Vous êtes sur la page 1sur 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

KANKER PAYUDARA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU


Riska Indah Sari(1), Frisca Raynel(2), Muhammad Firdaus(3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Insyirah Pekanbaru
ABSTRAK
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berlipat ganda sehingga menjadi benjolan. Jika benjolan kanker itu tidak
dibuang atau kontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (Metastase). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara
yang terdiri dari riwayat kanker keluarga sebelumnya, status perkawinan, usia
menarche, usia kehamilan anak pertama, penggunaan kontrasepsi oral, riwayat
menyusui, Penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif anallitik
dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 83 responden. Data yang
digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisa univariat, analisa
bivariat, dan analisa multivariat. Hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan
uji komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa riwayat kanker keluarga
sebelumnya dengan nilai P value = 0.004 (OR = 0.257, CI 95%: 0.100 0.664), status
perkawinan dengan nilai P value = 0.002 (OR = 0.224, CI 95%: 0.085- 0.589), usia
menarche dengan nilai P value = 0.061 (OR = 0.414 CI 95%: 0.163 1.051), usia
kehamilan anak pertama dengan nilai P value = 0.001 (OR = 1.712 CI 95%: 0.445
0685), penggunaan kontrasepsi dengan nilai P value = 0.061 (OR = 2.438 CI 95%:
0.950 6.252), riwayat menyusui dengan nilai P value = 0.349 (OR = 1.712 CI 95%:
0.552 5.310). kesimpulannya adalah variabel riwayat kanker keluarga sebelumnya,
status perkawinan, dan usia kehamilan anak pertama memiliki hubungan antara kejadian
kanker payudara, dan variabel usia menarche, penggunaan kontrasepsi oral, riwayat
menyusui tidak memiliki hubungan dengan kejadian kanker payudara. Faktor yang
menjadi paling dominan adalah riwayat kanker keluarga sebelumnya.
Kata Kunci

: Kanker payudara, riwayat kanker keluarga sebelumnya, status


perkawinan, usia kehamilan anak pertama, usia menarche, penggunaan
kontrasepsi oral, riwayat menyusui.

ANALYSIS OF THE FACTORS THAT IS ASSOCIATED WITH THE INCIDENCE


BREAST CANCER IN PUBLIC HOSPITAL ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
Riska Indah Sari(1), Frisca Raynel(2), Muhammad Firdaus(3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Insyirah Pekanbaru
ABSTRACT
Breast cancer is a group of abnormal cells in the breast that is growing multiply
to become bump. If the cancerous lump was not discarded or control, a cancer cells can
spread (metastases). This study aims to determine the factors associated with the
incidence of breast cancer consists of a history of family cancer earlier, marital status,
age of menarche, age pregnancy first child, oral contraceptive use, history of
breastfeeding, this study is a survey descriptive anallitic with Cross Sectional design.
This study sample were 83 respondents. The data used is secondary data. This study
using univariate, bivariate analysis and multivariate analysis. Results of the study were
processed by using a computerized. The result showed that a family history of cancer
prior to the P value = 0.004 (OR = 0257, CI 95%: 0100-0664), marital status with P
value = 0.002 (OR = 0224, CI 95%: 0.085- 0589), age menarche with P value = 0061
(OR = 0414 CI 95%: 0163-1051), gestational age first child with P value = 0.001 (OR =
1,712 CI 95%: 0445-0685), the use of contraceptives with a value P value = 0061 (OR =
2,438 CI 95%: 0950-6252), history of breastfeeding with P value = 0.349 (OR = 1,712
CI 95%: 0552-5310). the conclusion is variable previous family history of cancer,
marital status, and age of first pregnancy child has a relationship between the incidence
of breast cancer, and the variable age of menarche, use of oral contraceptives,
breastfeeding history has no relationship with the incidence of breast cancer. history of
breastfeeding do not have a relationship with the incidence of breast cancer. The factors
that most Dominant is a previous family history of cancer.
Keywords : Breast cancer, a family history of cancer earlier, marital status, pregnancy
first child, age of menarche, use of oral contraceptives, breastfeeding
history

Al-Insyirah Nursing

Volume

1. PENDAHULUAN
Berdasarkan tahun 2010 World Health
Organization (WHO) memperkirakan angka
kejadian yang terkena kanker payudara setiap
tahun, 12 juta orang di seluruh dunia
menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya
meninggal dunia. Jika tidak dikendalikan,
diperkirakan 26 juta orang akan menderita
kanker dan 17 juta meninggal karena kanker
pada tahun 2030. Ironisnya, kejadian ini akan
terjadi lebih cepat di negara miskin dan
berkembang (Haslinda dkk, 2013).
Negara maju seperti Amerika Serikat,
kanker payudara merupakan kanker yang paling
sering
terjadi
pada
wanita
tanpa
memperhitungkan ras atau etnik, penyakit ini
sering menyebabkan kematian pada wanita kulit
putih dan hitam, Asia, Indian, Amerika. Pada
tahun 2013 sebanyak 206.966 wanita dan 2.039
pria di Amerika Serikat didiagnosa dengan
kanker payudara, sementara 40.996 wanita dan
439 pria meninggal dunia akibat kanker
payudara ( U.S. Cancer Statistics working
Group, 2013).
Berdasarkan tahun 2008 di Indonesia,
jumlah kasus kanker payudara sebesar 36.2 %
atau sebanyak 39.831 kasus, dengan jumlah
kematian 18,6 per 100.000 penduduk (Chartbin,
2011). Pada tahun 2010, menurut data WHO
terakhir yang dipublikasikan pada bulan April
2011, kematian akibat kanker payudara di
Indonesia mencapai 20.052 atau sebesar 1,41 %
dengan tingkat kejadian sebesar 20,25 per
100.000 penduduk Indonesia dan menempati
urutan 45 di dunia (Indonesia Health Profil,
2011). Angka kejadian kanker payudara tahun
2013 di Riau berjumlah 0,3% atau diperkirakan
sebanyak 894 orang yang terdiagnosis kanker
payudara (Primadi, 2015). Masih banyak orang
yang belum tahu faktor penyebab terjadinya
kanker payudara.
Menurut hasil penelitian Mahwita
(2010) tentang faktor-faktor yang berhubungan

nomor

Tahun : 2016

dengan kejadian kanker payudara di RSUD


Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2010,
didapatkan kanker payudara merupakan urutan
pertama terbanyak dengan jumlah penderita
sebanyak 301 orang. Pada bulan Juni sampai
tanggal Desember 2011, tercatat sebanyak 270
orang penderita kanker payudara dirawat di
ruangan Cendrawasih I, dari jumlah tersebut
sebanyak 222 orang yang menjalani kemoterapi.
Sebagian besar penderita kanker payudara
adalah wanita dengan rentang usia 24-26 tahun.
Berdasarkan survei awal pada tanggal 17
Maret 2015 di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
tahun 2014, kanker payudara merupakan urutan
pertama terbanyak dengan jumlah sebanyak 294
orang, tercatat 105 orang yang menjalani
Kemoterapi (Rekam medik RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru, 2015). Berdasarkan Latar
belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang Analisis faktorfaktor yang
berhubungan dengan kejadian kanker payudara
di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
1. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei
yang bersifat deskriptif analitik dengan Desain
Penelitian yang digunakan adalah Cross
Sectional dimana variabel independent dan
dependent diukur pada waktu yang sama,
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian kanker payudara di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Arifin
Ahmad Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Maret hingga Agustus 2015.
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan sumber
data yang di perlukan dalam suatu penelitian
(Saryono, 2011). Populasi penelitian ini adalah
semua pasien yang menjalankan kemoterapi

Al-Insyirah Nursing

Volume

kanker payudara dan rawat jalan di RSUD


Arifin Ahmad Pekanbaru yaitu sebanyak 105
responden.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang di teliti. Menurut Notoatmodjo
(2010 ) dalam menentukan besar sampel yang
akan diteliti ditentukan dengan menggunakan
rumus:

Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = tingkat kepercayaaan (0,05)
n=
105
1+105(0,052)
n=
105
1,2625
n= 83,16 atau 83
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah Accidental Sampling, yaitu
semua responden yang langsung ada di RSUD
Arifin Ahmad Pekanbaru.
Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari rekam medik tempat penelitian
ini berlangsung.
Analisa Data
Analisa data adalah suatu kegiatan untuk
meneliti,
memeriksa,
mempelajari
membandingkan data yang ada dan membuat
interpretasi yang diperlukan. Analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Analisa Univariat yaitu untuk mencari
frekuensi dan persentase dari masing-masing
variabel.

nomor

Tahun : 2016

2. Analisa Bivariat yaitu untuk mengetahui


hubungan antara variabe dengan interprestasi
hasil sebagai berikut :
a. Jika nilai p > 0,05 maka Ho ditolak
b. Jika nilai p < 0,05 maka Ho diterima
3. Analisa Multivariat
Analisa ini digunakan untuk mengetahui
faktor
yang
paling
dominan
yang
berhubungan dengan variabel dependentnya.
4. HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Riwayat Kanker Pada Keluarga
di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Riwayat Kanker pada
Keluarga
Ada
Tidak ada
Total

frekuensi

Persentase %

45

54.2

38
83

45.8
100,0

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan


dari 83 responden dengan ada riwayat kanker
pada keluarga terdapat 45 responden (54.2%)
yang beresiko (ada riwayat) dan 38 responden
(45.8%) yang tidak beresiko (tidak ada riwayat).
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Status Perkawinan di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru
Status Perkawinan
Belum menikah
Sudah menikah
Total

Frekuensi

Persentase %

54

65.1

29
83

34.9
100,0

Berdasarkan
tabel
4.2
diatas
menunjukkan bahwa dari 83 responden dengan
status perkawinan terdapat 54 responden
(65.1%) yang beresiko (belum menikah) dan 29
responden (34.9%) yang tidak beresiko (sudah
menikah).
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden
Kanker Payudara berdasarkan Usia menarche di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Usia Menarche

Frekuensi

Persentase %

Al-Insyirah Nursing

>12 tahun
<12 tahun
Total

Volume

44
39
83

53,0 %
47,0 %
100,0

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan


83 responden dengan usia menarce > 12 tahun
terdapat 44 orang (53,0%) yang beresiko
terkena kanker payudara, dan usia menarce < 12
tahun terdapat 39 orang (47.0%) yang kurang
beresiko.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden
Kanker Payudara berdasarkan usia kehamilan
anak pertama di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru
Usia kehamilan anak
pertama
>30 tahun
<30 tahun
Total

Frekuensi

Persentase %

16
67
83

80.7 %
19.3 %
100,0

Berdasarkan
tabel
4.4
diatas
menunjukkan 83 responden dengan usia
kehamilan anak pertama pada usia > 30 tahun
terdapat 16 orang (80.7%) berisiko terkena
kanker, dan yang pada usia < 30 tahun terdapat
67 orang (19.3%) yang kurang beresiko terkena
kanker.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden
Kanker Payudara berdasarkan penggunaan
kontrasepsi oral di RSUD ArifinAchmad
Pekanbaru
Penggunaan
Kontrasepsi Oral
Pernah
Tidak pernah
Total

Frekuensi

Persentase %

28
55
83

33.7 %
66,3 %
100,0

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dari 83


responden dengan penggunaan kontrasepsi oral
terdapat 28 orang (33,7%) yang beresiko
(pernah menggunakan) dan terdapat 55 orang
(66,3 %) yang kurang beresiko (tidak pernah
menggunakan).

nomor

Tahun : 2016

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden


Kanker
Payudara
berdasarkan
riwayat
menyusui di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Riwayat menyusui
Pernah
Tidak pernah
Total

Frekuensi
15
68
83

Persentase %
18.1 %
81.9 %
100,0

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dari 83


responden dengan riwayat menyusui terdapat 15
orang (18.1%) yang pernah menyusui kurang
beresiko terkena kanker dan terdapat 68 orang
(81.9%) yang tidak pernah menyusui beresiko
terkena kanker payudara.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden
Kanker Payudara di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru
Kanker Payudara
Berat
Ringan
Total

Frekuensi
30
53
83

Persentase %
36.1 %
63.9 %
100,0

Berdasarkan
tabel
4.7
diatas
menunjukkan dari 83 repsonden dengan kanker
payudara terdapat 30 orang (36,1%) yang
menderita kanker payudara berat dan 53 orang
(63.9%) yang menderita kanker payudara
ringan.
Analisis Bivariat
Tabel 4.8 Analisis Hubungan Riwayat Kanker
Keluarga dengan Kanker Payudara di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru
Riwayat
Kanker
pada
Keluarga
Ada
Tidak
ada
Jumlah

Kanker Payudara
Jumlah

Berat

Ringan

F
%
10 22.2
20 52.6

F
%
35 77.8
18 47.4

F
%
45 100
38 100

30 36.1

53 63.9

83 100

P
Valu
e

OR

0.004

0,257

Hasil uji statistik dengan chi square,


didapatkan nilai P value < 0,05 yaitu sebesar

Al-Insyirah Nursing

Volume

nomor

0.004 sehingga dapat diartikan adanya


hubungan antara riwayat kanker pada keluarga
terhadap kanker payudara dengan nilai peluang
nya yaitu 0.257.
Tabel 4.9 Analisis Hubungan Status Perkawinan
dengan Kanker Payudara di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru
Status
Kanker Payudara
Ringan
perkawina Berat
n
Belum
menikah
Sudah
menikah
Jumlah

P
Value

Jumlah

F %
13 24.1

F
41

%
F %
75.9 56 100

17 58.6

12

41.4 27 100

30 36.1

53

63.9 83 100

0.002

OR

0.224

Hasil uji statistik dengan chi square,


didapatkan nilai P value < 0,05 yaitu sebesar
0.002 sehingga dapat diartikan ada hubungan
antara status perkawinan dengan kejadian
kanker payudara dengan nilai peluang yaitu
0.224.
Tabel 4.10 Analisis Hubungan Usia Menarche
dengan Kanker Payudara di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru
Usia
Menarche

Kanker Payudara
Berat
Ringan
F

>12 tahun 10 25.6 29


<12 tahun 20 45.5 24
Jumlah 30 36.1 53

74.4
54.4
63.9

Jumlah
F

P
Valu
e

OR

0.061

0.414

39 100
44 100
83 100

Hasil uji statistik dengan chi square,


didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar
0.061 sehingga dapat diartikan tidak ada
hubungan antara usia menarche pertama dengan
kejadian kanker payudara, tetapi memiliki
peluang beresiko sebesar 0.414.
Tabel 4.11 Analisis Hubungan Usia Kehamilan
Anak Pertama dengan Kanker Payudara di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

Tahun : 2016

Hasil uji statistik dengan chi square,


didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar
0.001 sehingga dapat diartikan ada hubungan
antara usia kehamilan anak pertama dengan
kejadian kanker payudara dengan nilai peluang
yaitu 1.712.
Tabel 4.12 Analisis Hubungan Penggunaan
Kontrasepsi Oral Dengan Kanker Payudara di
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Penggunaan
Kontrasepsi
Oral
Pernah
Tidak pernah
Jumlah

Kanker Payudara
Berat
Ringan
F
%
14 50.0
16 29.1
30 63.9

F
14
39
53

%
50.0
70.9
63.9

Jumlah
F
%
28 100
55 100
83 100

P
Valu
e

OR

0.061

2.438

Hasil uji statistik dengan chi square,


didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar
0.061 sehingga dapat diartikan tidak ada
hubungan antara penggunaan kontrasepsi oral
dengan kejadian kanker payudara, Tapi
memiliki peluang beresiko sebesar 2.438.
Tabel 4.13 Analisa Hubungan Riwayat
Menyusui dengan Kanker Payudara di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru
Riwayat
Menyusui

Pernah
Tidak pernah
Jumlah

Kanker Payudara
Berat
F
7
23
30

Ringan
%
46.7
33.8
63.9

Jumlah

F
%
F %
8 53.3 15 100
45 66.2 68 100
53 63.9 83 100

P
Valu
e

OR

0.349

1.712

Hasil uji statistik dengan chi square


didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar
0.349 sehingga dapat diartikan tidak ada
hubungan antara riwayat menyusui dengan
kejadian kanker payudara, tetapi memiliki
peluang beresiko sebesar 1.712.
Analisis Multivariat

Al-Insyirah Nursing

Volume

nomor

Tabel 4.14 Hasil Seleksi Bivariat Faktor-Faktor


yang Berhubungan Dengan kejadian kanker
payudara di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
No Variabel
1
Riwayat Kanker Keluarga
2
Status Perkawinan
3
Usia menarche
4
Usia Kehamilam Anak Pertama
5 Penggunaan kontrasepsi oral
6
Riwayat menyusui

P value
0,004
0,002
0,059
0,000
0.063
0.355

Keterangan
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat
Kandidat

Hasil seleksi bivariat menujukkan


terlihat lima variabel yang termasuk dalam
kategori analisis multivariat sedangkan satu
variabel lainnya tidak masuk dalam kategori
analisis multivariat karena P value > 0.25,
karena variabel tersebut mempengaruhi dengan
kejadian kanker payudara maka semua variabel
termasuk dalam analisis multivariat.

Tahun : 2016

Variabel
Riwayat
Kanker
Keluarga
Status perkawinan
Usia menarche
Usia kehamilan anak
pertama

P
Value
0.039
0.001
0.020
0.998

Variabel

Riwayat Kanker Keluarga


Status Perkawinan
Usia menarche
Usia
Kehamilan
Anak
Pertama
Penggunaan kontrasepsi oral
Riwayat menyusui

P
Value

0.038
0.997
0.039
0.996
0.998
0.998

OR

0.227
0.003
0.205
0.003
0.000
0.000

95% CI. For


EXP (B)
Lower Upper
0.056
0.921
0.000
0.046
0.922
0.000
0.000
0.000

Hasil analisis pada tabel 4.13 terlihat 4


variabel yang P value > 0.05 yaitu status
perkawinan P value (P=0.997), usia kehamilan
anak pertama dengan P value (P = 0.996),
penggunaan kontrasepsi oral P value (P =
0.998), riwayat menyusui P value (P=0.998),
dari ke empat variabel, penggunaan kontrasepsi
oral, dan riwayat menyusui dengan P value yang
terbesar yaitu 0.998 dengan OR= 0.000
sehingga variabel tersebut dikeluarkan dari
model.
Tabel 4.16 Analisis Multivariat (Permodelan I1)
Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan
kejadian kanker payudara di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru.

0.237
0.018
0.137
0.003

95% CI. For EXP (B)


Lower
Upper
0.060
0.931
0.002
0.176
0.040
0.756
0.000

Setelah variabel penggunaan kontrasepsi


oral dan riwayat menyusui dikeluarkan, akan
terjadi perubahan OR untuk variabel riwayat
kanker keluarga, status perkawinan, usia
menarche, usia kehamilan anak pertama.
Tabel 4.17 Perubahan Nilai OR Setelah Analisis
Multivariat Penggunaan Kontrasepsi Oral
Variabel

Tabel 4.15 Analisis Multivariat (Permodelan I)


Faktor-Faktor yang Berhubungan
Dengan
kejadian kanker payudara di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru

OR

Riwayat Kanker Keluarga


Status perkawinan
Usia menarche
Usia kehamilan anak pertama

Penggunaan
kontrasepsi oral
Pernah
Tidak
(Or1)
pernah
(Or2)
0.227
0.237
0.003
0.018
0.205
0.137
0.003
0.003

Perubaha
n OR
(%)

99.763
99.982
99.863
99.997

Diantara variabel independen terlihat


pada tabel 4.15 ada perbedaan OR > 10% yaitu
pada variabel Riwayat Kanker Keluarga
Sebelumnya dengan perubahan OR=99.763% >
10% dan Usia menarche OR=99.863% > 10%
sehingga variabel penggunaan kontrasepsi oral
merupakan variabel confounding (faktor
perancu) terhadap Riwayat Kanker Keluarga
Sebelumnya, Status perkawinan. Dengan
demikian variabel penggunaan kontrasepsi oral
dimasukkan kembali kedalam model.
Tabel 4.17 Permodelan Multivariat terakhir
Variabel

Riwayat kanker keluarga


Status Perkawinan
Usia menarche
Usia Kehamiln Anak Pertama
Penggunaan kontrasepsi oral
Riwayat menyusui

P Value

OR

0.038
0.997
0.039
0.996

0.227
0.003
0.205
0.003

0.998
0.998

0.000
0.000

95% CI. For


EXP (B)
Lowe Upp
r
er
0.056 0.92
0.000 1
0.046
0.000 0.92
2
0.000
0.000

Al-Insyirah Nursing

Volume

2. PEMBAHASAN
Analisis Univariat
Distribusi
pasien
kanker
payudara
Berdasarkan riwayat kanker payudara keluarga
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari 45 responden (54,2%) memiliki riwayat
kanker keluarga dalam keluarga, sedangkan 38
responden (45.8%) tidak memiliki riwayat
kanker dalam keluarga (45.8%).
Distribusi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan status perkawinan dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 54
responden (65.1%) belum menikah, sedangkan
29 responden (34.1%) sudah menikah.
Distribusi
pasien
kanker
payudara
Berdasarkan usia menarche dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 49
responden (53.0%) mengalami menarche pada
usia > 12 tahun sebanyak (47.0%) sedangkan 39
responden (47.0%) mengalami usia pada usia <
12 tahun.
Distribusi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan usia kehamilan anak pertama
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari 16 responden (80,7%) melahirkan anak
pertama pada usia > 30 tahun, sedangkan 67
responden (19,3%) melahirkan anak pertama
pada usia < 30 tahun.
Distribusi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan penggunaan kontrasepsi oral
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa 28
(33,7%) responden yang pernah menggunakan
kontrasepsi oral, sedangkan 55 respon (66,3%)
yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi
oral.
Distribusi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan riwayat menyusui dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa 15 responden
(18,1%) yang pernah ada riwayat menyusui,

nomor

Tahun : 2016

sedangkan dari 68 (81,9%) yang tidak pernah


ada riwayat menyusui.
Distribusi pasien kanker payudara dengan
hasil penelitian dari 30 responden (36,1%) yang
menderita kanker payudara berat, sedangkan 53
responden (63,1%) yang menderita kanker
payudara ringan.
Analisi Bivariat
Hasil uji statistik dengan chi square,
didapatkan nilai P value < 0,05 yaitu sebesar
0.004 dengan nilai OR = 0.257 sehingga dapat
diartikan riwayat kanker keluarga sebelumnya
memiliki peluang sebanyak OR = 0.257 atau
memiliki hubungan dengan kejadian kanker
payudara di RSUD Arifin Achmad. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Ulya (2013) yang menunjukkan bahwa wanita
yang memiliki riwayat keturunan kanker
payudara beresiko 3,035 kali terkena kanker
payudara dibandingkan yang tidak memiliki
riwayat keturunan kanker payudara, semakin
dekat hubungan keluarga yang menderita kanker
payudara, semakin tinggi resiko kanker
payudara.
Hasil uji statistik dengan chi square,
didapatkan nilai P value < 0,05 yaitu sebesar
0.002 dengan nilai OR = 0.224 sehingga dapat
diartikan status perkawinan mempunyai peluang
0.224 dengan kejadian kanker payudara.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Haslinda
2013 terdapat hubungan status perkawinan
dengan kejadian kanker payudara, dimana hal
ini dikarenakan jika seseorang belum kawin
risiko untuk menderita kanker payudara lebih
besar dibandingkan dengan yang sudah kawin
dikarenakan wanita yang belum kawin tidak
menyusui
sehingga
laktasi
hormonnya
mengumpul yang lama kelamaan bisa
menyebabkan terjadinya kanker payudara.
Hasil uji statistik dengan chi square,
didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar

Al-Insyirah Nursing

Volume

0.061 dengan nilai OR = 0.414, sehingga dapat


diartikan usia menarche mempunyai peluang
0.414 dengan kejadian kanker payudara.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
Desiyani (2012) yang menyebutkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara mentruasi dini
dengan kanker payudara. Wanita dengan
menstruasi dini mempunyai resiko 9 kali
terjadinya kanker payudara dibanding dengan
wanita yang tidak menstruasi dini.
Hasil uji statistik dengan chi square,
didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar
0.001 dengan nilai OR = 1.712 sehingga dapat
diartikan usia kehamilan anak pertama
mempunyai peluang 1.712 dengan kejadian
kanker payudara. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh
Salleha pada tahun 2011 di Malaysia
menyatakan bahwa penigkatan resiko untuk
terjadinya kanker payudara seiring dengan
penigkatan umur hamil anak pertama. Hasil
analisis menunjukkan hubungan yang bermakna
secara statistik antara umur hamil anak pertama
> 30 tahun resiko kanker payudara, jika
dibandingkan dengan wanita yang hamil < 30
tahun.
Hasil uji statistik dengan chi square,
didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar
0.061 dengan nilai OR = 2.438 sehingga dapat
diartikan tidak ada hubungan yang bermakna
antara penggunaan kontrasepsi oral dengan
kejadian kanker payudara. penelitian ini tidak
sejalan dengan penelitian Shapiro (2009)
menyatakan
bahwa memiliki
hubungan
kontrasepsi oral terutama pil kombinasi yang
mengandung hormon seks seperti estrogen dan
progesteron diduga dapat meningkatkan resiko
kanker payudara. Estrogen ini dapat diyakini
dapat berperan merangsang pertumbuhan
jaringan payudara.
Hasil uji statistik dengan chi square,
didapatkan nilai P value > 0,05 yaitu sebesar

nomor

Tahun : 2016

0.349 dengan nilai OR = 1.712 sehingga dapat


diartikan tidak ada hubungan yang bermakna
antara riwayat menyusui dengan kejadian
kanker payudara di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
Harianto (2005) yang mennyatakan bahwa
resiko wanita yang tidak pernah menyusi akan
lebih besar terserang kanker payudara. Kondisi
ini di pengaruhi oleh mekanisme hormon yang
disebut dengan prolaktin. Didalam tubuh,
hormon prolaktin terrsebut akan menekan
paparan hormon estrogen dalam jumlah banyak
dan waktu yang lama dapat memicu terjadinya
kanker payudara (Anothaisintawee, 2013).
Analisi Multivariat
Hasil seleksi bivariat faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian kanker payudara
di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dari 6
variabel terdapatkan 2 variabel yang P value
<0.25 yaitu, riwayat kanker keluarga
sebelumnya, status perkawinan, usia kehamilan
anak pertama, sedangkan variabel yang > 0.25
yaitu variabel usia menarche, penggunaan
kontrasepsi oral, riwayat menyusui, sehingga
ketiga variabel tidak termasuk dalam analisis
multivariat.
Hasil permodelan pertama didapatkan 2
variabel P value terbesar yaitu variabel
penggunaan kontrasepsi oral, dan riwayat
menyusui dengan nilai OR = 0.998 sehingga
variabel dikeluarkan dari model. Dari hasil
permodelan kedua setelah variabel penggunaan
kontrasepsi oral dan riwayat menyusui
dikeluarkan akan terjadi perubahan OR, setelah
dilakukan uji statistik didaptkan hasil dari
perubahan OR >10 % yaitu riwayat kanker
keluarga sebelumnya dengan perubahan OR =
99.763 % dan usia menarche dengan perubahan
OR = 99.863 % sehingga variabel penggunaan
kontrasepsi oral dan riwayat menyusui

Al-Insyirah Nursing

Volume

merupakan variabel Counfonding (faktor


perancu) sehingga dimasukkan kembali kedalam
model.
Hasil permodelan terakhir multivariat
setelah dilakukan uji statistik didapatkan
variabel yang paling dominan yaitu variabel
riwayat kanker keluarga sebelumnya dengan
nilai OR = 0.227, didapatkan dari 83 responden
yang mempunyai saudara perempuan yang
menderita penyakit kanker payudara sebanyak
14 responden, sedangkan yang memiliki riwayat
penyakit keluarga pada ibu kandung terdapat 9
responden, dan 60 responden tidak mengetahui
adanya keturunan yang terkena penyakit kanker
payudara. Penelitian bertentangan dengan
penelitian Emryanti (2012) menyatakan faktor
yang paling dominan terhadapat kejadian kanker
payudara yaitu usia menarche, berbeda dengan
penelitian yang dilakukan peneliti.
3. Saran
Bagi Penderita Kanker Payudara
Dianjurkan kepada pasien dalam hal yang
memiliki riwayat kanker keluarga yang
menderita kanker, payudara dan menggunakan
kontrasepsi sebaiknya mewaspadai kanker
payudara itu sendiri dengan gejala awal dengan
selalu mengontrol kesehatannya sedini mungkin
meliputi pemeriksaan secara berkala melalui
dokter dan tenaga keshatan lainya bila terdapat
benjolan pada payudara dan dianjurkan juga
bagi wanita yang beresiko tinggi terkena kanker
payudara agar melakukan SADARI setiap bulan
Bagi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Diharapkan hasil penelitian dapat
dijadikan sumber informasi untuk meningkatkan
kinerja tenaga kesehatan dalam mengatasi
penyakit, dengan meningkatkan frekuensi
informasi mengenai hal hal yang berhubungan
dengan kejadian kanker payudara.
Bagi Institusi STIKes Al Insyirah
Meningkat sumber baca dan informasi
untuk menambah ilmu pengetahuan bagi seluruh

nomor

Tahun : 2016

Program Studi di STIKes Al _ Insyirah


Pekanbaru.
Bagi peneliti selanjutnya
Bagi
peneliti
selanjutnya
perlu
meningkatkan penelitian tentang faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian kanker
payudara dengan metode penelitian dan
variabel yang berbeda dengan analisis kualitatif,
untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam
tentang masalah kanker payudara.
4. DAFTAR PUSTAKA
Anothaisintawee. 2013. Risk Factors of
Breast Cancer: A Systematic Review
and MetaAnalysis. Asia Pac J Public
Health. Diakses tanggal 16 Januari
2016
pukul
16.55
http://download.portalgaruda.org/artic
le.php?article=136167&val=565
Haslinda dkk. 2013. Faktor risiko kejadian
kanker payudara di rsup dr. Wahidin
sudirohusodo makassar. tanggal 26
agustus
2015
pukul
20.01
http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1
/4/e-library%20stikes%20nani
%20hasanuddin--haslindaer-192-1artikel5.pdf.
U.S.Cancer Statistics Working Group.
2013. United
States
Cancer
Statistics: 19992010 Incidence and
Mortality Web-based Report. Atlanta
(GA): Department of Health and
Human
Services,
Centers
for
Disease Control and Prevention,
and National Cancer Institute.
Indonesia Health Profile. 2011. Profil
Kesehatan
Indonesia
http://www.worldlifeexpectancy.com/
country-health-profile
/indonesia.
diakses tanggal 25 agustus 2015
pukul 22.42.
Primadi, O. 2015. Situasi penyakit kanker.
Jakarta:
pusat
data
informasi
kementrian kesehatan RI, 2015.
Notoatmodjo,
S.
2010.
Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta

Al-Insyirah Nursing

Volume

Ulya, Q, K. 2013. Faktor-faktor yang


berhubungan
dengan
Kejadian
Kanker Payudara Wanita di Rumah
Sakit
Umum
Pusat
Nasional
(RSUPN) dr. Cipto Mangkunsumo
Jakarta Tahun 2013. Diakses tanggal
02 Feburuari 2016, pukul 16.09 WIB,
http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/201509/S45737-Ulya%20Qoulan
Shapiro, A. 2009. Case-Control Study of
Oral
Contraceptive
Use
and Incident Breast Cancer.
American Journal of Epidemiology.
2009; 170: 802 Diakses Tanggal
16 Januari2006 pukul
16.06

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/a
rticle/viewFile/4977/5084
Harianto. 2005. Risiko Penggunaan pil
Kontrasepsi
kombinasi
terhadap
Kejadian Kanker Payudara pada
reseptor KB di perjan RS.Dr. Cipto
Mangunkusumo,
Majalah
Ilmu
Farmasi Diakses tanggal 16 Januari
2016 pukul 17.10. http://jurnal.
farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/v02n02/haria
nto0202.pdf?
PHPSESSID=318eefab886c0beef
5840621254d64f5
Salleha. 2011. Risk Factor For Breas Cancer
Among Women In Klang Valley,
Malaysia,
Health
And
The
Environment Journal, Diakses tanggal
16 januari 2016 pukul 17.40
http://www.poltekkesjakarta1.ac.id/file/
dokumen/39Ok3%20Kebidanan
%20Gusti9196_Risiko%20Kanker
%20Payudara%20Pada%20Kehamilan
%20Pertama.pdf

nomor

Tahun : 2016

Vous aimerez peut-être aussi