Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Semakin besar suatu organisasi, maka semakin besar pula tuntutan
sebagai
suatu
sistem
juga
diharapkan
dapat
memiliki
segala
bentuk
bisnisnya
berperilaku
etis
dan
memiliki
beropersi
dalam
suatu
lingkungan
dimana
perilaku
etis,
1.2 .
1.
2.
Rumusan Masalah
Apakah yang di maksud dengan etika bisnis ?
Masalah-masalah apa saja yang timbul
didalam
Etika
bisnis
Internasional.?
3. Bagimana cara menerapkan Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam
berbisnis ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
A.Pengertian Etika
Cukup banyak pengertian atau definisi mengenai etika. Secara
etimologis, kata etika berasal dari kata Yunani ethos (jamak : ta etha),
yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dari pengertian ini, etika
berkaitan dengan kebiasaan dan tata cara hidup yang baik yang dianut
suatu masyarakat dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Kebiasaan hidup yang baik ini kemudian dibakukan dalam
bentuk
kaidah,
aturan
atau
norma
yang
disebarluaskan,
dikenal,
dipahami, dan diajarkan secara lisan dalam masyarakat. Etika secara lebih
luas dipahami sebagai pedoman bagaimana manusia harus hidup, dan
bertindak sebagai orang yang baik. Etika memberi petunjuk, orientasi,
arah bagaimana harus hidup secara baik sebagai manusia.
Sebagai suatu ilmu, ilmu etika merupakan suatu ilmu yang
mempelajari standard moral dari seseorang atau suatu masyarakat
(Velasquez, 2006). Standar moral merupakan norma-norma mengenai
tindakan-tindakan yang dipercaya secara moral benar dan salah, serta
nilai-nilai yang diberikan terhadap suatu obyek yang dipercaya secara
moral adalah baik atau buruk.
Etika sebagai suatu ilmu dapat dibagi dua, yaitu kajian yang
bersifat normatif (normative study) dan kajian yang bersifat deskriptif
(descriptive study). Kajian yang bersifat normatif merupakan investigasi
yang mencoba untuk memperoleh kesimpulan mengenai apakah sesuatu
baik atau buruk dan apakah suatu tindakan benar atau salah. Misalnya,
terkait dengan pertanyaan : Apakah penyuapan di dunia bisnis, baik atau
buruk?.
Untuk
menjawab itu,
ahli etika
Teori Etika
Menurut Keraf (2002) terdapat tiga teori mengenai etika, yaitu teori
bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu standar atau prinsip moral yang
diterapkan di dalam lembaga atau organisasi bisnis dan perilaku yang
dapat diterima (benar) atau tidak dapat diterima (salah) dari orang-orang
yang bergerak di dunia bisnis. Sedangkan, etika bisnis internasional
terkait dengan standar moral yang diterapkan di dalam kegiatan bisnis
internasional.
Sebagai suatu ilmu, etika bisnis merupakan ilmu yang mempelajari
secara khusus standar moral tersebut dan melakukan analisis dan
evaluasi dari keputusan-keputusan bisnis didasarkan pada konsep dan
penilaian moral.
2.2.
2.3.
adalah
sebagai berikut.
Prinsip
1.
Tanggung
Jawab
Bisnis
Dari
Shareholders
ke
Stakeholders
Nilai organisasi bisnis bagi masyarakat ialah kekayaan dan lapangan
kerja yang diciptakannya serta produk dan jasa yang dipasarkan kepada
konsumen dengan harga wajar yang sebanding dengan mutu. Untuk
mampu
menciptakan
mempertahankan
nilai
kesehatan
itu,
sebuah
dan
organisasi
kelangsungan
bisnis
hidupnya,
haruslah
namun
karyawan
dan
pemegang
saham
dengan
membagikan
pembangunan
sosial
negara-negara
itu
dengan
menciptakan
negara
setempat.
Organisasi-organisasi
bisnis
harus
juga
bisnis
harus
menyumbang
pada
penggunaan
sumber-sumber
secara
efektif
dan
bijaksana,
kompetisi yang bebas dan adil, serta penekanan pada inovasi di bidang
teknologi, metode-metode produksi, pemasaran dan komunikasi.
Prinsip 3. Perilaku Bisnis : Dari Hukum Tersurat ke Semangat
Saling Percaya
Dengan
tetap
mengakui
keabsahan
rahasia-rahasia
dagang,
domestik. Disamping itu, bisnispun harus menyadari bahwa perilakuperilaku tertentu, biarpun tidak melanggar aturan, tetap saja dapat
menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan.
Prinsip 5. Dukungan Bagi Perdagangan Multilateral
Organisasi-organisasi bisnis wajib mendukung sistem perdagangan
multilateral dari GATT/WTO serta kesepakatan-kesepakatan internasional
serupa. Mereka wajib bekerja sama dalam upaya-upaya untuk memajukan
liberalisasi perdagangan yang progresif dan sesuai dengan akal sehat dan
untuk mengendurkan ketentuan-ketentuian domestik yang secara tidak
masuk akal menghambat perniagaan global, dengan tetap menghormati
tujuan-tujuan kebijaksanaan nasional.
Prinsip 6. Sikap Hormat Bagi Lingkungan Alam
Bisnis wajib melindungi dan, dimana mungkin, meningkatkan
lingkungan alam, mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dan
mencegah terjadinya pemborosan sumber-sumber daya alam.
Prinsip 7. Menghindari Operasi-Operasi Yang Tidak Etis
Bisnis wajib untuk tidak berpartisipasi dalam atau menutup mata
terhadap penyuapan, pencucian uang (money laundering), atau praktekpraktek korup lainnya, bahkan bisnis wajib untuk menjalin kerjasama
dengan pihak-pihak lain untuk membasmi praktek-praktek itu. Bisnis wajib
untuk tidak memperdagangkan senjata atau barang-barang lain yang
diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan teroris, perdagangan obat bius,
atau kejahatan terorganisasi lainnya.
dan
Eropa,
sebagian
besar
perusahaan
besar
sudah
2.5.
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan
Responsibility = CSR)
10
(Corporate
Social
dan memberikan
ekonomi
di
sekitar
konsumen yang
perusahaan,
termasuk
masyarakat
sebagai
masyarakat,
seperti
jangan
sampai
proses
produksi
serta
turut
meningkatkan
kesejahteran
mereka,
dan
11
secara
umum,
penerapan
tanggung
jawab
sosial
suatu
(pemangku
kepentingan)
perusahaan,
khususnya
dalam
perusahaan,
permasalahan
muncul
terutama
menghalangi,
bertahan,
dan
proaktif.
Perusahaan
yang
mendukung
CSR
dan
secara
proaktif
membantu
operasional perusahaan.
2.6.
suatu negara lain dengan harga dibawah harga pasar dan kadang-kadang
malah dibawah biayaproduksiSehingga merugikan produsen lokal.
Motif Dumping:
1. Penjual mempunyai persediaan yang terlalu besar, sehingga ia
memutuskan untuk menjual produk yang bersangkutan di bawah
harga saja.
2. Motif lebih jelek adalah berusaha untuk merebut monopoli pasar
dengan cara membanting harga.
Dumping Produk tidak etis karena melanggar etika pasar bebas
konsumen diuntungkan jangka pendek karena dapat membeli produk
yang lebih murah. Sedangkan para produsen menderita kerugian karena
tidak sanggup menawarkan produk dengan harga yang semurah itu.
Dalam panjang roda perekonomian akan lesu dan pengangguran akan
meningkat.
13
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Etika yaitu suatu kebiasaan dan tata cara hidup yang baik yang dianut
14
DAFTAR PUSTAKA
Rudito, Bambang dan Melia Femiola. 2007. Etika Bisnis dan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung: Rekayasa Sains.
HC.Heru kristanto.2009.Kewirausahaan Enterprenership (kewirausahaan
pendekatan manajemen dan praktik). Jakarta. ISBN.
Williams, Chuck. 2001. Manajemen Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Robbins, Stephen P and Mary Coulter. 1999. Manajemen Edisi Keenam. PT.
Prenhallindo. Jakarta.
Schermerhorn, John R.,Jr. 1998. Manajemen Buku 1. Andi. Yogyakarta
Wiludjeng SP, Sri. 2007. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
15