Vous êtes sur la page 1sur 68

BELI

LANGSUNG

dari

PENGEMBANG
AUSTRALIA

http://southbankplace.com.au/?id=q

buset ngeliput

Museum of Indonesian Arts

KEKUATAN
SEBUAH CERITA

dari kisah zaman dahulu dihadirkan untuk memberikan pengetahuan kepada para
pengunjung. Mulai dari gambar, peta, patung, hingga perhiasan sekalipun, semua
mengandung cerita yang berbeda-beda.
Bertempat di Galeri Fo Guang Yuan, 141 Queen Street, Melbourne CBD, pembukaan
pameran The Power of Story berlangsung sederhana dengan pemaparan kata
sambutan dari perwakilan MIA dan tamu kehormatan lainnya.
Evelyn Diradji selaku Co-chairman MIA mengajak BUSET untuk berkeliling melihat pameran
karya seni Indonesia. Ia bercerita bahwa semua lukisan, gambar dan barang-barang
museum lainnya adalah milik pribadi dan sebagian juga diberikan secara cuma-cuma
oleh beberapa sukarelawan pecinta Tanah Air.
Hampir semua cerita rakyat Indonesia terdahulu hadir dengan berbagai peninggalannya
di museum tersebut. Sebut saja kisah Mahabrata, Ramayana, Rama Shinta dan Siti
Nurbaya sekalipun dapat dilihat di eksibisi The Power of Story ini.
Ditanyai perihal tujuan dari pameran ini, Evelyn pun mengutarakan niatnya, we really
want to make some of the stories of Indonesia available to Australian public, serunya.
Ia merasa bahwa museum ini nantinya akan sangat berguna bagi siswa dan siswi yang
sedang belajar Bahasa Indonesia di sekolah mereka masing-masing. Walaupun sudah
menyelenggarakan 19 pagelaran, MIA merasa ingin terus berbagi karya seni Indonesia
kepada seluruh masyarakat Australia.

Presentasi mengenai Sulawesi oleh penulis asal Makassar Lily Yulianti Farid

langkah indahnya sebuah cerita, jika itu dapat mempengaruhi


seseorang dan memberikan inspirasi dan kekuatan kepada
pendengarnya. Itu semua diwujudkan oleh organisasi nirlaba
bernamakan Museum of Indonesian Arts (MIA). Siapa sangka
Indonesia memiliki museum seninya sendiri di Melbourne. Bukan orang
Indonesia yang mencetuskan, melainkan penduduk setempat lah yang berniat
untuk memperkenalkan karya seni Indonesia yang menurut mereka sangatlah
indah.
Berdiri sejak 2009, MIA telah rutin mengadakan pameran seni dengan berbagai
macam tema. Yang terbaru adalah The Power of Story yang dilangsungkan
sejak awal Oktober hingga 25 November mendatang.

Evelyn lanjut berbagi kisah tentang awal mula MIA. We used to be volunteers in Indonesia
in the 1960s and 1970s. And there are some other Australians who also became volunteers
as well. But when we came back to Australia, we brought things with us. For example, I
brought some paintings, and wayang with me. Then, we had some reunions, so at that
time we were thinking what are we going to do with all these things, and we just thought
why not make a museum? And then we start to prepare everything, jelas wanita bijak itu.
Ditanyai pendapatnya tentang karya seni Indonesia, tanpa ragu Evelyn pun berkata,
absolutely fascinating. There are very deep and very beautiful. And I love learning those
different cultures, tutur wanita yang menikmati cerita Ramayana ini.
Segenap pengurus MIA berharap semakin banyak penduduk lokal yang mengunjungi
museum ini, dan bisa mengubah persepsi bahwa Indonesia bukan hanya tentang Bali
saja, melainkan banyak budaya-budaya yang indah yang bisa dipelajari lebih dalam lagi.
I hope a lot of Australian people would be coming here, and see that this is a little of just
a glimpse of beautiful culture of Indonesia, and there is nothing about Bali here. Cause I
see that most Australians think that Indonesia is Bali. And so we are trying to present other
things that we value from Indonesia.
Alifia

Tema ini sangat sejalan dengan bagaimana Indonesia menyampaikan sebuah


cerita dengan berbagai cara yang unik, salah satunya adalah dengan
menggunakan wayang. Tidak hanya itu, banyak cara orang Indonesia
menyampaikan cerita kepada khalayak lainnya seperti melalui puisi, gambar,
tarian, lagu, bahkan drama. Di museum ini, peninggalan-peninggalan

APA KATA MEREKA


Luyi Ye (mahasiswi dari Tiongkok, Master of
Cultural Studies, Melbourne University)

Ester Sudharta (bekerja di Youth Services) &


Melinda Siswanto (pelajar)
Interesting sekali! Ini sangat membantu untuk
kita yang sudah lama tinggal di Australia
untuk kembali bernostalgia dengan budaya
Indonesia yang sudah lama kita tinggalkan.
Karena saya sendiri juga sudah agak-agak lupa
dengan beberapa cerita yang dipajang di sini.
Kita berharap mungkin pameran ini exposurenya lebih ditingkatkan lagi, karena menurut
saya, masih banyak target market yang sangat
relevan dengan hal ini tapi karena exposurenya kurang, jadi orang tidak notice akan
keberadaan museum ini. Dan mungkin bisa lebih di-expand lagi, I think we
can go a little bit deeper by just not presenting, instead we can do some
puppet show, story telling show, and et cetera.

Chariman dan Co-chairman MIA, Halina Nowicka dan Evelyn Diradji

The Power of Story

oleh The Museum of Indonesian Arts Inc.


Senin Jumat 25 November 2016
Pk. 10 16
Fo Guang Yuan Art Gallery
141 Queen Street, Melbourne CBD
Workshop: setiap Sabtu, pk 13:30 15:30
- 5 November:
-12 November:
-19 November:

Si Kancil as a wayang story, Irene Ritchie


Weave me a Kalimantan or a Sumba story, Lauren Brand;
Rendra and Indonesian Poetry, Professor Harry Aveling

www.buset-online.com

I think this is amazing. I actually one of the


volunteers in Indonesia 3 years ago, and I love
this country so much. For me, this museum
can help me in reviewing about the culture
of Indonesia, since I feel that I have not learn
deeply enough to know about Indonesia. I
only can communicate people with English,
but sometimes I really want to communicate
with the local people using Bahasa. I hope this
exhibition can be opened in China, so Chinese
people can also learn about Indonesia.

BUSET Vol. 12-137 NOVEMBER 2016

PERWAKILAN RI
Kedutaan Besar RI
untuk Australia
Konsulat Jendral RI
untuk Victoria & Tasmania

8 Darwin Avenue Yarralumla, ACT 2600


Ph. 02 6250 8600 Fax. 02 6273 6017 www.kbri-canberra.org.au
72 Queens Road Melbourne, VIC 3400
Ph. 03 9525 2755 Fax. 03 9525 1588 www.kjri-melbourne.org

Konsulat Jendral RI
untuk NSW

236 - 238 Maroubra Rd Maroubra, NSW 2035


Ph. 02 9344 9933 Fax. 02 9349 6854 www.kjri-Sydney.org

Konsulat Jendral RI
untuk Western Australia

134 Adelaide Terrace East Perth, WA 6004


Ph. 08 9221 5858 Fax. 08 9221 5688 www.kri-perth.org.au

Konsulat Jendral RI
untuk Northern Territory

20 Harry Chan Avenue Darwin, NT 0801


Ph. 08 8941 0048

EMERGENCY NUMBER
Fire Ambulance & Police - 000
POISON Information Centre - 131 126
State Emergency Service (SES) - 132 500
CRIME STOPPERS - 1800 333 000
Telephone Interpreter Service - 131 450

AKAN DATANG-VIC
Sabtu, 29 Oktober

Minggu, 20 November

St Angela Night Market


KKI Melbourne
St Martin De Porres Primary School
13-25 Bellin St, Laverton
Pk. 17-21
Lily: 0424 223 636
Bayu: 0411 729 064

PUBLIC TALK BY MASTER LU


The Art of Applying Comprehensive
Metaphysics
Melbourne Convention and Exhibition Centre
Pk. 13-17
Ellys: 0423 431 504
Michelle: 0455 882 273

Minggu, 30 Oktober

Sabtu, 26 November

GAYANA
PPIA WA
Perth Town Hall
Pk. 17-21
Tiket: $20
Gabrielle: 0421 926 896

INDONESIAN FOOD & TRADE FESTIVAL


PERWIRA Inc.
Box Hill Town Hall
1022 Whitehorse Road, Box Hill
Pk. 11-17
Riza: 0433 343 318
Nika: 0412 476 998
info@perwira.org.au

Senin, 31 Oktober

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Film Bioskop
My Stupid Boss
Hoyts Melbourne Central
Pk. 18
Toro: 0401 372 353
Inda: 0432 031 341
Bioskop.com.au

Hanya dua bulan lagi menuju


pergantian tahun. Segala
kemeriahan menyambut tahun
yang baru sebaiknya dibarengi
dengan evaluasi kegiatan
dan kebaikan apa saja yang
sudah kita lakukan selama
tahun ini. Sudahkah kita mulai
berbagi, tergerakkah hati
kita akan sebuah kemajuan
yang berdampak positif bagi
banyak orang, dan apakah
kita sudah mengulurkan
tangan membantu sesama
yang sedang menderita atau
kesusahan?

Selasa, 1 November

Sabtu, 3 Desember
Perayaan Natal BKS & KJRI MELBOURNE
Natal Sederhana Namun Bermakna
KJRI Melbourne
72 Queens Rd, Melbourne
Pk. 17:30
Gratis
Johan: 0402 467 402
Michael: 0403 534 902

Pada edisi kali ini BUSET


mendedikasikan berbagai
topik artikel bagi sebuah
kemajuan manusia. Tristan,
model: Andien
foto: Nys
misalnya, adalah seorang anak
bangsa yang lihai mengeja
dalam Bahasa Inggris. Di
usianya yang sangat belia
ini, Tristan sudah popular setelah tampil sebagai pemenang di acara
televisi nasional The Great Australian Spelling Bee. Dengan dukungan
dan arahan dari keluarga serta lingkungannya, bukan tidak mungkin
Tristan akan menerobos berbagai pintu yang nantinya akan terus
mengobarkan bendera Indonesia di mata dunia.
BUSET juga menghadirkan profil seorang penyanyi jazz papan atas
Tanah Air, Andien dan kunjungannya ke Melbourne untuk menghibur
sekaligus mengajak generasi muda Indonesia untuk berkontribusi demi
kemajuan bangsa. Andien mengingatkan kita kembali bahwa suatu
perubahan pasti dapat terjadi apabila diawali dengan hati dan niatan
yang bersih.
Ada pula liputan mengenai topik hangat dwi kewarganegaraan yang
diangkat para dispora Indonesia, informasi seputar pengampunan
pajak, pemahaman mengenai psikoterapi serta masih banyak lagi.
Kesemuanya dihadirkan dengan harapan untuk menambah wawasan
dan menggerakkan hati untuk membawa perubahan positif bagi
dunia.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
BUSET - Not Your Ordinary One!
The most talked about Indonesian Magazine in Australia
PUBLISHER
Projek 21
EDITOR in CHIEF
Roy Rotty
EDITOR
Vini Rotty
ASSOCIATE EDITOR
Sasha Luhulima
JOURNALISTS/PHOTOGRAPHERS
Alifia Wahyuningsih
Gabriella Ariffin
Isabell Hie
Jennifer Lie
Leonardo Ardianto
Natanael Setiawan
Sasha Luhulima
Tjintjin Jones
Roy Rotty
Vini Rotty

Melbourne Cup
flemington.com.au/melbourne-cupcarnival

ADVERTISING EXECUTIVES
Vini Rotty (0438 012 183)
Roy Rotty (0404 546 646)
ART
Rizwana Rachman
DISTRIBUTION COORDINATOR
Roy Rotty
CONTRIBUTORS
Alain Warisadi Xynergy Realty
Group
Crime Stoppers Australia
GRII Melbourne
July Lies, MSc ClinPsych
KJRI Melbourne
PPIA NSW
PPIA VIC dan ranting
PPIA Queensland
PPIA WA
Randy Enos ICCA
Suhana Lim
Superstar Education
Virda Ersan SEA Accountants
Yapit Japoetra YNJ Migration

READ BUSET ONLINE at WWW.BUSET-ONLINE.COM


: BUSET
: @BUSETMagazine

SUBSCRIPTION

Kotak Langganan
Ingin mendapatkan BUSET langsung di rumah?
Hubungi (03) 901 277 64 atau email info@buset-online.com
BUSET juga bisa dibaca gratis melalui www.buset-online.com

info buset

Ignasius Jonan

Dua Mantan Menteri Dilantik Presiden Jokowi

Tempati Pos Kementrian Energi


dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

residen Joko Widodo secara mengejutkan


melantik mantan Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan dan Archandra Tahar
sebagai Menteri dan Wakil Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Istana
Negara, Jumat (14/10/2016).

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Pengumuman pengangkatan Jonan dan


Arcandra terbilang cukup mengagetkan
berbagai kalangan karena tidak ada penguman
sebelumnya. Keduanya langsung memasuki
ruang pelantikan pukul 13.15 WIB. Lima belas
menit kemudian, Jokowi masuk ke ruangan
dan setelah itu keputusan presiden
(Keppres) langsung dibacakan. Presiden
kemudian memimpin sumpah dan janji
keduanya sebagai menteri dan wakil
menteri.

10

Ketika para wartawan bertanya mengenai


kapan tepatnya Presiden Jokowo meminta
kesediaan untuk menjadi menteri dan wakil
menteri, keduanya mengaku baru dikabari
beberapa jam sebelum pelantikan.
Kayaknya beberapa jam sebelum ini (dihubungi),
kata Arcandra seusai pelantikan.
Kalau saya sekitar jam 11, ujar Jonan
menambahkan.
Menjelang berakhir dua tahun kiprah Kabinet Kerja
bentukan Presiden Jokowi, Ignasius Jonan yang
dicopot dalam reshuffle Kabinet Kerja jilid II
pada akhir Juli 2016 lalu kembali dipercaya
sebagai Menteri untuk menggantikan
pejabat sebelumnya yaitu Luhut
Binsar Pandjaitan. Luhut
selama hampir dua
bulan menjadi
pelaksana tugas
dan merangkap
sebagai Menteri
Koordinator
Kemaritiman
Archandra Tahar

di saat yang bersamaan. Pencopotan Jonan dari


jabatan sebagai Menteri Perhubungan sendiri diduga
karena sejumlah kontroversi kegaduhan terkait
penentangan mengenai pembangunan kereta api
cepat Jakarta-Bandung.
Sementara itu, Archandra Tahar adalah mantan
Menteri ESDM yang sempat menduduki pos sebagai
Menteri ESDM selama 20 hari, yang kemudian
dicopot dari jabatannya oleh Presiden Jokowi
lantaran terkena isu dan masalah kewarganegaraan.
Saya kira semua persoalannya sudah diselesaikan.
Dan Alhamdulillah saya sekarang sudah dilantik oleh
presiden, jelas mantan Presiden Direktur Petroneering
tersebut ketika ditanya tentang kontroversi pemulihan
kewarganegarannya.
Dalam pernyataan seusai pelantikan, Presiden Joko
Widodo memberi pernyataan bahwa penunjukkan
menteri dan wakil menteri merupakan isu
manajemen.
Keduanya adalah figur yang cukup profesional, dan
berkemampuan untuk melakukan reformasi di sektor
ESDM. Ini isu manajemen, jangan ditarik ke isu-isu
personal dan politik, kata Jokowi seusai pelantikan.
Ini isu manajemen, ujar sang Presiden menegaskan
kembali pernyataan sebelumnya.
Presiden Jokowi kemudian mengakui bahwa kedua
menteri dan wakil menteri yang ia lantik merupakan
pribadi yang keras kepala, tetapi suka terjun ke
lapangan dan sesuai dengan visi dan misi yang
dimiliki oleh sang Presiden serta memiliki kapabilitas
dalam menjalankan tugas berat di pos Kementrian
ESDM, sehingga ia pun yakin bahwa keduanya
merupakan pilihan tepat yang dapat membenahi
dan mereformasi sektor ESDM di Indonesia ke arah
yang lebih baik.
Leo
Berbagai sumber

PAMERAN KOMPUTER

Suatu hari ada orang gaptek dan orang sok tahu berbincang di sebuah pameran
komputer.
Si Gaptek: Sok Tau, mau nanya dong? ENTER itu maksudnya apa?

Sok Tau dengan sigap menjawab: Kayaknya untuk mempercepat

program deh!
Si Gaptek: Mempercepat gimana maksudnya?
Sok Tau: Ya biar cepat kerjanya. Kalau tulisan nya ENTAR, khan jadinya lamaaa!!
Si Gaptek: Oh gitu. Tanya lagi ya. Ini saya sudah masuk ke Internet Explorer.

Kok saya ketik facebook.com, nggak keluar apa-apa yah?
Sok Tau: Lah, di depan nya sudah ngetik www-nya belum?
Si Gaptek: Memangnya harus ya? Sebenarnya www itu apa sih?

www.buset-online.com

Sok Tau: Mmmm, apa yah? Pokoknya kalau mau masuk ke website memang
harus ketik www itu, kode permisi gitu lho. Kayaknya kalau nggak
salah singkatan dari Wassalammualaikum Warohmatullohi

Wabarokaatu.
Si Gaptek: Oh gitu, sopan juga ya.

11

Dengan Gelar VU

advertorial

Ingin Fokus di Pendidikan Anak Usia Dini

anyak orang memandang remeh profesi guru


dan beranggapan bahwa menjadi guru itu
gampang; yang penting ada kepandaian
untuk berbicara di depan umum dan mempunyai
passion kepada anak-anak. Well, dua kriteria tadi
tidaklah salah, namun itu hanya merupakan dua dari
sekian banyak kriteria yang sebaiknya kalian miliki.
Mari kita simak testimoni dari Eugene Ezra yang saat ini
sedang menempuh pendidikan di Victoria University
supaya kawan-kawan pembaca BUSET mempunyai
bayangan mengenai jurusan Master of Teaching (Early
Childhood).

real. Jadi ini bukan kelas simulasi, tapi kami betul-betul


ditempatkan di dalam sekolah dan harus mengajar
murid-murid. Bagaimana bila kami kurang cocok
dengan penempatan di suatu sekolah? Jika pelajar
menghadapi masalah, para dosen sangatlah tanggap
dan akan segera membantu untuk mencari tempat
praktek yang baru sehingga para pelajar akan merasa
nyaman.
Menurut saya, ilmu dan pengalaman yang saya
dapatkan ini tidak hanya dapat diterapkan di Australia,
melainkan juga negara-negara lain termasuk Indonesia.
Sistem pendidikan usia dini di Indonesia belum
matang, sedangkan kurikulum pelajaran di Australia
sudah matang. Salah satu mimpi saya adalah untuk
memajukan pendidikan dimanapun itu; tidak tertutup
kepada peluang untuk kembali ke tanah air. Siapa tahu
dengan membawa pulang ilmu dari Victoria University,
saya dapat meningkatkan standar kualitas pendidikan
anak usia dini di Indonesia.

Sebelum memulai kuliah pasca sarjana di Victoria


University, saya mengawali pengalaman dalam
studi di Australia di universitas lain di kota Melbourne.
Pada saat itu saya mengambil program Bachelor of
Communication (Advertising). Setelah menyelesaikan
program bachelor di universitas tersebut, saya masih
memiliki keinginan untuk mengeksplorasi talenta
saya. Saya senang bertemu dan bercakap-cakap
dengan orang, bahkan kadang saya senang
membimbing orang lain. Setelah melalui riset dengan
membandingkan sejumlah jurusan dan universitas, saya
putuskan untuk melanjutkan ke jenjang pasca sarjana di
bidang pengajaran, tepatnya Master of Teaching (Early
Childhood).
Sejujurnya dulu tidak banyak mendengar mengenai
Victoria University karena komunitas Indonesia di
Victoria University tergolong kecil jika dibandingkan
dengan universitas lain, apalagi dibandingkan dengan
universitas tempat saya menyelesaikan program S1.
Kesan pertama pada saat mendengar nama Victoria
University adalah kampusnya agak jauh dari kota. Tapi
karena reputasi teaching program yang sangat baik,
bahkan mungkin yang terbaik di Melbourne, saya
akhirnya memutuskan untuk mencoba.
Program yang saya ambil ini memiliki kuota untuk
memastikan setiap pelajar yang masuk ke jurusan ini

So, tunggu apa lagi? Bila kalian menginginkan informasi


lebih lengkap mengenai jurusan teaching, hubungi
konselor Superstar Education di nomor telefon / email di
bawah ini.

mendapatkan kesempatan praktek mengajar atau


yang umumnya disebut placement. Saya justru lebih
suka dengan sistim kelas yang tidak terlalu besar
seperti ini. Saya lebih mengenal banyak orang di kelas,
komunikasi dengan para pengajar pun cenderung
lebih banyak dan lebih bisa konsentrasi dalam belajar.
Setelah melalui perkuliahan selama beberapa saat,
ternyata kampus dimana jurusan saya berada tidak
sejauh yang saya bayangkan dan lingkungannya yang
asri sangat mendukung untuk belajar.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Dibandingkan dengan universitas tempat saya


menempuh S1 dulu, jelas ada perbedaannya, mulai
dari lokasi kampus, fasilitas dan cara staff kampus
menangani masalah pelajar internasional. Victoria
University memiliki beberapa kampus namun jurusan
yang saya ambil ini letak kampusnya tidak di tengah
kota, sedangkan universitas saya dulu letaknya tepat di
tengah kota. Fasilitas kampus jelas berbeda, dalam arti
begini, Victoria University merupakan universitas yang
sangat kuat dibidang sport dan riset sport, jadi banyak
sekali fasilitas yang berhubungan dengan sport yang
dapat kita lihat didalam kampus. Selain fasilitas
riset sport ini, ada sejumlah fasilitas misalnya untuk
program nursing yang tidak pernah saya
jumpai di universitas saya yang dulu.
Sedangkan universitas saya yang
sebelumnya lebih unggul dibidang
desain, teknologi informasi dan bisnis.
Tentunya fasilitasnya disesuaikan
untuk mendukung jurusan-jurusan
tersebut.

12

Program teaching yang saya


tempuh saat ini fun banget!
Selain belajar di kelas, setiap
semester Victoria University
membantu pelajar untuk
dapat praktek mengajar di
sekolah yang sesungguhnya,
sehingga kita dapat berlatih
menjadi seorang guru secara

13

www.buset-online.com

buset life

Uang Bensin
B

eberapa tahun silam, pernah saya diminta


menjadi narasumber. Saya cukup terkejut sewaktu
ditanya mengenai honor. Pihak panitia bertanya
berapa harga yang akan saya bebankan untuk
berbicara? Bahkan pertanyaan ini disampaikan hingga
berulang kali sekaligus untuk mengklarifikasi. Menurut
panitia, biasanya para pembicara meminta honor, atau
paling tidak sekedar uang bensin.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Saya mengatakan bahwa untuk membagikan sesuatu


yang adalah life-long interest, saya tidak meminta
honor. Apalagi dan terutama kalau acaranya adalah
untuk publik dan non-profit. Adalah tidak etis dan
kurang pantas kalau saya meminta honor. Soal
uang bensin, toh umumnya pihak penyelenggara
menjemput-antar saya atau tak sedikit teman dan
kenalan yang dengan senang hati bersedia berbaik
hati membantu saya ke dan dari tempat acaranya.
Jadi kalau mau memberi uang bensin, harusnya buat
mereka-mereka lah, bukannya dikasih ke saya.

14

Tak sedikit pihak panitia yang juga memaksa untuk


memberikan angpao. Mengenai hal ini, dengan senang
hati saya menerimanya, dalam arti menerima angpaonya saja, dan isi angpao saya sumbangkan kembali
buat pihak panitia (kelenteng/vihara/organisasi non
profit).
Apakah saya sudah tak butuh uang? Atau saya
sekedar show-off dan bersikap munafik atau bodoh?
Tentu tidak, saya masih tetap butuh biaya hidup. Hanya
saja, saya berpendapat bahwa ada kalanya kita harus
gantian untuk berbagi. Dalam hal ini, memberikan
dan berbagi hal dan pengetahuan yang saya punya
untuk masyarakat. Inilah bentuk CSR (Corporate Social
Responsibility) pribadi yang secara rutin saya lakukan
manakala ada kesempatan.
Makanya, masalah atmosfir yang sumpek dan pengab,
harus mandi keringat dan letih berbicara, pegal
berdiri berjam-jam bukanlah dan tidaklah membuat
saya mengeluh. Bisa berbagi semua pengetahuan
secara jujur objektif dan apa adanya adalah wujud
pengabdian bagi khalayak. Adalah sarana bagi saya
untuk membayar dan membalas budi terhadap
alam semesta yang telah berbaik hati kepada saya
selama ini.
Ada saatnya kita menerima, ada waktunya kita
memberikan. Inilah wujud dan manifestasi yin yang

dalam hidup. Menerima terus tanpa memberi bisa bikin


begah dan muntah. Memberikan terus tanpa menerima
dapat bikin lapar dan lemas. Jadi butuh keseimbangan
antara keduanya.
Bagaimana dengan secara blak-blakan membagikan
semua pengetahuan feng shui dan ba zi ke
masyarakat, baik dalam bentuk tulisan (postingan,
artikel, maupun buku-buku)? Apakah tidak khawatir
kalau semua rahasia dan ilmu sudah diumbar
maka nanti tidak ada yang konsultasi lagi? Menurut
pengalaman selama ini, tidak demikian skenario nya.
Saya mengaplikasikan filosofi yang berbunyi demikian
semakin banyak kita memberi semakin banyak kita
menerima!
Tidak perlu pula saya melarang klien untuk
berhubungan/kenal dan berinteraksi dengan praktisi
lain, karena takut klien-klien saya goyah iman dan
berpindah ke praktisi lain. Emas murni tidak takut api!

Selama kita menguasai ilmu, sepanjang kita memiliki


jam terbang yang cukup, selama kita terus mengasah
dan menambah ilmu. Sepanjang kita secara tulus, jujur
dan objektif dalam menyampaikannya, God willing,
Omitofud, Kun Fayakun, selama itu pula kita tidak akan
kekurangan klien.

Suhana Lim
Certified Feng Shui Practitioner
www.suhanalimfengshui.com
0422 212 567 / suhanalim@gmail.com

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

buset ngeliput

16

17

www.buset-online.com

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

profil buset

18

19

www.buset-online.com

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

buset eksklusif

Tetap

20

21

www.buset-online.com

Lestarikan

buset

BUDAYA LEWAT TARI

Halo teman-teman penggemar seni! Untuk edisi kali ini ada Yana, dari Sanggar Lestari yang sempat berbagi mengenai sanggar mereka dan kebudayaan Indonesia,
khususnya tarian tradisional Indonesia.

APA ITU SANGGAR LESTARI

workshops. The workshops were for Betawi dancing in


Jakarta as well as Javanese dancing and Gamelan
in Jogjakarta. This Wonderful Indonesia sponsored trip
gave a huge opportunity for an amazing insight into
Indonesian culture and helped us to learn even more
about the origins and stances/music/background of
Betawi and Javanese culture. With this new knowledge
and skills gained from the trip, we are able to take this
back to Melbourne to improve and perfect our dancing
techniques and style. We hope to return to Indonesia
again in the future as a Sanggar.

Sanggar Lestari is our Indonesian dance and culture


group. We are based in Melbourne and specialise in
traditional and contemporary Indonesian Dancing,
Theatre and Culture. Usually people recognise us as
a dance group, however we also provide culture
workshops such as Batik making, Angklung music, Dance
Workshop, Wayang and Mask workshop and Village
games to communities and school incursions.
TUJUAN

Upcoming, our group will be performing for some local


festivals and events including the Food and Trade
Festival at Box Hill in November. Aside from that we are
busy with choreographing a Javanese-inspired piece for
a private wedding event in 2017!

Sanggar Lestaris ultimate goals are to have fun and


enjoy/appreciate Indonesian Culture! But aside from
that we promote cross-cultural understanding. Indonesia
is so rich in culture and diverse and our goal is to stop
negative stereotypes of Indonesia and help Australian
and other backgrounds to understand more about the
country, through the culture. By this we also encourage
the use and study of Bahasa Indonesia in Melbourne. We
promote bahasa through our lessons and performances
as usually when people enjoy a culture they will want to
learn about the language too.

KENAPA KITA PERLU MELESTARIKAN KEBUDAYAAN


INDONESIA
I think it is so important to preserve and promote
the culture of Indonesia. That is why I chose such an
appropriate name for our Sanggar as lestari, as our
aim is to melestarikan kebudayaan Indonesia. In this
modern age, if we do not take it upon ourselves to
still show our sense of national pride, then who else
will? Even living abroad in a Western country, I still
am so proud of my Indonesian heritage and culture!
And through my 30 years in Australia I have seen, first
hand, the impact that music and dance can make on
people. Music and Dance are universal and you do not
have to be from the same culture to appreciate and
participate in a song or dance! Sometimes I have met
people who were scared or worried about Indonesian
people due to the media, negative thoughts and
racism. However once they have seen the beautiful
culture and dancing, and seen our unique and friendly
culture, their perceptions change and they feel like they
understand us more. Often we will invite people from the
audience to dance with our group and they are very
surprised and happy to learn that we are Indonesian!
We want Australia and foreigners to not fear Indonesia,
but instead to embrace us as their closest neighbour!
So it is so important of us to help them understand more
about Indonesian culture so they do not get the wrong
idea. We hope they can love Indonesian language and
culture as much as we do.

KAPAN DAN BAGAIMANA BERDIRINYA


Sanggar Lestari has been active since 1987, when I
originally moved to Melbourne from Indonesia. The
group began when I invited Indonesian students to learn
dancing as a hobby, since back in Indonesia I came
from a creative and arts background as a graduate from
a Dance University program in Makassar. My passion
for dancing and singing was still strong and I wanted
to share my hobbies. The original idea was to dance
with other Indonesian students just for fun, however
after some thought I decided to turn this passion into a
mission to introduce Indonesian language and culture
to foreigners, particularly Australian people. Since then,
Sanggar Lestari has continued to grow in size, with a
childrens group too, known as Lestari Juniors.
TARIAN APA SAJA YANG DIAJARKAN
Sanggar Lestari aims to celebrate and promote culture
from all areas of Indonesia, rather than just the wellknown islands. At this stage our group performs and
has learnt dances from the islands of Java (east/west/
central), Sulawesi (Toraja, Makassar, Palu), Jakarta
(Betawi dance) Ambon, Nusa Tenggara Timur, Sumatera
(Lampung, Batak, Padang, Aceh), Bali, Kalimantan
(Dayak). Sanggar Lestari is always learning new dances
and expanding our knowledge of the many diverse
cultures of Indonesias archipelago:Dari Sabang sampai
Merauke

SENI TARI DI VICTORIA

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

SIAPA SAJA YANG AKTIF DI SANGGAR

22

At the moment our Sanggar has approximately 20


members, plus the mothers of the dancers and staff
for makeup/konde preparation and school incursion
teachers. We are like a huge Lestari family! We have
an adult group which is made up of Indonesian, AngloAustralian and mixed Indonesian/Australian young ladies,
who are mostly at university or working in Melbourne.
Our childrens group aka Lestari Juniors consists of
both Indonesian and mixed Indonesian/Australian
Primary and high School girls. All of our members are
passionate about arts,culture and Indonesia. Most
can speak Bahasa Indonesia, or are learning bahasa
Indonesia. Im very blessed and terharu to see such a
large amount of people passionate about Indonesias
culture in Melbourne. We all have the same goal to have
fun through dance as a community whilst promoting
Indonesias beautiful, unique culture. I am extremely
proud of the members of our Sanggar for being such
great cultural ambassadors from Indonesia, particularly
the younger group as they are at such a young age,
with our youngest member who is 6 years old. Our
Sanggar rehearses usually once a week, but more during
important events. Seeing the group altogether, the girls
are all just like sisters and there is a huge sense of family
and community who reminds me of how it was back
home in Indonesia. Its perfect.
PROJEK PANGGUNG
Sanggar Lestari performs for local, interstate and
international settings.
Our largest projects have been interstate and overseas

including:
2009, Jakarta Performance for wedding
2010, Soundsekerta Production
2011, Et cetera - back up dancer for concert ADITYA
AND GLENN FREDLY
2011, Sydney Indonesian Festival
2012, Dayang Sumbi/Gangsadewa Theatre production
at Melbourne Arts Centre
2013, Performance for Charity Night and Celebration in
Vanuatu
2014, Performance in Palu, Sulawesi.
2015, performance for Makassar International Festival
(Sulawesi) Our Sanggar performed an Indonesian dance
at this International, as well as Two of our dancers also
performed in a project for singing at this festival, and
learnt Indonesian folk songs and poems to perform and
promote at the festival and to local universities.
2015, 3 of our dancers participated in Saman
Melbournes 2nd round audition performance for
Australias Got Talent.
And most recently was our Wonderful Indonesia
Familiarisation Tour which took place in Jakarta and
Yogyakarta a few weeks ago. Six of our Australian
dancers, plus myself (Ibu Ningsih) participated in this tour
organised by Indonesias Ministry of Tourism. This tour
involved a lot of sight-seeing as well as intense dance

In our opinion we feel very lucky to have many


opportunities to appreciate and show our Indonesian
culture within Victoria. There are many multicultural
festivals, events and shows that we perform our dances
at and this is always great as we can engage with
local audiences and feel that sense of community
and familiarity with the audience. Overall we feel
our dancing is appreciated and valued within our
home state of Victoria. Many people in audiences will
often take photos/videos of our dances and with us,
and compliment of the interesting colours/style and
costumes of our performances. We are very thankful
to be appreciated here! We perform for end of Eid
events as well as church events, school events and
community events. We love how differences in religions
and background do not matter in these cases, as we all
love and appreciate arts and dancing culture. It is truly
beautiful!
KONTAK
Most people contact us through Facebook as they
message us on our page Sanggar Lestari Melbourne.
PESAN DAN KESAN
I always say, it is okay to be modern and enjoy the new
technologies, butdo not forget your culture! Indonesias
culture is so beautiful and our sense of nationalism should
be celebrated! My Sanggar has many full Australian
and European dancers who can perform a tari Kipas
from Sulawesi Cmon Indonesians! Masa Kalah sama
mereka! Love your culture and be passionate ! Come
and join our Lestari Family and start celebrating your
sense of nationalism while pursing your creative side
through dance!

Enos
Foto: dok. pribadi

VISA TEMPORARY GRADUATE


(SUBCLASS 485)

isa Temporary Graduate (Subclass 485)


memperbolehkan Anda untuk tinggal dan kerja
sementara di Australia setelah Anda selesai kuliah.

Visa ini terbagi menjadi dua kategori:


1.

2.

Kategori Graduate Work Stream


Untuk pelajar internasional yang menyelesaikan
kuliah di bidang yang termasuk dalam Skilled
Occupation List http://www.border.gov.au/
Trav/Work/Work/Skills-assessment-and-assessingauthorities/skilled-occupations-lists/SOL. Visa ini
berlaku untuk 18 bulan.

Kategori Post Study Work Stream


Untuk pelajar internasional yang menyelesaikan
kuliah dengan kualifikasi yang memenuhi
syarat. Visa ini hanya berlaku untuk pelajar
yang memasukkan dan mendapatkan visa
pelajar pertama mereka pada atau setelah
5 Nopember 2011. Lama visa ini bisa sampai
4 tahun tergantung dari kualifikasi yang
selesaikan.

Untuk megajukan Visa Temporary Graduate (Subclass


485) Kategori Graduate Work Stream, seorang pelajar
harus memenuhi syarat berikut ini:

berada di Australia dan berusia di bawah 50


tahun;
memiliki visa pelajar yang memenuhi
persyaratan atau pernah memiliki visa pelajar
yang memenuhi persyaratan dalam enam
bulan terakhir;
memenuhi persyaratan dua tahun masa belajar
di Australia dalam enam bulan terakhir (dua
tahun masa belajar ini harus berhubungan
dekat dengan pekerjaan yang Anda
nominasikan);
telah memasukkan aplikasi skill assessment
untuk nominasi pekerjaan yang ada dalam
SOL;
memenuhi kemampuan bahasa Inggris IELTS
6.0 minimum overall dan min 5.0 dalam setiap
komponen) dari ujian IELTS dalam 3 tahun
terakhir sebelum memasukkan aplikasi atau nilai
equivalent dari tes Inggris lainnya yang diterima
DIBP, atau pemegang paspor Amerika Serikat,
Inggris, Kanada, Irlandia, Selandia Baru;
memiliki asuransi kesehatan di Australia;
telah mengirimkan aplikasi untuk Australian
Federal Police check dalam 12 bulan terakhir.

berada di Australia dan Berusia di bawah 50


tahun;
memiliki visa pelajar yang memenuhi
persyaratan atau pernah memiliki visa pelajar
yang memenuhi persyaratan dalam enam
bulan terakhir;
memenuhi persyaratan dua tahun masa belajar
di Australia dalam enam bulan terakhir dengan
menyelesaikan kuliah bachelor degree,
bachelor degree with honours, master by
coursework degree, master (extended degree),
master by research degree, doctoral degree;
Visa pelajar pertama Anda dimasukkan dan digrant pada dan setelah 5 Nopember 2011;
Memenuhi kemampuan Bahasa Inggris IELTS
6.0 minimum overall dan min 5.0 dalam setiap
komponen) dari ujian IELTS dalam 3 tahun
terakhir sebelum memasukkan aplikasi atau nilai
equivalent dari tes Inggris lainnya yang diterima
DIBP, atau pemegang paspor Amerika Serikat,
Inggris, Kanada, Irlandia, Selandia Baru;
memiliki asuransi kesehatan di Australia;
telah mengirimkan aplikasi untuk Australian
Federal Police check dalam 12 bulan terakhir.

Setelah memasukkan aplikasi Temporary Graduate Visa


dengan persyaratan di atas, supaya bisa di-grant, syarat
yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

Anda telah mendapatkan hasil positif untuk skill
assessment nominasi pekerjaan Anda (hanya
untuk kategori Graduate Work Stream);

memenuhi persyaratan kesehatan dan
karakter.
Yapit Japoetra (MARN 0213101)
YNJ Migration Consultants
(03) 9650 0895 / yapit@tpg.com.au
Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi yang ada di
situs Imigrasi Australia sampai tanggal 17 Oktober 2016 dan bukan sebagai
pengganti nasihat keimigrasian. Jika Anda membutuhkan informasi yang
lebih akurat tentang kemungkinan Anda mendapatkan PR Australia,
Anda bisa menghubungi Yapit Japoetra, MARN 0213101 (YNJ Migration
Consultants) di (03) 9650 0895 atau agen-agen imigrasi terdaftar lainnya.

Untuk megajukan Visa Temporary Graduate (Subclass


485) Kategori Post Study Work Stream, seorang pelajar
harus memenuhi syarat berikut ini:

www.buset-online.com

buset imigrasi

23

buset ngeliput

Perjalanan
Indonesia

Menuju Dwi
Kewarganegaraan

Apa Kata Mereka


Ria Tambunan, 50
Ria sangat mendukung proses revisi Dwi
Kewarganegaraan oleh pemerintahan
Indonesia, terutama bagi para wanita yang
lajang maupun pernah menikah dengan
pria berkewarganegaraan asing. Semangat
menggebu mengenai topik hangat yang
ditampilkan berasal dari pengalamannya
yang kehilangan kewarganegaraan
Indonesia secara otomatis bertahun-tahun
yang lalu setelah ia menikah dengan orang
Indonesia berkewarganegaraan Australia.
Hal ini layaknya dilihat dari perspektif
kebutuhan, ucap wanita yang sempat mendedikasikan karirnya dalam
bidang kesehatan dengan bekerja di Puskesmas saat masih berbasis di
Indonesia. Karena pasti ada saatnya kami ingin kembali ke Tanah Air, namun
dengan belum diterimanya konsep Dwi Kewarganegaraan terbuka ini, situasi
kami ini dipersulit. Contohnya saya, anak-anak saya sudah dewasa dan
dengan kondisi suami saya yang sudah tiada, saya ingin menggunakan waktu
saya dengan kembali berkontribusi di Tanah Air saya seperti dulu. Juga bagi
anak saya yang berprofesi sebagai dokter. Kalau tidak ada rintangan yang
menghalanginya untuk menjadi tenaga sukarelawan di Indonesia, misalnya,
kan Indonesia juga yang akan memperoleh manfaatnya, tutur Ria yang saat
ini berkarya di sebuah rumah sakit di daerah Footscray.
Forum komunikasi seperti ini sangat bagus sekali dan semoga konsep Dwi
Kewarganegaraan akan cepat ditembuskan dan menjadi Undang-Undang,
ucap Ria ketika ditanya pendapatnya mengenai diskusi interaktif ini. Wanita
yang sudah lama bekerja dalam bidang kesehatan untuk pemerintahan
Australia ini juga menuturkan harapannya agar masyarakat Indonesia dapat
terus membuka diri terhadap hal-hal positif dan mengurangi rasa kecurigaan
satu sama lain.
Utari, 40

(dari kiri): Iwan, Prof. Mahfud, Prof.Denny, Konfir Kabo

orum Komunikasi Komunitas Indonesia di Victoria, atau yang disingkat FKKI-VIC,


mengadakan sebuah acara diskusi interaktif bertempat di South One Theatre
Monash University yang terletak di kawasan Clayton. Tema yang diangkat adalah
Dwi Kewarganegaraan yang kembali kian menghangat dibicarakan dewasa ini.
Acara dipimpin oleh Sulistyawan Wibisono yang juga adalah ketua panitia acara diskusi.
Pria yang lebih akrab dipanggil Iwan ini berlaku sebagai moderator dengan ditemani
tiga anggota panel diskusi; Prof. Dr. Mahfud MD, SH, SU, Prof. Denny Indrayana, SH, LLM,
PhD dan Konfir Kabo B. Comm/LL.B. FANZCN, yang tak ayal lagi ialah pakar-pakar hukum
yang berpengalaman.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Sebagai pembuka, Konsul Protokol dan Kekonsuleran Zainal Arifin memberikan kata
sambutan mewakili pemerintah Indonesia melalui KJRI Melbourne. Dalam pidato
singkatnya, beliau menyatakan harapannya agar hasil diskusi setidaknya dapat
menggerakkan pembahasan lebih lanjut yang menyeluruh, terutama oleh pihak yang
berwenang di DKI Jakarta. Tak lupa Konsul Zainal menyampaikan rasa terimakasihnya
atas kehadiran masyarakat yang sangat antusias dengan isu dwi kewarganegaraan ini.

24

Acara diskusi dibagi dalam tiga sesi, yakni mengenai sejarah, situasi pada saat ini
serta harapan untuk masa yang akan datang. Mengawali diskusi, Iwan menjelaskan
betapa pentingnya pengertian akan isu kewarganegaraan Indonesia di masa lampau.
Menurutnya, semenjak kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945, Bangsa
Indonesia telah melewati berbagai fase kewarganegaraan. Contohnya, Belanda baru
mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949, hingga terdapat masa tumpang tindih
dimana warga Indonesia masih diperlakukan sebagai warganegara Belanda dalam
kurun waktu empat tahun sejak 1945.
Kemudian pada tahun 1955, pemerintahan Indonesia menandatangani perjanjian
Dwi Kewarganegaraan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang menganut asas
ius sanguinis, dimana warga yang lahir dengan keturunan marga Tionghoa akan
memperoleh kewarganegaraan Tiongkok secara otomatis. Namun dalam masa Orde
Baru di tahun 1969, perjanjian yang telah dituangkan ke dalam Undang-Undang (UU)
di tahun 1958 tersebut dibatalkan. Hal ini lantas menyebabkan warga pemegang
surat perjanjian Dwi Kewarganegaraan menjadi stateless (tidak memiliki status
kewarganegaraan) apabila ia belum menyatakan keinginannya untuk menjadi WNI
pada saat itu.
Berbagai perkembangan lainnya mencakup penetapan Surat Bukti Kewarganegaraan
Republik Indonesia (SBKRI) bagi warga keturunan pada masa Order Baru di tahun 1978.
Kemudian pada masa reformasi dimana ditekankan pengutamaan perlindungan
hak asasi manusia, bahwa setiap orang berhak mendapat status kewarganegaraan.
Hingga pada akhirnya UU no. 12 tahun 2006 dicetuskan, dimana salah satu pasalnya
menyatakan Dwi Kewarganegaraan terbatas untuk anak-anak hasil perkawinan
campur. Pasal ini memperbolehkan status Dwi Kewarganegaraan bagi anak-anak ini
hingga berusia 18 tahun.

Mahasiswa S3 jurusan IT di Monash University


ini juga sangat berharap agar proses revisi
Dwi Kewarganegaraan Indonesia dapat
berlangsung tanpa hambatan. Pasalnya,
wanita pembina Olimpiade Matematika
ini sempat memiliki seorang kandidat
yang mengalami kesulitan dalam proses
pemberangkatannya ke ajang internasional
dikarenakan kandidat yang tidak bisa
membuktikan status kewarganegaraannya.
Dilansir oleh pihak administrasi dari
Olimpiade Matematika, Utari menyampaikan
bahwa kandidat tersebut memiliki paspor
negara Malaysia. Namun dengan tidak diakuinya Dwi Kewarganegaraan
di Indonesia, alhasil keberangkatan kandidat tersebut pun dibatalkan.
Sangat disayangkan hal seperti demikian masih harus terjadi, padahal bisa
dihindari. Kandidat-kandidat bertalenta ini memiliki usaha yang mulia untuk
mengharumkan nama Tanah Air, namun terhalang oleh proses birokrasi yang
rumit.
Di penghujung wawancara, Utari yang tergabung dalam Monash Indonesian
Islamic Society (MIIS), juga mengucapkan harapannya agar masyarakat
Indonesia bisa lebih menyatukan suara mengenai isu Dwi Kewarganegaraan
ini.
Maria Leeds, 44
Wanita yang kerap dijuluki sebagai Sang
Penari ini sangatlah aktif melestarikan
budaya tari-tarian Indonesia di Australia.
Ia juga sangat mendukung konsep Dwi
Kewarganegaraan. Tak mengherankan,
wanita anggun yang menikah dengan
seorang warganegara Australia ini adalah
ibunda dari Luis Leeds yang kini dikenal luas
sebagai seorang pembalap belia F4. Sangat
jelas terlihat matanya yang berkaca-kaca
karena terharu setiap kali ia mengangkat
topik ini dan menyuarakan pendapatnya.
Betapa tidak, anak sulungnya yang lahir dan
besar di Australia ini sangat menunjukkan kecintaannya terhadap Indonesia
hingga memasang gambar bendera Indonesia sejajar dengan bendera
Australia di setiap kendaraan yang ia pergunakan dalam ajang balapan.
Luis saat ini berusia 16 tahun, yang berarti dalam kurun waktu dua tahun
lagi ia sudah harus mengambil keputusan yang sangat berat, yakni
kewarganegaraan mana yang akan ia pertahankan. Saya akan meletakkan
keputusan itu pada anak saya, dan saya tidak akan heran apalagi
menyalahkan Luis apabila ia memilih untuk mempertahankan warganegara
Australia yang dimilikinya. Akan sangat saya sayangkan, pastinya, tapi pada
akhirnya itu adalah keputusan Luis. Oleh sebab itu, saya sangat berharap
agar proses ini bisa tembus secepat mungkin, jangan biarkan anak saya
melepaskan kewarganegaraan Indonesia-nya karena ia tidak memiliki pilihan
lain, tutur Maria.
Mengenai pengadaan acara, Maria mengaku sangat puas dengan
diadakannya diskusi interaktif tersebut, terutama karena topik yang diangkat
adalah topik yang sangat ia dukung. Namun ia berharap bila ada acara
serupa, panitia mungkin dapat menyediakan sebuah meja dimana setelah
berlangsungnya acara, para hadirin yang berkenan dapat langsung mengisi
formulir pernyataan dukungannya terhadap revisi undang-undang Dwi
Kewarganegaraan. Agar nama-nama yang diperoleh juga dapat langsung
dimasukkan ke dalam sebuah database.

Prolegnas sendiri merupakan daftar rencana UndangUndang yang akan dibuat dalam satu periode
pemerintahan kepresidenan. Iwan mengatakan, saat
ini isu Dwi Kewarganegaraan berada pada urutan ke59 untuk proses revisi. Namun demikian, menurut Prof.
Mahfud, hal itu bukan berarti tingkat keprioritasannya
tidak dapat berubah pada tahun mendatang. Hal
tersebut sangat dipengaruhi oleh keaktifan kegiatan
melobi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
bersangkutan, tambahnya.

Diskusi dihadiri setidaknya 100 peserta

Prof. Mahfud yang menjabat sebagai anggota DPR


pada masa itu, menjelaskan bahwa anak-anak hasil
perkawinan campur yang lahir sebelum tahun 2006,
harus mendaftarkan diri dalam kurun waktu empat tahun
setelah pengeluaran UU tersebut. Apabila pendaftaran
tidak dilakukan, akan ada konsekuensi yang harus
ditanggung, contohnya seperti insiden Gloria Natapradja
Hamel yang baru saja terjadi Agustus kemarin. Gloria
yang berkewarganegaraan ganda Indonesia dan
Perancis, namun tidak mendaftarkan diri dalam kurun
waktu yang ditetapkan. Hal ini lalu menyebabkan ia
tidak memenuhi syarat sebagai anggota Paskibraka
dalam upacara Kemerdekaan Indonesia yang ke71 kemarin dan akhirnya tidak diperbolehkan untuk
berpatisipasi.
Setelah adanya insiden tersebut, maka dimulailah
diskusi mengenai jangka waktu pendaftaran, agar tidak
ada batas waktu empat tahun semenjak UU dibuat
namun sampai dengan anak-anak tersebut berusia
18 tahun. Sayangnya, hal ini belum diloloskan oleh
Mahkamah Konstitusi (MK). Meskipun demikian, sudah
terdapat perkembangan terakhir dengan munculnya
gagasan untuk tidak lagi ada batasan sama sekali
terhadap UU Dwi Kewarganegaraan. Yang berarti Dwi
Kewarganegaraan dapat dibuka juga bagi komunitas
Indonesia yang berbasis di luar Tanah Air.
Pada kenyataannya, tidak sedikit komunitas diaspora
yang sudah tinggal, bekerja bahkan mungkin juga
sudah memiliki kewarganegaraan asing. Namun
demikian masih banyak dari mereka yang ingin memiliki

Dilihat dari kacamata hak asasi manusia, Prof. Denny


Indrayana berpendapat perkembangan dari perjalanan
sejarah kewarganegaraan mengalami pergeseran
positif, yakni dari diskriminatif eksklusif ke anti diskriminatif
dan lebih terbuka. Ini dapat dilihat sejak jaman kolonial
dimana orang-orang di Indonesia dikotak-kotakkan
sedemikian rupa hingga ada kalangan Eropa, timur
asing dan pribumi. Pada saat itu penduduk pribumilah
yang mengalami kesenjangan sosial terbesar sebagai
kasta yang dianggap paling rendah, terdiskriminasi
dan memperoleh hak-hak asasi manusia paling sedikit.
Namun setelah jaman reformasi di tahun 1998 hingga
penetapan UU no. 12 tahun 2006 mengenai Dwi
Kewarganegaraan, dapat kita lihat pergeseran menuju
anti diskriminasi, demikian ucap Prof. Denny. Konsep
Dwi Kewarganegaraan bukanlah masalah benar atau
salah, namun adalah suatu kesepakatan politik dan juga
latar belakang sosiologis masing-masing negara. Negara
seperti Australia yang heterogen dan terdiri dari imigran
pelbagai negara akan cenderung menganut paham
Dwi Kewarganegaraan tentunya. Berbeda adanya
dengan negara-negara yang memiliki histori sosiologis
homogen seperti Jepang atau Tiongkok, yang akan
cenderung menganut kewarganegaraan tunggal,
jelasnya.
Seperti halnya dalam topik apapun, akan selalu ada
sisi positif dan negatif. Apalagi ketika hal tersebut
menyangkut masalah politik dan perundang-undangan
sebuah negara. Hal ini dikarenakan keputusan yang
diambil akan memiliki pengaruh terhadap banyak orang.
Masyarakat yang kontra akan konsep kewarganegaraan
ganda akan meragukan rasa nasionalisme dan
patriotisme dari mereka yang pro. Di lain pihak, kita
pun harus melihat, apa alasan warga yang hidup di
luar negeri masih menginginkan paspor Indonesia jika
bukan karena pengabdian pada negara. Kecintaan

kita terhadap Tanah Air kita Indonesia bukanlah suatu


hal yang dapat diukur dengan sepucuk kertas, tegas
seorang hadirin yang datang di sesi diskusi tersebut.
Secara finansial, pakar hukum imigrasi Australia, Konfir
Kabo, menuturkan alangkah baiknya bila kita dapat
menggunakan kewarganegaraan ganda untuk
membantu pembiayaan anak-anak muda Indonesia
untuk bersekolah. Hal ini diangkatnya karena tidak sedikit
perbedaan dalam biaya sekolah antara murid lokal
Australia dengan murid internasional, bahkan bisa selisih
hingga tiga kali lipat.
Konfir lanjut menjelaskan, dwi kewarganegaraan
juga dapat mengharumkan nama Indonesia di mata
dunia melalui keberhasilan warganya. Satu contoh
yang sangat jelas menggambarkan kondisi ini adalah
pembalap F4 bernama Luis Leeds. Ia berdarah campur
Indonesia dan Australia, yang dengan inisiatifnya sendiri,
memasang bendera Indonesia di samping bendera
Australia pada setiap kendaraan yang dikemudikannya
di ajang balapan mancanegara. Luis bukanlah satusatunya anak muda yang bertalenta, masih banyak
lainnya yang berprestasi cemerlang di berbagai
bidang. Sebut saja Tasia dan Gracia, pemenang acara
memasak My Kitchen Rule dan Tristan si pengeja
handal pemenang acara The Great Australian Spelling
Bee.
Setelah hampir dua jam, pembahasan diskusi interaktif
berhasil merangkum pesan yang nantinya akan dibawa
kepada pemerintahan Indonesia menyangkut revisi UU
Dwi Kewarganegaraan, yakni agar kewarganegaraan
ganda tidak terbatas hanya untuk anak-anak hasil
pernikahan campur, kemudian agar proses naturalisasi
bagi warga yang telah kehilangan kewarganegaraan
Indonesia-nya dapat dipermudah. Selain itu, agar
dapat dipertimbangkan pemudahan proses masuk
ke Indonesia bagi warganegara asing yang memiliki
hubungan darah langsung dengan warganegara
Indonesia.
Pada penghujung acara, Iwan beserta anggota
panelis mengajak semua peserta diskusi beranjak dari
tempat duduk masing-masing. Seketika terdengar
suara rekaman merdu lagu kebangsaan Indonesia
Raya, sontak para hadirin pun turut bernyanyi dengan
semangat. Sungguh sebuah penutup yang sangat
pas untuk menunjukkan rasa nasionalisme komunitas
dispora terhadap Indonesia.
ih

www.buset-online.com

kewarganegaraan Indonesia dengan harapan dapat


kembali ke Tanah Air dan berkontribusi untuk kemajuan
bangsa tercinta. Gagasan ini cukup lantang disuarakan
banyak kalangan dan alhasil sudah masuk ke dalam
daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

25

buset life!

Psikoterapi
Artikel ini adalah ke-tiga dari lima edisi. Pada edisi pertama, terkandung topik
yang berkaitan denganpsychoeducationatau pendidikan kesehatan mental:
pemahaman mengenai krisis, stres, stigma dan makna pentingnya kesehatan mental.
Edisi kedua difokuskan dalam deteksi dini melalui pembahasan 10 pertanyaan yang
sering sekali diajukan oleh masyarakat umum mengenai berbagai macam masalah
emosi dan teknik managemen emosi, seluk beluk kesehatan jiwa dari keturuan
dan masa kecil, dan pertanyaan mengenai pengobatan. Semua artikel ini dapat
dibaca kembali diBUSET Edisi SeptemberdanOktober 2016, yang juga dapat diakses
secaraonlinedi situsbuset-online.com.

Saya ingin menggunakan majalahBUSETsebagai sarana agar masyarakat Indonesia


lebih mengerti akan kondisi kesehatan jiwa dan dapat mengidentifikasi gejala atau
masalah lebih awal supaya terapi bisa diberikan secara efektif. Pada edisi ini saya
ingin melanjutkan pembahasan mengenai terapi, khususnya psikoterapi, termasuk
apa yang sebenarnya terjadi di dalam sesi psikotherapi.

Seringkali masyarakat merasa asing akan psikoterapi dan, oleh karena itu, mereka
tidak mencari konsultasi untuk mendapatkan pengertian lebih lanjut. Dalam 10
tahun pengalaman praktek klinikal saya, faktor utama mengapa masyarakat tidak
berkonsultasi walaupun telah mengidentifikasi genjala penyakit jiwa adalah karena
kurang pemahaman mengenai psikoterapi.

Semoga setelah membahas 8Questions and Answers(Q&As) Anda bisa membuat


keputusan (informed decision) untuk mengatasi kesehatan mental Anda.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

1.Apakah yang
disebut psikoterapi
itu?

26

Cara penyembuhan atau


pengelolaan (treatment)
keadaan sakit baik psikologis
maupun fisik yang bersandar
pada teknik-teknik psikologis,
yaitu percakapan, nasihat,
percontohan, latihan-latihan
berpikir dan berkomunikasi,
pembelajaran, dan lain-lain,
dengan atau tanpa ditunjang
oleh pemberian obat-obat.
Ini dapat dilakukan terhadap
pasien-pasien individual atau
dalam kelompok.

Cara penyembuhan yang


secara popular dikenal sebagai
pengobatan dengan bicara (the
talking cure), karena apa yang
dapat dilihat adalah terutama
percakapan konversasi verbal antara psikoterapis (boleh jadi dokter, psikiater,
psikolog, atau professional lain) dengan pasiennya. Percakapan ini bertujuan dan
hanya bertujuan untuk mendalami suatu masalah atau gangguan psikologis pada
diri pasien dan membantunya untuk mengatasinya. Untuk ini, seorang psikoterapis
telah terlatih dalam teknik dan metode khusus untuk menyelenggarakan percakapan
yang sesuai.

Psikoterapi itu bukan suatu prosedur baku. Dengan kata lain, ada banyak
macamnya. Tetapi kesamaannya ialah bahwa ini merupakan metode pengobatan
tanpa menggunakan obat-obatan, melainkan dengan cara-cara psikologis yang
dimahiri berkat latihan profesional khusus dan berdasarkan pengetahuan tentang
ilmu psikologi, psikopatologi dan teori-teori tentang kepribadian.

Psikoterapi yang diberikan adalah terapi berbasis bukti (evidence based therapy)
yang fokus kepada kondisi tertentu, dalam artian: terapi untuk masalah depresi dan
terapi untuk masalah kecemasan adalah dengan menggunakan metode berbeda.
Sekali lagi, psikoterapi bukan hanya percakapan mengenai masalah-masalah Anda
atau memberi nasehat.

2.Apakah psikoterapi dapat

menyembuhkan saya?
Apakah psikoterapi, atau pengobatan tertentu apa pun, cocok untuk

diterapkan atas kondisi Anda (apalagi dengan harapan dapat menyembuhkan


Anda) dapat ditentukan hanya setelah kondisi Anda diselidiki dengan cermat.
Sebaiknya, berkonsultasilah dengan seorang dokter; dokter akan meneliti dan
mempertimbangkan kondisi Anda berdasarkan keahliannya, dan kemudian mungkin
menganjurkan Anda untuk manjalani psikoterapi. Apabila Anda mengalami masalah
atau gangguan yang Anda kira adalah mengenai psikologis Anda, bisa langsung
berkonsultasi dengan seorang psikolog. Mungkin psikolog akan merujuk Anda kepada
seorang psikiater untuk memperaleh pandangan dan pendapat yang lebih terarah.
Jika Anda belum yakin juga, Anda dibenarkan untuk pendapat banding (second
opinion) dari dokter lain lagi.

Psikoterapi adalah cara pengobatan yang baik dan ampuh untuk mengatasi (atau
membantu mangatasi) keadaan gangguan kesehatan mental tertentu. Psikolog
(kadang-kadang dengan bantuan psikiater) adalah kompeten untuk menentukan

apakah psikoterapi diperlukan, dianjurkan, atau tidak diperlukan dalam kondisi


yang Anda alami sekarang. Apabila dokter menganjurkannya, masuk akal lah
bahwa dokter itu percaya bahwa psikoterapi kalaupun tidak terjamin penuh akan
menyembuhkan Anda akan membawa manfaat yang handal bagi kesehatan
Anda.

Ada banyak faktor yang ikut menentukan apakah suatu cara pengobatan (termasuk
psikoterapi) berhasil menyembuhkan orang dari sakitnya, sekalipun sudah dipastikan
bahwa pengobatan itu tepat untuk kondisi sakitnya (diagnosis) dan pengobatan
sedang dilakukan dengan terampil oleh psikolog yang berpengalaman dengan cara
pengobatan itu. Faktor-faktor yang amat penting dalam psikoterapi ialah, antara
lain, kerjasama dan kepercayaan dari pihak pasien.

3. Apakah saya harus menjalani psikoterapi


sekarang atau bisa ditunda dulu?

Jika dalam pandangan


Anda sendiri kondisi Anda
tidak terlalu mengganggu,
dan tidak terasa makin
memburuk, atau pula
mungkin ada kepentingan
lain yang lebih perlu
didahulukan, psikoterapi
bisa saja ditunda. Beberapa
waktu kemudian Anda
bisa mengevaluasi ulang
urgensinya atau manfaatnya
untuk segera memulai
psikoterapi. Jika Anda telah
berkonsultasi dengan dokter
atau psikolog, dan dianjurkan
untuk segera manjalani
psikoterapi, sebaiknya
anjuran itu dijalani.

Anda bertanya begini


tentu karena ada dugaan
atau rasa keperluannya (dari Anda sendiri atau dari orang-orang di sekitar Anda),
namun Anda meragukan apakah Anda harus dan sanggup manjalani psikoterapi
sekarang atau Anda meragukan bahwa terapi adalah solusi yang tepat. Dalam hal
ini, sebaiknya Anda secepat mungkin berkonsultasi dengan dokter, psikolog atau
psikiater dan memperoleh pendapatnya.

Pada umumnya, makin cepat diambil langkah-langkah untuk mengatasi suatu


masalah makin besar kemungkinannya untuk mengatasinya dengan tuntas dan
menghindarkan masalah itu menjadi berkepanjangan. Namun, untuk menentukan
apakah psikoterapi adalah jalan yang terbaik khususnya bagi masalah Anda, yang
perlu dimulai sekarang juga atau boleh ditunda sementara, itulah hendaknya
dirundingkan dengan dokter atau ahli lain yang kompeten.

4. Apakah pengobatan dengan cara keagamaan,


cara mistis dan berbagai macam kepercayaan

serta ritual, juga termasuk dalam psikoterapi?

Psikoterapi dalam arti yang

seluas-luasnya, memang meliputi


semua cara pengobatan
tersebut dalam pertanyaan
itu, karena pengobatan ini
menggunakan cara psikologis
dalam upaya penyembuhan.
Namun definisi psikoterapi secara
sempit meliputi teknik, metode
dan kompetensinya, serta hasil
teraputiknya tunduk pada validasi
dan verifikasi ilmiah psikologi dan
psikiatri, yang mana tidak berlaku
untuk cara pengobatan yang
disebut dalam pertanyaan di
atas.

Cara pengobatan yang disebut dalam pertanyaan ini sebenarnya tidak


termasuk dalam psikoterapi psikoterapi sebagaimana dimaksud, khususnya cara
penanganan dan pengobatan ilmiah medis-psikologi. Tetapi itu tidak berarti bahwa
cara-cara pengobatan itu tidak berkhasiat menyembuhkan. Di antara orang yang
mempraktekkan cara pengobatan itu (ada juga dokter di antarabangsa) ada yang
memiliki pengetahuan secukupnya tentang ilmu jiwa dan ilmu kedokteran, sekaligus
berintegritas moral. Mereka kompeten untuk menerapkan cara pengobatan itu, tahu
benar kasus macam apa yang cocok atau tidak cocok untuk ditangani dengan
cara itu, dan tahu batas kompetensinya. Pendek kata, mereka boleh disebut
profesional di bidang tersebut.

Tidak ada keberatan Anda memilih untuk menjalani cara pengobatan tersebut
(daripada menjalani psikoterapi), asal Anda memastikan profesionalitas dan reputasi
dari orang yang mempraktekkannya. Dalam kenyataan juga kesempatan untuk
mendapat psikoterapi (yang mendalam dan berjangka panjang) tidak selalu
tersedia. Dan tentu ada saja pasien yang tidak puas dengan hasil pengobatan
kedokteran dan psikoterapi, dan menaruh harapan pada cara pengobatan lain, hal
mana sangat masuk akal.

Bagaimana
Anda menjalani
hidup Anda,
apa yang
merupakan
nilai-nilai
hidup Anda,
tentu banyak
atau sedikit
bertalian atau
berpengaruh
dalam masalahmasalah mental
dan emosional
yang Anda
alami. Psikolog
akan mencari
tahu dan
membahasanya dengan Anda sejauh ini dirasakan ada relevansinya dan perlu.
Akan tetapi ia tidak akan menunjuk mana yang baik dan yang kurang baik, dan
menentukan bagi Anda apa yang terbaik untuk dilakukan.
Tujuan dan nilai-nilai hidup yang Anda junjung bersifat pribadi. Ini harus dihormati
oleh psikolog dalam peran dan posisinya selaku psikoterapis. Situasi dimana Anda
datang kepada psikolog sebagai pasien tidak akan digunakan oleh psikolog untuk
mencampurinya. Ia tidak akan mencapuri, misalnya, keyakinan agama Anda,
keyakinan ideologi, moral, dan politik. Tetapi, tentu sangat mungkin bahwa Anda
menyimak suatu sikap moral-etis, sosial dan intelektual dari pribadi psikolog itu dan
interaksi Anda dengan dia, yang ingin Anda jadikan teladan, yang menggerakkan
Anda atas kemauan Anda sendiri untuk mengadakan perubahan-perubahan
tertentu dalam jalan kehidupan Anda.

8.Apakah setelah menjalani terapi,


dan sembuh, seseorang akan mengalaminya
lagi di kemudian hari?

5.Saya sering melihat di film, pasien berbaring


di sofa sewaktu sesi psikoterapi; apakah sesi
psikoterapi memang sebetulnya demikian?

Tidak harus demikian, hal itu lazim dilakukan bila psikolog tersebut menggunakan
teknik yang disebut psikoanalisis, suatu teknik yang diciptakan Dr Sigmund Freud.
Pasien bukan hanya berbaring, tetapi juga diposisikan demikian sehingga tidak
berhadapan tatap muka dengan psikolog (yang oleh Dr Sigmund Freud tidak disebut
psikolog, melainkananalyst).

Pasien berbaring di sofa apabila psikolog menggunakan psikoanalisis dalam bentuk


yang ortodoks menurut Dr Sigmund Freud. Cara itu sudah makin jarang digunakan
(di Indonesia sudah hampir tidak pernah). Yang lebih disukai, di masa sekarang, ialah
terapi perilaku berbasis kognitif (Cognitive Behavioural Therapy) atau psikoterapi
dinamik modern, yang dalam pelaksanaannya terapis dan pasien duduk saling
berhapadan.

Mengajari, menasihatkan,
memberi petunjuk
mengenai apa yang harus
dan dapat Anda lakukan
untuk mengurangi gejalagejala sehingga dapat
berkooperasi sebaikbaiknya dalam proses
terapi demi meningkatkan
dan mempercepat
efektivitasnya. Misalnya,
kalau perlu, latihan
relaksasi, menambah atau
mengurangi olahraga,
bacaan atau pelajaran
tertentu, pemakaian obat,
membuat catatan tentang
pikiran atau perasaan
yang timbul dalam sehari.
Mengajari hal-hal itu tadi ya. Tapi, pada prinsipnya, psikolog akan menghindar
mengajari pasien bagaimana ia harus memperbaiki hidupnya, apalagi kalau itu
memerlukan perubahan-perubahan tertentu pada keyakinan dan falsafah hidup
pasien.

Psikolog akan mengajari pasien tentang aturan proses terapi, bagaimana pasien bisa
berkooperasi sebaik-baiknya dengan psikolog, tetapi ia menghindarkan memberi
kritik atau petunjuk langsung atas cara bagaimana pasien mengatur kehidupannya,
kecuali dimana itu secara mencolok merugikan pasien sendiri dan itu pun setelah
motivasi pasien diteliti bersama dengan cermat dan pasien pun menyadarinya.

7. Apakah psikolog akan memberitahu apa yang


terbaik yang harus saya lakukan dalam hidup ini?

Bukan dalam kompetensi profesional seorang psikolog untuk memberitahu dan


mengajarkan Anda mengenai tujuan hidup, atau apa kewajiban dan jalan hidup
yang terbaik bagi Anda. Untuk itu, Anda dirujuk kepada sumber-sumber ajaran moral,
misalnya agama dan falsafah, yang bisa Anda perdalam.

Tidak selalu terapi dinyatakan selesai sesudah pasien sembuh. Seringkali


terapi dihentikan jika tujuan teraputik telah dicapai, dan tujuan itu bukan
kesembuhan sempurna melainkan, misalnya, beberapa gejala yang sangat
mengganggu telah diatasi, atau suatu impuls telah bisa dikendalikan. Keadaan
itu memerlukancontrollanjutan dari waktu ke waktu untuk manjaga agar gejalagejala tetap di bawah pengendalian. Seandainya betul tercapai kesembuhan
fundamental, tentu kemungkinan bangkitnya gangguan yang sama di kemudian
hari banyak berkurang, meskipun tak dapat dijamin tak bakal bangkit lagi karena
orang terus berubah dan dalam situasi hidupnya terus terjadi perubahan yang tak
dapat diprediksi.

Mengenai gangguan mental pada umumnya sukar ditentukan kriteria dan saat
sembuhnya, setelah dan karena diberi terapi. Terapi yang baik dan tepat biasanya
berhasil untuk meningkatkan daya tahan dan adaptabilitas individu sehingga
kemungkinan timbulnya gangguan mental di kemudian hari berkurang secara
signifikan (jika, tentunya, semua faktor internal and eksternal kurang-lebih konstan).
Ini saja biasanya memberi perasaan subjektif tentang sembuh mental dan
bertambahnya kepercayaan diri dan kekuatan menghadapi konflik dan masalah.

Sekalipun telah tercapai kesembuhan (karena terapi atau tanpa terapi), gangguan
mental yang serupa dengan yang baru saja diatasi tentu bisa saja kambuh lagi di
kemudian hari, karena banyak faktor yang memainkan peranan. Namun, bila Anda
pernah berhasil mengatasi suatu episode gangguan mental (dengan atau tanpa
terapi) maka hal itu meningkatkan kemampuan untuk mencegah gangguan yang
serupa, dan ketahanan kejiwaan telah bertambah.

July Lies
MClinPsych, B.Sci (Hons)
Jurmaine Health
https://www.jurmainehealth.com.au
538A Murray Road, Preston, VIC 3072
july@jurmainehealth.com.au / 0410 786 601
Hari Sabtu (9am-2pm) telah dibuka klinik khusus untuk masyarakat Indonesia

www.buset-online.com

6.Apakah dalam psikoterapi, psikolog akan


mengajari apa yang harus saya lakukan?

27

buset ngeliput

Project O 2016

YANG MUDA
YANG PEDULI
Andien itu terkenal sebagai figur yang aktif bergerak dalam bidang sosial. Tidak
cuman menyandang sebagai status artis nya saja, melainkan, dia menggunakan
popularitasnya tersebut untuk membantu banyak orang. Terlebih lagi, dia turut
mempopulerkan lagu Astaga yang dimana lagu tersebut sangat pas dengan tema
kami tahun ini, ujar Tabitha. Pernyataan Tabitha tersebut terbukti dengan beragam
hal inspiratif yang dikemukakan oleh Andien untuk mengajak kaum muda bergerak
dan peduli terhadap sesama. Mengajari atau memberi tidak harus memberikan
physical things. Yang penting adalah memberi kebahagiaan dan membagi

APA KATA MEREKA


Allan Graham Pangaribuan
Anggota PPIA Melbourne University, Bachelor of
Commerce

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Siapa bilang anak muda tidak peduli? Siapa bilang anak muda hanya bisa bermain
saja? Semua pertanyaan itu dapat dipatahkan oleh PPIA RMIT University, dengan
menggelar sebuah acara bernamakan Project O. Acara yang merupakan
program tahunan ini adalah wujud dari kepedulian mahasiswa RMIT University
terhadap teman-teman yang kurang beruntung yang dimana terletak di Indonesia.
Lewat proyek ini, Project O mengajak para kaum muda Indonesia yang berada di
Melbourne untuk meningkatkan kepedulian terhadap teman-teman yang kurang
beruntung dalam hal pendidikan.

28

Salah satu misi dari projek ini adalah dengan memberikan bantuan terhadap anakanak Indonesia untuk mendapatkan haknya dalam belajar. Tahun ini, Project O
2016 berhasil bekerja sama dengan lembaga bernamakan Humanity First Indonesia
(HFI). Sebuah lembaga yang bertujukan untuk menjaga pelestarian kehidupan dan
martabat manusia. Kali ini, Project O berhasil bekerjasama dengan 2 kegiatan yang
dilakukan HFI, yakni Kakak Asuh dan Maluku Membaca, dimana kedua kegiatan
ini bertujuan untuk memberikan dukungan edukasi kepada mereka yang kurang
beruntung.
Bicara tentang tema, Project O 2016 mengusung sebuah slogan bertajuk Wake up
Your Senses. Fenomena anak muda yang hanya sekedar tahu tentang sebuah isu
sosial merupakan fokus daripada acara tersebut. Di sini, Project O 2016 mengajak
kaum muda untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang isu sosial dan beraksi
untuk mengurangi kesenjangan-kesenjangan tersebut. Dengan 3 indera yang
paling penting, yakni dengan mata, telinga, dan mulut, sebuah perubahan dapat
tercapai. Di era globalisasi ini, sebuah kata atau kalimat bisa bergerak dengan
cepat. Dan dengan itulah, Project O 2016 menginginkan suatu perubahan walau
dengan sebuah perantara dari mulut ke mulut, mereka yakin bahwa semua itu
dapat berujung kepada sebuah perubahan.
Ditemui usai acara, Tabitha Jessica selaku President Director Project O 2016 berbagi
cerita tentang persiapan apa saja yang dilakukannya bersama teman-teman
lainnya. Lebih kurang kita mempersiapkan acara ini dari bulan Januari ya. Hal
yang paling saya takutkan itu adalah tentang urusan visa untuk guest stars, sempat
khawatir, sahutnya sambil tersenyum. Selain mengangkat unsur sosial, Project O
2016 juga menghadirkan beberapa artis Indonesia yang didatangkan langsung
dari Jakarta. Tahun ini kita ada penyanyi Andien dan komunitas muda Indovigram.

Acaranya rapih sekali! Saya suka dengan boothbooth di depan untuk menyabut tamu. Sangat
kreatif! Saya rasa exposure acara ini cukup besar
dan dampaknya cukup besar untuk mengajak
anak-anak muda untuk datang ke acara ini. Dari
segi promosi, ini cukup efektif, terbukti saya sendiri
tahu dari social media dan social campaign yang
mereka lakukan. Untuk kedepannya, saya sebagai
salah satu pengurus PPIA Melbourne University
berharap Project O bisa terus berlanjut setiap
tahunnya. Dan semoga tahun-tahun kedepannya Project O bisa tetap fokus
kepada isu sosial yang ada di Indonesia. Dan kalau bisa tahun depan bisa
membawa guest star lainnya yang belum pernah mengunjungi Melbourne
sebelumnya.
Nadia Namira Yuriza Putri
Mahasiswi RMIT University, Bachelor of Accounting
Menurut saya, acaranya sangat bagus. Apalagi
ini pertama kali saya datang, karena tahun lalu
berhalangan, jadi takjub anak-anak PPIA RMIT
University bisa sesukses ini bikin acaranya. Dan acara
ini juga cukup menyadarkan kaum muda, khususnya
generasi kita, bahwa banyak dari masyarakat
Indonesia yang kurang mampu dan membutuhkan
uluran tangan kita. Semoga kedepannya acaranya
semakin sukses, semoga dana charity-nya semakin
banyak lagi agar kita bisa menolong orang lebih banyak lagi.
Josephine Tania Lazuardi
Mahasiswa Melbourne University, Bachelor of
Science
Project O ini sangat seru! Booth-booth di depan
pintu masuk itu sangat menarik! Performancenya
juga tidak kalah bagusnya, terlebih lagi para guest
starsnya! Mungkin sebagai saran, talkshow nya bisa
dibikin lebih interaktif lagi dengan penonton agar
penonton tidak merasa tertinggal dan tidak bosan.
Overall, acaranya sangat seru dan asyik! Semoga
tahun depan rangkaian acaranya bisa lebih variatif
lagi, tidak hanya talkshow saja, dengan tamu yang
lebih banyak lagi agar banyak audience yang datang dan berkontribusi
untuk donasi!

kebahagiaan. Surprisingly, akan ada baliknya senilai 1000 kali lipat imbalnya ke kita
sendiri. Itu semua tidak musti berwujudkan uang. Berikan apa yang kita punya. Jika
kita bisa mengajar piano, ajari, kita bisanya menyanyi, ajari, bahkan kita hanya bisa
senyum pun, berikan senyuman terindahmu kepada mereka yang membutuhkan.
Karena semua itu tidak akan ternilai harganya. Esensinya adalah kita membantu dan
memberi, bukan untuk diterimakasihi, papar Andien saat talkshow berlangsung.

mengembangkan bakat individu masing-masing. Kita selalu percaya bahwa anak


muda Indonesia lebih bisa lebih baik dari sekarang. Dan kita dari Indovidgram pun
berusaha terus untuk memberikan yang terbaik melalui video-video yang kami unggah.
Kita ingin, masyarakat tidak hanya menikmati konten dan isi daripada video tersebut,
melainkan mendapatkan manfaatnya juga. Kita di sini sangat bertanggung jawab
sebagai kaum muda untuk saling memotivasi, seru Vendryana, salah satu anggota
Indovidgram.
Terakhir, Tabitha pun mengungkapkan isi hatinya untuk pengharapan kepada Project
O selanjutnya. Saya berharap kegiatan ini lebih bisa menggaet banyak orang yang
mau berkontribusi untuk membawa perubahan. Sehingga, akan muncul nantinya ideide baru dan kontribusi baru yang lebih bervariasi lagi tutupnya.
Alifia

www.buset-online.com

Selain Andien, Indovidgram pun juga turut memeriahkan Project O 2016.


Indovidgram lebih dikenal sebagai voice of our generation. Mereka adalah
anak-anak muda yang menggunakan their skills and talents untuk berkarya dan
berbagi kebaikan. Menurut saya, mereka mengerti bagaimana rasanya hidup di
zaman seperti ini sebagai kaum muda. Dan sangat menarik rasanya jika kita bisa
mendengarkan pendapat dari komunitas yang berasal dari generasi kita yang
juga relevan dengan penonton Project O 2016, maka dari itu kita memilih mereka.
Tak salah pilih, Indovigram turut memberikan motivasi bagi anak muda untuk terus

29

buset eksklusif

M
A
R
G
D
I
V
O
#IND as Anak Indonesia
t
i
v
i
t
a
e
r
K
Media

ositif, kreatif, friendship, anak muda, keluarga, dan inovatif adalah


beberapa ciri-ciri yang diungkapkan oleh para personil Indovidgram
dalam menggambarkan komunitas Instagram mereka kepada BUSET
saat berkunjung ke Melbourne.

Indovidgram adalah sebuah komunitas video Instagram pertama dan


terbesar di Indonesia yang terbentuk pada tanggal 6 April 2014. Founder
Indovidgram terdiri dari delapan orang, berawal dari @benakribo yang
terlebih dahulu membuat video di Instagram, kemudian dilanjutkan oleh
@marloernesto. Lalu, Bena dan Marlo bersama @vendryana mengajak @
chandraliow, @aulion, @moinblog, @ardinhai, dan @dhinoharyoo untuk
membuat komunitas Indovidgram ini. Nama akun Indovidgram itu sendiri datang dari
usulan Chandra Liow dan Aulion. Saat ini, Indovidgram telah tersebar di lebih dari 40
kota di Indonesia dan beberapa kota di luar negeri.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Pada awal tahun 2014 kita mulai dari Instagram, karena waktu itu Instagram baru
ngeluarin fitur video pendek yang berdurasi 15 detik dan sangat cocok sekali dengan
orang Indonesia. Dari situ kita berkembang dan sebenarnya ga dari Instagram
saja. Awalnya kita memang mulai dari Instagram, tapi sekarang konten kita itu
berkembang ke berbagai platform. Jadi dari Instagram ada yang ke youtube,
ada yang ke snapchat dan segala macam. Kita juga bukan menyebut diri kita
instagrammer, tapi content creator apapun platformnya, jelas Bena mengenai
permulaan pembuatan video di Instagram.

30

para pionir Indovidgram tampil di panggung Project O garapan PPIA RMIT


membawakan lagu yang dikhususkan untuk para kreator Indonesia

Sudah ada 40 kota yang diverifikasi, di luar negeri juga sudah ada dua yaitu di
Bangkok, Thailand dan di Jepang. Dan kita iningnya, dengan kita datang ke sini
(Melbourne), kita juga ingin ada cabang juga nih di Australia. Jadi anak-anak
muda yang ingin berkarya bisa ikut komunitas di IVG Australia. Jadi kita emang
tujuannya emang ingin memperluas komunitas kita dan kita ingin anak-anak muda
kita dimanapun bisa berkarya, papar Ardina mengenai penyebaran komunitas
Indovidgram di berbagai wilayah baik di dalam maupun di luar negeri.

Indovidgram Sebagai Pionir Video Kreatif


Dikenal dan populer karena video-video lucu, pada tahun ke-tiganya Indovidgram
semakin berhasil mencuri perhatian para pengguna sosial media di Indonesia yang
didominasi oleh anak muda.

Memperkenalkan diri di hadapan ratusan pengunjung Project O

Kita di Indovidgram sudah mencapai 2.8 juta followers di komunitas instagram itu
sendiri. Video-video di Instagram terutama di Indonesia itu sekarang ini sudah banyak
tapi gua sendiri pun merasa bangga karena kita termasuk pionir untuk membuat
video-video kreatif seperti ini. Nah, dari ini saya sendiri pun belajar, ketika kita bikin
video karena saya termasuk content creator dan ketika kita berkarya dengan
membuat video itu kita dapat menyampaikan apa saja yang kita mau which is kalau
mau menyampaikan pesan bisa, kalau mau menyampaikan sekadar lawakan atau
becandaan juga bisa. Ketika kita mau menyampaikan pesan tersebut, kita ada
pekerjaan untuk melakukan hal tersebut. Ini juga yang saya bawa dari pengalaman
saya sendiri ketika saya belum berkecimpung di dunia sosial media seperti ini dan
bikin karya seperti ini, saya adalah orang yang introvert dan ga mau keluar, yang
ga mau melihat orang lain, yang ga bisa diliat orang lain. Tapi sekarang, puji Tuhan
bisa dilihat orang banyak. Karena saya start doing something. Nah, itu sebagai
initiatornya semua seperti itu sekarang. Kalau kalian ga ada kerjaan seperti misalnya
ada masalah tapi kalian ingin menyampaikan sesuatu, cobalah berkarya lewat
sosial media. Mungkin kalian belum punya stage atau panggungnya. Tapi, ini kalian
ada medianya. Kita juga bantu sebagai komunitas, kita guide, kita kasih contoh
video seperti apa yang bagus yang kalian bisa bikin dan juga kita adain workshop
ke berbagai kota, kita
untuk sosialisasi lagi cara membuat video yang bagus
gimana. Dari berbagai macam hal itu, kita jadi membuat mereka ada pekerjaan.

(dari kiri): Chandra Liow, Devina Aureel, penulis, Vendryana, Benazio R. Putra, Ardina, Aulion, Dhino Haryo

Oke pertama buat video, mereka jadi ga perlu lagi di rumah bengong-bengongan
gitu. Pemuda-pemuda sekarang kan labil gitu kan ya. Akhirnya kita sebagai pemuda,
mentrigger pemuda lain untuk berkarya, bergerak membuat video. Buktinya pun
dengan 2,8 juta followers ini ngikutin dan mulai buat video yang hashtagnya sudah
dipakai banyak orang. Dari situlah, kita ini ingin terus sampekan dan buat para
pemuda, yuk do something, ke-dua itu sampaikan pesan, ke-tiga itu pesannya yang
positif. Jadi itu yang ingin selalu kita pegang terus dan buat orang yang nonton
kita ga cuma merasa terhibur doang tapi tergerak juga, jelas salah satu personil
Chandra Liow yang juga terkenal sebagai youtuber mengenai pengalaman dan
perkembangan dirinya sebelum hingga sesudah berkecimpung sebagai content
creator di sosial media.

Visi, Misi, dan Perkembangan Indovidgram


Indovidgram pasti berubah terus menjadi lebih baik ya dari tahun ke tahun. Karena
pada awalnya, Indovidgram itu terkenal dengan komunitas video lucu sebenarnya.
Tapi a long the way kita menemukan kalo bakat anak Indonesia itu semuanya ga
di komedi. Kita ingin jadi satu wadah media kreativitas anak Indonesia. Akhirnya di
tahun 2015 sampai sekarang kita ada 11 kategori yang kita repost di akun Instagram
Indovidgram. Nah, itu semua mewakili minat dan bakat anak Indonesia kayak
ada tentang food, travel, musik, komedi, art, dan sebagainya. Lalu di tahun 2016
ini kita juga take it to the next level lagi dengan membuat festival yang namanya
Indovidfest. Itu bentuk dedikasi dan apresiasi kita terhadap content creator Indonesia
semacam youtuber dan instagrammer, supaya orang-orang itu tahu kalau creator
itu ga cuma berkarya secara online, tapi dia juga bisa aksi on stage. Dari kita sendiri
itu masing-masing beda-beda banget, kayak Chandra itu terkenal dengan komedi
visualnya cinematography, Bena (terkenal dengan) komedi teknologi, Devina
(terkenal dengan) komedi, Dina tentang relationship, Aulion (terkenal dengan) stop
motion, Dino tentang relationship dan komedi juga, dan aku tentang food. Jadi
kita itu masing-masing passionnya beda-beda dan kita ga pernah memaksakan
untuk sama harus kayak gimana gitu. Tapi, kita punya visi yang sama untuk majuin
content creator Indonesia. Jadi itu yang menyatukan kita sampai sekarang. Sesibuk
apapun kita, kalau ada acara yang berbau Indovidgram, kita pasti ingin support
dan itu jadi kayak social movementnya kita masing-masing untuk contribute di acara
tersebut. Kita juga punya sebuah projek baru berupa lagu kolaborasi dengan salah
satu content creator Indonesia terbaik juga namanya Eka Gustiwana. Dia speech
composer dan produser musik. Kita buat lagu yang kita khususkan untuk para kreator
Indonesia. Jadi sekarang itu trennya banyak banget yang mengaku dirinya content
creator, tapi ternyata kontennya banyak yang ga ngebawa nilai moral positif atau
malah memberikan nilai moral yang negatif. Nah, dengan adanya lagu ini kita bisa
mengajak untuk memajukan yang positif-positifnya, bukan menaikkan yang negatifnegatifnya, papar Vendryana menjelaskan mengenai komunitas Instagram mereka
yang terdiri dari personil yang memiliki latar belakang berbeda, tetapi mampu
bersatu untuk dapat menjadi satu wadah media kreativitas anak Indonesia.

Mengenai Pemuda Indonesia

Instagram Indovidgram telah diikuti lebih dari 2.8 juta akun

Patut kita tunggu terobosan-terobosan cemerlang dari ke-delapan punggawa


Indovidgram ini untuk terus menginspirasi para kaum muda Indonesia dalam berkarya
dan menciptakan lingkungan sosial media yang positif dan kreatif!

www.buset-online.com

Indovidgram bertekad memberikan platform bagi generasi muda untuk terus


berkembang dan berkontribusi bagi sesama. Menurut Vendryana, ini dapat dilakukan
melalui sosial media. Untuk generasi milenial yang masih muda-muda, mereka itu
aktif sekali di dunia sosial media dan itu ada baik ada buruknya. Di sosial media itu
kadang kita ga
lihat banyak yang kalau ada kejadian-kejadian apa itu dipost di sosial media dan
responnya tuh positif banget. Contohnya, Indovidgram pernah kerjasama dengan
salah satu yayasan dalam rangka asap Riau dan padahal kita juga membantu sesuai
dengan kemampuan kita saja. Ternyata banyak banget anak muda jaman sekarang
yang bilang, kak gimana kalau aku ga punya uang buat disumbang, aku harus
ngapain? Ternyata mereka pada akhirnya memilih untuk mengirimkan maskernya.
Jadi sebenarnya mereka itu punya banyak option untuk action, tapi kadang
mereka ga tahu caranya gimana dan ga tahu apa saja yang bisa gua lakukan
untuk berkontribusi seandainya ada sesuatu di Indonesia ini. Nah, itulah fungsi-fungsi
kita ini yang di sini, misalnya, Indovidgram followersnya banyak, tapi terus apa gitu
kan? Dengan followers yang banyak ini juga kita ingin ada manfaatnya selain
bisa mensosialisasikan kegiatan yang berbau sosial, tapi kita juga ingin membawa
pengaruh positif. Itu benar-benar kita tekenkan banget di Indovidgram. Jadi kita
berkarya dengan positif dan juga kreatif, ujarnya.

Leo
Foto: Nys

31

buset ngeliput

Terinspirasi
Dari Nonton Bioskop
Hanung Bramantyo, sutradara film terkenal, mengangkat kisah sosok panutan bangsa
yakni mengenai mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie melalui layar lebar.
Film yang diberi judul Rudy Habibiedengan durasi 142 menit ini didasarkan dari sebuah
buku karya Gina S. Noer, Kisah Masa Muda Sang Visioner.

Film tersebut memuat kisah inspiratif yang dapat sekaligus memberi nilai sejarah serta
motivasi bagi warga Indonesia terutama para pelajar. Digambarkan seorang remaja
bernama Rudy Habibie merantau ke Jerman sebagai pelajar Indonesia demi menggali
ilmu lebih luas lagi. Di tengah perjalanan hidupnya, rasa cinta dan jiwa patriotisme
yang mengalir dalam tubuhnya membuat Rudy terpanggil untuk membangun Tanah
Air. Ia pun merelakan orang-orang yang pernah dicintainya hingga akhirnya berhasil
membangun industri pesawat terbang di Indonesia.

Production House dalam kata sambutannya sebelum pemutaran perdana Bioskop.


Selain Harry, terlihat hadir adalah Konsul Jenderal RI untuk wilayah Victoria dan
Tasmania Dewi Savitri Wahab dan CEO Bioskop Ramanda Kamarga.
Bioskop akan terus berupaya untuk menghadirkan film Indonesia di Melbourne setiap
bulannya. Tepat pada tanggal 31 Oktober ini, film kedua yang diputar adalah My
Stupid Boss. Film yang dibintangi aktor kawakan Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari
ini naik tayang di lokasi yang sama, yakni Hoyts Melbourne Central.
Nys

Salah satu yang menguatkan Rudy Habibie dan terus memupuk tekadnya hingga
sekeras baja adalah pesan sang ayah. Jadilah mata air, ujar almarhum Rudy Habibie
yang dibungkus apik dalam alur film prekuel Habibie & Ainun 2. Di film Rudy Habibie,
terlihat dampak yang terpancar dari pesan tersebut melalui semangat pemuda yang
ternyata membawanya menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Saat penayangan di Hoyts Melbourne Central, Bioskop sebuah badan yang diinisiasi
para pendukung industri kreatif Indonesia, khususnya perfilman menyatakan
tekadnya untuk terus membawa dan memperkenalkan film-film Indonesia yang
berkualitas untuk dipertontonkan di tanah Kangguru. Rudy Habibie merupakan film
perdana yang ternyata sukses menuai tanggapan positif dari berbagai kalangan.
Selain memperkenalkan biografi Rudy Habibie, film tersebut dapat memperkenalkan
budaya serta kekayaan Indonesia kepada Australia sebagai negara tetangga
yang terbesar. Belum lagi, para pelajar Indonesia yang tengah menimba
ilmu di Australia juga seakan ditegur kembali akan pentingnya
rasa nationalisme dan pantang menyerah dalam
menggapai mimpi dan cita-cita yang
mulia. Hal
senada ditekankan oleh
Harry Mirpuri selaku General
Manager MD

Apa Kata Mereka


Dewi Savitri Wahab
Konsul Jenderal
KJRI Melbourne

Sebenarnya kita
mau membuat
perfilman Indonesia
untuk dapat diputar
di Australia dalam
komersial bioskop.
Hal ini akan berlanjut
setiap bulannya dan
kita bekerja sama
dengan MD Production. Film-filmnya akan
diseleksi bersama-sama sesuai dengan
market Australia, yang diseleksi dan dapat
dikembangkan di international market.
Dengan terus berlanjutnya screening ini
akan membubat produksi film Indonesia
akan semakin besar, karena kita akan
menargetkan untuk ke luar. Seperti halnya
film Hollywood, mereka dapat membuat
film dengan tema negaranya sendiri tetapi
untuk dapat dilihat oleh semua orang, hal
ini diharapkan dapat terjadi juga dengan
film Indonesia.
Hal yang mendorong tercetusnyaBioskop
berawal dari orang-orang yang memang
suka dan ingin Indonesia dapat tumbuh.
Kita berpikir kenapa kita ga bisa seperti
film India, Korea, dan Hollywood yang bisa
dikenal dunia.

Risa Sutrisno
Konsul Muda Pensosbud
KJRI Melbourne
Bagus banget filmnya karena film tersebut mengajarkan
kita mengenai lahirnya pemikiran-pemikiran besar Pak
Habibie. Kita selama ini selalu membanggakan Pak Habibie
ketika dia sudah menjadi presiden, nah sekarang ini kita
tahu bahwa bakal kemimpinan Pak Habibie sudah dia
miliki sejak mahasiswa, bahkan dia ikut mendirikan PPI
yang pertama di dunia. Menurut saya, banyak pesan
moral terlihat dari bagaimana keteguhan dia mencintai
Indonesia kemudian membela Indonesia.

Laura Anderson
Penonton
It was so inspirational, I love
Indonesian people and their culture.
I thought the movie is so beautifully
produced and I love the actor. It
was really exceptional.
This is my first proper time to watch
Indonesian movie and it is very
helpful for me because I can
learn Bahasa from this movie. It
also important to understand the
richness and culture history of
Indonesian heritage.

Inisiatif untuk membawa film


Indonesia di teater komersial
sangat bagus, karena
selama ini yang ada hanya
di film festival. Pertama
kali untuk orang Indonesia.
Tetapi kita harus dapat
mempenetrasikan pada
orangorang lokal Australia. Karena banyak warga
lokal juga yang ingin belajar budaya dan Bahasa
Indonesia. Kualitas filmnya juga harus bagus dan
harus bisa menarik masyarakat Australia.
Kalau kita melihat lebih kepada dengan ekonomi
kreatif melalalui film, hal ini sangat mendukung
dari segala aspek.

Mellisa Tunggadjadja
Penonton

The movie was great.


Its definitely an inspiring
moving for the younger
generation from Indonesia
studying in Melbourne.
Knowing that one of the
former presidents sacrifice
and hard work to form the
aviation industry in Indonesia
inspires young people like us to go back and
contribute to the growth of Indonesia.

www.buset-online.com

Ramanda Kamarga
CEO Bioskop

33

Nobar Xynergy Eratkan


Hubungan Agen-Klien

ada tanggal 6 Oktober silam, perusahaan


agen dan manajemen properti Xynergy Realty
mengadakan acara nonton bareng atau
yang lebih akrab disebut Nobar, bersama para
klien mereka. Diadakan di Palace Como Cinema,
South Yarra, para pendatang diberi kesempatan
untuk bersosialisasi seraya disuguhi prasmanan
makanan kecil dan beragam minuman, sebelum
kemudian memasuki ruang bioskop untuk menikmati
film yang hari itu baru saja dirilis, yakni The Girl On
The Train. Acara didatangi oleh setidaknya 120 klien
Xynergy yang terlihat memenuhi ruangan dan saling
bercengkrama dengan sesama serta dengan para
agen Xynergy Realty.
Basically ini acara ramah tamah saja dengan
para landlord kita, soalnya di tiga bulan terakhir ini
kita baru acquired beberapa company jadi kita
management. Misalnya ada barang yang rusak, atau untuk
maintenance, jadi kalau minta-minta duit baru menelepon
mereka. Kesannya jadi kurang bagus kan. Kalau seperti ini,
theres a little bit of something yang kita mau give back or
do for our clients, dibanding collecting fees saja, mereka jadi
feel appreciated, ujarnya puas.
Ide awal nobar datang dari pemikiran bagaimana cara
mengumpulkan berapa ratus orang di satu tempat
yang sama dengan kendala jika acaranya tidak dibuat
menarik, klien tidak akan mau datang. Belum lagi klien
Xynergy termasuk orang-orang sibuk. Tetapi kalau nobar,
kebanyakan orang gemar menonton film, jadi ini merupakan
salah satu cara dimana mereka bisa berhubungan dan
bertatap muka dengan klien yang tadinya belum pernah
bertemu, mengingat setiap agen properti di Xynergy
biasanya mengurus sekitar 200 klien.

masih banyak belum kenal sama landlord-landlord


dari bisnis yang baru ini. Jadi acara ini, selain untuk
mempererat relationship dengan our existing
landlords, tetapi juga dengan landlord-landlord
lainnya, papar Bruce Oliver selaku Managing
Director dan co-founder Xynergy Realty.
Bruce lanjut menjelaskan bahwa ini merupakan
acara Nobar yang kedua, setelah beberapa
bulan sebelumnya mereka mengadakan acara
dengan konsep serupa tetapi beda film. Menurut
Bruce, acara seperti ini mungkin sedikit berbeda
dengan apa yang dilakukan oleh beberapa agen
perumahan lainnya, tetapi ini tetap merupakan cara
pendekatan terbaik untuk Xynergy
mengenal lebih dekat klien mereka
di suatu suasana yang informal.
Jadi pertemuan mereka
bukan hanya mengenai
bisnis, namun juga bisa
sedikit bersenang-senang.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Karena biasanya kalau


sama landlord kita
relationship-nya itu lebih
ke arah tense, dimana
kalau ada problem
baru kita ngomong sama
mereka. Biasanya memang
begitu karena nature bisnisnya memang seperti
itu kalau property

36

Bruce Oliver, Managing Director dan co-founder Xynergy Realty

Acara yang lalu full house juga, tapi kapasitasnya


nggak sebanyak ini, mungkin cuma sekitar 60-an, cuma
setengahnya dari ini. Tapi kita sudah grow a lot bigger than
when we first did. Dulu kita ada 400 landlord, sekarang
sudah 800 landlord, sudah dua kali lipatnya. Jadi otomatis
yang datang double juga. Ini saja belum semuanya, yang
bisa datang cuma segini, cuma mungkin yang belum
bisa datang hari ini bisa datang di acara berikutnya,
tambahnya.

Xynergy Realty yang berbasis di Melbourne, kini dijalankan
oleh Bruce Oliver, Ivan Tandyo selaku co-founder, dan Junius
Tjetje, setelah didirikan pada tahun 2008. Bruce mengaku
bahwa mengharumkan nama sebuah perusahaan real
estate di negara lain tidaklah mudah. Karena untuk
membangun sebuah brand dari yang awalnya tidak ada
dan untuk dikenal orang-orang lokal, mereka harus bersaing
dengan manajemen properti lainnya di Melbourne yang
jelas lebih besar dari mereka.
Tantangannya obviously credibility-nya, kalau company
baru yang orang belum kenal, walaupun kita sebenarnya
nggak baru-baru juga, kita sudah running hampir 9 tahun,
tapi kalau dibandingkan dengan yang sudah puluhan tahun
di sini ya obviously mereka mungkin ada stigma kalau mau
real estate berarti ke company-company yang mereka
lebih kenal. Tapi itu yang membuat kita challenge diri. Kalau
mereka bisa, kenapa kita nggak. Kita sendiri juga agresif di
dalam marketing, kita enlarge our company, enlarge our
capacity, our vision, pastinya kalau semua company mau
menjadi besar kan pasti ada perencanaan didalamnya,
jadi kita juga harus punya support system yang bagus juga,
supaya kita bisa menjadi satu company yang lebih besar
dan lebih baik di kemudian hari, kata Bruce bangga.

Untungnya kini sudah banyak orang yang mengenal
Xynergy Realty, terutama di kalangan komunitas Indonesia.
Kendati demikian, Xynergy tidak hanya ingin dikenal di
kalangan Indonesia saja, tapi juga di Australia, karena
toh memang perusahaan ini berdiri di Australia. Jika
mereka hanya ingin dikenal di kalangan Indonesia saja, itu
merupakan hal yang mudah. Maka dari itu Xynergy ingin
menjawab tantangan-tantangan tersebut untuk dapat
bersaing dengan para perusahaan properti lokal.

buset ngeliput

APA KATA MEREKA


Adrian dan Jody Miles
We have been with
Xynergy for only three
months after they bought
the real estate company
we were previously with.
About the event, I think
any time you give things
away, people enjoy it,
especially movies, its
good for married couples with kids to get out of
the house, so I think its a good idea. And its a
nice touch also with the food and drinks, there
are also popcorn and choc tops, so I think its
good and it would help establish Xynergy apart
from other agencies, because for people who
are looking for property agency, word of mouth
is obviously a big part of putting your agency
out there. The food was amazing; we couldnt
believe how fancier it is compared to normal
finger foods. The little mini burgers were also
really good so Im genuinely surprised.
Wilson Ma
We have been with
Xynergy for 5 years, since
the beginning. I chose
this company because it
is right in the complex of
my building so it makes
sense, and so far good
service. Its good to
speak with them. Theyve
been looking after me. I think this event is good,
socialization with the agent that looks after your
property and its a good social event, and I think
people will enjoy it. So far so good, although
theres not quite enough food today, because
there are too many people and I came here
late so I hardly had any food at all, but its okay.
Anton Hioe
Sama Xynergy sudah
emapt tahun, awalnya
milih Xynergy setelah
kenalan sama Bruce,
terus dia kasih tahu bakal
bantu cari loan, sama
cari rental properti, jadi
ada partner-nya, rasanya
sudah aman lah. Ini
juga pertama kali saya ikut acara seperti ini,
event-nya bagus, boleh deh kalau sering-sering.
Sudah coba makanan dan minuman, bagi saya
cukup sih, nggak tahu kalau menurut orang lain
gimana, tapi menurut saya semuanya enak.

Caranya kita mesti jadi better dibanding mereka.


Kalau mereka kasih 100 persen kita bisa 110 persen.
When we make a promise, we have to deliver our
promise, nggak cuma lip service. Kalau kita janji A
berarti kita harus berikan A. We are also very strict
dengan staff di Xynergy, kita make sure mereka
equipped dengan skill yang mereka harus punya,
work ethic, attitude, make sure they comply with
our vision and goal, and at the end of the day its all
about making the clients happy. Nggak mungkin kita
bisa sempurna, tapi kita strive to be the best.
Untuk kedepannya, Bruce mengatakan pihaknya
berencana mengadakan acara nobar ini secara
rutin. Pastinya Xynergy Realty akan terus berkembang
dan begitu juga para staff yang berada di
dalamnya. Karena itu memang cita-cita dan ambisi
kita, kita mau supaya kita bisa menjadi suatu brand
yang cukup dikenal di Australia, tutupnya.
Sasha

buset ngeliput

Soul of Bali

Selimuti Kota Melbourne

Om Swastiastu. Liputan kali ini membawa kita ke Pulau Dewata tercinta, alias pulau Bali.
Hari Sabtu petang yang mendung dan berangin tidak memadamkan semangat para
pengunjung yang berbondong-bondong datang ke KJRI Melbourne. Orang Indonesia, warga
Australia, orang tua maupun muda dan anak-anak kecil pun hadir tanpa terkecuali. Kurang
lebih 170 orang memenuhi aula utama di KJRI Melbourne dan semua disambut oleh panitia
yang nampak anggun dengan berpakaian tradisional kebaya Bali.
Acara dibuka oleh Eka yang berperan sebagai pembawa acara. Ia pertama-tama
memperkenalkan Drs. I Gede Marsaja, M.Ed, Ph.D, yang adalah ketua dari kelompok
Mahindra Bali, kepada para hadirin. Dalam kata sambutannya, Gede menyatakan
kegembiraannya akan antusiasme khalayak ramai warga Indonesia maupun Australia, yang

Veronica (kanan)
Warganegara Australia yang berdarah campuran
Indonesia-Belanda ini sangat tertarik untuk mengenalkan
tarian tradisional Indonesia ke putrinya yang pandai menari.
Ketika mencari-cari informasi mengenai hal tersebut, ia
menemukan acara Soul of Bali dari Google Search. Saya
dan keluarga sangat menikmati acara ini. Acara tidak
terlalu besar dan justru membuat suasana sangat intim.
Kami bisa melihat pertunjukan dengan jelas dari awal
hingga akhir. Hal lain yang tidak kalah penting adalah
acara ini sangat ramah keluarga, karena dua hal. Pertama,
pemilihan waktu yang tidak terlalu larut; dan kedua harga tiket masuk sangat
terjangkau, tidak seperti acara yang mirip di tempat-tempat lainnya.

Drs. I Gede Marsaja, M.Ed, Ph.D, yang adalah


ketua dari kelompok Mahindra Bali.

Kepala bidang kesenian grup Mahindra Bali,


Made Rudy (kiri) bersama salah satu penari
Cendrawasih, Made Utari Rimayanti.

terbukti dengan jumlah pendaftaran hadirin yang melesat hingga 150


orang dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Mengenai asal usul tujuan acara, dengan penuh semangat Gede
memaparkan, untuk menghidupkan budaya dari Bali, terutama bagi
generasi muda Indonesia yang lahir dan besar di Australia dan jarang
pergi ke Bali. Soul of Bali kami adakan sebagai sarana untuk anak-anak
muda Indonesia, untuk mengenal dan mengapresiasi budaya nenek
moyangnya, Melalui acara tersebut, Gede juga menyentuh tema dwi
kewarganegaraan dengan mengajak para penonton untuk mendukung
agar hal tersebut diakomodasi oleh pemerintahan RI nantinya.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Elton (kanan)

38

Warganegara Australia yang datang dengan istri dan kedua


anaknya ini mengaku sangat menikmati pertunjukan acara
Soul of Bali. Saya juga kagum karena pertunjukan malam
ini bisa meraih perhatian penuh anak-anak yang hadir,
tambahnya. Pemilihan waktu acara yang tidak terlalu larut
juga sangat ideal untuk para penonton yang sebagian besar
terdiri dari keluarga dengan anak-anak yang masih belia.
Ketika ditanya bagaimana ia memperoleh informasi mengenai
acara ini, Elton berkata, Kebetulan kami memang sudah
akrab dengan komunitas budaya Indonesia, sebab istri saya
adalah guru gamelan Jawa di University of Melbourne, sambil menunjuk ke istrinya.

Ida Harding, Sri Andriani Tassam, Lina


Hadiz dan Tanti Surin
Bali is the best, demikian percakapan kami diawali.
Keempat penonton yang terlihat sangat akrab ini sangat
suka dan menikmati semua tarian dan permainan gamelan
yang disuguhkan. Mereka juga mengatakan betapa luar
biasa sinkronisitas dan kekompakan para penari. Tidak ada
duanya dengan budaya-budaya lainnya. Kami tambah
bangga dengan budaya Indonesia yang ga ada matinya,
tambah Tanti. Mereka juga sangat terpesona dengan kostum
warna warni berkesan glamor yang dikenakan para penari maupun pemain gamelan.
Apalagi penampilan Rangda dan Barong, pokoknya sesuatu banget deh! Tutup
mereka dengan gembira.

Bangga dengan usaha warga Indonesia untuk


melestarikan budaya tanah air meski berada di negeri
tetangga?
Mari kita dukung usaha pelestarian ini dengan
menghadiri acara-acara serupa yang akan datang.
Atau lebih baik lagi, belajar langsung alat musik gamelan
ataupun tari-tarian tradisional.
Info lengkapnya dapat dilihat melalui situs:
http://mahindrabali.org.au/

Terlihat hadir di Soul of Bali adalah Duta Besar RI untuk


Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Kendati sekaligus
melakukan kunjungan resmi lainnya di Melbourne,
namun pihak panitia merasa amat bangga atas
perhatian yang diberikan. Kami sangat menghargai
Pak Dubes yang meluangkan waktu untuk mengunjungi
acara kami ini. Terutama karena kami tahu betapa
padatnya jadwal Pak Dubes, tutur Gede.
Dubes Nadjib pun menyambut hadirin yang datang
dengan antusias. Beliau mengambil kesempatan baik
itu untuk menyampaikan pesan agar kepariwisataan
Indonesia dapat digalakkan dengan lebih lagi. Dan
tidak melulu hanya pulau Dewata, masih banyak lokasi
pariwisata Indonesia lainnya yang tidak kalah menarik
untuk dikunjungi turis mancanegara. Contohnya Pulau
Komodo yang eksotis, yang terletak di Nusa Tenggara
Timur.
Sebagai pembuka, panggung Soul of Bali diisi dengan
Tarian Sekar Jagat, yang memang kerap ditampilkan
sebagai awal dari serangkaian acara tradisional di Bali.
Sekar memiliki arti bunga dan jagat adalah dunia,
sehingga tarian ini menggambarkan kedamaian dunia
yang dihiasi oleh berbagai aneka bunga yang harum
semerbak. Mahindra Bali Gamelan mengawali dengan
untaian melodi yang begitu merdu di telinga, kemudian
muncullah lima penari wanita dari balik tirai panggung.
Satu per satu mereka turun, bak dari khayangan,
dengan gemulai, lalu mengambil posisi masing-masing di
panggung. Lenggak-lenggok lincah para penari seolah
mengatakan betapa gembiranya mereka menyambut
para tamu yang hadir pada malam itu.
Turut memeriahkan acara pada malam tersebut adalah
Tari Cendrawasih yang seakan menceritakan kehidupan
burung cendrawasih ketika mencari pasangan. Tata
busana yang beraneka warna dan diatur sedemikian

rupa sungguh memperkuat inti dari jalan cerita


tarian ini. Setiap kali cendrawasih jantan mengejar
sang cendrawasih betina, kibasan dari ekornya
memukau para penonton hingga tidak sedikit yang
membelalakkan mata.

pada akhirnya dimana tidak ada yang menang maupun


kalah, perhatian penonton berpusat penuh pada tarian
yang sangat mengesankan. Sejumlah anak-anak kecil
bahkan sampai menggigil ketakutan dan mendekap
pada orang tua mereka.

Sampai pada penghujung malam, legenda calonarang


pun hadir untuk menutup acara. Dalam mitologi Bali,
Rangda, sang ratu para leak, sangat tersinggung
dan murka karena tidak ada pemuda yang sudi
mempersunting putrinya. Alhasil, Rangda yang
menakutkan tersebut muncul mengusik ketenangan
masyarakat yang tidak bersalah. Tapi jangan kuatir,
dimana ada kejahatan, percayalah bahwa kebaikan
akan muncul. Barong yang menjadi simbol kekuatan
baik pun tak lama muncul untuk memerangi Rangda.
Lagi-lagi penampilan ini tidak mengecewakan
sedikitpun. Dari awal perselisihan Rangda dan Barong,
berlanjut dengan pertempuran antar keduanya, hingga

Kepala bidang kesenian grup Mahindra Bali, Made Rudy,


cukup puas dengan pertunjukan malam itu. Meski ia
berharap agar lain kali waktu persiapan yang tersedia bisa
lebih banyak. Kalau saja kami memiliki waktu persiapan
yang lebih, pasti akan lebih baik hasilnya. Jalan cerita
calonarang pun pasti akan bisa lebih diperinci, tambah
Made Rudy. Ia juga menyuarakan keinginan grup Mahindra
Bali di masa yang akan datang untuk berkeliling ke luar
kota Melbourne, misalnya daerah Frankston, Geelong dan
sekitarnya untuk mengenalkan budaya Bali lebih luas lagi di
Negeri Kangguru ini.
ih

LOAKAN

FREE ADVERTISEMENT - REGISTER ONLINE @

OTOMOTIV
DIJUAL CEPAT. Honda Civic Sport 2006, $10ribu. Smoke-free owner, full log
book history, garaged, power steering, 16 alloy wheels, power door mirrors,
leather steering wheel, remote central locking, leather seats, sunroof.
AKOMODASI

3 bedroom, 2 bathroom, 2 garage covered, alarm system, 3 km to


William landing train station, 1 km to school and shopping centres ( Point
Cook), sangat bersih, seperti baru,Available now Contact Edy susanto
0424885488 dan Helen0433049800
A Room for rent Carlton
$175.00/ week for 1 person (2 single beds) You will be sharing room with other
roomate. Close to RMIT and Melbourne University Located at Swanston Street
(in front of tram stop) Availablefrom 1st October 2016 Bond: $700.00
Min stay: 6 months
Facilities:
-2 single beds
-study desk and chair
-built in wardrobe
-shared bills, but FREE WIFI
-shared bathroom and kitchen
Please contact 0404007430

Ingin Pasang Iklan di BUSET?


Hubungi BUSET di 04888-BUSET atau email ke ads@buset-online.com
Iklan gratis LOAKAN disediakan khusus untuk iklan non-komersial
dan hanya melalui registrasi di situs buset-online.com

www.buset-online.com

Rumah di sewakan di point Cook

39

profil buset

Album: Budaye Kite OST Budaye Kite, Temu Lawak 2016


Seperti judulnya, tembang yang terdapat di dalam album Budaye Kite
ini memiliki sentuhan Betawi. Misalnya saja lagu Budaya Kekinian yang
menggambarkan kebiasaan anak-anak muda jaman sekarang yang terlalu
mempedulikan keberadaan media sosial. Ada pula lagu bertajuk Tinggalin
Tanah Aer yang mengisahkan perselisihan antara seorang kakek dengan
cucunya dimana sang kakek sangat menginginkan si cucu untuk kembali
memajukan Indonesia setelah menyelesaikan studi di Australia. Namun
si cucu bersikeras untuk tetap tinggal di Melbourne dan bekerja demi
mendapatkan nasib yang lebih baik.
Dengan adanya album ini, segenap tim Budaya Kite berharap
dapat menginspirasi banyak orang untuk mulai berkarya seni secara
orisinil. Pasalnya, banyak sekali orang Indonesia yang kreatif dan punya
kemampuan, akan tetapi tidak diimbangi dengan keberanian untuk
berkarya. We dont have to be great to start but we have to start to be
great. Vanessa percaya bahwa ucapan ini amat tepat untuk anak bangsa
yang masih ragu dan bingung untuk menyalurkan bakat-bakat terpendam
mereka.
Nys

Vanessa (depan, tengah) bersama kawan-kawan

agu bangsa, suara bangsa untuk bangsa adalah motto utama bagi Vanessa dan kawankawan untuk memiliki tekat bulat menciptakan album perdana mereka, Budaya Kite.
Seperti yang diketahui, musik adalah sebuah media yang dapat menjadi penyatu dan
penyemangat suatu bangsa. Oleh karena itulah wanita kelahiran tahun 1995 bersama
kawan-kawannya itu menyempatkan diri menghasilkan karya untuk Indonesia di tengah
kesibukan mereka sebagai pelajar di Australia. Lagu-lagu tersebut menceritakan perjuangan
Indonesia dan bagaimana seharusnya para mahasiswa Indonesia memiliki tekat yang tangguh
untuk memajukan Nusantara.

Awalnya, album Budaya Kite ini dibuat hanya sebagai kenang-kenangan untuk para
pemeran yang telah terlibat dalam drama komedi musikal Temu Lawak: Budaye Kite garapan
PPIA Victoria Agustus silam. Akan tetapi, karena banyaknya permintaan dan respon positif dari
penonton, Vanessa dan kawan-kawan akhirnya memutuskan untuk mempublikasikan rekaman
soundtracks ini dalam bentuk CD yang dapat dibeli secara pesanan. Album ini pun dapat
langsung diakses melalui aplikasi online Spotify dan iTunes.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Pembuatan album tersebut sekaligus bertujuan sebagai wadah bagi pelajar Indonesia di kota
Melbourne untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang musik, bukan untuk dijadikan bisnis
yang mengejar profit. Adapun setiap hasil penjualan yang didapat akan langsung dikembalikan
untuk menutupi biaya produksi.

40

Selain itu, publik juga dapat membeli buku cerita drama musikal Budaye Kite yang dipadukan
dengan ilustrasi karya Emily Pribadi. Buku cerita ini dirancang dengan konsep gambar yang
menyerupai buku cerita anak dan disesuaikan agar dapat membantu para pembeli untuk
mengetahui plot cerita secara umum dari album Budaya Kite.
Waktu produksi yang dibutuhkan termasuk cepat, yakni hanya tiga minggu. Lagu-lagu
soundtrack dari drama musikal ini pun sangat ringan untuk didengarkan. Disamping itu,
pembuatan album juga dapat dijadikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap orang
yang terlibat didalamnya, termasuk para aktor drama Budaye Kite. Meskipun Vanessa
menyadari bawha apa yang ia dan timnya telah buat masih banyak kekurangan, tetapi
setidaknya mereka telah memberikan kontribusi kecil pada Tanah Air tercinta.

Sound Engineer:
Michelle Febriani
Illustrator and Designer:
Emily Pribadi
Music Director:
Vanessa Tunggal
Songwriters:
Vanessa Tunggal, Hafizhah Chandra,
Jeremy Lasiman
Lyricist: Hadyus Santoso
Artists:
Denisa Dea Denanda, Hadyus Santoso,
Yudhie Karundeng, Jennifer Lie,
Evacecilia, Indra Wahyudi, Azuraa
Datau, Adelline Callista, Ajie Sejati,
Theresia Devina, Adrian Zandri, Bara
Adiarto, Jason Heriawan, Elizabeth
Jocelyn, Dessy Fabella, Lidya Ertanto,
Dionysia Evitaputri, Albertus Yudhistira,
Berlina Halim, Elizabeth Rusli.
Daftar lagu:
Tanah Air (Ibu Sud)
Budaye Kite Prologue
Budaye Kite (Opening Act)
Budaye Kite Epilogue
Pelajar Melbourne
Sambalado Battle

Cuaca Melbourne
Budaya Kekinian
Budaya Kekinian Reprise
Tinggalin Tanah Aer
Tinggalin Tanah Aer Reprise
Budaye Kite Reprise
Budaya Kita (Closing Act)

Untuk pemesanan album, silahkan email


ke: temulawak.musiccd@gmail.com

buset ngeliput

DISKUSI KEKERASAN 1965

BERLANGSUNG HINGGA
DI MELBOURNE

Dr. Djin Siauw

Dr. Jemma Purdey

pada tanggal 1 dan 2 Juni. Hal ini juga yang menurut


Jemma mendorong diadakannya konferensi ini demi
mengumpulkan beberapa orang untuk bersama-sama
merasakan apakah yang dapat menjadi langkah
berikutnya dalam membongkar tragedy 1965.
Panel pertama dari konferensi mini ini berjudul New
Openings and Continuing Challenges in addressing
the legacies of 1965, yang melibatkan Leila S. Chudori,
jurnalis Tempo yang juga ialah penulis buku berjudul
Pulang yang bercerita mengenai sebuah keluarga
yang terlibat dengan peristiwa tahun 1965. Saya dari
Jakarta tapi bukan langsung ke Melbourne, saya itu
diundangnya ke Australia sebenarnya oleh Adelaide.
Ada simposium ASILE (Australian Society of Indonesian
Language Educators), saya diminta jadi keynote
speaker di situ. Nah karena saya sudah di Adelaide,
Selama dua hari di awal Oktober silam, Herb Feith
Foundation (HFF) bersama dengan Asia Justice and
Rights (AJAR) mengadakan sebuah pameran foto dan
konferensi mini dengan mengangkat tema kekerasan
massal yang terjadi di Indonesia pada tahun 1965.
Seperti yang diketahui, kekerasan yang dipimpin oleh
Jenderal Soeharto, yang salah satunya dikenal sebagai
Gerakan 30 September (G30S), banyak memakan
korban tewas akibat dibantai dan dilemparkan ke
dalam tahanan untuk kemudian menjadi tahanan
politik selama bertahun-tahun. Pameran foto tersebut
menampilkan foto dari para wanita yang telah berhasil
menyelamatkan diri dari peristiwa naas tersebut.

Jadi karena salah satu tujuan yayasan kami adalah


membawa dan mengangkat masalah-masalah yang
berkaitan dengan HAM (Hak Asasi Manusia), dan
tentunya kalau berbicara tentang HAM, yang terjadi
di tahun 1965-1968 dan setelah itu, itu merupakan
pelanggaran HAM yang sangat luar biasa. Yang lebih
gila lagi ini dilakukan, dikoordinasi, dan dipimpin oleh
pemerintah. Sebenarnya ini adalah kejahatan negara
yang perlu dibongkar, apakah yang bertanggung
jawab di masa hidupnya akan diadili apa tidak itu
urusan kedua, tapi yang penting ini adalah sebuah
kejahatan negara yang perlu dibongkar oleh generasi
muda sekarang, tegas Dr. Djin Siauw selaku Ketua
Badan Pekerja Herb Feith Foundation.
Jemma Purdey, yang juga merupakan anggota badan
pekerja HFF, juga menjelaskan bahwa yayasan mereka
didirikan pada pertengahan tahun 2000 setelah Herb
Feith, seorang Dekan di Arts Faculty Monash University
meninggal dunia. He was an academic at Monash,
and he taught in Indonesia for a long time. During his
career, Herb Faith was very supportive, he first went to
Indonesia in the 1950s, many people considered him
almost Indonesian because he knew so much about
Indonesias history and politics. But he also had a strong
commitment to issues around human rights, social
justice, peace studies, as well as creating the strong
connection between Australians and Indonesian,
Jelasnya.
Aktifitas yang kini dijalankan oleh HFF memiliki objektif
yang sama dengan apa yang dilakukan Herb Feith
pada saat almarhum masih hidup. Apa yang terjadi
di tahun 1965 ini juga merupakan isu yang kerap
ia kerjakan sebagai seorang peneliti dan aktivis. Ia
tengah menulis tentang peristiwa tersebut dan ingin
memberitahu ke seluruh dunia mengenai apa yang
sedang terjadi di Indoesia pada saat itu, yang kerap
dijulukinya berbagai pembunuhan massa dan tahanan
politik. It was actually very important to him. So for us
at the foundation, when Kate Mcgregor (Associate
Professor) began initiating that we begin translating
some of the new books that were coming out in the
last ten years, thered been some important memoir

and other historical account of 65 which until then had


not been heard, and they were publish in Indonesian,
but we felt that it is important that an international
audience started to read all of this, tambah Jemma.
HFF kemudian juga mulai menterjemahkan beberapa
buku mengenai peristiwa 1965, yang lebih banyak terdiri
dari testimonial para korban. Hingga kini sudah ada tiga
buku dalam serial tersebut dan pada saat buku ketiga
dikeluarkan setahun yang lalu, tanggalnya bertepatan
dengan 50 tahunnya kejadian 1965, maka itu mereka
ingin melakukan sesuatu yang penting demi merayakan
penerbitan buku tersebut. So we approached the
Ubud writers and readers festival in Bali, with the idea
that we will launch our books, and they said what if
we do something a little bit bigger, you could have
several panels, we could invite authors, you could invite
authors. We also knew about the work from AJAR,
what they had been doing with victims of 65 women in
particular and they had a photographic exhibition so
we connected with them. And it was all organized.
Sayangnya, acara tidak berjalan semulus yang ia
bayangkan, dua minggu sebelum festival berlangsung.
Menurut pengakuan HFF, mereka mulai mendengar dari
panitia festival tersebut bahwa mereka menghadapi
kesulitan dengan para anggota kepolisian di Bali yang
mempertanyakan khususnya panel yang sudah diatur
oleh HFF. Dan seminggu sebelum anggota HFF terbang
ke Bali, kepolisian lokal mengancam untuk menutup
jalannya festival tersebut jika panel mengenai peristiwa
1965 ini dijalanlan, termasuk pameran foto yang akan
diadakan oleh AJAR.
So in the end, we decided to not go at all because
our panel speakers didnt feel safe. Some people were
already there and had started to travel, so we had to
cancel everything. It was a big deal for us because
we couldnt quite believe that it was happening in
Indonesia 50 years later. That it would be happening in
an international event that brought incredible media
attention to this issue, sesal Jemma.
Kendati demikian, 12 bulan kemudian, HFF berhasil
melakukan hal yang mereka harapkan dari setahun
yang lalu. Sejak tahun lalu juga sudah banyak kejadian
yang melibatkan peristiwa yang dimaksud, yaitu IPT
(International People Tribunal) 1965. Simposium 1965
pada tanggal 18-19 April lalu yang mengacu kepada
Gerakan 30 September (G30S PKI) disebut-sebut
diselenggarakan karena ingin menuntaskan kasuskasus pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu,
dan juga munculnya counter simposium yang digelar

Jemma (Purdey) tahu, jadi mereka narik saya. Biasa


suka gitu, kalau sudah tahu ada di satu kota, terus
ditarik. Ini kan mini conference ya, jadi seperti ingin
update lah istilahnya, apa dan bagaimana reaksi atau
respon orang mengenai diskusi tentang 65, ini kan
baru bisa muncul lagi setelah tahun 1998, jadi penting
menurut saya. Kan novel saya juga berlatar belakang
itu, ujarnya ketika ditanya mengenai keterlibatannya
dengan konferensi tersebut.
Panel pertama dari konferensi mini ini berjudul New
Openings and Continuing Challenges in addressing
the legacies of 1965, yang melibatkan Leila S. Chudori,
jurnalis Tempo yang juga ialah penulis buku berjudul
Pulang yang bercerita mengenai sebuah keluarga
yang terlibat dengan peristiwa tahun 1965. Mini
conference ini untuk mengetahui apa dan bagaimana
reaksi atau respon orang mengenai diskusi tentang
peristiwa 65.
Selanjutnya panel kedua berjudul Reflections on the
past year: Q and A with Survivors yang melibatkan salah
satu wanita yang berhasil selamat dari genggaman
peristiwa G30S dan seorang partisipan di AJAR project.
Kamiyati merupakan bekas tahanan politik pada tahun
1965, ia sedang menuntut ilmu di Yogyakarta saat ia
dan teman-temannya ditangkap. Setelah berbicara
mengenai pengalaman buruk yang saya alami, saya
mau menyanyikan sebuah tembang dari Jawa untuk
menyegarkan hati dan pikiran saya, supaya jadi fresh
kembali gitu, ujarnya seraya mendendangkan sebuah
lagu yang memiliki arti tak akan punah.
Panel ketiga dan keempat berjudulkan Looking for
justice dan Storytelling as a response to 1965. Setiap
panel juga melibatkan para pendatang yang kurang
lebih 30 orang untuk melontarkan pertanyaan kepada
para pembicara.
Acara ini sebenarnya diangkat untuk sedikit memberi
gambaran, apa yang sudah berlangsung di Indonesia
dan di dunia internasional mengenai kejadian 1965,
tentunya tidak ada waktu untuk dibahas apa yang
sebenarnya terjadi sebelum 65, tetapi yang lebih
penting sebenarnya bukan gerakan yang terjadi
pada 1 Oktober itu, tetapi apa yang pemerintah
lakukan setelah itu, dan inilah yang perlu diangkat.
Karena ini tidak pernah dibahas secara terbuka. Dan
uniknya sekarang anak-anak generasi muda sendiri
yang menginisiasikan dan mengambil inisiatif untuk
mendisukusikan itu secara terbuka, tutup Dr. Djin Siauw.
Sasha

www.buset-online.com

Konferensi mini yang diberi tajuk Fifty Years on:


Reflections on the anniversary and recent efforts to
address the 1965 violence in Indonesia tersebut terdiri
dari empat panel dan turut dihadiri oleh para pakar
dan sejarahwan, seperti Pipit Ambarmirah, Ketua KIPPER
(Kiprah Perempuan)-sebuah organisasi asal Yogyakarta;
Leila S. Chudori, jurnalis majalah Tempo; Kadmiyati,
seorang wanita yang selamat dari genggaman
peristiwa tahun 1965; Dr. Djin Siauw, anak dari seorang
tahanan politik bernama Siau Giok Tjan dan salah
satu pionir HFF; dan Putu Oka Sukanta dari Lembaga
Kreativitas Kemanusiaan yang mengikuti panel via
aplikasi skype.

41

buset ngeliput

Profesor Margaret J. Kartomi


Co-convenors ICCE Aceh 2016

Ragam Budaya
dan Seni Aceh Hadir
di Melbourne
International Conference and Cultural Event (ICCE) of Aceh 2016

Saya pertama kali ke Aceh tahun 80 dan telah


15 kali ke sana dan saya lihat bahwa kesenian
Aceh seperti Tari Saman dan lain-lainnya itu
sangat luar biasa. Body percussion music yang
paling berkembang di seluruh dunia ada di Aceh.
Tapi siapa yang tahu mengenai itu? Bahkan
orang Indonesia sendiri kurang tahu mengenai
uniqueness dari kesenian di Aceh. Harapan saya
dengan diadakannya acara ini adalah kesenian
Aceh dapat diekspos dan juga hubungan antara
kesenian dan pembangunan bisa diteliti lebih
lanjut supaya kesenian asli Aceh dan Gayo tidak
diabaikan dan mestinya diajarkan
di sekolah-sekolah. Identitas
orang Aceh tergantung oleh ini.
Selain itu, di Aceh juga banyak
bahasa mulai dari Bahasa
Aceh, Gayo, Tamiang, dan
Melayu yang harus dijaga
dan dipertahankan. Dengan
diadakannya konferensi ini,
kita mungkin bisa menerbitkan
buku mengenai hal-hal ini
supaya pemerintah dan
juga perusahaan
swasta dan lainlainnya dapat
membantu untuk
menjaga dan
mempertahankan
tradisi kesenian
Aceh.

Ari Pahlawi, S. Sn., M.A.


Co-convenors ICCE Aceh 2016

ada akhir September 2016, sebuah acara


konferensi yang digalang oleh International
Conference and Cultural Event (ICCE)
dilangsungkan selama tiga hari di Performing
Arts Building, Monash University, Clayton. Tema yang
diangkat pada eksibisi dalam konferensi internasional ini
adalah Exploring Acehs Culture to Foster Suistainable
Development.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk


mempromosikan serta memperkenalkan ragam
budaya khas daerah Aceh, Indonesia dan juga untuk
membangun hubungan socio-economic antara Aceh
dan dunia internasional, serta dalam rangka melanjutkan

42

kontribusi akan kesuksesan penyebaran ragam kultur di


negara Australia.
Selain konferensi, ICCE juga mempersembahkan
eksibisi seni lukis selama 15 hari dari pelukis asal Aceh,
Mahdi Abdullah, lewat karyanya yang berjudul
Transmemorabilia: The World of Mahdi Abdullah. Ada
juga festival film yang berjudul Aceh & the Acehnese
dan berbagai macam artefak Keuneubah Endatu
yang meliputi instrumen musik, kostum, perhiasan, hingga
sulaman serta beragam objek menarik lainnya yang
dapat disaksikan di MADA Gallery, Monash University
Caulfield.

Acara ini dilatarbelakangi dari kekhawatiran


akan kondisi Aceh pasca Tsunami dikenal sebagai
laboratorium dunia, tempat pembelajaran dunia
soal konflik, Tsunami, bahkan pembelajaran dunia
tentang agama Islam dan demokrasi yang mulai
ditinggalkan. Aneh rasanya kalau pembicaraan
tentang Aceh semakin kesini semakin sedikit. Isu
tentang Aceh ini sudah mulai mereda dari konteks
keilmuan. Di acara ICCE yang ke dua, ada
cetusan yang mengatakan Aceh ini bisa kasih
sumbangan apa untuk multikultural Australia. Dari
situ, berbekal ilmu dan keterbasan orang yang
sangat sedikit di Australia, kita mengupayakan
untuk menyelenggarakan acara ini dan pada
akhirnya usaha yang digalang
dengan dengan keterbasan orang
ini dapat terwujud. Selain itu,
tujuan dari acara ini juga untuk
berterimakasih kepada dunia
atas bantuan untuk Aceh. Ada
berbagai fakta memprihatinkan
tentang aceh yang 12 tahun
lalu tertimpa bencana tsunami,
dimana masih ada konflik dan
ketidaksiapan masyarakat
terhadap konteks pe
rsiapan bencana. Aceh
masih membutuhkan
perhatian dunia agar
komitmen dunia yang
dulu ingin membuat
Aceh itu recoverynya
berhasil, itu tetap
terpantau. Sekarang,
bukan masanya
lagi yang berbicara
tentang Aceh itu
orang asli Aceh,
yang berbicara
Jakarta itu harus
orang asli Jakarta.
Kita itu berbagi
napas di bumi ini.
Sehingga ketika kita
bisa bersama-sama
membangun Aceh lebih
beradab, itu juga bagian
dari membangun Indonesia.
Leo

buset ngeliput

Menerima penghargaan
kerjasama dari Project
Manager Project O

HUMANITY FIRST INDONESIA


Mendidik, Mengajar, dan Membantu Mengembangkan Anak
Bangsa yang Membutuhkan Bantuan dan Kasih Sayang
mandiri dan memiliki keterampilan di masa mendatang.
Selain itu, Ahmad Masihuddin juga bercerita mengenai
program Maluku Membaca yang didasari oleh
permasalahan pendidikan yang dilihat masih sangat
kurang terutama di berbagai desa di sisi timur Maluku.
Akses pendidikan ada, tapi sangat sulit untuk
dijangkau, sehingga membutuhkan waktu 30 menit
hingga satu jam dengan jalan kaki melewati berbagai
rintangan untuk sampai ke sekolah. Belum lagi
banyaknya siswa yang belum bisa baca, padahal
masa ujian sudah mau tiba, cerita Ahmad Masihuddin
mengenai mirisnya situasi yang dihadapi oleh anak
muda di Maluku.

Ahmad Masihuddin, Vice Chairman HFI dan Farida Nargas,


Project Manager Kakak Asuh

PIA RMIT kembali hadir dengan acara tahunan


mereka, Project O, dan kali ini menggandeng
Humanity First Indonesia (HFI) dalam bercita-cita
mencerdaskan anak bangsa dengan slogan
Share to Learn, Learn to Share. Pada tahun ini,
kerjasama kedua organisasi tersebut melingkupi bidang
pendidikan yang terdiri dua program, yaitu Program
Kakak Asuh dan Maluku Membaca yang telah dimulai
sejak awal tahun 2016.

Pada malam apresiasi, pihak HFI yang diwakili oleh


Ahmad Masihuddin (Vice Chairman HFI) dan Farida
Nargas (Project Manager Kakak Asuh) mengajak para
mayoritas mahasiswa-mahasiswi yang hadir untuk
peduli dan turut serta berkontribusi dalam kedua
program yang digalang oleh kedua belah pihak.
Di dalam Program Kakak Asuh misalnya, para pemuda
dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan
kepada anak-anak di panti asuhan yang sangat
membutuhkan perhatian dan kasih sayang agar dapat

HFI fokus di beberapa sektor seperti anak yatim


piatu, pendidikan, kesehatan, bencana alam serta
pengadaan air. Sebagai contoh aksi nyata, HFI telah
melaksanakan aksi pengadaan air bersih di Aceh,
membuka klinik di Jogjakarta, dan membuka panti
asuhan di beberapa tempat.
Menurut pengakuan Ahmad, selama 10 tahun
sejak tahun 2004 hingga 2014, HFI lebih fokus dalam
menggalang aksi di bidang bencana alam. Namun,
sejak tahun 2014, anak-anak muda berkumpul dan
mulai mengembangkan berbagai aksi di bidang
edukasi.
Program edukasi bukan seperti organisasi lainnya
yang memberi uang, setelah itu selesai. Tapi kita mau
mengajak orang-orang untuk sedikit aja kontribusinya
itu simple, kita membangun sesuatu yang kita buat itu
dari apa yang kita bangun. Ketika kita membangun
suatu projek, kita membangun mental, karakter,
dan sumber daya manusia yang ada disana untuk
menciptakan berbagai kebutuhan mereka itu sendiri,
papar Ahmad yang juga pernah menjabat sebagai
koordinator di Kontras Jakarta.
Kita menggalakkan anak-anak muda untuk volunteer,
jadi kita datang ke panti asuhan yang memang

terpencil dan yang belum banyak donatur. Kita di


sana ngajar berbagai skill ada bahasa dan ada juga
keterampilan. Pokoknya kita engga kasih uang, tapi
kita kasih apa yang kita punya. Dan di sana juga yang
paling dibutuhkan adalah carenya. Jadi di sana lebih
ke gimana pendekatan kita untuk memberi kasih
sayang, tutur Farida Nargas mengenai program Kakak
Asuh yang digalang oleh HFI.
Leo
Foto: Nys

u
sa
, bah
gan un bang
n
a
t
g
n
n
a
mba
ulurk
kasih
Mari ahu me an dan
b
ik
m
id
e
m
nd
t pe
lewa g!
n
nai
nge
saya
t me
ju
n
la
ST
di
lebih
Info
Y FIR at dilihat
T
I
N
p
A
a
M
d
A
HU
NESI ityfirst.id
n
INDO
a
hum
situs

www.buset-online.com

HFI sendiri berdiri sejak tahun 2004 dan sejauh ini telah
melaksanakan aksi langsung dengan datang ke Desa
Keta di ujung timur Pulau Seram untuk memberikan
bantuan berupa buku-buku serta membantu pemuda
lokal, Ali Akbar, mendirikan taman baca yang bernama
Taman Baca Keta.

43

pajak buset

PERENCANAAN PAJAK
menggunakan buku kas untuk pencatatan rincian pendapatan dan biaya, maka hal
tersebut juga bisa menjadi pilihan lain, namun Anda harus secara teratur mencatat
semua transaksi yang ada guna menjaga sistem akuntansi yang baik.

Meninjau struktur bisnis Anda


Situasi bisnis dan keadaan pribadi Anda dapat berubah dari waktu ke waktu, yang
mana menjadikan struktur bisnis yang sebelumnya digunakan mungkin kini tidak lagi
sesuai atau mungkin tidak memberikan manfaat pajak yang maksimum. Oleh karena
itu sebaiknya dilakukan peninjauan atas struktur bisnis yang lain yang mungkin akan
lebih menguntungkan untuk kondisi saat ini.

Kontribusi Superannuation

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

44

Dana pensiun merupakan salah satu strategi perencanaan pajak yang baik.
Pengalihan gaji (salary sacrifice) ke superannuation merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk meminimalisir pajak karena kontribusi ini hanya dikenakan
pajak di dana super sebesar 15% (syarat dan kondisi tertentu berlaku), yang biasanya
kurang dari jumlah pajak yang seharusnya Anda bayarkan apabila employer
membayarnya sebagai gaji ataupun upah, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan
superannuation tetapi di sisi lain juga untuk mencegah Anda membayar pajak yang
lebih besar karena Marginal Tax Rate untuk individual bisa dikenakan pajak sampai
dengan 47% (termasuk 2 % atas Medicare Levy untuk tahun pajak 2015/2016).
etelah tahun keuangan berakhir, sekarang saatnya untuk melangkah mundur
dan meninjau berbagai aspek dari bisnis Anda. Seringkali pemilik usaha kecil
tidak memiliki waktu untuk memeriksa laporan keuangan dikarenakan terlalu
sibuk dan terlalu terikat dalam bisnis mereka.

Beberapa hal kecil yang Anda lakukan untuk bisnis, mungkin dapat memiliki dampak
yang cukup signifikan. Strategi sederhana yang disebutkan di atas hanyalah beberapa
cara untuk memastikan agar Anda tidak membayar pajak lebih dari yang seharusnya.

Sebagai warga negara yang baik kita harus selalu mematuhi peraturan yang ada,
salah satunya adalah dengan membayar pajak atas penghasilan yang kita peroleh.
Semua orang yang memperoleh penghasilan di Australia (baik yang merupakan
penduduk maupun bukan penduduk menurut pajak) harus membayarkan pajak
atas penghasilan tersebut berdasarkan tarif pajak yang telah ditentukan oleh
pemerintah.

Namun demikian konsultasikan dengan akuntan Anda setiap kali akan membuat
keputusan bisnis yang penting atau keputusan yang menurut Anda akan berdampak
pada perpajakan.

Namun demikian, dengan tarif pajak yang cukup tinggi menyebabkan banyak
wajib pajak yang berupaya mengelak untuk memenuhi kewajiban pajak mereka
dengan melakukan cash on hand maupun tidak melapokan keseluruhan
pendapatan yang sebenarnya. Harus diketahui kalau Australian Taxation Office
(ATO) memiliki wewenang untuk mengenakan denda berikut bunga (atas jumlah
hutang pajak yang seharusnya Anda bayarkan) apabila mereka melakukan
audit terhadap Anda dan menemukan ketidak cocokan antara data yang Anda
laporkan dengan hasil pemeriksaan mereka.

Source: Australian Taxation Office


The Materials are provided for general information purposes only and are not intended as professional advice and
should not be substituted for, or replace, such professional advice.

Agar dapat menghindari resiko tersebut, maka wajib pajak harus dapat
merencanakan strategi bagaimana caranya agar dapat memenuhi kewajiban
pajak dengan membayar pajak yang seharusnya, namun sekaligus juga
meminimalisir pajak yang harus dibayarkan tersebut.
Strategi berikut umumnya membantu Anda agar tidak membayar pajak lebih dari
yang seharusnya :

Memiliki catatan akuntansi yang baik


Ini merupakan aspek yang sangat dasar namun demikian sangat efektif dalam
perencanaan pajak untuk memastikan bahwa Anda mencatat semua biaya yang
nantinya dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak.
Saat ini begitu banyak pilihan sistem akuntansi online seperti Xero, MYOB,
Quickbooks yang mana dapat memiliki akses langsung ke rekening bank, dengan
demikian semua transaksi bisnis yang dilakukan via bank akan tercatat dalam sistem
secara teratur dan Anda hanya perlu untuk mengalokasikan transaksi tersebut ke
akun yang sudah ada.
Dengan lengkap dan akuratnya catatan akuntansi akan membantu pengambilan
keputusan bisnis yang lebih baik. Jika Anda lebih memilih cara tradisional dengan

Virda Ersan
SEA Accountants
m: 0434 378 718

BOS
KEREN
Semua pekerja yang
ada di ruangan itu sibuk
bekerja, kecuali dirinya. Si
bos segera menghampiri
pemuda tersebut dan
bertanya. Berapa gajimu
seminggu? Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan
berkata, mmmm sekitar 100ribu per minggu, kenapa memangnya?
Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribuan. Ia mengulurkannya pada si pemuda, ini gajimu untuk dua minggu dan
cepat pergi dari sini. Aku tak mau melihatmu lagi!
Dengan terkejut dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat
tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat
para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. Adakah yang tahu,
dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut, tanyanya.
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan
sedikit ketakutan. Ia tak bekerja di sini. Ia adalah pengantar pizza yang
mengantar pesanan personalia.

www.buset-online.com

Seorang bos di sebuah perusahaan besar


tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak
ke pabriknya untuk melihat kinerja para
karyawannya. Di pabrik keempat, ia
menemukan seorang
pria muda yang tengah
bersandar di dekat pintu,
nampaknya ia tengah
bersantai.

45

info buset

Sukses Program Tax Amnesty


Bawa Sentimen Positif
Pada Selasa (28/06/2016), Dewan Perwakilan Rakyat
mengesahkan Undang-Undang Tax Amnesty (UU
No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak
dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 118/
PMK.03/2016) yang diupayakan untuk meningkatkan
penerimaan negara dari sektor pajak dan juga dari
dana-dana yang diparkir di luar negeri. Pemerintah
berharap agar dengan dilakukannya program
pengampunan pajak ini, pendapatan negara dapat
bertambah sebesar Rp 165 triliun.
Pelaksanaan program Tax Amnesty di Indonesia telah
digelar sejak 18 Juli 2016 dan akan terus berlangsung
hingga 31 Maret 2017. Program yang digelar selama
sembilan bulan ini terbagi atas tiga periode yang
masing-masing berdurasi tiga bulan.
Para wajib pajak yang belum melaporkan pajak
akan mendapat keuntungan dengan mendapat tarif
tebusan yang lebih rendah. Tarif dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu bagi usaha kecil menengah, bagi para
wajib pajak yang bersedia merepatriasi asetnya di
luar negeri, serta deklarasi asset di luar negeri tanpa
repatriasi.

BUSETVOL.
VOL.12-137
12-137NOVEMBER
NOVEMBER2016
2016
BUSET

Tarif 0.5% diterapkan untuk wajib pajak usaha kecil


menengah yang menyatakan harta atau aset yang
bernilai hingga Rp 10 miliar, sedangkan tarif 2%
berlaku bagi para wajib pajak yang mendeklarasikan
aset mereka yang berjumlah lebih dari Rp 10 miliar.

46
46

Kemudian, bagi para wajib pajak yang merepatriasi


asetnya di luar negeri akan dikenakan tarif sebesar
2% pada periode Juli hingga September 2016, 3%
pada periode Oktober hingga Desember 2016, dan
5% untuk periode Januari sampai Maret 2017.
Untuk kelompok terakhir yang bersedia
mendeklarasikan aset di luar negeri tanpa repatriasi
akan dikenakan tarif 4% untuk periode Juli sampai
September 2016, 6% untuk periode Oktober hingga
Desember 2016, dan 10% untuk periode Januari
hingga Maret 2017.
Hasil Akhir Perolehan Pengampunan Pajak Periode 1
Berdasarkan data yang berhasil didapatkan dari
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementrian Keuangan
(Kemenkeu), pada periode 1, penerimaan uang
tebusan mencapai Rp 97,2 triliun yang merupakan
hasil dari deklarasi harta berjumlah Rp 4.500 triliun dan
repatriasi yang berjumlah Rp 137 triliun.

Dari sisi jumlah wajib pajak, peserta non-UMKM


berjumlah 61.873 wajib pajak dan peserta UMKM
mencapai 14.338 wajib pajak. Walaupun banyak
pihak menilai bahwa Program Tax Amnesty telah
sangat baik dilaksanakan pada periode pertama,
Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi menyakini
bawa masih ada potensi yang besar akan kenaikan
jumlah setoran dari para wajib pajak di Indonesia.
Saya masih yakin ada potensi. Karena kalau
berdasarkan SSP (surat setoran pajak), peserta wajib
pajak badan yang terdaftar 1,21 juta. Yang ikuttax
amnestybaru 89 ribu, masih 7 persen. Demikian wajib
pajak orang pribadi, karyawan ada 16 juta yang ikut
baru 162.876. Dan non karyawan ada 2 juta, yang
ikut baru 170, ujar Ken Dwijugiasteadi di Kantor Pusat
DJP, Jakarta, Senin (3/9/2016) dikutip dari Liputan6.
Banyak pihak memberikan apresiasi kepada program
pemerintah yang sampai sejauh ini dianggap sangat
berhasil dan diklaim merupakan pelaksanaan yang
paling sukses dibandingkan dengan penerapan
di berbagai negara lain seperti di India dan Turki.
Program pengampunan pajak ini merupakan
sebuah langkah dalam mereformasi perpajakan,
memperbaiki profil data basis pajak, perbaikan

ketentuan umum perpajakan, serta perbaikan


birokrasi perpajakan.
Ini merupakan satu dari suksestax amnestyyang
ada di dunia, ujar Presiden Jokowi di depan para
ekonom di Istana Merdeka, Kamis (22/9/2016)
dikutip dari Kompas.com. Memang, program ini
terbukti mampu memberikan sumbangsih dalam
menciptakan sentiment positif sehingga nilai tukar
rupiah mengalami penguatan beberapa waktu
belakangan ini. Sampai akhir September lalu nilai
tukar rupiah mendapat sentimen positif munculnya
realisasi tax amnestyyang cukup mengesankan pada
September ini menyebabkan nilai tukar di bawah
Rp 13 ribu per dolar AS, jelas Menteri Keuangan, Sri
Mulyani.
Marilah kita dukung dan berharap agar keberhasilan
program pengampunan pajak yang diterapkan
oleh Pemerintah Indonesia dapat disertai dengan
reformasi dan perbaikan birokrasi secara utuh dan
menyeluruh hingga dapat memberi efek perbaikan
dalam sistem perpajakan Indonesia.
Leo
Berbagai sumber

buset ngeliput
Mengapa mengikuti Amnesti Pajak?
Wajib Pajak akan memperoleh manfaat seperti:
1. Penghapusan pajak yang seharusnya terutang

Ita Puspitasari
(Konsul Ekonomi, KJRI
Melbourne) dan Hestu
Yoga Saksama (Direktur
Penyuluhan, Pelayanan,
dan Hubungan
Masyarakat Direktorat
Jenderal Pajak)

Sosialisasi Amnesti Pajak

ada akhir minggu ke-3 bulan Oktober 2016,


puluhan masyarakat Indonesia hadir pada
acara sosialisasi amnesti pajak yang diadakan
di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di
Melbourne, Victoria. Pembicara yang diundang
hadir adalah Hestu Yoga Saksama yang merupakan
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan
Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Indonesia.
Sosialisasi ini dianggap penting lantaran memberikan
suatu kesempatan bagi para diaspora yang tinggal di
Melbourne untuk bertanya dan berdiskusi mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan amnesti pajak.

Amnesti Pajak ini merupakan program nasional yang


Pemerintah Indonesia bahkan Presiden Indonesia
sendiri sangat concern. Presiden Jokowi sendiri yang
me-launching Undang-undang ini pada tanggal 1 Juli,
keliling ke 5 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung,
Surayaba, dan Medan. Ini merupakan satu-satunya UU
yang disosialisakan sendiri oleh Presiden Joko Widodo,
ujar pria yang akrab disapa Yoga dalam pembukaan
sesi sosialisasi.
Pria yang lahir di Sragen, Jawa Tengah tersebut
juga tak lupa mengucapkan permintaan maafnya
kepada tak kurang dari 90 masyarakat Indonesia
yang hadir karena baru dapat memenuhi undangan
untuk mensosialisasikan undang-undang yang telah
diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2016 ketika program ini
telah memasuki periode ke-2 dengan tarif yang lebih
tinggi dari tarif di periode pertama.
Ketika seluruh dunia semuanya gamang, belum
menemukan strategi yang tepat (di tengah kondisi
perekonomian global yang melambat), Indonesia
dengan keberaniannya kemudian mencari strategi
untuk menggerakkan perekonomian agar dapat
lebih cepat dan meningkat. Salah satu caranya
adalah dengan mencari sumber uang. Yang secara
tradisional kita bicara mengenai investor asing
dari Tiongkok, Korea, Jepang, Amerika, Eropa, tapi
situasinya menjadi sulit karena semua negara sedang
mengalami perlambatan. Oleh karena itu, harus ada
suatu terobosan yaitu kita lihat bahwa banyak aset
warga Indonesia yang ada di luar negeri dan itu bukan
jumlah yang kecil. Banyak pengusaha kita di Indonesia
yang sekedar menyimpan uang di negara lain seperti
di Singapura dan Hong Kong dan itu jumlahnya ribuan
triliun. Ini adalah potensi yang ditangkap pemerintah
dan Presiden Jokowi mengenai bagaimana caranya
uang ini kembali dan memberdayakan perekonomian
Indonesia dan meningkatkan pertumbuhannya,
membuat investasi, jelas Hestu Yoga mengenai latar
belakang pelaksanaan tax amnesty yang gencar
dilaksanakan di Indonesia.
Banyak pengusaha kita di Indonesia yang lari dari
kewajiban membayar pajak yang meyimpan hasil
usaha dari dalam negeri di luar negeri dan tidak
dilaporkan di Indonesia. Di dalam negeri, kita juga
menghadapi persoalan yang sama dimana tax ratio
kita baru 11%, dimana yang idealnya itu mencapai
15%-16%. Artinya ada orang yang tidak taat pajak.
Pemerintah melihat potensi tersebut dimana banyak
aset warga negara Indonesia yang ada di luar negeri.
Yang kedua, kepatuhan warga negara itu (masih
cukup) rendah. Alternatifnya bagi pemerintah ada dua.
Yang pertama adalah enforcement dengan memeriksa
semua orang. Tetapi ini tidak baik untuk bangsa dan
untuk perekonomian. Yang kedua adalah dengan
memberi terobosan dengan memberi pengampunan
atas ketidakbenaran kewajiban membayar pajak di
masa lalu, tambah mantan Kepala Kantor Direktorat
Jenderal Pajak Wilayah Jawa Timur periode 2005-2016.

Tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan


dan sanksi pidana perpajakan

3.

Tidak dilakukan pemeriksaan, pemeriksaan


bukti permulaan, dan penyidikan

4.

Penghentian proses pemeriksaan, pemeriksaan


bukti permulaan, dan penyidikan

5.

Jaminan rahasia dimana data Pengampunan


Pajak tidak dapat dijadikan dasar penyelidikan
dan penyididikan tindak pidana lain

6.

Pembebasan PPh terkait proses balik nama


harta

Syarat wajib pajak untuk mengikuti Amnesti Pajak:


1.

Memiliki NPWP

2.

Membayar uang tebusan

3.

Telah mealpor SPT Tahunan PPh Tahun Pajak


Terakhir

4.

Melunasi seluruh tunggakan (termasuk


cabang), dan

5.

Mencabut permohonan:

Tujuan utama dari tax amnesty ini bukan


untuk mencari penerimaan pajak. Tujuan
nomor satu adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui repatriasi aset,
harta bangsa kita, yang ada banyak sekali di
luar negeri sehingga dapat menggerakkan
perekonomian Indonesia,
Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan, Pelayanan,
dan Hubungan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pajak Indonesia

Kemudian, pembahasan dilanjutkan dengan lebih


terperinci mengenai skema perhitungan uang tebusan
bagi para wajib pajak yang ingin mengikuti program
amnesti pajak ini. Yoga menghimbau agar para
masyarakat Indonesia di Melbourne yang masih belum
benar dalam membayar pajak di Indonesia untuk turut
serta dalam kesempatan yang berharga ini lantaran
akan ada penalti atau hukuman di kemudian hari
bagi para wajib pajak yang belum dengan benar
melaporkan kewajiban pajak mereka.
Dalam paparannya, pria yang menimba ilmu
pendidikan di Universitas Gadjah Mada dan University
of Southern California ini juga turut membahas perihal
jumlah aset yang telah dideklarasikan oleh para
masyarakat Indonesia di Australia yang berjumlah
Rp.38,7 triliun. Sedangkan uang tebusan yang
didapatkan berjumlah Rp.1,4 triliun dari total Rp.97,2
triliun yang berhasil didapatkan oleh Pemerintah
Indonesia pada periode pertama bulan Juli hingga
September 2016. Ia tak lupa menghimbau masyarakat
yang ada di Melbourne untuk berpartisipasi dan
menyukseskan program pemerintah yang diklaim
merupakan program amnesti pajak tersukses di dunia
mengalahkan pencapaian program serupa di berbagai
negara di dunia.
Acara ini mendapatkan respons yang positif dari
berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang hadir.
Berbagai pertanyaan yang bermunculan dari para
hadirin pun dapat dijawab oleh sang narasumber.
Diharapkan dengan diadakannya sosialisasi amnesti
pajak di Melbourne, Australia, dapat semakin
meningkatkan dan mensukseskan salah satu program
andalan Pemerintah Indonesia sehingga pada akhirnya
dapat turut berkontribusi dalam menggerakkan
perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik di
kemudian hari.

Pengembalian kelebihan pembayaran


pajak

Pengurangan atau penghapusan sanksi


administrasi dalam SKP dan/atau STP yang
terdapat pokok pajak yang terutang

Pengurangan/pembatalan ketetapan
pajak yang tidak benar

Gugatan, Keberatan, Banding, dan


Peninjauan Kembali (PK)

Pembetulan atas Surat Ketetapan Pajak


dan Surat Keputusan

6.

Surat pernyataan mengalihkan dan


menginvestasikan harta ke dalam wilayan
NKRI selama 3 tahun. (khusus repatriasi)

7.

Surat pernyataan tidak mengalihkan harta ke


luar wilayah NKRI

8.

Surat pernyataan mengenai besaran


peredaran usaha.

Tebus
Tebusan = Tarif x Harta Bersih
*Harta Bersih: merupakan selisih antara harta tambahan
dengan utang (yang belum diungkapkan dalam SPT
PPh terakhir) yang berkaitan dengan perolehan harta
tambahan.
Hukuman / Penalti Setelah Lewat Periode Amnesti Pajak
1.

Bagi Wajib Pajak yang telah mengajukan


Amnesti Pajak, harta yang belum diungkap
akan dianggap sebagai penghasilan, dikenai
PPh, dan ditambah sanksi 200%

2.

Bagi Wajib Pajak yang tidak memanfaatkan


Amnesti Pajak, harta yang belum dilaporkan
dianggap sebagai penghasilan, dikenai pajak,
dan ditambah sanksi sesuai Undang-undang
Perpajakan.

Untuk informasi selengkapnya, Anda dapat


mengunjungi situs Direktorat Jenderal Pajak,
Kementerian Keuangan: pajak.go.id/amnestipajak
Leo

Masyarakat Indonesia berkumpul


di KJRI Melbourne untuk mengetahui
lebih dalam tentang TA

www.buset-online.com

Bagi Para Diaspora


Indonesia di Melbourne

2.

47

poperti buset

Ingin Membeli Properti

di Pasar Melbourne yang Semakin Tinggi Harganya?


Simak Trik dan Tips Berikut!
Berdasarkan hasil riset terbaru, per Juni yang lalu harga properti di Melbourne tumbuh dua kali lipat serta lebih dari pertumbuhan rata-rata nasional. Figur yang dikeluarkan
oleh Australian Bureau of Statistics (ABS) menunjukkan bahwa nilai median kediaman di Melbourne bertumbuh sebanyak 8.2% dalam 12 bulan terakhir. CoreLogic juga
melaporkan bahwa indeks nilai rumah di Melbourne naik sebesar 2.3%. Sedangkan data statistik dari Real Estate Institute Victoria (REIV) menunjukkan bahwa nilai median
properti di inner Melbourne hingga akhir kwartal kedua yang lalu mencapai $1,270,000 untuk rumah dan $550,000 untuk apartemen atau unit. Tren ini nampaknya tidak akan
turun dalam waktu dekat, terlebih lagi dikarenakan oleh kurangnya stok properti dipasaran pada saat ini.
Maka daripada itu, apabila Anda sedang berada dalam posisi dimana pilihan untuk membeli rumah idaman atau investasi semakin jauh dari jangkauan, jangan khawatir!
Tim kami telah mengumpulkan beberapa tips menarik yang dapat membantu Anda mendapatkan rumah idaman sebagai berikut.

1. Belilah Apartemen
Apabila Anda masih tengah meniti karir dan belum memiliki
keluarga, membeli apartemen adalah salah satu pilihan yang
dapat Anda perhitungkan. Stok unit di daerah radius 4km dari
Melbourne CBD dengan harga di bawah $400,000 masih dapat
ditemukan untuk one-bedroom unit. Properti yang Anda beli ini di
masa yang akan datang dapat disewakan pada saat Anda akan
memulai berkeluarga serta pindah ke kediaman yang lebih besar.
Pilihan untuk membeli apartemen tidak hanyalah populer di
kalangan para lajang, namun juga mereka (pasangan muda) yang
sudah menikah namun belum memiliki buah hati.
Selain aman dan mudah dirawat, apartemen dapat memberikan
mereka kemudahan untuk men-secure hipotek yang lebih
besar saat mereka harus pindah ke kediaman yang lebih luas,
dikarenakan oleh nilai apartemen (aset) tersebut yang tentunya
akan naik setelah beberapa tahun.

2. Melbourne CBD tidaklah


selalu yang terbaik
Pilihan yang terbaik atau tingkat kebutuhan bagi Anda tidaklah tentu akan
sama bagi semua orang. Apabila Anda adalah seorang profesional yang
bekerja di city dan tidak memiliki masalah dengan hiruk pikuk aktifitas di
sekitar Swanston St, Collins St dan Bourke St, maka Melbourne CBD dan
sekitarnya dapat menjadi pilihan yang tepat dikarenakan adanya akses
transportasi dan hiburan yang tak terbatas.
Sebaliknya, bila Anda sudah berkeluarga dan menginginkan kediaman
yang dekat dengan institusi pendidikan seperti sekolah dasar atau sekolah
menengah atas, maka daerah suburb-suburb seperti Springvale (harga
median $680,000) atau Clayton dan Wheelers Hill (harga median $1,000,000)
dapat dipertimbangkan.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

3. Eastern Suburbs

48

Daerah Melbourne Eastern Suburbs (Doncaster East, Bulleen, Templestowe,


Box Hill North) memanglah salah satu daerah populer di kalangan pembeli
rumah. Selain sudah mencapai tingkat pertumbuhan yang stabil, Eastern
Suburbs memiliki berbagai macam fasilitas bagi para penduduknya dimulai
dari akses transportasi publik, sarana pelayanan umum yang baik dan juga
pusat perbelanjaan yang lengkap di setiap daerahnya. Eastern Suburbs
adalah pilihan investasi yang solid, meskipun harga median termasuk relatif
tinggi, namun Anda masih memiliki kesempatan untuk membeli rumah-rumah
established yang berumur sedikit lebih tua dan dapat Anda renovasi sendiri
untuk menghemat biaya.

Mengingat tingginya aktifitas pasar pada saat ini serta perubahan kondisi variabel ekonomi seperti terpapar di atas tidak memiliki dampak yang sama terhadap setiap
individu. Maka bila Anda hendak atau tengah memikirkan langkah selanjutnya dalam perencanaan investasi atau penanganan aset properti Anda, ada baiknya bila
Anda menghubungi kami atau pakar properti terpercaya Anda. Tim kami dapat memastikan bahwa Anda akan mendapat informasi dan saran yang paling sesuai dengan
perencanaan yang Anda inginkan. Anda dapat mengajukan pertanyaan seputar dunia real estate Australia atau perencaan investasi properti dengan menghubungi kami
di 1300 884 168 atau kunjungi kantor terdekat kami.

4. Inner West Suburbs


Northern Suburbs

Daerah Melbourne Inner West Suburbs, seperti Yarraville dan Seddon,


terakhir ini semakin digemari oleh para pembeli rumah. Aktifitas yang tinggi
dikarenakan peningkatan jumlah rumah yang berkualitas, memiliki ukuran
yang luas dan terletak di lokasi prima. Dikutip dari Herald Sun, sebuah rumah
(3 kamar) di Thomastown (Northern Suburb) yang memiliki luas 605m2 terjual
dengan harga $585,000. Begitu pula properti serupa di Reservoir yang terjual
senilai $668,000.

5. Manfaatkanlah Nilai
Suku Bunga yang Rendah

Rendahnya nilai suku bunga akan berdampak terhadap pembayaran


hipotek yang lebih rendah bagi pemilik rumah. Perlu diingat bahwa
pembayaran hipotek adalah salah satu komponen pengeluaran terbesar
bagi para pemilik rumah. Turunnya suku bunga berarti biaya bunga cicilan
juga menjadi lebih rendah. Para pembeli yang tengah merencanakan
untuk membeli rumah seringkali disarankan oleh para pakar ekonomi untuk
menggunakan kesempatan ini (pembayaran hipotek yang murah).
Namun hal yang lebih penting dari tips-tips di atas adalah research dan
planning! Cobalah untuk menghindari membuat keputusan berdasarkan
informasi yang terbatas. Jangka waktu untuk riset dan perencanaan strategi
Anda tidak dapat diukur atau dibandingkan dengan orang lain. Beberapa
orang bisa membuat keputusan yang mereka yakini atau merasa nyaman
hanya dalam waktu beberapa hari, sedangkan untuk beberapa orang
lainnya mungkin bisa mencapai bertahun-tahun.

Alain Warisadi,
CEA (REIV), CA (MFAA), TAA, CIT (M), CPS (RE), Dipl FMBM, B. Ec (Fin)
Property Writer/ Property Consultant
Finance Consultant (Mortgage Broker)
Licensed Estate Agent
Harvard University Scholar
(e.) a.warisadi@xynergy.com.au

Tanya Tjahjosarwono, B.Bus (MKT), M. ADV MKT.


Co-property Writer
Marketing Communications Officer
(e.) tanya.tj@xynergy.com.au
Sumber: Herald Sun, Your Investment Property Magazine, Domain News,
RPData CoreLogic

www.buset-online.com

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi feeling Anda terhadap
rumah-rumah yang ada di daftar konsiderasi Anda. Karena pada akhirnya,
Anda sendirilah yang akan tinggal dalam rumah tersebut maka daripada itu
kenyamanan adalah yang terpenting.

49

Kunjungi developer terkemuka di Melbourne,


Central Equity, untuk berbagai pilihan apartemen baru
berlokasi prima di pusat kota.

advertorial

Apartemen Baru Off The Plan

dan Baru Saja Diselesaikan, Siap Untuk Ditinggali


dalam menyelesaikan proyek properti sesuai dengan
yang dijanjikan dan telah membangun reputasi
mereka dalam kualitas dan nilai dengan layanan yang
memuaskan.
Southbank Place Apartments adalah proyek terbaru
dari Central Equity berlokasi di antara dua jalan utama
di pusat alamat Melbourne, Southbank. Gedung
ikonik 52 tingkat berlokasi di Southbank dan sangat
dekat dengan semua yang membuat Melbourne
kota paling layak huni di dunia. Penghuni dapat
berjalan kaki ke Central Business District, area kesenian,
Crown Entertainment centre, Royal Botanic Gardens,
transportasi, institusi pendidikan, dan lainnya.
Rancangan arsitektural yang mengesankan ini
akan memiliki rangkaian 1, 2 & 3 kamar apartemen
yang luas mulai dari $499,000 dan pembeli awal
dapat menghemat hingga $53,000 dalam Stamp
Duty Pemerintah. Dirancang dengan penuh gaya,

entral Equity, salah satu developer paling


berpengalaman di Melbourne dan telah
membangun properti hunian berkualitas
selama hampir 30 tahun.

Berpusat di Melbourne, Central Equity adalah salah


satu developer properti hunian terbesar dan paling
berpengalaman. Dengan lebih dari 70 proyek
yang telah selesai atau sedang dibangun, Central
Equity memiliki pengalaman yang ekstensif di pasar
Melbourne. Direktur eksekutif perusahaan sangat
dikenal sebagai pionir kehidupan dalam kota
Melbourne. Perusahaan ini juga memiliki reputasi kuat

menggabungkan penyelesaian dan peralatan modern


serta ruang tengah yang terang.
Salah satu fitur utama selain apartemen yang luas
adalah fasilitas khusus penghuni yang besar dan
mewah. Ada taman relaksasi serta kolam renang
air hangat dalam ruangan, gym dengan peralatan
terbaru, ruang yoga terpisah dan juga teras dengan
area BBQ.
Lantai 41 akan menjadi rumah bagi Southbank Horizon
Club khusus untuk penghunidengan ruang teater, dua
dapur untuk katering serta ruang makan yang luas.
Lantai 41 juga akan memiliki galeri, lounge santai bagi
penghuni, teras dengan area BBQ luar ruangan dan
ruang rekreasi multiguna yang dapat digunakan untuk
berbagai kegiatan termasuk ruang pertemuan atau
tenis meja.
Central Equity

Butuh apartemen segera? Central Equity memiliki rangkaian apartemen di Melbourne CBD yang
baru selesai, dekat dengan transportasi, RMIT dan Melbourne University, tempat perbelanjaan,
kafe-kafe dan lainnya. Apartemen baru, siap untuk ditinggali mulai dari $399,000!
Central Equity menyediakan layanan satu atap untuk properti Melbourne dan mampu
menyediakan jasa lengkap mulai dari pembelian properti off-the-plan hingga pengelolaan
properti, penyewaan, pengelolaan gedung dan maintenance.

Hubungi Central Equity di 1800 63 8888 atau kunjungi www.centralequity.com.au untuk informasi lebih lanjut.
Kantor pemasaran buka 7 hari seminggu di 60 Kavanagh St, Southbank & 365 Queen St, Melbourne.

Your Friend in Finance

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Berpedoman pada konsep


Client for Life
kami berkomitmen mencarikan
PinJaman terBaiK
sehingga Anda
BeBas stress
dari awal hingga akhir
proses aplikasi

50

Home Loans
First Home Buyer
investment Loans
reFinance
DeBts consoLiDation
Lo Doc & no Doc

non conForming Loans


BaD creDit History
commerciaL Loans
Business Loans
overseas income

Free consuLtation

How much can you Borrow? call us noW at:


and many more lenders

robin surjadi

Heru Prasetyo

Mob. 0433 113 148


Ph. 03 9395 6388
Fax. 03 9395 5797
rokud@hotmail.com

Mob. 0405 282 261


Ph. 03 9769 9672
Fax. 03 9769 9684
robert_prasetyo@yahoo.com.au

Accredited Mortgage Consultant


MFAA member no. 55742
CRN 400016 of BLSSA 391237

Accredited Mortgage Consultant,


MFAA member no. 3410
CRN 398939 of BLSSA 391237

buset dah!

Dijuluki The Hulk

SALAH DIAGNOSIS, PRIA


DILUMPUHKAN 43 TAHUN
Seorang
dokter
haruslah teliti
dan tidak
sembarang
mendiagnosis
sebuah
penyakit
yang dialami
seseorang.
Salah
mendiagnosis
penyakit
dapat berakibat fatal. Seperti halnya dialami oleh
seorang pria asal Portugal. Dokter dari sebuah
rumah sakit di Lisbon telah salah mendiagnosis
penyakitnya. Kala itu, di usianya yang ke-13,
Rufino Borrego dikatakan menderita penyakit
otot menyusun atau Muscular Dystrophy. Penyakit

tersebut menyebabkan lemahnya dan hilangnya


jaringan otot.
Namun di tahun 2010, ada seorang ahli saraf
yang mengatakan bahwa ternyata Rufino hanya
menderita penyakit Myasthenia yang dapat
disembuhkan dengan mengkonsumsi obat asma.
Alhasil kini diusianya yang sudah 61 tahun dirinya
dapat berjalan kembali.
Kendati telah melewati masa suram selama
puluhan tahun, Rufino tak ingin menyalahkan
dokter yang dahulu salah mendiagnosa
penyakitnya, saat ini ia hanya ingin menikmati
sisa hidup yang ia miliki. Dan tentunya, melalui
kejadian ini, kita terus diingatkan agar selalu
mencari opini kedua bila berhubungan dengan
suatu penyakit serius.

Si Poop Man Dari Jepang


Seorang pria di Tokyo memiliki penampilan unik untuk menghibur
warga Jepang. Pria bernama Akihiko Koseki ini menggunakan
kostum berwarna kuning ketat dengan topi berbentuk kotoran
manusia dan setiap diperjalanan ia tak lupa membawa kloset
duduknya.

Pria Ini Punya Otot Bisep


Selebar 58 Sentimeter
Seorang pria asal Sao Paulo, Brazil dijuluki sebagai the Hulk.
Bagaimana tidak, otot bisepnya tergolong sangat besar,
yakni berukuran 58 sentimeter. Awalnya Valdir Segato yang
berprofesi sebagai bodybuilder hanya memiliki otot bisep
berukuran 30 sentimeter namun dirinya selalu merasa kurang
puas dengan itu.
Selain dengan berlatih, pria 48 tahun ini secara jujur
mengatakan dirinya telah menyuntikkan synthol sejenis
minyak lemak di lengan atas dan bahunya agar bisa
membesar. Semakin besar, dirinya semakin ketagihan.
Kabarnya, Valdir terinspirasi oleh aktor Arnold Schwarzenegger
dan the Hulk.
Dulunya Valdir sempat jatuh dalam godaan narkoba hingga
tubuhnya menjadi sangat kurus. Dari situ, banyak
ejekan yang ia dapatkan, sehingga setelah
terbebaskan dari narkoba, ia bertekad
untuk membesarkan badannya. Jadilah
Valdir yang sekarang.
Selain sebagai bodybuilder, Valdir sehariharinya bekerja sebagai buruh konstruksi.
Orang-orang di sekitarnya kerap
menjulukinya dengan sebutan
He-man atau the monster
dan ia sangat menyukai
julukan tersebut.

Awalnya Akihiko berpenampilan seperti itu hanya untuk


mempromosikan game-nya yang bernama Poo Pride. Ia tak
punya banyak biaya untuk membuat iklan seperti yang lainnya.
Alhasil dirinya membuat iklan berjalan. Dan hal yang ia lakukan
tidak sia-sia. Saat ini warga Tokyo sudah mengenalnya sebagai
Poop Man.
Setiap kali dirinya lewat warga Jepang pasti tertawa melihatnya.
Dirinya pun tak lupa memberi semangat bagi banyak orang dan
mengingatkan mereka untuk menjalani hidup lebih santai.

www.buset-online.com

Berbagai sumber

51

buset ngeliput

Khatulistiwa 2016
Project Manager Khatulistiwa
Thio Eric Adiputra

Platform

Entrepreneur Indonesia

di Melbourne

Co-Project Manager
Khatulistiwa Ardian Putra

aru-baru ini telah


diadakan acara baru
yang digalang para
pelajar Indonesia
di Melbourne, bernama
Khatulistiwa. Acara
yang diselenggarakan
sebagai hasil kolaborasi
PPIA Swinburne dan PPIA
Deakin ini mengusung tema
entrepreneurship.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Dengan tema Turning


Dreams into Reality,
Khatulistiwa bertujuan
untuk menjadi sarana para pengusaha Indonesia
dalam berpromosi, berkembang dan bersosialisasi satu
sama lainnya. Selain itu, juga mengupayakan untuk
menginspirasi dan mendorong orang banyak untuk
membangun usahanya sendiri.

52

Kita ingin menunjukkan kalau student-student saja


bisa membuat usaha selagi mereka belajar di luar
negeri, kalian juga pasti bisa. Jadi bukan hanya jualan
saja, bukan promosi saja. Tetapi bagaimana kita bisa
membuat suatu platform yang mana entrepreneurentrepreneur itu bisa berkembang, tutur Co-Project
Manager Khatulistiwa Ardian Putra.

entrepreneur seminar agar mampu menarik perhatian


pengunjung lebih banyak lagi.

para pengunjung dapat mencoba melukis macaron


serta ada juga lomba balapan robot oleh Elmtree.

Khatulistiwa mengadakan bazaar yang diramaikan oleh


para pengusaha Indonesia. Selain berbagai makanan
yang dapat dinikmati pengunjung, beberapa gerai
pula menyediakan berbagai produk serta layanan jasa.

Talkshow yang mengusung tema yang sama ini


mengundang CEO Navanti Group, Ivan Tandyo dan
CEO Relab Studios, Alvin Hermanto sebagai pembicara.
Dalam talkshow tersebut, para pembicara mengisahkan
perjalanan mereka dalam mencapai prestasi mereka.
Dibagikan juga tips-tips bagi orang-orang yang ingin
membangun usaha mereka di Melbourne.

Bagi yang ingin bersantai, dapat menikmati


penampilan-penampilan dari penyanyi-penyanyi dan
band-band Indonesia yang berbasis di Melbourne
sembari menikmati berbagai kulinari yang tersedia.
Suasana lapangan terbuka di halaman depan KJRI
Melbourne ini sangat meriah dilengkapi dengan bean
bags yang sudah disediakan di lahan rerumputan

Selain itu, Khatulistiwa juga sengaja mengadakan


entrepreneur talkshow, creative workshop serta

Ada juga acara interaktif berupa creative workshop


dan entrepreneur seminar oleh LouLou Patiserrie dimana

Nah, kalau Anda bisa lihat performernya itu bandband lokal yang ada di sini kan? Jadi at the same time

kita itu mau kasih tahu juga, kalau sebenarnya yang namanya bisnis atau usaha
itu ga cuma melulu dagang sesuatu. Ada yang punya label, ada yang mau
bikin album, ada yang sudah mau membuat album yang ke sekian. Jadi at the
same time, kita juga promote mereka. Makanya, kita juga tidak mengundang
performers-performers dari Indonesia. Karena kalau kita mengundang performersperformers dari Indonesia, itu tidak sesuai dengan konsep kita, papar Ardian.
Yang unik, Khatulistiwa yang dilangsungkan di Konsulat Jenderal RI Melbourne
ini menghias sepanjang koridor bangunan dengan kolase-kolase cerita inspiratif
penyewa gerai. Pengunjung dapat memilih cerita paling inspiratif yang
pemenangnya kemudian diberi apresiasi. Selain itu, pengunjung juga dapat
memilih gerai dengan dekorasi paling baik serta menuliskan impian mereka 10
tahun kemudian.
Acara yang baru pertama kali diadakan ini pun mengundang pujian dari Chin
Tan, Director of Multicultural Engagement of Swinburne University. Apart of from
this is held back, great initiative coming particularly from students PPIA Swinburne
and Deakin. Obviously there are always opportunities to build this up in terms of
bringing local business people together but it shows a design for the students
to build on this entrepreneurial spirit. So, by large what Ive seen is it appears to be
very successful and a very good start as well.
Dijumpai dalam kesempatan yang sama, Thio Eric Adiputra, Project Manager
Khatulistiwa tak lupa berpesan agar kita semua tidak takut untuk mencoba
menjadi entrepreneur. Kalau sudah ada ide, coba mulai terjun, mulai cari-cari
bagaimana caranya. Jangan takut gagal. Karena kita itu harus menunjukkan
kalau orang Indonesia itu juga mampu bersaing menjadi entrepreneurentrepreneur kelas atas juga, dibanding negara-negara lain.
Mendukung pendapat Thio, Ardian mendorong agar generasi muda bangsa
bisa memiliki keberanian untuk mewujudkan setiap ide cemerlang yang datang
menghampiri. Karena di jaman masa depan, itulah yang orang-orang akan
lihat dari kalian. Jadi dimana orang-orang itu, CVnya itu benar-benar berbentuk
portofolio, apa yang sudah kalian lakukan. Jangan berpikiran kalau yang
namanya entrepreneurship itu hanya dagang, memberi service atau apa. Tetapi
dari apa passion
punya passion di masak, dan lain-lain. Itu bisa dijadikan suatu portofolio. Dan ke
depannya kalian akan untung sendiri dari itu.
Jlie

APA KATA MEREKA


Jovanka Gusman | Mahasiswi
Deakin University, pengunjung
Seru banget sih. Atmosphere-nya itu kayak outdoor banget,
terus colourful. Terus seru gara-gara kreatif, terus banyak
makanan Indonesia. Menurut aku itu bagus banget. Karena
di sini kan banyak anak-anak Indonesia yang kuliah bisnis,
jadi ini bisa jadi wadah mereka buat start bisnis mereka.
Perlu banget untuk diadakan kembali. Karena selain ini
kreatif dan fresh idea, ini juga bikin makin solid juga PPIA
Deakin sama PPIA Swinburne.

Diana Lestari | Lestadia Design


penyewa gerai
mereka. Jadi its good to get to know and show them, kalau
kita itu juga peduli dan membantu mengembangkan ya.

Sherley Hadisaputra |Ketua BKS


pengunjung
Acaranya sih baik, bagus ya. Kemudian makanannya juga
cukup banyak, enak. Kemudian pembawa acaranya dan
Pak Ivannya juga baik. Dia kan menceritakan pengalaman
dia sebagai pebisnis. Boleh diadakan setiap tahun.
Tetapi mungkin pembicaranya bisa beberapa, kalau
sekarang ini kan pembicaranya dua orang. Karena kan
waktunya cukup panjang, dari setengah sebelas sampai
jam empat. Mungkin bisa ditambah pembicaranya.

www.buset-online.com

Kalau aku rasa kaya begini ini bagus lah ya. Harus tetap
dilestarikanlah yang seperti ini. Karena pasti setiap tahun

53

54

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

buset ngeliput

Australia-New Zealand
Reformed Evangelical Convention 2016

Di penghujung masa liburan sekolah, sebagian besar jemaat Gereja Reformed Injili
Indonesia (GRII) Melbourne mengikuti acara Australia & New Zealand Reformed
Evangelical Convention (ANZREC) yang tahun ini diadakan di Collaroy Centre, New
South Wales pada tanggal 29 September 2 Oktober 2016. ANZREC adalah kegiatan
retreat gabungan yang rutin diadakan antara jemaat-jemaat GRII yang ada di
Australia (Perth, Brisbane, Melbourne, dan Sydney) serta yang ada di New Zealand,
tetapi tetap terbuka bagi orang-orang di luar jemaat yang ingin mengikutinya.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk menjalin persekutuan yang erat antara saudarasaudara seiman, membangun kerohanian seluruh jemaat dan mengisi liburan dengan
lebih bermakna.
Tuan rumah ANZREC kali ini, GRII Sydney, juga mendapat beberapa peserta yang
jauh-jauh datang dari Singapura dan Indonesia. Total peserta mencapai sekitar 350
orang, mulai dari yang bayi, anak-anak, remaja, pemuda, keluarga hingga yang
lanjut usia, dengan mayoritas adalah golongan pemuda. Tema ANZREC 2016 kali ini
adalah Ten Greatest Struggles in the Lives of Christians yang dibawakan bergantian
oleh lima pembicara yaitu: Pdt. Agus Marjanto M.Th (Gembala GRII Sydney), Pdt. Budy
Setiawan M.Div (Gembala GRII Melbourne), Vik. Sariwati Darmawan M.A, Vik. Maria
Lusiana M.K, dan Vik. Andrew Kristanto M.Div. Pembahasan tema ini diuraikan dalam
sepuluh sesi umum dan dua kapita selekta dengan mengacu pada dasar kesepuluh
hukum Taurat yang Allah berikan kepada umat-Nya melalui perantaraan Nabi Musa
sebagai bagian dari rencana-Nya yang luar biasa bagi umat yang dikasihi-Nya
(Keluaran 20:1-17). Pada sesi sambutan, Pdt. Agus menekankan kepada para peserta
bahwa pergumulan-pergumulan besar yang sama-sama akan dipelajari selama
ANZREC adalah pergumulan-pergumulan terhadap dosa, bukan terhadap hukum
Taurat, karena Taurat merupakan aturan-aturan Allah yang menjadi berkat untuk
mengajarkan sifat-sifat Allah, kasih Allah dan kuasa-Nya yang membebaskan.
Lagu Hymne yang berjudul Be Strong dipilih menjadi lagu tema ANZREC 2016. Lagu
ini dinyanyikan bersama-sama dengan bersemangat dalam setiap kesempatan untuk
membantu mengingatkan para peserta bahwa sesungguhnya manusia hidup dalam
peperangan setiap hari, khususnya peperangan rohani melawan dosa-dosa. Oleh
karena itu, kita perlu terus menjadi kuat di dalam Tuhan, terus bersemangat hidup
menaati hukum-hukum-Nya dalam anugerah pertolongan Allah supaya musuh kita
yaitu Iblis dengan rayuan-rayuan dosanya dikalahkan.
Acara yang disusun selama ANZREC ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan
rohani para jemaat sesuai dengan kelompok usia mereka. Ada lima dari sepuluh sesi
umum dimana para remaja dipisahkan di kelas tersendiri dari para dewasa untuk
mendapatkan pengajaran khusus. Semua peserta juga dipisahkan menjadi kelompok
Remaja, kelompok Pemuda, kelompok Pekerja, dan kelompok Keluarga dalam dua
sesi kapita selekta yang memungkinkan para pembicara untuk membahas materi lebih
dalam mengenai pergumulan-pergumulan yang relevan dengan para pendengarnya.
Selain itu, para peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok kecil
masing-masing dan untuk saling mengenal lebih dekat sambil menikmati supper yang
disediakan setiap malam.
Selain sesi-sesi untuk kaum remaja dan dewasa, disediakan juga kelas untuk anak-anak
Sekolah Minggu. Kelas untuk anak-anak ini hanya dibagi menjadi dua kelompok besar

yakni Junior Class sebanyak 25 orang (usia 3-7 tahun) dan Senior Class sebanyak 19
orang (usia 8-12 tahun). Mereka mendapatkan materi pengajaran dengan tema yang
sama tetapi dikemas dalam bahasa yang lebih sederhana dan menggunakan alat
bantu mengajar yang lebih menarik, seperti video cerita kartun singkat tentang hukumhukum Allah. Mereka juga mengerjakan lembar-lembar aktivitas yang dipersiapkan
untuk menolong mereka lebih memahami materi yang diajarkan dalam aplikasi hidup
sehari-hari. Tim guru dan asisten yang melayani anak-anak Sekolah Minggu selama
ANZREC ini sudah dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya baik secara materi
maupun kerohanian, sehingga apa yang diajarkan bukan hanya aspek kognitif, tetapi
sungguh-sungguh berasal dari pemahaman akan Firman Tuhan, yang dihidupi secara
pribadi oleh masing-masing guru dan asisten yang menjadi teladan hidup bagi anakanak.
Bukan hanya kesehatan rohani para peserta, kesehatan jasmani pun turut diperhatikan
oleh panitia dalam menyusun acara ANZREC 2016 ini. Aktivitas outdoor yang dimainkan
secara berkelompok dalam bentuk games di hari kedua juga sangat menarik dan
menyegarkan fisik para peserta. Keakraban yang terjalin di antara peserta menjadi
bonus yang menambah sukacita di hati. Semua kenyamanan ini merupakan berkat
Tuhan bagi semua orang yang mengikuti ANZREC.
Hari terakhir Minggu siang ditutup dengan ibadah bersama seluruh jemaat. Ibadah
ini menjadi respons kami para peserta, umat Allah, terhadap perintah-Nya yang ke-4
yaitu mengingat dan menguduskan Sabat. Allah mengkhususkan hari Sabat dan
memberikannya kepada Israel, setelah
membebaskan mereka dari perbudakan
Mesir, supaya Allah bisa berelasi intim
dengan umat-Nya. Demikianlah Allah
telah membebaskan umat-Nya (kita) dari
perbudakan dosa lewat pengorbanan
Yesus Kristus dan memberi kita hari
khusus Perhentian (hari Minggu) untuk
diprioritaskan bagi Allah sambil terus
mengingat relasi intim yang Allah
bangun dengan umat yang dikasihi-Nya,
gereja-Nya, mempelai perempuanNya. Perpisahan sementara dengan
saudara-saudara seiman ini menimbulkan
kerinduan untuk bertemu kembali di
ANZREC mendatang dua tahun lagi yang
akan diadakan di Melbourne. Kiranya
setiap kali selesai mengikuti ANZREC,
setiap peserta dapat kembali ke aktivitas
sehari-hari dengan komitmen untuk hidup
berjalan dalam kebenaran Allah, melayani
Dia dengan sungguh-sungguh, dan hidup
menjadi saksiNya yang setia di tengah
dunia.
Dewi Sanjaya
Jemaat GRII Melbourne

St. Johns Anglican Church


Hari Minggu: 3 sore Ibadah Bahasa Indonesia,
8am Eucharist English Service, 10am Eucharist English Service
6pm Contemplative Service.
Weekdays: 8.30am Morning Prayer Service, 5pm Evening Prayer Service.
Tuesday: 12noon Eucharist English Service.
Wednesday: 11.30am Eucharist English Service.
Church open: 8.30am - 5.30pm daily.
Pdt. Kuncoro Rusman e: kuncoro@rusman.com.au m: 0408 570 967

www.buset-online.com

Indonesian Congregation Camberwell


552 Burke Road Camberwell Victoria 3124

55

buset refleksi

AIB NASIONAL

Dapatkah Kekerasan Dalam


Rumah Tangga Diakhiri?
Tidak dapat disangkal lagi bahwa akhir-akhir ini, Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT), telah menjadi isu sosial dan politik yang sangat menonjol di Australia. Dalam
salah satu pidato pada konferensi pers pertamanya, Perdana Menteri Malcolm
Turnbull menyebut KDRT sebagai aib nasional.1 Beliau kemudian mengumumkan
pemberian dana sebesar jutaan dollar untuk menangani masalah ini.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Di negara bagian Victoria, pemerintah telah membentuk Royal Commision, suatu


komisi khusus yang menangani kekerasan dalam rumah tangga. Pada bulan Maret
tahun ini, komisi khusus tersebut telah menyerahkan laporan akhir yang terdiri dari
2000 halaman. Hal ini diikuti dengan janji untuk memberikan dana lebih dari setengah
milyar dollar untuk mengimplementasikan rekomendasi - rekomendasi tersebut.2

56

Jelaslah bahwa KDRT telah diakui secara nasional sebagai suatu masalah yang
serius. Tetapi apakah yang sesungguhnya dapat kita lakukan untuk mencegah KDRT?
Komisi khusus yang disebutkan tadi telah membuat rekomendasi sejumlah 227 buah.
Beberapa dari rekomendasi tersebut mencakup perubahan undang-undang untuk
memungkinkan pertukaran informasi yang lebih banyak tentang si pelaku kejahatan
antara penegak hukum dan pemberi jasa bagi korban KDRT, penambahan dana
untuk menampung para wanita dan anak yang telah meninggalkan rumah mereka,
serta pembentukan lebih banyak pengadilan yang dikhususkan bagi masalah
KDRT. Saya sama sekali tidak meragukan kegunaan atau perlunya rekomendasirekomendasi tersebut. Tetapi di sisi lain, saya berpikir bahwa kebanyakan dari
rekomendasi tersebut belum menyentuh akar dari permasalahan yang menjadi
penyebab KDRT.

suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat (Efesus 5:22-23).
Sebaliknya, suami seharusnya mengasihi istri sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya (ayat 2526).
Saya percaya, ini berarti bahwa para suami mempunyai tanggungjawab yang
diberikan Allah untuk memimpin dan melindungi serta memenuhi kebutuhan istri
dan keluarganya. Panggilan tersebut dilengkapi dengan panggilan terhadap
para istri untuk menghormati dan mempertegas serta memupuk kepemimpinan
tersebut dalam diri suaminya.4 Jelaslah sekarang bahwa seorang suami yang
semena-mena melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya telah gagal
menjalankan panggilannya untuk melindungi dan memimpin keluarganya seperti

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, kebanyakan korban KDRT adalah kaum
wanita. Berdasarkan beberapa laporan, satu dari enam wanita di Australia pernah
mengalami sekurangnya satu insiden KDRT sejak usia 15 tahun sedangkan bagi kaum
pria, satu dari dua puluh pria pernah mengalami KDRT.3 Di dalam pidato yang sama,
yang telah disebutkan sebelumnya, PM Turnbull juga mengatakan bahwa semua
kekerasan terhadap wanita berawal dari sikap tidak menghormati wanita. Apa
yang diungkapkan beliau sesungguhnya tidak jauh dari kebenaran. Tetapi apakah
sesungguhnya yang dimaksud dengan menghormati wanita? Bagaimanakah kita
dapat membangun rasa hormat tersebut di dalam masyarakat kita?
Sebagai seorang Kristen, apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang peran pria dan
wanita pada umumnya, dan khususnya tentang bagaimana seharusnya hubungan
antara suami dan istri, telah sangat membantu saya dalam menemukan jawaban.
Menurut Alkitab, istri seharusnya tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan, karena

1 <https://www.pm.gov.au/media/2015-09-24/transcript-joint-press-conference-womens-safety-package-stop-violence>.
2 <http://www.premier.vic.gov.au/urgent-family-violence-investment-will-help-keep-women-and-children-safe/>.
3 <http://www.abc.net.au/news/2016-04-06/fact-file-domestic-violence-statistics/7147938>.
4 See for example John Piper, This Momentary Marriage: A Parable of Permanence (Crossway Books, 2009) and Whats the Difference? Manhood and Womanhood Defined According to the Bible (Crossway Books, 2001).
5 See John Piper, Clarifying Words on Wife Abuse (19 December 2012) <http://www.desiringgod.org/articles/clarifying-words-on-wife-abuse>.

yang dikehendaki Allah. Pada saat yang sama, seorang istri memiliki peran untuk
mendukung suaminya dalam memenuhi panggilannya dengan cara tunduk
dalam segala sesuatu kepada suaminya (Efesus 5:24).
Banyak orang di jaman ini mungkin akan terkejut dan tidak dapat menerima
konsep tentang tunduk kepada suami karena mereka berpikir bahwa hal ini
seolah-olah memberikan ijin bagi seorang suami untuk melakukan kekerasan
kepada istrinya. Tetapi hal tersebut sama sekali tidak benar, karena seorang
suami mendapat perintah untuk mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri:
Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang
membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya (Efesus 5:2829). Selanjutnya, tunduknya seorang istri kepada suaminya harus dimengerti dalam
konteks yang lebih luas berdasarkan keseluruhan ajaran Alkitab. Alkitab jelasjelas mengatakan bahwa semua orang harus tunduk kepada otoritas yang lebih
tinggi, pertama kepada Allah dan kemudian kepada pemerintah, kepada satu
sama lain dan kepada gereja. Pada kasus-kasus tertentu dimana seorang suami
telah melakukan kekerasan terhadap istrinya sehingga melanggar hukum Allah
dan hukum negara, maka sudah sepantasnya istri yang menjadi korban tersebut
mencari pertolongan dari penegak hukum atau gereja dan istri tersebut tidak
dapat disebut sebagai istri yang tidak tunduk.5
Bukan maksud saya untuk mengatakan bahwa di jaman ini, kekerasan dalam
rumah tangga dapat secara tuntas diberantas apabila semua orang menjalani
panggilannya dengan serius. Pada kenyataannya, manusia adalah makhluk
yang sudah begitu rusak dan jatuh dalam dosa. Namun demikian orang-orang
Kristen dapat memandang dalam pengharapan kepada Tuhan kita Yesus Kristus,
sang mempelai pria yang sempurna dan yang mengasihi mempelai wanitaNya,
yaitu gerejaNya, sedemikian besarnya sehingga Ia memberikan nyawaNya bagi
gerejaNya, untuk menyelamatkan dan menguduskannya. Suatu hari, Kristus akan
kembali ke dunia untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati. Pada hari
itu juga, mempelai Kristus, yaitu umat Allah, telah dalam keadaan sepenuhnya
disucikan oleh Kristus dari dosa-dosa mereka sehingga pria dan wanitapun tidak
akan lagi saling melakukan kekerasan dan ketidakadilan.
Memang benar apa yang dikatakan oleh Bapak Perdana Menteri. Kunci untuk
mencegah kekerasan terhadap wanita adalah rasa hormat yang lebih besar
terhadap kaum wanita. Namun itu saja tidak cukup. Para suami seharusnya
menjalankan peran yang ditentukan Allah bagi mereka, yaitu menjadi pemimpinpemimpin seperti Kristus yang rela berkorban. Para istri juga seharusnya menjawab
panggilan mereka, yaitu menjadi wanita pendamping yang setia, dan yang
mengukuhkan panggilan suaminya. Demikian juga sebagai orang tua, mereka
seharusnya memberikan teladan tersebut kepada anak-anak mereka di dalam
suatu lingkungan keluarga yang penuh kasih. Namun pada akhirnya, orang-orang
Kristen menyadari bahwa kekerasan dalam rumah tangga bersama-sama dengan
setiap dosa dan kekerasan, hanya akan dapat diakhiri secara tuntas pada saat
Yesus Kristus datang kembali dan membuat segalanya menjadi baru, di dalam
dunia dimana maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu
(Wahyu 21:4).
Joshua Gunadi, BSc (Psychology)
Saat ini sedang menyelesaikan program Juris Doctor di Melbourne Law School dan aktif melayani di dalam
Persekutuan Pemuda di GRII Melbourne
www.griimelbourne.org

Marahan Sama Istri

Tapi celakanya,
besok pagi Edwin
ada janji penting.
Artinya, besok dia
harus bangun pagi. Padahal Edwin paling sulit bangun pagi. Karena mereka
masih marahan, sedangkan besok harus bangun pagi, maka dia cari akal
bagaimana caranya supaya istrinya mau membangunkannya, tapi tanpa
harus berbicara dengan istrinya.
Edwin mengambil secarik kertas dan ditulisnya pesan untuk sang istri. Besok
pagi saya ada rapat, tolong bangunin jam 6! Diletakkannya kertas itu
di atas meja rias istrinya, kemudian dia langsung tidur. Ketika keesokan
paginya ia bangun, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Alangkah
murkanya Edwin, karena ia tidak dibangunkan istrinya.
Masih dalam keadaan kecewa dan emosi, ia menghampiri meja rias
istrinya. Di situ ia menemukan secarik kertas yang sudah ditulis istrinya.
Bangun ... bangun, sudah jam 6 pagi!!

www.buset-online.com

Sudah dua hari


Edwin marahan
sama istrinya.
Kalau sudah
marahan begini,
biasanya mereka
tidak saling tegur,
apalagi saling
bicara. Memasuki
hari kelima
marahan, Edwin
tetap enggan
bicara. Apalagi
istrinya, tetap
ogah ngomong.

57

buset ngeliput

Indonesian Islamic Convention, Muktamar 2016

Diskusi
Isu Terkini

Wadah

Ketua IMCV Neil Siregar

serta beberapa tamu kehormatan lainnya. Dalam


pidato pembukaannya, Dubes Nadjib mengutarakan
kebanggaannya terhadap umat Islam yang tinggal di
Australia. Umat Islam Indonesia di Negeri Kangguru
ini terbukti mampu menjadi contoh dan teladan yang
baik dalam menjalin persaudaraan secara damai
dengan komunitas masyarakat dari berbagai latar
belakang di Australia, terutama pada saat umat
Muslim menjadi sorotan dan kadang dianggap
sebagai ancaman oleh sebagian orang yang kontra
terhadap Islam. Beliau juga terus memberi dukungan
kepada umat Islam, untuk tidak kenal lelah dalam
menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya,
yakni umat beragama yang cinta akan kedamaian.
Tak ketinggalan, Konjen Dewi turut memberikan
dukungannya terhadap Mukatamar 2016 dan
berharap seluruh peserta dapat mengambil hikmah
positif dari setiap topik diskusi yang dibahas.

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

Selain perwakilan dari pemerintahan Indonesia, Bruce


Atkinson yang merupakan Ketua Victorian Legislative

58

Edukator Zachariah Matthews membawakan topik diskusi Muslim Identity in


the West, Building Ummah, dan Building Society

Akhir September lalu, komunitas Muslim Indonesia atau


yang lebih dikenal dengan sebutan IMCV (Indonesian
Muslim Community of Victoria) telah mengadakan
sebuah forum diskusi yang diberi nama Indonesian
Islamic Convention, Muktamar 2016. Forum yang
pertama kali hadir di Melbourne ini, mengundang
seluruh warga Indonesia yang berada di wilayah
Australia dan Selandia Baru untuk hadir dan duduk
bersama guna membicarakan isu-isu terkini yang
berhubungan dengan komunitas Muslim. Kegiatan
yang berlangsung dari tanggal 23-25 September 2016
tersebut terbilang berhasil dalam menarik antusias
warga untuk hadir dan berpartisipasi.
Bertempat di Bell City Hotel, Preston, rangkaian acara
berlangsung lancar dan menarik. Berbagai kalangan
hadir, termasuk Duta Besar RI untuk Australia Nadjib
Riphat Kesoema didampingi istri, Konsul Jenderal
RI untuk Victoria dan Tasmania Dewi Savitri Wahab

Council pula menyampaikan pidato pembukaan dan


pendapatnya mengenai acara tersebut. Ditemui di
sela-sela acara,
Mr Bruce mengungkapkan rasa bahagianya. I think
this is a very good initiative. To bring people together
to talk about a range of issues, to look at some of the
opportunities as well as the challenges, ujarnya.
Terkait tentang Melbourne yang terkenal dengan
masyarakat multikulturalnya, Mr Bruce memaparkan
bahwa dengan keberagaman budaya, etnik, ras dan
agama ini, hal yang diperlukan adalah tidak hanya
mentoleransi akan adanya perbedaan, melainkan
merayakan perbedaan tersebut. Dalam pidatonya
pun Mr Bruce mengungkapkan hal senada, your
contribution is really important. We can do so many
things if we contribute and committed to ensure
all of the benefits from the multicultural society. We
are not just tolerate, but we celebrate it positively
the differences as part of community, jelas politisi
kelahiran Mei 1953 ini.
Kedepannya, Mr Bruce berharap komunitaskomunitas yang tinggal di Melbourne pada khususnya,
dan tinggal di Victoria pada umumnya, hidup
berdampingan dan tidak memandang sebuah
komunitas itu adalah terasing, akan tetapi menjadi
sebuah kesatuan. to dress as they wish, to have
entertainment that they wish, enter schools that they
wish, worshiping or praying as much as they wish,
they are still Australians, no matter what choices that
they finally decided, ujarnya. Terakhir, Mr Bruce
mengungkapkan harapannya agar konferensi
Muktamar semacam ini dapat lebih disosialisasikan
lagi. I would like to see continuing dialogue. I would
like to see not teep-toe-ing on issues, but rather,
focusing on how to develop solutions. This is the very
first event but this is the foundation for afurther
dialogue, for creatingmore solutions, and looking up
for opportunities, tutup Mr Bruce.
Mendapatkan dukungan dari banyak pihak, Neil
Siregar selaku Ketua IMCV menjelaskan tujuan
diadakannya Mukatamar 2016, yakni bermaksud
untuk mengajak semua khalayak duduk bersama-

Ketua Victorian Legislative Council Bruce Atkinson

sama dan membicarakan isu-isu


yang sedang berada di sekitar
komunitas kita. Karena, kalau tidak
adanya inisiatif untuk membuat
sebuah forum diskusi dari sekarang,
dan saling menunjuk satu sama
lain, tidak akan adanya solusi yang
tercapai Orangtua menghadapi
masalah dimana anak-anak
mereka yang tumbuh dan besar
di Australia, jika tidak adanya
upaya untuk me-maintain identitas
mereka sebagai umat Muslim dan
sebagai orang Indonesia, identitas
tersebut akan hilang. Maka dari
itu, semua permasalahan ini
dibicarakan dalam forum ini, jelas
Neil.
Neil pun menggaris-bawahi bahwa
sebagai orang Indonesia yang
memiliki populasi Muslim terbesar
seharusnya kita bisa melakukan
sesuatu dalam merubah
pandangan orang luar tentang
Duta Besar Nadjib menyambut baik adanya
Muktamar 2016
Muslim di dunia. Berbagai aktivitas
dan kegiatan telah dilakukan
IMCV, salah satunya adalah memberi santunan makanan kepada tunawisma.
Itu cuma salah satu contoh aktivitas yang dapat kita lakukan. Dan alhamdulillah,
sejauh ini tanggapannya sangat positif. Dan masih banyak aktivitas lain yang bisa
kita lakukan. Kenapa kita bikin konferensi, untuk bisa mengetahui pandanganpandangan orang dari sudut yang berbeda. Dan harapannya, kita bisa tahu
akar masalahnya berawal dari mana, sehingga solusi pun bisa terbentuk,
tambahnya lagi.
Rangkaian acara yang terbagi dalam empat sesi tersebut mengusung topik-topik
yang sangat menarik. Sesi pertama yang bertajuk Muslim Identity in the West
dibawakan oleh Zachariah Matthews, seorang edukator Muslim yang berasal
dari Sydney. Selanjutnya, sesi kedua disampaikan oleh Abdul Shaheed Drew
yang memaparkan tentang Islam and Australia. Sesi 3 dan 4 pun terus bergulir
dilanjutkan oleh Zachariah Matthews yang membicarakan perihal Building
Ummah, Building Society dan ditutup oleh Moustapha SARAKIBI yang memberikan
kuliah berjudul Living in Harmony.
Usai pemaparan materinya di sesi ketiga, Zachariah Matthews, atau yang lebih
akrab disapa Dr Zac menuturkan rasa bangganya terhadap Mukatamar 2016.
Alhamdulillah its been a good event. Very enjoyable. I think its a good start,
the topic discussed is a very important topic. One of the objectives for having the
conference is to cover contemporary issues that people find it a little bit more
challenging, ujar pria yang lahir di Afrika Selatan ini.
Mengusung tema tentang kepemimpinan, Dr Zac sangat memperhatikan
persoalan pemimpin yang baik selama ini. Menurutnya, seorang pemimpin yang
baik adalah mereka yang senantiasa selalu rendah hati dan bersedia menjadi
pelayan bagi umatnya. Daripada menjadi seorang pemimpin yang tinggi
hati dan tidak memperhatikan pengikutnya. Ketika ditanyakan perihal antara
pemimpin dan agamanya dalam suatu negara, Dr Zac pun mengungkapkan
dua hal yang perlu dilihat sebelum memilih. Is the person qualified for that kind of
position? And is religion is important for that position? Sebelum menutup, Dr Zac
pun berharap bahwasanya acara ini dapat terus berlangsung dan menghasilkan
upaya-upaya yang positif dalam menanggulangi sebuah masalah. Hopefully
to people who attended this conference, it could give them an opportunity to
challenge their thinking, ideas assess who they are, what they want to do, and
if theyre inspired to do a positive thing. And for the organizer, they can build on it
for the future, and have some concrete outcomes from this event.
Setelah forum diskusi yang berlangsung cukup panjang, acara ditutup dengan
Gala Dinner. Panitia mengangkat tema Dine and Donate dimana para
peserta dapat berkenalan satu sama lain sekaligus menggalang dana untuk
pembangunan mesjid di Melbourne, yakni ditujukan kepada Mesjid Surau Kita
dan Mesjid Baitul Makmur. Tak ketinggalan, Muktamar 2016 pun bekerja sama
dengan pihak Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan dana bagi para kaum
dhuafa yang berada di Indonesia.

APA KATA MEREKA


Azizan Nugraha Padmadisastra
Mahasiswa Swinburne University jurusan
Master of Structural Engineering
Saya kebetulan diundang oleh pihak
panitia sendiri sebagai perwakilan dari
Madrasah Westall, dan menurut saya
Muktamar ini sangat menginsipirasi
pandangan berpikir mengenai Islam. Halhal yang saya pikir pada awalnya tidak
terlalu penting, ternyata hal itu justru lebih
menginsipirasi saya.
Ada diskusi mengenai Youth Development
di Australia yang dimana membuat saya
pribadi sadar akan perlunya penyaluran
informasi dan komunikasi yang penting antara youth organization di AUstralia
dengan organisasi lain yang sudah matang. Saya berharap, topik-topik kedepan
bisa dibuat lebih menarik lagi untuk mengundang lebih banyak masa dan peserta.
Bahkan kalau bisa, ini juga ditargetkan kepada khalayak yang non-muslim agar
mereka kenal akan indahnya dunia Islam.
Farah Az-Zahra
Mahasiswi Holmesglen Institute of TAFE
jurusan Bachelor of Nursing
Kebetulan saya lihat postingan di
Facebook mengenari acara ini, dan
memang terlihat menarik untuk didatangi.
Saya berpikir bahwa acara ini adalah
dasar untuk menyatukan Indonesian
community yang tersebar di Australia
& Selandia Baru. Dan dengan acara
ini, terdapat banyak sekali kegiatan
dan aktivitas yang bisa kita lakukan
sebagai Muslim yang berasal di Indonesia
untuk memberi tahu wajah Islam yang
sebenarnya, bukan hal-hal yang selama
ini ditayangkan di media. Dan ketika saya melihat itu, it is such a wonderful thing
to know and it is amazing, masha Allah. Semoga kedepannya Muktamar bisa terus
memberikan inspirasi-inspirasi bagi para pesertanya dan dapat meng-cover target
audience lebih luas lagi. Sukses selalu!
Yanialti Bachtiar Purnomo
Anggota Komite Mukatamar 2016 dan
Pemenang Muslimah of the Year 2016
Alhamdulillah Mukatamar berjalan sesuai
dengan yang direncanakan oleh panitia.
Bahkan ada beberapa kejutan di last
minute, seperti kehadiran Bruce Atkinson
yang memberikan pidato yang sangat
menyentuh. Sebagai panitia, tujuan akhir
dari Muktamar ini adalah merapatkan
barisan umat Islam Indonesia yang tinggal
di Australia untuk kepentingan syiar agama
dan dakwah Islam di Australia. Agar
nantinya, seluruh umat Islam Indonesia
menjadi satu tubuh dalam menghadapi
berbagai isu Islam. Saya berharap kedepannya, Muktamar semakin sukses terus dan
kian banyak khalayak yang mendukung acara ini.

www.buset-online.com

Alifia

59

BUSET DIRECTORY
RESTORAN / KATERING
AYAM PENYET RIA
248 Clarendon St
South Melbourne VIC 3205
BALI BAGUS
85 Franklin St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9662 1474
e: bali_bagus@hotmail.com
BAMBOE Cafe & Restaurant
Indonesian & Asian Cuisine
643 Warrigal rd,
Chadstone, VIC
p: 03 9568 5311
f: 03 9568 5377

SUPERMARKET
INDAH ASIAN SUPERMAKET
Shop 61-62 / 166 Hallam Rd
Hampton Park VIC 3976
p: 03 8787 8789
LAGUNA ORIENTAL SUPERMARKET
Level 3, 1-11 Jane Bell Lane
QV Precinct
Melbourne, VIC 3000
p: 03 9639 2788
LAGUNA Asian Market Hawthorn
772 Glenferrie Road,
Hawthorn VIC 3122
p: 03 9818 5581

BLOK M EXPRESS
380 Lt. Bourke St
Melbourne, VIC 3000
p: 03 9600 2534
e: blokm_express@hotmail.com
DAPUR INDO
41 Dunstan St
Clayton, VIC 3168
m: 0423 0760 12
p: 03 9562 6225
FAT OMA
212 Swanston St
Melbourne VIC 3000
www.fatoma.com.au
FOMO THAI
171 Bourke St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9650 7987
e: info@fomothai.com.ai
www.fomothai.com.au
GAIJIN JAPANESE FUSION
135 Commercial Rd
South Yarra, VIC
e: gaijinmelbourne@gmail.com
www.gaijinmelbourne.com
JOKAMZ MELBOURNE
164 Cardigan St
Carlton, VIC 3053
p: 0403 264 237
e: jokamzmelbourne@gmail.com
www.jokamz.com.au
KEDAI SATAY
29 / 34 Queens Rd
Melbourne, VIC 3004
p: 03 9866 7177
186 King St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9640 0371
MEETBOWL FAST RESTO
95 York St
South Melbourne, VIC 3205
p: 03 9696 4412
NELAYAN INDONESIAN RESTAURANT
City:
265-267 Swansron St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9663 5886
Hawhtorn:
768-770 Glenferrie Rd
Hawthorn VIC 3122
p: 03 9819 3115
NUSANTARA
Caulfield:
19 Derby Rd
Caulfield East
p: 03 9571 5402
PAD THAI
246 Bourke St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9639 6868
e: info@padthairestaurant.com.au
PASTEL SPECIAL Ny. RATNA
m: 0406 528 585P
SALERO KITO PADANG RESTAURANT
City:
Tivoli Arcade
Shop 18/235-251 Bourke St
Melbourne VIC
p: 03 9639 7268
e: salerokito@gmail.com
www.salerokito.com.au
SAMAN ESTATE COFFEE
838 Collins St
Melbourne VIC 3000
p: 03 8528 1246
SHALOM INDONESIAN RESTAURANT
474 Lt. Lonsdale St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9600 0802
SHUKUFUKU JAPANESE BENTO
126 Lygon St
Carlton VIC 3053
p: 03 9078 4819
e: info@shukufuku.com.au
www.shukufuku.com.au
SPICES INDONESIAN KITCHEN
219 Russell St
Melbourne VIC 3000
p: 03 8590 0425

PROPERTY & HOME LOAN


AR HOMELOANS
Andyputra Tjandra Wisata
42 Edinburgh St, Clayton
m: 0450 420 908 / 0401 255 655
f: 03 9890 9899
e: andyputra@arhomeloans.com
CENTRAL EQUITY
151 City Road, Southbank
Raymond Hiew
M: 0422 113 738
p: 1800 63 8888
www.centralequity.com

TRAVEL
EXTRAGREEN HOLIDAYS
City: 260-262 Swanston St
p: 03 9623 9900
Glen Waverley: Shop 3, 53 Kingsway
p: 03 9561 0311
Box Hill: 537 Station St
p: 03 9899 2788
w: www.extragreen.com.au
KAINUS
Office World Trade Centre
Level 10, Tower 4
611 Flinders St, Melbourne 3005
p: 03 8630 3316
m: 0450 902 558 / 0414 473 723
www.kainus.com.au
NETFARE TRAVEL
Shop 28, Tivoli Arcade,
235 Bourke St,
Melbourne VIC, 3000
p: 03 9012 3346
187 Anzac Pde
Kensington, NSW 2033
Sydney: 02 8012 5397
Toll free (within Australia) - 1300 66 99 69
www.netfare.com.au
NEW WORLD TRAVEL
Shop 10A, 206 Bourke Street,
Melbourne Vic 3000, Australia
P : 03 9663 7118
F : 03 9662 1182
E : newworld@daytrip.com.au
Untuk Bahasa Indonesia hubungi Yanti
M/viber : 0402 492 592
E : yantiwahab@gmail.com
E: yanti@daytrip.com.au
Bisa dihubungi setiap saat, 24/7.
No Booking Fee

FINANCING DREAM
Winson Budiman, MBA
m: 0433 508 853
e: info@financingdream.com.au
MICM PROPERTY
178 City Road, Southbank 3006
85 Queensbridge St, Southbank 3006
65 Whiteman St, Southbank 3006
668 Bourke St, Melbourne 3000
299 Spring St, Melbourne 3000
414 St. Kilda Rd, Melbourne 3004
Shop 7 Broadwalk Central
48 Tom Roberts Parade, Point Cook 3030
Natalia Susanti 0411 892 357
natalias@micm.com.au
www.micm.com.au
iPROPERTY MELBOURNE
Suite 307 / 227 Collins St, Melbourne
VIC 3000
m: 0430 888 838
p: 03 9639 9280
VANTAGE POINT REALTY
307 / 2 Queens St, Melbourne, VIC 3000
p: 03 9667 0222
f: 03 9640 0870
e: info@vpre.com.au
www.vpre.com.au
XYNERGY REALTY GROUP
25 Malcom St, South Yarra VIC 3141
19 Station St, Oakleigh VIC 3166
p: 1300 884 168
e: info@xynergy.com.au
www.xynergy.com.au

ARCHITECT + DESIGN
WILLIV ARCHITECTURE
Darwin 0401 116663
e: darwin@willivarchitecture.com.au
www.willivarchitecture.com.au

SEKOLAH MENGEMUDI
INDOZ DRIVING SCHOOL
Contact: Budy
m: 0421 164 238
p: 03 9357 2443
w: www.indozds.com

FONESTER On QV
Shop 24 QV Building
Red Cape Lane
Melbourne VIC 3000
p: 03 9663 9221
f: 03 9663 9225

MONASH CAULFIELD
Lvl 1, Bldg B, Cnr Sir John Monash Dr &
Queens Ave, Caulfield
MONASH CLAYTON
16 Beddoe Ave, Clayton VIC
WESTALL
130 Rosebank Av
Westall, VIC
PENGAJIAN AIDA
43 Chambers Rd,
Altona North VIC
Setiap hari Rabu & Kamis
t: 6.30pm
p: 03 9399 2728

PENGIRIMAN BARANG
ALLTRANS INDO CARGO
19 Cresswell Avenue
Williams Landing, VIC 3027
m: 0401 586 721,
0408 334 418
p: 03 83609848
e: info@alltransindocargo.com.au
MTC EXPRESS
Melbourne
m: 0430 228 228 (Suri)
e: norman@mtcexpress.com.au

KESEHATAN
PENDIDIKAN & KARIR
OPTIMA EDUCATION
m: 0416 736 526
e: info@optima-education.com
www.optima-education.com
PROGRESS STUDY CONSULTANCY
Suite 121, Level 1, 530 Lt. Collins St
Melbourne, VIC 3000
p: 03 9620 3883
f: 03 9620 1838
e: progress_melbourne@ymail.com
www.progress-study.com
SUPERSTAR EDUCATION
Suit 14, 108 Bourke St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9663 5048
f: 03 9663 5054
e: melbourne@ super-star.com.au
www.super-star.com.au

REMEDIAL THERAPY
m: 0434 417 999 / 0413 461 770
THE DENTAL SUITES
Dr. Donny Mandrawa B.D.Sc. (melb)
Balwyn East Shopping Village
Shop 2/385 Belmore Rd
Balwyn VIC 3103
p: 03 9857 9966
www.thedentalsuites.com.au

AUTOMOTIF
MIKE NOLA MOTORS
468 North Road
Ormond VIC 3204
p: 03 9578 1558
f: 03 9578 8284
m: 0420 327 228
e: info@mikenola.com.au
www.mikenola.com.au

ANTAR JEMPUT
BLUEBIRD AIRPORT SHUTTLE
p: 03 9039 5500
info@bluebirdshuttle.com.au
www.bluebirdshuttle.com.au

PENGACARA / JASA MIGRASI


INTERPAC BUSINESS SOLUTIONS
370 St. Kilda Rd
Melbourne VIC 3004
p: 03 9699 8388
f: 03 9699 8188
e: reception@interpac.com.au
www.interpac.com.au

ACCOUNTING / BOOKKEPING
G & G FINANCIAL SERVICES
Thirza Khoe CPA
p: 03 5941 4675
m: 0425 78 0439
e: info@gngfinancial.com.au
S.E.A ACCOUNTANTS
17/31 Queen St
Melbourne VIC 3000
(with appointment only)
p: 03 9689 8895
m: 0434 378 718 (Virda)
e: virdaersan@seaaccountants.com.au
www.seaaccountants.com.au

KABO LAWYERS & MIGRATION


Level 5, 100 Collins St
Melbourne, VIC 3000
p: 03 9663 3337
f: 03 9663 3334
e: konfir.kabo@kabolawyers.com
www.kabolawyers.com
MIGRASI AUSTRALIA
G10/838 Collins St
Victoria Harbour, VIC 3008
Paul Tirtha
p: 03 9654 4959
m: 0430 882324
e: migration@migrasi.com.au
www.migrasi.com.au
NEW HORIZON
Suite 10.03, Level 10, 258 Lt Bourke St
Melbourne, VIC 3000
p: 03 8394 9678
m: 0451 002 428
e: visa@nhme.com.au
www.nhme.com.au

HANDPHONE

MELBOURNE UNIVERSITY
1st floor Frank Tate Builing
off Swanston St Gate 5

UNIAIR CARGO MELBOURNE


Contact: Inge
p: 02 8068 5200
m: 0402 689 100
e: melbourne@uniaircargo.com.au

COMMUNITY NETWORK HOME LOANS


Robin Surjadi
m: 0433 113 148
p: 03 9395 6388
f: 03 9395 5797
e: rokud@hotmail.com
Heru Prasetyo
m: 0405 282 261
p: 03 9769 9672
f: 03 9769 9684
e: robert_prasetyo@yahoo.com.au

MESJID

YNJ MIGRATION CONSULTANTS


Suite 905, Level 9
227 Collins St
Melbourne VIC 3000
p: 03 9650 0895
m: 0430 588 899
e: yapit@tpg.com.au
www.ynjmigration.com.au

MEDIA CETAK / TV / RADIO


3ZZZ - RADIO KITA
Gelombang: 92.3FM
Setiap Jumat
pk. 20.00 - 21.00
LOVE & HATE - 3WBC
Gelombang 94.1 FM
Setiap Rabu
pk. 20.00 - 22.00
NUSANTARA TV C-31
Setiap Minggu
pk. 08.00 -09.00
BUSET
P.O. Box 121, Hawthorn Business Centre
Hawthorn, VIC 3122
m: 0438 01 21 83
p: 03 9012 7764
www.buset-online.com

GEREJA
AUSTRALIA FOR CHRIST CHURCH
Indonesian Service
1070 Stud Rd, Rowville
Kebaktian Minggu jam 10.00
Ps. Ari 0423 321 261
Pnt. Mulyana 0414 816 352
CAMBERWELL INDONESIAN
CONGREGATION
ST. JOHNS ANGLICAN CHURCH
Kebaktian Minggu Jam 15.00
552 Burke Rd, Camberwell, VIC 3124
Pdt.Kuncoro Rusman
e: kuncoro@rusman.com.au
m: 0408 570 967
GARAM MINISTRY
33 Windorah Dr, Point Cook - 5:00PM
Saturday, 17:00
m. 040 7755 332
GBI ENSAMPLE
Danks St, Albert Park VIC
Sunday service 11 am
Sunday School for Toddler, Primary
School and Teenager available
p: (03) 9646 5463, 0468392337
e: info@gkki.org
GBI ENSAMPLE GEELONG
St. Andews, cnr. Connor Sydney Ave
and Sydney Parade
Melway: 452 D5
Service time: 3.30 PM in English
Sunday School available
INFO: Susan 0402674373
GEREJA REFORMED INJILI INDONESIA
552 City Road, South Melbourne-VIC
3205
Sunday Service: 10am & 4pm
(Interpreter provided)
Sunday School: 10am
Persekutuan Doa: Rabu 7pm
Persekutuan Pemuda: Sabtu 2pm
Pdt. Budy Setiawan, M.Div 0433 944 584
www.griimelbourne.org
GKRI SHEKINAH MELBOURNE
City
106-116 ABeckett St, Melbourne, VIC
Sunday 13:00 - International (English)
Chadstone
147 Waverley Rd, Chadstone VIC
Sunday 16:30 - Momentum (Indonesian)
Point Cook
15 Truganina Av, Seabrook VIC
Sunday 10:00 - Movement & Star Kids
GRACE OF GALILEA
Kebaktian jam: 10.00 am
506 Elizabeth Street, Melbourne 3000
AMES Building Melbourne
(Seberang Queen Victoria Market,
Elizabeth Street)
p: Daniel Abraham 0430-024-700
INDONESIAN CHRISTIAN CHURCH
Jemaat Indonesia Scots Presbyterian
Church
Kebaktian Umum & Sekolah Minggu:
Minggu jam 10.30 pagi
Persekutuan Doa: Rabu jam 6-7 malam
Pemuda/Pekerja:
Sabtu jam 4.30-6.30 sore
Werner Brodbeck (Assembly) Hall,
Scots Church
156 Collins Street
Rev Christian Tirtha
m. 0405 459 054
info@icc-melbourne.org
www.icc-melbourne.org
facebook.com/iccmelbourne
MUDIKA (Muda Mudi Katolik)
MELBOURNE Misa Mudika:
Sabtu pertama setiap bulan ,12 pm
Monastery Hall - St Francis Church
Cnr Londale St and Elizabeth St,
Melbourne - VIC 3000
www.mudikamelbourne.com
p: Antonio Tjakra 0433 660 169
e: publicrelations@mudikamelbourne.com
O2 COMMUNITY
506 Elizabeth Street
Melbourne VIC 3000
Sunday, 3.30PM
p: 03 900LOVE4
e: info@o2.community
REPLIQUE INDONESIAN CHURCH /
INDONESIAN CAMPUS MINISTRIES
Basement, 58 Franklin Street
Melbourne, 3000
www.repliqueministry.org
info@repliqueministry.org
Kebaktian Umum: Minggu, 10.30 am
Youth Service: Jumat, 6.00 pm
Persekutuan Melbourne Uni (ICM)
Contact: Kevin - 0413 542 453 /
ktalehat@gmail.com
UNITING CHURCH IN AUTSTALIA
ST. ANDREWS GAEDINER
1560 MALVERN RD, GLEN IRIS VIC 3146
Worship Sunday Services:
10am Indonesian (Translation provided)
10am Contemporary English
Sunday School (Toddlers to Teenagers)
10am
Youth Fellowship
Saturday: 5pm - Indonesian
Rev. Ajub Jahja
e: enquiry@saguc.org.au
www.saguc.org.au

ASSAULT MELBOURNE CBD

SEXUAL ASSAULT MELBOURNE CBD

Police are seeking assistance in relation to an alleged


serious assault in Melbournes CBD on Sunday, 27
December 2015.

Police are searching for a man who allegedly sexually


assaulted a woman at a CBD Shopping complex on
Thursday, 25 February 2016. The man entered a clothing
store within the shopping complex and asked a female
staff member to try on some clothing that he wanted
to purchase for his wife. While assisting the man he
touched her inappropriately and then left the store.

The victim was waiting for a taxi at a taxi rank on


Queen Street when he was approached by a man who
allegedly began verbally abusing him. Another man
walked past the two men and allegedly punched the
victim in the head knocking him unconscious.
Police have released CCTV images of two men they
believe may be able to assist in their inquiries.
The first man is described as Pacific Islander in
appearance, in his late 20s, tall, heavy build wearing a
black T-shirt, black pants, a red cap and red shoes.

Police have release a CCTV image of a man they


believe may be able to assist in their inquiries. He is
described as Caucasian, 178cm tall, small to medium
build, brown hair and blue eyes. He was wearing a blue
and white checked shirt, black pants and black dress
shoes.
(Reference number: CSV 1145)

The second man is described as Caucasian, in his late


20s, wearing a white Elwood T-shirt, camel coloured
pants and a black cap.
(Reference number: CSV1074)

ARMED ROBBERIES & SERIOUS ASSAULT


BURWOOD EAST & GLEN WAVERLEY

DECEPTION NUNAWADING
Police are searching for two men who allegedly
used a fraudulent account to purchase goods
from a large retail store in Nunawading on
Sunday, 15 May 2016. The pair made purchases
in excess of $6000 from the store just before 4pm,
using funds obtained from an alleged fake bank
account.
Police have released CCTV images of two men
whom they believe may be able to assist in
their inquiries. The first man is perceived to be
Caucasian in appearance, in his early 30s with
short dark hair and an unshaven beard. The
second man is perceived to be European in
appearance, in his mid 20s, with short dark hair
and a beard.
(Reference number: CSV 1335)

Police are searching for a man who allegedly


seriously assaulted a woman whilst robbing a store
in Burwood East on Saturday, 11 June 2016. The
man entered the store at around 5.30pm and
walked up to the counter where he threatened
a female employee with a Taser and made
demands for cash. The two got into an altercation
which resulted in the male offender seriously
assaulting the woman with a vehicle club lock to
the head, resulting in serious injuries.
The man then stole cash and cigarettes and fled
the area. It is also alleged that the same man
previously robbed a Glen Waverley Milk Bar with a
Taser on Thursday, 26 May, also stealing cash and
cigarettes.
Police have released CCTV images of a man
whom they believe may be able to assist with their
inquiries. He is described as Asian in appearance,
aged in his early to mid-20s and spoke English. He
was wearing a black hooded jumper with GSTAR
written on it, black tracksuit pants, black runners,
black gloves and a bandanna covering the lower
part of his face.
(Reference number: CSV 1246)

WANTED
TAN TRUONG

WANTED
GRAEME VINCENT

Tan TRUONG was charged with trafficking heroin, burglary and


weapon related offences and failed to appear in Court in August
2016. Four warrants have been issued for the arrest of the 46 year
old.
TRUONG is known to frequent the St Albans, Sunshine, Maribyrnong
and Footscray areas.

Graeme VINCENT was charged and


bailed for burglary, theft, handle stolen
goods and unlawful possession and failed
to answer bail. Three warrants have been
issued for the arrest of the 54 year old.
VINCENT is known to frequent the Lakes
Entrance and Ringwood areas.

(Reference Nnumber: WTD0229)

(Reference Nnumber: WTD0220)

24 April 1970
165cm
Thin
Brown
Black
Tanned

DATE OF BIRTH:
HEIGHT:
BUILD:
HAIR:
COMPLEXION:

16 April 1962
175cm
Thin
Brown
Fair

www.buset-online.com

DATE OF BIRTH:
HEIGHT:
BUILD:
EYES:
HAIR:
COMPLEXION:

61

bisik-bisik

Choky Salurkan Bakat Lewat Sekolahnya


Nama Choky Sitohang mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan bahwa
dirinya termasuk salah seorang presenter terbaik di Tanah Air. Kemampuannya bertutur kata sudah tidak
diragukan lagi.
Dengan bakatnya tersebut, pria kelahiran Bandung, 10 Juli 1982 ini ternyata memiliki sebuah mimpi
untuk mendirikan sekolah public speaking. Kabarnya, sudah lebih dari empat tahun Choky dan sang istri
merencanakan untuk bisa menjalankan sebuah institusi pendidikan yang dapat mencerdaskan sekaligus
membangkitkan rasa percaya diri anak didiknya. Akhirnya, kini mantan host Take Me Out Indonesia itu
dapat mengajar dan menyalurkan bakat presenternya melalui sekolah miliknya sendiri yang ia beri
nama Speaking Inc.
Kendati bukan merupakan sekolah formal, namun ayah dua anak itu meyakini Speaking Inc.
dapat menebarkan benih-benih individu yang dapat lebih berpotensi bagi lingkungannya.
Sebab dengan komunikasi yang baik, tentu pesan akan lebih mudah disampaikan dan
dicerna. Choky mengaku akan terlibat langsung sebagai tenaga pengajar di Speaking
Inc. selain juga ditemani oleh tim nya yang juga ahli di bidang komunikasi.

Koleksi Bisnis Luna Maya


Luna Maya, artis cantik asal Bali ini masih
sering terlihat di layar kaca. Berawal dari
modeling, kini Luna terkenal sebagai
aktris, presenter sekaligus bintang
iklan. Meski demikian, wanita berdarah
Austria Indonesia itu sadar bahwa
tidak selamanya dunia hiburan dapat
melambungkan namanya. Apalagi
jika usia semakin bertambah, serta
pula banyaknya artis pendatang baru
yang lebih muda dan penuh sensasi.
Oleh karena itu, Luna merasa perlu
membina beberapa usaha yang dapat
menafkahinya di kemudian hari.

Tiara Dewi Siap Menyelam


Bersama Lucky Hakim
Tiara Dewi yang kerap dikenal sebagai Syahrini KW
akan menikah dengan Lucky Hakim di bulan Desember
mendatang. Rencananya akad nikah mereka akan
dilangsungkan tepat pada 12 Desember 2016.
Pelantun lagu Ku Ingin tersebut memang mulai
mencuat namanya setelah memenangkan kontes
mirip Syahrini. Wanita yang dilahirkan pada 13 Februari
1988 sebagai Fitria Andriani tersebut sebelumnya
pernah menikah di usia 15 tahun dan telah memiliki
seorang anak lelaki, Raditya Saka yang kini berusia
dua tahun. Sedangkan Lucky Hakim dikenal sebagai
pemain sinetron yang juga sempat menikah dengan
Indadari Mindrayanti dan memiliki seorang anak
perempuan. Pria 38 tahun ini pun kini menjabat
sebagai anggota DPR dari fraksi PAN.

Salah satu yang sudah lama digelutinya


adalah usaha bidang fashion. Dara 33
tahun ini sudah meluncurkan label LM
Hardware yang menyediakan pilihan
baju kasual pria dan wanita. Selain itu,
Luna juga membuka butik online www.
itslunamaya.com. Dan yang terbaru
adalah brand Luna Habit yang juga dapat
dibeli secara online di www.lunahabit.com.
Bahkan, Luna sengaja menggandeng Ayu
Ting Ting untuk menghasilkan Luna Habit
x Ayu Ting Ting Collection yang sedang
mulai dicari banyak wanita.

Sebagai salah satu persiapan pernikahan, pasangan


Tiara Lucky ini sedang mencari penghulu yang pandai
menyelam. Pasalnya mereka berniat untuk mengucap
janji suci di bawah laut Raja Ampat. Keduanya pun
tengah melakoni kelas selam demi kelancaran hari
besar mereka. Kabarnya, akad nikah tersebut akan
dilanjutkan dengan resepsi sederhana di lokasi yang
sama.

Papa T Bob Bangkitkan Dunia Anak

Lagu anak-anak saat ini memang sudah amat jarang terdengar. Bahkan
penyanyi cilik pun nyaris tidak ada. Tak heran jika anak-anak Indonesia saat
ini tidak mengenal lagu anak, karena yang terus membuat lagu hanyalah
penyanyi dewasa dan band yang mayoritas liriknya tentang percintaan.
Papa T. Bob, seorang pencipta lagu anak sangat menyesalkan keadaan seperti
ini. Ia pun lalu mulai berkampanye lewat jejaring sosial dengan menggunakan
#savelaguanak demi mengembalikan eksistensi lagu anak Indonesia seperti
dahulu. Mantan penyanyi cilik yang turut mendukung kampanye ini diantaranya
adalah Joshua Suherman (Diobok-obok), Tina Toon (Bolo-Bolo), Leony dan Dea
Ananda Trio Kwek Kwek (Jangan Marah) dan Enno Lerian (Si Nyamuk Nakal).

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

berbagai sumber

62

TENSION
HEADACHE
WRY NECK
FROZEN
SHOULDER
LOWER
BACK PAIN
SPORTS
INJURIES
STRESS
ETC

REMEDIAL
THERAPY
by

SUNU

Dipl. of Remedial Massage, Member of ANTA

Hubungi / SMS : 0434 417 999 or 0413 461 770


Service by Appointment (bisa datang ke rumah anda)

SERVIS:
OIL RELAXATION,
DEEP TISSUE MASSAGE,
TRIGGER POINTS RELEASE,
FEET REFLEXOLOGY,
CUPPING, HOT STONE &
INFRARED THERAPY

O P E N

N O W

12PM
FRI

64

BUSET VOL. 12-137 NOVEMBER 2016

65

www.buset-online.com

Vous aimerez peut-être aussi