermitas
hangat
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-5

EVALUASI

MASALAH
KEP/KOLABORATIF
1

TGL
/JAM
18/11/201
5
11.00

18/11/201
5

18/11/201
5
11.00

18/11/201
5
11.00

18/11/201
5
11.00

CATATAN
PERKEMBANGAN
S(-)
O: k/u cukup, HR:120x/m, RR:
50x/m,
expansi
belum
optimal,
pernafasan
abdominal, nafas tambahan
-/-, cyanosis (-) sesak(+)
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan1-5
S (-)
O: ikterus IV
Bil direk 0,54 mg/dL
Bilirubin total 14,86 mg/dL
- Albumin 3,5 gr/dL
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi 4 dilnjutkan
S(-)
O: T: 375 C, CRT 2,
extermitas hangat
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-2
S(-)
O:BBs 1735, perut supel, reflek
hisap lemah, meler (-0, sonde
(+)
A:Masalah belum teratasi P:
Intervensi dilanjutkan 1-4
S (-)
O: reflek hisap lemah, bayi
menagis,
KU
cukup,
menggunakan inkubator BBL
1785, BBS 1850
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-5

EVALUASI

PRF

MASALAH
KEP/KOLABORATIF
1

TGL
/JAM
19/11/201
5
11.00

19/11/201
5

S(-)
O : Ikterus kremer II, memakai
terapi fototerapi
A: Masalah belum teratasi

19/11/201
5

S(-)
O: T: 37 C, CRT 2,
extermitas hangat
A: Masalah teratasi
P: Intervensi 1,2 dilanjutkan

11.00
4

19/11/201
5
11.00

19/11/201
5
11.00

CATATAN
PERKEMBANGAN
S(-)
O: k/u cukup, HR:124x/m, RR:
48x/m,
expansi
belum
optimal,
pernafasan
abdominal, nafas tambahan
-/-, cyanosis (-) (sesak (-)
A:Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan 1-5

S(-)
O:BBs 1720 gr, perut supel,
reflek hisap lemah, meler 1
kali, sonde (+)
A:Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-4
S (-)
O: reflek hisap lemah, bayi
menagis,
KU
cukup,
menggunakan inkubator dan
fototerapi BBL 1845, BBS 1720
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1-5

PRF

Vous aimerez peut-être aussi