Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MENGGUNAKAN
SISTEM FISIKA-KIMIA-BIOLOGI
Oleh :
Amin Nugroho
PENDAHULUAN
Limbah cair Pabrik Premen termasuk katagori Limbah Organik.
Limbah
organik
bersifat
mudah
diuraikan
secara
biologi
atau
Ditinjau
dari
segi
lingkungan
dimana
berlangsung
proses
penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan dalam dua jenis
yaitu: proses aerob, yang berlangsung dengan adanya oksigen bebas
(O2) dan proses anaerob yang berlangsung tanpa adanya oksigen bebas.
Reaksi yang terjadi pada proses pengolahan secara biologi
adalah :
CHONS + mikrobia + O2
Aerobik
CHONS + mikrobia
Pemilihan
proses
pengolahan
secara
biologi,
harus
Mudah pengoperasiannya
b.
c.
d.
e.
f.
Karbohidrat.
c.
Protein.
Protein adalah kandungan utama dari makhluk hidup, termasuk juga
didalamnya tanaman dan binatang bersel satu. Protein sangat
komplek dalam struktur kimia dan tidak stabil, akan berubah
menjadi bahan lain pada proses dekomposisi. Protein ini penyebab
bau karena adanya proses pembusukan dan penguraian.
Satuan
Hasil Pemeriksaan
35
4-6
8.000
13.000
215
7,359
300
C
mg/l
mg/l
mh/l
mg/l
m3/hari
KRITERIA DESAIN
Kriteria design rangkaian IPAL meliputi :
1. Bak Equalisasi
2. Bak Penetral pH
3. Bak Sedimentasi I
4. Bak Penampung dan Pengering Lumpur
5. Bak Anaerobik
6. Bak Aerobik
7. Bak Sedimentasi II
8. Bak Biokontrol
Kriteria desain equalisasi dan saringan kasar adalah sebagai
berikut :
Tabel 3. Kriteria desain Equalisasi
No.
Item
Satuan
Kriteria
Desain
1
2
3
4
5
Waktu tinggal(HRT)
jam
3
Beban permukaan
m /m2.hari
Kedalaman bak
m
Freeboard
m
Rasio panjang : lebar
-
1-4
20 - 48
2,5 3,7
0,3 0,5
min. 2 : 1
2
30
3
0,5
2:1
pipa
min. 0,5
0,5
TSS removal
10 15
10
Item
Kecepatan aliran
Tebal kisi (t)
Jarak antar kisi (b)
Kemiringan kisi
Freeboard
Satuan
Kriteria
Desain
m/detik
mm
mm
derajad
m
0,4 0,8
12 18
25 50
30 - 60
0,3 0,5
0,3
12
50
45
0,5
diletakkan
Item
HRT
Uplift velocity
Jumlah chamber
Rasio
panjang/dalam
Pipa Inlet
Volume lumpur
Suhu
Satuan
Kriteria
Desain
jam
m/jam
buah
min. 8
maks. 2
min. 4
0,5 0,6
8
0,5
4
0,5
inch
%
0
C
min. 4
maks. 5
25 - 30
4
5
29
0,3 - 0,42
0,3
m
%
%
%
0,3 1,0
40 80
40 80
40 80
0,5
80
80
80
40 80
80
ratio pengendapan
SS/COD
Freeboard
BOD removal
COD removal
TSS removal
Minyak/lemak
12
removal
(Sumber : Pusteklim, 2002)
9
10
11
12
seperti di atas,
10.
Hybrid Anaerobic
Item
Satuan
Kriteria
Desain
Jenis Media
Spesific Surface
area
Void ratio
HRT
Uplift velocity
Pipa Inlet chamber
Pertambahan efi.
per chamber
Ratio pengendapan
SS/COD
Suhu
Jumlah chamber
Jarak media-lubang
outlet
Ketinggian plat
media dari dasar
Volume media
Rasio Panjang :
Dalam
Freeboard
BOD removal
COD removal
TSS removal
Minyak/lemak
Plastik
m2/m3
100 300
100
%
jam
m/jam
inch
35 - 40
24 - 48
maks. 2
min. 4
40
>40
0,5
4
maks. 4
0,3 - 0,42
0,4
C
buah
25 30
min. 4
25 30
20
min. 0,5
0,5
min. 1,0
1,0
30 50
40
min. 0,5
0,5
m
%
%
%
%
0,3 1,0
70 90
70 90
70 90
20 40
0,5
90
90
90
30
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Desinfeksi
Item
Satuan
Kriteria
Desain
Waktu Kontak
menit
15 30
30
Dosis Klorin
mg/l
20 - 40
40
Freeboard
m
0,3 0,5
0,5
Kaporit tablet dengan kemurnian 90 %, mampu
menyuntikan dosis khlorin 40 mg/l apabila digunakan
kaporit tablet ukuran 200 gram per tablet sebanyak 2
tablet untuk debit limbah cair antara
1 5 liter/detik.
karena
pertumbuhan
tersuspensi
adanya
media
hybrid
mikroorganisme,
dan
hampir
tidak
sebagai
disamping
diperlukan
media
lekat
pertumbuhan
perawatan
dan
4. Desinfeksi
Air limbah domestik infeksius dapat dipastikan mengandung
mikroorganisme phatogenik yang berasal dari pasien, sehingga
agar aman dibuang ke lingkungan baik tanah maupun perairan
haruslah dilakukan peminimalan dengan proses desinfeksi.
Influen
Efluen
Equalisasi
dan Saringan
Kasar
Desinfeksi
Baffled Septic
Tank
Hybrid
Anaerobic
Reactor
10
PROSES PENGOLAHAN
Seluruh limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan Puskesmas
atau RS Tipe D, yaitu yang berasal dari limbah cair domestik maupun
yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit dialirkan melalui pipa
saluran, selanjutnya dialirkan ke bak equalisasi yang dilengkapi saringan
kasar. Fungsi bak ini adalah untuk meratakan beban organik dan
mencegah sampah padat, misalnya pembalut, plastik, kayu dan padatan
yang tidak dapat terurai, misalnya lumpur, pasir dan lainnya agar tidak
masuk ke dalam IPAL.
Dari bak equalisasi dan saringan kasar, limbah cair dialirkan ke
dengan
larutan
kaporit
tablet
agar
seluruh
11
hidrolik
total
IPAL Puskesmas
dengan
URAIAN PEKERJAAN
I
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
4.1
4.2
4.3
BAK DESINFEKSI
Beton bertulang
Kaporit Tablet 200 gram
Perpipaan dan konektor
5.1
5.2
5.3
5.4
PEKERJAAN JASA
Perancangan dan Gambar
Transport Jogja-Semarang PP
Transport Lokal
Pemasangan
II
III
IV
SATUAN
VOLUME
HARGA
SATUAN (Rp)
JUMLAH
(Rp)
M3
Ls
Ls
1,0
1,0
1,0
3.250.000
3.900.000
500.000
Sub Total
3.250.000
3.900.000
500.000
7.650.000
Unit
Batang
Batang
Ls
Ls
Kaleng
24,0
4,0
4,0
1,0
1,0
4,0
100.000
175.000
125.000
475.000
350.000
100.000
2.400.000
700.000
500.000
475.000
350.000
400.000
Sub Total
4.825.000
Unit
Batang
Batang
Ls
Ls
Kaleng
Lembar
120,0
20,0
20,0
1,0
1,0
20,0
135
100.000
175.000
125.000
2.375.000
1.750.000
100.000
75.000
Sub Total
12.000.000
3.500.000
2.500.000
2.375.000
1.750.000
2.000.000
10.125.000
34.250.000
M3
Kg
Ls
1,0
4,0
1,0
3.250.000
120.000
500.000
Sub Total
3.250.000
480.000
500.000
4.230.000
Ls
Orang
Orang
Ls
1,0
3,0
3,0
1,0
15.000.000
1.500.000
250.000
3.000.000
15.000.000
4.500.000
75.000
3.000.000
Sub Total
TOTAL
22.575.000
73.530.000
Terbilang : Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Berglund, R.L, C.T.Lawson. Prevention Pollution in the CPI. Chemical
13
14