Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
WILLIAM M. PENA
Oleh :
Hilda Masito Tanjung (130406004)
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UATARA
2016
Judul Proyek :
Mised-Use Building (Restaurant dan Galeri)
1. Menentukan tujuan
Kawasan Kecamatan Medan Barat merupakan kawasan unik dan berpotensi untuk
menjadi sebuah aset dari Kota Medan, bahkan Sumatera Utara. Posisinya yang berada tepat
ditengah-tengah kota dan selalu dilewati oleh penduduk Medan menjadikan daerah ini
potensial untuk dijadikan sebuah kawasan binaan yang baik. Melalui perencanaan dan
perancangan yang baik, diharapkan kawasan ini dapat menjadi sebuah kota didalam kota,
dengan fasilitas terpadu, dan memberikan kenyamanan baik dari segi visual dan fisik pada
para pengunjung bahkan penghuni sekitarnya.
Dalam merancang sebuah bangunan, hal yang utama yang harus diketahui adalah fungsi
dan tujuan bangunan yang akan dirancang, sehingga terciptalah bangunan dengan desain
yang tepat antara fungsi, aktifitas yang diwadahi, serta sesuai dengan konteksnya. Hasil
rancangan ini membuat sebuah karya arsitektural disebut hasil rancangan yang berhasil.
Demikian halnya dalam membangun sebuah restoran - galeri, sebuah bangunan mixed
use antara restoran dan galeri juga yang harus saling berintegrasi dan melengkapi. Fokus
utama pada bangunan ini adalah restoran yang didukung dengan adanya galeri yang
bertindak sebagai tempat pertunjukan dan juga sebagai ruang promosi sebagian kecil karya
seni yang terdapat di galeri. Selain itu, terdapat juga area workshop.
GALERI
Klasifikasi galeri : Contemporary Art Gallery
Merupakan galeri yang dimiliki secara privat untuk mewadahi pameran atau suatu obyek seni
para seniman, biasanya galeri ini tidak memungut biaya dan hasil karya seni hanya untuk
dipertunjukan tidak untuk diperjual belikan.
Jenis Koleksi Galeri
2
Yaitu jenis koleksi 2 dimensi yang diantaranya adalah seni lukis dan seni grafis lainya,
sedangkan untuk jenis koleksi 3 dimensi diantaranya adalah patung, seni gerabah atau
keramik, seni ukir, seni kerajinan tangan dan kriya.
Tata Cara Display Koleksi Galeri : On wall or panels
Benda yang akan dipamerkan biasanya merupakan karya seni 2 dimensi dan ditempatkan di
dinding ruangan maupun partisi yang dibentuk untuk membatasi ruang.
Pola Sirkulasi pada Galeri : Linear Bercabang
Sirkulasi pengunjung jelas dan tidak terganggu, pembagian koleksi teratur dan jelas sehingga
pengunjung bebas melihat koleksi yang dipamerkan.
RESTORAN
Dalam perencanaannya restoran yang akan dibangun bertema restoran seafood. Restoran
seafood ini merupakan salah satu restoran yang berada di salah satu kawasan yang telah
direncanakan. Restoran seafood ini menawarkan masakan Indonesia dan masakan yang
berbahan dari laut (sea food). Pengunjung restoran seafood ini beragam mulai dari wisatawan
nusantara sampai wisatawan asing. Salah satu faktor yang membuat restoran ini menjadi
daya tarik pengunjung adalah pelatihan mengolah hasil perikanan sehingga akan menarik
para pengunjung untuk datang ke restoran seafood ini dan membuat pengunjung penasaran.
Sistem pelayanan yang digunakan adalah table service (makanan disajikan dimeja makan
oleh waiter/waitress). Sistem pelayanan table service dapat dirinci pola urutan kegiatan
pelayanannya sebagai berikut :
3
budaya internasional.
Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang atau makan malam.
Menu ala-carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan.
Biasanya menghadirkan musik / hiburan khas.
Harga makanan relatif tinggi dibanding informal restaurant dan lebih rendah dibaning
formal restaurant.
h. Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani
8-12 pelanggan.
Aktivitas pengunjung di restoran meliputi pemesanan makanan maupun minuman,
menyantap makanan dan minuman yang telah dipesan, mengobrol dan beristirahat setelah
melakukan aktivitas makan minum dan sebagainya. Organisasi ruang desain interior restoran
ini sangat berpengaruh pada aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung dan karyawan,
sehingga aktivitas itu akan terasa nyaman tanpa gangguan yang ditimbulkan oleh keadaan
disekitar pelaku aktivitas. Maka diperlukan desain interior yang baik pada restoran ini.
Luas Site
: 11.000 m2
Konteks
Potensi Lahan
6
- Berdekatan dengan sungai Deli, sehingga nantinya konsep perancangan lahan akan
memanfaatkan sungan Deli sebagai waterfront untuk memberikan view terhadap
tapak.
-Dilalui oleh semua jenis kendaraan, baik kendaraan umum maupun pribadi sehigga
sangat mudah untuk diakses.
-Berada di jantung kota, sehingga berdekatan dengan kantor, maupun fasilitas-fasilitas
umum seperti, bank, kantor pos, stasiun kereta api, lapangan merdeka, dan hotel.
Kelemahan Lahan
- Ramainya lalu lintas yang melewati jl. Guru Patimpus dan Jl. Putri Hijau
-
kebisingan tinggi.
Berada di pusat kota Medan dan merupakan jalan kolektor primer sehingga
menyebabkan sering terjadinya kemacetan di sekitar sitre.
Letak Astroromis
Batas-Batas Site
Batas Utara
o
o
o
Serdang)
Batas Selatan : Pancur Batu (Kabupaten Deli Serdang)
Batas Timur : Kota Binjai (Kabupaten Deli Serdang)
Batas Barat : Tanjung Morawa (Kabupaten Deli Serdang)
: Utara
Selatan
Timur
Barat
Disebelah Utara kawasan berbatasan dengan jalan Guru Patimpus, disebelah timur
kawasan berbatasan dengan Jalan Putri Hijau, disebelah selatan kawasan berbatasan
dengan Jalan Kapten Maulana Lubis dan di sebelah barat kawasan berbatasan dengan
bulan yang lebih basah dan kering, dengan bulan terkering (Juni) rata-rata mengalami
presipitasi sekitar sepertiga dari bulan terbasah (Oktober). Suhu di kota ini rata-rata
sekitar 27 derajat Celsius sepanjang tahun. Presipitasi tahunan di Medan sekitar 2200
mm.
Grafik Iklim Kota Medan
Curah hujan paling sedikit terlihat pada Juni. Rata-rata dalam bulan ini adalah 158 mm.
Hampir semua presipitasi jatuh pada Oktober, dengan rata-rata 431 mm.
Grafik Suhu Kota Medan
Suhu adalah tertinggi rata-rata pada April, di sekitar 26.9 C. Di Juli, suhu rata-rata
adalah 26.1 C. Ini adalah suhu rata-rata terendah sepanjang tahun.
Tabel Iklim Kota Medan
Variasi dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 273 mm. Suhu
ratarata bervariasi sepanjang tahun menurut 0.8 C.
2.4 Kondisi Non Fisik
10
Zonasi Site
Kawasan ini terletak dikawasan Deli Plaza yang di mana dilokasi tersebut terdapat 3 pusat
perbelanjaan yang saling bersebelahan dan ketiga-tiganya mempunyai sebuah perusahaan
manajemen yang sama. Deli Plaza merupakan salah satu tempat utama bagi kalangan muda dulu,
tetapi sejak berdirinya beberapa pusat pembelanjaan baru pada tahun 2004, kemudian dilakukan
proyek baru.
Sehingga Deli Plaza bersama dengan Sinar Plaza dan Menara Plaza sekarang ini sedang
mengalami proses renovasi, di mana nantinya akan dikerjakan Proyek Super Block yang
menggabungkan ketiga pusat perbelanjaan dan mengganti nama menjadi Deli Grand City, yang
di dalamnya terdapat pusat perbelanjaan, convention hall, apartemen, kantor, tempat makan, dan
hotel.
Namun kawasan ini didominasi oleh permukiman warga dan ruko yang tidak ditata dengan
baik sehingga kawasan ini terlihat padat.Pada kawasan ini terdapat juga aliran sungai deli yang
membagi kawasan ini menjadi dua bagian. Dan terdapat juga ruang terbuka hijau, fasilitas
pendidikan, mall, perhotelan, kantor dinas kebakaran dan juga dekat dengan bangunanbangunan
pusat kota di Kota Medan. Sehingga akses lalu lintas kendaraan akan padat pada jamjam kerja
11
sehingga membuat kawasan ini terlihat padat jam-jam tersebut. Akan tetapi kawasan ini terletak
di daerah Kesawan sehingga membuat kawasan ini menarik karena merupakan kawasan yang
dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah dan Jalan Ahmad Yani yang berada di kawasan ini
merupakan jalan tertua di Medan.
12
13
Bangunan-bangunan komersil ini berada di kawasan jalan arteri yaitu pada Jalan Guru
Patimpus, Jalan Putri Hijau, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Balai kota. Fungsi-fungsi dari
bangunan komersil ini berupa:
14
15
Keistimewaan Site
16
Aksesibilitas
Akses yang menuju dan melalui tapak cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Jl. Guru
Patimpus dan Jl. Putri Hijau merupakan jalan kolektor utama. Sebagai titik persimpangan,
kawasan ini tercatat di Dinas Perhubungan Kota Medan banyaknya jumlah trayek yang menuju
kawasan perencanaan yang berada di daerah Guru Patimpus dan Jl. Putri Hijau adalah sebanyak
58 trayek dari 150 trayek. Hal ini menggambarkan bahwa jalan ini merupakan perlintasan utama
kota. Dengan posisi strategis seperti ini maka tidak mengherankan bila volume kendaraan yang
melalui kawasan ini sangat tinggi.
Kebisingan
Eksisting Lansekap
Lansekap didalam kawasan merupakan permukiman warga, jika dilihat dari garis
horizontal kontur yang terdapat di kawasan ini datar dan terdapat rumah-rumah warga kelas
menengah keatas.
18
19
20
3. Menentukan Konsep
3.1 Konsep Ruang Dalam
3.1.1 Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang terdapat pada galeri gerabah restoran terbagi atas dua
sistem pencahayaan, yaitu :
a. Pencahayaan alami
Pencahayaan alami pada bangunan berasal dari penggunaan material pada fasad
bangunan. Penggunaan fasad yang transparan mampu memasukkan cahaya alami ke dalam
bangunan. Untuk menghindari penyinaran secara langsung, terdapat vegetasi dan tritisan
yang mampu memantulkan cahaya matahari langsung. Konsep pencahayaan alami ini
mampu menghemat penggunaan pencahayaan buatan pada siang hari.
21
Sedangkan pada semi outdoor restaurant menggunakan penghawaan alami yang berasal
dari luar bangunan, yang melewati pohon pohon rindang sehingga udara panas dapat disaring
sebelum masuk ke dalam area semi outdoor restaurant.
3.2 Konsep Ruang Luar
3.2.1 Material
a. Lantai
Material lantai yang diaplikasikan pada restoran adalah material batok kelapa, cinnamon,
dan keramik. Batok kelapa sendiri memiliki motif alami sehingga tidak menimbulkan kesan
monoton. Penggunaan batok kelapa dan cinnamon itu sendiri bertujuan memperkuat suasana
tropis pada restoran. Material keramik digunakan agar mudah dibersihkan pada daerah seperti
kitchen dan rest room yang sering terkena air, lantai juga menggunakan finishing anti slip agar
tidak licin.
22
b. Jendela
Material jendela sama dengan material pintu pada entrance, menggunakan material
tempered coating glass.
c. Tangga
Material tangga menggunakan batok kelapa pada pijakan tangga agar memberi kesatuan
pada suasana ruang. Pada railing digunakan material stainless steel untuk memberi kesan modern
pada ruang.
3.2.3 Sirkulasi Ruang Luar
Pencapaian site harus ditentukan dengan arah jalur yang berada di sekitar site, serta jalur
lalu lintas yang ada di sekitar site. Beberapa cara untuk mencapai bangunan, yaitu :
a. Langsung
Suatu pencapaian yang mengarah langsung ke jalur masuk melalui sebuah jalan yang
merupakan sumbu lurus.
Area parkir merupakan area vital yang harus dimiliki oleh sebuah galeri untuk menunjang
sirkulasi pengunjung dan harus dimiliki oleh sebuah galeri yang berada dalam kawasan wisata.
Standartnya, sebuah restoran dan galeri harus memiliki area parkir untuk bis, mobil, dan juga
motor.
Kebutuhan area parkir terlebih dahulu dihitung dari perkiraan pengunjung yang
mengunjungi Kasongan setiap harinya. Menurut data dari UPT Kasongan (2014) terdapat 400
pengunjung setiap harinya. Area Parkir restoran - galeri diharapkan mampu mewadahi 75% dari
jumlah pengunjung yang datang yaitu 300 pengunjung.
Dari angka tersebut, diasumsikan kendaraan berjenis bis akan membawa 40 penumpang,
mobil akan membawa 6 orang penumpang, dan motor akan membawa 2 orang penumpang. Dari
asumsi tersebut, diperhitungkan bahwa setiap pengunjung menggunakan kendaraan Pengguna bis
menempati 20% x 300 = 60 orang (60 x 1 bis / 40 orang = 1.5 bis ~ dibulatkan menjadi 2 bis),
mobil menempati 30% x 300 = 90 orang (90 x 1 mobil / 6 orang = 15 mobil), dan motor
menempati 50% x 300 = 150 orang (150 x 1 motor / 2 orang = 75 motor).
Tabel. Jenis Kendaraan dan Standar Luas Parkir
Kebutuhan luas area parkir berdasarkan luas per kendaraannya (jumlah kendaraan x
dimensi kendaraan x ruang manufer kendaraan) adalah sebagai berikut :
1. Bis
= 2 bis x 3,4 x 12,50 = 85 m2
2. Mobil
= 15 mobil x 2,5 x 5 x 2,75 = 515,625 m2
3. Motor
= 75 motor x 0,75 x 2,00 x 1 = 112,5 m2 = 713,125 m2 ~ 720 m2
26
Dari hasil analisis di atas, dapat dihasilkan tata parkir yang mengakomodasi area parkir
pengunjung (sebanyak 2 bis, 16 mobil, dan 76 motor), area parkir karyawan (sebanyak 4
mobil dan 20 motor), loading dock galeri (sebanyak 2 truk), dan juga loading dock restoran.
4. Menentukan Kebutuhan
4.1 Kebutuhan Ruang
Dalam restoran - galeri dibutuhkan ruang ruang yang harus mampu
mengakomodasi kegiatan antara pengunjung dan juga pengelola. Adapun ruang ruang
yang harus terdapat di dalam restoran - galeri berikut persyaratan dan sifat sifatnya
seperti ada pada tabel tabel berikut ini adalah :
a. Ruang Kegiatan Utama
Tabel 4. 1 Kebutuhan Ruang Kegiatan Utama
No
1.
2.
Ruang
Entrance
Lobby
3.
4.
5.
Galeri
Pengelol
Restoran
6.
7.
Dapur
Workshop
Persyaratan
Mudah dicapai, terbuka
Mudah dicapai, terbuka,
komunikatif
Terbuka, fleksibel, komunikatif
Tertutup, tenang
Terbuka, fleksibel, nyaman
Bersih, fleksibel
Mudah dicapai, tenang
Tertutup, tenang
Sifat
Publik
Publik
Publik
Private
Publik
Publik
Semi Private
Ruang
Ruang Pimpinan
2.
3.
4.
Ruang Administrasi
Ruang Rapat
Ruang Karyawan
5.
Toilet
Persyaratan
Aksesibilitas yang baik dengan
ruangan lain
Fleksibel
Tenang
Tenang, aksesibilitas yang baik
dengan ruangan lain
Mudah dicapai, bersih
27
Sifat
Private
Semi Private
Private
Private
Semi Private
No
1.
2.
3.
Ruang
Gudang
Tempat Ibadah
Toilet
Persyaratan
Aman, tersembunyi, terawat
Mudah dicapai, tenang
Mudah dicapai, bersih
Sifat
Private
Publik
Publik
Ruang Kegiatan
Lobby Utama
R. Pameran
R. Pimpinan
R. Administrasi
R. Kurator
R. Karyawan
Toilet Karyawan
R. Rapat
R. Penyimpanan
Workshop
Kapasitas
(Orang)
Standar
(m2/orang)
Unit
Total
10
300
1
1
2
7
10
8
10
5
3
15
9
4
6
2
3
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
50 m2
900 m2
15 m2
9 m2
8 m2
42 m2
20 m2
24 m2
100 m2
60 m2
Sirkulasi 20%
246,6 m2
TOTAL
1473,6 m2
28
NO
1.
CIVITAS
FASILITAS
- Pengunjung
- Karyawan
(Kapasitas 2 orang)
2.
Pintu Barang
(Privat)
- Karyawan
(Kapasitas 2 orang)
29
AKTIVITAS
Pengunjung :
Melakukan akses
masuk untuk menuju
ruang dalam ataupun
sebaliknya
melakukan akses
keluar menuju ruang
luar
Melihat Situasi
Karyawan :
Melakukan akses
masuk untuk menuju
ruang dalam ataupun
sebaliknya
melakukan akses
keluar menuju ruang
luar
Karyawan :
Mengangkut barang ke
dalam storage dan
dapur.
Karyawan bisa
mengakses ruang
PERKIRAAN KEBUTUHAN
RUANG (M2)
Spasial aktivitas (SA) =
6,29 m x 1,38 m = 8,68 m
Sirkulasi : besaran spasial x 20 % =
10 m x 0.2 = 2 m
Total spasial : SA + Sirkulasi =
8,68 m + 1,72 m = 10,4 m
Area Makan
Meja Makan
Kursi Makan
- Pengunjung
- Karyawan
(Kapasitas 124 orang)
Pengunjung :
Memesan makanan
Makan
Minum
Ngrobrol
Karyawan :
Memperhatikan dan
melayani pengunjung.
4.
- Pengunjung
- Karyawan
30
Panggung
Lampu spotlight
Sofa
Meja
Magma lamp
Pengunjung :
Menikmati musik
Ngobrol
Makan
Minum
Bernyanyi
5.
Area Bar
(Publik)
- Pengunjung
-Karyawan
Meja Bar
Kursi Bar
Rak Minuman
Karyawan :
Melayani pengunjung
Menyiapkan panggung
Lounge
Spasial aktivitas (SA) =
4,64 x 85 = 394 m
Sirkulasi 394 x 30 %= 118,2 m
Besaran ruang = 394 + 118,2 =
512,2m2
Pengunjung :
Minum
Makan
Ngobrol
Karyawan :
Menyiapkan minuman
Melayani pengunjung
6.
7.
Kasir dan
Resepsionis
Service Area
- Pengunjung
- Karyawan
- Pengunjung
- Karyawan
Meja kasir
Komputer
Telepon
Pengunjung :
Memesan tempat
Membayar makanan
Washtafel
Cermin
Tempat tissue
Karyawan :
Melayani transaksi
Pengunjung :
Mencuci tangan
Merapikan diri
Karyawan :
Mencuci tangan
Merapikan diri
31
8.
Area Penyimpanan
- Karyawan
Rak penyimpanan
Karyawan:
Menyortir stok
Menyusun stok
Menyimpan stok
9.
Rest Room
- Pengunjung
- Karyawan
Washtafel
Cermin
Tempat tissue
Toilet duduk
Pengunjung :
Sanitasi
Mencuci tangan
Merapikan diri
Karyawan:
Sanitasi
Mencuci tangan
Berhias
Area urinal
Spasial aktivitas (SA) =
0,9 x 0,6 = 0,54m2 x 4 = 2,16 m2
Sirkulasi 2,16 x 15%= 0,32 m2
Besaran ruang 2,16 + 0,32 =2,48m2
10.
Ruang Karyawan
Meja
Kursi
Cabinet
Loker
- Karyawan
32
Karyawan :
Menyimpan barang
bawaan
Beristirahat
Area washtafel
Spasial aktivitas (SA) =
1,1 x 0,76 = 0,83m2 x 12 = 9,96 m2
Sirkulasi 9,96 x 15% = 1,5m2
Besaran ruang 9,96 + 1,5 = 11,5m2
Spasial aktivitas (SA)
1,06 x 9,14 = 9,6 m
Sirkulasi : 9,6 x 30 %= 2,88 m
Besaran ruang 9,6 + 2,88 = 12,48 m
11.
Dapur
Meja racik
Basin
Kompor
Oven
Grilled
Machine
Lemari
Pendingin
Rak simpan
- Karyawan
33
Karyawan :
Memasak
Meracik
Menyiapkan hidangan
Mencuci piring
34
bersifat efektif, antara sirkulasi horizontal maupun sirkulasi vertikal. Karena itu terdapat
pemisahan antara pola sirkulasi pengunjung dan karyawan. Sirkulasi horizontal pengunjung
dimulai dari bagian selatan, sedangkan karyawan dimulai dari bagian utara. Sirkulasi vertikal
pengunjung dan karyawan menggunakan tangga dengan letak yang berbeda.
a. Pola Sirkulasi Pengunjung
36
37
5. Menyatakan Permasalahan.
Playgroup memiliki karakteristik tersendiri karena pengguna utamanya adalah anak-anak
maka interior dibuat dengan material aman serta eksteriornya juga dibuat secara aman seperti
misalnya pada tangga naik dengan memperhatikan jangkauan anak-anak. Mereka juga harus
tetap dapat berada pada pengawasan guru ataupun orang tua.Selain itu playgroup dibuat
seatraktif mungkin tanpa menghilangkan fungsi bangunan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ching, Francis D.K., 1980. Bentuk Ruang dan Susunannya. Jakarta, Erlangga.
Ching, Francis D.K., 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta, Erlangga.
38
Francis J, Geck., 1997. Interior Design & Decoration. Boque Lowa M.W.C. Brown Co.
Publisher
39