Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pola pikir manusia dari tahun ke tahun berkembang. Perkembangan ilmu
dan teknologi mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran dan profesi
kedokteran.
Kemajuan
tersebut
selain
meningkatkan
kualitas
profesi
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Tidak jarang masyarakat merasa tidak
puas atas
Didalam rumah sakit, hubungan antara pasien, dokter dan rumah sakit
merupakan hubungan yang sangat komplek dan terus berkembang sesuai
dengan berobahnya tata nilai dan norma dalam masyarakat.
Dengan semakin meningkatnya pendidikan dan kesadaran masyarakat
terhadap
memberikan kepastian hukum kepada pasien, dokter dan rumah sakit. sesuai
dengan hak dan kewajiban masing-masing. Pada dasarnya hak dan kewajiban
pasien, dokter dan rumah sakit haruslah dilaksanakan secara seimbang dalam
arti hak dan kewajiban tersebut erlaku secara timbal balik.
Untuk meningkatkan hubungan yang sesuai dan harmonis antara dokter,
pasien dan rumah sakit dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Medika
Permata Hijau, maka dipandang perlu adanya acuan mengenmai etika
kedokteran serta kejelasan hak dan kewajiban pasien, dokter dan rumah sakit
yang dalam hal ini telah diatur dalam berbagai tingkat peraturan ( pemerintah ).
namun disadari tidaklah mudah untuk merinci hak dan kewajiban masingamsing, satu terhadap yang lain, tetapi tetap diperlukan adanya suatu pedoman
meskipun tidak selengkap yang diharapkan.
ETIKA KEDOKTERAN
DEFINISI
Kata etika atau etika berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu kata mores dan
ethos. Umumnhya sebagai rangkaian : mores of community ( kesopanan
masyarakat ) dan ethos of the people ( ahlak manusia )
Mengenai etika kedokteran ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Etik jabatan kedokteran ( medical ethics )
2. Etik asuhan kedokteran ( ethics of medical care )
Pedoman I
Tujuan pokok profesi kedokteran adalah memberikan pelayanan kemanusiaan
dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap martabat manusia.
Para dokter harus menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan para
pasien sehubungan dengan perawatannya, dengan memberikan pelayanan dan
pengabdian yang sebaik-baiknya.
Pedoman II
Para dokter harus senantiasa berusaha meningkatkan kemajuan medisnya
dalam ilmu pengetahuan dan ketrampilan, dan berupaya meningkatkan dan
memanfaatkan kemampuan profesionalnya terhadap penderita dan para teman
sejawatnya.
Pedoman III
Seorang dokter harus menjalankan cara-cara pengobatan yang didasarkan
pada ilmu yang telah dibuktikan dan janganlah mengadakan kerja sama secara
profesional dengan pihak-pihak yang tidak sejalan dengan prinsip ini.
Pedoman IV
Profesi kedokteran harus melindungi masyarakat dan dunia profesinya sendiri
dari sikap moral atau kemampuan professional yang tidak memadai.
Selain harus menghormati dan mematuhi hukum dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, para dokter juga harus menjunjung tinggi
kehormatan dan profesi kedokteran serta tunduk pada ketentuan-ketentuan
yang telah disepakati. Para dokter harus berani dan tanpa ragu-ragu
membongkar perlakuan yang illegal (bertentangan dengan hukum) atau
bertentangan dengan etik dari teman-teman sejawatnya.
Pedoman V
Para dokter boleh memilih atau menentukan pasien yang akan dilayaninya.
Akan tetapi dalam keadaan darurat, ia harus memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jika ia telah
menerima
seseorang
dalam
perawatan/pelayanannya,
ia
tidak
boleh
melalaikannya sampai saat ia pulang atau keluar dari rumah sakit. Ia boleh
menghentikan perawatannya, dengan memberitahukannya terlebih dahulu. Ia
tidak boleh mencoba mendapatkan pasien dengan cara apapun juga.
Pedoman VI
Seorang dokter tidak boleh menjalankan pelayanan medis dalam keadaan yang
dapat mengganggu kebebasannya baik untuk melakukan penilaian medis
maupun untuk memilih tindakan, atau yang dapat mengurangi mutu dari
pelayanan medisnya.
Pedoman VII
Dalam menjalankan ptrofesi kedokterannya, seorang harus membatasi
pendapatan profesinya pada pelayanan medis yang benar-benar telah ia
berikan atau yang telah ia tentukan dibawah pengawasannya kepada pasien.
Imbalan yang ia peroleh sesuai dengan pelayanan yang telah ia berikan dan
kemampuan si pasien. Ia tidak boleh menerima imbalan atau komisi untuk
rujukan-rujukan para pasien. Obat-obatan, alat-alat penolong dan lain-lain
dapat diberikan oleh dokter kepada pasien kalau kesemuanya itu dianggap
untuk kepentingan pasien.
Pedoman VIII
Seorang dokter harus mengadakan konsultasi juga kalau hal itu diminta oleh
pasien pada kasus-kasus yang meragukan atau kasus-kasus yang susah, atau
kalau mutu pelayanan medis dapat ditingkatkan melalui konsultasi tersebut.
Pedoman IX
Seorang dokter dilarang membuka rahasia ( apa yang telah dipercayakan
kepadanya
selama
pasien
dalam
perawatannya.
Ia
juga
dilarang
Pedoman X
Cita-cita yang luhur dari profesi kedokteran mengahruskan dokter bertanggung
jawab tidak saja terhadap perseorangan, tetapi juga terhadap masyarakat,
dimana
2. Kewajiban
3. Pasien
4. Dokter
: Tenaga
medis
yang
memberikan
pelayanan
pelayanan
kesehatan
serta
dapat
PASIEN
A. HAK PASIEN
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien.
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai
dengan standar profesi kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa
diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan
pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak
luar.
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar dio
rumah sakit (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya,
sepengetahuan dokter yang merawat.
8. Pasien berhak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
9. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi :
-
Prognosanya
10. Pasien berhak menyetujui / memberikan izin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap
dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung
jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang
penyakitnya.
12. Pasien berhak didampingin keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan rumah
sakit terhadap dirinya.
15. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual
B. KEWAJIBAN PASIEN
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan
dan tata tertib rumah sakit.
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya.
3. Pasien
berkewajiban
memberikan
informasi
dengan
jujur
dan
DOKTER
A. HAK DOKTER
1.
2.
3.
4.
5.
oleh
pasien
dengan
ucapan
atau
tindakan
yang
7.
8.
Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit
maupun pasien.
9.
10
B. KEWAJIBAN DOKTER
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
medis
yang
bersangkutan
serta,
resiko
yang
dapat
ditimbulkannya.
8.
Dokter
wajib
membuat
rekam
medis
yang
baik
secara
10. Dokter wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang
telah dibuatnya.
11. Dokter wajib bekerja sama dengan profesi dan pihak lain yang terkait
secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
12. Dokter wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit.
11
RUMAH SAKIT
A. HAK RUMAH SAKIT
1. Rumah sakit berhak membuat peraturan-peraturan yang berlaku dirumah
sakit sesuai dengan kondisi/keadaan rumah sakit (hospital by law)
2. Rumah sakit berhak mesyaratkan bahwa pasien harus mentaati segala
peraturan rumah sakit.
3. Rumah sakit berhak mensyaratkan bahwa pasien harus mentaati segala
instruksi yang diberikan dokter kepadanya.
4. Rumah sakit berhak memilih tenaga dokter yang akan bekerja di rumah
sakit melalui panitia kredensial
5. Rumah sakit berhak menuntut pihak-pihak yang telah melakukan
wanprestasi (termasuk pasien, pihak ketiga, dan lain-lain)
6. Rumah sakit berhak mendapat perlindungan hukum.
12
13
14
AS U P AN
DIREKTUR
REKOMENDASI
DIREKTUR
15
Patients must be able to trust doctors with their lives and well being. To justify
that trust, we as professionals have a duty to maintain a good standard of
practice and care and to show respect for human life. in particular as a doctor
you must :
make the care of your patient your first concern;
treat every patient politely and considerately;
respect patients; dignity and privacy;
listen to patiens and respect their views;
give patients information in a way they can understand;
respec the rights of patient to be fully involved in decisions about their care;
keep your professional knowledge and skills up to date;
recognize the limits of your professional competence;
be honest and trustworthy;
respec and protect confidential information;
make sure that your personal beliefs do not prejudice your patients care;
Act quickly to protect patients from risk if you have good reason to believe
that your or a collegue may not be fit to practice;
avoid abusing your position as a doctor; and
work with colleagues in the ways that best serve patients interest
In all these matters you must never discriminate against your patients or
colleagues. And you must always be prepared to justify your action to them.
16
17
4. In an emergency, you must offer anyone at risk the treatment you could
reasonably be expected to provide.
constructively
to
assessment
and
appraisals
of
your
18
19
if this go wrong
12. Patient who complain about the care or treatment they have received have
a right to expect a prompt and appropiate response. as a doctor you have a
professional responsibility to deal with complaints constructively and
honestly. You should co-operate with any complaint procedure, which
applies, to your work. You must not allow a patients complaint to prejudice
the care or treatment you provide or arrange for that patient.
13. If a patient under your care has suffered serious harm, trough misadventure
or for any other reason, You should act immediately to put matters right. If
that is possible. You should explain fully to the patient what has happened
and the likely long-And short-term effects. When appropriate you should
offer an apology. If the patient is under 18 and lacks the maturiy to consent
to treatment, you should explain the situation honestly to those with parental
responsibility for the child.
14. If a patient under 18 has died you must explain, to the best of your
knowledge, the reason for, and the circumstance of, the death to those with
parental responsibility. Similarly if an adult patient has died, you should
provide this information to the patients partner or next of kin, unless you
know that the patient would have objected.
20
15. Subject to your right not to provide evidence, which may lead to criminal
proceedings being taken against you, you must co-operate fully with any
formal inguiry into the treatment of the patient. You shold not withhold
relevant information. Similarly, you must assist the coroner or procurator
fiscal when an inquest or inguiry is held into a patients death.
16. In your own interests, and those of your patients, you must obtain adequate
insurance or professional idemnity cover for any part of your practice not
covered by an employers indemnity scheme.
17. You must do your best to estabilish and maintain a relationship of trust with
your patients. Rarely, there may be circumstances in with you find it
necessary to end a professional relationship with a patient. You must be
satisfied your decision is fair and does ot contravene the guidance in
paragraph 13 ; you must be prepared to justify your decision if called on to
do so. In such cases you should usulaly tell the patient why you have made
this decision. You must also take steps to ensure that arrangements are
made quickly for the continuing care of the patient. You should hand over
records or other informtion to the patients new doctor as soon as possible.
21
If in Doubt
22
23. You will find more advice on what to do when you believe that you or a
colleague (Including a health care worker for whom you are providing
medical care). May be placing patients at risk in our statement Main
Maining Good medical Practice And in our guidance on serious
communicable diseases.
Working In Teams.
26. Health care is increasing provided by multi disciplinary teams. You are
expected to work constructively within teams and to respect the skills and
contributions of colleagues. You should make sure that your patients and
colleagues understand your role and responsibilities in the team, your
professional status and specially.
27. If your lead the team you must :
Take responsibility for ensuring that the team provides care, which is
safe, effective and efficient. Work effectively to achieve high standards of
care including clinical effectiveness and efficiency;
Do your best to make sure that the whole team understands the need to
provide a polite, responsive and accessible and effective service and to
treat patient information as confidential
If necessary work to improve your skills as a team leader
23
28. When you work in a team you remain accountable for your professional
conduct ant the care you provide.
29. If you disagree with your teams decision you may be able to persuade other
team members to change their minds. If not, and you believe that the
decision would harm the patient, tell someone who can take action. As a last
resort, take action yourself to protect the patients safety or health.
Aranging Cover
30. You must be satisfied that, when you are off duty, suitable arragements are
made. for your paients medical care. These arrangements should include
effective handover procedures and clear communication between doctors
31. If you are a general practitioner you must satisfy yourself that doctors who
stand in for you have the qualifications, experience, knowledge, and skills to
perform the duties for which they will be responsible. A deputising doctor is
accountable to the GMC for the care of patients while on duty.
Accepting Posts
32. If your have formally accepted any post, including a locum pos ; you must
not then withdraw unless the employer will have time to make other
arrangements.
24
25
and other doctos with dual responsibilites may accepts patients for
assessment for screening without a referral.
39. If you accept a patient without a referral from the patients general
practitioner, you must keep the general practitioner informed, provided you
have the patients consent. If sensitive information is involved you should
encourage patients to allow information to be passed to their general
practitioners, but you must not disclose information to a general practitioner
unless the patient agrees
exept in emergencies or when it is impracticable, you should inform the
general practitioner unless the patient agrees. Except in emergencies or
when it is impracticable, you should inform the general practitioner before
starting treatment, you will be responsible for providing or arranging all after
car, which is necessary until another doctor, agrees to take over.
26
43. Information you publish about your services must not put pressure on
people to use a service, for example by arousing ill-founded fear for their
future health. Similarly you must not advertise your services by visiting or
telephoning prospective patients, either in person or through a deputy.
Conflicts of Interest
45. You must act in your patients best interest when making referrals and
providing or arranging treatment or care. So you must not ask for or accept
any inducement, gift or hospitality which may affect or be seen to affect your
judgement. You should not offer such inducements to colleagues.
27
28
This booklet is not exhaustive. It cannot cover all forms of professional practice
or misconduct which may bring your registration into question.
You must therefore always be prepared to explain and justify your actions and
decisions.
29
SURAT KEPUTUSAN
No. 27a/RSMPH/SDM/SK/III/2002
TENTANG
PEDOMAN ETIKA KEDOKTERAN
RS. MEDIKA GRIA
Direktur Rumah Sakit Medika Gria
Menimbang
30
Kedua
Kelima
Ditetapkan di
Pada Tanggal
: Jakarta
: 2 Maret 2002
Ketiga
Keempat
31
PRAKATA
32
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan dapat meningkatkan etik dan
profesionalism dalam meningkatkan kegiatan kita di bidang pelayanan medik.
Semoga
Mengetahui
Ketua Komite Medik
Prakata ..
iii
iv
Daftar Isi
Pendahuluan ..
Etika Kedokteran..
12
15
Lampiran
28
33