Vous êtes sur la page 1sur 6

ASPEK FINANSIAL

Aspek finansial akan memberikan gambaran bisnis yang dilihat dari sisi
keuangannya. Dalam aspek ini, akan dibahas mengenai :
1. Investasi awal
Investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha cuci mobil akan
dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel Investasi Awal
Investasi
Tanah
Perbaiki Bangunan
Pembelian Mesin dan Peralatan
Total

Total Biaya
Rp. 63.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 74.095.000
Rp. 157.095.000

Tabel diatas memberikan gambaran secara garis besar atas investasi awal yang
dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Investasi awal untuk membeli mesin dan
peralatan pada tabel diatas akan dijelaskan secara lebih rinci pada tabel berikut ini :
Tabel Rincian Investasi Mesin dan Peralatan
Mesin dan Peralatan
Mesin Hidrolik mobil
Selang
Steam air
Sabun atau Shampoo
Vacum cleaner mobil
Spons cuci mobil
Kain lap (chamois)
Jet pump
Mesin compressor
Semir ban
Kuas semir
Genset
Meja
Kursi
Sikat
Alat tulis
Computer
Spanduk
Bahan bakar mesin

Biaya
Rp. 9.500.000
Rp. 100.000
Rp. 1.900.000
Rp. 5.500
Rp. 2.500.000
Rp. 2000
Rp. 10.000
Rp. 8.000.000
Rp. 6.000.000
Rp. 15.000
Rp. 3.000
Rp. 1.500.000
Rp. 900.000
Rp. 300.000
Rp. 3.000
Rp. 5.000
Rp. 3.000.000
Rp. 150.000
Rp. 1.000.000
Total

Unit
5
5
1
12
1
10
10
1
1
2
2
1
1
2
6
1
1
3
-

Total
Rp. 47.500.000
Rp. 500.000
Rp. 1.900.000
Rp. 66.000
Rp. 2.500.000
Rp. 20.000
Rp. 100.000
Rp. 8.000.000
Rp. 6.000.000
Rp. 30.000
Rp. 6.000
Rp. 1.500.000
Rp.900.000
Rp. 600.000
Rp. 18.000
Rp. 5.000
Rp. 3.00.000
Rp. 450.000
Rp. 1.000.000
Rp. 74.095.000

Modal Kerja Awal


Tabel Modal Kerja Awal
Modal Kerja Awal
Biaya listrik, air dan telepon
Biaya transportasi
Biaya promosi
Biaya perizinan
Total

Biaya
Rp. 5.000.000
Rp. 500.000
Rp. 450.000
Rp. 900.000
Rp. 6.850.000

2. Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Penjualan
Usaha Cuci MOBIL Hidrolik
Biaya upah langsung
Biaya Overhead
Biaya upah tak langsung
Biaya perawatan gedung
Biaya perawatan mesin
Biaya penyusutan
Biaya listrik, air dan telepon
Total HPP

Rp. 30.500.000
Rp. 4.700.000
Rp. 9.500.000
Rp. 8.300.000
Rp. 1.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 59.000.000

3. Laporan Laba Rugi


Setelah melakukan perhitungan harga pokok penjualan, maka langkah
berikutnya adalah melakukan proyeksi terhadap laporan laba rugi perusahaan pada
tahun pertama. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan
pendapatan dan beban operasi perusahaan, tariff pajak mengacu pada PPh (Pajak
Penghasilan) berdasarkan UU Pajak Penghasilan Pasal 17 tahun 2011 sebesar 25%.
Sebelum menghitung laba rugi perusahaan, terlebih dahulu menghiung target
penjualan jasa cuci mobil hidrolik, yaitu :
Target Penjualan :
Cuci mobil
Biaya penjualan jasa Rp. 25.000/mobil
Asumsi 2 mobil/jasa/hari Rp. 25.000 x 10 = Rp. 250.000 /hari
Setahun : Rp. 250.000 x 360 hari = Rp. 90.000.000
Berikut ini adalah proyeksi laba rugi perusahaan pada tahun pertama :

Laporan Laba Rugi


Usaha Cuci MOBIL Hidrolik
Tahun Pertama
Pendapatan :
Penjualan jasa
Penghasilan diluar usaha
Total pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasional :
Gaji Operasional
Biaya Transportasi
Biaya Promosi
Beban Penyusutan
Total Biaya Operasional
Laba Sebelum Pajak
Pajak (25%)
Laba Bersih

Rp. 90.000.0000
Rp. 15.000.000
Rp. 105.000.000
(Rp. 59.000.000)
Rp. 46.000.000
Rp. 18.000.000
Rp. 500.000
Rp. 450.000
Rp. 1.000.000
(Rp. 19.950.000)
Rp. 26.050.000
(Rp. 6.512.500)
Rp. 19.537.500

4. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan jumlah
penerimaan dan pengeluaran yang hanya berupa kas saja. Arus kas sangant
diperlukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya, karena
seringkali perusahaan yang tampak bagus apabila dilihat dari laporan laba ruginya
ternyata memiliki performa likuiditas yang buruk.
Penyusutan
Aktifa Tetap
Bangunan
Mesin & peralatan :
Mesin hidrolik
Genset
Steam air
Computer
Vacum cleaner mobil
Jet pump
Mesin compressor
Meja
Kursi

Harga

Masa

Penyusutan

Perolehan
Rp. 50.000.000

Mamfaat
20

Rp. 2.500.000

Rp. 9.500.000
Rp.1.500.000
Rp. 1.900.000
Rp. 3.000.000
Rp. 2.500.000
Rp. 8.000.000
Rp. 6.000.0000
Rp. 900.000
Rp. 300.000

5
5
5
5
5
5
6
9
7

Rp. 1.900.000
Rp. 300.000
Rp. 380.000
Rp. 600.000
Rp. 500.000
Rp.1.600.000
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000
Rp. 42.857

Selang
Spanduk

Rp. 100.000
Rp. 150.000
Total

4
1

Rp. 25.000
Rp. 150.000
Rp. 9.075.357

Laporan Arus Kas


Diperkirakan peningkatan laba bersih per tahun sebesar 15% berdasarkan
peningkatan konsumsi masyarakat di Kuta Blang, Bireuen dan sekitarnya terhadap
minat jasa cuci mobil hidrolik.
Periode
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Tahun 6
Total

Laba Bersih
Rp. 19.537.500
Rp. 22.468.125
Rp. 25.838.343
Rp. 29.714.094
Rp. 34.171.208
Rp. 39.296.889
Rp. 171.026.159

Total Penyusutan
Cash flow
Rp. 9.075.357 Rp. 28.612.857
Rp. 9.075.357 Rp. 31.543.482
Rp. 9.075.357 Rp. 34.913.700
Rp. 9.075.357 Rp. 38.789.451
Rp. 9.075.357 Rp. 43.246.565
Rp. 9.075.357 Rp. 48.372.246
Rp. 9.075.357 Rp. 225.278.301

Data penyusutan diatas tetap karena setiap aktiva yag habis mamfaatnya, akan
langsung dibeli kembali.
5. Analisis Kelayaka Usaha
a) Payback Periode
Investasi Awal
Cash Flow Tahun 1
Sisa Investasi
Cash Flow Tahun 2
Sisa Investasi
Cash Flow Tahun 3
Sisa Investasi
Cash Flow Tahun 4
Sisa Investasi
Cash Flow Tahun 5
Sisa Investasi

Rp. 199.095.000
(Rp. 28.612.857)
Rp. 170.482.143
(Rp. 31.543.482)
Rp. 138.938.661
(Rp. 34.913.700)
Rp. 104.024.961
(Rp. 38.789.451)
Rp. 62.235.510
(Rp. 43.246.565)
Rp. 21.988.945

Aliran kas masuk bersih pada tahun ke 6 yaitu Rp.48.372.246 berarti sisa
investasi belum dapat ditutup dalam :
Nilaiinvestasi
PP =
x 1 tahun
Kas bersih penerimaan
Rp 21.988 .945
= Rp 48.372 .246 x 1 tahun = 5,4 tahun
Jadi, periode pengembalian modal adalah : 5 tahun 4 bulan

b) Profitability Index
Pada profitability index diasumsikan PV = 10%, maka berikut merupakan
profitability index dari usaha cuci mobil hidrolik :
Tahun
1
2
3
4
5
6

Cash Flow
Rp. 28.612.857
Rp. 31.543.482
Rp. 34.913.700
Rp. 38.789.451
Rp. 43.246.565
Rp. 48.372.246
Total

PV 10%
1,1
1,21
1,33
1,46
1,61
1,77

DFC
Rp. 26.011.688
Rp. 26.068.993
Rp. 26.250.902
Rp. 26.568.117
Rp. 26.861.220
Rp. 27.328.952
Rp. 159.089.870

159.089 .870
= 1,0126
157.095 .000
Maka investasi dapat dikatakan diterima karena profitability index > 1
PI =

c) Net Present Value positif (NPV)


Tahun
1
2
3
4
5
6

Cash flow
Rp. 28.612.857
Rp. 31.543.482
Rp. 34.913.700
Rp. 38.789.451
Rp. 43.246.565
Rp. 48.372.246
Total

PV 8%
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6805
0,6301

PV Of Cash Flow
Rp. 26.492.644
Rp. 27.042.227
Rp. 27.714.495
Rp. 28.510.246
Rp. 29.429.287
Rp. 30.479.352
Rp. 169.665.251

NPV = Rp. 169.665.251 - Rp. 157.095.000


= Rp. 12.570.251
NPV positif,maka proyek layak diterima.
d) IRR
NPV kutub negatif :
Tahun
1
2
3
4
5
6

Cash flow
Rp. 28.612.857
Rp. 31.543.482
Rp. 34.913.700
Rp. 38.789.451
Rp. 43.246.565
Rp. 48.372.246
Total

PV 15%
0,8696
0,7561
0,6575
0,5318
0,4972
0,4323

PV Of Cash Flow
Rp. 24.881.740
Rp. 23.850.026
Rp. 22.955.757
Rp. 20.628.230
Rp. 21.502.192
Rp. 20.911.321
Rp. 134.729.266

NPV = Rp. 134.729.266 - Rp. 157.095.000


= - Rp. 22.365.734
Rp . 169.665.251Rp . 157.095 .000
IRR = 8% +
x (15% - 8%)
Rp . 169.665.251Rp . 134.729.266
= 10,5% (karena nilai IRR > bunga pinjaman, maka proyek diterima)

Vous aimerez peut-être aussi