Vous êtes sur la page 1sur 5

KERANGKA PENYULUHAN GIZI PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN

I.

PENDAHULUAN
Untuk mendukung MDGs maka dilakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif yang
merupakan intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak sehingga perlu
ditingkatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif.
Menyusui memberikan banyak manfaat. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan
nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi
terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama
kematian anak di negara ini. Tapi masih banyak perempuan dan anggota keluarga yang
tidak menyadari manfaat ASI eksklusif. Perempuan masih harus memilah-milah mitos,
informasi, dan pesan tentang menyusui.

II.

WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN


Tanggal
: 27 Mei 2015
Jam
: 09.00 WIB Selesai
Tempat
: Posyandu

III.

PESERTA
Ibu-ibu posyandu di RW IV Kelurahan Bongsari

IV.

NARASUMBER
Petugas Gizi Puskesmas Ngemplak Simongan: Nur Hidayah

V.

PROSES PERTEMUAN/ METODE


Ceramah, Praktik Tehnik Menyusui yang baik & benar, Tanya Jawab, Diskusi.

VI.

MATERI
ASI Eksklusif

VII.

SUMBER DANA
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2014

VIII.

PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan penyuluhan gizi.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan

Semarang, 27 Mei 2015


Pelaksana

Sri Andriani, SKM,M.Kes


NIP. 19650519 198803 2 008

Nur Hidayah
NIP. 19690407 199703 2 005

LAPORAN HASIL PENYULUHAN GIZI


I.

PESERTA
Ibu-ibu balita yang menimbangkan anaknya diposyandu & kader posyandu.

II.

MATERI
A. ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai 6 bulan.
B. Manfaat ASI
1. Bagi Bayi
- Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi sampai 6
-

bulan.
Meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Pemberian ASI Eksklusif membuat perkembang motorik dan kognitif bayi lebih

cepat.
Meningkatkan jalinan kasih saying antara bayi dan ibu.
2. Bagi Ibu
- Mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.
- Sebagai alat kontrasepsi alamiah.
- Mengembalikan berat badan ibu seperti sebelum hamil.
- Mengurangi perdarahan setelah melahirkan dan mencegah anemia.
- Ekonomis, praktis, higienis.
-

C. Tehnik Menyusui yang Baik & Benar


Perlekatan yang baik kunci sukses menyusui (tata laksana perlekatan):
1. Bayi datang dari arah bawah sehingga bayi mendongak. Hidung bayi berhadapan
dengan putting susu. Puting susu di atas bibir atas bayi. Dagu melekat di payudara
(contact point). Putting susu diarahkan ke langit-langit mulut bayi.
2. Rangsang bibir bawah, dayu, atau pipi bayi dengan payudara. Tunggu sampai
mulut bayi membuka lebar. Secepatnya dekatkan bayi ke payudara dengan cara
menekan punggung dan bahu bayi, jangan kepala bayi.
3. Puting susu menelusuri langit-langit bayi sampai berada di antara langit-langit
yang lunak (palatum molle) dan pangkal lidah.
4. Perhatikan:
- Aerola bagian atas lebih banyak terlihat daripada bagian bawah.
- Mulut terbuka lebar.
- Bibir bawah bayi terputar keluar.
- Pipi menggelembung.
- Lidah, gusi bawah, & dagu penting.
- Lidah terjulur ke depan melalui gusi bawah.
- Sebagian besar saluran ASI ada di dalam mulut di atas lidah.
- Dagu menempel ke payudara & hidung menjauhi payudara.

ASI cukup jika:


1. Bayi tenang & rileks.
2. Buang air kecil (BAK) 5-6 kali/hari
Buang air besar (BAB) 2 kali atau lebih/hari
3. Bayi melepaskan putting susu sendiri
D. Tanda Bayi Lapar
1. Membuka mulut jika bibir bawah, dagu, atau pipinya disentuh.
2. Membuka mulut dan menjilat atau memasukkan tangannya.
3. Menunjukkan gerakan-gerakan mengisap dengan mulut dan lidahnya.
4. Memutarkan kepalanya kea rah payudara jika digendong ibu.
5. Melakukan gerakan-gerakan halus dan mengeluarkan suara.
6. Menangis merupakan tanda lapar yang lanjut.
7. Kadang-kadang ibu merasakan payudara penuh.
III.

PERTANYAAN
1. Berapa lama ASI bertahan ?
2. Apakah ada pantangan makanan bagi ibu menyusui ?
3. Alat yang digunakan untuk memerah ASI ?

Jawab:
1. ASI bertahan:
- 6-8 jam di udara luar
- 24 jam dalam termos es
- 2 x 24 jam dalam lemari es
- 2 minggu di freezer 1 pintu
- 3 bulan di freezer lemari es 2 pintu
2. Tidak ada pantangan makanan bagi ibu menyusui dikarenakan saat masa menyusui ibu
membutuhkan nutrisi makanan 2 kali lebih banyak di banding sebelum menyusui
dikarenakan produk ASI yang meningkat salah satu faktor pendukungnya adalah
makanan yang bernutrisi seperti; ikan, telur, ayam, susu, buah, sayur, kacang-kacangan,
dan lain-lain.
3. Ada beberapa alat bantu memerah ASI, yaitu;
- Secara manual: jari-jari tangan, pompa ASI tipe silinder, pompa ASI tipe silinder
-

menggunakan baterai
Menggunakan pompa listri
Penggunakan bola karet (squeeze-bulb) untuk memompa ASI tidak dianjurkan karena:

Bola karet sukar dibersihkan dan tidak bisa disterilkan sehingga ASI yang dikeluarkan

menggunakan pompa ASI terompet tidak boleh diberikan pada bayi.


Tekanan negative dengan cara ini tidak dapat diatur.
Hanya dapat dipakai untuk mengurangi ASI pada keadaan payudara yang sangat
bengkak.

IV.

KESIMPULAN & REKOMENDASI


1. Memotivasi ibu-ibu untuk menyusui secara eksklusif dengan mengajarkan tehnik
menyusui yang baik & benar.
2. Menganjurkan ibu untuk menyimpan persedian ASI bagi ibu yang bekerja dengan di
pompa secara terus-menerus agar produksi ASI tetap terjaga.
3. Memotivasi ibu untuk meningkatkan nutrisi makanan agar produksi ASI semakin
meningkat sehingga kebutuhan bayi terpenuhi.

V.

KESEPAKATAN
1. Ibu-ibu bersedia memberikan ASI secara eksklusif pada bayi mereka.
2. Ibu-ibu bersedia untuk semakin meningkatkan produksi ASI dengan mengkonsumsi
makanan bernutrisi.
3. Ibu-ibu yang bekerja akan berusaha memberikan ASI eksklusif dengan memerah ASI di
tempat kerja untuk persedian bayi selama ibu bekerja.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan

Sri Andriani, SKM,M.Kes


NIP. 19650519 198803 2 008

Semarang, 27 Mei 2015


Pelaksana

Nur Hidayah
NIP. 19690407 199703 2 005

Vous aimerez peut-être aussi