Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang menjadi
masalah kesehatan di Kabupaten Aceh Timur, kasus TB paru di Kabupaten Aceh Timur menunjukkan angka peningkatan dari jumlah kasus 210 (36,4%) kasus TB paru BTA (+) pada tahun 2010, terjadi peningkatan menjadi 236 (40,9%) tahun 2011 dan data laporan triwulan penemuan kasus baru BTA (+) tahun 2012 pada triwulan I 60 kasus, triwulan II 63 kasus dan triwulan III ditemukan 51 kasus TB paru BTA (+) dengan jumlah penduduk 360.465 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penularan TB paru pada keluarga yang tinggal serumah di Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita BTA positif yang berobat di Puskesmas dalam wilayah kerja Kabupaten Aceh Timur, dengan jumlah sampel 140 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara variabel umur (p=0,0001), pengetahuan (p=0,0001), penyakit penyerta (p=0,0001) dan status gizi (p=0,002) dengan penularan TB paru pada keluarga yang tinggal serumah. Sedangkan jenis kelamin (p=0,810), pekerjaan (p=0,533), kebiasaan merokok (p=0,281) tidak berhubungan. Faktor-faktor risiko yang paling besar pengaruh atau kontribusinya terhadap penularan TB paru pada keluarga yang tinggal serumah adalah faktor umur (umur < 15 tahun, PR 78,228), status gizi (status gizi kurus, PR 17,174) dan pengetahuan (pengetahuan kurang, PR 15,802). Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur beserta seluruh jajarannya untuk bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus pada penyakit menular dengan cara melakukan penyuluhan dan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga yang akan berdampak pada peningkatan kemampuan keluarga dalam tindakan pencegahan penyakit TB.
Kata kunci:
Faktor risiko, TB paru, penularan TB
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis (Pulmonary TB) is an infectious disease a public
health problem in East Aceh, the cases of pulmonary tuberculosis in East Aceh district tend to increase in numbers. There were 210 (36.4%) cases of pulmonary TB smear (+) in 2010. In 2011, however, the cases increased to 236 (40.9%). According to the quarterly data reports of 2012, there were 60 new cases of pulmonary TB smear (+) found in the first quarter, and 63 cases were found in second quarter and meanwhile, in the third quarter, there were 51 cases of pulmonary TB smear (+) with a population of 360,465 inhabitants. The purpose of the research is to determine the risk factors associated with pulmonary TB transmission in families who live together at home in East Aceh. This research is an observational analytic study using cross sectional method. The population of the research are all members of the family who live together at home with smear-positive sufferers who seek the treatment at the health center in the working area of East Aceh district. Meanwhile, The total samples of the research are 140. Data analysis is performed using logistic regression at 95% confidence level. The result shows significant association between the variables age (p= 0,0001), knowledge (p= 0,0001), comorbidities (p = 0,0001) and nutritional status (p= 0,002) with pulmonary TB transmission in families who live together at home. While gender (p= 0,810), occupation (p= 0,533), smoking habits (p= 0,281) are not related. The risk factors of greatest influence or contribute to the spread on pulmonary TB transmission in families who live together at home are age factor (age < 15 years, PR 78,228), nutritional status (underweight nutritional status, PR 17,174) and knowledge (lack of knowledge, PR 15,802). It is suggested to the Head of District Health Office in East Aceh and all of his staff to cooperate with non-governmental organizations that focus on infectious diseases by conducting education and training aimed at improving family knowledge that in turn will impact on increasing the ability of the family in preventing of TB disease.