Vous êtes sur la page 1sur 22

HALAMAN JUDUL

PBL-1
STOKIOMETRI DAN LARUTAN
Kelompok: sma
Bima Setyaputra
Teknik Kimia

1406604664

Ilham Maulana
Teknik Kimia

1406531914

M. Irfan Raharjo
Teknik Kimia

1406604531

Kezia Dara Euodia


Teknik Kimia

1406567914

Safira Candra Asih


Teknologi Bioproses

1406579151

UNIVERSITA INDONESIA
DEPOK
15 Oktober 2014

DAFTAR ISI
JUDUL.......i
DAFTAR ISI..........ii
DAFTAR GAMBAR........iii
PETA KONSEP..........1
BAB I...........2
Dasar Teori........2
I. Stokiometri.........2
A. Massa Atom....2
B. Massa Molar suatu Unsur dan Bilangan Avogadro....2
C. Massa Molekul....2
D. Spektometer Massa.....2
E. Persen Komposisi Senyawa....2
F. Penentuan Rumus Empiris melalui percobaan....3
G. Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia......3
H. Jumlah Reaktan dan Produk.......3
I. Pereaksi Pembatas dan Hasil Reaksi....3
II. Reaksi dalam Larutan......3
A. Sifat Umum Larutan Berair....3
B. Reaksi Pengendapan.......3
C. Reaksi Asam-Basa......4
D. Reaksi Oksidasi-Reduksi....4
E. Konsentrasi Larutan....4
F. Stokiometri Larutan.....4
BAB II.........5
Pemicu 1.......5
Pemicu 2.......8
Pemicu 3......12
Pemicu 4..........15
DAFTAR PUSTAKA.......19

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Spektometer massa....2
Gambar 2 Larutan elektrolit.15

iii

Peta konsep 1
Massa Molar & Bil. Avogadro
Massa Atom

Massa Moleukul

Pereaksi Pembatas

Spektometer Massa

STOKIOMETRI
Persen Komposisi

Jumlah Reaktan
& Produk
Reaksi Kimia &
Persamaan Kimia

Rumus Empiris

Peta konsep 2
Reaksi Pengendapan
Sifat Umum

Stokiometri
Larutan

Reaksi Asam-Basa

REAKSI DALAM
LARUTAN

Konsentrasi
Larutan

Reaksi Oksidasi-Reduksi

BAB I
DASAR TEORI
I. STOKIOMETRI
A. Massa Atom
Massa atom adalah suatu massa yang besarnya tepat sama dengan

!
!"

masa dari satu

atom karbon-12
B. Massa Molar suatu Unsur dan Bilangan Avogadro
Bilangan Avogadro menyatakan jumlah molekul atau atom dalam satu mol
zat. Bilangan Avogadro adalah tetap yaitu,6,0210!" dengan satuan !!
C. Massa Molekul
Massa molekul dapat dihitung apabila diketahui jumlah massa atom-atom
penyusun molekul tersebut.
D. Spektometer Massa
Spektometer massa adalah alat untuk menentukan massa atom dan massa molekul
dengan metodr spektometri massa dimana suatu sample gas ditembakan oleh aliran
electron berenergi tinggi. Tumbukan antara electron dan atom gas mengakibatkan
ion positif (kation) dengan terlepasnya satu electron dari tiap atom. Ion-ion positif
ini dipercepat oleh dua buah lempeng yang bermuatan listrik berlawanan saat
melewatinya. Setelah melewati kedua lempeng, ion-ion positif ini akan dibelokan
oleh sebuah magnet sehingga bergerak melengkung. Massa dari setiap ion
ditentukan oleh sejauh mana ion-ion tersebut dibelokan. Akhirnya ion sampai pada
sebuah elekton yang mencatat arus listrik dari setiap jenis ion. Jumlah listrik yang
dihasilkan sebanding dengan jumlah ionnya.

Gambar 1 Spektometer massa.

E. Persen Komposisi Senyawa


Persen komposisi adalah tingkat kemurnian sample yang dapat diperoleh dengan
rumus, % komposisi unsur =

! ! !"##" !"#$% !"#!$


!"##" !"#$% !"#$%&%

100%, dengan n adalah

jumlah mol unsur dalam 1 mol senyawa.

3

F. Penentuan Rumus Empiris melalui Percobaan
Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana jumlah atom dalam
suatu senyawa, dapat dicari apabila diketahui massa molar dan massa unsur
tersebut.
G. Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat atu senyawa diubah menjadi satu atau
lebih senyawa baru, dimana biasanya ditulisan dalam persamaan kimia yang
menggunakan lambing kimia dalam penulisannya. Dalam penulisan reaksi kimia
reaktan selalu berada di kiri produk, Reaktan Produk. Namun, reaksi kimia juga
haruslah setara. Caranya adalah dengan mencoba berbagai kemungkinan koefesien
sehingga jumlah atom pada setiap sisinya sama, adapun beberapa cara lebih lanjut
dengan cara menyamakan bilangan redoks dan setengah reaksi Koefesien tersebut
juga berperan sebagai pembanding mol maupun volume gas.
H. Jumalah Reaktan dan Produk
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah reaktan dan produk
adalah metode mol, dimana koefesien reaksi dianggap sebagai perbandingan
molnya.
I. Pereaksi Pembatas dan Hasil Reaksi
Reaksi pembatas adalah reaktan yang pertama kali habis, reaksi pembatas
merupakan penyebab dari pereaksi yang bersisa yang disebut pereaksi berlebih.
Hasil reaksi adalah jumlah produk yang akan terbentuk jika reaksi pembatas
terpakai semua. Pada umumnya perhitungan hasil secara teoritis berbeda dengan
produk yang didapatkan pada saat percobaan di lab karena adanya raksi reversible
(reaksi balik), reaksi kompleks dan sebagainya

II. REAKSI DALAM LARUTAN


A. Sifat Umum Larutan Berair
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat, zat yang lebih
banyak disebut pelarut sedangkan zat yang lebih sedikit disebut zat terlarut. Sifat
gas dibagi menjadi dua yaitu:
Elektrolit; zat yang dapat mengjantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.
Cirinya adalah lampu menyala dan ada gelembung udara. elektrolit kuat dapat
terdisosiasi secara sempurnya contonya HCl, ! , dan ! ! , sedangkan
elektrolit lemah contonya adalah HF, dan ! .
Non-elektrolit; zat yang tidak dapat mengalirkan aliran listrik ketika dilarutkan
dalam air. Cirinya adalah lampu mati dan tidak ada gelembung udara. Contohnya
adalah glukosa (! !" ! )
Hidrasi adalah proses penetralan dengan cara mengelilingin ion dengan molekulmolekul air.
B. Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan ditandai adanya endapan pada akhir reaksi. Hal ini
berkaitan dengan kelarutan. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut yang

4

akan larut pada sejumlah tertentu pelarut. Reaksi yang dapat menghasilkan reaksi
pengendapan adalah sebagai berikut:
Persamaan molekul adalah persamaan yang rumus senyawanya ditulis seolaholah semua spesi berada sebagai molekul atau keseluruhan unut.
Persamaan ionik akan nunjuksn spesi terlarut dalam bentuk ion bebasnya
C. Reaksi Asam Basa
Sifat umum asam adalah; memiliki rasa masam, menyebabkan perubahan
warna merah pada zat warna tumbuhan (lakmus merah), Bereaksi dengan logam
tertentu, bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat dan dalam air dapat
menghantarkan arus listrik.
Sifat umum basa adalah; memiliki rasa pahit, terasa licin, menyebabkan
perubahan warna biru pada zat warna tumbuhan (lakmus biru).
Berdasarkan teori asam-basa arhenius, asam adalah spesi yang
menghasilkan ion ! ddalam larutan dan basa adalah spesi yang menhasilkan ion
! dalam larutan.
Berdasarkan teori asam-basa bronsted, asam merupakan donor proton dan
basa adalah reseptor proton.
D. Reaksi Oksidasi-Reduksi
Reaksi oksidasi adalah reaksi setengah sel yang melibatkan hilangnya
electron. Contoh: 2Ca 2 !! + 4e. Reaksi reduksi adalah reaksi setengah sel
yang mengakibatkan penangkapan electron. Contoh: ! + 4e 2 !!
Penggabungan reaksi setengah sel diatas akan mengakibatkan terjadinya
reaksi oksidusi-reduksi yang pada umumnya memiliki reaksi
LOGAM + ASAM GARAM + MOLEKUL HIDROGEN
Dalam reaksi redoks dikenal bilangan oksidasi yang menyatakan jumlah
muatan atom tersebut. Logam yang bereaksi dengan asam harus berada di sisi kiri
asam dalam deret volta (deret kereaktifan). Pada reaksi halogen, molekul hidrida
harus berada diatan ion halogen agar dapat bereaksi.
E. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut dalam sejumlah tertentu
pelarut.larutan. M =

!"# !"# !"#$%#&!


!"#$%& !"#$%"& (!)

. Pengencerah larutan digunakan untuk

mengurangi kepekatan larutan dengan rumus: ! ! = ! !


F. Stokiometri larutan
Teknik analitis yang didasarkan pada pengukuran massa disebut analisis
gravimetric. Percobaan ini meliputi pembentukan, isolasi, dan penentuan masa
suatu endapan. Hal ini dapat dihitung apabila diketahui masa dan rumus kimia.
Titrasi adalah prosedur penetralan asam-basa, untuk mengetahui terjadinya
titrasi adalah ketika terjadi perubahan warna pada percobaan, makadari itu
diperlukan indicator asam-basa untuk titrasi.

BAB II
Pemicu 1
1. Carilah data dari media cetak ataupum elektronik mengenai fenomena ini dan
tindakan apa yang telah dilakukan untuk mengatasi global warming?
Bagaimana mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global? Tuliskan
sumber CO! !
Jawab:
Global warming adalah perubahan cuaca global akibat peningkatan
suhu rata-rata permukaan bumi yang disebakan oleh gas rumah kaca. Gas
rumah kaca adalah gas yang ada di atmosfer untuk mempertahankan suhu
permukaan bumi, namun apabila terlalu banyak gas rumah kaca akan
mengakibatkan sinar UV tidak dapat terpantul kembali dan mengakibatkan
gas-gas tersebut terperangkap dan juga ozon menjadi bolong. Tindakan
yang telah dilakukan untuk mengurangi pemanasan globah yaitu:
Menurunkan suhu AC dan menutup seluruh rungan apabila
menggunakan AC, karena AC akan bekerja lebih keras apabila
menggunakan suhu maksimum dan pada ruangan yang besar
sehingga bahan freon yang dapat menyebabkan pemanasan global
terbuang lebih banyak.
Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, selain
menghemat penggunaan listrik tetapi juga menghemat penggunaan
bahan bakar fosil, karena listrik diproduksi dari bahan bakar fosil,
Menanam pohon karena dapat menyerap karbon dioksida yang
digunakan untuk proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen
dan glukosa untuk metabolism pohon itu sendiri,
Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil,
Mengefektifkan kendaraan umum untuk mengurangi emisi karbon
kendaraan bermotor,
Menghema penggunaan kertas dan tissue karena berbahan dasar
dari pohon yang sesungguhnya dapat mengurangi emisi karbon,
Mengurangi penggunaan plastic karena memerlukan waktu
dekomposisi yang lebih lama,
Menjemur pakaian di luar dengan bantuan panas matahari karena
penggunaan dryer dapat mengeluarkan emisi karbon.
Emisi CO! berasal dari pernapasan hewan, pembakaran sampah,dsb

2. Hitung jumlah atom C, H dan O pada 1,5 gr glukosa?


Diketahui:
Rumus molekul glukosa adalah ! !" !

Ar glukosa= (6x12 gr/mol) + (12x1 gr/mol) + (6x16 gr/mol) = 180


gr/mol
Ditanya:
Jumlah atom C, H dan O
Jawab:
!,! !"

Mol glukosa = !"# !"/!"# = 8,310!! mol


Jumlah atom glukosa = 8,310!! mol x 6,0210!" atom/mol =
5,010!" atom
! ! !" !"/!"#

C=

!"# !"/!"#
!" ! ! !"/!"#

H=

!"# !"/!"#
! ! !" !"/!"#

O=

!"# !"/!"#

x 5,010!" atom = 2,010!" atom C


x 5,010!" atom = 0,310!" atom H
x 5,010!" atom = 5,010!" atom O

Jadi, jumlah atom C adalah 2,010!" , jumlah atom H adalah


0,310!" dan jumlah atom O adalah 5,010!" .
3. Berapa mol oksiggen (O! ) diperlukan untuk menggabungkan dengan 0,212
mol C untuk membentuk (a)CO dan (b)CO! ?
Diketahui:
Mol C = 0,212 mol
Ditanya:
Mol ! = ?
Jawab:
Reaksi (a) 2(!) + ! (!) 2(!)
!

Mol ! = ! x 0,212 mol = 0,106 mol


Reaksi (b) (!) + ! (!) ! (!)
!

Mol ! = ! x 0,212 mol = 0,212 mol

Jadi, mol ! dalam pembentukan CO adalah 0,106 mol dan 0,212 mol
dalam pembentukan ! .

4. Menggunakan glukosa sebagai contoh makanan, hitung produksi CO! dari


manusia setiap tahun dalam gram, dengan asumsikan bahwa setiap orang

mengonsumsi 5,0x10! gr glukosa/hari. Dimana diketahui populasi dunia


adalah 6,0 milliar dan setahun ada 365 hari.
Diketahui:
Masa glukosa/ hari = 5,010! gr
Waktu = 365 hari
Populasi = 610! orang
Ar ! = 12 gr/mol + (2 x 16 gr/mol) = 44 gr/mol
Ditanya:
Massa total ! =?
Jawab:
! !" ! (!) + 6! (!) 6! (!) + 6! 0(!)
!,!!!"! !"

Mol glukosa/ hari = !"# !"/!"# = 2,8 mol/hari


!

Mol ! /hari = ! x 2,8 mol/hari = 17 mol/hari


Masa ! /hari = 17 mol/hari x 44 gr/mol = 7,310! gram/hari
Masa total ! = 7,310! gram/hari x 365 hari = 2,710! gr (untuk 1
orang)
= 2,710! gr x 610! orang = 1,610!" gr

Jadi, produksi tahunan dunia adalah 1,610!" gram.


5. Ketika baking soda (! ) dipanaskan, iamelepaskan gas karbondioksida
yang bertanggungjawabatasmengembangnya cookies, donatdan roti. (a)
Tuliskan persamaan reaksi setara untuk penguraian senyawa (salah satu
produk adalah ! ! ); (b) Hitung masa ! yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 20,5 gr ! .
Diketahui:
Masa ! akhir = 20,5 gram
Ar ! = 23 gr/mol + 1 gr/mol + 12 gr/mol + (3 x 16 gr/mol) =
84 gr/mol
Ditanya:
(a) Persamaan reaksi
(b) Masa ! yang dibutuhkan = ?
Jawab:

(a) 2 ! (!) ! ! (!") + ! (!) + ! 0(!)


!",! !"

(b) Mol ! = !! !"/!"# = 0,47 mol


!

Mol ! = ! x 0,47 mol = 0,94 mol


Masa ! = 0,94 mol x 84 gr/mol = 79,0 gram

Jadi, dibutuhkan 79,0 gram ! .

Pemicu 2
1. Komposisi persen massa dari senyawa yang tidak diketahui dapat membantu
kita untuk mengidentifikasi suatu senyawa. Jelaskan pernyataan tersebut dan
berikan contohnya!
Jawab:
karena dengan melihat komposisi persen massa tersebut kita bisa
mengetahui kemurnian dari unsur tersebut dengan melihat rumus senyawa yang
akan kita identifikasi. Dan juga rumus senyawa memberi tahu kita tentang jumlah
atom dari tiap unsur dalam satu satuan senyawa tersebut walaupun kita tidak
mengetahuinya sehingga kita dapat mengidentifikasi suatu senyawa .
2. Jika kita mengetahui rumus empiris senyawa informasi tambahan apa yang
kita butuhkan untuk menentukan rumus molekul? Kata empiris dalam
rumus empiris apa artinya?
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris kita membutuhkan beberapa informasi
tentang massa dan jenis unsur dari senyawa tersebut karena untuk menentukan
rumus empiris kita harus membandingkan massa antarunsur dalam senyawa. Oleh
sebab itu, kita bisa menentukan jumlah mol masing-masing unsur dan
membandingkan mol atom setiap unsur. Jika kita telah mengetahui rumus empiris
dari senyawa itu kita bisa menentukan rumus molekul . Rumus molekul biasanya
berupa kelipatan dari rumus empiris sehingga informasi tambahan yang
dibutuhkan Mr ( Massa relatif ) dari senyawa yang bersangkutan. Kata empiris
memiliki arti sebagai perbandingan terkecil atom-atom dari suatu senyawa.
3. Definisikan reagen pembatas dan reagen berlebih? Apa itu pentingnya reagen
pembatas dalam memprediksi jumlah produk yang diperoleh dalam suatu
reaksi? Dapatkah disana sebagai reagen pembatas jika hanya ada satu reaktan
yang hadir dalam suatu reaksi? Berikan contoh sehari-hari yang
menggambarkan konsep reaksi pembatas?
Jawab:

Reagen pembatas adalah zat reaktan yang habis digunakan pada


reaksi kimia. Reagen berlebih adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah
lebih besar daripada yang diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah
tertentu pereaksi pembatas.
Reagen pembatas berfungsi sebagai penanda bahwa reaksi kimia
telah sepenuhnya selesai karena tidak ada lagi yang dapat bereaksi. Ketika
reaksi telah selesai maka, diperoleh produk yang nilainya berbanding
koefesien dengan pereaksi pembatas tersebut.
Pada reaksi pembatas, minimal terdapat dua reaktan sehingga dapat
diketahui apabila salah satunya habis atau tidak.
Contoh: 2 + ! 2! , apabila terdapat 8 mol NO dan 7 mol
! maka yang bertindak sebagai reaksi pembatas adalah NO karena pada 8
!

mol NO, mol ! =!x 8 mol = 4 mol, namun pada 7 mol ! , mol NO= !x 7
mol = 14 mol (dimana mol NO pada reaksi hanya 8 mol)
4. Urea dapat digunakan untuk pupuk dan banyak hal lainnya. Dalam
1,6810! gr urea, hitung jumlah atom N, C, O dan H. Sebelumnya tuliskan
rumus molekul senyawa urea dan cara pembuatannya ataupun proses reaksi
kimianya.
Jawab:
urea memiliki rumus (NH2)2CO.
Pupuk urea dapat dibuat dengan reaksi antara karbon dioksida (CO2)
dengan ammonia(NH3) . Semua bahan tersebut bersumber dari bahan gas
bumi, udara, dan air.
Tingkat Pertama :
Gas bumi dan uap air direaksikan dengan katalis melalui piap-pipa vertikal dalam
dapur reforming pertama dan secara umum reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CH4

H 2O

>

CO

3H2

panas

Tingkat Kedua :
Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari reformer pertama di dalam
reformer kedua, hal ini dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi reforming
dan untuk memperoleh campuran gas yang mengandung nitrogen (N)
2CO

4H2O

>

12 N2

campuran gas sesudah reforming direaksikan dengan H2O di dalam converter CO


untuk mengubah CO menjadi CO2
CO

H 2O

>

CO2

H2

10

CO2 yang terjadi dalam campuran gas diserap dengan K2 CO3
K2 CO3

CO2

+ H 2O

>

KHCO3

larutan KHCO3 dipanaskan guna mendapatkan CO2 sebagai bahan baku


pembuatan urea.
Setelah CO2 dipisahkan, maka sisa-sisa CO, CO2 dalam campuran gas harus
dihilangkan yaitu dengan cara mengubah zat-zat itu menjadi CH4 kembali
CO

CO2

3H2

>

4H2

CH4

>

CH4

+
+

H 2O
2H2O

Lalu kita mensitesa nitrogen dengan hidrogen dalam suatu campuran ganda pada
tekanan 150 atmosfir dan kemudian dialirkan ke dalam converter amoniak.
N2

3H2

>

2NH3

Setelah didapatkan CO2 (gas) dan NH3 (cair), kedua senyawa ini direaksikan
dalam reaktor urea dengan tekanan 200-250 atmosfer.
2NH3

CO2

>

NH2COONH4

amoniak + karbon dioksida


NH2COONH4

>

ammonium karbamat

NH2 CONH2

H2O

ammonium karbamat terurai menjadi urea + air

Reaksi ini berlangsung tanpa katalisator dalam waktu 25 menit. Proses


selanjutnya adalah memisahkan urea dari produk lain dengan memanaskan hasil
reaksi (urea, biuret, ammonium karbamat, air dan amoniak kelebihan) dengan
penurunan tekanan, dan temperatur 120-165 derajat Celsius, sehingga ammonium
karbamat akan terurai menjadi NH3 dan CO2

Jumlah atom N, C, O, H dalam 1.68 x 104 gram urea.


- Tentukan mol dari urea
n (NH2)2CO = massa (NH2)2CO = 1.68 x 104 gram = 280 mol
Mr (NH2)2CO
60
- Setelah itu kalikan mol (NH2)2CO dengan bilangan avogadro dan
jumlah atom N, C, O, H dalam (NH2)2CO
Jumlah atom N = n (NH2)2CO x 6,022 x1023 x 2 atom N
= 280 x 6,022 x1023 x 2
= 3,37 x 1026 atom N
Jumlah atom C = n (NH2)2CO x 6,022 x1023 x 1 atom C
= 280 x 6,022 x1023 x 1
=1,68 x 1026 atom C

11

Jumlah atom O = n (NH2)2CO x 6,022 x1023 x 1 atom O


= 280 x 6,022 x1023 x 1
=1,68 x 1026 atom O
Jumlah atom H = n (NH2)2CO x 6,022 x1023 x 4 atom H
= 280 x 6,022 x1023 x 4
= 6,74 x 1026 atom H
Jadi, jumlah atom N, C, O, H dalam 1.68 x 104 gram urea berturut
turut adalah 3,37 x 1026 atom N; 1,68 x 1026 atom C; 1,68 x 1026 atom
O; 6,74 x 1026 atom H.
5. Semua zat yang tercantum dibawah ini adalah pupuk yang berkontribusi
memberikan nitrogen ke dalam tanah. Yang mana merupakan sumber terkaya
nitrogen secara presentase massa dari senyawa berikut: Urea, Amonium
nitrate, Guanidine dan Amonia. Jelaskan!
Persentase N dalam Urea [(NH2)2CO]
% N = jumlah atom x Ar N x 100% = 2 x 14 x 100% = 46,67%
Mr Urea
60
Persentase N dalam Ammonium nitrate(NH4NO3)
% N = jumlah atom x Ar N x 100% = 2 x 14 x 100% = 35%
Mr Ammonium nitrat
80
Persentase N dalam Guanidine[HNC(NH2)2]
% N = jumlah atom x Ar N x 100% = 3 x 14 x 100% = 71,18%
Mr Guanidine
59
Persentase N dalam Ammonia(NH3)
% N = jumlah atom x Ar N x 100% = 1 x 14 x 100% = 82,35%
Mr Amonia
17
Dari perhitungan yang telah kita lakukan didapatkan bahwa dari Urea,
Ammonium nitrate, Guanidine, dan Ammonia yang memiliki persentase
massa N terbanyak adalah Ammonia (NH3) dengan 82,35%
6. Pupuk ammonium sulfat [(! )! ! ] dibuat melalui reaksi antara ammonia
dan asam sulfat. Tuliskan reaksinya berdasarkan stokiometri yang tepat.
Berapa banya ! yang diperlukan untuk menghasilkan 1,0010! kg
(! )! ! ?
Jawab:
Persamaan reaksi amonium sulfat [(NH4)2SO4]
2 NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4
untuk menghitung massa (Kg) NH3 yang diperlukan untuk menghasilkan
1,00 x 105 kg (NH4)2SO4 kita bisa menggunakan persamaan
massa NH3 = massa(NH4)2SO4 x jumlah atom NH3 x Mr NH3
Mr (NH4)2SO4
= 1.00 x 105 kg x

! ! !"
!"#

= 12878, 79 kg

12

Jadi, untuk menghasilkan 1.00 x 105 kg (NH4)2SO4 dibutuhkan


NH3 sebanyak 12878, 79 kg

Pemicu 3
1. Bagaimana bukti atau tanda terjadinya reaksi kimia? Berikan salah satu
contoh reaksi dan uraikan dengan singkat berdasarkan literature yang anda
peroleh!
Jawab :
Tanda terjadinya reaksi kimia yaitu terjadinya perubahan warna,
pembentukan endapan, pembentukan gas, dan perubahan suhu
Ca(s) + MgCl2(aq) 2NaCl(aq) + Mg(s)
0
+2 -1
+1 -1
0
Ini merupakan salah satu contoh reaksi kimia yang terjadi yaitu dinamakan
dengan reaksi redoks karena terjadi perubahan bilangan redoks, dengan jenis
reaksi Metal Displacement atau Logam pengganti. Dimana logam yang
bertindak sebagai pengganti memiliki kekuatan reduksi yang lebih besar
dibandingkan Mg.
Reaksi Kimia ini juga memiliki ciri yaitu terbentuknya endapan.

2. Apa kegunaan magnesium dan sebutkan sifat fisika dan kimia logam Mg
tersebut? Jelaskan!
Jawab :
Kegunaan Magnesium
Senyawa magnesium digunakan sebagai bahan tahan api dalam
tungku peleburan untuk memproduksi logam (besi dan baja), kaca,
dan semen.
Dengan kepadatan hanya dua pertiga dari aluminium, magnesium
memiliki banyak kegunaan sebagai pembuat struktur ringan seperti
dalam pesawat dan konstruksi rudal.
Kegunaan lain magnesium meliputi untuk membuang sulfur dari
besi dan baja, membuat pelat photoengraved dalam industri
percetakan, agen reduktor untuk produksi uranium murni dan
logam lainnya dari garamnya, serta piroteknik.
Sifat fisika
Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat
ringan.
Sifat kimia

13

Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam


dapat diproduksi melalui reduksi termal garam logam tersebut
dengan magnesium teroksidasi.
Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar lectr non-logam dan
lectr setiap asam.
Magnesium hanya sedikit bereaksi atau tidak sama sekali dengan
sebagian besar alkali dan berbagai bahan lectro seperti
hidrokarbon, aldehide, lectro, fenol, amina, ester, dan sebagian
besar minyak.
Digunakan sebagai katalis, magnesium memperlancar reaksi lectro
kondensasi, reduksi, dan dehalogenisasi.

3. Jelaskan masing-masing reaksi presipitasi asam-basa dan reaksi redoks? Apa


gungsi kulit kerang atau ! dalam reaksi pembuatan Mg? Tuliskan
proses pembuatan Mg dari air laut secara sistematis!
Jawab :
Reaksi Presipitasi adalah reaksi pembentukan padatan dalam larutan atau
di dalam padatan lain selama reaksi kimia. Pengendapan dapat terjadi jika
konsentrasi senyawa melebihi kelarutan. Pengendapan dapat terjadi dengan cepat
dari larutan jenuh. Pengendapan erat kaitannya dengan hasil kali kelarutan (Ksp).
Dalam padatan, pengendapan terjadi jika konsentrasi salah satu padatan berada di
atas batas kelarutan. Pengendapan padatan sering digunakan untuk
mensintesis nanoclusters.
Reaksi Asam-Basa adalah reaksi kimia yang terjadi antara asam dan basa.
Asam adalah zat yang, ketika dilarutkan dalam air, memiliki aktivitas ion lectron
lebih besar daripada yang dilakukan air murni, sedangkan basa adalah zat yang,
ketika dilarutkan dalam air, dapat menerima ion lectron. Keasaman larutan diukur
berdasarkan skala pH, zat dengan pH kurang dari tujuh adalah asam sementara
larutan dengan pH lebih dari tujuh adalah basa.
Reaksi Redoks merupakan reaksi Reduksi dan Oksidasi dimana reaksi
oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, atau pelepasan lectron, atau pelepasan
lectron. Sedangkan sebaliknya, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen,
atau pengikatan lectron, atau pengikatan lectron. Batasan lain yaitu bahwa reaksi
oksidasi adalah reaksi penaikan bilangan oksidasidan reaksi reduksi adalah reaksi
penurunan bilangan oksidasi.
Fungsi kulit kerang atau CaCO3 dalam reaksi pembuatan Mg adalah
sebagai penghasil Oksida yang nantinya berfungsi untuk mengendapkan
Magnesium menjadi Hidroksidanya.

14

Proses pembuatan Mg dari air laut


Jika kulit kerang dipanaskan, CaCO3 akan terurai membentuk oksida.
CaCO3
CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium
menjadi Hidroksidanya:
!! + + ! ! () + !!
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi
magnesium klorida.
! + 2 ! + 2!
Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis.
2 !! + 2 !
Katoda : !! + 2
Anoda : 2 ! ! + 2
Hasil : 2 ! + !! (!) + !(!)
4. Berdasarkan volume air laut yang harus di proses setiap tahun untuk
menghasilkan Mg sebanyak itu, jika diketahui = 1,03 /!
Diketahui :
!
10 = 10!!
= 1,03g/! = 1,03 kg/l
kadar Mg di laut mencapai 1,4 g/kg air laut
Jawab :
Cari massa air laut yang dibutuhkan
!"!! !"#$
!,!

=
p

!"#!
!" !"# !"#$

= 71,428 10!

Konversi ke dalam liter

V =

!",!"# ! !"! !"


!,!" !"/!

= 69,347 x 10! Liter

Jadi, volume air laut yang dibutuhkan adalah sebesar


69,347 x 10!
5. Jika diketahui berat suatu logam campuran 0,710 gr mengandung 70% Al dan
30% Mg bereaksi dengan HCl berlebih. Tuliskan masing-masing reaksinya
dan beberapa massa hydrogen yang dihasilkan!
(I)
+ 2 ! + !
(II)
+ 2() ! + H2
Massa Hidrogen dari reaksi (I)
Diketahui :
Massa Al = 0,710 gram x 70% = 0,497 gram
!,!"# !"#$

Mol Al = !" !"#$/!"# = 0,0184 mol


15

Cari mol H2 reaksi (I)


Mol H2 = Mol Al (karena memiliki koefisien yang sama)
Mol H2 = 0,0184 mol
Cari massa H2 reaksi (I)
Massa H2 = mol x Ar H2 = 0,0184 mol x 2 = 0,0368 gram
Massa hydrogen dari reaksi (II)
Diketahui :
Massa Mg = 0,710 gram x 30% = 0,213 gram
Mol Mg = 0,213 gram / 24 (Ar Mg) = 0,008875 0,009 mol
Cari mol H2 reaksi (II)
Mol H2 = Mol Mg (karena memiliki koefisien yang sama)
Mol H2 = 0,009 mmol
Cari massa H2 reaksi (II)
Massa H2 = mol x Ar H2 = 0,009 mol x 2 = 0,018 gram
Massa H2 total
Massa H2 total = Massa H2 (I) + massa H2 (II)
Massa H2 total = 0,0368 gram + 0,018 gram = 0,0548 gram
Jadi, massa H2 yang dihasilka sebesar 0,0548 gram

Pemicu 4
1. Bagaimana anda dapat menjelaskan gambar diatas? Kenapa pada b dan c ada
nyala (cahaya) sedangkan pada a tidak teramati nyala lampu pada bohlam?
Jelaskan secara sistematis dan kaitkan dengan molekul atau ion yang terlihat
pada gambar!
Jawab:

Gambar 2. Larutan elektrolit


Pada larutan B ,seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Seperti digambar dimana Ion-ion pada larutan sudah

16

terionisasi seluruhnya. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan


arus listrik, maka daya hantarnya kuat. (Elektrolit kuat)
Pada larutan C, hanya sebagian molekulnya terurai menjadi ion-ion
(terionisasi tidak sempurna). Seperti di gambar dimana larutan sudah
mulai terionisasi tapi ion positif dan negative tidak lepas secara
sempurna. Karena sedikit ion yang dapat menghantarkan arus listrik,
maka daya hantarnya lemah.(Elektrolit Lemah)
Pada larutan A, tidak ada molekul yang terionisasi sehingga larutan
tidak dapat menghantarkan listrik(Non elektrolit)
2. Apa yang Anda ketahui tentang elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit? Berikan contoh ataupun reaksinya!
Jawab:
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai
sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion. Sehingga dalam larutan
tersebut banyak mengandung ion-ion.
Contoh :
-NaCl(s) Na+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh larutan elektrolit kuat :
-Asam-asam kuat(H2SO4, HNO3, HCl)
-Basa-basa kuat (NaOH, KOH, Ba(OH)2)
-Garam, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus


listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai
sebagian (derajat ionisasi << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan
tersebut sedikit mengandung ion. Larutan elektrolit lemah dapat
memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat
gelembung gas pada elektrodanya.Dalam persamaan reaksi, ionisasi
elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).
Contoh :
-CH3COOH(aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :

17

-Asam-asam lemah
-Basa-basa lemah
-Garam merkuri

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit,
molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada
ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula, urea

3. Jelaskan tentang masing-masing reaksi presipitasi, reaksi redoks dan


prinsipnya, agen oksidatir dan reduktor serta stokiometri reaksi dalam larutan
akueus(titrasi) dan berikan contoh untuk masing-masing reaksi!
Jawab:
Reaksi penegdapan (presipitasi) adalah suatu reaksi yang
membentuk produk tidak terlarut. Biasanya terlibat senyawa ionik dalam
reaksi ini. Reaksi pengendapan terjadi ketika kation dan anion tertentu
bergabung menghasilkan padatan ionik tek larut yang dinamakan endapan
(precipitate). Reaksi pengendapan ini digunakan di laboratorium untuk
mengidentifikasi ion yang ada dalam larutan.reaksi pengendapan juga
digunakan untuk memproduksi berbagai bahan kimiaq di bidang industri.
Contoh: Pb(NO3)2(aq) + 2 NaI PbI2(s) + 2 NaCO3(aq)
Endapan dari reaksi tersebut adalah PbI2(s).

Pada reaksi oksidasi-reduksi (redoks), terjadi reaksi reduksi dan


reaksi oksidasi secara bersamaan. Di dalam reaksi redoks, terjadi
perubahan bilangan oksidasi. Oksidasi adalah proses naiknya blangan
oksidasi beberapa unsur dengan dilepasnya elektron, muncul di sisi kanan
reaksi setengah sel. Reduksi adalah proses turunnya blangan oksidasi
beberapa unsur dengan diperolehnya elektron, muncul di sisi kiri reaksi
setengah sel. Oksidator adalah istilah untuk zat yang mengalami reaksi
reduksi (biloksnya turun), sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami
reaksi oksidasi (biloksnya naik). Reaksi setengah oksidasi dan reduksi
harus selalu terjadi bersamaan, dan jumlah total elektron yang terkait
dengan oksidasi harus sama dengan jumlah total yang terkait dengan
reduksi.
Contoh: Fe2O3 + 3CO 2 Fe + 3CO2

18

+3 -2 +2 -2 0 +4 -2
Bilangan oksidasi besi mengalami perubahan. Bilangan oksidasi
besi turun dari +3 pada Fe2O3 menjadi 0 pada unsur bebas, Fe. Bilangan
oksidasi karbon juga berubah. Bilangan oksidasi karbon naik dari +2 pada
CO menjadi +4 pada CO2.
Titrasi adalah reaksi yang dilakukan dengan cara menambahkan
satu larutan ke larutan lain dengan sangat terkendali. Tujuannya adalah
untuk menghentikan titrasi pada titik ketika kedua reaktan telah bereaksi
sempurna, suatu kondisi yang disebut titik ekuivalensi (equivalence point)
titrasi. Kunci pada setiap reaksi adalah pada titik ekuivalensi kedua reaktan
telah bergabung dalam proporsi stoikiometrik, keduanya terpakai tanpa
ada yang berlebih.
Titrasi dilakukan dengan cara sebagai berikut. Larutan salah satu
reaktan dimasukkan ke gelas piala kecil atau labu kecil. Reaktan lain
ditempatkan dalam buret, suatu tabung panjang bertera yang dilengkapi
klep sumbat. Larutan kedua perlahan-lahan ditambahkan ke larutan
pertama dengan mengatur sumbat.
4. Sabun adalah contoh produk basa, sedangkan jeruk mempunyai sifat asam.
Kalau bersifat asam ditandai dengan warna merah. Apa yang anda ketahui
tentang reaksi asam basa, indicator asam dan basa dan bagaimana anda dapat
mengklasifikasikan jenis asam kuat atau basa kuat?
Jawab:
Asam dapat diidentifikasi dari rasanya yang masam,
kemampuannya bereaksi dengan berbagai logam dan mineral karbonat,
dan pengaruhnya pada indicator asam-basa. Dalam pandangan kimia, asam
dapat didefinisikan sebagai zat yang memberikan ion hidrogen (H+) dalam
larutan berair. Asam kuat adalah senyawa molekul yang nyaris mengion
sempurna menjadi H+(aq) dan anion yang menyertainya bila berada dalam
larutan berair.kita akan menganggap ionisasi ini sempurna dalam larutan
encer. Asam yang tidak mengion sempurna dalam larutan berair disebut
asam lemah. Sebagian besar asam adalah asam lemah.
Untuk mengukur pH asam atau basa, digunakan indikator. Jika kita
menggunakan indikator universal, maka warna asam adalah cenderung
merah. Asam kuat menunjukkan warna merah yang lebih tua. Basa
cenderung berwarna biru sampai ungu. Basa kuat berwarna ungu tua.
Kita dapat mengidentifikasi basa melalui rasanya yang pahit, kesan
lici, dan pengaruhnya pada indikator asam-basa. Menurut Arrhenius, basa
adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam larutan berair.
Basa yang terdisosiasi sempurna atau nyaris sempurna dalam larutan berair
adalah basa kuat. Basa kuat yang lazim hanya sedikit.

19

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Apa
itu
Global
Warming.
[ONLINE]
Tersedia
di:
http://www.pemanasanglobal.net/faq/apa-itu-pemanasan-global.htm
[Diakses 11 Oktober 2014]
Anonim. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit. [ONLINE] Tersedia di:
http://www.duniasekolah.com/larutan-elektrolit-dan-larutan-non-elektrolit/ [
Diakses 14 Oktober]
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
iLearn - Universitas Andalas. 2014. iLearn - Universitas Andalas. [ONLINE]
Tersedia di: http://ilearn.unand.ac.id. [Diakses 12 Oktober 2014].`
Nonika, Dea Ardelia. 2013. Cara Sederhana untuk Mengurangi Efek Global
Warming.
[ONLINE]
Tersedia
di:
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/15/cara-sederhanauntuk-mengurangi-efek-global-warming-560372.html [Diakses 11 Oktober
2014]
Utami, Budi. 2009. Kimia. 1st ed. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Petrucci, et. al. 2007. General Chemistry. 5th ed. New Jersey: Prentice Hall

Vous aimerez peut-être aussi