Vous êtes sur la page 1sur 9

ANAKKU

Anakku
bila aku tua
Andai aku jatuhkan gelas atau terlepas piring dari genggamanku
Aku berharap kamu tidak menjerit marah kepadaku
Karena tenaga orangtua sepertiku semakin tidak kuat
Dan karena aku sakit
Pandangan mataku semakin kabur
Kamu harus mengerti dan bersabar denganku
Anakku
Bila aku tua
Andai tuturkata ku lambat / perlahan
Dan aku tidak mampu mendengar apa yang kau katakan
Aku berharap kamu tidak menjerit padaku
Ibu tulikah ?
Ibu bisukah ?
Aku minta maaf anakku
Aku semakin menua
Anakku
Bila aku tua
Andai aku selalu saja bertanya tentang hal yang sama
Berulang ulang
Aku berharap kamu tetap sabar mendengar dan melayaniku
Seperti aku sabar menjawab semua pertanyaanmu
Saat kamu kecil dulu
Semua itu adalah sebagian dari proses menua
Kamu akan mengerti nanti bila kamu semakin tua
Anakku
Bila aku tua

Andai aku berbau busuk, amis dan kotor


Aku berharap kamu tidak tutup hidung atau muntah didepan aku
Dan tidak menjerit menyuruh aku mandi
Badan aku lemah
Aku tidak ada tenaga untuk melakukan semua itu sendiri
Mandikanlah aku
Seperti aku memandikanmu semasa kamu kecil dulu
Anakku
Bila aku tua
Seandainya aku sakit
Temanilah aku
Aku ingin anakku berada bersamaku
Anakku
Bila aku tua
Dan waktu kematianku sudah tiba
Aku berharap kamu akan memegang tanganku
Dan memberi kekuatan untuk aku
Menghadapi kematianku
Jangan cemas
Jangan menangis
Hadapi dengan keridhoan
Aku berjanji kepadamu
Bila akku bertemu Allah
Aku akan berbisik padaNya
Supaya senantiasa memberkati dan merahmati kamu
Karena kamu sangat mencintai dan mentaatiku
Terimakasih karena telah mencintaiku
Terimakasih karena telah menjagaku
Aku mencintai kamu lebih dari mencintai dirimu sendiri

KETIKA UJUB MENYELIMUTI HATI

Terkadang sifat pamer, sombong adalah sesuatu yang kita harapkan


Agar kita dihargai atau terangkat martabat kita
Padahal
semua itu telah melampaui batas
Dan menjadikan amalan kita lebur
jika Allah mudahkan bagimu mengerjakan sholat malam
Maka janganlah memandang rendah orang2 yang tidur
jika Allah memudahkan bagimu melaksanakan puasa
Maka janganlah memandang orang2 yang tidak berpuasa
Dengan tatapan menghinakan
jika Allah mudahklan bagimu pintu untuk berjihad
Maka janganlah memandang orang2 yang tidak berjihad
Dengan pandangan meremehkan
jika Allah mudahkan pintu rezeki bagimu
Maka janganlah memandang orang2 yang berhutang dan kurang rezekinya
Dengan pandangan yang mengejek dan mencela
Karena
itu adalah titipan Allah yang kelak akan dipertanggungjawabkan
jika Allah mudahkan pemahaman agama bagimu
Janganlah meremehkan orang lain yang belum faham agama
Dengan pandangan hina
jika Allah mudahkan ilmu bagimu

Janganlah sombong dan bangga diri karenanya


Sebab Allahlah yang memberimu pemahaman itu
dan boleh jadi
orang yang tidak mengerjakan qiyamul lail , orang yang tidak puasa sunnah ,
orang yang tidak berjihad dan sejenisnya
Lebih dekat kepada Allah darimu
sungguh engkau terlelap tidur semalaman
Dan pagi harinya menyesal
Lebih baik bagimu
Daripada qiyamul lain semalaman
Namun pagi harinya
engkau merasa takjub dan bangga atas amalmu
Sebab
Tidak layak orang merasa bangga dengan amalnya
Karena sesungguhnya ia tidak tahu
Amal yang mana yang Allah akan terima

WAKTU KITA

Waktu Sedang jaya


Kita merasa banyak teman Disekeliling kita
Waktu sedang berkuasa
Kita percaya diri melakukan apa saja
Waktu sedang tak berdaya
Barulah kita sadar
Siapa saja sahabat sejati yang ada
Waktu sedang jatuh
Kita baru sadar
Selama ini siapa saja teman yang memperalat dan memanfaatkan kita
Waktu sedang sakit
Kita baru tahu
Bahwa sehat itu sangat penting jauh melebihi harta
Manakala miskin
Kita baru tahu
Jadi orang harus banyak memberi dan saling membantu
Masuk usia tua
Kita baru tahu
Kalau masih banyak yang belum dikerjakan
Saat diambang ajal
Kita baru tahu
Ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia

Hidup tidaklah lama


Sudah saatnya kita bersama sama
Membuat hidup lebih berharga
Saling menghargai
Saling membantu
Saling memberi
Saling mendukung
Dan saling mencintai
Jadilah teman setia tanpa syarat
Tunjukkanlah bahwa kita masih mempunyai hati nurani yang tulus
Apa yang ditabur itulah yang akan di tuai
Allah tidak pernah menjanjikan
Bahwa langit itu selalu biru
Bahwa bunga selalu mekar
Bahwa mentari selalu bersinar
Tapi
Ketahuilah bahwa Allah
Selalu memberi pelangi disetiap badai
Selalu memberi senyum disetiap air mata
Selalu memberi kasih sayang dan berkah disetiap cobaan
Dan selalu memberi jawaban disetiap doa
Jangan Pernah menyerah, terus berjuanglah
Hidup bukanlah suatu tujuan
Melainkan sebuah perjalanan

Indahnya hidup bukan karena banyak orang yang mengenal kita


Namun
Berapa banyak orang yang bahagia karena kita
Jangan pernah menjadi gunting
Karena gunting bisa memotong sesuatu menjadi terpisah
Jadilah jarum
Meskipun tajam tetapi bisa menyatukan apa yang sudah terpisah

Vous aimerez peut-être aussi