Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tanggal/Jam pengkajian
Metode pengkajian
Diagnosa Medis
No. Regristrasi
: 284790
A. PENGKAJIAN
I.
BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien
: Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Alamat
Umur
: 65th
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Kawin
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
2. Identitas penanggungjawab
Nama
: Tn. A
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Umur
: 40th
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
II.
RIWAYAT KESEHTAN
1. Keluhan Utama
Mual, muntah,tidak BAB 4 hari, nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. S mengatakan nyeri pada perut bagian atas, mual dan muntah,
tidak BAB 4 hari, nafsu makan menurun.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun .
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit apapun baik menular maupun penyakit yang tidak menular
Genogram :
Keterangan :
: Laki Laki meninggal
: Perempuan
: Laki - Laki
: Tinggal Serumah
: Pasien
III.
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket:
Frekuensi
Jenis
Prosi
Keluhan
: 2 - 3 x/hari
: nasi, sayur , lauk
: 1 piring habis
: tidak ada keluhan
Setelah Sakit
1)
2)
3)
4)
Frekuensi
Jenis
Prosi
Keluhan
: 1 - 2 x/hari
: bubur, sayur, lauk
: tidak habis piring habis
: perut nyeri
5. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAB
2) Konsistensi
:
1 x/hari
: lunak
3) Warna
:
4) Keluhan/ Kesulitan BAB :
5) Pengguna obat pencahar :
pencahar
coklat kekuningan
tidak ada keluhan
tidak menggunakan obat
Sesudah Sakit
1)
2)
3)
4)
5)
Frekuensi BAB
:
belum BAB 4 hari
Konsistensi
:Warna
:Keluhan/ Kesulitan BAB : perut nyeri
Pengguna obat pencahar :
tidak menggunakan obat
pencahar
b. BAK
Sebelum Sakit
1)
2)
3)
4)
Frekuensi BAK
Jumlah Urine
Warna
Keluhan/ Kesulitan BAK
: 3 4 x/hari
: 1500 ml/hari
: kekuningan
: tidak ada keluhan
Sesudah Sakit
1)
2)
3)
4)
Frekuensi BAK
Jumlah Urine
Warna
Keluhan/ Kesulitan BAK
: 1 2 x/hari
: 800 ml/hari
: kekuningan
: tidak ada keluhan
6. Pola kognitif
a. Nyeri (kualitas, intensitas, durasi, skala, cara mengurangi nyeri)
P
: saat bergerak
Q
: Nyeri cekot cekot
R
: perut bagian atas
S
:6
T
: 5 15 dtk, sering, hilang timbul
b. Fungsi panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penghidu, perasa)
- Penglihatan
: baik, tidak menggunakan alat bantu
baca
- Pendengaran
: baik, mampu mendengar dan tidak
pakai alat bantu pendengaran
- Pengecapan
: baik, klien masih bisa merasakan
rasa makanan
- Penghidung
: baik, klien masih bisa mencium bau
aroma
Perasa
: baik, klien masih bisa merasakan
sesuatu
c. Kemampuan bicara
Kemampuan bicara klien masih baik baik dan masih bisa
berbicara dengan lancar, tidak cedal.
d. Kemampuan membaca
Kemampuan baca klien kurang karena tidak bisa membac
dari kecil
7. Pola konsep diri
a. Harga diri
Klien mengatakan selama sakit tidak masalah dengan harga
dirinya dan bisa menerima apa yang terjadi padanya sekarang.
b. Ideal diri
Tn. S mengatakan bahwa merima dirinya yang sekarang
dan percaya bahwa akan sembuh seperti semula.
c. Identitas diri
Tn. S mengatakan bahwa dia memiliki persepsi yang baik
tentang penyakitnya yang diderita sekarang dan percaya
akan sembuh
d. Gambaran diri
Tn. S mengatakan bahwa beliau optimis dengan keadaanya
yang sekarang dan percaya bahwa dirinya akan sembuh
seperti semula
e. Peran
Tn. S mengatakan selama sakit tidak bisa melakukan
perannya yaitu bekerja sebagai petani.
8. Pola koping
a. Masalah utama selama masuk RS
Tn. S mengatakan masalah utama masuk RS adalah harus
meninggalkan rumah dan anak anaknya.
b. Kehilangan/ perubahan yang terjadi sebelumnya
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa ada perubahan selama sakit,
klien merasa tidak bisa aktivitas seperti biasanya dan tidak bisa
melakukan kegiatan yang dilakukan setiap hari selama masih
sehat.
c. Pandangan terhadap masa depan
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan bisa aktivitas lagi
d. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Klien mengatakan jika ada masalah Tn. S selalu cerita dengan
istri dan anak anaknya.
9. Pola seksual-reproduksi
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : lemah
a. Kesadaran : baik, E : 4 V :5 M : 6
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 130/90 mmHG
2) Nadi
Frekuensi: 86 x/menit
Irama
: teratur
Kekuatan : kuat
3) Pernafasan
Frekuensi: 20 x/menit
Irama
: teratur
4) Suhu
: 36oC
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
Bentuk dan ukuran kepala : normal
Pertumbuhan rambut
: masih subur disertai rambut yang
beruban
Kulit kepala
: tidak ada luka atau benjolan pada
sekitar kulit kepala
b. Muka
1) Mata
Kebersihan
: bersih
Fungsi penglihatan: masih normal
Palpebra
: normal
Konjungtiva
: tidak anemis
Sclera
: unisokor
Pupil
: pembesaran pupil normal
Diameter ki/ ka : diameter ka/ki normal
Reflek terhadap cahaya : masih bagus
Penggunaan alat bantu pengelihatan : tidak menggunakan
alat bantu baca
2) Hidung
: bentuk simetris, tidak ada peumpukan
sekret, tidak ada nyeri sinus, kemampuan penciuman masih
baik.
3) Mulut
: kemampuan berbicara masih baik,
mukosa bibir kering, ada bau nafas
4) Gigi
: tidak ada masalah dengan gigi
5) Telinga
: ka/ki simetris, masih bisa mendengar
dengan baik, tidak ada penumpukan sirumen, tidak ada nyeri
pada telinga
c. Leher : bentuk normal, tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada
nyeri tekan pada leher
d. Dada (Thorax)
1) Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sura normal (sonor)
Auskultasi
: Ka/Ki vesikuler, tidak ada suara
tambahan
2) Jantung
Inspeksi
: tidak ada dejas
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: suara normal (pekak)
Auskultasi
: bunyi jantung normal, lup/dup tidak
ada suara tambahan
e. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan 26 Oktober 2016
Jenis pemeriksaan
Hb
Trombosit
GDS
Nilai Normal
13-17
150rb 440rb
< 150
Satuan
gr/dl
Sel/ul
gr/dl
Hasil
13,0
270.000
125
Keterangan Hasil
Normal
Normal
Normal
2. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan (tidak ada periksaan diagnostik)
VI.
TERAPI MADIS
Hari/ Tanggal
26 Oktber 2016
Jenis Terapi
RL
500 gr
Ranitidin
1 gr
3 x
sdm
Sulcralfar Syrup
Golongan &
Kandungan
Dosis
Santagesif
Aknamin drip
27 Oktober 2016
RL
500 gr
Omeperazol
Santagesif
Sulcralfal Syrup
Rebamifit
Aspilet
Nevrobot
Nama : Tn. S
No. CM
Fungsi
Umur : 65 th
B. ANALISIS DATA
No
.
1.
2.
Hari/
Tanggal/
Data Fokus
Jam
Selasa,
25 DS
:
pasien
Oktober
mengatakan
nyeri
2016
perut
Jam
14.00 P : saat aktivitas
Q : Nyeri cekot
WIB
cekot
R : perut bagian atas
S:6
T : 5 15 dtk, sering,
hilang timbul
DO : pasien nampak
meringis
kesakitan,
wajah tampak lemas
TD : 130/90 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36oC
Selasa,
25 DS
:
pasien
Oktober
mengatakan
belum
2016
BAB 4 hari, nafsu
Jam
14.00 makan menurun
WIB
DO : wajah tampak
lemas, masih ada
makanan yang tersisa
Diagnosa Medis :
Masalah
Nyeri akut
Etiologi
Agen
biologis
Diagnosa
cedera Nyeri
akut
berhubungan
dengan
agen
cedera bilogis
Nutrisi
Ketidakmampua
kurang dari n
mencerna
kebutuhan
makanan
tubuh
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n
mencerna
makanan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik biologis
2.
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makana
D. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI
Nama :
Umur :
No
.
1.
2.
No. CM
:
Diagnosa Medis :
Tujuan &
Kriteria Hasil
(NOC)
Selasa, 25 Nyeri
akut Setelah dilakukan
tindakan
Oktober
berhubungan
2016
dengan
agen keperawatan
Jam 14.30 cedera bilogis selama 3x24 jam,
diharapakan nyeri
WIB
(abdominal
berkurang dengan
pain)
kriteria:
Kontrol
Nyeri
(1605)
- Mengenal faktor
penyebab
(160501)
- Mengenal reaksi
serangan
nyeri
(160502)
- Mengenali gejala
nyeri (1605009)
Melaporkan
nyeri
terkontrol
(1605011)
Tingkat
Nyeri
(2021)
- Frekuensi nyeri
(210203)
- Ekspresi akibat
nyeri (210206)
Tgl/ Jam
Dx. Kep
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 x24 jam
diharapkan tidak
mual
dengan
kriteria :
Nutritional status
Mampu
Interverensi (NOC)
Pain Management (1400)
1. Kaji tingkat nyeri,meliputi
: lokasi,karakteristik,dan
onset,durasi,frekuensi,kual
itas,
intensitas/beratnya
nyeri,
faktor-faktor
presipitasi
2. Kontrol
faktor-faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi
respon
pasien
terhadap
ketidaknyamanan
3. Berikan informasi tentang
nyeri
4. Ajarkan teknik relaksasi
Airway management
1. Monitor jumlah nutrisi
dan kalori
2. Yakikan
diet
yang
dimakan tinggi serat
3. Monitor
adanya
penurunan berat badan
4. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Ttd
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Tida
terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nama :
No. CM
:
Umur :
Diagnosa Medis :
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI
Hari/ Tgl/
No. Dx
jam
Rabu,
26 1
Oktober
2016
Jam 15.00
Implementasi
Mengkaji tingkat nyeri pasien
1,2
Respon
S : pasien mengatakan
nyeri pada perut
P : saat aktivitas
Q : Nyeri cekot cekot
R : perut bagian atas
S:6
T : 5 15 dtk, sering,
hilang timbul
O : Pasien nampak
meringis kesakitan
S : pasien mengatakn
bersedia
diajarkan
teknik nafas dalam
O : pasien nampak
mengikuti arah perawat
TD : 130/90 mmHg
S : 36oC
N : 86x/menit
RR : 20 x/menit
S : pasien mengatakan
perut sakit, tidak BAB
4 hari, nafsu makan
menurun
Ttd
1,2
Kamis, 27 1
Oktober
2016
Jam 15.00
WIB
1,2
1,2
Memberikan
terapi
omeperazol, sulcralfar sy
obat
O : pasien nampak
pucat, dan lemas, masih
ada makanan sisa
S:
O : obat sudah masuk
melalui selang infus
dan
diminumkan
melalui oral
Mengkaji kembali tingkat nyeri S : pasien mengatakan
pasien
perut masih sakit
P : saat aktivitas
Q : Nyeri cekot cekot
R : perut bagia atas
S:5
T : 5 15 dtk, sering,
hilang timbul
O : pasien masih
nampak lemas
Mengevaluasi kembail teknik nafas S : pasien bersedia
dalam
diajarkan teknik nafas
dalam
O
:
pasien
bisa
melakukannya secara
mandiri
Memberikan posisi nyaman (semi
S : paien mengatakan
fowler)
bersedia
diberikan
posisi nyaman
O : pasien nampak rieks
dan nyaman diberikan
posisi semi fowler
Memonitor nutrisi dan kalori pasien
S : pasien mengatakan
masih
tidak
nafsu
makann
O : badan masih lemas,
makanan masih sisa
Mengkaji tanda tanda vital pasien
S:
O : TD : 120/80 mmHg
Kamis, 27 1
Oktober
2016
Jam 15.00
WIB
1,2
1,2
RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36oC
Mengkaji kembali tingkat nyeri S : pasien mengatakan
pasien
perut sudah tidak begitu
nyeri
P : saat aktivitas
Q : Nyeri cekot cekot
R : perut bagian atas
S:4
T : 5 15 dtk, sering,
hilang timbul
O : pasien masih
nampak lemas
Mengevaluasi kembail teknik nafas
S : pasien bersedia
dalam
diajarkan teknik nafas
dalam
O
:
pasien
bisa
melakukannya secara
mandiri
Memberikan posisi nyaman (semi
S : paien mengatakan
fowler)
bersedia
diberikan
posisi nyaman
O : pasien nampak rieks
dan nyaman diberikan
posisi semi fowler
Memonitor nutrisi pasien
S : pasien mengatakan
sudah mau makan
sedikit, tapi masih
belum bisa BAB
O : wajah sudah
nampak segar, masih
ada sedikit makanan
sisa
S:
O : TD : 130/80 mmHg
RR : 18 x/menit
N : 80x/menit
S : 36oC
F. EVALUASI
Nama :
Umur :
No. CM
:
Diagnosa Medis :
No.
Dx
1
Hari/ Tanggal/
Evaluasi
Jam
Rabu, 26 Oktober S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian atas
P : saat aktivitas
2016
Q : Nyeri cekot cekot
Jam 20.00 WIB
R : perut bagian atas
S:6
T : 5 15 dtk, sering, hilang timbul
O : Pasien nampak meringis kesakitan, TD : 130/90 mmHg, N
: 84 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36oC
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan teknik nafas dalam
- Berikan posisi nyaman
Ttd
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan teknik nafas dalam
- Berikan posisi nyaman
2
Kamis,
27 S : pasien mengatakan badan masih lemas, makan hanya
Oktober 2016
sedikit sekali, perut terasa mual
Jam 20.00 WIB
O : puat sudah berkurang, mukosa bibir kering, BB : 50 kg
A : masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Berikan pengertian tentang nutrisi
- Berikan posisi nyaman