Vous êtes sur la page 1sur 16

Tugas Online MetodologiPenelitianSeksi 12

Nama: Henni Natalia Hutagaol


NIM: 2013-31-286
Dalammelakukanpenelitian,peneliti dapat memilih akan melakukan penelitian kuantitatif atau
kualitatif.Masing-masing

penelitian

tersebut

memiliki

cirri

khasnya

masing-masing.

Berdasarkanhaltersebut, buatlah;
1. Sebuah judul penelitian kuantitatif dan kualitatif
2. Metode pengumpulan data yang sesuai dengan judul penelitian tersebut diatas
Jawaban
1. JudulPenelitianKuantitatifadalah Hubungan antara Kegemukan dengan PenyakitJantung.
1.

Judul Penelitian Kualitatif adalah Efektifitas Kampanye Caleg Partai Politik dengan
Baliho dalam meningkatkan Elektabilitas Caleg, Konsep Manajemen Berbasis
Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah

2. Metode yang digunakan:


Kuantitatif:
1. Teknik yang dipakaiakan berbentuk observasi terstruktur, survey dengan menggunakan
kuesioner, eksperimen dan eksperimensemu.Dalam mencari data,biasanya peneliti menggunakan
kuesioner tertulis atau dibacakan.Teknik mengacu pada tujuan pelitian dan jenis data yang
diperlukanapakahitu data primer atausekunder.
2. Penelitian kuantitatif dikenal teknik pengumpulan data: angket(questionnaire), wawancara,
dandokumentasi.
Kualitatif:
1.Teknik observasi terlibat langsung atau riset partisipatori, seperti yang dilakukan oleh para
peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung atau berbaur dengan
yang diteliti. Dalam praktiknya, penelitiakan melakukan review terhadap berbagai dokumen,
foto-foto dan artefak yang ada. Interview yang digunakan ialah interview terbuka, terstruktur
atau tidak terstruktur dan tertutup terstruktur atau tidak terstruktur.

2. Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik pengumpulan data: observasi, focus group
discussion (FGD), wawancaramendalam (indent interview), danstudikasus (case study).
Metode Penelitian Kualitatif
Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang
berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman
sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran
adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui
interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat
interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian
kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah
dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut dengan naturalistic inquiry (inkuiri alamiah).
Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu penelitian, perbuatan awal yang
senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena. Setiap data kualitatif mempunyai
karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber
data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan
dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar.
Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik).
2. Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument).
3. Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama.
4. Analisis data secara induktif.
5. Proses lebih berperanan penting daripada hasil.
6. Penelitian dibatasi oleh fokus.
7. Desain penelitian bersifat sementara.
8. Laporan bernada studi kasus.
9. Interpretasi ideografik.

Ada lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu:


1.

Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data Penelitian kualitatif

menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi


dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi
tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung
di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat
hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu
segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan
di mana tingkah laku berlangsung.
2.

Memiliki sifat deskriptif analitik Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data

yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen,
catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angkaangka.

Peneliti

segera

melakukan

analisis

data

dengan

memperkaya

informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak
ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang
diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya
menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu
peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat
memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.
3.

Tekanan pada proses bukan hasil Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses

bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang
dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu
proses mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan
di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang
terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses
alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi data menjadi
angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses

dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau
hasil penelitian tersebut.
4.

Bersifat induktif Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak

dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke
lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat,
menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang
sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang
lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori
dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif
yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.
5.

Mengutamakan makna Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang

diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang
peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat
kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan
pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam
membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan
pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan
pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari
partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil
penelitian secara sahih dan tepat.
Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori
yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami. Data
dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik,
tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa
dalam situasi yang alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi
dalam konteks dan situasi tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti
cukup lama berada di lapangan.
Sejalan dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) menjelaskan bahwa bahwa ciri-ciri
metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu:

Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan
peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih
banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka

Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini disebabkan
oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau hubungan antar bagian yang
sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.

Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti tidak mencari data
untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai penelitian, namun untuk
menyusun abstraksi.

Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang tampak.
Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian kualitatif dalam bidang
pendidikan yaitu untuk:

1.

Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di


lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukenali kekurangan dan kelemahan
pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya.

2.

Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi
di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi lingkungan
pendidikan secara alami.

3.

Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data
dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk kepentingan pengujian lebih lanjut
melalui pendekatan kuantitatif.
Bidang kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan antara lain berkaitan dengan proses
pengajaran,

bimbingan,

pengelolaan/manajemen kelas,

kepemimpinan

dan

pengawasan

pendidikan, penilaian pendidikan, hubungan sekolah dan masyarakat, upaya pengembangan


tugas profesi guru, dan lain-lain. Selain penelitian kualitatif yang digunakan dalam
bidang pendidikan adalah penelitian tindakan kelas
Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant Observation)
2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

3. Penyelidikan Sejarah Hidup (Life Historical Investigation)


4. Analisis Konten (Content Analysis)
Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian
kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang
sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat
eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif
ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi
antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk
angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu
yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan kualitatif dengan kualitatif seperti berikut ini:
1. Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti
bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai variabelvariabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti.
Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari indikator
yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya. Sebaliknya
penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan
data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa
dan pandangan informan.
2. Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat
dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner untuk
pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi lain penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data
berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para
responden bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan.
Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori,
sedangkan kualitatif mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.

3. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari
teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan hipotesis dan bisa
tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian
dibuktikan melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.
4. Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan penggunaan
kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
5. Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan atau ingin
mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu
variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin
mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan
latar sosial yang diteliti.
6. Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan kuantitatif ukuran
(besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan
menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum
pengumpulan data. Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data
mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau
informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah
tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian
ketika informasinya sudah tidak berkualitas lagi melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab
informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi
penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses
pencapaian kualitas informasi.
7. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara deduktif,
yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi
lain, penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya
memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan
topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi
serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.

8. Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang penelitian
kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.
9. Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian
kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel (definisi operasional
adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan
definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi.
Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah
indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman
atau pandangan mereka.
10. (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data dengan
menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif analisis datanya dilakukan sejak
awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara mengangsur atau menabung
informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.
11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri.
Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka.
Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka
dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket
atau kuesioner.
12. Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan
dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk
memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti
memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa
saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden. Di
sisi lain, penelitian kuantitatif sepenuhnya dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil
perhitungan atau analisis statistik

Sistematika Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitaif belum terdapat format baku tahapan-tahapan atau sistematika yang
dpat dijadikan patokan dalam penelitian. Ini dikarenakan penelitian kualitaif terkait dengan
salah-satu karakteristik dari penelitian kualitais itu sendiri, yaitu fleksibel. Sehingga dengan kefleksibelan-nya jalan penelitian berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi,
meskipun demikian para ahli sependapat bahwa setidaknya terdapat lima tahapan sebagai
patokan dalam penelitian, yaitu tergambar sebagai berikut:
a.Mengangkat permasalahan.
Permasalahan yang biasanya diangkat dalam penelitian ini adalah bersifat unik, khas, memiliki
daya tarik tertentu, spesifik, dan terkadang sangat bersifat invidual (karena beberapa penelitian
kualitaif yang dilaksanakan memang hukan untuk kepentingan generalisasi)
b.Memunculkan pertanyaan penelitian.
Pertanyaan merupakan cirri khas dari penelitian kualitatif. Adalah sebagai spirit yang fungsinya
sama penting seperti hipotesis dalam penelitian kuantitaif.
c.Mengumpulkan data yang relevan.
Data dalam penelitian kualitaif pada umumnya berupa kumpulan kata, kalimat, pernyataan, atau
uraian yang mendalam.
d.Melakukan analisis data
Analisis data merupakan langkah berikutnya setelah data relevan diperoleh.
e.Menjawab pertayaan penelitian
Tahap ini adalah tahapan terakhir dalam penelitian kualitaif. Dalam menjawab pertanyaan,
peneliti

dapat

mengunakan

gaya

menulis

yan

lebih

bebas,

seperti

narasi

atau storytelling. Sehingga dalam menjawab pertanyaan penelitian dapat lebih menarik untuk
dibaca.

Kemudian, selain dari kelima tahapan di atas, beberapa para ahli penelitian kualitatif
mengemukakan beberapa format penulisan penelitian kualitatif berdasarkan sudut pandang
masing-masing. Mengingat terdapat banyaknya format yang dikemukakan para ahli, maka di sini
akan memaparkan salah-satunya saja, yaitu format yang dikemukakan oleh Bungin (dalam
Herdiansyah, 2010:53-57) berikut ini:
Pendahuluan
1.

Judul penelitian

2.

Latar belakang masalah

3.

Masalah penelitian

4.

Tujuan penelitian

5.

Tinjauan pustaka/teori dan kesimpulan teoritis yang digunakan

6.

Hipotesis (bila diperlukan)

Metode Penelitian
1.

Populasi (sasaran) penelitian

2.

Sampel dan teknik sampling

3.

Metode pengumpulan data

4.

Metode analisis data

Analisis Data
1.

Rancangan analisis data

2.

Rencangan pembahasan (diskusi) hasil penelitian

Laporan Penelitian
Rancangan dalam laporan penelitian kualitatif secara khusus belum ada format yang baku dan
berlaku dalam merancang penelitian kualitatif, namun tetap ada poin-poin yang sama atau
hampir sama dengan beberapa format yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Di beberapa
perguruan tiinggi, baik swasta maupun negeri, format penelitian kulaitaif yang digunakan dalam

penelitian kualitaif yang digunakan dalam penyusunan skripsi relative sedikit berbeda, walaupun
pada intinya tetap sama dan ada benang merahnya satu sama lain. Di bawah ini. Akan disajikan
format penelitian kualitatif yang dapat digunakan sebagai panduan dalam penyusunan skripsi
bagi mahasiswa.
Bab 1 Pendahuluan
Konteks Penelitian
Tentang fenomena yang akan diangkat dalam penelitian, serta alasab mengapa penelitian
tersebut layak dilakukan.
Fokus Kajian Penelitian
Tentang focus dari fenomena yang akan diteliti (central phenomenon), disertai dengan
keteranagn yang lebih spesifik mengenai batasan-batasan central phenomenon tersebut.
Tujuan Penelitian
Tentang tujuan yang akan dicapai melalui penelitian yang dilakuakn.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan.
Bab 2 Perpsektif Teoritis
Kajian Pustaka
Berisi tentang definisi dan tinjauan secara teoritis terkait central phenomenon yang diteliti.
Pertanyaan Penelitian
Tentang [ertanyaaan penelitian yang diajukan dan akan dicari jawabannya melalui penelitian

yang dilakukan.
Bab 3 Metode Penelitian
Metode Pendekatan Masalah
Tentang metode kualitatif yang digunakan, dan alas an penggunaan metode yang dipilih.
Unit Analisis
a.Subjek Penelitian
Yaitu tentang informasi mengenai subjek penelitian yag terlibat. Teknik yang digunakan dalam
menentukan subjek penelitian disertai alas an peneliti memilih subjek penelitian.
b.Informasi Penelitian
Pada informan penelitian, hamper sama dengan subbab di atas, yaitu berisi tentang mengenai
informan penelitian, keterkaitan antar informan dengan subjek penelitian.
c.Lokasi Penelitian
Lokasi-lokasi penelitian yang akan atau yang telah dilakukan pengambilan data, serta alasan
peneliti memilih lokasi tersebut.
d.Metode Pengumpulan Data
Tentang metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data disertai alas an peneliti dalam
memilih metode-metode tersebut.
e.Teknik Analisis Data
Berisi tentang teknik aalisis data yang digunakan berdasarkan data yang diperoleh dan
berdasarkan tujuan penelitian.

Bab 4 Hasil Penelitian dan Diskusi


1.

Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan penelitian dari awal hingga akhir. Selain itu, juga dicantumkan kegiatan
pengambian data seperti jadwal wawancara atau observasi yang telah dilakukan ataupun yang
akan dilakukan. Hasil penelitian yang dikaitkan dengan temuan di lapangan dan pertanyaan
penelitian yang diajukan pada bab awal.
2.Pembahasan/Diskusi
Berisi tentang pembahasan atau diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Bagaimana
keterkaitan penelitian dengan teori yang sudah ada serta bagaimana peneliti menjelaskan hasil
temuannya berdasarkan sudut pandang subjek penelitian yang disandingkan dengan susut
pandang teoritis.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
1.

Kesimpulan

Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
2.Saran
Berisi tentang saran yang dikemukakan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
Kesimpulan
Dari pemaparan-pemaparan di atas, di bawah ini akan dipaparkan kesimulan-kesimpulan sebagai
berikut:
1.

Penelitian

kualitatif

adalah

metode

penelitian

yang

berlandaskan

pada

filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan
tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan

mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan


fenomena yang diteliti.
2.

Setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan dalam penelitian, yaitu tergambar
sebagai berikut:

a) Mengangkat permasalahan.
b) Memunculkan pertanyaan penelitian.
c) Mengumpulkan data yang relevan.
d) Melakukan analisis data
e) Menjawab pertayaan penelitian

Daftar Pustaka
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humanika.
Luthfiyah, Fitwi. 2009. Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Madrasah
Terhadap Mutu Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sekayu. (Skripsi: Fakultas Tarbiyah
IAIN Raden Fatah Palembang)

Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Vous aimerez peut-être aussi