Vous êtes sur la page 1sur 1

ALUR TATALAKSANA SERANGAN ASMA PADA ANAK

Nilai Derajat Serangan

Tatalaksana Awal

Nebulisasi Agonis 1-2x, selang 20 menit


Nebulisasi kedua dengan antikolinergik
Jika serangan sedang/berat, nebulisasi
langsung dengan 2 agonis dan

Serangan Ringan

Serangan Sedang

Serangan Berat

(Nebulisasi 1x, respon


baik)

(Nebulisasi 1x, respon


parsial)

(Bila telah nebulisasi,


respon buruk)

Observasi 12 jam
Jika efek bertahan
pulang
Jika gejala timbul lagi,
berlakukan sebagai
serangan sedang.

Boleh pulang

Bekali dengan obat


agonis
hirupan/oral
Jika sudah ada
obat pengendali,
teruskan.
Jika pencetusnya
infeksi virus,
dapat diberikan

Beri O2
Nilai kembali derajat
serangan sedang,
observasi di ruang
rawat sehari.
Beri steroid oral.

Ruang Rawat Sehari/


observasi

Teruskan pemberian O2
Lanjutkan steroid oral
Nebulisasi tiap 24 jam
Bila dalam 12 jam
perbaikan klinis
stabil,boleh pulang,
tetapi jika klinis tetap
belum mebaik atau
memburuk, raih awatke
ruang rawat sehari

Catatan:

Jika menurun penilaian serangannya sedang/berat,


nebulisasi pertama kali langsung dengan agonis dan
antikolinergik.
Bila terdapat ancaman henti nafas, segeera ke ruang rawat
intensif
Jika alat nebulisasi telah tersedia, nebulisasi dapat diganti
dengan adrenalin subkutan 0,01 mg/ kgBB/ kali maksimal
0,3 ml/ kali.
Untuk serangan sedang terutama berat, O2 2-4 lpm
diberikan sejak awal, termasuk pada saat nebulisasi

Beri O2 sejak awal.


Pasang jalur
parenteral.
Nilai ulang
keadaan klinis, jika
sesuai dengan
serangan berat,
rawat di ruang
rawat inap
Foto rontgen

Ruang Rawat Inap

Teruskan O2
Atasi dehidrasi dan
asidosis jika ada.
Steroid IV tiap 6-8 jam
Nebulisasi tiap 1-2 jam
Aminophillin IV awal,
lanjut rumatan.
Jika membaik dalm 46x nebulisasi, interval
jadi 4-6 jam
Jika dalam 24 jam
perbaikan klinis stabil,
boleh pulang.
Jika dengan steroid dan
aminophillin parenteral
tidak membaik, bahkan
timbul ancaman henti
nafas, alih rawat ke
ruang rawat intensif

Astri Kartika.S/ Dokter

Vous aimerez peut-être aussi