Vous êtes sur la page 1sur 27

ASUHAN KEPERAWATAN LENGKAP CHF

ASUHAN KEPERAWATAN LENGKAP CHF

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S


DENGAN CHF DIRUANG ICU
RSUD LUKMONO HADI KUDUS

Hari / Tanggal : Rabu, 8 Oktober 2014


Pukul

: 07.00 WIB

Ruang

: ICU

A. Pengkajian
1.

Identitas

a.

Identitas Pasien
Nama

: Tn S

Umur

: 63 tahun-10 bulan

Jenis Kelamin

: laki-laki

Agama

: islam

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: swata

Suku/ Bangsa

: Jawa/Indonesia

b.

Status Perkawinan

: kawin

Alamat

: Mijen kab. Demak Jawa tengah

Tanggal masuk RS

: 2 oktober 2014, jam 20.00 WIB

No. RM

: 685900

Diagnosa Medis

: CHF

Identitas Penanggung jawab


Nama

: Ny S

Umur

: 23 tahun

Jenis Kelamin

: perempuan

Agama

: islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Alamat

: Mijen kab. Demak, Jawa tengah

Hubungan dengan pasien : anak

2.

Riwayat Kesehatan

a.

Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas

b.

Riwayat Penyakit Sekarang


pasien mengeluh sesak nafas sejak seminggu yang lalu sebelum masuk rumah
sakit sesak dirasakan terus menerus, membaik jika pasien duduk atau pasien tidur
dengan dua bantal, tidak mual, tidak muntah, dan tidak nafsu makan maka dari itu
pada tanggal 2 oktober 2014 pasien dibawa ke RSUD Lukmono Hadi Kudus
untuk dilakukan pemeriksaan, setelah dilakukan pemeriksaan pasien diharuskan
opname di ICU dan pasien dibawa ke ICU jam 08.00 untuk menjalani perawatan
lebih instensif.

c.

Riwayat Penyakit dahulu

pasien mempunyai riwayat penyakit batu ginjal, dan baru ini dirawat di ICU
untuk penyakit yang dikeluhkan.
d.

Riwayat Penyakit Keluarga


anggota keluarga pasien tidak ada yang mengalami atau menderika penyakit
yang sama dengan pasien dan juga keluarga pasien tidak ada yang memiliki
penyakit keturunan seperti DM, Hepatitis, DLL

e.

Riwayat Alergi
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun udara.

3.

Pengkajian Sekunder

a.

Airways
Pasien mengeluh sesak nafas

b.

Breathing
RR : 37 x / menit, menggunakan oksigen kanul 4 liter / menit

c.

Circulation
TD 177/96 mmHg, N= 106 x/menit

d.

Kesadaran ( Discabelity)
Composmentis GCS E4M6V5

4.

Pengkajian fisik

a.

Pengkajian Fisik

Keadaan umum

: lemah

Kesadaran

: Composmentis

Vital Sign TD

: 177/96 mmHg

HR

: 106 x/menit

: 36 C

RR

: 37 x/menit

SPO2

: 94 %

GCS

: E 4V 6M 5

b.

Pemerksaan Fisik

Kepala

: bersih, rambut cepak, rambut bersih, dan kepala tidak ada luka

Mata

: Simetris kanan kiri, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,

dan bersih

Telinga

: Simetris, tidak ada serumen dan bersih.

Hidung

: Hidung simetris, tidak ada polip, dan bersih.

Leher

: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada luka, dan bersih

Thorax
Jantung
I

: ictus cordis tidak terlihat

: ictus cordis teraba di interkasta 4-5

: sonor

: reguler ( lup.dup )

Paru
I

: Bentuk simetris

: tidak ada nyeri tekan

: pekak

: vesikuler

Abdomen

: Simetris

: Terdengar bising usus 12x/menit

: Tidak ada nyeri tekan

: Timpani

Ekstermitas

Atas : pergerakan baik, tidak ada luka, kekuatan otot baik, tangan kanan terpasang infus
Rl 10 Tpm, tidak ada edema
Bawah : pergerakan baik, tidak ada luka, kekuatan otot baik, tidak ada farises, dan tidak
ada edema

Genetalia
Genetalia bersih dan Terpasang DC

5.

Pola Fungsional

a.

Kebutuhan Pernapasan
pasien tampak sesak RR : 37x/menit, terpasang O2 kanul 4 liter/menit

b.

Kebutuhan Nutrisi
pasien tidak terpasang NGT, makan normal lewat mulut, mampu makan
dengan porsi sedang, dan minum

c.

Pola Eliminasi
paseien BAK terpasang DC 500 cc/ 8 jam, berwarna kuning kemerahmerahan
pasien BAB terpasang pempres, 1x BAB

d.

Kebutuhan Istirahat Tidur


pasien terlihat tidur dengan tenang

e.

Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman


pasien terlihat tidak nyaman karena sesak nafas, dan tidak ada keluarga yang
menunggui

f.

Kebutuhan personal hygiene


Pasien hanya disibin oleh perawat

g.

Kebutuhan Gerak dan Keseimbangan Tubuh

Pola Aktivitas

Selama Sakit
0

Makan
Minum

Mandi
Toileting
Berpakaian

Mobilisasi

Keterangan :
0
= Mandiri
1
= Memerlukan Alat
2
= Memerlukan Bantuan
3
= Memerlukan alat dan bantuan
4
= Tergantung

h.

Kebutuhan spiritual
Pasien tidak melakukan aktifitas spiritual

6.

Terapi dan pemeriksaan laboratorium

a.

Terapi obat
Obat oral

Obat injeksi

Aspilef 1x1 tb

Levofloxacin 1x1 amp

Captropil 1x1 tb

Lasix 1x1 amp

Clopidogrel 3x25 mg

Lovenok 2x0,6 mg
SP : 10-100 mg

b.

Hasil pemeriksaan
Tanggal 08 Oktober 2014
HR

: 145 bpm

AXIS : -162 deg

R-R

: 411 ms

RVS

: 0.21 mv

P-R

: 61 ms

SVI

: 0.00 mv

QRS

: 73 ms

RTS

: 0,21

QT

: 252 ms

QTC

: 393

Tanggal 09 Oktober 2014

c.

HR

: 151 bpm

AXIS : -23 deg

R-R

: 335 ms

RVS

: 0.55 mv

P-R

: 110 ms

SVI

: 0.44 mv

QRS

: 260 ms

RTS

: 0,33 mv

QT

: 405 ms

QTC

: 644

Pemeriksaan laborat
8 0ktober 2014
Pemeriksaan

Nilai

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

HEMATOLOGI
Hema rutin 5 dift
Hemoglobin
Eritrosit

14.8
5.22

14.0-18.0
4.5-5.4

g/dl
Jt/ul

Hematokrit
Trombosit

49.4
183

40-52
150-400

%
10^3/ul

Lekosit

8.6

4.0-12.0

10^3/ul

Netrofil
Limfosit

64.1
14.3

50-70
25-40

%
%

Monosit

13.2

2-8

Eosinofil
Basofil

7.4
0.6

2-4
0-1

%
%

MCH

28.4

27.0-31.0

Pg

MCHC
MCV

30.0
94.6

33.0-37.0
79.0-99.0

g/dl
Fl

RDW
MPV

13.2
9.7

10.0-15.0
6.5-11.0

%
Fl

PDW

10.5

10.0-18.0

Fl

Gula darah
sewaktu
Ureum
Creatinin

87

70-110

Mg/dl

42.4
1.1

19-44
0.6-1.3

Mg/dl
Mg/dl

SGOT

51

0-50

u/l

SGPT

40

0-50

u/l

kalium

4.9

3.6-5.5

Mmol/l

Natrium

136

135-155

Mmol/l

klorida

87

75-108

Mmol/l

KIMIA KLINIK

ELEKTROLIT

B.

Analisis Data
NO
1.

2.

Hari, Tanggal/
Waktu
Rabu, 8
oktober 2014

Rabu, 8
oktober 2014

Data Fokus

Problem

Etologi

Ds : Pasien mengeluh
sesak napas
Do : Pasien tampak
susah bernafas
RR : 37 x/menit

Gangguan
pertukaran
gas

Perubahan membran
kapiler alveolus

Ds : pasien mengeluh
saat beraktivitas terasa
dada berdebar-debar
Do : pasien tampak
mudah kecapean N :
106X/menit

Intoleransi
Aktivitas

Ketidakseimbangan
antara suplai oksigen
dan kebutuhan
oksigen adanya
jaringan yang
nekrotik

C.

DiagnosaKeperawatan CHF

1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler


alveolus
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen adanya jaringan yang nekrotik

D. Intervensii

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

2.

Setelah dilakukan
tindakan

penyembuhan

Pantau TTV Mengetahui


pasien

tanda-tanda umum

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

Keperawatan 2x24
jam diharapkan

penyembuhan

pasien
Pantau nadi

Untuk mengetahui

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

penyembuhan

pasien bisa

saat

kerja jantung saat

melaksanakan

beraktivitas

pasien beraktivitas

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

penyembuhan

aktivitas lebih lama

untuk

dari ringan

KH :

perubahan

terlebih dahulu

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

penyembuhan

Pasien dapat

posisi, dari

menunjukkan

sim kanan kiri Biar pasien

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

berpartisipasi pada
aktivitas yang

Ajarkan
posisi pada

penyembuhan

mengerti tentang
melatih aktivitas

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

penyembuhan

diinginkan

pasien untuk

yang tidak berat

Dapat memenuhi

melatih

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

perawatan diri

aktivitas

Menurunnya

ringan, dari

penyembuhan

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

kelelahan dan

semi fowler,

kelemahan

sim kanan kiri

penyembuhan

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

N : 80-100x/menit

Kolab
pemberian

penyembuhan

Proses
penyembuhan

1.

Pantau bunyi Untuk

Kamis, 16

Setelah dilakukan

Oktober

tindakan

nafas,

2014

Keperawatan 2x24

adanya mengi, adanya kelainan

catat mengetahui

jam diharapkan napas krekles

bunyi nafas atau

kembali efektif

tidak, dan untuk

KH

mencari tahu ada

Pasien dapat

sumbatan sekret

mendemonstrasikan

Ajarkan

ventilasi dan

untuk

oksigenasi yang

efektif

atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan

adekuat pada jaringan nafas dalam

sekret jika ada,

yang ditunjukkan

dengan teknik

oleh oksimetri dalam

yang baik, dan

rentang normal dan

menjaga

bebas gejala distress

kenyamanan

pernafasan

dengan nafas

Berpartisipasi dalam Berikan posisi dalam


fowler Untuk membuka

program pengobatan

semi

dalam batas

untuk

jalan nafas dan

kemampuan

membuka

tidak terasa berat

RR: 16-24x/menit

jalan nafas

saat bernafas

Kolab dengan
medis

untuk Proses

pemberian O2

obat

penyembuhan

E.

Implementasi dan evaluasi keperawatan


Hari/

Jam

Implementasi

Evaluasi

07.0

Memantau bunyi nafas , S : pasien mengatakan

apakah adan mengi atau

tanggal o
dx
Rabu,

8/09/1
4

masih sesak nafas

sumbatan sekret ( untuk O : tampak masih sesak


mengetahui adanya

nafas, RR : 37 x/

kelainan bunyi nafas atau

menit

tidak, dan sumbatan sekretA : masalah belum


atau tidak
S:
O:

II

Mengajarkan pasien
untuk batuk efektif dan

07.3

nafas dalam

( untuk mengeluarkan
sekret jika ada dengan
teknik yang baik, dan
memberi kenyamanan
dengan nafas dalam )
S : pasien bersedia
O : pasien teampak paham
dan mempraktekkannya

Memberikan posisi semi


fowler pada pasien

( untuk membuka jalan


nafas dan supaya tidak

teratasi
P : lanjutkan intervensi
-

Pemberian oksigen

Pantau jalan nafas

TDD

08.0
0

berat saat bernafas )


S : pasien mengatakan
bersedia
O : posisi berubah semi
fowler, pasien tampak
nyaman

Berkolaborasi dengan tim


medis untuk pemberian

oksigen
( proses penyembuhan )
S : pasien mengatakan
08.3
0

bersedia
O : oksigen terpasang kanul S : pasien mengatakan
4l/menit

masih mudah lelah,

Pemantauan TTV

dan dada terasa

TD : 177/96 mmhg

berdebar-debar

II

S : 36 0 C

O : pasien tampak

HR : 106 X / menit

kelelahan, HR :

RR : 37 x /

106x/menit, masih

Menit

susah bergerak walau

Rabu,

09.0 SPO2 : 94 %

sudah diajari

8/09/1

pergerakan ringan

S:
O:

A : masalah belum
Pantau nadi saat pasien

beraktivitas atau saat


II

teratasi
P : lanjutkan intervensi

berganti posisi dari semi fowler ke sim

( untuk mengetahui kerja -

Obs TTV
Pemberian obat
Melatih aktivitas

jantung saat beraktivitas


dengan memantau nadi )
09.3 S : pasien bersedia untuk
0

diperiksa
O: N : 106x/menit , tampak
kelelahan

Ajarkan untuk posisi atau


melatih beraktivitas
ringan pada pasien seperti

II

sim kanan, kiri


( menghindari intergritas
kulit, dan juga
memperlancar peredaran
oksigen keseluruh tubuh )
S : pasien mengatakan
10.0
0

bersedia
O : pasien sudah
mempraktekkan

Kolaborasi dengan tim


medis untuk pemberian
obat
Aspilek 1x1 tb
Captropil 1x1 tb

II

ISDN 3x5 mg
Clopidogrel 3x25 mg
Levofloxacin 1x1 amp
Lasix 2x1 amp
Levenok 2x0,6

S : pasien bersedia
O : obat masuk tanpa ada
10.1

tanda2 alergi

Pantau jalan nafas apakahS : pasien mengatakan


ada sekret yang
menyumbat atau tidak

S : pasien menagtakan
bersedia

masih sesak nafas


O : pasien terlihat masih
sesak nafas, RR :
19x/menit

O : terdengar tidak ada sekret A : masalah teratasi


dijalan nafas
I

( auskultasi )

Anjurkan pasien untuk

Kamis,

batuk efektif untuk

9/09/1

mengeluarkan sekret jika

ada
S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien masih mengingat
I

14.3

bagaimana cara batuk

efektif

Tetap memberikan posisi


semi fowler untuk
membuka jalan nafas dan
kenyamanan

S : pasien mengatakan
bersedia
O: posisi masih semi fowler

sebagian RR :
37x/menit turun ke
19x/menit
P : lanjutkan intervensi
1,2,3,4

15.0

Tetap kolaborasi dengan

tim medis untuk


pemberian oksigen
S : keluarga bersedia
O : oksigen masih terpasang
dengan dosis 4liter/menit

Pemantauan TTV
TD : 184/110 mmhg
S : 36 0 C

S : pasien

HR : 90 X / menit

mengatakan sudah

RR : 19 x /menit

terasa nyaman saat

15.3 SPO2 : 94 %
0

S:

beraktivitas
O : pasien terlihat

O:

mampu beraktivitas,
Pantau nadi saat pasien
beraktivitas

II

A : masalah teratasi

S : pasien mengatakan
bersedia
O : nadi membaik saat

Kamis,

beraktivitas dari rabu :

9/09/1

16.0

106x/menit kini menjadi

90x/menit

Anjurkan pasien tetap


melatih beraktivitas

II

HR : 90 x/menit

ringan dengan merubah


posisi
S : pasien bersedia
O : terlihat pasien sudah bisa

sebagian
P : lanjutkan intervensi
-

Pantau TTV

Kolab pemberian
obat

Melatih beraktivitas

16.3

Berkolaborasi dengan tim

medis untuk pemberian


obat
Captrofil 1x1 tab

II

17.0
0
II

18.0
0

18.1
5

Vous aimerez peut-être aussi