Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1
Latar Belakang
Kejang demam merupakan salah satu kelainan neurologis yang paling sering
dijumpai pada bayi dan anak. Dari penelitian oleh berbagai pakar didapat bahwa
sekitar 2,2% - 5% anak pernah mengalami kejang demam sebelum mereka mencapai
usia 5 tahun. Kejang demam jarang terjadi pada epilepsy, dan kejang demam ini
secara spontan sembuh tanpa terapi tertentu. Kejang demam ini merupakan gangguan
kejang yang paling lazim pada masa anak, dengan prognosis yang sangat baik secara
seragam. Namun, kejang demam dapat menandakan penyakit infeksi akut serius yang
mendasari seperti sepsis dan meningitis bacteria sehingga setiap anak harus diperiksa
secara cermat dan secara tepat diamati mengenai penyebab demam yang menyertai.
Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan
segera. Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk
menghindari cacat yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering.
Untuk itu tenaga perawat dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan
tersebut serta mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga,
yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan
berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara
bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang demam adalah
mencegah/mengendalikan
aktivitas
kejang,
melindungi
pasien
dari
trauma,
oksigen
dalam
otak,
pengeluaran
sekret
lebih
dan
risiko