Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PBL-1
STOKIOMETRI DAN LARUTAN
Kelompok: sma
Bima Setyaputra
Teknik Kimia
1406604664
Ilham Maulana
Teknik Kimia
1406531914
M. Irfan Raharjo
Teknik Kimia
1406604531
1406567914
1406579151
UNIVERSITA INDONESIA
DEPOK
15 Oktober 2014
DAFTAR ISI
JUDUL.......i
DAFTAR ISI..........ii
DAFTAR GAMBAR........iii
PETA KONSEP..........1
BAB I...........2
Dasar Teori........2
I. Stokiometri.........2
A. Massa Atom....2
B. Massa Molar suatu Unsur dan Bilangan Avogadro....2
C. Massa Molekul....2
D. Spektometer Massa.....2
E. Persen Komposisi Senyawa....2
F. Penentuan Rumus Empiris melalui percobaan....3
G. Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia......3
H. Jumlah Reaktan dan Produk.......3
I. Pereaksi Pembatas dan Hasil Reaksi....3
II. Reaksi dalam Larutan......3
A. Sifat Umum Larutan Berair....3
B. Reaksi Pengendapan.......3
C. Reaksi Asam-Basa......4
D. Reaksi Oksidasi-Reduksi....4
E. Konsentrasi Larutan....4
F. Stokiometri Larutan.....4
BAB II.........5
Pemicu 1.......5
Pemicu 2.......8
Pemicu 3......12
Pemicu 4..........15
DAFTAR PUSTAKA.......19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Spektometer massa....2
Gambar 2 Larutan elektrolit.15
iii
Peta konsep 1
Massa
Molar
&
Bil.
Avogadro
Massa
Atom
Massa Moleukul
Pereaksi Pembatas
Spektometer Massa
STOKIOMETRI
Persen
Komposisi
Jumlah
Reaktan
&
Produk
Reaksi
Kimia
&
Persamaan
Kimia
Rumus Empiris
Peta konsep 2
Reaksi
Pengendapan
Sifat
Umum
Stokiometri
Larutan
Reaksi Asam-Basa
REAKSI
DALAM
LARUTAN
Konsentrasi
Larutan
Reaksi Oksidasi-Reduksi
BAB I
DASAR TEORI
I. STOKIOMETRI
A. Massa Atom
Massa atom adalah suatu massa yang besarnya tepat sama dengan
!
!"
atom karbon-12
B. Massa Molar suatu Unsur dan Bilangan Avogadro
Bilangan Avogadro menyatakan jumlah molekul atau atom dalam satu mol
zat. Bilangan Avogadro adalah tetap yaitu,6,0210!" dengan satuan !!
C. Massa Molekul
Massa molekul dapat dihitung apabila diketahui jumlah massa atom-atom
penyusun molekul tersebut.
D. Spektometer Massa
Spektometer massa adalah alat untuk menentukan massa atom dan massa molekul
dengan metodr spektometri massa dimana suatu sample gas ditembakan oleh aliran
electron berenergi tinggi. Tumbukan antara electron dan atom gas mengakibatkan
ion positif (kation) dengan terlepasnya satu electron dari tiap atom. Ion-ion positif
ini dipercepat oleh dua buah lempeng yang bermuatan listrik berlawanan saat
melewatinya. Setelah melewati kedua lempeng, ion-ion positif ini akan dibelokan
oleh sebuah magnet sehingga bergerak melengkung. Massa dari setiap ion
ditentukan oleh sejauh mana ion-ion tersebut dibelokan. Akhirnya ion sampai pada
sebuah elekton yang mencatat arus listrik dari setiap jenis ion. Jumlah listrik yang
dihasilkan sebanding dengan jumlah ionnya.
3
F. Penentuan Rumus Empiris melalui Percobaan
Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana jumlah atom dalam
suatu senyawa, dapat dicari apabila diketahui massa molar dan massa unsur
tersebut.
G. Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat atu senyawa diubah menjadi satu atau
lebih senyawa baru, dimana biasanya ditulisan dalam persamaan kimia yang
menggunakan lambing kimia dalam penulisannya. Dalam penulisan reaksi kimia
reaktan selalu berada di kiri produk, Reaktan Produk. Namun, reaksi kimia juga
haruslah setara. Caranya adalah dengan mencoba berbagai kemungkinan koefesien
sehingga jumlah atom pada setiap sisinya sama, adapun beberapa cara lebih lanjut
dengan cara menyamakan bilangan redoks dan setengah reaksi Koefesien tersebut
juga berperan sebagai pembanding mol maupun volume gas.
H. Jumalah Reaktan dan Produk
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah reaktan dan produk
adalah metode mol, dimana koefesien reaksi dianggap sebagai perbandingan
molnya.
I. Pereaksi Pembatas dan Hasil Reaksi
Reaksi pembatas adalah reaktan yang pertama kali habis, reaksi pembatas
merupakan penyebab dari pereaksi yang bersisa yang disebut pereaksi berlebih.
Hasil reaksi adalah jumlah produk yang akan terbentuk jika reaksi pembatas
terpakai semua. Pada umumnya perhitungan hasil secara teoritis berbeda dengan
produk yang didapatkan pada saat percobaan di lab karena adanya raksi reversible
(reaksi balik), reaksi kompleks dan sebagainya
4
akan larut pada sejumlah tertentu pelarut. Reaksi yang dapat menghasilkan reaksi
pengendapan adalah sebagai berikut:
Persamaan molekul adalah persamaan yang rumus senyawanya ditulis seolaholah semua spesi berada sebagai molekul atau keseluruhan unut.
Persamaan ionik akan nunjuksn spesi terlarut dalam bentuk ion bebasnya
C. Reaksi Asam Basa
Sifat umum asam adalah; memiliki rasa masam, menyebabkan perubahan
warna merah pada zat warna tumbuhan (lakmus merah), Bereaksi dengan logam
tertentu, bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat dan dalam air dapat
menghantarkan arus listrik.
Sifat umum basa adalah; memiliki rasa pahit, terasa licin, menyebabkan
perubahan warna biru pada zat warna tumbuhan (lakmus biru).
Berdasarkan teori asam-basa arhenius, asam adalah spesi yang
menghasilkan ion ! ddalam larutan dan basa adalah spesi yang menhasilkan ion
! dalam larutan.
Berdasarkan teori asam-basa bronsted, asam merupakan donor proton dan
basa adalah reseptor proton.
D. Reaksi Oksidasi-Reduksi
Reaksi oksidasi adalah reaksi setengah sel yang melibatkan hilangnya
electron. Contoh: 2Ca 2 !! + 4e. Reaksi reduksi adalah reaksi setengah sel
yang mengakibatkan penangkapan electron. Contoh: ! + 4e 2 !!
Penggabungan reaksi setengah sel diatas akan mengakibatkan terjadinya
reaksi oksidusi-reduksi yang pada umumnya memiliki reaksi
LOGAM + ASAM GARAM + MOLEKUL HIDROGEN
Dalam reaksi redoks dikenal bilangan oksidasi yang menyatakan jumlah
muatan atom tersebut. Logam yang bereaksi dengan asam harus berada di sisi kiri
asam dalam deret volta (deret kereaktifan). Pada reaksi halogen, molekul hidrida
harus berada diatan ion halogen agar dapat bereaksi.
E. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut dalam sejumlah tertentu
pelarut.larutan. M =
BAB II
Pemicu 1
1. Carilah data dari media cetak ataupum elektronik mengenai fenomena ini dan
tindakan apa yang telah dilakukan untuk mengatasi global warming?
Bagaimana mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global? Tuliskan
sumber CO! !
Jawab:
Global warming adalah perubahan cuaca global akibat peningkatan
suhu rata-rata permukaan bumi yang disebakan oleh gas rumah kaca. Gas
rumah kaca adalah gas yang ada di atmosfer untuk mempertahankan suhu
permukaan bumi, namun apabila terlalu banyak gas rumah kaca akan
mengakibatkan sinar UV tidak dapat terpantul kembali dan mengakibatkan
gas-gas tersebut terperangkap dan juga ozon menjadi bolong. Tindakan
yang telah dilakukan untuk mengurangi pemanasan globah yaitu:
Menurunkan suhu AC dan menutup seluruh rungan apabila
menggunakan AC, karena AC akan bekerja lebih keras apabila
menggunakan suhu maksimum dan pada ruangan yang besar
sehingga bahan freon yang dapat menyebabkan pemanasan global
terbuang lebih banyak.
Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, selain
menghemat penggunaan listrik tetapi juga menghemat penggunaan
bahan bakar fosil, karena listrik diproduksi dari bahan bakar fosil,
Menanam pohon karena dapat menyerap karbon dioksida yang
digunakan untuk proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen
dan glukosa untuk metabolism pohon itu sendiri,
Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil,
Mengefektifkan kendaraan umum untuk mengurangi emisi karbon
kendaraan bermotor,
Menghema penggunaan kertas dan tissue karena berbahan dasar
dari pohon yang sesungguhnya dapat mengurangi emisi karbon,
Mengurangi penggunaan plastic karena memerlukan waktu
dekomposisi yang lebih lama,
Menjemur pakaian di luar dengan bantuan panas matahari karena
penggunaan dryer dapat mengeluarkan emisi karbon.
Emisi CO! berasal dari pernapasan hewan, pembakaran sampah,dsb
C=
!"# !"/!"#
!" ! ! !"/!"#
H=
!"# !"/!"#
! ! !" !"/!"#
O=
!"# !"/!"#
Jadi, mol ! dalam pembentukan CO adalah 0,106 mol dan 0,212 mol
dalam pembentukan ! .
Pemicu 2
1. Komposisi persen massa dari senyawa yang tidak diketahui dapat membantu
kita untuk mengidentifikasi suatu senyawa. Jelaskan pernyataan tersebut dan
berikan contohnya!
Jawab:
karena dengan melihat komposisi persen massa tersebut kita bisa
mengetahui kemurnian dari unsur tersebut dengan melihat rumus senyawa yang
akan kita identifikasi. Dan juga rumus senyawa memberi tahu kita tentang jumlah
atom dari tiap unsur dalam satu satuan senyawa tersebut walaupun kita tidak
mengetahuinya sehingga kita dapat mengidentifikasi suatu senyawa .
2. Jika kita mengetahui rumus empiris senyawa informasi tambahan apa yang
kita butuhkan untuk menentukan rumus molekul? Kata empiris dalam
rumus empiris apa artinya?
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris kita membutuhkan beberapa informasi
tentang massa dan jenis unsur dari senyawa tersebut karena untuk menentukan
rumus empiris kita harus membandingkan massa antarunsur dalam senyawa. Oleh
sebab itu, kita bisa menentukan jumlah mol masing-masing unsur dan
membandingkan mol atom setiap unsur. Jika kita telah mengetahui rumus empiris
dari senyawa itu kita bisa menentukan rumus molekul . Rumus molekul biasanya
berupa kelipatan dari rumus empiris sehingga informasi tambahan yang
dibutuhkan Mr ( Massa relatif ) dari senyawa yang bersangkutan. Kata empiris
memiliki arti sebagai perbandingan terkecil atom-atom dari suatu senyawa.
3. Definisikan reagen pembatas dan reagen berlebih? Apa itu pentingnya reagen
pembatas dalam memprediksi jumlah produk yang diperoleh dalam suatu
reaksi? Dapatkah disana sebagai reagen pembatas jika hanya ada satu reaktan
yang hadir dalam suatu reaksi? Berikan contoh sehari-hari yang
menggambarkan konsep reaksi pembatas?
Jawab:
mol NO, mol ! =!x 8 mol = 4 mol, namun pada 7 mol ! , mol NO= !x 7
mol = 14 mol (dimana mol NO pada reaksi hanya 8 mol)
4. Urea dapat digunakan untuk pupuk dan banyak hal lainnya. Dalam
1,6810! gr urea, hitung jumlah atom N, C, O dan H. Sebelumnya tuliskan
rumus molekul senyawa urea dan cara pembuatannya ataupun proses reaksi
kimianya.
Jawab:
urea memiliki rumus (NH2)2CO.
Pupuk urea dapat dibuat dengan reaksi antara karbon dioksida (CO2)
dengan ammonia(NH3) . Semua bahan tersebut bersumber dari bahan gas
bumi, udara, dan air.
Tingkat Pertama :
Gas bumi dan uap air direaksikan dengan katalis melalui piap-pipa vertikal dalam
dapur reforming pertama dan secara umum reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CH4
H 2O
>
CO
3H2
panas
Tingkat Kedua :
Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari reformer pertama di dalam
reformer kedua, hal ini dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi reforming
dan untuk memperoleh campuran gas yang mengandung nitrogen (N)
2CO
4H2O
>
12 N2
H 2O
>
CO2
H2
10
CO2 yang terjadi dalam campuran gas diserap dengan K2 CO3
K2 CO3
CO2
+ H 2O
>
KHCO3
CO2
3H2
>
4H2
CH4
>
CH4
+
+
H 2O
2H2O
Lalu kita mensitesa nitrogen dengan hidrogen dalam suatu campuran ganda pada
tekanan 150 atmosfir dan kemudian dialirkan ke dalam converter amoniak.
N2
3H2
>
2NH3
Setelah didapatkan CO2 (gas) dan NH3 (cair), kedua senyawa ini direaksikan
dalam reaktor urea dengan tekanan 200-250 atmosfer.
2NH3
CO2
>
NH2COONH4
>
ammonium karbamat
NH2 CONH2
H2O
11
! ! !"
!"#
= 12878, 79 kg
12
Pemicu 3
1. Bagaimana bukti atau tanda terjadinya reaksi kimia? Berikan salah satu
contoh reaksi dan uraikan dengan singkat berdasarkan literature yang anda
peroleh!
Jawab :
Tanda terjadinya reaksi kimia yaitu terjadinya perubahan warna,
pembentukan endapan, pembentukan gas, dan perubahan suhu
Ca(s) + MgCl2(aq) 2NaCl(aq) + Mg(s)
0
+2 -1
+1 -1
0
Ini merupakan salah satu contoh reaksi kimia yang terjadi yaitu dinamakan
dengan reaksi redoks karena terjadi perubahan bilangan redoks, dengan jenis
reaksi Metal Displacement atau Logam pengganti. Dimana logam yang
bertindak sebagai pengganti memiliki kekuatan reduksi yang lebih besar
dibandingkan Mg.
Reaksi Kimia ini juga memiliki ciri yaitu terbentuknya endapan.
2. Apa kegunaan magnesium dan sebutkan sifat fisika dan kimia logam Mg
tersebut? Jelaskan!
Jawab :
Kegunaan Magnesium
Senyawa magnesium digunakan sebagai bahan tahan api dalam
tungku peleburan untuk memproduksi logam (besi dan baja), kaca,
dan semen.
Dengan kepadatan hanya dua pertiga dari aluminium, magnesium
memiliki banyak kegunaan sebagai pembuat struktur ringan seperti
dalam pesawat dan konstruksi rudal.
Kegunaan lain magnesium meliputi untuk membuang sulfur dari
besi dan baja, membuat pelat photoengraved dalam industri
percetakan, agen reduktor untuk produksi uranium murni dan
logam lainnya dari garamnya, serta piroteknik.
Sifat fisika
Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat
ringan.
Sifat kimia
13
14
=
p
!"#!
!" !"# !"#$
= 71,428 10!
V =
15
Pemicu 4
1. Bagaimana anda dapat menjelaskan gambar diatas? Kenapa pada b dan c ada
nyala (cahaya) sedangkan pada a tidak teramati nyala lampu pada bohlam?
Jelaskan secara sistematis dan kaitkan dengan molekul atau ion yang terlihat
pada gambar!
Jawab:
16
17
-Asam-asam lemah
-Basa-basa lemah
-Garam merkuri
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit,
molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada
ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula, urea
18
+3 -2 +2 -2 0 +4 -2
Bilangan oksidasi besi mengalami perubahan. Bilangan oksidasi
besi turun dari +3 pada Fe2O3 menjadi 0 pada unsur bebas, Fe. Bilangan
oksidasi karbon juga berubah. Bilangan oksidasi karbon naik dari +2 pada
CO menjadi +4 pada CO2.
Titrasi adalah reaksi yang dilakukan dengan cara menambahkan
satu larutan ke larutan lain dengan sangat terkendali. Tujuannya adalah
untuk menghentikan titrasi pada titik ketika kedua reaktan telah bereaksi
sempurna, suatu kondisi yang disebut titik ekuivalensi (equivalence point)
titrasi. Kunci pada setiap reaksi adalah pada titik ekuivalensi kedua reaktan
telah bergabung dalam proporsi stoikiometrik, keduanya terpakai tanpa
ada yang berlebih.
Titrasi dilakukan dengan cara sebagai berikut. Larutan salah satu
reaktan dimasukkan ke gelas piala kecil atau labu kecil. Reaktan lain
ditempatkan dalam buret, suatu tabung panjang bertera yang dilengkapi
klep sumbat. Larutan kedua perlahan-lahan ditambahkan ke larutan
pertama dengan mengatur sumbat.
4. Sabun adalah contoh produk basa, sedangkan jeruk mempunyai sifat asam.
Kalau bersifat asam ditandai dengan warna merah. Apa yang anda ketahui
tentang reaksi asam basa, indicator asam dan basa dan bagaimana anda dapat
mengklasifikasikan jenis asam kuat atau basa kuat?
Jawab:
Asam dapat diidentifikasi dari rasanya yang masam,
kemampuannya bereaksi dengan berbagai logam dan mineral karbonat,
dan pengaruhnya pada indicator asam-basa. Dalam pandangan kimia, asam
dapat didefinisikan sebagai zat yang memberikan ion hidrogen (H+) dalam
larutan berair. Asam kuat adalah senyawa molekul yang nyaris mengion
sempurna menjadi H+(aq) dan anion yang menyertainya bila berada dalam
larutan berair.kita akan menganggap ionisasi ini sempurna dalam larutan
encer. Asam yang tidak mengion sempurna dalam larutan berair disebut
asam lemah. Sebagian besar asam adalah asam lemah.
Untuk mengukur pH asam atau basa, digunakan indikator. Jika kita
menggunakan indikator universal, maka warna asam adalah cenderung
merah. Asam kuat menunjukkan warna merah yang lebih tua. Basa
cenderung berwarna biru sampai ungu. Basa kuat berwarna ungu tua.
Kita dapat mengidentifikasi basa melalui rasanya yang pahit, kesan
lici, dan pengaruhnya pada indikator asam-basa. Menurut Arrhenius, basa
adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam larutan berair.
Basa yang terdisosiasi sempurna atau nyaris sempurna dalam larutan berair
adalah basa kuat. Basa kuat yang lazim hanya sedikit.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Apa
itu
Global
Warming.
[ONLINE]
Tersedia
di:
http://www.pemanasanglobal.net/faq/apa-itu-pemanasan-global.htm
[Diakses 11 Oktober 2014]
Anonim. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit. [ONLINE] Tersedia di:
http://www.duniasekolah.com/larutan-elektrolit-dan-larutan-non-elektrolit/ [
Diakses 14 Oktober]
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
iLearn - Universitas Andalas. 2014. iLearn - Universitas Andalas. [ONLINE]
Tersedia di: http://ilearn.unand.ac.id. [Diakses 12 Oktober 2014].`
Nonika, Dea Ardelia. 2013. Cara Sederhana untuk Mengurangi Efek Global
Warming.
[ONLINE]
Tersedia
di:
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/15/cara-sederhanauntuk-mengurangi-efek-global-warming-560372.html [Diakses 11 Oktober
2014]
Utami, Budi. 2009. Kimia. 1st ed. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Petrucci, et. al. 2007. General Chemistry. 5th ed. New Jersey: Prentice Hall