Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 1304111861
PENDAHULUAN
Indonesia dikenal sebagai Negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
Sebagai Negara dengan luas wilayah lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita
manfaatkan adalah sumber daya alam hayati. Selain ikan, alternative hasil laut yang bisa
diolah adalah alga meskipun tidak semua alga bisa digunakan.
Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan tumbuhan
talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Algae (ganggang) dapat dibedakan
menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta,
crysophyta, phaeophyta, rhodophyta.berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok
tersebut meliputi: Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.
Tumbuhan ganggang merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air tawar
maupun air laut, setidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Jenis yang
hidup bebas di air terutama yang bersel satu dan dapat bergerak aktif merupakan penyusun
plankton, tepatnya fitoplankton. Yang melekat pada sesuatu yang ada di dalam air disebut
bentos. Jenis yang bergerak aktif memepunyai alat untuk bergerak berupa bulu cambuk atau
flagel. Selain itu pada ganggang spora dan gaetnya pun lazimnya dapat bergerak aktif dengan
perantaraan flagelanya pula. Spora dan gamet suatu jenis ganggang seringkali sam bentuk
dan ukurannnya. Ganggang mempunyai manfaat, terutama dalm industri-industri makanan.
Selain itu juga ganggang mempunyai peranan sebagai penyusun plankton di laut.
TOPIK
yang
ada
didalam
air
seperti
batu
atau
kayu,disebut
bentos.
setinggi 70 0C. beberapa algae beradaptasi pada tanah lembab, pepagan pohon, dan
bahkan permukaan batuan. Alga (ganggang) mempunyai tiga macam pigmen
fotosintetik yaitu klorofil, karotenoid, dan fikobilin (ketiganya terdapat dalam
kloroplas). Sebagai hasil fotosintetiknya, algae menyimpan berbagai produk makanan
cadangan sebagai granul atau globul dalam sel-selnya. Ganggang hijau menyimpan
pati seperti yang terdapat pada tumbuhan. Algae lain dapat menyimpan macammacam karbohidrat, beberapa algae menyimpan minyak atau lemak.
Ganggang Eukariotik
Ganggang lainnya memiliki struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis
melalu kloroplas. Gangga eukariotik meliputi :
a. Rhodopyhcophyta
b. Chlorophycophyta
c. Glaucophyta
d. Euglenophyta
e. Chlorarachniophyta
f. Heterokont
g. Haptophyta
h. Cryptomonadophyta
i. Dinoflagellata
3) Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang
paling utama.
Ochromonas
Sel tubuhnya berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai alat gerak.
Kedua flagel tersebut tidak sama panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa
organel penting, seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola,
stigma, dan nukleus. Ochromonas berkembangbiak dengan membelah diri.
2.
Navicula sp
Ganggang ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding
sel tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam
plankton. Navicula sp hidup di air tawar dan di laut.
Tubuh Navicula sp terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka).
Di
antara
kotak
dan
tutup
terdapat
celah
yang
disebut
rafe.
Vaucheria
Tubuhnya berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat, memiliki inti
sel banyak, dan menyebar. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan
menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau.
Perkembangbiakan Vaucheria:
Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan
zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filamen. Selanjutnya, inti di
dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora
tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya.
Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria
baru.
yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil A dan C serta karoten. Sebagian
besar Phaeophyceae terdapat dilaut, hanya ada tiga jenis saja yang hidup di air tawar
dan jenis-jenis ini merupakan jenis yang langka. Phaeophyceae banyak terdapat
didaerah yang beriklim dingin. Alga ini banyak mendominasi bagian lateral daerah
artik dan antartik. Walaupun demikian, ada jenis-jenis lainnya yang hidup didaerah
tropic dan subtropik. Sebagian besar dari phaeophyceae hidup melekat pada subtract
karang dan lainnya. Beberapa diantaranya hidup sebagai epifit.
Paeophyta atau ganggang coklat dibagi menjadi tiga golongan, berdasarkan
tipe pergantian keturunan. Ganggang coklat ini hidup pada air laut, hanya beberapa
jenis saja yang di temukan di air laut,hanya bebepa saja yang hidup di air tawar, di
laut
samudra,
Ganggang
coklat
di
ini
daerah
masuk
iklim
dalam
satu
sedang
dan
kelompok
yang
dingin.
sangat
besar,
10
a.
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks
sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak
b.
Habitat:
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin
dan sedang.
c.
Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula
dari ganggang coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep,
pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan
nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah.
e.
Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan
11
4.
Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak
oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Ganggang merah yang banyak
ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum
ditemukan di laut dangkal.
b)
dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya
tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
2 Perkembangbiakan generatif
Ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh
sel
kelamin
jantan
(spermatium).
Alat
perkembangbiakan
jantan
disebut
12
Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang
merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
3
dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi
manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra.
Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan
untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Ganggang
merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan
Agardhiella menghasilkan bahan bergelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gelatin
ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium bakteri, untuk pengental dalam
banyak makanan, perekat tekstil dan sebagai obat pencahar (laksatif), atau makanan
lainnya. Euchema spinosum banyak dibudidayakan masyarakat karena merupakan
bahan pembuat agar-agar.
5.
dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran
mikroskopis. Ganggang hijau biru tersebar luas, banyak ditemukan di perairan tanah
yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan
ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa
jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di
Amerika.
Ciri-ciri dan sifat ganggang hijau biru:
Tumbuhan bersel satu, benang
(filamen)
dan
hidup
berkoloni
Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan
13
fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru) Dinding sel mengandung peptida,
hemiselulosa dan selulosa, kadang -kadang berlendir Inti sel tidak memiliki membran
(prokarion)
Contoh:
a. Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa
b. Bentuk koloni: Polycystis
c. Bentuk filamen: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia.
Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru, dilakukan dengan tiga cara:
a. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk
koloni. Misal: Gloeocapsa.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian
membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada
filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen
menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
c. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang
sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan
zat makanan. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus.
1.
14
berperan dalam proses menyuburkan tanah. Jenis ganggang hijau biru yang
bermanfaat di antaranya:
- Nostoc
PENUTUP
Penulis menyadari bahwa hasil paper ini yang membahas tentang algae belum
lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan
ilmu dan literatur yang penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan
kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman. Hanya kepada Allah SWT. Semua
ini diserahkan, semoga selalu diberikan petunjuk dan ridha-Nya setiap saat kepada
kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
Campbel, dkk. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Gembong, T.1994. Taksonomi Tumbuhan. Bhatara. Jakarta. Latifah, roimil. 2001. Botani
tumbuhan rendah. Malang. Umm.
16
RINGKASAN
Ganggang merupakan tumbuhan yang hidup di berbagai tempat. Misalnya; air tawar,
ganggang merah.
Pengklasifikasian ganggang didasarkan atas zat pigmen yang terdapat pada ganggang
tersebut.
Manfaat dari ganggang hijau adalah sebagai produsen dan banyak digunakan sebagai
sayuran.
Manfaat dari panggang merah adalah banyak digunakan dalam pembuatan agar-agar.
Manfaat dari ganggang keemasan adalah digunakan dalam pembuatan silikat.
Pigmen-pigmen yang terdapat pada masing-masing ganggang adalah :
Ganggang hijau
Ganggang cokelat
Ganggang merah
17
18