Vous êtes sur la page 1sur 5

ANALISA RUANG

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan pada perancangan


perpustakaan, antara lain :
Aspek
Sistem
Pencahayaan

a.
b.

c.

d.

Penghawaan

a.

b.
Arsitektural
(Interior)

a.
b.

c.

Keterangan
Dibutuhkan pencahayaan merata
Pencahayaan minimum yang
diperlukan untuk ruang
perpustakaan adalah sekitar 200
lux.
Penggunaan sumber cahaya alami
perlu dimaksimalkan untuk
penerangan di siang hari
Cahaya matahari tidak boleh
langsung menyinari koleksi
perpustakaan karena dapat
menyebabkan koleksi cepat rusak
Idealnya ruang perpustakaan
memiliki suhu 20-40C dan
kelembaban berkisar 40-60%
Penataan rak buku harus dipikirkan
agar tidak mengganggu ventilasi
Pada bagian anak-anak dapat
digunakan warna yang cerah
Warna-warna yang perlu dihindari
adalah warna yang
terang/menyilaukan karena akan
menganggu kenyamanan dalam
membaca dan mengakses
informasi lain.
Warna-warna gelap seperti hitam,
abu-abu gelap atau coklat tua juga
sebaiknya dihindari karena akan

Aksesbilitas

a.

b.
c.

d.

membuat kesan ruang lebih


sempit.
Ruang perpustakaan harus dapat
dicapai dengan mudah, sebaiknya
di lantai dasar bangunan. Perlu
dipertimbangkan akses oleh
pengguna kursi roda
Ukuran rak harus disesuaikan
dengan pengguna
Petunjuk-petunjuk yang ada di
dalam ruang perpustakaan harus
dapat terlihat dengan mudah
Tata letak perabot dalam
perpustakaan tidak boleh
mempersulit gerak bagi
perpustakaan.

Sumber: Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum RI 2011

1. Area Penerima
Area penerimaan merupakan bagian terdepan dari sebuah
perpustakaan umum sehingga penataannya akan mencerminkan image
dari keseluruhan layanan perpustakaan. Area penerimaan pada
perpustakaan yang cukup besar biasanya berupa area khusus dengan
berbagai layanan seperti meja informasi, papan display, tempat
penitipan tas. Seringkali area penerimaan ini juga meliputi ruang pamer
yang digunakan untuk berbagai kegiatan pameran, dalam rangka
mendukung fungsi perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Pada perpustakaan yang kecil umumnya area penerimaan ini hanya
berupa sebuah meja informasi, namun penataannya tetap penting
diperhatikan untuk memberikan image pertama yang baik.

Area penerimaan harus ditata sehingga memberikan kesan menarik


dan mengundang, serta memberikan berbagai informasi singkat yang
membuat pengunjung dapat menangkap keseluruhan layanan
perpustakaan. Informasi ini dapat berupa informasi layanan
perpustakaan, informasi koleksi terbaru, serta informasi kegiatan.
Penggunaan perabot, warna dan petunjuk-petunjuk pada area ini
hendaknya mencerminkan image yang ingin ditampilkan oleh
perpustakaan umum tersebut. Image pelayanan yang ramah dan

profesional, serta berbagai kekhasan dari perpustakaan tersebut harus


dapat tercermin di area penerimaan ini.
2. Area Koleksi
Perpustakaan umum menerapkan sistem layanan terbuka, yaitu
pengguna perpustakaan dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi
yang ingin digunakannya. Dalam penataan ruang untuk sistem layanan
terbuka, koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan tersendiri terpisah
dari area membaca, ataupun terintegrasi dengan area membaca. Perlu
diperhatikan penempatan perabot agar sirkulasi pengguna yang memilih
dan mengambil koleksi tidak mengganggu pengguna yang sedang
membaca. Area koleksi cetak juga dapat dikelompokkan menjadi area
koleksi buku yang dapat dipinjam, area koleksi referensi yang tidak
dapat dipinjam, area majalah dan area koleksi cetak dalam bentuk lain.
Selain itu perlu adanya kejelasan antara area koleksi yang ditujukan
untuk anak-anak, remaja dan dewasa.

Area koleksi dilengkapi dengan perabot yang memadai untuk


menempatkan koleksi perpustakaan yang memiliki beragam bentuk.
Rak buku umumnya digunakan untuk menempatkan koleksi cetak
berupa buku. Rak buku diletakkan berjajar di ruang perpustakaan.
Penyusunan rak harus mempertimbangkan klasifikasi koleksi, sehingga
memudahkan pengguna untuk mencari koleksi yang dibutuhkannya.
Selain itu harus terpenuhi jarak minimum 1 meter antara rak yang
berhadapan untuk memudahkan lalu lalang pengguna dalam mencari
koleksi perpustakaan.
Rak display digunakan untuk menempatkan sebagian buku-buku
agar lebih terlihat oleh pengunjung, misalnya buku-buku baru, bukubuku pilihan bulan ini, atau buku-buku dengan tema tertentu yang
sedang dipromosikan oleh perpustakaan. Demikian pula koleksi majalah
terbaru umumnya diletakkan pada rak display. Perabot yang lain yang
sering digunakan untuk menempatkan koleksi antara lain adalah
kotak/box untuk buku anak-anak, buku berukuran khusus dan peta,
carousel untuk berkas-berkas lepas seperti brosur dan leaflet, serta
lemari untuk menyimpan koleksi khusus seperti buku-buku langka dan
koleksi audiovisual.

b. Area membaca berkelompok memungkinkan pembaca juga


melakukan diskusi, sehingga dapat disediakan perabot meja dan
kursi untuk duduk saling berhadapan.

3. Area Membaca
Area membaca merupakan area penting karena di sinilah pengguna
menghabiskan sebagian besar waktunya saat mengakses informasi di
perpustakaan. Pada perpustakaan umum dapat disediakan berbagai
jenis area membaca.
a. Area membaca individu ditujukan untuk pembaca serius yang
memang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau
menggunakan koleksi perpustakaan untuk menyelesaikan tugas
tertentu. Area ini dilengkapi dengan perabot meja dan kursi yang
tersusun untuk mendukung kegiatan membaca secara individu.

c. Area membaca santai disediakan untuk kegiatan membaca yang


semata-mata bertujuan untuk rekreasi dan kesenangan. Pada
dasarnya selain menggunakan meja dan kursi yang tersedia,
pengguna perpustakaan dapat membaca di mana pun dalam area
perpustakaan. Untuk itu dapat disediakan ruang-ruang kosong di
antara area koleksi yang memungkinkan pengguna membaca
dengan santai di lantai. Untuk mendukung kenyamanan dapat
disediakan sofa, karpet serta bantal-bantal atau beanbag tempat
pengguna dapat bersantai saat membaca.

4. Area Audio-visual/Multimedia
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan setiap perpustakaan
perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai agar pengunjung
dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan
perpustakaan digital. Pada area multimedia dapat disediakan sejumlah
komputer dan peralatan pandang dengan lain seperti tape, video/DVD
player, dan televisi. Area ini umumnya ditempatkan dalam satu
kelompok tersendiri yang terpisah dari area lain.
Dalam penyusunan area membaca perlu dipertimbangkan
pemisahan antara area membaca individu untuk pengguna yang
menginginkan ketenangan dengan area membaca berkelompok atau area
diskusi yang cenderung untuk lebih ramai. Pada perpustakaan yang
cukup besar sebaiknya diadakan area tersendiri untuk diskusi.
Untuk area koleksi dan area membaca untuk anak-anak perlu
dipertimbangkan penggunaan perabot yang sesuai dengan ukuran
tubuh anak, sehingga memberikan kenyamanan dalam duduk,
membaca dan mencari buku. Area untuk anak-anak umumnya lebih
didominasi oleh area membaca santai dengan bagian untuk duduk di
lantai. Area ini juga biasanya dilengkapi dengan display yang menarik
bagi anak-anak.

5. Area Kerja Petugas


Sebaiknya area pelayanan ditempatkan di dekat pintu masuk sehingga
memungkinkan petugas mengawasi keluar masuk pengguna dan
kegiatan di seluruh area perpustakaan. Pada perpustakaan yang besar,
perlu disediakan area yang berkaitan dengan pelayanan pengguna
(seperti meja informasi, meja sirkulasi) yang harus mudah diakses oleh
pengguna, serta area kerja yang tidak berhubungan langsung dengan
pengguna (ruang kerja, ruang pengolahan koleksi) yang dapat
ditempatkan lebih tersembunyi.

pengunjung yang baru masuk ruang perpustakaan dapat segera


mengakses katalog perpustakaan.
Perabot lain, misalnya perabot untuk meletakkan tas yang dititipkan
6. Area Penunjang
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, khususnya pada perpustakaan
umum yang cukup besar perlu disediakan berbagai area penunjang,
seperti WC dan gudang. Area-area penunjang ini diperlukan untuk
mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan, serta mendukung
kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Jenis dan penataan
perabot harus memungkinkan penggunaan ruang secara maksimal.
Area pelayanan dilengkapi dengan perabot yang terdiri dari:
Meja dan kursi pelayanan yang digunakan petugas untuk
berinteraksi dan memberikan layanan kepada pengguna
Meja dan kursi kerja yang digunakan petugas untuk melakukan
kegiatan pekerjaan yang lain, seperti pekerjaan administrasi,
pengolahan koleksi.
Perabot penyimpanan untuk menyimpan peralatan administrasi
perpustakaan, menyimpan koleksi yang baru datang dan belum
diolah, menyimpan koleksi majalah dan koran yang akan dijilid,
menyimpan koleksi yang rusak dan perlu diperbaiki, serta
menyimpan peralatan lain untuk pengelolaan koleksi (seperti
sampul buku, persediaan kantong buku, kartu buku dan label).
Sebaiknya perabot penyimpanan berupa lemari tertutup karena
umumnya barang-barang yang disimpan cenderung untuk
berantakan.
Perabot untuk katalog, baik berupa lemari katalog atau berupa
terminal komputer yang dapat digunakan pengunjung untuk
mencari koleksi perpustakaan. Baik lemari katalog ataupun
komputer diletakkan di dekat tempat masuk perpustakaan. sehingga

Vous aimerez peut-être aussi