Vous êtes sur la page 1sur 16

ANALISA ASPEK PRODUK

1. William J. Stanton, produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud
termasuk di dalamnya masalah pembungkusan, warna, harga, nama baik perusahaan, nama
baik pengecer serta pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli guna
memuaskan keinginannya.

1. Drs, Basu Swastha, DH, MBA, produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba atau
tidak dapat dirabam termasuk bungkus, warna, harga prestise perusahaan dan pengecer,
pelayan an perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan
atau kebutuhannya.

Atribut Produk
Merek dagang
Adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau kombinasi dari semuanya dimaksudkan
untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seseorang penjual atau kelompok penjual . Nama
Merek : Sunsilk, Honda, Chevrolet
Tanda Merek
: Singa untuk perusahaan Film, Kuda Laut untuk Pertamina, Gajah untuk sarung.
Merek Dagang : merek yang mendapat perlindungan hukum
Hak Cipta
: hak sah untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual bahan, bentuk tulisan, musik
dan karya seni
Syarat-syarat Brand/Cap/Merek
1. Mudah diingat
2. Menimbulkan kesan positif
3. Tempat untuk promosi
4. Memilih ciri khas sendiri
5. Didaftarkan dan dilindungi hak paten

Kemasan
: seluruh kegiatan merancang dan memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk.
Label
: suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau
tentang penjualannya.
Harga
: jumlah uang untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.

Tingkatan/siklus pelayanan adalah :


1. Atraksi, adalah segala pelayanan yang bertujuan menarik perhatian pembeli agar mau
berbelanja di toko

1. Service, adalah pelayanan yang langsung dirasakan diterima oleh konsumen pada saat
berkunjung ke took
2. Comfort, adalah pelayanan yang menanamkan rasa kenikmatan dan suasana santai bagi
konsumen sehingga ia merasa betah selama berada dalam lingkungan took
3. Buying service, adalah pelayanan bertujuan memperlancar proses jual beli dengan cara
mempermudah konsumen dalam memilih kebutuhannya.

Jaminan
Adakah salah satu unsur produk yang ditawarkan produsen untuk memberikan rasa aman kepada
konsumen atas produk yang dibelinya.
Pelanggan
Harapan yang dibutuhkan pelanggan adalah :
1. Sikap bersahabat
2. Hormat dan ramah
3. Mengetahui informasi/masalah yang diinginkan pelanggan
4. Perhatian
5. Pelayanan yang cepat dan tepat
6. Rasa aman dan nyaman

Pesaing
Persaingan dapat dibedakan :
1. Persaingan murni
Yaitu persaingan barang yang diperdagangkan homogeny
1. Persaingan tidak sempurna
Yaitu persaingan yang disebabkan harga lebih tinggi dari harga barang sejenis dengan merk lain
1. Persaingan monopolistik
Yaitu persaingan yang terdapat jumlah besar penjul benda khusus
1. Oligopoli
Yaitu persaingan yang memiliki beberapa penjual menguasai pasar.
PENGELOLAAN USAHA KECIL

Mengelola Fasilitas dan Bahan Baku


Fasilitas adalah semua kemudahan yang diperlukan oleh perusahaan baik berupa barang-barang
bergerak maupun barang-barang yang tidak bergerak yang digunakan untuk menunjang kegiatan
operasional.
Ada dua macam barang bergerak, yaitu barang yang habis pakai dan barang yang tidak habis pakai.
Barang habis pakai adalah barang-barang yang volumenya makin lama makin menyusut dan akhirnya
habis karena digunakan untuk kegiatan operasional. Sedangkan barang yang tidak habis pakai adalah
barang yang dapat dipakai secara terus menerus dan mengalami penyusunan volume yang dapat dipakai
dalam jangka waktu panjang.
Untuk keperluan tersebut diperlukan hal-hal berikut :
1. Tempat Produksi/Lokasi
Merupakan faktor penting dalam kegiatan usaha, oleh karena itu perlu diperhatikan dimana lokasi
kegiatan usaha akan dilaksanakan agar daya guna dan hasil guna dapat tercapai.
1. Sistem Produksi
Dalam menentukan kegiatan produksi, perlu diperhatikan mengenai system yang digunakan dalam
system produksi, apakah prosesnya paralel berurutan atau hanya produksi hanya bagian tertentu dari
barang
1. Sistem Distribusi
Kegiatan produksi dan hasilnya harus ditunjang oleh system distribusi yang tepat, biaya murah,
keamanan terjamin dan tepat sasaran.
Tata Ruang Kegiatan Usaha
Tata ruang kegiatan usaha adalah susunan peralatan, mesin-mesin, perabot, hiasan bahan baku
dan bahan jadi secara teratur dan menarik hingga mendukung keberhasilan kegiatan usahanya.Tata
ruang dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :
1. Tata ruang berdasarkan proses/lay out fungsional
2. Tata ruang berdasarkan produk/lay out garis
3. Tata ruang kelompok/lay out group
4. Tata ruang posisi tetap

Pengelolaan Persediaan Bahan Baku


Persediaan adalah cadang bahan baku yang belum digunakan.
Antara lain :
1. Bahan mentah
2. Komponen rakitan
3. Bahan pembantu/penolong

4. Barang dalam proses


5. Barang jadi

Fungsi Persediaan
1. Decoupting, yaitu memungkinkan memberikan kebebasan terhadap berbagai operasi
perusahaan internal maupun eksternal
2. Economic lot size, yaitu untuk penghematan dengan mengurangi biaya-biaya per unit .
3. Antisipasi, yaitu fluktuasi permintaan diperkirakan keadaan atas pengalaman masa lalu

Biaya Persediaan
1. Biaya penyimpanan (holding cost), yaitu biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan
kuantitas persediaan, misalnya : biaya asuransi, biaya pajak, biaya pemeliharaan, dll
2. Biaya pemesanan/pembelian (order cost), yaitu biaya-biaya yang timbul dari kegiatan proses
pembelian, misalnya : biaya pengepakan, biaya pemeriksaan, biaya pengiriman, dll.
3. Biaya penyiapan (set up cost), yaitu biaya yang tidak dibeli tapi diproduksi sendiri, misalnya
biaya mesin, biaya penjadwalan, biaya ekspedisi, dll
4. Biaya kehabisan/kekurangan bahan (hortage cost), yaitu biaya yang muncul akibat persediaan
tidak mencukupi jumlah permintaan, misalnya : biaya ekspedisi, biaya selisih harga, biaya
pemesanan khusus, dll.
Proses pengelolaan bahan baku terdiri dari dua proses, yaitu :
1. Proses pemesanan
2. Proses penyimpanan

Pengoperasian Peralatan
1. Pengeoperasian pesawat telepon
2. Mengoperasikan alat catat dan alat hitung

Mengelola Sumber Daya Manusia


1. Peran personal dalam pengelolaan usaha
Langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan sumber daya manusia, yaitu :
1. Perencanaan (organisasi, tenaga kerja, informasi pegawai, analisa pekerja)

2. Penilaian prestasi (pelaksanaan pekerja, penilaian manajemen, penilaian kecakapan)


3. Seleksi (penerimaan, penarikan, wawancara, tes, pengawasan, penempatan)
4. Pengembangan dan latihan (upah, latihan, lat pengawas, pengembangan manajemen, program
pendidikan dan beasiswa)
5. Administrasi gaji dan upah (penilaian pekerjaan, system pembayaran, hadiah dan perangsang,
imbalan jasa)
6. Lingkungan kerja (program keamanan, pelayana medis, kondisi kerja, keamanan pabrik)
7. Pengawasan pelaksananaan pekerja (proses disiplin pegawai, penyuluhan pegawai, kenaikan
pangkat pegawai, pemindahan pegawai, memberhentikan pegawai)
8. Hubungan perburuhan (kegiatan organisasi perusahaan, perjanjian kerja, keluhan, usaha
perantara)
9. Kesejahteraan social (hari libur, hari raya, cuti, asuransi, rencana pension, rekreasi, kegiatan
social, bantuan keuangan dan hokum, perumahan, pemindahan dan pengangkutan, fasilitas
makanan)
10. Penilaian dan riset (laporan, dokumentasi dan inventarisasi, pengumpulan fakta)

1. Pengadaan Karyawan
Langkah-langkah pengadaan personal
1. Memasang iklan
2. Membuat daftar nama yang akan di wawancarai
3. Memeriksa persyaratan para pelamar
4. Mewawancarai pegawai yang sudah terdaftar
5. Menentukan tes/ujian
6. Memilih pelamar yang cocok
7. Poster surat edaran
8. Keluarga dan para tetangga

1. Sumber-sumber tenaga kerja


1. Teman pegawai perusahaan

2. Badan penempatan tenaga kerja


3. Lembaga pendidikan
4. Advertensi
5. Sumber lainnya

Mengelola Proses Produksi


Proses produksi adalah cara dan teknik bagaimana sesungguhny kegiatan yang didukung oleh
tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana mempunyai tujuan.
Perencanaan proses produksi, seorang pengelola harus memperhatikan :
1. Manfaat produk bagi konsumen
2. Permintaan pasar terhadap produk
3. Potensi perusahaan untuk memperoleh keuntungan
4. Fasilitas untuk proses produksi
5. Kekuatan persaingan dari perusahaan lainnya
6. Kemampuan distribusi
7. Pengembangan produksi di masa yang akan datang

Tujuan dalam merencanakan proses produksi, yaitu :


1. Mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau baru
2. Mencapai tujuan keuntungan
3. Mengutamakan fasilitas produksi
4. Menguasai pasar tertentu
5. Melaksanakan kerja secara efektif dan efisien

Langkah-langkah perencanaan produksi


1. Produk apa yang akan diproses
2. Kapan kegiatan proses produksi akan dimulai
3. Berapa jumlah barang yang akan diproduksi

4. Berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan


5. Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan
6. Peralatan apa yang diperlukan
7. Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan

Syarat-syarat perencanaan dalam proses produksia


1. Rencana harus disesuaikan atas dasar tujuan usaha
2. Rencana harus sederhana dan mudah dilaksanakan
3. Rencana harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan produksi

Beberapa jenis dan sifat produk yang perlu diperhatikan


1. Apakah barang yang akan diproduksi tahan lama atau tidak
2. Apakah mutu barang yang akan diproduksi bergantung pada biaya per unit
3. Apakah barang yang akan diproduksi mempunyai sifat permintaan musiman atau tidak
4. Apakah barang yang akan diproduksi adalah barang konsumsi atau barang produksi

Mengelola Keuangan
Administrasi keuangan perusahaan adalah salah satu fungsi dari organisasi perusahaan yang
bertanggung jawab dalam proses dan operaso pekerjaan administrasi keuangan.
Administrasi keuangan dilakukan untuk :
1. Pencatatan dan penataan
-

Pembelian, penjualan dan pengarsipan faktur


Pencatatan pelaksanaan pembayaran produk
Pencatatan pengurusan dan pengaturan retur dan klaim
Pembuatan dan pencatatan nota atau faktur penjualan
1. Mengatur peralatan dan perlengkapan serta menyiapkan

Buku
Buku
Buku
Buku
Buku
Buku

kas
penjualan
produksi
piutang
voucher
persediaan barang

Seorang pengelola usaha mengadministrasikan keuangan perusahaan, yaitu :

1. Menerima. menyiapkan uang serta melaksanakan administrasikan


2. Menyiapkan bukti-bukti lengkap penerimaan dan pengeluaran keuangan sesuai dengan
peraturan
3. Menyusun laporan saldo kas
4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan keuangan
5. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratur
6. Menata dan mengatur administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang berlaku
7. Menyiapkan dan menata data-data keuangan berupa neraca dan perhitungan rugi/lba lengkap
dengan penjelasa dan lampirannya

Catatan yang berhubungan dengan administrasi keuangan perusahaan, yaitu :


1. Buku jurnal
1. Jurnal penjualan
2. Jurnal pembelian
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal umum
6. Buku besar
7. Buku piutang
8. Buku utang

Mengelola Administrasi Pembukuan


Penyelenggara pembukuan (manajemen pembukuan) yang baik, meliputi :
1. Jumlah laba yang diperoleh di dalam periode tertentu
2. Posisi harta, utang dan modal perusahaan setiap saat
3. Kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, misalnya penjualan, pembelian,
utang piutang dan persediaan
4. Informasi kepada pihak luar, misalnya pihak pemerintah, laporan untuk pajak, laporan
penghasilan karyawan

Kegiatan-kegiatan Pembukuan
1. Sistem pembukuan yang layak
1. Klasifikasi rekening, misalnya neraca dan rugi/laba
2. Buku besar dan buku pembantu
3. Jurnal/buku harian
4. Dokumen-dokumen
5. Sistem penjualan dan penerimaan uang
1. Penjualan, pengiriman dan pembukuan faktur
2. Perincian penjualan
3. Piutang
4. Penerimaan kas, dan
5. Pengeluaran kas
6. Sistem pembelian dan pengeluaran uang
1. Pembelian dan laporan penerimaan
2. Pembelian dan ongkos-ongkos
3. Pembayaran per kas
4. Sistem pencatatan waktu dan penggajian
1. Penempatan pegawai
2. Pencatatan waktu
3. Penggajian ,dan
4. Perincian upah karyawan
5. Sistem produksi dan biaya
1. Order produksi
2. Pengawasan persediaan
3. Akuntansi biaya

Pemasaran Barang dan Jasa


1. Charles E. Philip Ph.D dan Delbert J. Duncan, Ph.D
Pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen industri
1. Maynard dan Barkman
Pemasaran adalah segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor
konsumen
1. Paul D. Converse dan Fred M. Jones
Pemasaran adalah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
1. William J. Shult
Pemasaran adalah usaha kegiatan menjalankan barang dan jasa dari konsumen ke produsen.
1. Raybun Ph.D
Pemasaran adalah segala usaha mempengaruhi pemindahan barang dan jasa termasuk disribusinya.
Fungsi Pemasaran
1. Kegiatan pembelian dan penjualan
2. Penggerakan arus barang (distribusi) dan
3. Pelaksanaan pemasaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelian


1. Merencanakan pembelian
2. Menentukan jumlah pembelian sesuai kebutuhan
3. Menentukan pemasok
4. Menentukan harga dan syarat-syarat pembayaran
5. Menentukan jadwal pembelian
6. Menentukan syarat minimal kualitas produk yang dibeli
7. Mengevaluasikan

Faktor dari dalam kegiatas bisnis, yaitu :

1. Perencanaan penjualan
2. Biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan
3. Syarat-syarat penjualan
4. Biaya penjualan
5. Promosi penjualan
6. Target penjualan
7. Pelaksanaan penjualan
8. Evaluasi penjualan

Faktor dari luar dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pribadi pembeli (objek penjualan) dan masyarakat
(community), pada objek pembeli yang perlu diperhatikan adalah
1. Siapa yang menjadi pendorong minat pembeli
2. Siapa yang mempengaruhi proses pembelian
3. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli
4. Siapa yang melakukan pembelian, dan
5. Siapa yang menjadi pemakai produk

Kendala distribusi dari dalam, yaitu :


1. Volume penjualan
2. Karakteristik produk yang dijual
3. Biaya-biaya distribusi
4. Fasilitas distribusi yang dimiliki
5. Sumber daya yang tersedia

Kendala distribusi dari luar, yaitu :


1. Struktur persaingan
2. Saluran pemasaran yang digunakan

3. Sarana dan prasarana distribusi


4. Dinamika pasar
5. Peraturan pemerintah, dsb.

Proses pelaksanaan pemasaran, adalah :


1. Riset atau penelitian pasar
2. Melengkapi kebijakan
3. Membuat struktur organisasi
4. Penentu target dan daya yang diperlukan
5. Memprediksi/memperkirakan resiko yang mungkin timbul dan cara mengatasinya
6. Evaluasi dan perencanaan tahap berikutnya.

Pendekatan dalam pemasaran, adalah :


1. Pendekatan melalui lembaga
1. Grosir,
2. Pedagang eceran (Retailer)
3. Agen
4. Makelar
5. Komisioner
6. Pendekatan fungsi
1. Merchandising
2. Buying (pembelian)
3. Transportation
4. Storage
5. Standardizing
6. Communication

7. Risk bearing
8. Pendekatan produk
1. Produk barang dan produk
2. Produk dari alam dan produk olahan manusia
3. Produk keperluan umum dan produk keperluan khusus
4. Produk keras dan produk lunak
5. Produk berbentuk serbuk dan produk berbentuk balok
6. Produk konsumsi dan produk produksi

Langkah-langkah dalam perencanaan pemasaran barang dan jasa, adalah :


1.

Seorang pengelola usaha harus merencanakan pemasaran barang dan jasa


1. Mempunyai gambaran konsumen mana yang akan dituju
2. Berapa banyak produk yang dibutuhkan konsumen
3. Berapa harga jual produk di pasaran
4. Ukuran, bentuk, macam, warna yang bagaimana yang diinginkan para konsumen
5. Mutu produk yang bagaimana yang diinginkan para konsumen
6. Manfaat produk apa yang diinginkan para konsumen
7. Bungkus bagaimana yang disenangi para konsumen
8. Bagaimana anggapan konsumen terhadap produk yang dipasarkan
9. Menciptakan penyaluran distribusi yang bagaimana, agar produk dan jasa cepat sampai
ke tangan para konsumen
1. Disalurkan langsung ke tangan para konsumen
2. Disalurkan tidak langsung, misalnya warung, took
3. Disalurkan secara semi langsung
4. Bagaimana cara pengawasan pemasaran produk dan cara mengendalikannya
1. Pemasaran barang dan jasa itu akan diawasi/dikendalikan sendiri aau
menyukuruh orang lain

2. Buatlah catatan hasil pengawasan/pengendalian dari pemasaran barang


dan jasa itu.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh seorang pengelola usaha di dalam perencanaan
pemasaran barang dan jasa, adalah :
1. Melakukan analisis situasi
2. Menetapkan sasaran
3. Mengembangkan strategi dan program pemasaran
4. Menyediakan alat koordinasi
5. Pengendalian

Perencanaan pemasaran barang dan jasa yang baik, adalah :


1. Menetapkan pembeli sasaran
2. Perkiraan jumlah pembelian
3. Kombinasi kebijakan pemasaran barang dan jasa
1. Kebijakan produk (product mix)

c. Kebijakan distribusi (place mix)

2. Kebijakan harga (price mix)


mix)

d. Kebijakan promosi (promotion

MENGEVALUASI HASIL USAHA


(MENGHITUNG RASIO KEUANGAN)
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap analisis kegiatan usaha, yaitu :
1. Pemilik dan Pemegang Saham, analisis diperlukan untuk :
1. Mengevaluasi hasil kerja manajemen
2. Menilai berapa pendapatan yang akan diperoleh dari aktivitas usaha
3. Menentukan pengembangan usaha di masa yang akan datang
4. Manajemen, analisis diperlukan untuk :

1. Menilai pelaksanaan kerja pada masa yang akan datang


2. Pedoman perencanaan dan pengawasan kerja
3. Merumuskan kebijakan yang akan diambil pada masa mendatang
4. Investor, analisis diperlukan untuk :
1. Menilai layak tidaknya penanaman modal pada kegiatan usaha tersebut
2. Menghitung berapa hasil yang diperoleh terutama investasi yang
dilakukan dengan system bagi hasil (sharing)
3. Pemerintah, analisis diperlukan untuk :
1. Menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi dan perpajakan
2. Menilai perkembangan dunia usaha
3. Menentukan berapa pajak yang harus dibayar oleh kegiatan
usaha
4. Pekerja atau Serikat Kerja, analisis diperlukan untuk :
1. Menilai layak tidaknya kompensasi (upah) yang
diberikan kegiatan usaha
2. Menilai layak tidaknya keputusan dalam bidang
ketenagakerjaan yang dikeluarkan kegiatan usaha.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah daftar yang disusun pada akhir periode pembukuan yang dapat
menggambarkan hasil kegiatan selama suatu periode pembukuan serta posisi keuangan pada akhir
periode akuntansi.
Laporan keuangan terdiri dari
1. Neraca (Balance Sheet)
2. Laporan Rugi/Laba (Income Statement)
3. Laporan Perubahan Modal

1. 1.

Neraca (Balance Sheet)

adalah daftar yang disusun secara sistematis untuk menyataan posisi keuangan pada saat tertentu
dengan menginformasikan posisi harta (aktiva), utang dan modal.
Syarat-syarat suatu Neraca

1. Mencantumkan nama, bidang usaha dan tanggal neraca dibuat


2. Menyusun neraca secara sistematis menurut klasifikasinya : Aktiva, Utang dan Modal
3. Aktiva tetap dicantumkan berdasarkan nilai buku dan akumulasi
4. Hanya piutang tertagih saja yang dicantumkan dalam neraca
5. Disusun berdasarkan keseimbangan harta = utang + modal
Contoh :
CV. RIZEMA UTAMA
NERACA
Per 31 Desember 2010
(Dalam ribuan rupiah)
AKTIVA

PASSIVA

Aktiva

Utang dan Modal

Aktiva Lancar :
Kas
Piutang
Persediaan
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap :
Mesin
Bangunan
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
Harta (475.000)
Utang (220.000)
Modal (255.000)

1. 2.

115.000
104.000
146.000
365.000
80.000
30.000
110.000
475,000

Utang Lancar : Utang


lancar
Utang wesel
Utang lancar lain
Jumlah

45.000
21.000
39.000
105.000

Utang Jangka Panjang :


Utang jangka panjang

115.000

Modal Sendiri

255.000

Jumlah Passiva

475.000

= Utang (220.000) + Modal (255.000)


= Harta (475.000) Modal (255.000)
= Harta (475.000) Utang (220.000)

Laporan perhitungan Rugi/Laba (Income Statement)

Perhitungan rugi/laba adalah perhitungan yang secara sistematis menghitung hasil kegiatan usaha pada
saat tertentu. Isi perhitungan rugi/laba dapat menggambarkan berapa pendapatan, pengeluaran
(beban) dan rugi atau laba. Perhitungan rugi/laba secara garis besar diperoleh dari seluruh pendapatan
usaha dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan.
Ada 3 (tiga) hal yang tercantum dalam perhitungan rugi/laba :

Vous aimerez peut-être aussi