Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan suatu kebutuhan tiap individu yang
sangat
penting.
Oleh
karena
itu
kesehatan
jiwa
harus
juga
harga
diri
Tujuan Penulisan
a. Tujuan khusus
Tujuan utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi t
ugas kelomp-ok mata kuliah Keperawatan jiwa
b. Tujuan umum
Menerapkan teori dan lebih menekankan dalam memprakt
ekan proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, tin
C.
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas ini adalah
a. Perpustakaan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Defenisi
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap
diri sendiri dan kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri ,
merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginansesuai ideal diri
(keliat. 1998).
Menurut Schult & videbeck (1998) gangguan harga diri rendah
adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang
diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung.
B. Tanda dan Gejala :
Menurut Carpenito, L.J (1998 : 352); Keliat, B.A (1994 : 20)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
C. Etiologi
Tonsen 1998 mengemungkakan bahwa penyebab HDR adalah :
1. Kurangnya umpan balik positif
2. Perasaan ditolak oleh orang terdekat
3. Sejumlah kegagalan dan ketidaknyamanan
4. Ego yang belum berkembang mengakimi super ego
D. Rentang Respon
1. Respon adaftif
Adalah pernyataan dimana klien jika menghadapi suatu masalah
akan dapat memecahkan masalah tersebut.
Aktualisasi diri
Adalah pernyataan tentang konsep diri yang positif dengan
beraktualisasi
diri
dan
menyadari
hal-hal
positif
sekarang
mengenai
ukuran
menganalisa
berapa
banyak
kesesuaian
2. Faktor
3. Faktor
bertentangan
secara
terus
menerus
yang
tidak
terpenuhi
Keraguan peran, ketika individu kurang pengetahuannya
tentang harapan peran yang spesifik dan bingung tentang
4. Faktor
F. Faktor Presipitasi
Faktor pencetus terjadinya gangguan konsep diri bisa timbul dari
sumber internal maupun eksternal klien, yaitu :
a. Trauma, seperti penganiayaan seksual
dan
psikologis
atau
diri.
Transisi peran situasi terjadi dengan bertambahnya atau
berkurangnya
anggota
keluarga
melalui
kelahiran
atau
kematian.
Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari
keadaan
sehat
ke
keadaan
sakit.
Transisi
ini
mungkin
panampilan,
dan
fungsi
tubuh.
Perubahan fisik
memberikan
identitas
pengganti
Masalah Utama
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Ruang Rawat :
Tanggal dirawat
:
Identitas Pasien
- Nama
:
- Tanggal Pengkajian
:
- Umur
:
- No RM
:
- Informan
:
Alasan Masuk
Apa yang menyebabkan klien atau keluarga datang, atau dirawat
di rumah sakit, apakah sudah tahu penyakit sebelumnya, apa yang
sudah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah ini.
Faktor Predisposisi
Menanyakan apakah keluarga mengalami gangguan
bagaimana
hasil
pengobatan
sebelumnya,
apakah
jiwa,
pernah
kepada
klien
dan
keluarga
apakah
ada
yang
7
:
:
:
:
:
:
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Konsep Diri
Citra Tubuh :
Identitas :.
Peran
:
Ideal diri :
Harga diri :
Hubungan Sosial
Tanyakan orang yang paling berarti dalam hidup klien, tanyakan
upaya yang biasa dilakukan bila
ada
masalah, tanyakan
Spiritual
Tanyakan orang yang paling berarti dalam hidup klien, tanyakan
upaya yang biasa dilakukan bila
ada
masalah, tanyakan
Penampilan
Melihat penampilan klien dari ujung rambut sampai ujung kaki
apakah ada yang tidak rapih, penggunaan pakaian tidak sesuai,
cara berpakaian tidak seperti biasanya, kemampuan klien dalam
berpakaian, dampak ketidakmampuan berpenampilan baik /
berpakaian terhadap status psikologis klien.
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul :
10
Hambatan komunikasi
Aktivitas Motorik
a. Lesu, tegang, gelisah.
b. Agitasi : gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan
c. Tik : gerakan-gerakan kecil otot muka yang tidak terkontrol
d. Grimasem : gerakan otot muka yang berubah-ubah yang
e.
f.
Alam perasaan
a.
Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan
b.
Ketakutan : objek yang ditakuti sudah jelas
c.
Khawatir : objeknya belum jelas
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul :
Afek
a.
Datar : tidak ada perubahan roman muka pada saat ada
b.
c.
d.
sangat kuat
Labil : emosi klien cepat berubah-ubah
Tidak sesuai : emosi bertentangan atau berlawanan dengan
stimulus
Hambatan komunikasi
Hambatan komunikasi verbal
-
e.
f.
Hambatan komunikasi
Persepsi
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul :
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi (sesuaikan
dengan jenis halusinasinya).
Proses pikir
a.
b.
pada tujuan
Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak
f.
g.
Tingkat kesadaran
a.
b.
c.
anggota
tubuh
klien
dalam
sikap
yang
Memori
1.
panjang :
tidak
dapat
tidak
dapat
2.
3.
atau
tidak
dapat
menjelaskan
kembali
pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan
atau pengurangan pada benda-benda yang nyata
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul :
13
Kemampuan evaluasi
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul :
Gangguan proses pikir
2.
penyakitnya
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang
lain atau lingkungan yang menyebabkan timbulnya penyakit
Makan
Tanyakan frekuensi, jumlah, variasi, macam dan cara makan,
observasi kemampuan klien menyiapkan dan membersihkan alat
makan.
- BAB / BAK
Observasi kemampuan klien untuk Buang Air Besar (BAB) dan
Buang
Air
Kecil
(BAK),
pergi
menggunakan
WC
atau
membersihkan WC
- Mandi
Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat
gigi, cuci rambut, gunting kuku, observasi kebersihan tubuh dan
bau badan klien.
- Berpakaian / berhias
Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian, observasi penampilan dandanan klien.
- Istirahat dan Tidur
Observasi dan tanyakan lama dan waktu tidur siang atau
malam, persiapan sebelum tidur dan aktivitas sesudah tidur.
14
- Penggunaan obat
Observasi penggunaan obat, frekuensi, jenis, dosis, waktu, dan
cara pemberian.
- Pemeliharaan Kesehatan
Tanyakan kepada klien tentang bagaimana, kapan perawatan
lanjut, siapa saja sistem pendukung yang dimiliki.
- Kegiatan di Dalam Rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam mengolah dan menyajikan
makanan, merapikan rumah, mencuci pakaian sendiri, mengatur
kebutuhan biaya sehari-hari.
Mekanisme koping
Masalah Psikososial dan Lingkungan
- Masalah berhubungan dengan lingkungan
- Masalah dengan kesehatan (-)
- Masalah dengan perumahan
- Masalah dengan Ekonomi
Kurang pengetahuan tentang
Klien kurang pengetahuan dalam penyakit fisik
Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan
Aspek Medik
Tulis diagnosa medis yang telah diterapkan oleh Dokter, tuliskan
obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi
lain.
a. Diagnosa Medis
b. Terapi
B.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin untuk masalah gangguan konsep
diri : harga diri rendah adalah :
- Harga Diri Rendah
- Koping Individu tidak efektif
C.
Analisa Data
No
Data
Dx Kep
15
1.
Ds :
-
Harga
Klien
mengatakan
sering
diri
Rendah
menunduk,
kurangnya
interaksi
sosial
Do
-
Klien
tampak
menyendiri
2.
Ds :
-
Koping Individu
Klien
reman
mengatakan
Tidak Efektif
berkurang
semenjak sakit
Klien malu dengan
teman
karena
klien
Klien
tampak
malu
saat berbicara
D.
Rencana Keperawatan
Nama pasien :
Diagnosa Medis
:
No. RM
:
Tgl
.
No Dx.Keperawa
. Dx
1.
tan
harga
Rendah
Rencana Keperawatan
Tujuan
Diri TUM
Klien
Kriteria Hasil
Intervensi
dapat
berhubungan
dengan orang
lain
secara
optimal.
TUK 1
Klien
dapat
membina
Klien ekspresi
wajah
bersahabat.
Klien
1. Beri
salam
panggil nama
16
hubungan
menunjukan
saling
percaya
rasa senang.
Klien
mau
kontak mata.
Klien
mau
berjabat
tangan.
Klien
mau
membalas
salam.
Klien
mau
berdampinga
perawat.
Klien
mau
mengidentifik
asi
kemampuan
dan
positif
dimiliki
aspek
yang
dan
sopan
5. Tanyakan
dan panggilan
tujuan
6. Jujur
dan
empati
dan
menerima
apa
adanya
8. Lakukan
kontak
singkat tapi
masalah yang
sering
dihadapi.
Klien mampu 1. Diskusikan
mengidentifik
kemampuan
asi
dan
kemampuan
positif
aspek
yang
dimiliki
yang dimiliki
2.
Hindarkan dari
Aspek positif
keluarga
Aspek positif
yang
klien
an diri dengan
mengutaraka
lingkungan
TUK 3
terapeutik
4. Memperkenalk
klien
mau
dapat
komunikasi
menepati janji
7. Tunjukan sikap
n.
dengan
menyebut
TUK 2
Klien
dengan
nama lengkap
duduk
nama
2. yang disukai
3. Jelaskan BHSP
dimilii
penilaian yang
negatif
3. Utamakan
pemberian
pujian
yang
realistik
1.
Diskusikan
Klien mampu
17
Klien
dapat
menilai
kemampuan
menilai
kemampuan
kemampuan
yang dimiliki
yang dimiliki
selama sakit
yang
dapat
digunakan
selama sakit
2. Diskusikan
kemampuan
yang
dapat
ditunjukan
penggunaanny
TUK 4
Klien
dapat
menetapkan
perencanaan
Klien
a
dapat 1. Rencanakan
membuat
bersama klien
rencana
aktifitas yang
dapat
kegiatan
kegiatan
harian
sesuai
dengan
kemampuann
dilakukan
setiap hari
- Kegiatan
-
ya
-
mandiri
Dibantu
sebagian
Dengan
bantuan
total
2. Tingkatkan
kegiatan
sesuai dengan
toleransi
kondisi klien
3. Beri
contoh
cara
pelaksanaan
kegiatan yang
boleh
TUK 5
Klien
dapat
Klien
melakukan
klien
lakukan
1. Berikesempat
an klien untuk
18
melakukan
kegiatan
mencoba
kegiatan
yang
kegiatan yang
sesuai kondisi
dengankondis
sakit
dan
sesuai
sakit
dan
kemampuann
kemampuann
ya
ya
telah
direncanakan
2. Beri
pujian
atas
keberhasilan
klien
3. Diskusikan \
kemungkinan
TUK 6
Klien
dapat
memanfaatka
n
sistem
melaksanakan
dirumah.
dapat 1. Beri
Klien
memanfaatka
pendidikan
kesehatan
system
pendukung
pendukung
dikeluarga
yang ada
secara
cara
perawatan
klien
dengan Harga
optimal
Diri Rendah
Klien
daoat 2. Bantu
memanfaatka
keluarga
n
system
menyiapkan
lingkungan di
pendukung
dilingkungan
rumah.
sekitar.
Koping
2.
Individu
Tidak Efektif
TUM
Klien
dapat
melakukan
keputusan
yang
efektif
untuk
mengendalik
an
situasi
kehidupan
yang
pendekatan
berdampinga
dengan
baik,
19
demikian
menurunkan
perasaan
rendah diri
TUK 1
Klien
dapat
dengan
perawat
Klien mampu
klien
apa
adanya
dan
berbincang
bersikap
bincang
empati
2. Cepat
dengan
menbina
menerima
perawat
Klien mampu
mengendalika
terapeutik
merespon
dan
dengan
tindakan
perawatan diri
perawat
perawat
sendiri
hubungan
perasaan
reaksi
misalnya rasa
marah
,empati.
3. Sediakan
waktu
untuk
berdiskusi dan
bina
hubungan
yang sopan.
4. Berikan
kesempatan
kepada
klien
untuk
TUK 2
Klien
dapat
mengenali
dan
Klien
merespon.
dapat 1. Tunjukan
mengungkap
kan
emosional
yang sesuai
2. Gunakan
mengekspresi
perasaannya
Klien mampu
kan emosinya
mengenali
komunikasi
emosinya dan
terapeutik
dapat
mengekspresi
kannya
tekhnik
terbuka,
3. Bantu
klien
mengekspresi
20
kan
perasaannya
4. Bantu
klien
mengidentifika
sikan
situasi
kehidupan
yang
tidak
berada dalam
kemampuan
dan
mengontrolny
a
5. Dorong untuk
menyatakan
secara
verbal
perasaan
perasaan yang
berhubungan
dengan
ketidak
mampuannya.
21
TUK 3
Klien
dapat
asi pemikiran
kognitif
yang
negative
dapat 1. Diskusikan
mengidentifik
memodifikasi
pola
Klien
yang negatif
Klien
dpat
masalah
yang dihadapi
klien
dengan
memintanya
menurunkan
untuk
penilaian
menyimpulkan
yang
negatifpada
dirinya.
nya
2. Identifikasi
pemikiran
negatif
klien
dan
bantu untuk
menurunkan
melalui
interupsi dan
substitusi
3. Evaluasi
ketetapan
persepsi
logika
dan
kesimpulan
yang
dibuat
klien
4. Kurangi
penilaian klien
yang
negatif
terhadap
dirinya
5. Bantu klien
menerima
nilai
yang
dimilikinya
atau
perilakunya
atau
22
perubahan
yang
terjadi pada
dirinya.
TUK 4
Klien
dapat
berpartisipasi
dalam
mengambil
menentukan
dalam
kebutuhan
menetapkan
untuk
tujuan
perawatan
keputusan
yang
pada dirinya
Klien
dapat
yang
ingin dicapai
2. Motivasi klien
untuk
berkenan
berpartisipasi
membuat
dengan
dalam
perawatan
pengambilan
jadwal
aktivitas
dirinya
keputusan
perawatan
dirinya
3. Berikan privasi
sesuai
kebutuhan
yang
ditentukan
4. Berikan
reinsforcemen
23
t
posotif
tentang
pencapaian
kegiatan yang
telah
sesuai
dengan
keputusan
yang
ditentukannya
E.
F.
Implementasi ( fany )
Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada klien (Keliat, B.A., 1997). Evaluasi dilakukan
sesuai dengan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi
dapat dibagi dua yaitu evaluasi proses dan evaluasi formatif, dilakukan
setiap selesai melaksanakan tindakan evaluasi hasil atau sumatif
dilakukan dengan membandingkan respon klien pada tujuan yang telah
ditentukan. Evaluasi masalah Harga Diri Rendah Kronis diharapkan klien
dapat :
a)
berkurang.
b)
Perilaku
klien
menunjukkan
kemajuan
dalam
menerima,
menghargai dan
meyakini diri sendiri.
c)
Sumber koping yang adekuat sudah dimiliki klien dan
digunakannya.
d)
Klien dapat memperluas kesadaran diri, menyelidiki dan
mengevaluasi diri.
e)
Klien menggunakan respon koping yang adaptif.
f)
Klien sudah mempelajari strategi baru untuk beradaptasi, dan
meningkatkan
aktualisasi diri.
24
g)
sendiri untuk
KERJA
T, apasaja kemampuan yg T miliki? Bagus. Apa lagi? Saya buat daftarnya
ya! Apapula kegiatan rumah tangga yang biasa T lakukan? Bagaimana
dengan merapikan kamar? Menyapu? Mencuci piring dan seterusnya.
Wah, bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang T miliki!
T, dari kelima kegiatan dan kemamuan ini, yang masih dapt dilakukan di
rumah sakit? (miasal ada 3 yang masih dapat dilakukan ). Bagu sekali ada
3 kegiatan yang masih bisa di kerjakakn di rumahsakit ini !
25
TERMINASI
bagaiman perasaaan T setelah kita bercakap dan latihan merapikan
tempat tidur? Ya, T ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumahs akit ini, salah satunya, merapikan tempat tidur, yang
sudah T praktikkan dengan baiks ekali. Nah, kamapuan ini dapat
diklakukan juga di rumash setelah pulang. Sekarang, mari kita masukka
ada jadwal harian. T ,mau berapa kali sehati merapkan tempat tidur?
Bagus, 2 kali, yaiu pagi jam berapa? Lalu setelah istiahat, jam 4 sore.
besok appgi kit latihan kagi kemampuan yang ke 2. T masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dikalukan di rumah sakit selain merapikan
tempat tidur? Ya bagus, cuci piring, kalau begitu kita akan latihan mencuci
pitring besomk jam 8 pagi di dapur ruangan ini sehabis maka pagi.
Sampai jumpa ya !
26
saya
perlihatkan
dulu
ya
caranya.
Setelah
semuanya
perlengkapan tersedia , T ambil satu piring kotor, lalu buang dulu sisa
kotoran yang ada di piring tersebut ke tempat sampah. Kemudian T
bersihkan piring tersebut dengan menggunakan sabut/sponge yang sudah
diberikan sabun pencuci piring. Setelah selesai disabuni bilas dengan air
bersih sampai tidak ada busa sabun sedikitpun dipiring tersebut. Setelah
itu, T bisa mengeringkan piring yang sudah bersih tadi di rak yang sudah
tersedia di dapur. Nah, selesai !
sekarang coba T yang melakukan
Bagus sekali , T dapat mempraktikkan cuci piring dengan baik! Sekarang
dilap tangannya
27
TERMINASI
Bagaimana perasaan T setelah latihan cuci piring?
Bagaimana jika kegiatan cuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan
sehari-hari
T. mau berapa kali T mencuci piring? Bagus sekali T mencuci piring tiga
kali setelah makan
besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapikan
tempat tidur dan mencuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya,
benar kita akan latihan mengepel
mau jam berapa? Sama seperti sekarang? Sampai jumpa
anak
bapak/ibuk.
(perawat
mengobservasi
keluarga
30
ini
jadwal
kegiatan
selama
di
rumah
sakit.
Coba
31
32
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pengkajian dan perawatan pada Tn. R
dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah di Ruang perkasa
Rumah Sakit Jiwa Daerah Klaten selama 2 minggu penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa dalam malakukan perawatan jiwa sangat
penting
sekali
membina
hubungan
saling
percaya
dan
juga
Saran
1.
Klien
-
Memahami
aspek
positif
dan
kemampuan
yang
dimilikinya
Berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain
2.
Keluarga
-
3.
Perawat
-
33
dirumah
klien
-
Memberi reinforcement
DAFTAR PUSTAKA
Direja, Ade Herman Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2010.
34