Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
: 07.00 WIB
Ruang
: ICU
A. Pengkajian
1.
Identitas
a.
Identitas Pasien
Nama
: Tn S
Umur
: 63 tahun-10 bulan
Jenis Kelamin
: laki-laki
Agama
: islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: swata
Suku/ Bangsa
: Jawa/Indonesia
b.
Status Perkawinan
: kawin
Alamat
Tanggal masuk RS
No. RM
: 685900
Diagnosa Medis
: CHF
: Ny S
Umur
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Agama
: islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Alamat
2.
Riwayat Kesehatan
a.
Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas
b.
c.
pasien mempunyai riwayat penyakit batu ginjal, dan baru ini dirawat di ICU
untuk penyakit yang dikeluhkan.
d.
e.
Riwayat Alergi
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun udara.
3.
Pengkajian Sekunder
a.
Airways
Pasien mengeluh sesak nafas
b.
Breathing
RR : 37 x / menit, menggunakan oksigen kanul 4 liter / menit
c.
Circulation
TD 177/96 mmHg, N= 106 x/menit
d.
Kesadaran ( Discabelity)
Composmentis GCS E4M6V5
4.
Pengkajian fisik
a.
Pengkajian Fisik
Keadaan umum
: lemah
Kesadaran
: Composmentis
Vital Sign TD
: 177/96 mmHg
HR
: 106 x/menit
: 36 C
RR
: 37 x/menit
SPO2
: 94 %
GCS
: E 4V 6M 5
b.
Pemerksaan Fisik
Kepala
: bersih, rambut cepak, rambut bersih, dan kepala tidak ada luka
Mata
dan bersih
Telinga
Hidung
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada luka, dan bersih
Thorax
Jantung
I
: sonor
: reguler ( lup.dup )
Paru
I
: Bentuk simetris
: pekak
: vesikuler
Abdomen
: Simetris
: Timpani
Ekstermitas
Atas : pergerakan baik, tidak ada luka, kekuatan otot baik, tangan kanan terpasang infus
Rl 10 Tpm, tidak ada edema
Bawah : pergerakan baik, tidak ada luka, kekuatan otot baik, tidak ada farises, dan tidak
ada edema
Genetalia
Genetalia bersih dan Terpasang DC
5.
Pola Fungsional
a.
Kebutuhan Pernapasan
pasien tampak sesak RR : 37x/menit, terpasang O2 kanul 4 liter/menit
b.
Kebutuhan Nutrisi
pasien tidak terpasang NGT, makan normal lewat mulut, mampu makan
dengan porsi sedang, dan minum
c.
Pola Eliminasi
paseien BAK terpasang DC 500 cc/ 8 jam, berwarna kuning kemerahmerahan
pasien BAB terpasang pempres, 1x BAB
d.
e.
f.
g.
Pola Aktivitas
Selama Sakit
0
Makan
Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi
Keterangan :
0
= Mandiri
1
= Memerlukan Alat
2
= Memerlukan Bantuan
3
= Memerlukan alat dan bantuan
4
= Tergantung
h.
Kebutuhan spiritual
Pasien tidak melakukan aktifitas spiritual
6.
a.
Terapi obat
Obat oral
Obat injeksi
Aspilef 1x1 tb
Captropil 1x1 tb
Clopidogrel 3x25 mg
Lovenok 2x0,6 mg
SP : 10-100 mg
b.
Hasil pemeriksaan
Tanggal 08 Oktober 2014
HR
: 145 bpm
R-R
: 411 ms
RVS
: 0.21 mv
P-R
: 61 ms
SVI
: 0.00 mv
QRS
: 73 ms
RTS
: 0,21
QT
: 252 ms
QTC
: 393
c.
HR
: 151 bpm
R-R
: 335 ms
RVS
: 0.55 mv
P-R
: 110 ms
SVI
: 0.44 mv
QRS
: 260 ms
RTS
: 0,33 mv
QT
: 405 ms
QTC
: 644
Pemeriksaan laborat
8 0ktober 2014
Pemeriksaan
Nilai
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
HEMATOLOGI
Hema rutin 5 dift
Hemoglobin
Eritrosit
14.8
5.22
14.0-18.0
4.5-5.4
g/dl
Jt/ul
Hematokrit
Trombosit
49.4
183
40-52
150-400
%
10^3/ul
Lekosit
8.6
4.0-12.0
10^3/ul
Netrofil
Limfosit
64.1
14.3
50-70
25-40
%
%
Monosit
13.2
2-8
Eosinofil
Basofil
7.4
0.6
2-4
0-1
%
%
MCH
28.4
27.0-31.0
Pg
MCHC
MCV
30.0
94.6
33.0-37.0
79.0-99.0
g/dl
Fl
RDW
MPV
13.2
9.7
10.0-15.0
6.5-11.0
%
Fl
PDW
10.5
10.0-18.0
Fl
Gula darah
sewaktu
Ureum
Creatinin
87
70-110
Mg/dl
42.4
1.1
19-44
0.6-1.3
Mg/dl
Mg/dl
SGOT
51
0-50
u/l
SGPT
40
0-50
u/l
kalium
4.9
3.6-5.5
Mmol/l
Natrium
136
135-155
Mmol/l
klorida
87
75-108
Mmol/l
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
B.
Analisis Data
NO
1.
2.
Hari, Tanggal/
Waktu
Rabu, 8
oktober 2014
Rabu, 8
oktober 2014
Data Fokus
Problem
Etologi
Ds : Pasien mengeluh
sesak napas
Do : Pasien tampak
susah bernafas
RR : 37 x/menit
Gangguan
pertukaran
gas
Perubahan membran
kapiler alveolus
Ds : pasien mengeluh
saat beraktivitas terasa
dada berdebar-debar
Do : pasien tampak
mudah kecapean N :
106X/menit
Intoleransi
Aktivitas
Ketidakseimbangan
antara suplai oksigen
dan kebutuhan
oksigen adanya
jaringan yang
nekrotik
C.
DiagnosaKeperawatan CHF
D. Intervensii
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
2.
Setelah dilakukan
tindakan
penyembuhan
tanda-tanda umum
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
Keperawatan 2x24
jam diharapkan
penyembuhan
pasien
Pantau nadi
Untuk mengetahui
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
penyembuhan
pasien bisa
saat
melaksanakan
beraktivitas
pasien beraktivitas
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
penyembuhan
untuk
dari ringan
KH :
perubahan
terlebih dahulu
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
penyembuhan
Pasien dapat
posisi, dari
menunjukkan
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
berpartisipasi pada
aktivitas yang
Ajarkan
posisi pada
penyembuhan
mengerti tentang
melatih aktivitas
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
penyembuhan
diinginkan
pasien untuk
Dapat memenuhi
melatih
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
perawatan diri
aktivitas
Menurunnya
ringan, dari
penyembuhan
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
kelelahan dan
semi fowler,
kelemahan
penyembuhan
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
N : 80-100x/menit
Kolab
pemberian
penyembuhan
Proses
penyembuhan
1.
Kamis, 16
Setelah dilakukan
Oktober
tindakan
nafas,
2014
Keperawatan 2x24
catat mengetahui
kembali efektif
KH
Pasien dapat
sumbatan sekret
mendemonstrasikan
Ajarkan
ventilasi dan
untuk
oksigenasi yang
efektif
atau tidak
batuk Untuk
dan mengeluarkan
yang ditunjukkan
dengan teknik
menjaga
kenyamanan
pernafasan
dengan nafas
program pengobatan
semi
dalam batas
untuk
kemampuan
membuka
RR: 16-24x/menit
jalan nafas
saat bernafas
Kolab dengan
medis
untuk Proses
pemberian O2
obat
penyembuhan
E.
Jam
Implementasi
Evaluasi
07.0
tanggal o
dx
Rabu,
8/09/1
4
nafas, RR : 37 x/
menit
II
Mengajarkan pasien
untuk batuk efektif dan
07.3
nafas dalam
( untuk mengeluarkan
sekret jika ada dengan
teknik yang baik, dan
memberi kenyamanan
dengan nafas dalam )
S : pasien bersedia
O : pasien teampak paham
dan mempraktekkannya
teratasi
P : lanjutkan intervensi
-
Pemberian oksigen
TDD
08.0
0
oksigen
( proses penyembuhan )
S : pasien mengatakan
08.3
0
bersedia
O : oksigen terpasang kanul S : pasien mengatakan
4l/menit
Pemantauan TTV
TD : 177/96 mmhg
berdebar-debar
II
S : 36 0 C
O : pasien tampak
HR : 106 X / menit
kelelahan, HR :
RR : 37 x /
106x/menit, masih
Menit
Rabu,
09.0 SPO2 : 94 %
sudah diajari
8/09/1
pergerakan ringan
S:
O:
A : masalah belum
Pantau nadi saat pasien
teratasi
P : lanjutkan intervensi
Obs TTV
Pemberian obat
Melatih aktivitas
diperiksa
O: N : 106x/menit , tampak
kelelahan
II
bersedia
O : pasien sudah
mempraktekkan
II
ISDN 3x5 mg
Clopidogrel 3x25 mg
Levofloxacin 1x1 amp
Lasix 2x1 amp
Levenok 2x0,6
S : pasien bersedia
O : obat masuk tanpa ada
10.1
tanda2 alergi
S : pasien menagtakan
bersedia
( auskultasi )
Kamis,
9/09/1
ada
S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien masih mengingat
I
14.3
efektif
S : pasien mengatakan
bersedia
O: posisi masih semi fowler
sebagian RR :
37x/menit turun ke
19x/menit
P : lanjutkan intervensi
1,2,3,4
15.0
Pemantauan TTV
TD : 184/110 mmhg
S : 36 0 C
S : pasien
HR : 90 X / menit
mengatakan sudah
RR : 19 x /menit
15.3 SPO2 : 94 %
0
S:
beraktivitas
O : pasien terlihat
O:
mampu beraktivitas,
Pantau nadi saat pasien
beraktivitas
II
A : masalah teratasi
S : pasien mengatakan
bersedia
O : nadi membaik saat
Kamis,
9/09/1
16.0
90x/menit
II
HR : 90 x/menit
sebagian
P : lanjutkan intervensi
-
Pantau TTV
Kolab pemberian
obat
Melatih beraktivitas
16.3
II
17.0
0
II
18.0
0
18.1
5