Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
dimasukkan
kedalam
erlenmeyer,
kemudian
masing-masing
Titrasi 1
Diketahui
Ditanya
: V Na2S2O3
V blanko
Massa minyak
N. Na2S2O3
: Angka peroksida ?
Jawab
:
Angka Peroksida=
mL Na 2 S 2 O3 x N Na 2 S 2 O3 x 1000
Berat sampel (gram)
Angka Peroksida=
Titrasi 2
Diketahui
: V Na2S2O3
: 3,5 mL + 3,9 mL = 7,4 mL
V blanko
: 1 mL
Massa minyak
: 5 gram
N. Na2S2O3
: 0,01 N
Ditanya
: Angka peroksida ?
Jawab
:
mL Na 2 S 2 O3 x N Na 2 S 2 O3 x 1000
Angka Peroksida=
Berat sampel ( gram)
Angka Peroksida=
Rata-rata bilangan peroksida yang dihasilkan 12 meq, hasil yang didapat melebihi
batas maksimal yaitu 2meq. Hal ini menunjukkan bahwa sampel minyak jelantah
memiliki kualitas yang kurang baik karena telah teroksidasi dengan udara. Hal
tersebut menandakan bahwa minyak telah rusak. Pada minyak yang rusak terjadi
proses oksidasi, polimerisasi dan hidrolisis. Proses tersebut menghasilkan
peroksida yang bersifat toksik dan asam lemak bebas yang sukar dicerna oleh
tubuh.
Penetapan Blanko
Dengan langkah yang sama dibuat suatu larutan blanko hanya saja
dengan mengganti sampel dengan aquades tidak berwarna. Blanko digunakan
sebagai sampel pembanding dari sampel yang diuji. Langkah pertama yaitu
menimbang aquades seberat 5 gram. Setelah itu menambahkan 30 ml larutan asam
asetat kloroform berupa larutan tidak berwarna menghasilkan larutan tetap tidak
berwarna. Penambahan asam asetat kloroform adalah sebagai pelarut. Kemudian
menggoyangkan erlenmeyer sampai sampel larut sempurna dalam pelarut asam
asetat kloroform. Selanjutnya menambahkan sebanyak 0,5 ml larutan KI jenuh
tidak berwarna yang menghasilkan larutan berwarna kuning (-). Penambahan KI
ini berfungsi untuk membuktikan adanya peroksida yang terbentuk. Kemudian
mendiamkan larutan selama 20 menit dengan sesekali menggoyangkan
erlenmeyer dan menghasilkan larutan berwarna kuning (+). Hal ini bertujuan agar
larutan larut sempuran. Setelah 20 menit, langkah selanjutnya yaitu menambahkan
30 ml aquades tidak berwarna dan menghasilkan larutan berwarna kuning.
Langkah selanjutnya yaitu menitrasi sampel dengan Na 2S2O3
0,01 N tidak
3
O
2 2 CH3(CH2)7CH
CH(CH2)7COOH + H2O2
I2 + 2 K(OH)2
2-
I2 + 2S2O3
Erlenmeyer I : 1,4ml
Erlenmeyer
: 1,1ml
Titrasi 1
Diketahui
Ditanya
Jawab
FFA=
: V NaOH
Massa minyak
N. NaOH
: Persentase FFA ?
:
: 1,4 mL
: 6,1087 gram
: 0,1 N
FFA=
FFA=0,58
Titrasi 2
Diketahui
: V NaOH
: 1,1 mL
Massa minyak
: 6,0584 gram
N. NaOH
: 0,1 N
BM minyak
: 256
Ditanya
: Persentase FFA ?
Jawab
:
mL NaOH x N NaOH x BM Asam Lemak
FFA=
x 100
Berat Sampel ( gram ) x 1000
FFA=
1,1 x 0, 1 x 256
x 100
6,0584 x 1000
FFA=0, 46
0,58+ 0, 46
2
FFA=0,52
Jadi rata-rata angka lemak bebas pada minyak jelantah adalah sebesar
0,052%. Diketahui berdasarkan SNI 01-3741-2002 angka asam lemak maksimal
sebesar 0,3%. Semakin besar angka asam maka kandungan asam lemak bebas
dalam sampel semakin tinggi. Jika angka lemak bebas tinggi hal itu menunjukkan
kualitas minyak yang tidak baik. Asam lemak bebas menunjukkan sejumLah asam
lemak bebas yang dikandung oleh minyak yang rusak, terutama karena peristiwa
oksidasi dan hidrolisis.
Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
CH3(CH2)7CH
CH(CH2)7COONa + H2O
CH(CH2)7COOH
NaOH
CH 3(CH2)7CH
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Minyak jelantah dari kelapa sawit yang digunakan dalam peercobaan
memiliki bilangan peroksida 12meq, sedangkan bilangan maksimal
peroksida adalah 2 meq.
2. Minyak jelantah yang digunakan dalam percobaan memiliki angka asam
lemak bebas 0,52% batas maksimal angka asam lemak bebas 0,3%. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak dapat digunakan lagi karena bilangan asamnya
melebihi 0,3%.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan dkk. 2003. Analisis Pangan: Penentuan Angka Peroksida dan Asam
Lemak Bebas Pada Minyak Kedelai Dengan Variasi Menggoreng.
JSKA.Vol.VI.No.3.Tahun.2003
Lavita. 2012. Penentuan Bilangan Peroksida pada Mminyak Goreng.
http://declavita.blogspot.com/2012/11/penentuanbilangan-peroksidapada.htmL . Diakses 21 November 2015
Lehninger, Albert L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga
Purwaning Asih, Ajeng . 2014. Laporan Biokimia 1 : Uji Kuantitatif Lipid .
(online) http://ajengasih74.blogspot.co.id/2014/12/laporan-biokimia-1-ujiSagita.
Minyak.
http://gittha21.blogspot.com/2012/11/angka-asam-pada-minyak.htmL.
Diakses 21 November 2015
Tim Dosen Biokimia. 2015. Petunjuk Praktikum Biokimia. Surabaya : FMIPA
Kimia UNESA