Vous êtes sur la page 1sur 3

Panduan Wawancara

MODEL SOSIAL MENUNJANG PENERAPAN MODEL IKLIM CERDAS


(SMART CLIMATE MODEL)

Tujuan
1

menyusun langkah strategis percepatan adopsi Model Iklim Cerdas pada

kelompok sasaran di Kabupaten Indramayu


memetakan peran dan fungsi stakeholder dalam mendorong percepatan

penerapan Model Iklim Cerdas di kabupaten Indramayu


membangun model Facilities Support System bagi percepatan penerapan
Model Iklim Cerdas di Kabupaten Indramayu.

Menjawab Tujuan satu dan dua


Daftar Pertanyaan dan Pendalaman di Kabupaten Indramayu :
1. Identifikasi kelompok sasaran yang akan menerapkan Model Iklim
Cerdas,

dan

kemudian

diidentifikasi

Kesiapan

mereka

dalam

penerapan Model Iklim Cerdas. Hal yang didentifikasi adalah:


a. Pemahaman mereka terhadap manfaat model iklim cerdas
untuk keberhasilan usahatani mereka serta nilai ekonomi
komoditi karena bisa tanam lebih cepat (harga jual akan lebih
baik, produktivitas akan tinggi atau ongkos lbh murah atau
hal lain mohon digali).
b. Pra-syarat yang mereka butuhkan dalam penerapan Model
Iklim Cerdas, mulai dari sosialisasi model, Verifikasi Model
serta keyakinan seluruh anggota kelompok untuk mulai
menerapkan Model.
c. Perhitungan mereka tentang resiko yang akan ditangung bila
model diterapkan dan sikap mereka terhadap resiko yang
ada, apa siap atau memerlukan dukungan finansial dari luar
seandainya gagal.
d. Kesiapan sistem usahatani

yang

ada

dari

sisi

sistem

penyiapan benih, sistem pengolahan tanah dengan alsintan


yang memadai, tenaga kerja tanam bila harus tanam
serempak

dalam

satu

hamparan,

kesiapan

pendanaan

usahatani terutama berkaitan dengan saprodi.


e. Sistem nilai yang ada dalam kelompok terutama terkait
dalam keputusan adopsi inovasi, lebih mengarah mengikuti
pimpinan kelompok atau cenderung personal.
1

2. Kesiapan stakeholder terkait : ini terutama penyuluh, seberapa jauh


mereka memahami konsep dan manfaat Model Iklim Cerdas serta
apa ada program khusus yang sejalan dengan isu ini. Demikian juga
dinas terkait seberapa jauh kesiapan mereka dan pemahaman
mereka terhadap Model Iklim Cerdas serta kesiapan mereka dalam
pengembangan. Apakah ada program khusus di dinas yang
mendukung isu yang sama.
instansi

apa

lagi

yang

Selain penyuluhan dan pertanian

perlu

dirangkul

untuk

keberhasilan

pelaksanaan percepatan diseminasi Model Iklim Cerdas.


3. Digali fasilitasi apa yang petani dan stakeholder butuhkan agar
penerapan Model Iklim Cerdas dapat lebih cepat (pelatihan, alat
bantu, pendampingan seperti apa yang dibutuhkan, serta dukungan
dana dan peralatan yang harus ada)

perlu pendalaman terkait (1)

inovasi produk-proses; (2) inovasi pengetahuan-ketrampilan; dan


(3) inovasi metode-sistem.
4. Manajemen kelompok agar

adopsi

berkelanjutan,

perlu

ada

kejelasan pertemuan seperti apa yang dibutuhkan dan bagaimana


interaksi antar anggota.
5. Agar proses adopsi cepat terjadi, kemitraan dengan pihak mana
yang mereka butuhkan, terutama berkaitan dengan pemanfatan
hasil dan berbagi resiko.
Menjawab Tujuan Tiga
1. Identifikasi stakeholder yang bisa dijadikan ujung tombak dalam
penerapan model dalam skala luas.
2. Stakeholder Analysis (Analisa Pemangku Kepentingan) didefinisikan
sebagai

proses

mengidentifikasi

baik

perorangan

maupun

kelompok yang akan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh suatu


tindakan yang akan dilakukan serta mengelompokkannya sesuai
dengan dampak dari tindakan yang akan dilakukan. Infomasi yang
di dapat akan digunakan untuk mengadakan evaluasi sebelum
tindakan dilakukan agar dapat dilakukan usaha-usaha preventif
dengan mempertimbangkan semua pihak yang terlibat. Stakeholder
Analysis adalah bagian dari Stakeholder Management.
Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah setiap individu atau
organisasi yang dapat memberikan dampak positif atau pun negatif atau
mereka yang terkena dampak dari apa yang dilakukan oleh perusahaan,
2

institusi

atau

pemerintah.

(organisasi)

Ada tiga penggolongan stakeholder yaitu:


1. Primary Stakeholder (Pemangku Kepentingan Utama): Mereka yang
terkena dampak / pengaruh terbesar baik positif atau negatif dari
tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
2. Secondary Stakeholder (Pemangku Kepentingan Sekunder): Adalah
mereka yang terkena dampak / terpengaruh secara tidak langsung
dari tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
3. Key Stakeholder (Pemangku Kepentingan Kunci yang bisa juga
merupakan Primary dan Secondary stakeholders): Adalah mereka
yang mrmpunyai pengaruh signifikan di dalam organisasi.

Vous aimerez peut-être aussi