Vous êtes sur la page 1sur 8

ANGGARAN DASAR (AD) SCARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN WAKTU
PASAL 1
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bidang seni ini bernama Sinus Caroticus Aorta
(SCARTA).
PASAL 2
SCARTA didirikan di Surakarta pada 14 September 1996 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
PASAL 3
SCARTA berkedudukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
BAB II
STATUS
PASAL 4
SCARTA merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bergerak di bidang seni, dan berkoordinasi langsung
dengan Dewan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
BAB III
AZAS, DASAR, DAN SIFAT
PASAL 5
SCARTA berazaskan Pancasila, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan
berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
PASAL 6
SCARTA bersifat kekeluargaan dan bergotong royong dan tidak bersifat politik praktis
(eksternal kampus).

BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
PASAL 7
SCARTA bertujuan:
1. Menyalurkan dan mengembangkan potensi mahasiswa di bidang seni.
2. Memupuk rasa persaudaraan sesame anggota, juga dengan anggota organisasi lain, serta
masyarakat
PASAL 8
Untuk mencapai tujuan tersebut, SCARTA:
1. Memperkokoh persatuan dan mempererat tali persaudaraan sesama anggota, dan anggota
organisasi lain.
2. Memfasilitasi minat dan potensi yang dimiliki anggota.
3. Melaksanakan usaha-usaha lain sepanjang tidak bertentangan dengan azas dasar dan sifat
SCARTA.
BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 9
1. Anggota SCARTA adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Syarat, hak, dan kewajiban menjadi anggota diatur dalam anggaran rumah tangga.
BAB VI
KEPENGURUSAN
PASAL 10
1. Pengurus SCARTA adalah anggota SCARTA yang telah mengikuti alur rekruitmen untuk
menjadi pengurus sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku.
2. SCARTA dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih olleh rapat anggota untuk satu periode
kepengurusan, dan tidak dapat dipilih kembali untuk satu kali masa kepengurusan
berikutnya.
3. Kepemimpinan harus dilanjutkan oleh angkatan dibawah kepengurusan sebelumnya.
4. Setiap pemimpin maupun pengurus dalam masa jabatannya dapat diganti apabila:
a. Meninggal dunia
b. Sudah tidak menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret lagi
c. Mahasiswa yang bersangkutan dengan sadar menyatakan pengunduran diri dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan telah disetujui oleh rapat anggota yang
dihadiri sekurang-kurangnya dua per tiga dari seluruh anggota SCARTA.
d. Hilang akal.
BAB VII
ORGANISASI

PASAL 11
1. Kekuatan tertinggi ada pada rapat anggota.
2. Badan eksekutif adalah pengurus.
3. Divisi adalah kelengkapan SCARTA yang dibentuk menurut kebutuhan.
BAB VIII
KEKAYAAN
PASAL 12
Kekayaan SCARTA diperoleh dari:
1. Iuran pokok.
2. Sumbangan sukarela anggota.
3. Sumbangan yang bersifat tidak mengikat.
4. Usaha lain yang sah.
PASAL 13
1. Kekayan SCARTA diatur dan dipertanggungjawabkan oleh pengurus yang bersangkutan.
2. Pengeluaran apapun yang menggunakan kekayaan SCARTA harus atas sepengetahuan
dan persetujuan dari ketua umum, bendahara, dan penanggung jawab divisi.
BAB IX
LAMBANG DAN ATRIBUT
PASAL 14
1. Lambang SCARTA adalah bentuk gitar dengan tulisan SCARTA FK-UNS.
2. Penggantian lambang SCARTA harus mendapat persetujuan rapat anggota dan pendiri
SCARTA.
3. Atribut tambahan adalah kartu anggota.
4. Aturan dan tata cara penggunaan atribut dan lambang diatur dalam anggaran rumah
tangga.
BAB X
PELINDUNG, PENGAWAS, DAN PENANGGUNG JAWAB
PASAL 15
1. Pelindung UKM seni ini adalah Dekan Fakultas Kedokteran UNS.
2. Pengawas UKM seni ini adalah Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran UNS.
3. Penanggung jawab UKM SCARTA adalah Ketua Umum SCARTA.

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PASAL 16
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilaksanakan dalam dan oleh rapat anggota.

BAB XII
PEMBUBARAN
PASAL 17
1. Pembubaran SCARTA hanya dapat dilaksanakan dalam dan oleh rapat anggota yang
khusus untuk itu.
2. Rapat pembubaran SCARTA tersebut harus dihadiri oleh perwakilan pendiri, Pembina,
penasehat, dan semua pengurus saat itu.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
PASAL 18
Hal-hal lain yang belum diatur pada anggaran dasar ini akan dimuat dalam anggaran
rumah tangga sepanjang tidak nertentangan dengan anggaran dasar SCARTA.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) SCARTA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
BAB I

KEANGGOTAAN
PASAL 1
Untuk menjadi anggota SCARTA, harus mengikuti prosedur penerimaan yang telah
ditentukan dan tidak bertentangan dengan azas, dasar, dan sifat SCARTA.
PASAL 2
1. Untuk menjadi anggota SCARTA, seseorang harus mengikuti prosedur penerimaan yang
telah ditentukan.
2. Anggota yang sudah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran UNS
selanjutnya disebut Dewan Pembina.
PASAL 3
Keanggotaan SCARTA tidak dapat dipindahtangankan ke orang lain.
PASAL 4
Kedudukan sebagai anggota SCARTA dapat hilang karena:
1. Permohonan langsung dan disetujui oleh rapat anggota.
2. Mencemarkan nama baik SCARTA dan disahkan oleh rapat anggota.
PASAL 5
Hak-hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarkan pendatap, mengajukan usul, atau pertanyaan dengan lisan
atau tertulis kepada pengurus, berhak mengikuti semua kegiatan organisasi, dan berhak
memilih serta dipilih.
2. Dewan Pembina mempunyai hak seperti anggota SCARTA tetapi tidak berhak memilih
dan dipilih sebagai pengurus.
3. Tiap anggota berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam melaksanakan
tugas SCARTA.

PASAL 6
Kewajiban anggota
1. Anggota berkewajiban:
a. Menjaga dan mempetahankan nama baik serta kehormatan SCARTA

b. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan SCARTA dengan kinerja optimal


c. Membayar iuran pokok dan iuran lain yang sah
d. Mematuhi dan menaati AD/ ART.
2. Dewan Pembina berkewajiban mempertahankan nama baik dan kehormatan SCARTA
serta menghormati AD/ ART.
BAB II
ORGANISASI
PASAL 7
Pengurus
1. Status
a. Pengurus adalah badan eksekutif SCARTA
b. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua umum dibantu oleh penanggung
jawab divisi, sekretaris, dan bendahara.
2. Kekuasaan dan wewenang
a. Melaksanakan isi AD/ ART dan semua keputusan yang telah ditetapkan oleh rapa
anggota
b. Mengumumkan kepada seluruh anggota yang menyangkut pengambilan keputusan
organisasi ataupun perubahan keputusan rapat anggota dan kemudian
mempertanggungjawabkan kepada rapat anggota berikutnya
c. Membina hubungan baik dengan sema UKM, BEM FK, dan DEMA FK maupun
fakultas lain di lingkungan Universitas Sebelas Maret ataupun perguruan tinggi atau
sekolah lainnya, pemerintah dan swasta dan organisasi lainnya khususnya dengan
badan atau aparat yang berhubungan dengan dunia seni dan kedokteran
3. Tata cara pengelolaan
a. Pengurus menjalankan tugas setelah serah terima pengurus purnatugas
b. Serah terima kepengurusan harus dilakukan secepatnya setelah rapat anggota
c. Untuk menjalankan kegiatan pengurus, harus diadakan rapat pleno pengurus dan
rapat-rapat yang dianggap perlu
d. Hal-hal lain yang belum tercantum, diatur dalam suatu peraturan tersendiri sepanjang
tudak bertentangan denga tata cara pengelolaan.

BAB III
KEPUTUSAN
PASAL 8
1. Semua keputusan yang diambil dalam organisasi dan seksi kelengkapan SCARTA,
dilakukan secara musyawarah pengurus.
2. Jika musyawarah dan mufakat tidak berhasil, keputusan didasarkan suara terbanyak.

3. Keputusan yang menyangkut perseorangan dilakukan secara bebas, rahasia, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB IV
KEKAYAAN
PASAL 9
1. Besarnya iuran pokok ditetapkan oleh rapat pengurus.
2. Kekayaan SCARTA dikelola oleh pengurus.
BAB V
ATRIBUT DAN LAMBANG
PASAL 10
Lambang dan atribut digunakan pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
SCARTA baik internal atau eksternal yang disepakati bersama.
BAB VI
PEMBUBARAN ORGANISASI
PASAL 11
1. Pembubaran SCARTA hanya dapat dilakukan melalui rapat anggota yang khusus untuk
itu.
2. Keputusan pembubaran SCARTA harus disetujui oleh sekurang-kurangnya dua per tiga
dari suara yang ada pada rapat anggota.
3. Sesudah pembubaran, maka segala hak milik SCARTA diserahkan kepada pihak yang
ditetapkan oleh rapat anggota.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
PASAL 12
1. Setiap anggota SCARTA dianggap telah mengetahui isi AD/ ART.
2. Perselisihan dalam penafsiran AD/ ART ditetapkan oleh pengurus.
3. Hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga dimuat pada peraturan sendiri
sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran rumah tangga SCARTA.
4. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak diputuskan.
5. Setiap pergantian pengurus, maka Ketua SCARTA sebelum kepengurusan yang baru
wajib menjadi penasehat bagi Ketua SCARTA yang baru, dan masing-masing

penanggung jawab divisi juga wajib menjadi penasehat penanggung jawab divisi yang
baru.
6. Bendahara SCARTA hanya satu, bendahara umum, tidak ada bendahara divisi.

Vous aimerez peut-être aussi