Vous êtes sur la page 1sur 2

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS-ILMU KEDOKTERAN


PENCEGAHAN (IKK-IKP)
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
Kajian ilmiah, 27 Oktober 2016
Kadek Darlaksana Yasa, S.Ked
Ketut Alit Pinidha Savitri, S.Ked
ABSTRAK
Berdasarkan data UPT Kesmas Payangan didapatkan cakupan garam beryodium di kecamatan
Payangan masih dibawah USI yaitu sebesar 42,7% dengan cakupan terendah di Desa Buahan
Kaja sebesar 26,9%. Salah satu penyebab hal tersebut adalah tidak tersedianya garam beryodium
di warung. Dari 18 pedagang garam di Desa Buahan Kaja hanya 3 pedagang yang menjual garam
beryodium. Berdasarkan itu tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap
dan perilaku pedagang garam di Desa Buahan Kaja tentang garam beryodium.
Penelitian menggunakan desain deskriptif kepada 18 pedagang yang menjual garam. Data
tentang pengetahuan dan sikap tentang garam beryodium dikumpulkan dengan cara wawancara,
sedangkan data tentang ketersediaan dan penyimpangan dilakukan dengan observasi, serta untuk
menentukan garam yodium dilakukan dengan test iodin. Data dianalisa secara univariat
menggunakan program SPSS versi 20.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pedagang garam tentang garam
beryodium berdasarkan umur dan pendidikan sebagian besar kurang (66,7%) terutama aspek
cara penyimpanan garam secara benar dan akibat yang ditimbulkan bila tidak mengkonsumsi
garam. Separuh responden memiliki sikap baik (50%) tentang garam beryodium terutama pada
aspek keinginan menjual garam beryodium dan menjelaskan manfaat tersebut kepada pembeli.
Dari 18 pedagang hanya 5 responden (27,8%) yang memiliki garam beryodium di rumah tangga,
dari 5 responden tersebut yang menyimpan dan memakai garam beryodium secara benar hanya 4
responden (80%).
Simpulan penelitian adalah sangat sedikit pedagang garam yang memiliki garam beryodium,
meskipun yang memiliki garam tersebut sudah menyimpan dan memakai secara benar.
Sedikitnya kepemilikan garam tersebut salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan
yang dimiliki, meskipun sikap pedagang tentang garam beryodium sudah baik. Disarankan
kepana UPT Kesmas Payangan khususnya pemegang program gizi dan promkes memberikan
penyuluhan dan diskusi mengenai garam beryodium pada pedagang, sehingga pedagang dapat
menjadi media promosi dan ketersediaan garam beryodium dapat terus berlanjut sehingga
cakupan penggunaan garam beryodium di rumah tangga dapat meningkat.
Kata Kunci : Yodium, Pedagang, Pengetahuan, Sikap, Perilaku.

CLINICAL CLERKSHIP
COMMUNITY HEALTH AND PREVENTIVE MEDICIBE
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
WARMADEWA UNIVERSITY
Scientific Research, October 27th 2016
Kadek Darlaksana Yasa, S.Ked
Ketut Alit Pinidha Savitri, S.Ked
ABSTRACT
Background: Based on data, coverage of iodized salt in Payangan Primary Health Care still
under USI (42.7%) with the lowest coverage in the Buahan Kaja village (26.9%). Absence of
iodized salt in the market is mostly reasons. From 18 merchants in Buahan KajaVillage, only 3
merchants selling iodized salt.
Methods: This study was aimed to determine level of knowledge, attitudes and behavior about
iodized salt of salt traders in Buahan Kaja village. It was a descriptive study with all subjects of
18 merchants whom selling salt. Then, the data were analyzed by using univariate statistics.
Result: The results showed that the level of knowledge about iodized salt based on age and
education mostly less (66.7%), especially aspects of how the storage of salt correctly and
consequences if they do not consume salt. Half of respondents have a good attitude (50%) of
iodized salt, especially in the aspect of the desire to sell iodized salt and explain the benefits of
iodized salt. Only 5 respondents (27.8%) who had iodized salt in households, and only 4
respondents
used
iodized
salt
correctly
(75%).
Conclusion: The merchants who sell iodized salt are very less, although that has already saved
the salt and conssumed it correctly. It was lack of knowledge about iodized salt, although the
attitude of merchants on iodized salt was better.We suggested to the Payangan Primary Health
Care due to nutrition programs and provide counseling and discussion about iodized salt on the
merchants, to improve conssummed iodized salt by the people of Payangan district.
Keywords: Iodine, Merchants, Knowledge, Attitude, Behavior.

Vous aimerez peut-être aussi