Vous êtes sur la page 1sur 4

A.

JUDUL

: Penentuan Kadar Na2CO3 dan NaHCO3 dalam

sampel dengan metode acidimetri.


B. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk menentukan kadar Na2CO3 dan NaHCO3
dalam sampel dengan metode acidimetri.
C. PRINSIP PERCOBAAN

: Prinsip dari percobaan ini adalah campuran

Na2CO3 dan NaHCO3 dapat dititar dengan HCl menggunakan 2 indikator.


Mula-mula dengan indikator PP kemudian dengan indikator SM. Pada
penitaran pertama (Indikator PP). Na2CO3 akan berubah menjadi NaHCO3,
sedangkan pada penitaran kedua (Indikator SM) NaHCO3 yang dari contoh
dan NaHCO3 yang baru terbentuk akan bereaksi dengan HCl.
D. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
Alat yang digunakan :
-

Buret
Pipet volume 10 mL
Erlenmeyenr
Gelas Kimia 100 mL
Labu ukur 100 dan 50 mL
Corong
Statif dan Klem
Pipet tetes

Bahan yang digunakan :


-

Sampel
Akuades
Indikator PP
Indikator SM
HCl 0,1 N
Na2B4O7.10H2O

E. REAKSI
Na2CO3 + HCl

PP

NaHCO3 + NaCl

NaHCO3 + HCl

SM

NaCl + H2O + CO2

F. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pembuatan larutan HCl 0,1 N
Dimasukkan 0,83 mL HCl pekat kedalam gelas kimia yang berisi akuades
kemudian diencerkan hingga tanda batas 100 mL.
2. Pembuatan indikator PP
Ditimbang 1 gram indikator PP kemudian dilarutkan dengan etanol
sebanyak 100 mL. Lalu disaring jika perlu.
3. Pembuatan indikator metil orange
Ditimbang 10 mg metil orange kemudian dilarutkan dalam gelas kimia
dengan 100 mL akuades.
4. Pembuatan larutan natrium tetraborat 0,l N
Ditimbang 0,9536 gram Na2B4O7.10H2O kemudian dilarutkan dengan
akuades. Dimasukkan dalam labu ukur 50 mL lalu diencerkan hingga
tanda batas. Setelah itu dihomogenkan.
5. Standarisasi larutan HCl 0,1 N dengan larutan baku Na2B4O7.10H2O
Dimasukkan 10 mL larutan natrium tetraborat kedalam erlenmeyer.
Kemudian ditambahkan indikator MO 2 tetes. Setelah itu dititrasi dengan
HCl 0,1 N hingga terjadi perubahan warna. Dicatat volume HCl 0,1 N
yang digunakan.
6. Penentuan kadar Na2CO3 dan NaHCO3 dalam sampel
Ditimbang 19 gram sampel kemudian dilarutkan dengan akuades.
Dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL lalu diimpitkan hingga tanda
batas. Dipipet 10 mL kedalam erlenmeyer kemudian ditambahkan 2-3
tetes indikator PP. Dititar dengan HCl 0,1 N hingga larutan tak berwarna
(volume HCl adalah a mL). Ditetesi indikator SM dan dilanjutkan
penitaran hingga warna berubah menjadi sindur. Kemudian dipanaskan
untuk menghilangkan CO2. Jika warna sindur atau tidak tetap maka
penitaran dilanjutkan sampai sindur.

LAPORAN
KIMIA ANALITIK

PRAKTIKUM

ACIDIMETRI
PENENTUAN

KADAR Na2CO3 dan

NaHCO3 dalam

SAMPEL

KELOMPOK 6
SULTAN

H31112268

ADJI PERMATASARI

H31113508

LABORATORIUM ANALITIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

Vous aimerez peut-être aussi