Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D
,
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANlAN BOGOR
HO<.;OR
2008
ABSTRACT
because the insrinnion huy some agricultural products form the farmers and
inform market price to the farmers.
In gcnera.ly impact of the program was nut significant yet, Weakness of the
program may be caused of Agrupolitan region was too wide and commodities
were too much so activity of the program could not reach a:J of regions and
conunodi ties.
Di/<1ru11g mengutip sebagian atau seturuh karya 1111/.I' /11/ tanpu m~11ca11111111k1111
penuiisan
Tesis
sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar
Magistcr Sains pada
Program Studi llmu Perencanaan Wilayah
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANJAN BOGOR
BOGOR
2008
~l!VI
A3530(;03 i4
Disctujui
Komisi Pembimbing
l)r.
f~~-
Ir. \Jut
M varrono. M.S1.
Kcrua
l.ng
Anggota
Dikc.ahui
~ "' / ~--
~.
Tanaual
._ .._
Uiian:
8 Mei ~()()8
J
Taugga I L 11 lus:
1. 6 MAY 2008
PRAKATA
f>uj i dnn syukur penulis panjatkan ke hadimt Allah. S WT mas scgala
karunia-Nya sehingga karya tulis ini berhasil diselesaikan. f'ema y:mg dipilih
dalam pcnelitian ini adalah evaluasi dampak program Agropoliiun, dengan judul
Evaluasi Dnmpak Program Pengembangan Agrnpolitan terhadap Kcscjahreraan
Masyarakat (Studi Kasus di Kawasan Agropohtan Waliksarimadu Kabuparen
Pernalang).
Terirna kusih penulis ucapkan dan pcnghargaan yang tinggi kcpada Dr. Ir.
Nunung Nuryartono. M.Si. dan Ir. Didu Okra Pribadi, M.Si. selaku pcmbimbing,
Or. Ir. Setia l ladi, .M.S. selaku penguji luar komisi dan Dr. Ir. l:::rnan Rusuadi,
M.Agr. yang Lelah banyak mcmberi saran. Penulis sampaikan serima kasih kcpada
Pusbindiklarrcn Ilappenas ams kcscrnpatan beasiswa yang diberikan dan
Pcmcrinrah Kabupaten Pc111ala11g yang tclah mcmberikan ijin bclajar. Kcpuda
scluruh staf pengajar dan m:majemen Program Studi Ilmu Percncanaan Wilayah
IPR penulis sarnpaikan terirna kasih atas bckal ilmu dan bantuan administrasi
selama studi. Ucapau terima . asih juga pcnulis sampaikan kcpada Pokja
Agropolitan Kabupatcn Pcmalang dan para pciani rcsponden yang rclah rnenerima
cicngan terbuka dan mernbantu dalam pengumpulan data. Tak lupa terirna kasih
kepadu ternan-tcman mahasiswa PS llmu Pcrcncanaan Wilayah yang tclah
mcmbcri dorongan dalam penyelesaian tcsis, Ucapan terima kasih disampaikan
kepada seluruh kcluarea atas pengertian. doa, dan kasih sayangnya
Semoga kaiya ilmiah ini bcrmanfaat.
IUWAYAT ITIDUP
Tahun 1993 penulis lulus dari SMA Negeri I Pcmalang dan rnelanjutkan
studi di Fakultas Pcrtanian Universiras Scbclas Maret Surakarta, lulu> pada tahun
1999. 'I'ahun :!000 penulis ditcrima sebagai PNS di Departcmen Kehutanan dan
Perkebunan dipckcrjakan di Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah (PKT)
Kabupatcn Pemalang. Setelah penerapan otonomi daerah pada tahun 200 I penulis
mcnjadi staf Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang di dinas yang membidangi
kehutauan sampai tahun 2006, saat menempuh pcndidikan pascasarjana ini.
Penulis melanjutkan studi di Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah pada
Sekolah Pascarjana !PB dengan beasiswa dipernleh dari Pusat Pcmbinaan,
Pendidikan, dan Pclatihan Pcrencanaan Badan Perencanaan Pcmbangunan
Nasional (Pusbindik J111ren Happenas) dan Pcmcrintah Kabupaten Pemalang.
hw1.m/ali
bcrakal.
rl)S J9:9J
.:r
......:.-..a'")
~\i-/r.ro.1t.11
Hnl'I k.dl.tT.
\V.,_... --.11,-11.,:1
..{,.
DAFI'AR
isr
Halsnurn
iii
OAl-''fAR GAMl3AR
DAFT AR LAMP IRAN
_............................................
__.
vi
-................................
PFNDAHliT.IJAN
Latar l.lelakang
Perumusan MsS11lah
Tujuan Penelitian
_.......
.. . . . . .. . . ..
l
3
5
. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .
Msnfsat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Wilay-Jb
_
Pengernbangan Agropofitan - ,_
Kawasan Agropolitan
Teori Lokasi dan Pusat Pertumbuhan
Pembanguaan Infrasvuktur dalam Peagembangan Agropolitan
8
9
11
12
)3
Komoditas Unggulan
..
14
Sistem Agrioisnis
IS
..
Indikator Pembangunan
..
17
18
Sektor Hasis
l!
'
'
.
.
..
18
Pembangunan Ekonomi
..
Perubshan Struktur Ekonomi dan Penumbuhan Produktivites
Scktor Pertanian
-................................................
:w
Kerniskinan
Kelcmbagaan
21
22
23
METODE PENLITillN
Kerangka Pemikiran
25
..
2&
28
Metode Analisis
..
30
30
..
.
.
.
..
31
..
34
35
Analisis Kclerubagaan
..
37
32
32
32
33
,..
..
17
38
40
42
50
55
61
66
71
75
8I
Perun Kclcmbagaan
96
Sarun
DAFT AR PUSTAKA
LAMPIRJ\N
85
104
105
106
109
OAFTAR TABl?.L
Halaman
Variabel-variabel
:28
.>8
.; I
.t
43
43
44
45
.51
Waliksanmadu
60
70
71
72
73
74
76
rnenurut lapangan
usaha
.. .
Kabupaten
.. ..
usaha
Kabupaten
77
lapangan
usaha
Kahupatcn
..
78
Pctani dcngan
85
?O l laxil
8(i
Analisis
Hubungan
antara
Komoditas
yang
86
87
22 llasil Analisis
I )erscps1 .
l.ogit
Model l-aktor-faktor
yang Mcmpcngaruhi
.
95
()!)
OAFTAI~ GAMBAR
Halumnn
27
, ...
39
-I
'12
56
57
58
Pcrkcmbangan
Pcndapatan
per Kapita
Rata-rata
di
Kawusun
61
62
65
12 Perkernbangan
Pcndapatan
.. .. .. .. .. .. .. ..
per Kcluarga
Pctani
..
di
..
66
Kuwnsun
Agropolitan
67
13 Perkernbangan
Agropolitan
68
8I
82
16 rcrgcscean
Pangsa Sektoral
l'IJRB di
Kecamatan
Moga dan
Randudongkul
82
83
84
pcrscpsi
93
DAFTARLAMl'IRA:-l
Halaman
Tingknt Kerniskinan di kawasan dan luar kawasan Agropoliten tahun
2000. 2003. dan 2006
2
I I0
I I6
I 17
120
122
.5
l 24
ekonomi dengan mclakukan investasi yang bcsar pada indusrri di pusat kota
mclalui kutub-kutub perturnbuhan (f!mw1'1 poles) yang scmula mcramalkan bakal
tcrjadinya pcneicsan (trickle down ejf<1ct) malah rnenimbulkan pcngurasan bcsar
(massive backwash rJfe11) (I .ipton.
mcnjadi suaru altcrnatif untuk mcngurangi disparhas antar wiluyah clan sekaligus
mendorong pertumbuhan pcrckonomian agrcga: nasional agar mcnjadi lcbih
ofisien, berkcadilnn, dan bcrkclanjutan. Salah satu ide yang dikernukakan adalah
mewujudkan kemandirian pembangunan perdesaan yang didasarkan pada potcnsi
pendckaian
u~r>i)tJiitim
sebngai
aktiviias
pernbangunan
suatu
yang
Mcuurut
Rusriadi
rnerupakan
model
mcngandutkan pcmbangunan
(pcngkotaan dnlam urti positil) ntnu tumbuhnya unsur unsur urbanism, clan
menanggulangi darnpak negatif pembangunun seperti migrasi dcsa-kota yang
pengelolaan
dari
urgurnen mengern ukakan pandangan bahwa kota-kota kccil dalam skala keci I
mcncngah
pada
bcbcrapa
kasus justru
akan
mcningkatkan
kcscjnhternan
masyarakat pcrdesaan. llal ini karcna dengan tumbuhnya kola kccil menengah
tcrsebut fasilitas-fasihtas pelayanan dasar bisa disediakan clan pasar uruuk produkproduk pcrdcsaan juga bisa dikembangknn. Karena itu dalam pcngembangan
agropolitan keterkaitan dcngan pcrckonomian
Ketcrkaitan yang sifainya bcrjcnjang dari dcsu - koia kcci I - kota mcnengah - kota
besar akan lcbih mcndorong peningkamn kcsejahtcraan masyarakat dcsa (Rustiadi
antara kora-kota
keterkuitan
t1111ar
di
wilayah
perdesaan.
dan tcrbarasnya
perdcsaan mcnjadi
hal yang
hinterland-nya.
teruiarna 11111uk
mentrnnsrormusiksn
pola pertauian
ugro-processing, dan berbagai funi;si lainnyu bisa bcrdampak lebih balk dalam
mt:ns1i11111IHRi
pert11111011ha11
kota-kora
kccil
di wilayah
mcncngah
pcrdcsaaan
agropolitan merupakan langkah yang palin!J clisicn dan clektif dalam upaya
mengembangkan wilayuh perdesaun dun masynrakatnya
yang renting
untuk dikembangkan
karena: (I l di sarnping
merniliki
tujuan
pertanian
secara terpadu
kctimpangan
dengan
aktivitas
pendukung
usaha
yang
icrjadi:
(J)
mcnurunkan
angku
p<!ngunggumn
yang
bcrpendidikan
tinggi
(Akademi/Perguruan
Tinggi)
di
sektor lain) dan pcmbangunau spasial (perkotaan dan perdesaan) dalam rangka
pembangunan perekonominn perdcsaan (Hamn. 2004).
Mengingat hal tersebui maka Pcruerintah pusat dan duerah mcngcmbangknn
program Agro po Ii tan yang mcrupakan stratcgi pengernbangan sistem dan usaha
agribisnis yang disincrgikan dcngan pcndckatan wilayah. Program pcngembangan
kawasan agropolitan ini awaluya dilaksanakan pada tahun 2002 yang meliputi
delapan kabupaten di dclapan provinsi. Pada tahun 2003 berlanjut dengan lokasi
kegiatan sebanyak dua puluh delapan kabupaten di dua puluh satu provinsi. salah
sutunya
di Kabup.uen Pemalang.
Pcrumusau Masalab
Kcgiuran Peugernbangan Agropolimn di Kabupaten l'emalang mulai
dilaksanakan pada tahun 2003. Kawasan Agropolitan rneliputi lima kecamatan
yaitu kecamatan Watukumpul.
infrastruktur
berdarnpak
Pcrkembangan
suatu
pada
wilayah
perrumbuhan
akibat
aktivitas
ckonomi
ekonomi
suatu
dapat
wi layah.
mendorong
Akibat
Agropolitan,
maka diharapkan
tcrjadi peningkatan
lndeks
Perkembangan
Kecamatan
di
dalam
kawasan
agropolitan
Waliksarirnadu
lcbih
tin(Joi
<><>
terlalu dirasakan oleh perani. Hal ini menimbulkan persepsi yang berbeda tentang
dampak program pengcmbangan agropolitan terhadap peningkatan pcndapatan
mereka. Pada golongan yang lain misalnya pctani yang terlibat dalam prosesing,
pengolahan, dan pcrdagangan mungkin dapat merasakan manfaat tcrscbut akibat
peningkatan pendapatan mereka yang lcbih bcsar dibandingkan petani yang hanya
terlibat usaha tani (onfarm)saja.
Selain itu pcrbcdaan ringkat pendapatan antara petani di wi'ayah inti (pusat
penurnbuhani dengan daerah transisi dan himeriandjuga rnenyebabkan perbcdaan
persepsi tentang manfaat Agropolitan. Sebagaimana hasil penelitian Baskoro
(2007i menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara iokasi tempat tinggal perani
dan kornoditas yang dibudidayakan terhadap tingkai persepsi, yaitu petani yang
111
al.. 2005).
Kelompok
Hamparan
berkembang
rneliputi
hortikulrura
kopcrasi
asosiasi.
Sedangkan
Sub Terminal
kelembagaan
Agribisnis
(STA). dan
kawasan
Agropolitan
pengelola
Banyaknya
kelernbagaan yang ada diharapkan dapat bcrperan dalam upaya mcncapai rujuan
pengembangan kawasan Agropoliran Waliksarimadu.
Program Pcngcmbangan Agropolitan di Kabupaien l'emalang sampai saat
ini Lelah
berjalan
Waliksarimadu
selama
lima lahun.
Pcrkembangan
kawasan
agropolitan
ci kawasan Agropolimn
1c1
kemiskinan di pedesann?
J. llaga11nana pcmngkatan pcrkcmbangan ckononu kawasan dengan adanya
Pcngembangan Agropclitan?
4. Bugimana
persepsi
petani
tentang
dampak
kegiatan
Pengembangan
4. Meugaualisis
persepsi petaui
~lanfa:u Penelitian
TIN.JAlJAN
l'USTAKA
Konsep Wilayah
Wilayah menunu
yang rncrupakan kesatuan geografis bcsena segcnap unsur terkait yang hatas dun
sistcmnya ditenrukun herdasarkan aspck administrarif dan/atau aspek fungsional.
Sedaugkau klasifikasi konscp wilayah }ang mampu menjclaskan berbagai konscp
wi lnyah yang dikenal sclama ini menurut Rustiadi et a!. (2006) adalah: (I)
wilayah
-+j
l lomogen
(\i ..rem
Sisum'
fung,tonal
B;didayn - Lindung
L....t
(Pusai- Hintcrlandj
o,..,, - Kota
Scdcrhana
Wi!ayah
Nodol
Sistcm EkoMmi:
Kawasan Produksi
Kawasan lndustri
Sistern
Sistern ekoloi;i:
Knmpleks
Politik: Cagar
Budaya, Wifayah
Emik
Lo
Perencanaanf
pengelotaen
,.....
.___.
<ti
al.. 2006)
Pcngembangan Agropolit:rn
Pcngcmbangan agropolitan menu nu Friedmann ( 1979) memfokuskan pada
pcmenuhan
dasarnya dan cukup kccil untuk pertemunn sccara langsung dslam percncanaan
dan p1:111b11a1H11 kcpurusan. Sebagai suatu unit dari suaru sistcm yang mcncakup
produksi, distribusi,
sehagai
suatu kescluruhan
mungkin
rnelipuii
sualu
wilayah
atau
daerah perdesaannya. Scbagai suatu unit spasial yang menjadi ciri utarnanya
dalah kerapatan relatifnya dan struktur ekonorni (Friedmann, 1979).
Sedangkan Ertur ( 1984) mcnyatakan bahwa penekanan utarna dalain
pcnguatan agropolitan didasarkan pada metode sebagai bcrikur:
I.
Pengembangan
ditujukan
agropolitan
untuk meningkatkan
pcrtaman, mendukung
di wilayah
pruduksi
pcrdesaau
pada dasarnya
lcoih
fasilitas,
permukimau
Ji pcrdesan
yang umurnnya
mcmpunyai
tingkat
kepadatan yang rendah dan lokasinya lebih menycbar. lnvesrasi dalam bentuk
jalan yang menghubungkan lokasi-Iokasi pcrtanian dengan pasar mcrupakan suatu
rnerupakan sistcm Iungsicnal )a'1g terdiri <lad satu atau lebih kota-kota pertanian
(agropolis)
pcrkotaan
pembangunan
3. mengernbangkan
aktivitas pertanian,
4. pcrtumbuhan dan revitalisasi kota kecil,
10
perpindahan
pcnduduk
perdesaan
kt:
perkotaan
secara
(minimal
standar pcrkotaan,
5. tcrsedianya prasarana dan sarana produksi yang rnemadai dan berpihak pada
dan tersier
10. kelembagaan
11
mcrupakan
kcsatuan
kcluarga.
mcmperteguh
lingkungan
rnasyarakat yang sama, (5) pcngcmbangan sumberdaya manusia dan alam untuk
peningknran hasil pcrtanian. pcngcndalian taia air. pckcrjaan umum, jasa-jasa dan
industri yang berkaitan dcngan pcnanian dan (6) merangkai agropolltan distrik
menjadi jaringan regional,
Stl<!LU
pusat,
12
Kekuataan aglomcrasi
tersebut dilakukan
kemudahan
Kctcrsediaan
berputarnya
roda perekonomian
sehingga
instrumcn
untuk
bisa mempercepat
tcrscdianya
infrastruktur
agar
mobilitas
pcmbangunan
rnobilitas
tidak
iersendat,
dasar atau kcschatan oleh otoruas publik secara efcktif dapat memransfer
kcscjahtcraan kepada pcnduduk, Ada korelasi yang kuat antara peningkatan
kualitas hulup sepcrti yang dikembangkan oleh iulrastruktur sosial dasar terhadap
pertumbuhan ckonomi yang tinggi (Yanuar, 2006).
Winoto dan Siregar (2005) dalam Yanuar (2006) mengemukakan bahwa
keterscdiaan
infrastruktur
pcngaruh positif
pcnanian/pedcsaan
terhadap produktiviras
dipcrcaya
dapat
memberikan
13
pcmcliharaan
mcliputi
t I)
(2) pengembangau
mcmadai orang tidak perlu pergi ke luar wilayah untuk memenuhi kcburuhannya.
Di srmping kedua uspck Ji ma>. ketersediaan berbagai sarana dan prasarana
menanarnkan
modalnya
d1
kawasan
agrupolitan
yang
dikembangkan.
produksi
pengembangan
kawasan
agropolitan
merupakun
sulah
satu
tcmpat transaksi fisik bagi input faktor produksi clan pa= bagi produk petani dan
bagi produk olahan, serta pasar jasa pclayanan bagi masyarakat sckitar wilayah
oleh orang-orang
batas-batas
14
unruk setiap satu lupangun kerja basis. Bcsarnya pcrunahan lapangan kcrja total
untuk setiap satu pcrubahan lapangan kcrja di sektor basis dischut pcngganda
basis (base multiplier). Deugan mcnggunakan ukurnn pendapatan 11111ka rasio
basis adalah perbandingan amara kenaikan pendapatan di scktor nonbasis untuk
setiap saru unit kenaikan pendapatan di scktor basi-, Pcngganda basis pendaparan
adalah bcsarnya kenaikan pendapatan scluruh masyarakat untuk setiap saru unit
kenaikan pcndapatan di sektor basis, Untuk mcmilah amara kegiaran basis dan
nonuasis dapat digunakan rnetodc langsung, mctodc ticlak langsung, mctodc
carnpuran, dun metodc Lo,111io11 Q11mic111 (lQJ (1 arigan, 2006).
Komcdims llnggulan
kontribusi
yang
signifikan
pada
tcrscbut daput
pcningkatan
produksi.
15
4. Komoditas unggulan
ui
kcamanan.
sosial.
budaya, informasi
dan
pcluang
pasar,
mencakup
agribisnis terdiri dari 5 (lima) subsistcm, yaim: (I) suhsistem input pertanian, (2)
subsistem
bahan yang berasal dari tanarnan Jan hcwwL Pengolahan mcliputi transforrnasi
dan pcngaweran melalui perubahan lisik atau kimia. penyimpanan. pcngemasan
16
dimanfaatkan
atau dikonsumsi atau siap diolah lebih l;mjut mcnjadi produk baru
oleh suatu lembaga yang dikelola dengan manajcman profesional untuk memasuki
ini
di Indonesia.
agribisnis
Agribisnis
dipakai
sebagai
pcndckaran
pembangunan
rnerupakan suatu proses yang utuh dari proses pertanian di daerah hulu sampai kc
daerah hilir. atau proses dari penyediaan input sampai pernasaran. Pengembangan
agribisnis yang berdaya saing di suatu daerah mcmerlukan dukungan unsur-unsur
penting berikur (Hamid, 2003):
I. Unsur-unsur pokok
a. Sumberdaya manusia yang, rcsponsif terhadap teknologi dan intormasi,
berorientasi
merniliki
bekerja
teknis,
sama, serta
perhubungan
pelabuhan
laur.
dan
dan pengembangan
b. Kredit investasi dan modal kcrja bagi investor dan petani sena insentil'
unruk meringankan biaya hidup perani,
c.
Kebijakan
3. Kclcmbagaan agribisnis
a.
Kelornnok
mengakses teknologi.
17
efisicnsi
mengemukakan bahwa
agri bisnis
mencakup
...
juga
komponen kognisi
menurut
Sarwono (1999) disebabkan oleh: {l) pcrhatiau; raugsangan yang ada di sekitar
kira ridak dapat dirangkap secara sekaligus tetapi kita hanya memfokuskan pada
satu atau dua obyck saja. Pcrbcdaan fokus antara satu orang dengan yang lainnya
akan mcnyebabkan pcrbedaan persepsi, \2) Set; adalah harapan scscorang akan
rangsangan yang akan timbul misalnya seorang pelari siap di garis start rerdapat
sci bahwa akan rcrdengar pistol di saat ia harus berlari, {3) Kebutuhau; kebutuhankcbutuhan scsaat maupun yang menetap akan mempengaruhi pcrscpsi orang
tcrscbut, (4) Sistcm Nilai scpcrti adat istiadat, kepercayaan yang berlaku dalam
18
Indikator Pemhnngunan
Indikator adalah ukuran kuantiratif dan/atau kualitatif yang rucnggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran arau rujuan yang tclah ditctapkan. Old: karena
itu, indikator kinerja hams rnerupakun sesuatu yang akan dihitung dan diukur
scrta digunakan scbagai dasar urnuk menilai atau melihat kinerja baik tahap
pcrcrcanaan.
tahnp pclaksanaan.
111aup1111
rahup setclah
kcgiatan
selesui dan
berfungsi.
Sccara umum i ndikator mcmi I iki fungsi u n Luk (I ) mcmpcrj clas tcnrang apa,
bcrapa, dan kapan suaru kcgiatan dilaksanakan, (2) menciptakan konscnsus yang
dibangun olch berbugui pihak terknit untuk menghindari
selama pclaksanaan
kcsuluhan interpretasi
kincrjanya. clan (3)
scbagui iolok
ukur
rn
suatu wilayah
dalam sstu tahun. Dalam skala nasional PDRB dikenal istilah Gross Domestic
Bruto ((iDf'; dapat dikatakan sebagai ukuran produktivitas wilayah yang paling
umurn clan paling ditcrlrna sccara luas scbagai standar ukuran pcmbangunan
dalarn skala wilayuh dan negura. Nilui PDRB dihitung berdasurkun hurga pasar
yang bcrlaku. Pengukuran nilai PDR!l sering digunakan mcngingat scbagian besar
f'DRO yang berlaku diperolch
satu wilayah
pada akhimya
akan
rncnjedi
19
sendiri untuk maju, mcnghargai diri scndiri, merasa diri pantas dan la yak uni uk
mcraih sukses, dan (3) kcbebasan dari sikap rnengharnba (jieedom), adalah
kcmampuan untuk mandiri sehingga tidak diperbudak oleh pcngcjuran aspekaspck material saja.
Sedangkun pembangunan ekonomi mcrupakan proses multidimensi
yang
baik, scrta pcrbutian yang lebih hcsar terhadap nilai-nilai sosial dan budaya, dan
(J) mcmpcduasjnngkaoan
corn mcmbcbasknn
Linn kctcrgantungan
(Todaro. 1998).
Pembungunan
ckonomi
111c111u'tll
suatu proses
mengclola sumberdaya yang ada clan mcmbcntuk suatu pola kernitraun antara
pcmcrintuh dnerah dcngnn sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kcrju
barn dan mcrangsang pcrkcmbangan kegiatan ekonoml ( perturnbunan ekonomi)
11d11
proses pernbentukan
ultcmarif
institusi-institusi
baru, pcmbangunan
bcberapa
regional sccara bcrkala. Dari data statistik icrscbut naniinya akan dikctahui: (I)
tingkat peruunbuhan ckonomi. yang terccnnin dalam PDRJ3 bcrdasarkan harga
konstan. di ruana akan menunjukkan
daerah. untuk
mengerahui
tingklll
kemakrnuran
20
diikuii
pcndapatan yang diterima akan mcnurun dan sebaliknya unruk deflasi. Dalam ha!
ini inllusi dun diflasi dapat dilketahui berdasarkan PDR.B harga konstan dan
PDRll harga berlaku. clan (-1) gambaran stmktur
ungkat kemiskinan
dan pcrbaikan
pemcrataan
(equity). Dcngan
baik amar
kelompok masyarakat
ckononu
yang
tinggi.
tidak
bisa
mernceahkan
permasalahan
dalarn struktur ckonomi dari ckonomi tradisional dcngan pcrtanian scbagni scktor
kunci
kc ekonomi
modem
yang didomioasi
oleh sektor-sektor
nonprimcr
utama pcrtumbuhan
dengan
asurnsi
bahwa
fak1or-fak1or
penenru
yang
lain
sepeni
ketersediaan tenaga kerja, baban bake. dan teknologi mendukung proses tcrscbut.
l'ola dari perubahan
cvolusi
alamiah
sciring
dcngan
proses
pcmbangunan
atau
indusirialisasi
(Tambunan. 2003).
Chenery dan Syrquin (1975) dalam Tambunan (2003) mengidcmifikasi
udanya pcrubahan dalam stuktur pcrekonomian suatu ncgara yang bcrgcscr dari
21
industri-industri
di
dacrah
perkotaan
bersamaan
dengan
Kcmiskinan
yang disebabkan
keterbatasan
kerniskinan kultural adalah kemiskinan yang lcbih banyak disebabkan olch sikap
individu dalam masyarakat yang rnencerminkan gaya hidup, perilaku, aiau budaya
yang menjebak dirinya dalam kemiskinan (Nugroho dan Dahuri. 2004).
Mcnurut BKKBN yang dapat diklasifikasikan
2. l'ada umumnya seluruh anggota kcluarga makan dua kali sehari atau lebih,
22
KB modern.
Kelembagaan
uiarna yang
bcrkclaniutan
dun apa yang tcrcakup dalam SU3tU kclcmbagam, (2) property rix/11. ya11g
mcngandung pengertian tentang hak dan kewajrban yang didcfinisikan dan diatur
oleh hukum, adat, dan tradisi. atau konsensus )ang mcngatur hubuugan antar
anggota rnasyarukai dalam hal kepentingannya terhadap sumberdaya
aiuran
represemusi,
yang
meucntukan
siapa
yang berhak
dalam
dan (3)
proses
al... 2000).
Menurut
Dcptan
keberadaan kelembagaan
kelernbagaan
ekonomi
(2002)
dalam
pengembangan kawasan
lembaga
keuangan,
agropolitan
petani
pcngcmbangan
agropolitan
merupakan
clan
peranan
kelcmbagaan
kawasan
agropolitan.
lintas
kabupaten/kota.
Kcbcradaan
23
Hamid
(2003)
mengemukakan
bahwa
kelemoagaan
petani
dalam
pcrsatuan
rentang
program Pengembangan
Agropolitan pada
sebagian besar
rerdiri atas desa pusat perrumbuhan dan hinterland. sedangkan kornoditas yang
diusahakan adalah padi di persawahan, jeruk dan melati gambir di tegalan. ubi
kayu dan jagung di tcgalan, Jada dan bcah-buahan di perkebunan. Petani yang
bcrada di pusat pertumbuhan clan membudidayakan komoditas unggulan yaitu
melati garnbir. lada. dan jeruk mempunyai persepsi yang lebih baik tentang
program Pengembangan Agropolitan.
Sofyanro {2006) relah rneneliti lenlang persepsi pelani ierhadap kehijakan
Pcrncrintah Dacrah dalam upaya pcngcmbangan agribisnis sayuran di Kawasan
Agropoluan Kahupaten Cianjur. Has:I penelitian mcnuniukkan bahwa perscpsi
petani di kawasan agropolitan cukup baik. Persepsi petani berhubungan positif
dengan jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusaha tani, pcnguasaan
lain, interaksi pctani dcngan penyuluh. dan informasi pasar. Persepsi yang baik
yaitu tcntang 1111mfaa1 positif prug.-dln peugembaugan
agropolhan
bagi pctani
24
dan
manajemcn
pemasaran.
Faktor
mcmpcrbaiki manajcmcn
internal
peiani
yairu
26
lain dalam
keberhasilan
pcningkatan
pertumbuhan ckonomi
Pcningkaran
ini dapat
pembangunan
ckonomi
khususnya di kawasan
berlangsung
scbagai akibat
adalah
Agropolitan.
dari perkembangan
agropolitan dapar mcndorong pctani unmk bcrpindah dari pola pcnanian subsisten
mcnjadi korncrsial sehingga dapat meningkatkan berputarnya roda perekonomian
di pcrdcsaan. Dcngan dcmikian pcrani scbagai pclaku utama produksi pcrtanian
diharapkan dapat rneningkat pendapatannya.
Pada kenyataannya peningkarm
Agropolitan.
dapat
mengurangi
tingkat
kemiskinan
pcnduduk
di
kawasan
pcngcmbangan
27
:---------
'
-----'
-- - - ------- -- --
_____ ,
28
Penelitian
Pemalnng provinsi Jawa Teugah. dilakukan dari bulan September 2007 sarnpai
Februari 2008.
Mctode Pengumpulan data
Metode
pcngumpulan
data dilakukan
dcngan
mengumpulkan
data
sekunder yakni melakukan studi kepustakaan dari publikasi dam-data statistik dari
BPS dan data primer dengan melakukan wawancara rncndalam dan penyampaian
kuesioncr kcpada responden,
l'abel I. Tujuao. Analisis Data. dan Output Penelitian
SUM HER
OUTPUT
Al\ALlSIS
JENIS DATA
Analisis lndeks
Pcrkcmbangan
lnfrastruktur dan
Data Podes
perkernhangan
fasiliras
dari BPS
Perubahan
lndeks
kccarnaian
Kccamatan
kecarnaran tahun
2000,2003,<lan
P.11sat rahnn
Perkernbangan
2000. 2003
Kecatnatan di
2006
dnn 2006
TUJUAN
Menganalisis
indeks
DATA
K3\1as;u1
Agropolitan
:vtenganalisis
ringkat kemiskinan
Data Podes
Peru bahan
dari RPS
Tingkat
Pusat tahun
Kcrniskinan
2000. 2001,dan
2006
2000.2003
Pcnduduk di
dan 2006
kawasan
Agropoluan
BPS
Kabupatcn
Peru bahan
Pcndapatan
Pcmalang
per kapita
UPS
Kabupaten
Peru bahan
Menganalisis
Pendapatan per
PDRB
perkernbaugan
ekonomi kawasan
kapita
Kecamatan atas
I larga Konstan,
Jumlah Penduduk
tahun :WOO,
2003.
dan
2005
PDRl3i
PORB Sektor
keluarga petani
Pertanian di
Kecarnatan atas
Harga Konstan,
Jumlah keluarga
petani tahun
2000. 2003,dan
2005
Pemalang,
Podes dari
BPS Pusat
Pendapatan
per keluarga
perani
29
'J UJUJ\N
ANALISIS
JE'.>llS OATA
SUMRER
OUTPllT
DAT/\
Shift Share
Analysts(SSA1
Location
QuotieTll (LQ)
PORO
Kecamaran aa<
llarga Ku11sta11
tahun 2000,
1003. dan ~005
PDRB
Kecamatan alas
I lar)?il Konstan
tahun ZOOO,
BPS
Kabupaten
Pemalang
Pcrgeseran
LIPS
Kabupa1cn
l'cmalang
Pergcscran
Sektor Hasis
PDRB
Kecamatan eras
Harga Konsran
keunggulan
kompetitif
--lll'S
Kabupnten
Pemalang
Pcrgcscran
Pangsa
Sckrora!
PORB
tahun ~000.
Anali~i< ('hi
perscpsi pctaui
Squ!lre
ienmng darnpa],
l'ingkar Persepsi,
Knrakteristik
Pet~ni
Kuisioncr
I tubungan
aruara jenis
komoditas,
Pcngembangar;
lokasi rempat
Agropolitan
tinggal, dan
terhudap
pen ingkarnn
<1ktivitus
terhadap
pcndapaian
tiugkat
pcrsepsi,
AnaHsi~
Koresponden
TinsJ<at Persepsi,
Karoktcristik
Kuisioncr
Asosiasi
l'craini, Lnsur-
Uusur-Uusur
Perscpsi
Unsur Pcrsepsi
dl.)llj;oHI
Komoditas.
Aktivitns, dan
l.okasi fernpar
'I'inggal
Binomial Logit
Tingkat P=ep.'>i,
Model
Karakteristik
Petani
Kuisioner
['aktor-faktor
yang
mempcngaruhi
persepsi.
Menganal isis peran
keragaan
kelembagaan yang
ada di knwasan
Agropolitan
Analisis
Deskriptif
l'eran
Wawancara,
l'eran
kelembagaan
Peraturan-
kelembagaun
Peraturan
30
Metode Analisis
(IPK)
di
kawasan
Agropolitan,
Kegiatan
pcngernbangan
perkreditan
rakyat.
Koperasi Unit
Dcsa. Koperasi
non
KUD),
c. Prasarana
Kemasyarakatan
meliputi
fasilitas
ibadah
(mesjid.
fasilitas secara
l-orisontal
31
fl' = ~ t'
I
di mana I' =
11
1"
.,
- I,.
~D
'
{['1
11:
/' ,1
Perkembangan
pengernbangan
RT,,
Di mana:
TKRTpSSJ,,
Tingkat
RTpSu
Ucrjalan {KK)
Jumlah Rumah Tangga Sejahtera I Daerah i pada Tahun
Bcrjalan {KK)
RT,,
32
PDRB,,
l'dk,,;
= ---'-
''
Di mana:
r;
Kapita)
l'!)l<L/,,,
Pdk.,
PK/> - /'l)RB,.,.,,,,1
''
KP1,1
l)i mana:
/>Kf' 1,1
Jumlah
Keluarga
(Kelusrga)
Subskrip Tahun Berialan
5. Pergeserun Keunggulan Kompcritif
Untuk menganahsis
peigeseran kcunggulan
korupctitif digunukan
analisis
Shift-Share atau Shift-Sham Analiyis (.'iSA) pada tahun scbelum dan sesudah
ada program Pengembangan
Kawusan Agropolitan,
komponcn yaitu:
wuktu yang
33
b.
Komponcn
Pcrgcscran Proporsional
dalnm
wilayah.
Kornponen
ini mcnggambarkan
dinarnika
b
dimnna :
a= komponen sharo
tO
= titik
tahun awal
U11t11k menganalisis
f Q = X'lj J Xi.
,
v- / v
A ..f1.1\.
di mana:
LQ1,
34
X;.
Y;
X.;
Jika nilai LQij > I. maka hal ini mcnunjukkan tcrjadinya konsenrrasi suatu
di kecamatan
aktivitas
dengan iota!
seluruh wilayah.
Pergeseran sektor basis dilihat dari scktor yang menuniukkan nilai L.Q >=
l dan mcngalami perubahan dari tahun 2000, 2003, dan 2005.
7. Pangsa Sektoral Terbadap PORR
PS
~'
PDRB
"' 100'~
PDRB ,_,
Di mana:
PS1.1.1
j=I : Pertanian
j-2: Pertambangan dan Pcnggalian
j=3: lndustti Pengolahan
J=4: Listrik, Gas dan Air Bcrsih
j=S: Bangunan
j=6: Perdagangan. Hotel dan Restoran
J=7 :
35
PIJRB,11
Bni10
PDRB,,
8. Anulisis
Petani
Perscpsi
Agro1>olitan terhadap
tentang Dampak
kegiatan Pengembangan
Pendapatan
pctani.
Pertanyaan dalam kursio.ier dinilai dan basil total skor untuk scriap
rcsponden dikelompokkan dalam katcgori tinggi dan rcndah dcngan rurnus:
Rcndah <min - l(maks-nunV~ I <= I mgg1
llasil
adalah 5 clan maksimum 11. maim kategori rendah bila kurang dari 8 dan
tinggi bila lebih dari atau sama dcngan 8.
a. Analisis
Hubungan
y:tni: diusahakan,
jenis
36
Pedagang pengumpul
dari
berpengaruh
serangkaian
terhadap
Pengernbangan
variabel
tingkat
Agropolitan
hipotetik yang
persepsi
I'
tcntang
logis
darnpak
umunuiya adalah:
log Y = flo +
petam
secara
fl11ogX1,
Iii
J=I
di maria:
Po
l~i
!Ii
= error tertn
37
= sampcl
= variabcl
yang
tingkat
kelcrnbagaun
sccara
dcskriptif
dilakukan
dengan
sena
peranannyn
dalam
kegiatan/progrum
Pcngembangan Agropolitan.
Penentuan Petani Snmpel/rcspondcn
Lokasi penelitian diarahkan pada desa-desa di kawasan Agropolitan
Waliksarimadu yang mclipuli :S (lima) kccamatan yaitu kecamatan Watukumpul.
Helik,
Pulosari,
Moga,
dan
Randudongkul.
Pengambilan
sarnpel
untuk
38
Nama Variabel
Kodc
Variabel Terikat:
y
0 = rendah
I= tinggi
tingkat pendapatan
-----------------Vanabel Bebas:
x,
llmur
Tahon
Lama l'cndidikan
Tahon
X3
I la
x.
Ha
X,
Pendapatan
Rupiah
Km
---
-----------
--------
---------
o,
u,
Pe 11
1.)1 = I :
----------------Keterhatasan Penelitian
Pada pcnclitian ini somber data sckunder yang digunakan hanya bcrsumber
dari Data Potensi Desa (Podes) dari BI'S Pusat dun PDRB Kabupatcn Pemalang
dari BPS Kabupaten Pemalang, Hal ini disebabkan olch kesulitan penulis 11nt11k
mencmukan sumber data lain yang rnungkin lebih valid untuk dianalisis.
39
<;
~
~
;:
r--+
c:
~
es
o ~ ~
::l ::>
~
;;
~
~
c, 0.
"'
~
"
e..
.:<
v.
"
'.::!
:~
"
..
;;;
f<> :B""
E
"" .,;"'
.><
<
"
0
0..
:;;.
"'
1091T30"-I0940'30''
1.115,30
km2
( 11.530
: Laut Jawa
- Sebelah timur
: Kabupatcn Pekalongan
- Sebelah selatan
: Kabupaten Purbalingga
- Sebelah barai
; Kabuparen Tegal,
J -
lam. Dacrah ini mcliputi 18 desa dan 1 kelurahan terletak di bagian utara
wilayah Kabupatcn Pemalang.
2
laut. Daerah ini rneliputi 98 desa dan 5 kelurahan tcrletak di bagian utara
wilayah Kabupaten Pemalang,
laut. Dacrah 111i meliputi 35 desa, terletak di bagian tengah dan selatan
wilayah Kabepatcn Pcmalang,
4
Dacrah pegunungan
41
a.
b.
Kecamatan
Rata-rata
Banyaknya
Kepadataa
Pcnduduk
Per Krni
..\nggota
Rumah
Tangga
I. Moga
41,41
15..544
68.288
1.(><19
4,u
2. \\'arungpnng
26,31
9.16!
43.457
1.652
4, i
3.
Pulosari
87,52
12.540
53.057
606
4,2
4.
Be Ii k
124,54
23.728
102.253
821
5. Watukurnpul
129,02
13 .. 687
64.685
501
-t
4,,
Bode h
85.9$
lJ.141
57.502
669
4,4
7. Bantarbolang
139.l 9
17.378
82.273
591
8.
Randudongkal
90,32
22.678
104.421
1.156
4,6
9.
Pcmalang
101.93
40.770
180.334
1.769
4,4
10. Tam an
67,41
33.747
163 286
2.'122
4.8
1 I . Petarukan
81,29
35.665
l53.158
l.884
4,3
12. Ampelgading
53,30
16.7!\5
70.109
1.315
4.2
13. Comal
26,54
17.952
89.611
3.376
5,0
14. Ulujami
60.55
23.001
108.988
1.800
4,7
295.777
I .341.422
1.203
4.5
6.
Ju m l n
1.11.),10
42
Kabupaten
Pernalang
mengcmbangkau kawasan
Pcngcmbangan
"""'
~
~
...,,.
.....
+
NtRUN
"""
""""'
......
...,.
~,.,,
...,,
LEG ENDA
=TOll!if8 Stttdl
'"' Ptrtnctrnain
\'lto.a7~h
N'tl Pe-rt1n1m Ootor
s....w
8APFFQAKa-\:up1tnP!""lnt
43
Kawasan ini mcmpunyai luas 17.2lil ha (Tabet 4). dengan rinciun penggunaan
Iahan dapat dilihar pada Tabel 5.
Jumlah Desai
Kelurahan
15
12
12
10
1 ll
Kecamatan
Warukumpul
l:lclik
P111(1snn
Moga
Ran<lndongkal
Luss Wi layah
Pcrscnrase ternadap
(k111?.)
~7,29
U1,14
18.51
R,76
19,10
I 00
129.02
124,54
117.52
41,~ 1
90.32
472.81
67
Jumlah
Sum her: l:lPS Kabupmcn Pemnlang (2005)
Jenis Penssunnan
Luas (Ha)
Lahnn
Sawnh
Hangunau aan
Perscntase
(%)
11.507.7()
5.187,72
2~,4:)
11. IR
12.31 l,98
120:12
10,93
26,04
0.25
16.2~6.86
34.34
sekitnmyn
'I egaluu/Kcbun
I .adan!fl luma
1 amb~kiKr.Jnon
(,
K"h11111n:111
Perkebunan
I .uin-luin
0.()2
1,98
915.~I
889,49
<17.281,00
Jumlah
1,K8
100
mcrniliki:
a.
n (Oldeman),
c.
Kawasan Agropolitan
Waliksariuiadu
merupakan
komoditas
adalah
kornoditas
sayuran
dataran
tingg],
buah-buahan,
44
siarn, wortcl, kacang panjang, clan buncis. Buah-buahan yang rncnjadi unggulan
kawasan adalah alpukat.
unggulan pcicrnakun
adalah
Komoditas perikanan darat yang dikcmbangkan adalah nila, cmas, karper. dan
gurami. Kornoditas perkcbunan rakyat yang menonjol adalah kopi, nilam, dan tch.
Nilam banyak dikcmbangkan
Sedangkan teh
penduduk
didominasi
oleh petani
pctlagang ( 12,06%},
(49,!(5%).
rnni dan
asosiasi, i\so>iasi yang berkernbang saat ini adalah asosiasi petani kentang.
/\sosiasi
Petani
(i\PPH)
sebaga]
pengelola
Suh
5
6
7
Asosiasi
Kclompok I Inmparau
Jurnlah
-----"'"'-Sum her: Dinas Penanian Kabupaten Pemalang (2006)
Jumlah
253
5
2
f>4
I
3
2
5
335
45
Nu
Volume I
Lokasi (l)r<:i/
K<t'll
Jenis Ktgiatan
Af(ropotila11
Ta h 1111
Sumner
l'thlk-
O:rna
sanaan
t 50.000
,\Pnn Kah
2003
2.500
/\PB Kab
2003
I 00.000
i\l'UD Kab
2003
350.000
i\PBI> Kab
---2003
50.000
ArBl.l Knb
1tX)3
f'enge111bungan Agropolitan
I J5.000
APBD Kub
2001
l'c11gc111bnng,11n knml)(Jili
22~:101
i\PBrl Kab
20()'1
145.000
i\PBO Kab
1004
420.000
,\l'UU Kub
2004
4(10.000
APBD Kab
200~
~o.ooo
/\PflD Kab
14.768
/\PBD Kab
2004
125.000
APDD Prov
2005
85.000
APBD Prov
2005
50.000
APBD Prov
maran)
Kawasun
lliaya
(Rihu)
---
perkebunan
Bo11111on bibu tunam durian prograrn
sejuta pobon
keselratau
----
---200<1
hortikuhura
Pengembang~an kawasan
Agropolitan waliksarlmadu
---
scjute pohon
-----Bantuan
---
pengcmbaugnu sapi
---
'.?.004,
2005
kcrcman
60.000
APUIJ Prov
2005
9.050
APBD Prov
WO.I
7 tOO
/\PBIJ Prov
200)
Pemberdayaan pcngcmbangan
insermnasi buatan
53.~50
APllD Prov
---
--2005
46
Lokasi (Oesai
No
Jeni~ Kq:.iarau
Kecamataa)
Volume/
Bia ya
(Ribu)
Sumber
Ilana
Tahun
Pelaksansan
70.000
APBD Prov
}005
40.000
APBD Kab
}005
Pcngcinb311i1D Kawasan
123.000
APBD Kah
:?.006
75.000
APBD Kab
2006
APOD Kab
2006
APllD Kab
Agrcpoluan Waliksarimadu
Pcning.<alan P~nyuluhan Penanian
---
200~
6 kelompo~
Al'BD Prov
(lll'IMKP)
2007
J kelompok
l\PBD Prov
200i
(BBMKP)
7 orang
APUL> Prov
(BllMKP}
1()()7
Pcmlxt,gunanCmbung
3 lJnt
APBD Prov
(BAMKI')
200i
Prima Tnni
APBN.
200i
Maglllg Agribisnis
un:1
APBl) Prov,
Kab \Bl' 11'1
Dispcrtan)
---
IS.OOObtg
Perbaikan ialan
Al'BD Kab
200i
AP00 Kab
200i
1 Pcltet
APBD Kab
200i
I unit I
30.000
APBN
2005
I Unit
APOO Prov
2007
800 rn1
APO!\
2003,
Kecnmntan Btlik
2
Kccamatan
Bclik
Gornbongr tlelik
2004
/682.&37
Pembuatan jalan pores oesa
7,5 km.
APB!\
2003
APfll\
2003
!ebar 2.5 m I
795.SOO
300 m, lebar
l,5m/
125.000
Gaduhan szpi <bri llim< Pertanian
Prov Jot~ng
50 ckor/
190.000
--APBJ\
2003
47
No
.lenis Kegial:ln
Lokasi (Oc>a/
Kern1l1ata11)
------
------
Volume I
Biay:i
(Rlbu)
Sumber
Oono
Tahu11
Pelaksanaan
30 ekor .'
120.000
i\l'BD Prov
1004
I Pakc1 /
40.000
i\ PHD l'rov
1004
12.000
APDD Prov
~005
2005
20 buah
I bu~h
A I'll N
]006
800
Ill~
APON
2006
l'embu;;tan Embung
I llunh
1\l'BN
2006
5.000
A l'f\l) l'rov
2006
I L:nit
.l\PBD Kub
2007
I rnkct
Al'BO Prov
,,~ 1111 i1
2007
-2007
----
Swaday~
. -
Ma~yarukm
K111:.1Mi~
I Pnket I
40.000
Al'llN
2003
I l'l1kc1 I
40.000
APOD Prov
2004
40.000
,<\POD Prov
2005
~.000
:'\Pl:!O Prov
2006
I Unit
APDD Prov
Penguntan Modal
FlelulJ Bolik
I lJ11i1
AJ>llr> l'rov
2006
2005
J'lelik/Belik
I Unir
APON
2006
I Uni1
i\l'Bll Kab
2007
----Keeamatan
''
Pcnakir/
Kccamatan
Pulusari
mlnyak nilam
----
---
Pulosari
Pcrbaikan ialan pores desa
Pulosari
.. --~-----
Barruan sapi PU
35 k111,
APll1'
20()5
-----
2004.
I Pake;/
12. ton
APRl1 Kab
2004
5.000 bi!,\
APBD Prov
2(KJ6
Al'BN
2001
ZOckM
48
No
9
Volume i
Lokasi (Desa.
Jenls Kegiarnu
Kecamatan]
K:1rangs~rii
Pulosar i
Biuyu
(Ribu)
Sl':'\ Perkebunan
Sumber
0HOM
Tahun
Pthtk-
sanasn
Uni I/
290.2~0
APBN
1005
l.200m
APl:lt\
200()
Pemh1Jngu1uln
-------
--
10
Gambuhan'
Pulosari
30 ckor
APBD Prov
2005
11
Pulosari/
~6 000
APBD Pm>
2005
I Unit
APLID Kab
2005
I U111t/
APllD Kab,
---2005
75.fl(lfl
Ma~yi1rnk~I
Pulosari
( wrnr,ping)
Pembangunan hal1-.:
SdYllrilll
---
2006
I L'nil
APO)) Prov
2006
15 ckor
APl3D Kab
soo Jll
APBN
2006
2006
200 m1
Al'BD Prov
(Kimtaru)
2007
l'crnbangunan Biogus
6 Unit
AP130 Kn1>
2007
150.0UO
/\PUN.
Masyarakar
2005
I Unit/
25.CJ()()
AJ'llD Kab.
2<!05
I Unit
APBN
2006
Al'RD Prov
2004
APBN
2005
17 .0()0 ekor
I l't.000
APR[) Kah
2005
20.ilOO
Al'BD Kah
2005
I 0.000 litgl
~.000
rvtasyarakat
200!
,\grihisni::;
Uantunn /\IOI Vacuum Fryirg
12
Oatursari I
dtsa
Pulosar]
IJ
Clekatakan I
Pulosnrl
14
Cikcndung '
Pulu.si.iri
Kccamarnn Watuku11111ul
IS
Jojogan/
Watukumpul
Pernbuatan Embung
Masyarakat
Kccarnalan Moga
I(>
Kccamatan
M<>g
------
1.000 ekor I
20.000
I wiiV
30.000
-----
---~-----
I U11il
2005
49
No
Lokasi (Desai
.Jenis Keglatan
Kecamatan)
Masyerakat
2005
I Buah
APBN
2006
l 5.000 bt~
APBD PrOY,
APR[) Kah
2006
15.000btg
APDDProv
2007
1.250 btg/
5.000
Masyarakat
2005
20 ekor
APBD Prov
2006
4.500
APBDl'rov
2006
lJlOO htgl
f\.1asyarakal
2005
I Ila
Al'llO Kab
2005
7.000
Ma<)atakat
2U05
I Unit!
APBN,
t\PBD Kai>
2004,
I Unit
APBN
2006
75 ekor
APBD Kai)
2006
50.000
APBD Kah
2001
;xm<fob
Baruuan sapi
IS
Moga1 Moga
Tahun
Pelaksanaao
50 Hal
2.501)
---------
Banyurnudal/
~~oga
Sumber
Ilana
17
Volume/
Bia ya
(Ribu)
----
......
--
Kecamatan Randudongkal
19
20
Kai iloro:ig/
Randodongkal
Kecamaian
5.000
Randudongkat
Pelebaran jal:m n'M!nuju ST A
Pcrcrnakan
21
Randudongkall
Randud~ngkal
!RPH)
Pcrbaikan BPP !Undudongkal
22
Karangmoncol.
Randudongkal
---
630181
2005
skalogram.
Analisis
skalogram
untuk
mcneniukan
hirarki
wilayah
bcrdasarkan pada jumlah dan jenis fasilites saja sedaogkan analisis indeks
perkemhangan wilayah menggunakan pcrkalian antara rasio jumlah tasiliras dan
rasio jumlah wilayah yang memiliki fasilitas kemudian distandardisasi. Karena
rasio maka pcningkatan jumlah fasiliras suatu wilayah .idak selalu
sifatnya
alas lima kecamatan yairu Kecamatan Moga, Pulosari. Belik. Waiukumpul, dan
Randudongkal. Sedangkan luar kawasan s~b:1g:ii pcmbanding dipilih
kecamatan
ini disebabkan di dalam kawasan terdapat kccamatan yang cukup maju yairu
banyak dibandingkan kecamatan lain. Letaknya yang strategis dcngan sarana jalan
yang menghubungkan
di
bagian sclatan.
Bila dilihat
indeks
perkembangannya selalu mcningkat dan tetap tcrtinggi di dalam kawasan dan luar
kawasan
pcmbanding
(Tabel
8).
Kccamatan
Randudongkal
sejak
sebelum
51
melebihi
perkembangan
kccarnaran-kecamaran lain
scjak
sebelum
No
21)03
2000
I Pl<
2006
Urman
rnc
Uruian
IJ'K
!Jrutan
!9.21)3
18.0550
30.1130
22.6116
48.951~
29.7893
4
7
~'
28.160-1
18.8887
31.6343
<>
22.6890
6
I
6.7886
26.6-142
30.8109
21.4146
6.9726
28.3406
31.6898
Kawasan Agropolitan
:vlogn
J
4
Pulosari
ldik
Watukumpul
Rundudongkal
Rata-rara
~9.8)62
20.7137
28.13~9
25.5305
46.2596
30.0986
5
6
51 J353
30.5415
6
7
Warungpring
Oodch
Bn.!!!arbobng
Rata-rata
l)i
9.95C-O
30.1047
29.2229
23.0925
8
2
-I
22.3364
sampai 2006. Dernikian pula uruiannya menurun dari tahun 2000 sampai tahun
2006. Hal ini bcrarti di Kecamatan Moga perkembangan infrastruktumya lebih
rcndah daripada di kccamatan lain baik di dalam kawasan Agropolitan maupun di
luar kawasan Agropolitan.
Di Kecarnatan Pulosari dan Watu.luunpul urutan nilai indeks pcrkcmbangan
tetap sejak tahun 2000 sarnpai tahun 7.006. l lal ini mengindikasikan bahwa di
kcdua kecamatan ini mempunyai perkembangan jumlah infrastrukrur relatif
seimbang dengan perkembangan di kecamatan-kccamatan lain.
Kecarruuan Belik mempunyai indeks perkembangan yang mcningkat dari
sctclah
52
yang
merupakan kccamatan haru hasil pcrnckaran pada tahun 200 I. Setelah pemekaran
perkembangannya
yang rcndah.
Di Kecamatan Bodch nilai indeks perkernhangan maupun
11rut111111y11
menurun dari tahun 2000 sampai tahun 2003 tetapi meniugkat lagi pada tahun
2006. Hal ini berarti tcrjadi pcnurunan perkembangan jumlah
infrasrruktur
dibandingkan kccamatan lain pada tahun 2000 sampai 2003, tetapi rncningkat
kembali pada tahun 2006.
Kecamatan Bamarbolang yang relauf maju karcna lctaknya yang lcbih
stratcgis ke ibu kota kabupaten mempunyai mdeks perkernbangan yang selalu
meningkat, dcrnikian juga dengan uruiunnya. Hal ini bcrarti tcrjadi pcrkcmbangan
indeks
pcrsernbangan
program pernbangunan
infrastruktur
oleh Pemcnntah.
Pembangunan
swadaya
masyarakat.
Pernbangunan
yang
dilaksanakan dalarn program juga termasuk perhaikan (asilitas yang berarti tidak
menarnbah jmnlah (asilitas dan jenis fasilitas tetapi meningkatkan kualitasnya
saja,
53
Beberapu pembanguuan intrastruktur yang telah dilaksanakan cii kawasan
Agropolitan di antaranya adalah:
house,
pcmbangunan
cmbung,
pcmbangunan
rumah
green
pcngomposan,
pembangunan
sarana pcnyuluhan
di
ams
tidak
dipcrhitungkan
dalam
indeks
schagairnana
tersebut di atas
diharapkan dapm
meningkatkan
wilayah
tcrbukti dari pcrubnhnn indcks pcrkembangan yang relari f hampir samu antara di
kawasan dun di luar kawasan Agropolitan.
Pcrkcmbangan jumlah
penduduk dalarn kawaxan yang meningkat dcngan laju pcrtumbuhan yang hampir
sama dengan di luar kawasan rnenycbabkan kebutuhan infrastruktur juga rclatif
ndak bcrbeda antara kawasan dan luar kawasan Agropolitan.
Agropolium
maka
terjadi
kcscnjangan
pembangunan
antar
Watukumpul relatif
54
itu
pcmbangunan
infrastruktur
seharusnya
dapat
memenuhi
kawasan
Agropoliran
diharapkan
dapai rneningkatkan
perekonomian
ini
rnengesankan
terlalu diserahkan
kc instansi
tekuis.
Kawasan
55
Agropolitan
belum mcmpcrhatikan
kawasan sesuai
Tingkat Kemiskinan
Analisis umuk rnengetahui perubahan tingkat kcmiskinan dilakukan dcngan
rnembandingkan
$a.JI
Agropolitan (tahun 2000). mulai pelaksanaan program (tahun 2003). dan keadaan
setelah pelaksanaan program (2006). Data yang digunakan adalah persentase
Jumlah Keluarga Prasejahtcra dan Sejahtcra I dari Data Potensi Desa (Podes) yang
dikcluarkan olch BPS. Hal ini sesuai dengan kriteria dari BKKBN yang
rnengklasifikasikan keluarga rniskin scbagai keluarga pra-sejahtera dan sejabtera
l. Keluarga pra-sejahteru rnerupakan keluarga yang belum dapat mcmenuhi
sebagai keluarga yang sudah dapat memcnuhi kebutuhan sangat mendasar, tetapi
belum dapat mcmenuhi keburuhan yang lebih tinggi.
Ada kelemahan data yang dipakai untuk mcnuniukkan tingkat kerniskinan
keluarga prasejahtera dan sejahtera l dengan menggunakau data dari Podes.
Sebagai data hasil survei dau bukan hasil sensus dimungkinkan
terjadi bias
tentang jumlah keluarga prasejahtera dan scjahtera l. Hal ini dapar terlihal di salah
satu desa di kecamatau Moga yaitu Desa Plakaran di rnana data jurnlah kcluarga
televisi
untuk
56
Bcrdasarkan basil
analisis
mcnuniukkan
..
&.)
71.J'/,,
~er;., .
4()}'.,
J(ly,
2(1',
---
----:-
~"17..
llf'/n
(f'/.,
.IOOt
._ ~'nK'~\~iu"!
-
65.()~<>
~).{)?'}~
Iu:rK.i.t.\te\11'1
1\A~rlil:1\
7t1.31f'IO
(,o{-,\))o/.,
64j)X,
$7.29%
tingkut kemiskinan
57
l(ll3'a
~'r.'r>
a:eu
'Xyt/,)
((1'"9
-.. ----
----
----
- :::--1="
~- ~
.c-
X1'1~>
-.,.
.1!-Q
)J?.t>
X1'1h
l(J).1~
31)1
xm
74.6?A,
~.WA>
5(),X/Vu
()?_)71/"
;56.ttf~O
67."TJJ'(I
1-\::lik
f:,l,t)}l.41
.1;.~V}"~
~()]~~
\\.[ltukunpul
77.3.:"Yci
~l.'zy/o
ill.4tfVu
$1.'>J'{i
4S.?,l1Y...
J<A.82/v
'.m)
1-+-MlGll
__._ F\1k~:ui
' llr"'"""~
discbabkan olch lctak wilayahnya yan~ paling strategis di antara crnpat kccarnatan
lainnya di kawasan Agropolitan schingga mcmudahkan dalarn rnernnerolch akscs
tcrhadap
burang
Jan ja.'SU
11111llk
kepentingan
mcnycbabkan
produksi
masyarakatnya,
I Jal ini
tctapi mengalami penurunan pada tahun 2003 dan ccnderung konstun pada tahun
di pusur Moga
yang melayani
berkembangnya
hotel dan
58
maka salah saw penyebab tingkat kcmiskinan adalah akibar naiknya harga barangbarang kcbutuhan pokok yang dipicu nlch naiknya harga BBM. Rcndahnya nilai
perbedaannya dihandingknn
dcngan
Kccamauo
Bodch.
ll.J!-..
"-~
.............. ~
W1'11
ilN
'111'1>
--
&/t>
- -
_.
:-o'h1
~~
..(J~o
:)1.11,,
IOYo
OYo
XU!
:m:,
"''~U"\'l?.l11ing
(M.'):pA,
MUff'/,1
81.2.l'~
l"l)dch
<'.:84'/t.1
(12...51-Yv
1-\:nlarix-\l:.tng
('6,."lJ'li_)
('),(1-j~.
<t.~2rv.,
00.~~/c.
.2.ll.l
dengan
kecarnatan
lain
di dalarn
m.a11p1111 di
luar kawasan
Agropolitan sehingga akses ke pusat kota lebih baik, Tingka; kemiskinan yang
59
ada
tingginya
disebabkan oleh
tingkat kcmiskinan
infrastruktur
pembangunan
khususnya
jalan
yang belum
daerah lain scrta tcrhadap pusat-pusat pelayanan ckonomi dan sosial rnasih
kurang.
Padahal
pcuingkatan
intcroksi
antar
wilayah
diharapkan
akan
meningkatkan mobilitas manusia, barang, dim jasa anrar wilayah, suatu kondisi
pcrlu untuk berkembangnya perekonomian dcsa-desa miskin.
Kondisi tersehut sesuai
menyatakan
bahwa
dengan hasil
kecamatan
yang paling
pcnelitian
rendah
Salim
(2005)
kemiskinannya
yang
adalah
kecarnalan yang ada di kola besar atau dekat dengan koridor penumbuban kota.
sedangkan yang. paling miskin adalah di lokasi yaog jauh dari pusat kola dan
rnenciptakan
mcrupakan bagian dari aglomcrasi kola yang lebih bcsar dikclilingi oleh kantongkantong kemiskinan.
Dengan kondisi yang demikian maka dipcrlukan pembangunan infrastruktur
jalan di dcsa-desa dalam kawasan Agropolitan khususnya
terisolir di kccamaian Watukumpul,
di desa-dcsa yang
60
'12.rA~~~g~~i~
;>;
'1-
0
v.
o~
~
:g
o~ rt ~
"'"'"'
M
~
CJ\~~
O'
<iO
.J~
g I""" ..
v- <''t o01"
N
-i~
61
Pcndapatan per Kapita
Pcndapatan
I
l
I
per kapita
mcrupakan
kescjuhteraan
i: r
masyarakat yang dihitung dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dibag!
jumlah penduduk. PDRB merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akbir
'
':"if.
yang dihasilkan oleh unit produksi di dalam suatu daerah dalam jangka waktu
(..
tertentu. Unit produksi atau yang dikenal dengan lapangan usahe/sektor ekonomi
'
terdiri atas sektor penanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri
pengolahan, sektor lislrik, gas, dan air bersih, cklor bauguuan, sektor
d.ari tahun 2000 sampai tahun 2005. Laju kenaikan juga humpir soma MIMG di
,,,.,,,_.
,,.,..,._.
1-.000:
==1 -
l.<>XI@
--
+-----.--
.. ~Atrwrt
iun!
---t...r~ l -
"""'
DD
. .. ----+--~
lAJ')-"1
un.m
t.6ki.61\5
a...n..~_:___ U4~!6'?.
..--------------------------=-= . . . . . . . . . __~---\-
62
pendapatan
Kccamatan
Watukumpul
kisaran
Sedangkan
dalam
pcndapatan per kapita yang terendah di Kccamatan Belik dan Pulosari yaitu dalam
kisaran antara l.2 sampai l .3 juta rupiah.
2'.'<Yl.ftwl
..
2.CXXJ.000
____..
--------~
UXX>.cro
500.()X)
2CiXlt
2003
1.571\017
l.66;.4f6
+--~
~5
l.7J~.186
1.2.126.~I
1.312.204
1,;!29,614
0:ii<
1.1.21.SJJ
t,.3~ 1,2.'l()
L:l05.167
\liruru11u
1.541.849
1,6-lt.W
1.619.796
-~00~'11
----
~'i~&IS
dan jasa-jasa,
l'erkembangan
ekonomi
ini
karcna
Kecamaran
perjalanan
dari atau ke Purwokcrto. Sedangkan untuk rnelayani kcperluan [l[IM tclah bcrdiri
63
Di sini terdapat pula pasar besar yang menjadi pusar pcrdagangan hagi
wilayah
Selain
itu teriadi
peningkatan
tasilitas
kesehatan
dengan scmakin
pendapaian
pusal
kabuparcn,
disumbang old; besamya nilai PDR B dari sektor pcrtanian yang tetap tertinggi
dibanding
walaupun pangsanya
scmakin menurun. Komoditas utama adalah padi sawah karcna sebagian besar
merupakan daerah datar dengan pengairan yang baik sehi ngga di beberapa tempat
dapa: ditanarni padi sebanyak tiga kali sctahun. Luas pancn padi sawah di
Kccamatan Randudongkal tcrtinggi dibandingkan kecamatan lain di dalam
kawasan Agropolitan Waliksa.rimadu.
Kccarnatan
Tingginya
peranan sekior perdagangan, hotel, dan restoran yang semakin rnenlngkat sejak
tahun 2000. bahkan pada tahun 2005 rnenjadi sektor yang, paling besar pangsanya
terhadap PORA. Tingginya
Moga scmakin banyak hotel dan rumah makan. Scktor perdagangan yang tinggi
disebabkan pasar Moga meniadi pusat perdagangan bagi masyarakat di sekitarnya
yaitu kccamatan Pulosari dan kecamatan lain di kabupaten Tegal yang berbaiasan.
kondisi
agroklimat wilayah
kornoditas tersehut.
Pi Kecamatan Watukumpul pcndapatan per kapita relatif tinggi disebahkan
oleh peranan sekior penanian yang mcrnpunyai pangsa rertinggi terhadap total
64
Nilai
kayu-kayuan
kondisi
agroklimat.
Tingginya pendapatan per kapita di Kecamaian Watukumpul juga didukung
olch peranan sektor indestri pengolahan yang cukup besar kurenu mulai
industri pengolahan kayu khususnya untuk bahan bangunan.
bcrkembangnya
Sedangkan industri sapu gelagah tclah ada beberapa puluh tahun yang lulu dun
reiap dikcrnbacgkan
lndustri yang
juga mulai bcrkcrnbang pada tahun 2005 adelah pengolahan minyak nilarn. Scmuu
dihubungkan
Randudongkal dan Moga yang tingkat kcmiskinannya tetap rendah setelah ada
program Agropolitan (tahun 2006) sejalan dcngan tingginya
kapita.
Dcmikian
keruiskinannya
pendapatan
per
yang
rneningkar tajam pada tahun 2006 tetapi pendapalan per kapitanya relatif tinggi.
olch sebagian
kecil masyarakat
yaitu
pemilik
modal saja,
65
kcmudian
Kccamatan
Warungpring
dan
Rodeh.
Kisaran
pendapaian per kapita antara 1,3 sampai l ,ll juia rupiah (Garnbar 10). Pendapatan
per kapua yang cukup tinggi di Kecamatan Bantarbolang iemyata searah dengan
tingkar kemiskinan yang paling rendah di luar kawasan. Namun di Kecamatan
Warungpring yang tingkat kemiskinannya tinggi mcmpunyai tingkat pendapatan
per kapita tinggi. Hal ini mcngidikasikan
lu)).O'.XJ
~;mj)Xl
2.0010'.r>
l.SOOo:x>
___.
3.W
XU\
3:1'.>5
IS18,Vt7
1,737.913
l.iR1.1t
I ,OOJ.{.O'.)
SOi\<m
0
--\\;-tn~
Gambar
J0
l.:bi';h
l.'l*!J36
l.631b>3
1,41(>.4<'(;
E\u1.,uhl1Jt;
l[IJS.211
l.'?95.0ll ~
l,441.938
111a11p1111
laju peningkatannya
yang hampir sama umara di dalarn kawasan dan Iuar kawasan. maka diindikasikan
helurn
terhadap
terjadi
pendapatan
per kapita.
Hal
program
Agropolitan belum tcrlihat selama masa pclaksanaan program (lima tahun), ietapi
kemuugkinan dapat terlihut di masa mcndatang. Tentunya hal ini dapat tercapai
66
keluarga petani.
Dari basil
perhitungan
pcnduduk di scktor
pertanian atau petani yan!!, ada di dalam kawasan maupun di luar kawasan
Agropol i tan.
Bila dilihat dari grafik perkcmbangan pendapaian per keluarga petani maka
mcningkat
pelaksanaan program)
..._
.....__
.....__
-------
- - - --....... ,.
----41
2,<)X).(X))
W:IO
-
~t...3;<kll
it1rqx>lim
__
~ l.J.cr l<m\a5fll
:n1;
4..2~.~)
3,3&'1/t:.C.
4.8'::..l.14~
J.77..i,921
'i,lR>.l.'9:)
J.76$.~~l
.<'g'qxia'"
14ia-nf3~ l
2W5
l. 'Vt'l.67'-1
~oozo~
~.914.QSO
67
pcndapatau
per
program Agropolitan.
pcndapaian per
kcuaikunnya
Bila
lcbih tinggi.
~
''Ou,1,.111
--
xm
+-
21m
'll"
MJtl."3
J.!iti'!.4'b7
F\.tl._~
2.~.6!2
1.~6-18
1.871.9~
~J.
2~'m
28!l\,.'i91
26111.0J<>
\~
'-IU:.9'00
3.761.!41
...Ul.8'1
lbn.h"""'
6.W.~
~.~1.133
5.J'r-.0'19
\912:;\)J
pendapaian JJ<::r kcluarga pctani di Kccamatan Pulosari dan Belik. Penurunan ini
68
luas lahan tidak bertambah. Akibatnya produk yang dihasilkan untuk sctiap
keluarga petani mcnunrr.
bervariasi.
7.(lll.OlJ
N.Ou.w
~(Ul.tU)
..... ~~
4,Qlllm
lO'.lUXX)
J.UllUO
l.O.X\UO
mn
--
\l.:UU-giil-s
6.351~
ll.U.~.
4.737.l'tll
Jl..n:ri:rlu"lo
4.531!.-t!S
~
:nn
:n'lS
<ljffl,411
l~um
.l~.'1-IJ
3.9SI.~
'\848{/l.l
1 lal ini dimaksu<lkan untuk mcndapatkan pendapatan ydng tmggi pada saat pancn
sehingga dapat ditahung untuk pemenuhan
69
musun
kemarau. Ahernatif
serura
Agropolitan
pendapatan khususnya pctani hortikulrurn jenis sayuran. 1 lal ini terkait dengan
dataran tingg] yaitu kobis, cabai. tomat. dan kcntang. Oengau mcmfokuskan
kegiatan di sentra sayuran ini rnaka petani lebih banyak mencrima
peralatan,
bantuan
yang menunjang
Pcningkatan
olch
70
c.
-s ~ e- 'Cf or-, .C. C-. C,..1 ec \C:
-e r-, ee Ct Ot; 0
. '"i...: N 0 '"'i
,.~ - r-- > C'f C"
v, ::;.
OQ
>O
M,,.;~C'"'l--t....:
-r
'!!f>-r"\N
tr.-~e~~--"1~
f")-C'G'"T
0 ~ O>;..;
...;~.. .:.
:!J~!?g~g
ec-~ '"; ~ "'
.:.o.-, :.o -r r- r-r
l.f'l
V)
.o w-, ee e .,...
,.,.,r----cc-...:>'=!
~ -: oS. ~
-C>-CC.Vf"
t'-><l'.\OC-(
("")"TOO
v:...
Q!'J -
...,
~r~C-.~-r-
f";r..)r..'.,...:.-ic\
r",. r1
or,
e=
V")
" -=
= c..
"" NE"==
or,
ee ~
c. e
es
"'::...= ~
8
0
0
0
0
('I
..,,
...
-r
.,..
"!
"?
..; "'
,:;
r"'
'6
"'
eee
~
-e
-c
.., "' ": ~ .... "!.
...;
.... er
::g ....
..
.o
0
N
,.,
0
e,
"
"'
o_eil-:
,..=
::
!ie-
-:
(.I"
<..;
" =
;:;
.:
.:< .: .s"'-
0
_.:...
(0
"'
0 -e e--e"'
r-t
"'-e- 0,..:
,..;
'" =. -s
"'r- "'ci
""
-'"
0
- ,.
ee .,.,
e- .,., .,..
0
N ....
'"
....
N 0
r-;. er
ce .,; ci r-i .,.; -e
....
...
..
"'
,., - "":
,.,-t ""
oO '~ ,..
-o ,..:
,.., ""
"'
ee
":
.=
....
"" :s
ee
I~ ="~ =
r---
....
-e
-t
NOC"l-
c: c-;
M ...-: e- o
- v; er 0
l""'J-::- - ......
,...; .,.; .
a:
....
-e-
~~
G! -o
5".
r-;.
....
-;
..
00
NO
"'
-c
~ ..;; e-ee
~ ri
....
0
ii. =-e- .,., .,.,
"!
" ci ,e
.... ~ N.,.. "'
-c
"'. .,; :;
.r.
ec
c - .... -r
"'
'
"'
Ct'\f'tM
OO'C
N0Cf'l0Y'l0-
NV"l'00-<::r
0 0 r.
~.. r"' "'
f'! -e.. q' ..
..,...,..; ,..:
r..:
t"'l. M
r.
ee
-e ...:::;
~
("'I ("I
'"
- 0:g
0
0
M
.: Oil"
!: ~
==
V\
r;
\C
-e
?>
oO
!-
,_ c--.
....I~
~
::;:
.
"'~< :>L
"' i:: ~
<o ..J
c 0
'.". <
;;; ::;: ;;:: w
pJ
"
::J 0
~
z.
:.:"
;:J
<t
-; ....: C"; 0
N(~q'ot'\
11'1'1:!"-V\O
ONr'l-0::
-~z
co
., <>.
<
-:2
...;
v
~ 7.
"'
;"' 0
" ~;z
..... "'-;>:.
;r:
o><
"'C'"
~;~..,.) ..c
'
"
"=:"
00
,c, "'
-~
'q"
..., -
o-.:o~~
...J
"
.~
4"'4 ...,.
B~
v-: oc.
"'
~.. .,;-,._
o:i
~ ~ ~ iS
<0 <
j"
'
"' ~"'"'"'
~
.,.,
r-.
71
Pergeseran Keunggul:m Kompetitif
jasa pcrusahaan, dan sektor jasa-jasa, Sedangkan sekior penanian, sektor industri
pengolahan, Jan sektor bangunan Jaju pertumbuhanaya lebih rendah dari pada laju
pernnnbuhan total di kabuparen (Tabel 11 ).
Tabcl 11
Pertanian
Pertambangan dan penggalian
Iudustri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air Oersih
Bangunan
Jasa-jasa
Komponen
l'rt1p1-n ional
Share
Shi fr
0.10
0.10
0.10
0.10
0.IO
0.10
0.10
0.070
0.U2
-0.020
0.284
-0.074
0.055
0.066
0.10
0.012
0.10
O.llJ
72
Selain
scktor bangunan
maka
semua sektor
keunggulan
Kecamatan
Belik,
Watukumpul,
yang
Jain mernpunyai
yaitu di
pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sckror listrik, gas, dun
air bersih. sektor perdagangan, hotel, clan restoran, sektor pengangkutan dan
kornunikasi. sektor keuangan, persewaan. dan jasa perusahaan, dan sekior jasajasa Scdangkan di Kecamatan Pulosari tidak mempunyai sektor yang kornpeiiti f
(Tabcl 12).
Tabel 12
------ -
--------~.
I 0.005 -0.073
0.002 O.Ot4 I 0.005 -0.073
1--~-'-~~~-'-,;_il---'--+-.:....:..:c:...+-=-'-'--+-~~~
3 Kee. Belik
-0.001
...._-------~
4 Kee. Watukumpul
-0.001
5
Kee. Randudongkal
-0.001
0.002
0.014
0.005
-0.073
0.005
0.005
0.00~
0.006
0.006
Kee. Warungpring
-f>.001
0.002
O.Ot4
0.005 ( -0.073
0.005
0.005
0.006
0.005
0.00li
f--7_K_'
c_~._B_o_d!_:m -1-..f)-00_1
-1-o_.oo:..:_2-1-.:. .o._0_14-+'-o'-.o'-o'-s--0.:....0.:...1.:...3~0.oos
aecs
0.005
0.002
0.014
Kee. Bamarbolang
-0.001
0.002
0.014
O.OOS
Kee, Pemalang
-0.001
0.002
o.ot'
o.oos
0.002
-0.015
0.005
10
Ke.:. Taman
1-0.llOI
-0.071
I -0.on
0.005
0.005
0.005
0.005
0.005
0.005
0.005
0.005
(LOOS
0.006
0.005
o.no;;
o.oo~
ll.006
o.oos
0.005
0.005
0.006
0.005
--4-----.l--__Jl---l---+----1
0.496
Kee, Petarukan
Kee. Ampelgading
-0.001
0.002
Hasil
analisis shift-share pada tahun 2003 dan 2005 menunjukkan bahwa laju
pertumbuhan berbagai sektor ekonorni di Kabupaten Pemalang adalah sebcsar
73
gas. dan air bersih, sektor bangunan. sektor perdagangan, hotel. dan restoran, dan
scktor pengangkutan dan komunikasi, Sedangkan scktor pertanian,
sektor
Sektor
Share
Pertanian
0.08
0.08
0.08
0.08
0.08
0.08
0.08
Rangunan
O.Ol<
Jasa-jasa
0.08
Komponcn
Proportional
Shift
-0.056
0.027
0.005
0.0-t5
0.004
0.057
0.021
-0.013
-0.001
sektor
Waiukurnpul,
pengembangan
Randudongkal
kawasan Agropolitan
(Tabel
13).
llal
101
berarti
dengan
tcrsebut.
Peningkatan
ini temyata
sejalan dcngan
sernakin
74
kompciitifuya
yang dikembangkan
pengolahan
dapat dipaharni karcna industri pengolahan yang tclah ada di kawasan Agropolitan
adalah industri yang mengolah produk pcnanlan khususnya industri makanau dan
pembuatan sapu.
Tabcl 14
.,,a
g
<Ci')
s ~
.E :.=
s 0
"
t:
s,.
c:
.s
"'"
.:
"'
::
m
-"'
!l
0
:t
.,,ii
OD
.,;
::
c,
"
~
~
Cl) ;...
;l
-007&
0.369
0.106
0.178
-0.006
-0.536
-0.251
~
.g
.J:;
~(}
-0 I IR
Kee. l'ul<>sari
0.302
un
IUll
~0.13C.
0.89!1
Kee. Relik
0.711
0.091
O.i83
0.735
-0.426
1.212
-0.820
0.4i6
--0.295
0.454
2.260
Kee. Watuku111r;ul
5 Kee. RandudQngkt
6 Kee. Warungpring
7 Kee, l:lodeh
-0.327 -1.045
-0.231 -0.371
Kee. Banterbolang
-03R3
3.343
-0.290
Kee. Peinalang
-0.005
0.031
10
11
l K~c. Tainan
i Kee. Perarukan
IJ.007
0.005
0.009
0.009 0.017
0.030 -0.006
-0.008 -0.114
O.Ot6
I?.
Kee 4 n1pel,ettdir2
13
14
Kee. Comal
Kee. Ulujarni
'
0.013
0.173 8.96U
-0.437 -0.230
-- --0605
0.396
s::
~>
:c
~c:::
Kee. Moga
"
"-
~Ji
c.J} 2
::
"
"'~;;;
"
o~
.Ji v
-~ ""
.~ ~
\:: ~
;;
~ -~
0.303
::.:"
"
r.
'E
= "-"" ;,..:-
PS
J.158
" c:
"'
1.889 2.011
-0 940 -0.714
19.685 5.656
~ :::
r. ;i;
~ ~~
~~
~.o2
ea.
~~
.."'".
~-=
e .:-:;
"'~
"'
~~
0.232
0.336
0.324
0.189
0.472
0.296
0.866
0.3 72
2.246
0.977
-0.344
-0.184
-0.274
2.745
0.356
--0.051
-0.965
-0.287
-0.185
-0.136
-0.563
-{1.388
-0.69?
-0.827
0.610
-0.439
1.722
-0.529
0.016
0.054
-0.26/
-0.006
-0.005
0.016
-0.006
-0.005
0.008
0.008
-0.126
0.026
-0.00'/
0.061
-0.(10(,
-0.005
.o.cos
0.063
-0005
0.008
-0.458
0.053
-0.006
-0.00&
-U.U05
0.002
0.053
0.006
-0.005
-0.008
-0.008
2.4R3
-0.081
-0.1 SJ
0.04?
0.016
-0.016
-0.0J6
-0.016
-0.016
Keunggulan
kompetitif
sektor perdagangau,
pcngangkutun
Randudongkal.
dun kornunikusi
hotel,
tcrdapat
di
Kecamatan
Belik
dan
75
Setelah
pengembangan
kawasan
Agropolitan
.crnyata
sektor
yang
Disamping
dan sesudah
76
merupakan
kawasan
pertanian. Sektor
pcrscwaan, dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa mcnjadi sektor basis Ji
Kecamatan Warungpring.
Tube! 15
.a
"
-"
2
.,"'
u
:.:
I Kee. Mosa
2 Kee. Pulosari
,
j
4
5
6
Kee. Bdik
Kee. Wi!t.ukumoul
Kee. Rand udon!!klll
Kee. Waru.ngprin~
"
1.12
1.35
1.26
1.70
1.06
Kee.
Kee.
Kee.
Kee.
Kee.
'Farnan
l'erarukan
Arnoelsadina
Comal
Uluiami
0.10
I 1.12 0.40
x
10
II
12
13
14
Oil
,<
7 Kee. Bodeh
9 Kee. Pernalang_
:i::
0.73
0.79
1.27
1.15
0.50
1.07
0.80
0.71
0.52
.; c
0.94
- 0.72
0.61 0.94 0.72
0.80 0.75 1.15
0:19 0.79 0.82
1.13 0.25 0.69
0.61
5.55
0.81
4.77
0.68
0.15
0.14
0.08
4.14
0.92
1.28
0.92 0.77
0.62 0.\J6
0.57
2.51
0.50
0.74
0.64
1.23
0.86
1.00
1.24
1.20
I 31
0.90
1.20
1.19
1.19
0.58
0.90
0.83
1. I 9
1.77
1.45
0.81
0.17
0.25
0.94
1.38
I.SO
0.25
l.25
0.87
t.67
l.83
0.6?
0.'>8
0.62
0.5~
"~e .a"
.
c
-e
"
i:: ;;
=co:I
~
=:.> .J>:'; .c
,,
e c:
:~
e
:.,
c ,,,
!:: c:
.i
Ii
;
=
8
;::
0
~
'c .:.:. !::., e::i " .,, c""-e
'Cl a"
.,, c ~
""" a:., .,." e::i
5
...., ."-... Oil
=
.,c0..
:~-l =< ~""= 'E_ "O"'= ~~
1.53
I.IS
Kee. Bantarbolanz
" .,,"
"O
"'
..
...,-=
...=
;;;
w
" =~
0..
r:c..
""'' ""' ""'"
== "'c ~,'
~ .s .s:."'
!i ...,
1.35
L1'i
1.63
1.04
1.12
1.01
0.49
0.70
1.09
0.71
0.94
1.55
0.26
0.38
1.09
1.62
1.01
1.18
0.97
1.25
0.85
O.~I
1.31
0.60
1.07
J.06
1.06
0.76
0.74
0.57
1.30
1.68
0.25
0.7i
1).78
1.56
0.84
1.04
1.23
0.91
1.26
0.70
77
Tabet 16
"
-~"'
Kee. }lo!!a
2 Ke1. Pulosari
3 Kee. Btlik
4 Kee. WiHukumnuJ
5 Kee. Randudonzkal
6 Kee. Warungorin~
J.J3
1.36
1.26
1.74
1.55
12
Kee. Bodeh
Kee. Bantarbolang
Kee. Pemala112
Kee. Taman
Kee. Pctarukan
Kee. :\111nd11adi11g
lJ
Kee. Comal
1.15
0.49
14
Kee. Uluiami
1.08
I.IS
1.05
0.72
0.80
-1.27
1.02
1.311
1.19
1.06
J.03
0.59
o:n
1.34
1.65
1.13
0.18 0.50
(1.25 0 . 7)
J.02
1.19
0.72
l.11
0.99
0.57
0.71
0.85
::
Oci
e
~
=-r.i
0.59
(i.40 0.61
0.81 0.81
0. 71 0.81
ii.53 1.1 i
S.62 0.83
'.78 O.Q3
0.67 . 0.62
0.1.J 05i
0.14 2.)1
0.08 0.50
L.]6
0.75
0.90. 0.63
1.30 1.26
0.91 '166
0.94 0.66
0.76 1.08
o.80 0.76
0.26
0.65
0.'>2
J.15
y. ::
.:: ~
" .i
=.,, .2
i..
~(L-
~ "==:
;. .s c::
=
~
~
-::i < ="'c :tt: "
0.39
1.19
J.00
c"
::
"- --r.
=-" E"'
""';; "...,
~~
"
=
"
~E
.,,
e.:
.:
'"=I
~ E
ti:
a,
::.i
::
'i:
~
~
""
-"" ...,
tll
7
8
9
10
11
a,
-:" =.,
c
::
.~
ee
..= -~
~(
;;,
="'
I~-~. .
e
s:
~
::Li
:- ~
0.82
0.87
0.77 0.58 0.9.J
095 0.~4 l.>R
0.99 0.82 1.48
1.26 1.25 0.25
1.21 1.10 1.25
1.32 1.65 o.as
0.88 1.32 1.63
1.22 1.72 0.70
:::
"'
"
.. "'"'"
'
1.25
1.27
1.19 0.94
J.66 1.53
0.80
0.26
I 021
I o.n
0.38
0.61
1.07
J 10
0.92
1.53
159
1.24
0.85
I 02
()71
I 0.19
l.29
sektor
industri
pengolahan
yauu
pada
tahun
2003
di
Kecamatan
Randudongkal dan pada tahun 2005 di Kecamatan Watukurnpul. Hal ini bisa
dipahami
karena
di
Kecamatan
Watukumpul
pada
tahun
2005
semakin
berkembang industri pengolahan minyak nilam selain industri sapu gelagah yang
Kecamatan watukumpul,
Pernusatan sektor bangunan bergeser dari Kccamatan Belik ke Kecamatan
Pulosari, sektor perdagangan. hotel. dan resioran bcrgeser dari Kecamatan Moga
bergcscr ke
78
dan jasa pcrusahaan berkurang dari Kecamutan Moga. Pulosari. Belik, clan
Watukurnpul ke kecamatan Moga, Pulosari, dan Belik.
Sedangkan sektor pertanian tctap dari sebelum pelaksanaan dan scsudah
pelaksanaan program Agrcpoluan yaitu pemusatan di scmua kccamatan dalam
aktivitas tetap di
T abel J 7
Kee. Pulosari
1.41
l.16
1---.>:..'
.~K.=.:ec::...B:::.e::oh:.::.k'-----'-'1.:::.Z:.::...i6
0.76 0.74 0.8610.85
Kee. Watukumnul
1.84 0.59
1.09
1--....:..5..i....:.K.::e:.:c.:..R:.:::.:
":..:tl:.:u:.=tlc::.o::in""'IG=1::..l
-.-'l.06 0.68
6 Kee. Warungoring
7 Kee. tlodeh
1--~8-l-'-K.ee.
l3antarbohm
9 Kee.: . .Pernalana
~--"...+-:=:
:. ===- 10 Kee. Taman
11
12
Kee Petarukan
Kee. Ampelg;adin~
13
Kee. Comal
14
Kee. Uluiarni
0.29
0.74
0.58 0.99
O.i9
1.69
1.27
0.86 J.18
0.19 0.53
1.06
0.76
1.23
1.114
0.60
0.57 1.39
1.06
1.63 5.80 0.76 0.91 1.00 0.26
1.20 -1.93 0.83 0.87 0.1\1 0.97
0.59 0.12 1.22 0.83 O:ll 1.21
1.14 0.21 1.82 1.86 1.34 0.35
~o o.os o..is 1.25 1.18 1.26
o.s J.o3 1. is 0.94 1.25 0.63
0.50 0.89 0.58 0.52 1.18 1.62
I.I-I 1.24 .. II 1:)9 1.91 U.74
1.311
1.21
0.77
0.59
1.36
0.36
0.78
0.56
1.52
0.9U I
0.~4. 0.80
1.12
I.OS
1.14
0. 73
125
0.37
0.39
1}_ 78
1 57
l.Ol!
1.29
0.87
I.OS
0.85
1.07
0.65
1.22
0.75
tiga keeamatan. Sektor pertanian retap menjadi sektor basis di tiga kecamatan.
Sedangkan
Sektor
bangunan tidak lagi menjadi sektor basis setelah ada kegiatnn Agropolitan. Sckror
79
maupun lahan kcring menjadi tempai oerusaha tani dan mcnjadi andalan bagi
masyarakat di daerah tersebut. Pernusatan ini sejalan dcngan mcningkauiya
keunggulan kompctitifnya di empai kecamatan dalam kawasan Agropolitan,
Scdangkan di Kccamatan Moga sektor pertanian menjadi tidak kompetitif, maka
dapat dimungkinkan untuk dikembangkan sektor lain misalnya sektor jasa untuk
pengembangan ekonorni kecematan.
Dilihat dari nilai LQ di kawasan Agropolitan baik sebelurn pclaksanaan,
saat mulai. dan setelah pelaksanaan program Pcngembangan Agropolitan maka
sckior penanian masih merupakan sektor basis di sernua kecamatan. Narnun ha!
itu umumnya tidak diikuti okb sektor sekunder terutama industri pengolahan.
Padahal sektor ini merupakan sektor yang bisa diharapkan untuk mernperoleh
Moga. Pulosari. dan Belik. Sedangkan sekror jasa-jasa ierdapat di Moga, Pulosari.
Belik.
sementara sektor sekunder yang terkait lacgsung dcngan scktor primer kurang
80
fasiliias
selain berkernbang
oleh kan.:1111
scbagian besar produk tidak dijual dularn bentuk olahan. lndustri pengolahnn dari
produk pertanian hanya sebagian kecil dan bcrada di Kecumatun Waiukumpul
yaitu sapu gelagah. minyak nilum, serta pcngolahan kayu. Komoditas unggulan
selain gelagah, ni lam. dun kuyu unuuuuya sedikit
bcntuk
olahan. Komoditas tanaman pangan yaitu padi chm jagung dijual dalam bemuk
keriug pancn dan bukan olahan. Kcmoditas tanaman pcrkcbunan bcrupn ccngkch
dij\lal dalam bcn111k kering pancn. sedangkan lch uan jahc dalam bentuk scgar.
Hanya sebagian kecil pciuni tch mcngolah Juun l<lh mcnjadi tch kering asli untuk
dikonsumsi sendiri dan dijual ke pasar lokal. Komodltas teh juga sudah rnulai
berkurung dun udck mcrnusat di soatu dacrah tertentu akibat banyaknyu tanamnn
yang dibongkar clan diganti dcngan innaman
mcnguntungkan. Tanaman hortikuliura
buah-buahan berupa
kclompok
dan memproduksi
dalam skala
kecil sa]a.
Sedangkan uruuk komoditas ternak yaitu sapi clan kambing scrtn perikam1n daral
1idak dijual rlalam beniuk olahan.
81
wilayah tcrsebut.
l las ii analisis
menunjukkan
pangsa sekroral
l'DRB di kawasan Agropolitan sejak tahun 2000 sampai 2006. Pergescran yang
bcsar bcrupa peningkatan terhadap pangsa PDRR tcrjadi pada sektor perdagangan,
hotel. dan rcstoran. Sektor lain yang pangsanya sedikit meningkai adalah sekror
jasa-jasa
Jan
scktor
pengangkutan
dan
komunikasi.
Sedangkau
sektor
-~.
tn.
0~\ll:td<Dl
5.1.
aqm
w.
N>-
iooe....,..
dn.l:No-
~,;.,
'i\f,
Konri3"
"""""
.t].
._,
sr,
"
:I ln1.i ""Y"""
"'o;
D~""
nn
,,_...,
01\._~i'n
82
~-.
0 N!ulSl l'tsSel.\3tll
De.
dsli....-
~PA.
~d:n
P.4
Kmuia<i
0--1-bcl
-......
.stb
<In
IS"@.nln
41\o
J'.O
"""'
nc.
OIJWui~cU,.,
l{r,.
R::itilt I hi 91u dn
O>
3JX)
......
""""'
Randudongkal ( Gambar 16 ).
....,.
-.......-
(ol],
o.:...-~
.-..r-Jb.
!'\>
..... _ .......
.....
'"
1v::.
--
G~~lllc..-_
'~
..,,.
~,. , ..
a~o..a..._""
:~,....
.~
.. -0.U...fhv-
>u'
...'"
Gambar 16
,,...
~.
.:-,.....
Lt'JC.
...-1'-
..... .-tb,.,,_
..........
~~~-
a-~11.;;t
-~..,,...
"'~
Clf,..,,._('"~
...
.,~01.U-l'ntW....
Selain itu banyak muncul rumah makan dengan konscp wisata karena
duerah ini memiliki pcmandangan alam yang indah dan mudah dijangkau.
Scdangkan di kecamaran Randudongkal bcrkernbang perdagangan dan pcrhotelan
83
scna jasa-jasa karcna kccarnatan ini tclah bcrkcmbang menjadi pusat pelayanan di
kawasan Agropolitan dan wilayah lain di bagian selatan Kabupaten Pernalang.
Walaupun pangsa sektor pertunian di dalarn kawasan Agropolitan mcnurun
tetapi
nilai
PDRB sektor
dengan
laju
peningkatannya
di
khusus
meningkat
pcnurunan
tetapi
dac cukup
bcsar
sumbangannya lcrltat.lap PORB yahu melcbibi '.!(l"/o. Hal ini dimungkinkan karcna
di Kecamman Watukumpul banyak icrdapar industri pcmbuatan sapu gelagah,
Pada tahun 2004 juga banyak bcrmunculau indusiri pengolahan minyak atsiri dari
tanaman nilam S"y'ingnya setclah terjadi penurunan harga pada awal tahun 2007
pcrkcmbangan industri ini mcnurun,
... ..
. ..
t
....
'''
~
........
.__
o~-rv..-
...... r-.....
:.4
....
''
w.
"'e.,
--~
.............
=
G-"""""
lh1hliP
0 l "'- "-'-,,,..,
,..
..
,, .
"'"
...
..~_
.....
....,..'"'h-1
......
....
,..
..... (!fl"'
.... .
...~.
....,
o~ .... ~-."""
~HI!
11ot1.i.n01
...
.""""'"---
.-~-......._
"'~"'-
....,....._ ....
o,......,.,....,,.,._
........
...
~
- 01...._ ..... -~
..,,_~-
o~-.....-
Oh
,.,
..
Gamhar 17
i:..,., .....
--
~...
~.
. . . , ..~
o ......
ol
..
Oi Kecamatan
Warungpring sebagai kecamatan bani basil pemekaran pada iahun 2001 Lelah
85
permintaan
diuji
cl,ngan analisis
Value
Pearson Chi-Square
2,9211a)
Likelihood Ratio
2.58)
Linear-by-Linear Association
0.021
N of Valid Cases
Asymp. Si)l.
df
(2-sided)
2
0.232
0.275
0.869
54
a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.0~.
86
Demikian pula dengnn lokasi tcmpat tinggal petani tidak ada hubungannyn
dengan tingkat persepsinya. scbagaimana dapat dilihat pada T11bd 19 di mana
nilai Asymp Sig (2-side<l) pada Pearson Chi-Square adalah 0,095 (lebih besar dari
0,05). llal ini hcrarti bahwa pctani yang tinggal di dcsa pusai pertumbuhan (OPP)
maupun di hintcrlandnya
Value
l'earson Chi-Square
df
Asymp. Sig.
Exact Sig.
Exact Sig.
(2-sidcd)
(2-sidcd)
(I-sided)
0.178
0.104
2, 7RQ(h)
0,095
1,486
0,223
Likelihood Ratio
4,585
0.032
Association
N of Valid Cases
2,7J8
0.098
5.1
Pcngcmbangan Agropolitan
sedangkun petani
tidak
rnerasakannya.
10.350(a)
13.072
-----3
0,016
0,004
Liuear-by-Linear Association
U.829
N of Valid Cases
H 4 cells (50.0%) have expected count less than
S. The minimum
expected count
is 1.67.
87
rnempunyai
Jenis Ko111,1di1as
Total
Tinggi
Rcn<111h
Tan. Pangan
12
12
Tan. Hortikulrura
14
l'an. Pcrkebun.m
!5
19
Tun. Kehuranun
!'oral
10
44
54
Ocrc.Ja.-;arkan jcr.is tanaman }ang dikcmbangkan petani ada tujuh jcnis yaitu
untuk komoditas tanaman pangan dengan jenis tanaman padi. komodiras ranarnnn
hort i ku ltura dengan jenis tanaman sayuran dan nanas, komoditas tanaman
pcrkcbunan dengan jenis tanaman kepi. 1ch. dan gelagah. sena komoditas tanaman
kchutanan dengan jenis tnnaman kayu-kayuan utamanya sengon taut,
Pernbangunan
sarana
prasarana untuk kcpcntingan masyarakat dcsa Gombong yang relah dibuat adalah
jalan pores dcsa dun jalan lingkar kc STA. Selarna ini desa Gombong mcmang
rnenjadi
prioritas
kegiaum
pengembangan
kawasan Agropolitan,
Scdangkan
88
petani
lkli.< mendapat
baruuan
berupa
Perani hortikultura jenis tanaman nanas rnendapat bamuan berupa satu buah
peralatan vacuum frying untuk membuat keripik nanas dari Pemeriniah Provinsi
Jawa Tengah. bantuan peralaian dan pclatihan pernbuatan manisan dan sirup
nanas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pcmalang. Sedangkan
untuk pedagang nanas yang berjualan di pinggir jalan raya antara Kecumatan
Randudongkal dan Belik diberikan hantuan kios buah umuk rnemasarkan nanas
segar maupun ulahan serta makanan kecil sebagai oleh-oleh.
komoditas
perkebunan
jenis
teh pcrnah
rnendapat
bantuan
ternyata komoditas
lahan
mereka
diganti
dengan
tanaman
nilam
karcna
dianggap
lcbih
89
rnenguntungkan
rnengalami penurunan harga yarg drastis pada awal tahun 2007 sehingga pcrani
mengganti lag] dcngan komoditas lain di antaranya kay u-kayuan dan tanaman
semusim lainnya. Akhir iahun 2007 harga minyak nilam kernbali meningkat dan
pctani mului iertarik lagi unruk mengembangkan -iilam, haik di lahan sawah
maupun di bawah iegakan tanaman kayu-kayuan.
Pada saat penelirian petani teiap belum tertarik kembali menanam gclagah
yang dibutuhkan uruuk usaha kerajinan
maupun yang khusus menjadi pengrajin sapu di desa tersebui. Padahal harga
bahan baku sapu ini semakin meningkat setelah masa pancn malai bunga gelagah
terlampaui. Petani dan pengrajin sapu belum mau mcrnbentuk kelembagaan
seperti koperasi yang seharusnya dapat membcri modal untuk pembelian bahan
baku sapu yang berupa malai bunga gelagah pada saat panen raya dcngan harga
Mereka
tetapi
petuni
jarang ada banruan yang dirasakan petani sehingga pcrsepsi petani komoditas
tanaman pangan tcruang manfaat program Agropolitan lebih rendah.
90
Sclain komodiras tanaman di kawasan Agropolitan juga dikcmbangkan
komoditas tcrnak yaitu sapi potong. Oalam analisis ini komoditas sapi potong
tidak dimasukkan karena bcberapa komponcn dalam sistcm agribisnisnya agak
berbeda dengan komoditas tanaman. Bamuan untuk pcngembangan tcrnak sapi
dilakukan cara iraduhan yaitu petani mendapatkan bibit sapi dan membesarkannya
dcngau sistcm kereman. Sctclah bcrar sapi meningkat dan mengunrungkan maka
sapi dijuaJ. hasil pcnjualan dibagi kcpada petani 60% dan Pcmcrintah 40%.
Dengan cara gaduhan ini petani telah merasakan manfaarnya dan gaduhan tctap
berialan dengan baik. I lal ini discbabkan olch adanya harapan bagi petani uruuk
memperoleh keumungan yang lcbih tinggi hila memelihara sapinya dengan baik.
Sedangkan untuk komoditas pcrikanan darat, pctani hanya mcndapatkan
banruan bibit ikan, pakan. obat-obatan, Jan biaya perbaikan kolam pada tahun
2004 dan 2005. Komoditas ini kurang berkcmbang karcna pemasaran basil yang
kuraug bagus, schingga usaha budidaya ikan bagi sebagian besar masyarakai
Kecamatnn Moga hanya sebagai usana sampingan saja.
Pengembangan
komoditas
unggulan
di
kawasan
Agropolitan
Agropolitan.
Menurut
masterplan
Pengembangan Agropotlran
Waliksarimadu komoditas unggulan yang ada meliputi tanaman pangan (padi dan
91
d1111
fasilitasi
bantuan henih padi dan jagung kepada petani. Semua respondcn menjawab udanya
peningkatan bantuan karcna mcrcka mcndapat bcnih padi dan ~ebagian yang lain
industri
pcngolahan
misalnya
PT lndofood
peugembaugan cabai dan uanas. Tawarau kcrja sarna tersebur tidak selulu
hcrln11j111
11111111111
bahwa petani dianggap rnempunyai prospek sebagai penyedia bahan balm bagi
industri pengolahan bahan pangan, Kendalanya adalah nkibat tidak ada sumber air
maka pengcmbangan
bcbcrapa jcnis
pertanian di desa mercka dengan hurga yang Sama dengan daerah lain dengan
biaya transportasi
yang lcbih
menlngkat serelah ada program Agropolitan. Peningkatan ini bisa disebabkan oleh
pcngalaman bcrusaha tani dan pcnyuluhan yru1g dilakukan olch pcmcrintah (Dinas
92
Pcningkaran
ini juga
dapat
diakibatkan
oleh
kcmudahan
dari Pemcrintah
Kabupaten Pemalang.
Sedangkan
petani
sayuran
ad<111)a
ndanya
ringkai kelcrcngannya
tinggi.
tcrjadi crosi pada musim pcnghujan yang menyebabkan hilangnya lapisnn ranch
topsoil yang lcbih subur, Walaupun
organik
untuk
mcningkatkan kesuburnn. retapi mudah hilang juga karena terbawa aliran air
hujan.
Darnpaknya
dalarn
jangka
panjang
adalah
scmakin
menurunnya
kualitasnya
93
harga pasar schingga mcreka dapat menjual dengun harga linggi ke pcdugang
mana pun bi la kuali las bagus,
Petani kornoduas perkebunan juga merasakan munculnya usaha sampingan
tcrutama pctani kopi dcngan mcnjadi pengolah kopi kering maupun kopi bubuk,
petani teh dcngan mcmbuat Leh oluh siap minum tanpa rambahan melati untuk
pasaran lokal, dan pctani gclagah untuk pembuatan sapu. Produk tanaman
perkebunan di sana mcmang mcrupakan produk yang banyak membutuhkan
14
.5
0
~
1.2
"'!::!
0.8
"..
10
'\
1.0
'Cl
0.6
..
O.
>
"
02
00
"
1x 2
/.J
~"e
.~c
0.2
0.4
0.6
'-~-~----~--~-~----...J
0.8
.1.2 1.0 .0.8 .Q.6 0.4 D.2 0 0
02
DA
0.6
0.8
KQmOOllas
O
a lJnsur Persepsl
Gambar 19 ltubungan
15:
11"111
94
kayuan lainnya yang dijual keliling olch pcdagang dcngan colt terhuka. Mereka
juga merasakan kemudahan dalam pcmasaran karcna banyaknya pedagang kayu
yang mendatangi peiani unruk membeli tanaman kayu-kayuan yang ada di ladang
mereka. Petani langsung menerima uang tanpa harus rnengeluarkan biaya tebang
dan angkut karena pedagang yang akan memperkejakan orang sebagai pencbang
dan pengangkut kayu dari Iadang ke jalan untuk kcmudian diangkut dengan truk
atau colt. Pedagang terscbut umurrmya urang lokal yang akan mengolah mcnjadi
kayu bahan bangunan atau mcnjual ke pedagang besar unruk kemudian dikirim
~I'.'.
Iuar kota.
umur pctani dan variabel Dummy 2 (keaktifan dalam kelompok tani yang linggi
dan rcndah) yang secara signifikan mempengaruhi tingkat persepsinya (label 22)
pada iingkat signifikan 5%, sedangkan pada tingkat signifikan l 0% tingkat
pendapatan juga berpengaruh terhadap tingkat persepsi petani.
Bila dilihat dari nilui S atau konstanta untuk urnur yang bernilai negatif
maka dapat diindikasikan bahwa dcngan scmakin bertarnbahnya usia perani maka
pcluang untuk memberikan persepsi manfaat program scmakin rcndah. Hal ini
dapat dipaharni karena petani yang lebih muda lebih. respon terhadap upaya
peningkatan
mernpunyui tujuan untuk kesejahtcraan pctani. Para pcmuda yang tidak tcrtarik
dalam
usaha
pertanian
umurnnya
bckcrja
yang
merasakan keuntungan dalam bcrusaha tani tetap bekerja di desa sebagai petani.
95
Beruasarkan tingkat keaktifan. petani yan!l lebih aktif dalam kclompok tani
mempunyai peluang untuk memberikan persepsi lebib tinggi tentang manfaat
program dibandingkan petaai yang tidak aktif. I la! ini dapat dipahami karena
petani yang akril lebih banyak medapaikan informasi tcntang program-program
Pemerintah,
dan fasilitasi.
Tabel 22. Hasil analisis logit model faktor-faktor yang rnempengaruhi persepsi
B
S.E.
Wahl
ur
Sig.
Exp(B)
Umur
-0.533
0.262
4.159
0.041**
0.587
Peadidikan
-0285
0.309
0.850
0.356
0.752
1.hn_milik
4594
2.909
2.495
0.114
98,931
lhu_garap
-6, 774
4,022
2.837
0.092
0,001
Pendapatan
0.124
0.073
2.872
0.090
1.132
182.650.038,324
DI(!)
19.023
7312.060
0,000
0.998
02(1)
9.623
4.555
4.462
0.035**
Constant
8.708
0,000
0.999
7312.073
0,000
6049.897
DI. 02.
**
Dcngan pcrsepsi yang lebih haik dari pada petani yang lcbih muda dan yang
terlibat aktif dalarn kclornpok tani maka pcngcmbangan kawasan Agropolitan
akan lcbih berhasil bila melibatkan para pemuda yang tcrtarik dalam usaha tani.
Selain itu periu ditingkatkan peranan kelompok tani sebagai media untuk belajar
96
Peran Kclcmbagaan
Kelembagaan Pemerintah
Peranan
pemerintah
dalam
rnem lasilitasi
pengembangan
kawasan
titik berat otonomi daerah adalah pada kabupatcn/kota maka penunggung jawab
Pcranan
I.
menjalaukan
yang me! iputi
(monitoring
lungsi-fungsi
pcrcucanaan,
peiaksanean, cian
dan
yang
menangam
Kehutanan.
Bappcda,
bidang
Kopcrasi,
I.ingkungan
Pertanian,
Pcternakan,
Pe.kerjaan Umum,
Hidup.
Pertunahan,
Perkcbunan,
Perindustrian
Dipcnda,
Pcrikanun.
dan Perdagangan,
Bagian
Perckonomian.
97
koord.nasi
dan
sinkronisasi
perencanaan
dan
pclaksanaan
d. Pemecahan
masalah
yang
dihadapi
dalam
mclaksanakan
program
111g.1~ dan
fungsi
dan mcnyebarkan
pedoman-pedoman/perunjuk
teknis/petunjuk
Melaksanakan
(petani),
d, Membantu
pembuatan rencanatprogram
98
e. Mcmhantu rnelaksanakan
Agribisnis
serta
mengarahkannya
ruenjadi
Balai
Pcnyuluhan
Pembangunan,
2) Pengcmbangan kclompok
iani/kontak
tani
ierpilih
sebagai
senua
telah berkembang kclompok tani dan asosiasi seperti asosiasi petani kentang,
asosiasi petani dan pcdagang hortikultura (APPH) Selaras, dan kopcrasi usosiaxi.
99
Kecametan
Belik.
Kelcmbagaan
ini mcmpunyai
kepengurusan
sebanyak 11 orang (Taoel 2.1) dengan keanggoraan terdiri atas para petani sayuran
yung juga mcnjadi anggoia kclompok tani dan pcdagang sayurau di kccamatan
Belik dan Pulosari. l'ed<1gm1g sayuran umumnya juga mcnjadi petani dim
mcrupakan penduduk usli di daerah tcrscbut.
Tabel 23. Daftar Kepengurusan APPi!
l\u
~ama
Asal Kccamatan
Suli'iiyono
Kerua
ttclik
I lery
Wnl..il Keuu
Relik
Rustanto
Sekreta-is I
Pulosuri
Su tame
SclrCfnri~ II
Llcli~
Tonio S.
lk11dah1rn I
Belik
Sumer
lklaharn II
Pulosari
'I
Fa1ili11
Divisi Pemasaran
Belik
Ramo
Divisi Litbang
Jlclik
Sumuryu
Div.si Permodalan
Pulosari
10
Sugiyamo
Oelik
II
Mufiahudin
Belik
mengusahakan
terlalu rcndah pada saat pancn raya, Akhirnya beberapa kclompok tani yang
anggotanya terdiri atas petani dan pctani yang menjadi pcdagang pcngumpul
rnaupun pedagang besar mendirikan Asosiasi Pctani dan Pedagang l Iortikulrura
yang
diharapkan
dapat mengatasi
pcnnasalahan
pemasaran
rersebur.
Bag]
pedagang sayurun dengan adanyn esosiasi diharapkan dapat lebih mudah untuk
memperolch barang dagangan (sayuran) yang akan dipasarkan secara rutin sesuai
pcrmintaen di luar daerah.
100
mcmbeli
sayurannya dengan sistem tebasan, Beberapa jenis sayuran yang dibawa pctani ke
ST,'\ sccarn nuin sampai saai ini adalah jenis caisim, bawang daun, <lan labu siam,
untuk kemudian dipasarkan secara lokal (ke pasar pagi Pemalang) dan kc luar
daerah (Cirebon dan Purwokeno). Sedangkan cabai dan tomat lebih bcrsi lilt
musirnan. banyak terdapat pada bulan Mei sampai Agusrus.
scbagai
percoruohan budidaya dan promosi tanaman hias. juga sebagai tempat budidaya
strawbery dan paprika yang rnembutuhkan kondisi lingkungan yang terkcndali
untuk mcndapatkan kualiras yang baik. Bcberapo pcngurus Al'l'l 1 juga menjadi
sistcm bagi hasil untuk Pcmcrintah (Dinas Pcnanian) sebanyak ~0% dan APPH
sebanyak 60%.
Aktivitas di STA tetap berlangsung tempi volume perdagangannya semakiu
111e1wrw1 dibandingkan
pada
awal
pelaksanaan
program
Pcngcmbangan
Agropclitun. Hal ini discbabkan beberapa petani menjual basil panennya langsung
kc pcdagang dan tidak lewai STA. Sebagian petani yang lain mcnjual kc STA
yang ada di kabupaten Purbalingga yang lctaknya berhatasan dengan Kabupaten
Pcmalang.
101
Namun dcmikran
perdagangan
kepi di Kabupatcn Pemalang. Harga standar kopi yang dapnt dijual ke eksportir
tingkat Jawa Tcngah sctclah ada usosiasi mencapai Rp 14.000,-/kg (tahun 2007).
padahal scbclurnnya hanya mencapai sckitar Rp 9.000.-/kg wnlaurun
hnrga di
pusaran bagus. Setelah tcrbcntuk asosiasi rnakin banyak permintaan kopi oleh
cksportir bukan hanya oleh eksportir dari Jawa Tcngah ietapi juga dari Jakarta,
Akibatnya ada persaingan hurga di tingkat pedagang hingga mereku mennwar
harga kepi petani mencapai Rp 18.000,-!kg pada tahun 2007 dengan jumlah
permintaan 2 ton Letapi belum bisa terpcnuhi karena masih kurangnya produksi
oleh petani.
APEK I masih
kopinyu ke
eksportir yang datang langsung karena sarnpai saat ini bclum mcmpunyai modal
untuk mernbeli pnxluk kopi <lari petani. Narnun demikian standar harga telah
ditetapkan oleh asosiasi yang telah disepakati dengan eksportir dari Jawa Tengah
sehingga harga yang diicrima tidak kurang dari siandar yang ditctapkan asalkan
kualitas kepi kupas kulit (ose) memcnuhi standar pula. Asosiasi rnenjernbatani
102
perani dengan cksponir yang ada. Harapannya di masa mendarang pctani dapat
menjual basil produksi ke asosiasi untuk kcmudian diiual ke cksportir.
Banyaknya permintaan kopi kt: asosiasi lni tidak terlepas dari aktivitas
asosiasi dalam mengikuti parncran hasil petani kopi atau produk petani di semua
event. Bcbcrapa pameran yang... tclah diikuii
adalah
vanu0 disclcnuuarakun
._..._
..
di
adalah
kopi use kualitas unggul jcnis Robusta dan Arabika clan kopi bubuk. Dengan
rncngikuti pameran rnaka asosiasi petani kopi dapat dikenal olch masyarakat luas
di luar kabupatcn.
Sant ini tclah mulai dirintis untuk mengcrnbengkan pcmasaran kopi bubuk
dengan mengajukan iiin usaha. Rcncana ke depan adalah memasarkan hasilnya ke
supermarket yang ada di kabupaten Pemalang dalam bentuk kcmasan-kemasan
sachet I 00 gram. Sekarang produk yang telah dihasilkan adalah dalam kemasan
dus 250 gram dengan mcrk "Kopi Gunung Stamer', dengan pernasaran masih
terbatas lewat instansi Perncrintah Kabupaten Pemalang. Selain peniualan dalarn
beruuk hubuk dan ose, petani ada yang mcnjuat dalam beruuk gelondong yang
dijual ke pedagang dari Wonosobo dan Temanggung.
Uutuk
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
APEKJ
tclah
mengikuti
bebcrapa
Workshop
pengembangan
Sedangkan
usaha,
pertemuan
usaha di antaranya
pertcmuan
Asosiasi
Komoditas
.IHy~" yang
mengelola usaha pembuatan kopi bubuk. Usaha kopi bubuk ini telah mcmpunyai
Tanda Daftar Industri, Surat lzin Usaha Pcrdagangan, Dattar Perusahaan dari
Dipenda Kabupaten Pernalang. dau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga dari Dinas Kesehatan Kabuparen Pemalang. Jurnlah anggota kopcrasi
sampai saat ini I 00 orang.
103
pengcmbongan
Pcmcrintah Provinsi
Agropolitan
dari Departernen
Kirnpraswil
terscbut namun sampai saai ini belurn dapat digunakan karena masih belum
siapnya air. listrik, dan petugas jaga karena letaknya yang agak jauh dari
perumahan penduduk, Oangunan ini diharapkan dapat digunakan sebagai tempat
Dari uraian dalam basil dan pcrnbahasan dapar disimpulkan bahwa ierjadi
peningkatan
lndeks Perkembangan
ka\VUSOn Agropolitan,
dalarn keluarga pctani tetapi relatif tidak berbeda dengan di luar kuwasan, Petani
di kawasan Agropolitan rnerusakun ada peningkatan pendapatan khususnya yang
rucugusahakun
kcmodiras honikultura.
\lanlaat
komodiras
di dulam
105
nyata, Akan tetapi darnpak terhadap pcndapatan petani dirasakan khususnya yang
mengnsuhnkun komoditas hortikultura sayuran.
Bebcrapa kclemahan
Pengembangan
diakibatkan olch tcrlalu hanyaknya komoditas unggulan yang diietapkan dan ska la
luasan kawasan yang terlalu luas. sehingga dengan kctcrbetasan anggaran tidak
bisa menjangkau
optimal.
Sarno
Dari hasil pcnclitian dan anulisis dapat disarankan beberapa :inl scbagai
berikut:
I.
Scbagai
upaya
pengurangan
tingkat
kerniskinun
perlu
ditingkaikan
akses dari
seluruh pctuni.
3. lndustr] pcngolahan yang terkai, dengan pertanian perlu dikembangkun
karenn
Perun
Pokja (Kelompok
Kcrja)
Agropolitan
dalam
koordinasi
perlu
DAFTA.RPUSTAKA
Alkadri, Riyadi OS. Muchdic. Siswamo S. Fathoni '.\-!. editor. 2006. Manajemen
Teknologi 11111uk Pengembangan Wilayah. Konsep Dasar. Comoh Kasus,
dan Implikasi Kebijakan. Jakarta; Pusat Pengal::ajian Kcbijakan Teknologi
Pengerubangan Wilayah, Sadan Pengkajian dan Pcncrapan Teknologi.
Ari fin 0. 2004. Analisis Ekonomi Pertaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas,
Yogyakarta: BPFE.
Baskoro B. 2007. Analisls Pewilayuhan; Htrarki, Komoditas Unggulan. dan
Bungakondang Kabupaten
Purbahngga).
[ tesis].
Rogor
Sekolah
[Depkimpraswil],
\'OJ
8 No. 2 - April
Development.
107
Pendekatan
Rustiadi
Agropolitan, Jakarta.
F:, Hadi S. 2006. Pengembangan Agropolitan sebagai Strategi
Pembangunan Perdesaan clan Pembangunan Berimbang. Di dalam: Rustiadi
Rustiadi
Decemratizcd Local
Voi.16/No.2.
Bandung:
lnstitut
Teknologi
Bandung,
Sarwono SW. 1999. Psikologi Sosial. Individu dan Teori Teori Psikologi Sosia!.
Jakarta: Penerbit Balai Pus taka
dalam
Di do/am: Rustiadi A, I iadi S, dan Ahmad
108
Todaro. MP. 1998. Pembangunan Ekanomi di Dunia Ketiga. Iilid I dun fl.
Jakarta: Erlangga.
Yanuar R. 2006. Kaitan Pembangunan lnfrastruaur dun Pertumbuhan Output
sena Dampaknya terhadap Kesenjangan di Indonesia. [tesis]. Bogor:
Sekulah Pascasarjana !PB.
LAMP
IRAN
110
l.~mpir:n
I. Tahun ZOOO
J .......
i''o
Kct:unatan
I (\1Jl?a
2 Moga
"-'lZ:l
4 ~1~a
5 ~!-,g:a
b i\log<i
) i:o.11)~
'
M~
!O
f\fQ~i::
9 fo.log.1
II f\i<>s~
I!
13
I~
I~
OtwKdur1iU
rLARARAl\
~'lA~nlRAJA
\\;~\l1\NGSAM;A.
SL.\tA
OMIY-JMLOAL
P..10Gt\
\\-t\NGKCL\.'-'G
KEB.-\~(i:\~
PErED1\N
\il:C'lOO\\rANG
]1.1D.5fi t.1'~1. I
p,;"f~tO.-\L\!<J
~1og;i
WARUN(,Pkt..'l(j
Moga
~ARA~(.il)A\\:1\
Moga
UATAR
r..1og:i
16 ~!020
I) fi\ii05ar1
H ?'uloswi
l'f P'ulosa.ri
2\1 ?u!osari
ClotlYtrR
MEIUi~
J1miaM""'2
Cl.tR;.TAKA_'I
0ATiiR$,\RI
r..:ndutJuL.
Jwbk
n:mah
(ii~)
UUle..1
i 36C1
'AA7
b . .UO
10.031
13 ~i!
"! 8-lS
~ 116
t55
J.932
i46
313
I 1"t)
5-./H)
ss.m
~-;J?
1}.S~2
1567
1546
; 8')5
aJ.1
3i.1i'JI
3.:90
PENAKIR
1.]~
..a 131
(ili'llfNGC\ARI
)(,;(,
Ull8
6.);0
4.9'18
21
Pu!osm
JtJRAl\fir..lAN-"JU
21
Pwtb":ln
2)
Pu_fl"-~O
Pu OS..'iri
Pulcsan
Pelosm
f'uic:;:a.n
!1t.ile>".1;t1
C.\l.IBt:HAN
K.-.\RAf'-l1..~ARl
NY 1\La.fDtNG
CLU.Nl)llN{i
.J~.~. J
Uehk
30
lll!JJK
IU.5(JJ.
31
GUNUNGTKIA
z.s:s
KUTA
H.WAK
9016
24
2S
-1S,.
1.it
PULOSAP.I
PA<i~Vr(R:\N
SllU:~tI::-.G
A~IU..
Bciili.
Jl Bdfk
3) Belik
.}.: Behk
GLC\1JNGIAYA
3~ Belile
SIMPUR
3~ Bclik
3i Rc:JiL.
MNl>l:'l~'
OEl.l:K
3S
Bclik
flllLAIV\~
Bclik
IJehk
SIKASlfR
KAI ISAU:ll
Jumlii Bdsk
'~
4C
41 \.\' a:ukumpu.l
~2
H
50
\\'a:ukurnpul
Wrukwpw
\Varu.ki.JmpuJ
\Vi.'!tul"tlmfltd
\ll::ltu1ilrnfltlJ
\V:;n1kumpul
V.':ilulwmpcl
\l,'!llUkull'.pci
V.'3tukurrpvl
51
52
\l{aJU.ki.wipvf
\\:31u.kuJt1pul
44
45
46
47
48
ac
53 \V 3111ki.ar11puJ
SI \V3tuk111Tlt'ul
55 \liatui(.~ul
ILNOAGAN
TIAGASANA
U<"J~GA.<\
Cl~Af)U
l'A\VFT
MEDA)'L
?,\GL\RAN
OODAS
JOJOG.>\N
M/~JAl.A;\.Ci\l
Tt\.,\,t:U
'.\'l{ft:KU~IPIJJ
GAPt:R~
MAJAKERTA
WJSSl.J
Jum!Mi' Wam.kuntpu1
ullt1
1 151
l-25~
!.IU5
3) It>
I tll
2.3i'6
7.0lq
1
4.8'4
:oi
4.76()
9.-142
1.9;1
7.6~
.i-1:2
13:;16
8114
95'.Z
941R
2~3
!14 678
5.610
1190
6.133
6.4.3.3
2.712
176S
U-12
J.016
I !..'\&
:i):i
J,
Jl1
2.')55
;13
577
I -lN
1.179
nw
Kdu:are,a
Prrvnta~r
rrastjah1(r1
(%)
& (f'iahCtni J
Q'lJ
~Q
I 19)
I i&Y
2.-036
619
455
2S4
2X}
l.232
'1,7~5
;oo
57;
1671
99.65
9;.H
~3
. 153
~:_;;
>i.'I')
1.176
99.83
i.'198
*OO
'441
I UX6
j$.;
3(>1
J QTf
I...36
IJ:J4i
528
677
2 62
1;1,
91
2.19)
)91
111()2
1214
1.;11
;46
UoU
1.filJ
/.j~
f~9\)
6'.Ul
U,211
,;.~.46
55.13
7),h)
Si.8~
61,.~
16.96
6,99
l~.17
50,92
59.60
0 /.>I
-l~1$
407
52.94
68.87
J.315
72 ..97
1m
87,89
2g.oa
406
~'1
2 14$
946
83.51
81.95
$1,11
1873
&><>
-17,46
ir54
-161
l.l;J
43()
1~.iO~
l!m>
9; 7.K
1.01<1
561~
(,),_itJ.
751<
74}9
1.;o1
81
I 117
99!)
62.$1
89.-t.j
i:m
588
-131
~81
1.096
89,32
~66
).f9
419
511
491
I 169
96.~6
666
J.702
1 ()II(,
391
..iii
1782
USO
2.SH
37<)
967
541
3~3
454;
LJS4
8Y2
1S8
625
S05
~.t:SJ
c.l.lti1
7~.b7
315
53;
7lJ
.l03
l'IO
1 106
.s.o;
2945
/1:'l
1.15'1
s:,(18
9!.c'>~
94.:iS
199
tJlj>
!:'3
7).7tl
Q).53
7},$6
(i,AV
4).67
10'!~,(JtJ
iJ_,o
1219
'u.i:;
9i.~7
11(,~l
ns
6-17
74.0J
87,I I
>5.74
~S.I T
7.6.:36
SS.65
00.91
02.'i'J
$4.98
30.80
77,32
111
~.
f-..t'OflUtllll\
Rorlr:h
58 G0Jd1
Bodch
6() 00Jd1
61 (t(ldCh
62 flodch
63 Uodeh
llvlldl
flj tk)l.!d1
"'66 ll<ldch
(17
noccn
68 ft-Odeh
D~ fk)\kh
7G Uodch
71 fl.odd1
72 Of1dd1
73 OOOch
74 Ilodch
..
:,"I
h;mufrh\,inn$
76 tla.11:nboian2
I
78
79
Danta.rbol<'u1~
Bantarb.:\l11nS
n:uu:vbol:ulQ
LONGKcYc\NG
JATll'-:lrARAM(I
(a rNIJNf ;H;\TI
l'ASIK
K\\",\SF~
(,(:.11
2.:-lt}
532
:1)"7
l':\\'t!N(i
(1\NG/\'
KEIJANOl.N(IAN
!.113
15{1
15$
5'1'J
KE~l;~IRlcl(J
OAfl.~K.\'
K/\RANi iti.jt.A I
Jl{:\Ci:\N.I\--.:
KEHANIMR,\N
llODEll
t.11 rN<;AN(i
t:,J'L,\NGDcl'OK
Pl\I\ l)()IV()
Ju1ntiih Ho<EJ~
Si .1\HJKKll >AN\1
W:\l'i\RAT:\
Ptl>AOlll'J
S!W
JJANJARSARI
82
D~mt<iJ bolang.
PU RANA
s'.;
Bmunrbolnni;
l:l:111k'1.1li\h11\f!
PA.:\! .ARAN
M1WODc'.DI
~~AN'r.!\RJJ(ll..A:-..'(i
~o Uaut<uhol;ing: SAMBEN(i
87 Oant:Jrb<.>lan~ GL.'\NO,\t\G
~8 UartcatbOlfu;,g KlnA
89 l)antarbol~not KEBONGWE
90 Eaiuarbolanj l'!\Ol'Y :\N(;:\N
91 Banlnrlrl'.ll:!n;?. I .t,Ntilil-;R1JN(j
Junila:Ji Dan1a.-0011ng
)2 kilUluJon@ial RhtJ.Pll
93 R:tf)rlu1lv11v.l:11I <lF.MBY ~NO
94 Ra.ndudlln~al t-ifE.IA(:l()1'li
9; Ra.n::ludon~kal PEKl!SlJPAN
96 R11.ndudo11gkt1I HA-;J.\RANYAR
~~ RnnduOOnf.kol K:\l~1\N(i(\10Nt'Oi.
99 Ran:ludoog.kal >UMll'Gt>ll<
t .110
title,
1.254
~96
.IAflROYOM
PA:<LNC< ,,\Lii t
l'EGfklNG:\.N
KAl~:'.NG!>.NV AK
~85~' Oan1arbohmS
};L)
6.229
.h1ml:t1
rurnab
laugga
;;c.:1
157
Sol Uan1;uboia11~
81 Umn:ui'<)kUlS
105'
106
10<;'
!08
.Ju,olah
prnduJnk
(ji\l'S)
.)l no,h:h
"sq
u~sa1h.ttor11h;1n
f...ALl~l.AS
MAKGl..1
~1\l l-ORONG
K!2..lENE!
(jQ~(jSEN\i
lu11tl1111 ~'~u~Of::~a1
Sumber : txua Pcdes 1 <1lm112000 d<!ri BPS
): 252
"!,(,(,5
.!..173
fl.lSfl
.! 2.5\J
4 si
IJO
1191
Iii
x:n
l{dn:trga
fel'Sf'Dtasc
Pn1sejahlt:r,a
(%)
& sejallttra I
63~
uo;
16)
97.81
%.09
11'\()
88.85
Sl Ill
1.33
288
8.!,il
51, 111
98
}%
65,J.3
212
217
45.81
1.093
;9Q
.!j."
8(r,4fi
50,17
91,77
~1,:07
.1--l.7j
ilt>.31
l.982
1 J81)
1.397
.)\i.l
182
311
JS3
2Q4
302
64.97
4 944
YJi'
5&5
62,43
3298
4.;s;
65;
~0'.l
54.217
~.'.ox-
9382
6.S)(:
s:s
IO 9~7
m1
7.564
2 198
13~
1.1&8
195
~79
J,;~6
85.55
30.99
3l,60
68.84
1k,S9
61.24
'>2,53
~l,J~
1
l(I ',!<),1
o->
. '
"40
I 7i8
6 312
I i~.<I
2.::.s;
.Ji8
324
985
1.128
12
:: 2R2
~7.J
12 :R':'
l (12(1
IJ2
3)8
18.2
114
2 118
17~
->7,21
I '111
2.\ISo
..2 ..:.17
;~:;
2.1-11
l.8>'1
~31
1b.::iJij
1.:i.lo
J.:30
3.127
2.~28
J.483
18.C:4>1
S.152
9.531
') Jl)7
5 ..!'i(>()
1 577
3 506
6 927
7 l).".12
1.~00
4JS
5:!6
I iJi.fi
Z72
41')
5/4
it.16
1%
d.'20
''>I
J.52
lJ.64
55,-'0
89.24
8(,, 11)
52.46
62.10
7?,6b
3i:>.11f)
i1>.66
4),9~
41,<J(t
~35
94
1n.:i.,1
=1;>7
;yo
809
516
70.66
63,78
;62
982
J61
6S,30
HY
58.9{1
1tfl~
IA26
3).62
2 067
~.020
1.127
[).011-7
H6
'181
I .'.)91,1
l.CQO
411
85 I
6),)0
t<J,1IJ
;uz
49.5iJ
SS,I~
60,U
6-lS
470
74,02
~4)
59.-:
?O,.:l$
171]
1 IJt
910
SJ.12
L19li
70,2'..l
:l1,1S
61.0l
48.?)
76,42
n&n
12()7
I 9011
I 107
9.358
2.3')
I X3X
l('.J~ ,.JJ
~.t..-l~
791
475
452
(:76
Ll6'
J6J
I ~.4(11}
.,4,9")
112
!. Tahun 2003
\'.o
K~csm:tta
J1mlab
pcoduduk
(jh)
:l.lJ6
1\1(1~~
rl.A~\RA'\
~-'ll)lf:l
~IANOfR.AJ.\
6038
\VALAN(t!-AN<!A
I)
J !\.toga
4 ~1t)!.:;;.l
j
Doesll.>'K~Junbaa
i\!oa
M(.IQ,\
7 Mo.~
8 l\.fo,.,~
WANGKDAl\C.
r-.io~a
10
l\.IH.!Ht
Jt \\'arungpr1ni
11 l.\':irun~Pf'"S
IJ \\'aruni;:prin~
M \\.'a"TL'lSpnnt
15 \\'~111.m~pn.n_g.
!6 \.\'::arun5E!!n~
tt).Z32
IU47
8251
2112
~IMA
MNYU\ll~fl.\L
6 M%>
IYl
Jusnla.b
Kt1uar~a
n1nah
Pr~ja.hlent
l-'ngg1
"" :Kjahtcr-Jt I
1.159
1.046
1.;15
I.Ill
!.31Y
; 71\
1_9!5
S91
~HM 'UU,\N
1.96:
~:;
l'EPEOAN
G~\'.t>O.vAi-.G
I "8-1
;'u
6A52
lw.lili ~,......
~1R1I
1'A-'E1'-illARAJI..
\\~ARtJ"}..l;rRl~G
7U1
IS.Ol1
I KSl
JOO)
KARAN()r.u\WA
llATAR
CIBlh'l.R
~1rJl[NG
]um(ll
8611
W.:irunW!m
9.-m
4$ l=i)
1.6?8
15i6l
84.~2
1.573
1.7i7
t9,CO
612
l.2~1
:J
035
Iv.I~
11r.z;
1hO
<iAMBl!Hl-'1
6..38)
~ARANGS~RI
NYAl.f.MBENG
PUL<:.6ARI
P.~Gf.~lf;k ~l'I
SIRCMfNG
Cll-:F.liOl!'ICo
2.4.tS
716')
1.771
$021
5.062
lJrrJii!i P!l:oson
2 13<:111:
G()S.lfiliJ<:
10
ll
3}
33
3l
liFI l~
Il<lik
Aclit:
!Jelik
Belik
Bdik
.35 Rd1L
J6 Dd;k
S.11->
. 9l5
:?193
Sil
91.1
t~
j )>6
~J-!:l
lo.I-;
IO'!liol
~.01~
366
<\JO
:'.'
J50
5&.53
1.JOO
1.591
57,:?6
88,59
353
162
SJ.99
;J.I,,
'~I}
u;s
9.171
1.762
!!ADA!:
Gu"1llNGJ.\YA
Sl~!P\JR
MENDEi.EM
8364
l.796
I SSO
iJc01
nauK
fklib
}<)
lklik
OUl.AKi\.S
!'IK.~~UR
0150
o.i.3
2 J9
1176
UchL.
l:ALISAlEH
2J67
'!I
Ju.mlaf. iid1E
i'Okl:>AGA~
ff.~:-
R'.~4
~.'J5!
830~
~ 940
LlJ5
\Vat1.,L.nmpul
t:t, \\a1t..kum1'UI
l] \Vatt..kuinPur
<8 \Vatt.ku:npul
49 \V:;i1ukumpul
50 \VatLku:snpul
5 I \\'atukurnpul
~2
\V111ukumpul
~3
\Vatukurnpul
~4 \\.!1lukumpu.l
~$ V.'a1ukun12!d
t'AWU
MEDA VU
P"C.El.ARA>\
HOf>AS
J-O!OGAN
~tAJA!.AN(iU
t A~lttl
WATLKUMPUL
(iAPUN\
MAIAKERT:\
WIS:<U
Jurulilli ~~ arul:!!!!Eu(
1
61,&2
01.n
Jl,b7
S7.40
66.61
61.15
2.9)
Hchk
,~
~o;
-12:'!
1.253
JR
"4 \\aruti.wnpul
52.31
1551
;09
l )5()
llON(iA.'
OKAllU
so.gg
1.007
501
~.17U
:.on
( ill~UNGTlG.A
KlffA
TLAGAS,\'IA
S4J7
i.11.t
~99
19~
1.127
9ll
5-6t)
37
I \VaWiumpul
42 \Vatukurnpul
13 Watllku1npu.1
88,40
338
6')2
.J9J
un
4 !>2~
13.-f80
8..J.>.I
59.ld
80,16
Cilt\UNVSARI
JUKA'G~IAl\W
16 Pulc&an
_," Putosari
28 t>i;(osan
1.116
11171'
355
541
:!O f".tl~ui
_, Ptik~im
65,89
8757
'8,38
32~
88.05
3.06{,
.n1
Pulosan
3)3
56.:'-3
.i1_;.4
36.10
.!~2>
f20
-& 33S
!.J 1-'Ulo;an
ll
,. Pul~i
55.11
:4.!7
98)2
i-1-:NA.K!R
90~!.<i
861
1.!6~
132l
I 161
695
501
91)
CLEKATA~\
BATlRSARI
21 Pul;osari
(%)
9l7
17 J>Jiosan
13 P..1.l(l:'Yt.1
19 P'J.l-053ri
Pcrscou1sc
6.75)
2.141
!11<1
I 8..<0
2..996
J.145
6.;69
1.145
H-01
2.61~
4S5
.,.,"' l
~.3)~
1.2'!2
~.6i4
1796
175
Sl4
1..;~25
35(1
!.010
'7232
71 :,;
69.~I
l.t97
19,Q4
5t1.66
"'';'
il.71
C9.lt2
47J3
41.41
51()
25.) l
.a31
69.0
1D.tl6
.,,..,
48,92
4JJ/
1596
1.512
l.~9i
580
]6.34
16
1.098
40,14
6<>l
21.::.
41.27
461
415
138
22~
!IS
363
48.48
52.5.l
9-'S
f72
2.03
495
1 o~s
1.149
ll~
6l<I>
:!06
~II
48(
1.;12
640
1s.:;1u
)29
i.iilf
13.35
49.19
49.95
56-66
M.o~
50.14
l3.99
61.35
1:;.00
5 I. '0
113
i\o
Kl'\::una!a1;
O~'Kclurah:1n
.furnl!ilt
pcad11d11k
.untlah
K('IUlil";.!lt
n1m:th
(j;,.a)
tangga
Jrasr.j.ahtcr:t
& sejtthltn1 I
'6 llzdo~
LONUKEVANG
~1 Beder
JA'rl'N(iA,{AN(i
,,.4.t)
lk{lc,'I
GUNUNGllA ru
VASIR
t.~20
1,195
62?
~x
59 Ocdeh
I'll l!odch
61 B<ld<.il
K\VASi;N
Ji\'l IROYO~I
rARIJKGGi\U; 1
63 Dodcb
PAYUN(i
~.21)6
M Bolich
65 BcJcl1
66 Oudl!h
67 r~odcb
C\NGtJ;
KEB,\NDll'-OAN
~ ESESiR.F-!O
2.834
1.241
6.305
13'\B/\KAN
1 :;19
68
Ill.deb
KARANGBRAl
o9 Rodch
70 Bodell
/I Bodell
i2 Uodch
JRAG ..\NAi'
f..Ell4NllAH,\t~
UDl>EH
74 U"dcll
1~ lh1n1<1rbol.ar.g
76 Uancarbc>lati.L;.
71 Rantarbohtne
:t R::inlarbt>la.ni?
79 llai:ata1bl)la.1
80 R.anlarOOl:rng
81 t3ant:wbolan,g.
82 0Bnltl"001rrnp
M:INCA>-'G
KL~LANUOEPOK
PENJX)\V{J
.lumlA~ f:ilX!eli
SUMURKIDAMi
WANAR,\TA
l'WAUUNG
SURI!
BANJARSARI
PEGlRINCi1\N
KARANCiAi':YAR
Sl
Ha~t<:hol11ng.
PllR .\N,\
P".()UA!\AN
X4
H:t11;lf'b.)l;w.g
SAR'.i.'ODAOI
85 Ba.:1t1!rboh111g
86
Ha:i1srhQl:lng
87 B:1-it;IJ'bQk111'A
88 BanturOOlang
1'9 3ont:irbofang._
90 Bantarbolung
~I 3ruurubc.lruti;:
l\ANTAROOLANG
SAMD~NG
9;
9t,
?"!
93
9'1
I 00
RaodmJonglal
Rw1<lt1lkngkal
R;u1du1k!11g~al
Randltd002!(ill
R:lt.dLdCttii,:<1d
Randtidoog:<ttl
RMdcd.:11~\:-al
,.
901
(o/o)
61&
I 4QS
81.64
81 86
289
91,75
87,J()
-1
1~9
l~S
{62
J52
n26J
161
i7i
152
') t.02
t3Z
7'1.87
~31
3K!
s;,90
LI ~I
285
.! 520
+I~
IJSJ
fl'I
(>~I
l1.3')
57.62
74.11
19.91
.):!ft
)6,l)t>
107ll
HQ
2~7
14;3
1.458
410
)9~
53.15
87,07
48.i4
l.~US
351
1~3
436
~7J
383
::.on
.) 413
4 410
5).91>9
t.002
2;7
?1'
--l
13J.i5
8~1
~J.!?
lt.361
i.29J
01.5
2.160
11.9(19
2.255
L11R
1 ~48
(.. JX1
l <16
56
L290
7;9
\:2
I 4 I<)
7t'6
!.08?
1 0.25
516
1 97fl
:t.\91
1.5()7
soe
804
12.2S5
2.078
2AM
184
7i0
)ti
)29
11tl
16.18
119.55
zios
~1.51
89.43
~0.02
95.70
74,05
71,('fi
71,28
-19,86
i8.95
65.02
91,57
<26
I.Ii)
2i0
8.01
~~.~8
(iLANl)A.~X.'r
KIHA
KWON GEDE
~ ~:1
(.i~e
276
4:\,39
4.~j8
~ [o 1
535
,J6.32
!,
P1\GUVAN<jAN
J.1,6
1.155
~II
:1&
115
Jf1,X4
24.37
153
i'O.lS
1.0.~2l
60~69
LENGGGRONG
Juml~ i.lantarlXilang
92 kMJudongkaJ Kl'.C:EPIT
93 Randudflngkal GEMBYAJ\G
<)~
112(
JI:
$11
2..lKS
t,2 Bedch
?J flo<lch
~s~
JA26
1\-:rsl'nlit~l'
)14
).3(13
PENU$UPAN
2.628.
1-:ARANG~A(lNCCI.
l/4 ;4
} 3(+8
809
563
771
.1.200
L98f
I YJ
4,0fll)
)11f'.1AYA
Jumla'.h ~ari(!udun~aJ
576
'ii$
IU87
8.09i'
SF.l\,1 l~G.K.11{
lt).~43
l.54
t-.1EJAOONG
B:\NJA.Rl\.N~' 1\R
R.'.NUUlX>)J( iKAL
218
~0.43~
2.'291
5.6'18
2.SlO
3.6!!0
-1.<:.i~$
9.425
l.'J31
,;.28
544
44,6)
35Z
47.25
63,65
53,04
61,31
77,23
39,H)
47,13
;s.01
RJ17
26.82
4?.96
S24
493
IU~ 1 I'
27(1
272
781
1.706
1247
1.115
2 ;57
4.-0S6
60,24
l.219
745
I.793
s.on
79.t?
553
217
tt.;:J
3'5.5X
55,07
67,0<J
89~
7.308
4j6
IV>
707
I 07(J
569
951
1.046
963
436
1.205
286
I LI~~
45.1::i
114
3. Tahun 21)06
/\'o
Kcc:i1milan
Moga
2 Moga
3 tl-1<~;1
I ~11oia
5 ~'l~Jg~
6 ~lo~u
7 ~letit
8 ~to,;:i
9 r.,,h>~i\
10 !\h>.2;il
Otst1/KrJun1blto
Pl .A!o\ARAN
t~iANl11 R/tlA
1.VALANGSANGA
Sl.tv1A
llANYllMlJDAL
~. . 1<x;,.,
1(1 Uehk
;11 n,:1ii
l~\'J1~
31 Bdik
JJ ~cH\c.
34 Oehk
ti<)KMtONtJ
l)P:l.IK
Li l.1-SU N( ;1-U.i :\
KUTA
BAllAK
GL'!\lJNGJAYA
:;: Hclik
St~1PUR
36
MENDELEM
OELUK
Oc1~k
~'O\,\l:k
39 B._:J;i..
HUl.AK..\N
srK.SUR
40 13ttJjk
KAl.ISAl.11
Ji \V:;nukump1;I
Jumlali n~lr~
TON61\GAN
\\'31.ukunip\'I
4J \Vat.uk.wnp1.I
4-1 warukurnpul
-15 \V:.uukurnpul
16 \Vatukurnpul
41 \Vatukurn11ul
Tl..\01\SANA
0<.JN(iA.,">
<.:IKAl)U
CA WET
MEDA YU
f'AOf.LAKt\N
48 \Vaiukumpul
49 \\'3tukunipul
s~ \'v"a!ukumpul
51 \Vau1kumpul
52 \V;t1uJ.:.uc11puJ
53 \'{a1uKu111pul
54 \\'a1uf...t1111pul
55 \\1a1uku1t1pu1
~ODAS
zOJ<.XiAN
RcJ:k
Nl,;JA.tANCitJ
TAM~I
WATI!KUMPIJL
GAPl.lRA
~tAJAKERTt,
WISNlJ
]umliih ll1alu~J)UI
.r; ox
1~J5
1~ .. s
i~.~s
'01
7 .917
2..(1?5
}~I)
12.'iX
?,R l1I:>
3 5$8
1,.:J~J
$G9
~.~10
14.321
I Y.?o
J.27'1
26$1
8U'i
411
280
600
1.8l5
1.885
42.>
1361
!.Sii:J
,,215
12nl
68.13
70.83
iJ,(>9
~.0.98
81.1.>
2.$:\1)
1.920
4.026
1.184
6.940
9"1
I 110
I 340
122
~6.65
11fi7
OS,:-8
652
IM
!8,b()
5.043
1.623
15f9
747
~.301
M 17X
CIKENDU.>U
Ju1:i.!;ih i>i..ilvsan
5U)
53.}i
401
CiBUYUR
~1t;KEN(i
28 Pu1osan
5$:19
$6,62
I 'J~})
2 725
SIREMENG
IZil
1;.1s
I \i' I
711
101
DATAR
OL!\UNOSAK.1
JURANOMANGU
GAMBLIHAN
KARAto.i.i~ARI
NYAl.F.\1REtir.
l'ULOSARI
PAGEKTERAN
472
3.512
I ~><I
638
\Vai.1r.gpring
\Va:-u11gprin.g
\Va11,1r;~OA
Cl E"ATAKAN
B,Yl"UR:>AKI
l'F.NAK!R
I uu.(1-0
S&)
'! 'i)7
KAl.~AN(il)J\ ~VA
Ii t'l11~1Mlrl
18 l'ldosan
19 i>ul\Js::rl
10 l'ulosan
21 Pulosad
22 Pulosan
2' PuJosati
24 Pulosan
25 Pulosari
16 Pu Ill.Suri
2; P11Jt1:-i;uri
i1yi
111 850
8 78<>
\Vtl'uq~prin~
Ju11lliih t~arun.2Ennir
Ktluarga
Perscutase
l'ri:s:.;cj11llh1 ;i
~~)
c~ sr.j:thhr:a I
~-ti'*/
)('19(~
J 111
\V.rw1,g~ng '.\'ARUNGPRING
uaogga
. )13
3 (1(~1
ll
13
ll
I!
16
Juml1tl1
rumah
6908
ii 811
~EOANGCJA \J
PEPEl>AN
GENOO\V,\N< i
Ju111l:.~1 M..,ga
PAKf.MB . .\K:\N
\\'.'tL'"l..mgpnng
3S
1,6QI
',VANGKELr\;.1G
ii
;,
.lunllah
penduduk
(jiw:i)
8 31(1
J.,.03~
).818
I 964
3S6
1.790
1:i:
1715
116'~
942
613
sr,
;(1
0.63
:G,:o:>
l)],11
64,bb
!;6,07
65..)1
58\(14
83AO
: 1,27
1.845
650
1~4)
5~1
5.IC6
1.685
ll37
S.2(8
n
9.9:i2
I 403
1142
67.48
81.4-0
7.2C8
:>~.,
~-'.71
1n11
1.113
I u ~, 7.,
IJJI
"' ..'J
:-8.)6
l.429
1481
61.10
?.9il
I .144
14,61
9.448
8.681
1.~)9
SO~)
15.l)
1.999
18:3~
91.30
7.JJI
I (f,U
1.09 I
1 ..;;3:;
1,go3
11.0~9
:1.19
110
(.4{)
t4.2)
iLl9
2253
9 Iv
!l&l
1697
509
'),R$7
2.126
')()1
l4:il
9i:J.J::J1
589
}78
-4-2. ~(.
!i-'.IH
22.i35
l.336
1J.OB~
1105
:iSi'.'I)
!S.SIJ
4.6(9
IJ.6CI
8/ISO
10.441
.>. 716
7.311
6.)59
6.460
2.<).)4
t.:tH
I 872
}.109
3.8'7
1.531
1.923
11]1.
?..;iJ.:~
-i,78(
J.JY I
(lJ ~1(;
9-t,12
i2,59
1,52.i
1217
&).77
L521
1.691
1192
:'8, I()
138"
7-43
58)
501.)
511
41)
81..!4
78A5
s J.)7
-i2'2
i2,02
878
732
~HO
92)
72-~
1}23
~8.66
7$.29
413
81.6-0
~f.'K
501
:r2,84
1.690
506
L(l6U
'v7
llM
1;;1
1,,.~g1
\}~~
s:si
__ 11,540
'.'5,.J:Z
&U.00
&J.~J-l
80,48
115
N
$(,
Krc1111t1tl:tn
Bo1kh
5i llod<h
58
RoJch
59 llodcb
60 OhJd1
6! Bodch
6l U&dt'h
(i1 Bodeh
6' ll'-.\llCh
():) Bodch
~6 ljodch
(,7 Bud ..'h
6(1dd1
9 00Jd1
71) Hodch
oi
7i n\Jch
7! B1t<ld1
,. Budch
74 Uodeh
.'
7)
Bauti.irt)(dar:g,
01!nlarh1Jliiri;
.. ; Oamarbolar.~
7g llantiillx)latg
7? O:rnlarbi.1l(lr,1t
so Ua.11arbola1:~
76
8. Banrarbolane
l>csa/t\.,lu rt1h1u1
Li.)N(,kb Y 1\NV
JATINGARANLi
()LNl)NvA1\ rt
f>;\SIR
K\l/ASl:.N
);\I IKOVOM
PARUYGCclLIH
PAYllN(i
('AN(iAK
Kl!BANnUNGr\N
KES".Sl~FJ()
9"
9)
96
1r:
9~
99
00
.192
448
61~
149
~~.l
220
496
262
I 94
693
lfil
I ]:'Q
103
355
370
230
112)
JI~
85.1)6
1.06
69J3
H,~4
~S .. 18
71.5)
:i.l,l9
49.8Y
87.~6
2.118
67
) 18
:\.f:OANOl.RAN
I 11$
30DEH
\1UNC:\NG
KCL.'.)>JUDEPO'
t\EN(X)\'v'()
Jumi:Jh H<.1(lc~
1..)16
s ()(JJ
338
341
245
71.85
I C7!J
lJ!)
31,42
116
I 119
379
52,93
-1.(il.3
343
SJ5)iJ
J0.6;
1)).24
J.~u~
3:6.1~
~OMLilKIDANU
WANAR ..ITA
l'l:DAGUN(i
Sl!RIJ
BANJAJ<SA RI
i'E(jl:lll'Gt\N
~ARAi':(iA~Yt.R
S..WWOflADI
L.13NGGERO!\G
Jur.il:ili llMta:F.iQI~
!<~t;FPIT
GEMBY1\NG
t-.ll!JA(iON(i
PF-:NUSUPA?'-
Ot\NJ/\RANY:\f{
l{AKl)IJl)C)Nnt...A
KAKANvMOl"COI
SL::,\HNGKJR
J.-191
~67
$;,)
2185
tl.8!7
.!.21) I
It {l(l
1.012
491
1.978
1.425
1128
12~0
75~
367
6.451
2127
2.5('3
is23
11.?r.1
? I 73
1.611
KAI .IT()RONG
l<H Kan1udongkal K.E.H:~1J;
1uml ah R:iifilu.:lonu:knl
:u:is
I 649
14 In
~I,:}<)
.i>7,7J
7t.5Z
18.o
srm
1937
78..23
1;.00
74)5
nzs
706
49jJ
55)
360
468
329
136
65.10
7030
68,34
199
., 1*'
rsss
99
270
s.i.11
:!")ti
62;
14.73
51.27
2.914
611
1 2ll}
))4
3}J
<15,37
J.S(I?
1(8
175
22,~1)
~41
221
t'i.~~ I
iJ.1(,
15.3
69..23
17.J~t
lil360
391
1)0,16
3 5~.Q
11.1
J.360
808
2.6:!2
11066
14";?
l~.949
X.1 llJ
4.726
5JJ32
9.$CJ
1.9)1
I Oi' RarJ11du:1gk:'l1
11J4il
')(,
'J. 725'
6.9.!.7
8.1127
K,\1.1\1,\S
~1t'.Nfil.(
9.2'1
J.3J7
=i 7<iolJ
l. 64)
3.()~9
6.8t)
I
S\l,W/\
TANAHll.-\\'A
I 01
I 02
I.ODAY!\
I 03 Ra1;dudl~11g,t.a1 REMOUI.
I Q.1 Rar.dudn11?,kal KRF.YO
1-0; ltaJ:dudo,gkaJ
1-06 Rru:duduogk:ll
91,21S
~J.U)
PA(iUY A.NGAK'
93
9fiil8
tl]i,1
,:rno:-:crnb
Randud(log.k:li
R:'t'11drn.k111gJ..oJ
Ram.Jullon~al
R1:1ndudong_k:!I
R:.mdudon~al
R:lfillullon!!)!al
Randudotigi.a1
Randudoagl:al
RafiJ'udon.gl;al
Rand>l(lo'JJlml
Randsdonekal
,, I.~
1167
?. ;y
51J
90
92
M
3Z8
fJ23
(~~)
1..188
1.517
.:j 1<)
'2.2~1\
2.SM
7.2~9
il.414
1 ..~n.rnta.~\'
23h9
16('2
1,\NlARl(.)I ,\Nil
SAM BEN()
(il.Ar-:l)Al\'G
'..LITA
91
(r4lsej11.l1h'r
..~ ~cjah1~n1 I
),\DAKAN
''ARANGnRAI
JRAGAN1\K
H:ou:uh."llllr
86 IJ;u1ta1b::iliu:g.
~:t.nt:ub(.l:u:s
"K aa111:~rbol;111g
89 O-as11aioo1w:s
.l~a.<it1Ub:\Jo11g
OiUll:lJbolmtg
l<duarga
rumah
t:1.11ggll
i)~
'Ul\ANA
?Alll!ARAN
s:
.Jumlnh
J.4v)
!VIM
S2 Ha"tarbolru1g
s; l3anlarbolar1?
8~ Oa11101b:)l:1.1~~
~'
.temlah
1lr.nt.luduJ>
(ji"a)
IOJ.7J::i
,1&s
70,7~
gl),12
58.$2
4?9
120
196
192
82
4.02fi
ez I
216
26,2~
l.~t>h
'.i-'..l~
l.'i,42
2V,I.)
1.818
686
87!'
.176
4()1
216
400
I 24.0
"89
859
1.4)4
1.69 ..1
1.004
1. ISJ
726
76$
686
485
J6.1
701
212
-22.51?>
B.791
2.489
!4.26
j$,.;8
18.lJ
;4,81
J2.34
1:1.17
1
i,7.50
;o.63
4:\lfl
68.33
J 1.48
28.16
13.71
36.8i
116
J.ampir:in 1. Pendapatau per Ktpit::tdi Kahup:attn Ptmabng 1'ahun lOUO,
200J. d.a. l(o06
11. 1,n1htp1t11tn per Kapira Tiap Kttanall
I 1hn ?000
Jumbh
I ~log;;
2 \\'ruuni;rrng
J PLlo:mrt
.:1
nclil
) \l.':1cul..'tl!ttpul
t. nl'l.l..t.
7 Bun1uti.:)lan.g
)l Rr1nL1kl.;.1n3Jo:11I
9 Pcrnal:tn_g
Iii runuan
11 r1.1arui.:1n
11 Amp,ljp<l Ilg
I) C'Mnitl
11 Ull1jnr11i
I Mogu
2 ""un1><s
I l'ulosart
4 lkl
<\l'uMumroJ
o 110\I<'
7 ll~iouboln~
~ rwd-k~
9 ~<MolM>S
10 I
:i"""'
I I ~lo,,,kun
12 Ampeliod1n&
n c.....d
~a:
l'<:nduduk
(,C 7)6
rtndilp-J'IU
ptr KJipita
1S78H7
I >:gOll
bl
118 2~302>
Sit]'''
J!~
SC IJI
%816
"61:9'$
,28il h
,..') 2!6
'2.61'~
l.~.!4.&4'>
ll7 ltl6SI
14 8&0
91!76'1
16'18.BJ
~26~1021
.:361)().llS
j6J 817..02
212274.l)l
9S02SJ78
20t.1<.1 m
1;.2.ot" :._\(1
!.J11.016.llf.)(t
PORll((blm
rib.a)
loll678.278
629J'l W
oH~ IOS
129910.>I?
IMZI~ IOO
19 '4! H
140 ZSS.SOO
16971167<
l"O SOUS9
39$ S)2.Zl2
2).l.681591
IOH~SO)lt
232 l'l!S\?
nn;J
1561~1
1486<3
MIW
82.9;11
998\'8
Jqmlh
Pt<ath4tik
62119
'34'<1
S 1409
12.:2.~1
r.zn sn
USHJ6
225.t.!KQ
2-5('6.S91
2 3~0.?9?
1427.9~
1.l!O .64
2I1 l2l
1.3.22
Oj
Ptndap1t:11
P!f 1Upir11
1667 1
I 6J8.!S)
I In :r>J
1.Js1.:so
96 Ml
6?87J
S6017
781 ;s
10.l m
17S90.l
I 611 6.1$
I 116 ~OJ
I ?Q> q 1
2 JO 26
278S S08
110 Ill
l 53) .!l/8
ISOS.lS
~1lltl0
82.6.ll
I SSU77
1636.140
Z 81 1<i0
loll.h.11.1u1i
16'~99&991
1026~.>
1&1111$1
___ J_u.-n1-.IJ._h._K
..'1"b-~11--.-
__ ?.S56.5_1._t
..OOJO"'__ l... 2._T~9~.99=!-_..l
....
?._97".3"Z"8._
fillR.ll (da1:11..
ribun)
l1' ..~t1
l \\ ii:un~r.nni
\ P11f1lS.it1
' 0<1 k
j \Vutuil.umpuJ
1>U~h
1
Ow1tarhlfang
& Kandu0012lal
1,1
f!t~f!l:tl.11~:
10 Tamar
11
P<lllrU(:tD
I~ f\mpclgalling
13 Cum<:.I
1: L'luf.w11
116.m.o a
7l,,ll.75J
10!~.l)I
Jtu11lah
Pcnduduk
68 ZU
40<S'
53.051
llJ45Hl6
ICH.i7649'9
102.ZSJ
"4 6SS
81.~18.f>'~
1-111*>22'7
263.856.06
6Jl.402.1;6
~1.SOS
JOZ.l .. ZC.16
ri.i1:,
1( ..... 7,
l!OJJI
157.142.04')
lfl.286
lil.1$1
65322
!52 0.7J<ill
t&> 106rn
101.:sa
2~ 171.819
SS 11
Ptndap.AIAn
Kpilt
1 71l.1'6
P!I
l.7J).91J
I lN.614
I JOS.167
I 619 796
I '41.918
1 '3.331
1 !7680
J.S6U?I
1 li'l ll5
l.63C.81 I
2.<05.653
2.%4}.t~l
I "'16 1,:0
117
..
~~~
f'i
f'f
f';
...~2
a
,.
"'
t.. N ~.
...
-o "I""; ,...
!,
-.
,,;
...
!=,
:..
~
e,
VI "T, ,...._ ,:0.
...
t:.
_.
.,.
.
.
.
...
-e
...
.: 0,...
~ ~
0 0
" 0
~ !..
~-
'~
,.
::
.\
~.1 '$
- -,.;,;
~~
- .
:=: ~
88
,.:
"'"'c
e,
118
..
I:
~~-i ~~
0
("I
~-:.
f: ;,
~:
""0..
~
tJC,... I
5
~
0
": y. r-~ i
s, ~ ~
:;. ~ ~
-r "'
~ ~?...
"":. "! ....
"'
...
0
c:.
~ : ~ ~
~ ..j
.~g, ,
2
.;.
e-
""
1 ct,,
r-i r- ,
119
(',
..~:
-~ -e
'"'": 0::
t-
>
.=
c-
~ c..
&
"'T.,
c-: ~
~-g_
,..!
~
V'~
'=2'
~.
~~~~a
.;.
cc:
;;
("~ ,.,c.
"'
~;.., &
~ ~. x:
~.
t'~
>
~ & ~.
~
'Q', ~
f""
<..:>~
r-,
120
tc ct
.,c"
:: :
::
':.>c, c,
""
u
c
E
~~~~
~~5~
.::
~
~
c
c.e
E
..J
~~
~~
121
122
000000
0000
00000000000
0
00::.00000000000000
0000
ooo
"~
..,
8~8
__ ..,
o..n...:a
~~~~
(.., ~,..:
gg~8885:88~~gg2g
~
riW':..:ri:O:<l'.i-!e>r.tcti-=ci),
~~
~.~~8.8,i
.... "'' t'l
t'l
n('i"N.-in
,.,. ""'.,,
000
0 \.') 0
~nu
0....;
3~8288
ri ri
~
N
gg
N
~~~~~
ri
...-,
ri
,_-,c)c:)Nci
123
~
0
"
Ci
000000
"~
'I
_,...
-o-oo
"
000000
00000
~ ~:~~-~.~~~:.s~~~:~~~~~~~
~
e
!e
:.
124
Lampirnn
(1
infrastruktur
,,..
.....
"" . ~
k
2 Komoditas I lonikultura
,r
125
.1 Komoditas Perkehunan
126
4. Komcditas Kchuianan (Kavu-kayuan
.....
'rl':g:1k;1n
<;
1~l);1
np;)1l
poho
... .. ; :.:.
s. 11gon
. L:i111
l:il:111
"
d:tH h:1i;il
<'"-''' di (io111bo11g