Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MENGGUNAKAN
BAFFLED SEPTIC TANK DAN HYBRID ANAEROBIC
REACTOR
Oleh :
Ir. Amin Nugroho, MS
SEMARANG 2012
PENDAHULUAN
Limbah cair Puskesmas atau RS Tipe D termasuk katagori
Limbah Domestk Infeksius. Komponen penyusun bahan pencemar
terdiri dari komponen bersifat fisik, kimia, biologi dan bakteriologik
(patogenik). Limbah Domestk Infeksius merupakan Limbah Cair
Organik dengan sedikit logam berat (dari laboratorium) serta
mengandung bakteri patogenik.
Limbah domestik adalah limbah organik yang biodegradable.
Semua limbah yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai
pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai
pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa
telah berkembang menjadi berbagai metode pengolahan biologi dengan
segala modifikasinya. Pada dasarnya reaktor pengolahan secara organik
dapat dibedakan atas :
a. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth)
b. Reaktor pertumbuhan melekat (attached growth)
Di dalam reaktor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme
tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi dan didalam
reaktor
pertumbuhan
melekat,
mikroorganisme
tumbuh
dan
dari
segi
lingkungan
dimana
berlangsung
proses
penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan dalam dua jenis
yaitu: proses aerob, yang berlangsung dengan adanya oksigen bebas
(O2) dan proses anaerob yang berlangsung tanpa adanya oksigen bebas.
Aerobik
CHONS + mikrobia
Pemilihan
proses
pengolahan
secara
biologi,
harus
Mudah pengoperasiannya
b.
c.
d.
e.
f.
Menurut
Surat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.
dan
atau
jumlah
unsur
pencemar
yang
ditenggang
keberadaannya dalam air limbah rumah sakit yang akan dibuang atau
dilepas ke badan air penerima (sungai). Dalam arti bahwa sistem
pengolahan limbah cair pola tangki septik dan resapan sudah tidak
diperbolehkan
untuk
digunakan
mengingat
terkandungnya
Jadi :
Dengan faktor desain
= 20%
Karakteristik Organik.
a.
Karbohidrat.
Karbihidarat termasuk didalamnya gula, kanji, selulosa dan kayu.
Semua itu dapat dijumpai pada air buangan domestik. Karbohidrat
berisikan karbon, hidrogen dan ogsigen. Biasanya karbohidrat
berisikan 6 atau kelipatan 6 dari atom pada suatu molekul dan
hidrogen serta oksigen selalu ada dalam air.
b.
c.
Protein.
Protein adalah kandungan utama dari makhluk hidup, termasuk juga
didalamnya tanaman dan binatang bersel satu. Protein sangat
komplek dalam struktur kimia dan tidak stabil, akan berubah
menjadi bahan lain pada proses dekomposisi. Protein ini penyebab
bau karena adanya proses pembusukan dan penguraian.
d.
Darah.
Komposisi darah terdiri atas cairan yang disebut plasma dan bendabenda kompuskuler, yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Plasma
darah adalah subtansi yang komplek yang mengandung protein
(albumin, glebulin dan fibrinogen), karbohidrat(glukose), lemak,
mineral, vitamin dan hormon (Anonim, 1987).
e.
Detergen.
Detergen adalah golongan dari molekul organik yang dipergunakan
sebagai pengganti sabun untuk pembersih, supaya mendapatkan
hasil yang lebih baik. Didalam air zat ini menimbulkan buih dan
selama dalam proses aerasi buih tersebut berada diatas permukaan
gelembung udara dan biasanya relatif tetap.
Karakteristik Biologis.
Mikroorganisme yang penting dalam air limbah dan air permukaan
diklasifikasikan menjadi protista, plants dan animals. Protista meliputi
Bakteri, Jamur, Protozoa dan Algae. Bakteria, protozoa dan algae
sangat penting dalam proses dekomposisi atau stabilisasai organik .
Sedangkan coliform bacteria merupakan indikator pencemaran oleh
tinja manusia. Virus yang dikeluarkan oleh manusia yang dapat menular
melalui air limbah dan air permukaan sangat berbahaya bagi kesehatan
Satuan
O
C
mg/l
mg/l
mh/l
mg/l
MPN/100ml
Hasil Pemeriksaan
27,5
6,1
680
1636
215
7,359
540
Besaran
Satuan
pH
BOD
6-8
400
mg/lt
COD
800
mg/lt
TSS
1000
mg/lt
Lemak
100
mg/lt
Flowrate
70
lt/orang.hari
Feaces
Urine
0,8
1,1
kg/orang.hari
lt/orang.hari
KRITERIA DESAIN
Kriteria
desain
merupakan
kisaran
kuantita
yang
sudah
Item
Satuan
Kriteria
Desain
1
2
3
4
5
Waktu tinggal(HRT)
jam
3
Beban permukaan
m /m2.hari
Kedalaman bak
m
Freeboard
m
Rasio panjang : lebar
-
1-4
20 - 48
2,5 3,7
0,3 0,5
min. 2 : 1
2
30
3
0,5
2:1
pipa
min. 0,5
0,5
TSS removal
10 15
10
No.
1
2
3
4
5
Item
Kecepatan aliran
Tebal kisi (t)
Jarak antar kisi (b)
Kemiringan kisi
Freeboard
Satuan
Kriteria
Desain
m/detik
mm
mm
derajad
m
0,4 0,8
12 18
25 50
30 - 60
0,3 0,5
0,3
12
50
45
0,5
diletakkan
didalamnya.
10
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Item
HRT
Uplift velocity
Jumlah chamber
Rasio
panjang/dalam
Pipa Inlet
Volume lumpur
Suhu
Satuan
Kriteria
Desain
jam
m/jam
buah
min. 8
maks. 2
min. 4
0,5 0,6
8
0,5
4
0,5
inch
%
0
C
min. 4
maks. 5
25 - 30
4
5
29
0,3 - 0,42
0,3
m
%
%
%
0,3 1,0
40 80
40 80
40 80
0,5
80
80
80
40 80
80
ratio pengendapan
SS/COD
Freeboard
BOD removal
COD removal
TSS removal
Minyak/lemak
12
removal
(Sumber : Pusteklim, 2002)
9
10
11
12
seperti di atas,
3. Hybrid Anaerobic
Kriteria desain hybrid anaerobic adalah sebagai berikut :
11
Item
Satuan
Kriteria
Desain
Jenis Media
Spesific Surface
area
Void ratio
HRT
Uplift velocity
Pipa Inlet chamber
Pertambahan efi.
per chamber
Ratio pengendapan
SS/COD
Suhu
Jumlah chamber
Jarak media-lubang
outlet
Ketinggian plat
media dari dasar
Volume media
Rasio Panjang :
Dalam
Freeboard
BOD removal
COD removal
TSS removal
Minyak/lemak
Plastik
m2/m3
100 300
100
%
jam
m/jam
inch
35 - 40
24 - 48
maks. 2
min. 4
40
>40
0,5
4
maks. 4
0,3 - 0,42
0,4
C
buah
25 30
min. 4
25 30
20
min. 0,5
0,5
min. 1,0
1,0
30 50
40
min. 0,5
0,5
m
%
%
%
%
0,3 1,0
70 90
70 90
70 90
20 40
0,5
90
90
90
30
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
12
Item
Satuan
Kriteria
Desain
Waktu Kontak
menit
15 30
30
Dosis Klorin
mg/l
20 - 40
40
Freeboard
m
0,3 0,5
0,5
Kaporit tablet dengan kemurnian 90 %, mampu
menyuntikan dosis khlorin 40 mg/l apabila digunakan
kaporit tablet ukuran 200 gram per tablet sebanyak 2
tablet untuk debit limbah cair antara
1 5 liter/detik.
13
3. Hybrid Anaerobic
4. Desinfeksi
Penetapan rangkaian IPAL seperti di atas berdasarkan pada
pertimbangan :
karena
pertumbuhan
tersuspensi
adanya
media
hybrid
mikroorganisme,
dan
hampir
tidak
sebagai
disamping
diperlukan
media
lekat
pertumbuhan
perawatan
14
dan
4. Desinfeksi
Air limbah domestik infeksius dapat dipastikan mengandung
mikroorganisme phatogenik yang berasal dari pasien, sehingga
agar aman dibuang ke lingkungan baik tanah maupun perairan
haruslah dilakukan peminimalan dengan proses desinfeksi.
Influen
Efluen
Equalisasi
dan Saringan
Kasar
Desinfeksi
Baffled Septic
Tank
Hybrid
Anaerobic
Reactor
PROSES PENGOLAHAN
Seluruh limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan Puskesmas
atau RS Tipe D, yaitu yang berasal dari limbah cair domestik maupun
yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit dialirkan melalui pipa
saluran, selanjutnya dialirkan ke bak equalisasi yang dilengkapi saringan
kasar. Fungsi bak ini adalah untuk meratakan beban organik dan
15
dengan
larutan
kaporit
tablet
agar
seluruh
hidrolik
total
IPAL Puskesmas
dengan
URAIAN PEKERJAAN
SATUAN
16
VOLUME
HARGA
SATUAN (Rp)
JUMLAH
(Rp)
I
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
4.1
4.2
4.3
BAK DESINFEKSI
Beton bertulang
Kaporit Tablet 200 gram
Perpipaan dan konektor
5.1
5.2
5.3
5.4
PEKERJAAN JASA
Perancangan dan Gambar
Transport Jogja-Semarang PP
Transport Lokal
Pemasangan
II
III
IV
M3
Ls
Ls
1,0
1,0
1,0
3.250.000
3.900.000
500.000
Sub Total
3.250.000
3.900.000
500.000
7.650.000
Unit
Batang
Batang
Ls
Ls
Kaleng
24,0
4,0
4,0
1,0
1,0
4,0
100.000
175.000
125.000
475.000
350.000
100.000
2.400.000
700.000
500.000
475.000
350.000
400.000
Sub Total
4.825.000
Unit
Batang
Batang
Ls
Ls
Kaleng
Lembar
120,0
20,0
20,0
1,0
1,0
20,0
135
100.000
175.000
125.000
2.375.000
1.750.000
100.000
75.000
Sub Total
12.000.000
3.500.000
2.500.000
2.375.000
1.750.000
2.000.000
10.125.000
34.250.000
M3
Kg
Ls
1,0
4,0
1,0
3.250.000
120.000
500.000
Sub Total
3.250.000
480.000
500.000
4.230.000
Ls
Orang
Orang
Ls
1,0
3,0
3,0
1,0
15.000.000
1.500.000
250.000
3.000.000
15.000.000
4.500.000
75.000
3.000.000
Sub Total
TOTAL
22.575.000
73.530.000
Terbilang : Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah
DAFTAR PUSTAKA
1. Berglund, R.L, C.T.Lawson. Prevention Pollution in the CPI. Chemical
17
18