Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru yaitu evaluasi
pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru
dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya
melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. Kompetensi tersebut sejalan pula
dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah
melakukan
evaluasi
pembelajaran.
Masih
banyak
lagi
model
yang
3.
4.
5.
6.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan penulisan makalah ini adalah:
A. Mengetahui apa saja teknik dalam penilaian yang meliputi:
1. Apa Penilaian Unjuk Kerja ?
2. Apa Penilaian Sikap ?
3. Apa Penilaian Aspek Pengetahuan (Tertulis, Lisan, Penugasan) ?
4. Apa Penilaian Proyek?
5. Apa Penilaian Produk?
6. Apa Penilaian Portofolio?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik penilaian dalam pembelajaran
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang
kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar
tingkat
pencapaian
kemampuan
tertentu.
Untuk
menilai
Kelas :
____________
No.
Baik
1.
2.
3.
Fluency
4.
Language:
Pronunciation
Grammar
Kurang
Baik
Vocabulary
5.
Keterangan:
Baik mendapat skor 1
Kurang baik mendapat skor 0
2) Skala penilaian
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan
penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu,
karena pemberian nilai secara kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih
dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat
sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 =
kompeten dan 4
subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil
penilain lebih akurat.
Contoh Rating Scale
Format Penilaian Pidato Bahasa Inggris
Nama Peserta Didik : _________________________
Kelas : ____________
No.
Nilai
1.
2.
3.
Fluency
4.
Language:
Pronunciation
Grammar
Vocabulary
5.
Jumlah
Skor maksimum
28
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 dapat ditetapkan kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 dapat ditetapkan cukup
kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 0-15 dapat ditetapkan tidak
kompeten
2. Penilai sikap
a. Pengertian
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecendrungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai
ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.
Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi prilaku atau tindakan yang diinginkan.
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif.
Komponen afektif adalah perasaan yang dimilikioleh seseorang atau
penilaianya terhadap suatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau
keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah
kecendrungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu
berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:
1) Ketaatan beribadah
2) Berperilaku syukur
3) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4) Toleransi dalam beribadah
Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1) Jujur
2) Disiplin
3) Tanggung jawab
4) Santun
5) Peduli
6) Percaya diri
7) Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain, sesuai kompetensi dalam
pembelajaran, misal: kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran
berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut:
Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif
terhadap materi pelajaran. Dengan sikap positif dalam diri peserta didik
akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi
motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif
terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru
akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian,
peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar
perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, peserta didik memeiliki
Hari/ Tanggal
Kejadian
didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu . Berikut contoh format
penilaian sikap.
Contoh Format Penilain Sikap dalam Praktek IPA :
NO
Nama
Perilaku
Nilai
Keteranga
n
1
2
3
Bekerja
Berinisiati
Penuh
Bekerja
Sama
Perhatia
sistemati
Ruri
Tono
.
Catatan :
a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuaidengan kriteria
berikut.
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = sedang
4 = baik
5 = amat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku
c. Keterangan diisi dengan kriteria berikut
Nilai 18-20 berarti amat baik
Nilai 14-27berarti baik
Nilai 10-13 berarti sedang
Nilai 6-9 berarti kurang
Nilai 0-5 berarti sangat kurang.
2) Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
Penilaian ini dilakukan secara berkala setelah proses pembelajaran.
3) Jurnal Catatan Guru
: .............................
: .............................
10
No
Kelas
: .............................
Semester
: .............................
Capaian
awal
Pertemuan Hari
ST
SR
1.
2.
Keterangan
a. Kolom capaian diisi dengan tanda centangsesuai perkembnagan
perilaku
ST = Perubahan sangat tinggi
T = Perubahan Tinggi
R = Perubahan rendah
SR = Perubahan sangat rendah
b. Informasi tentang dekripsi perilaku diperoleh dari :
1. Pertanyaan langsung
2. Laporan pribadi
3. Buku catatan harian
3. Penilaian Aspek Pengetahuan (Tertulis, Lisan, Penugasan)
a. Pengertian Tulis, Lisan dan Penugasan
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis
merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik
dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab peserta didik tidak selalu merespon
dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk lain seperti
memberi tanda, mewarni, menggambarkan dan lain sebagainya.
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan
dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan juga, sehingga
menumbuhkan sikap berani berpendapat. Jawaban dapat berupa kata, frase,
kalimat maupun paragraf.
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat
berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.
b. Teknik Penilaian
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu :
11
12
a. Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang akan
diuji;
b. Mater, misalnya kesesuaian soal dengan standar kompetensi, kompetensi
dasar indicator pencap[aian pada kurikulum
c. Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas;
d. Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda.
Contoh Penilaian Tertulis
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/1
Mensuplai jawaban (Bentuk uraian)
1. Jelaskan proses terjadianya alam semesta menurut teori Big Bang
2.
Cara Penskoran :
Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan
kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban,
semakin tinggi perolehan skor.
4. Penilaian Proyek
a. Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencenaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolaan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kempuan
mangaplikasikan, kemampuan menginformasi peserta didik pada mata
pelajaran tertentu secara jelas.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu :
13
Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan
spek
Perencanaan
Skor (1-5)
a. Persiapan
b. Rumusan judul
14
2.
Pelaksanaan
a. Sistematika
penulisan
b. Keakuratan sumber
data/imformasi
c. Kuantitas sumber
data
d. Analisi data
e. Penarikan
kesimpulan
Laporan proyek
3.
a. Perfomasi
b. Presentasi
Total skor
15
Aspek
Perencanaan bulanan
Proses pembuatan
Skor (1-9)
dan
kebersihan )
Hasil produk
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total skor
a. Pegertian
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan pesera
didik dalam satu periode tertentu. Informasi dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peseta didik, hasil tes atu
bentuk informasi lain yang terkait dengan kempetensi tertentu dalam satu mata
pelajaran . Dengan demikian, portofolio dapat diartikan sebagai suatu koleksi
pribadi hasil pekerjaan seorang peserta didik yang menggambarkan taraf
pencapaian kompetensi, berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta
didik.
Penilaian portofolio pada dasarnya memiliki karya karya siswa secara
individu pada satu perode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode
untuk suatu mata pelajarn. Akhir suatu periode hasil karya tersebut
dikumpulkan dan dinila oleh guru dan peserta didik sendiri .
Berdasarkan informasi perkembangn tersebut, gru dan peserta didik sendiri
dapat nilai perkembangn kemampuan peserta didik dan terus melakukan
perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memerlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karya : karanagn, puisi, cerpen, musik,
gambar, penelitian dsb.
Hal hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan
penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
a) karya siswa adalah benar-benar karya peserta didik yang dijadikan bahan
penelitian atas karya peserta didik yang dijadikan bahan peneliatan
portofolio agar karya tersebut merupakan hasi karya yang dibuat oleh
peseta didik itu sendiri.
b) Saling percaya antara guru dan peserta didik
Dalam prses penilaian guru dna peserta didik harus memili rasa saling
mempercayai saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi
proses pendidikan berlangsung dengan baik.
c) Kerahasian antar guru dan peserta didik
Kerahasian hasi pengumpuan hasil perkembanagn peserta didik peru
dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada orang lain
d) Milik bersama antar peserta didik dan guru
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio
sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan
17
e) Kepuasan
Hasi kerja portofolio sebaiknya berisi keterangn dan bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri
f) Kesesuaian
Hasi kerja yang diumpukan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum
g) Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip prosesdan hasil. Proses belajar
yang di nila misalnya diperoleh dari catatn guru tentang kinerja dan karya
peserta didik.
h) Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran . manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang
sangat berari bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta
didik.
b. Teknik penilaian portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah
sebagai berkut:
1) Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yan digunakan oleh guru
untuk penilaian, tetap digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan
melihat portofolio peserta didik dapat melihat kemampuan, keterampilan,
dan minat. Proses ini tidak akan terjadi secara sponta, tetapi
membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil
penilaian mereka sendiri.
2) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang
akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa
sama bisa berbeda. Misalnya, untuk kemampuan menulis peserta didik
mengmpulkan karangan-karangnya,
sedangkan untuk
kemampuan
18
4) Berilah
tanggal
pembuatan
pada
setiap
bahan
informasi
Standar
kopentensi
dasar
peride
Kriteria
Tata
Kosa
Kelengkapan
Sistematis
bahasa
kata
gagasan
penulisan
19
ket
1. Menulis
karang
deskriptif
2. Membuat
30/7
10/8
Dst
1/9
30/09
resensi buku
dst
mengukur kompetensi
suatu
20
S. kompetensi / K. dasar
Tanggapan
1. Aljabar
1) Menggunakan aturan
pangkat
2) Menggunakan aturan
akar
3) Menggunakan aturan
logaritma
4) Memanipulasi aljabar
2. Dst
21
Keterangan
Paham
Tidak paham
membedakan
menyimpulkan
menceritakan
kembali,
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan
keterampilan
serangkaian
rangkaian
Indikator Pencapaian
1.melakukkan 2 jenis
senam
percaya
terkandung
,kerjasama
didalamnya
tanggung jawab
diri
dan
rangkaian
gerak
senam
lantai
dengan
percaya
diri
2. menjelaskan nilai
yang
terkandung
dalam
rangkaian
gerak senam
3. dst
22
BAB III
PENUTUP
23
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pembelajaran ada beragam teknik penilaian yang dapat dilakukan untuk
mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang
berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Penilaian hasil
belajar merupakan salah satu kegiatan dalam dunia pendidikan yang penting.
Pada satu sisi, dengan penilaian hasil belajar yang dilakukan dengan baik
dapat diketahui tingkat kemajuan belajar siswa, kekurangan, kelebihan, dan
posisi siswa dalam kelompok. Untuk itu, ada tujuh teknik yang dapat
digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis,
penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilain diri.
DAFTAR PUSTAKA
Jihad, Asep dkk. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo
24
Ibrahim Bafadal. 2014. Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor di SD.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 2014
http://anaznasory.blogspot.co.id/2013/05/makalah-penilaian-hasil-belajar.html
(diakses pada 21 agustus 2016)
25