Vous êtes sur la page 1sur 9

TUGAS MANDIRI

FARMAKOLOGI

Oleh :
TOMMY AKASIA LAKSANA PUTRA

(G1A114028)

Blok 4.1 :
Kelainan Sistem Kardiovaskular

Dosen Pembimbing :
dr. ANGGELIA PUSPASARI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016
1

Algoritma ACLS
Tanda klinis: syok, hipoperfusi, gagal jantung kongestif, edema paru

Edema paru akut

Masalah volume

Cairan
Transfusi darah
Intervensi spesifik sesuai
penyebab
Pertimbangkan pemberian
vasopresor

Cek TD sistolik (TDS)

Masalah

Berikan :

Lini pertama :
Oksigen dan intubasi
Nitrogliserin SL
Furosemide IV 0,5-1,0
mg/KgBB
Morfin IV 2-4 mg

Masalah

Bradikardi

Takikard

Tekanan

Lini kedua :
Nitrogliserin, bila TDS >
100 mmHg
Dopamine, bila TDS 70100 mmHg dengan
tanda/gejala syok
Dobutamin, bila TDS >100
mmHg tanda tanda/gejala
syok

TDS > 100 mmHg

TDS >100 mmHg


tanpa tanda/gejala
syok

TDS 70-100
mmHg
tanda/gejala syok

Nitrogliserin 1020 g/menit IV

Dobutamin 2-20
g/Kg/BB menit
IV

Dopamine 2-20
g/Kg/BB/meni
t IV

Pertimbangkan prosedur dan terapi lebih lanjut


Identifikasi dan atasi penyebab reversible
Kateterisasi arteri pulmonalis
Pompa balon intraaortik
Angiografi dan PCI
Studi diagnostic tambahan
Intervensi bedah
Terapi obat tambahan

TDS <70 mmHg


tanpa
tanda/gejala syok

Norepinefrin 0,530 g/menit IV

Berikut adalah manajemen syok kardiogenik :


1. Pastikan Airway dan Breathing stabil. Posisikan pasien setengah duduk, pasang akses vena
dan kateter urin, serta berikan O2 hingga 8 L/menit melalui nasal sungkup.
2. Pasang kateter arteri pulmonalis (Swan-Ganz) untuk melihat tekanan pengisian dan curah
jantung terutama pada pasien dengan hipotensi berat. Alternatifnya, Doppler ekokardiografi
dapat digunakan untuk memastikan diagnosis dan etiologi.
Namun secara sederhana, apabila syok masih diragukan sebagai kardiogenik atau
hipovolemi, dapat dilakukan fluid-challenge test: berikan cairan Ringer Laktat 500 mL dalam
10 menit, lalu nilai tanda-tanda perfusi jaringan. Jika terjadi perbaikan, maka syok terjadi
karena hipovolemi dan sebaliknya untuk kardiogenik.
3. Terapi medikamentosa, meliputi pemberian inotropic dan vasopressor. Sesuai profil
farmakologisnya, norepinefrin lebih terpilih pada kasus hipotensi sangat berat. Mekanisme
kerja dan efek samping dari obat-obatan teresbut dapat dilihat pada Lampiran Daftar Obat
Emergensi. Hindari penggunaan inotropic negative dan vasodilator (termasuk nitrogliserin)
pada kasus syok.
4. Apabila belum terdapat perbaikan secara adekuat, pertimbangkan intervensi mekanik seperti
intra-aortic ballon counterpulsation (IABP). Balon pada IABP akan mengembang balon saat
fase diastolic (perfusi ke coroner akan meningkatkan melalui aliran retrograde), dan
mengempis saat fase sistolik (mengurangi afterload melalui efek vakum pada balon).
5. Pada syok kardiogenik akibat infark miokardium, pertimbangan prosedur reperfusi segera
dengan fibrinolik, percutaneous coronary intervention (PCI), atau coronary-artery bypass
grafting (CABG).

Penggunaan obat-obatan Dobutamin, Dopamin, dan Norepinefrin pada syok:


Dobutamin
Dobutamin digunakan untuk meningkatkan curah jantung pada gagal jantung kongestif.
Obat ini meningkatkan curah jantung dengan sedikit perubahan denyut jantung dan tidak jelas,
meningkatkan kebutuhan oksigen miokard. Suatu keuntungan utama diantara obat-obat
simpatomimetik lainnya dan menyebabkan peningkatan siklik-AMP intra sel, yang menyebabkan
aktivasi protein kinase. Dobutamin harus diberikan dengan IV dan terutama digunakan dalam
pengobatan gagal jantung akut.
Eso
: Dobutamin perlu diperhatikan bila diberikan pada pasien dengan fibrilasi atrial, karena
obat ini meningkatkan konduksi atrio-ventrikular. Efek samping lainnya mirip dengan efek
samping epinefrin. Penggunaan jangka panjang mungkin akan terjadi toleransi.

Dopamine
Syok : dopamine adalah obat terpilih untuk syok dan diberikan dalam bentuk botol infus terusmenerus. Obat ini akan menaikkan tekanan darah dengan memacu jantung (1)
Eso
: Dosis berlebihan dopamine dapat menimbulkan efek mirip dengan pacu simpatetik.
Obat ini cepat dimetabolisme menjadi asam homovanilat, dan efek sampingnya (mual,
hipertensi, aritmia) menjadi singkat.

Norepinefrin
Digunakan untuk pengobatan syok karena kemampuannya menaikkan tahanan perifer
dan oleh karena itu menaikkan tekanan darah. Namun demikian, dopamine ternyata lebih baik
karena tidak mengurangi aliran darah ke ginjal seperti halnya norepinefrin.

Resep Dopamin Dobutamin, dan Norepinephrine.


4

Tn.T
BB : 60 Kg
Dopamin
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN FKIK UNJA
JLN. LETJEN SOEPRAPTO NO. 3
TELANAIPURA JAMBI
NO. TELP 0741 60234
dr. Tommy Akasia Laksana Putra
Jambi, 6 Maret 2016
R/ Dopamine HCL amp 200 mg/5ml No. VI
Simm
R/ Dextrose 5 % 500 cc Kolf No. VI
Simm
R/ Spuit 5 cc No. VI

Pro : Tn.T
Umur : 50 Th

Dobutamine
5

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN FKIK UNJA


JLN. LETJEN SOEPRAPTO NO. 3
TELANAIPURA JAMBI
NO. TELP 0741 60234
dr. Tommy Akasia Laksana Putra
Jambi, 6 Maret 2016
R/ Dobutamine HCL amp 250 mg/5ml No.
IX
Simm
R/ Dextrose 5 % 500 cc Kolf No. IX
Simm
R/ Spuit 5 cc No. IX
Simm

Pro : Tn.T
Norepinephrine
Umur
: 50 Th
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN FKIK UNJA
JLN. LETJEN SOEPRAPTO NO. 3
TELANAIPURA JAMBI
NO. TELP 0741 60234
dr. Tommy Akasia Lakasna Putra
Jambi, 6 Maret 2016
R/ Norepinephrine amp 4 mg/ml No. VI
Simm
R/ Dextrose 5 % 500 cc Kolf No. VI
Simm
R/ Spuit 1 cc No. VI
Simm

ProTitrasi
: Tn.TDopamin :
Umur : 50 Th
6

Amp 40 mg/mL 5 mL 5
1 amp : 200 mg
Dosis : 5 mcg/kgBB/mnt ( Dilarutkan dalam infus IV )
Rumus pemberian dengan infus drip :
Dosis BB Faktor Tetes
Konsentrasi

Konsentrasi :
Kandungan Obat (mg)
1000( Mikro )
Jml Pelarut

Diencerkan dengan Dextrose 5% jadi 500 cc


Faktor tetes merk otsuka = 15 tts/ml

Konsentrasi =

200 mg
1000
= 400 mcg
500

Rumus Pemberian :

5 60 15
400

= 11 tetes/menit

Dobutamin
Amp 50 mg/mL 5 mL 10
1 amp : 250 mg
Dosis : Biasanya 2,5 15 mcg/kgBB/mnt.
Rumus pemberian dengan infus drip :
7

Dosis BB Faktor Tetes


Konsentrasi

Konsentrasi :
Kandungan Obat (mg)
1000( Mikro )
Jml Pelarut

Diencerkan dengan Dextrose 5% jadi 500 cc

Konsentrasi =

250 mg
1000
= 500 mcg
500

Rumus Pemberian :

8 60 15
500

= 14 tetes/menit

Norepinephrine
Amp 4 mg/mL
1 amp : 4 mg
Dosis : Biasanya 0,01 3 mcg/kgBB/mnt secara infus.
Rumus pemberian dengan infus drip :
Dosis BB Faktor Tetes
Konsentrasi

Konsentrasi :

Kandungan Obat (mg)


1000( Mikro )
Jml Pelarut

Diencerkan dengan Dextrose 5% jadi 500 cc

Konsentrasi =

4 mg
1000
= 8 mcg
500

Rumus Pemberian :

0,1 60 15
8

= 11 tetes/menit

Vous aimerez peut-être aussi